Siklus Hidup Semut (Metamorfosis Sempurna) Semut adalah serangga kecil, meski kecil, warnanya cukup rumit. Makhluk mungil ini mengalami banyak perubahan dan perkembangan selama masa hidup mereka, dari telur hingga menjadi semut dewasa.
Semut mengalami metamorfosi lengkap, yang memiliki 4 tahap; telur, larva, pupa, dan dewasa. Siklus hidup semut terdiri dari empat tahap dan bisa memakan waktu antara 6-10 minggu sampai selesai.
Daur Hidup Semut
Telur : Kehidupan semut dimulai dari telur. Jika sel telur dibuahi, progeni akan diploid betina; Jika tidak, itu akan menjadi haploid pria. Larva :Telur :Telur kecil menetas menjadi larva berbentuk cacing tanpa mata atau kaki. Larva semut sebagian besar tidak bergerak dan diberi makan serta dirawat oleh para pekerja. Makanan diberikan pada larva oleh trophallaxis, sebuah proses di mana seekor semut memuntahkan makanan cair yang ada di temboloknya. Dimana hal ini juga dilakukan oleh semut dewasa. Larva, terutama pada tahap selanjutnya, mungkin juga diberikan makanan padat, seperti telur trofik, potongan mangsa, dan benih yang dibawa oleh para pekerja. Larva tumbuh melalui serangkaian empat atau lima tahap molting dan memasuki tahap pupal. Pupa : Bila larva cukup besar, maka metamorfosis menjadi pupa. Pupa terlihat lebih mirip dengan semut dewasa, tapi antena dan sayapnya dilipat ke tubuh mereka. Pada beberapa spesies, pupa tersebut diselubungi oleh kepompong di sekelilingnya untuk mendapat perlindungan. Pada spesies lain, pupa masih belum ditemukan. Selama masa ini, pupa berubah menjadi dewasa. Dewasa : Akhirnya, : Akhirnya, pupa itu muncul sebagai sebagai semut semut dewasa. dewasa. Semut Semut dewasa dewasa bisa menjadi menjadi salah salah satu dari dari tiga kasta: Ratu, Pekerja wanita atau l aki-laki. Diferensiasi menjadi ratu dan pekerja (yang merupakan perempuan), dan kasta pekerja yang berbeda, dipengaruhi oleh beberapa spesies dan nutrisi yang diperoleh disaat mereka menjadi larva. Pengaruh
genetika dan kontrol ekspresi gen oleh perkembangan lingkungan sangat kompleks dan penentuan kasta terus menjadi subjek penelitian hingga saat ini. Semut jantan bersayap, yang disebut drone, muncul dari kepompong bersama dengan betina betina yang biasanya bersayap. Beberapa spesies, seperti semut tentara, memiliki ratu tanpa sayap. Larva dan kepompong perlu dijaga pada suhu yang cukup konstan untuk memastikan perkembangan yang tepat, dan seringkali, dipindahkan di antara berbagai ruang larva di dalam koloni tersebut. Seorang ergate baru menghabiskan beberapa hari pertama kehidupan dewasanya untuk merawat ratu dan semut remaja. Dia kemudian lulus untuk menggali dan melakukan pekerjaan sarang lainnya, dan kemudian mempertahankan sarang dan mencari makan. Perubahan ini terkadang cukup mendadak, dan menentukan apa yang disebut kasta temporal. Penjelasan untuk urutan tersebut disarankan oleh tingginya korban yang terlibat dalam mencari makan, sehingga menjadikannya sebagai risiko yang dapat diterima hanya untuk semut yang lebih tua dan kemungkinan akan segera meninggal karena sebab-sebab alami. Koloni semut bisa berumur panjang. Ratu bisa hidup sampai 30 tahun, dan para pekerja hidup dari 1 sampai 3 tahun. Laki-laki, bagaimanapun, lebih bersifat sementara, berumur pendek dan bertahan hanya dalam beberapa minggu saja. Ratu semut diperkirakan hidup 100 kali lebih lama dari serangga soliter dengan ukuran yang sama. Semut aktif sepanjang tahun di daerah tropis, namun, di daerah yang lebih dingin, mereka bertahan di musim dingin dalam keadaan dormansi yang dikenal sebagai hibernasi. Bentuk ketidakaktifan bervariasi dan beberapa spesies beriklim sedang memiliki larva yang masuk ke keadaan tidak aktif (diapause), sementara di tempat lain, semut dewasa sendiri melewati musim dingin dalam keadaan aktivitas yang berkurang. Ratu semut : adalah semut terbesar dari semua kasta, dan hidup lebih lama dari kasta lainnya. Semut semut Firaun bisa hidup selama 2-3 tahun, namun ratu semut telah dikenal hidup hingga 30 tahun! Beberapa jenis semut hanya memiliki satu ratu per koloni, namun jenis semut lainnya memiliki banyak ratu di koloni yang sama. Ratu semut adalah satu-satunya semut yang bisa memiliki bayi atau bertelur. Anda mungkin tidak akan pernah melihat semut hamil karena seorang ratu hanya memiliki satu pekerjaan (membuat lebih banyak semut) dan dilindungi oleh koloni tersebut. Dia menghabiskan seluruh hidupnya untuk bertelur. Jika Anda pernah menemukan ratu semut, mungkin itu terjadi saat penerbangan darurat. Semut pekerja : Semut ini bervariasi tergantung pada pekerjaan mereka - beberapa pekerja menggali terowongan, yang lain merawat telur, beberapa ada yang mencari makanan, dan semut pekerja terbesar mempertahankan koloni tersebut. Lama hidup semut pekerja bervariasi menurut spesiesnya.
Siklus hidup rayap dimulai dari Telur lunak berwarna jingga transparan yang selanjutnya akan berkembang menjadi larva. Larva kemudian akan tumbuh menjadi rayap muda yang disebut Nimfa (nymph). Ketika beranjak dewasa, rayap muda ini akan memilih peran mereka dalam koloni. Menjadi rayap pekerja
Peran pertama adalah Rayap Pekerja, dengan jumlah terbanyak di koloni. Tugas mereka mencari dan menyimpan makanan, merawat induk dan larva, membangun & memperbaiki sarang. Rayap dari kasta inilah yang dapat merusak bangunan kayu karena memiliki kemampuan mencerna selulosa dalam kayu, dimana hasil pencernaan akan dimuntahkan dan dipersembahkan sebagai makanan induk, prajurit dan para larva. Jenis rayap paling merusak adalah rayap Formosa karena memiliki koloni sangat besar. Menjadi rayap prajurit
Peran lainnya adalah menjadi Rayap Prajurit yang bertugas menjaga sarang dan keseluruhan koloni. Kasta prajurit m emiliki spesialisasi anatomi dan perilaku untuk melawan serangan musuh utama mereka, semut. Rayap j enis ini memiliki rahang yang besar sehingga mereka tidak mampu makan sendiri. Mereka bergantung pada rayap pekerja untuk menyediakan mereka dengan makanan muntahan. Rayap prajurit dan rayap pekerja sama-sama tidak memiliki mata dan biasanya hidup maksimal dua tahun. Menjadi Rayap Reproduksi (Alates),
Rayap-rayap ini adalah calon raja dan ratu koloni baru nantinya. Untuk menjadi laron, nimfa rayap harus melalui proses metamorfosis tidak sempurna. Bentuk tubuh mereka saat ini masih ramping dan hanya mereka yang punya sayap di kerajaan rayap. Sayap ini diperlukan untuk berpindah tempat untuk membangun koloni baru, dua pasang sayap dengan ukuran sama akan muncul dari punggung mereka. Karena hal inilah rayap diklasifikasikan dalam ordo Isoptera ( iso = sama dan pteron = sayap).
Rayap reproduksi ini sering kita sebut sebagai laron dan muncul sebelum hujan. Rayap reproduksi memiliki mata yang tidak dimiliki oleh rayap pekerja atau rayap prajurit. Bentuk tubuh mereka yang indah untuk golongan rayap (ramping dan bersayap) tidak akan bertahan lama. Sayap mereka sangat rapuh, dan akan segera rontok begitu mereka telah menemukan tempat untuk membangun koloni baru. Jika terpilih menjadi ratu, tubuh laron betina tidak akan ramping lagi dan akan mengalami obesitas, karena tujuan hidupnya hingga ajal adalah bertelur untuk koloni. Setelah tiba di calon tempat tinggal baru, rayap reproduksi terpilih akan menjadi Ratu & Raja dalam koloni. Dimana dalam koloni hanya terdapat satu raja dan satu ratu. Ratu rayap merupakan serangga dengan umur terpanjang di dunia, ratu rayap dapat hidup 50 tahun pada kondisi ideal. Kebanyakan serangga hanya hidup dalaman hitungan bulan atau hari, bahkan lalat capung (mayfly) yang merupakan serangga dengan umur terpendek di dunia hanya hidup dalam hitungan jam.
Daur hidup lalat. Lalat merupakan salah satu jenis serangga yang identik dengan kesan kotor. Hal ini disebabkan karena lalat gemar hinggap di tempat-tempat yang kotor, seperti daun-daun dan buah yang membusuk, kotoran hewan, dan kotoran manusia. Lalat juga bisa menjadi medium penyebar penyakit yang serius bagi manusia. Hal ini bisa terjadi karena lalat senang menghinggapi makanan, jadi makanan serta tempat yang dihinggapi lalat akan terkontaminasi dengan kuman. Mereka mengangkut jutaan mikroorganisme.
Daur Hidup Lalat Secara Lengkap
Siklus hidup lalat yaitu di mulai dari telur, larva, pupa dan lalat dewasa. Pada umumnya siklus hidup lalat dewasa adalah 21 hari. Dan untuk membedakan antara lalat betina dan lalat jantan cukup mudah yaitu di lihat dari ukuran tubuhnya. Untuk lalat jantan memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil dibandingkan dengan lalat betina. Lalat dewasa melakukan perkawinan dan akan menghasilkan telur. Dalam sekali bertelur induk betina menghasilkan telur sebanyak 75-150 telur. Telur-telur yang dihasilkan di letakkan di tempat-tempat yang hangat sehingga akan membantu proses penetasan , seperti diatas timbunan sampah, dan di atas makanan yang terbuka. Dan telur-telur itu akan menetas dalam waktu 12-24 jam. Setelah telur-telur itu menetas, maka akan memasuki stadium selanjutnya, yaitu stadium larva. Pada umumnya tempat-tempat yang di gunakan larva untuk berkembang adalah kotoran yang basah dan tumbuhan yang busuk. Selain itu larva akan mencari tempat-tempat yang lebih dingin dan kering. Dan dalam waktu 4-7 hari akan memasuki stadium pupa. Selanjutnya adalah memasuki stadium pupa, pupa memiliki ketahanan yang tinggi dibandingkan dengan larva, hal ini disebabkan karena pupa memiliki cangkang yang berfungsi sebagai pelindung. Bentuk pupa lonjong, berwarna cokelat tua, dan panjang kurang lebih 7 mm. biasanya pupa berada dalam tanah dalam waktu 4-5 hari dan bertahan lebih lama pada suhu yang lebih rendah.
Setelah melewati stadium pupa lalat dewasa akan keluar dari dalam pupa. Dan selanjutnya akan terbang setelah 1 jam pada suhu yang panas. Nah itu tadi daur hidup lalat yang sangat singkat, semoga dapat menambah pengetahuan anda. Lalat merupakan hewan yang bisa merugikan manusia maka keberadaannya harus dilenyapkan dari sekitar kita, dengan cara menjaga kebersihan serta menutup makanan agar tidak dihinggapi lalat.
Saat kemampuan bertelur ratu menurun, fungsinya dalam hal reproduksi akan dibantu rayap reproduksi untuk meringankan beban ratu. Rayap reproduksi yang dimaksud adalah rayap-rayap reproduksi (laron) yang sebelumnya gagal terpilih menjadi ratu dan raja koloni baru. Meskipun rayap reproduksi bertelur lebih sedikit dari ratu, jumlah mereka dalam koloni bisa mencapai ratusan. Kontribusi mereka untuk kapasitas bertelur koloni dapat m enjadi luar biasa dan ketika ratu meninggal mereka dapat mengambil alih total tugas reproduksi.
Metamorfosis Lebah Lebah madu dan lebah secara umum termasuk contoh serangga yang mengalami metamorfosis sempurna dalam daur hidupnya. Metamorfosis lebah dikatakan demikian karena ia mengalami 4 tahapan metamorfosis, yaitu tahapan telur, tahapan larva, tahapan pupa, dan tahapan imago atau lebah dewasa. Di artikel ini, saya akan mengulas tentang bagaimana proses metamorfosis lebah tersebut dari setiap tahapannya lengkap dengan gambar dan penjelasannya. Bagi Anda yang ingin tahu seputar daur hidup hewan ini, silakan lanjutkan membaca!
Metamorfosis LebahMetamorfosis
lebah melalui 4 tahapan, yaitu telur, larva, pupa, dan dewasa.
Total waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan keempat tahapan metamorfosis lebah tersebut bervariasi tergantung dari kasta lebahnya. Seperti diketahui, dalam kerajaan lebah terdapat pembagian 3 kasta, yaitu kasta lebah pekerja membutuhkan waktu sekitar 21 hari, kasta lebah prajurit membutuhkan waktu 24 hari, sementara kasta lebah ratu membutuhkan waktu hanya 16 hari untuk menyelesaikan 1 siklus
metamorfosisnya.
Secara sederhana, lamanya proses metamorfosis lebah dari masing-masing kasta tersebut dapat dijelaskan
seperti
gambar
di
bawah
ini.
1. Fase Telur Metamorfosis lebah dimulai ketika ratu lebah bertelur. Ratu meletakan telurnya dalam sebuah sarang yang dibuat dengan keterampilan luar biasa. Sarang lebah terbagi ke dalam banyak sel yang masing-masing selnya diisi dengan 1 telur saja. Telur lebah berukuran 1,7 mm sehingga sangat kecil sekali dan sulit dilihat dengan mata telanjang. Telur-telur lebah yang dihasilkan ratu lebah akan terbagi ke dalam 3 tingkatan kasta, yaitu kasta lebah prajurit, kasta lebah pekerja, dan kasta lebah calon ratu. Masing-masing telur dengan kasta yang berbeda akan memperoleh sel sarang yang berbeda pula. Telur yang akan menjadi lebah pekerja umumnya akan memiliki sel sarang
yang
justru
lebih
besar.
Telur lebah berukuran sangat kecil dan bentuknya menyerupai sebutir beras. Ia akan menetas dan mengeluarkan larva
setelah
3
hari
dari
awal
kali
diletakan.
2. Fase Larva Tiga hari setelah lebah ratu meletakan telur, telur tersebut kemudian menetas menjadi larva. Larva lebah berwarna putih, meringkung di dalam rumahnya seperti seekor belatung. Ia tumbuh dengan cepat dan berganti
kulit
(instar)
sebanyak
5
kali
sebelum
akhirnya
menjadi
pupa.
Selama fase ini, larva lebah sangat rakus. Ia bisa makan sampai 1.300 kali dalam 1 hari. Makanannya adalah madu dan serbuk sari yang dibawa para lebah pekerja ke dalam rumah mereka. dengan makanan tersebut, selama 5 hari menjalani fase larva ukuran mereka bisa bertambah hingga 1.570 kali lebih besar dibandingkan ukuran sebelumnya. Pada fase instar terakhir lebah pekerja akan menutup rumahnya dengan lilin lebah sebagai segel
dan
awal
larva
memasuki
fase
pupa.
3. Fase Pupa Pada metamorfosis lebah, fase pupa (kepompong) berlangsung selama 12 hari. Dalam waktu tersebut, larva lebah mengalami banyak pembentukan dan penyempurnaan organ-organ baru. Mata, kaki, dan sayap-sayapnya mulai terbentuk. Mata larva yang awalnya berwarna merah muda berubah menjadi ungu dan kemudian berubah kembali menjadi hitam. Di akhir hari ke 12, bulu-bulu halus ditubuh lebah muda mulai tumbuh. Ia kemudian memakan lilin lebah yang tadinya berfungsi sebagai segel kepompongnya. Setelah semua lilin tersebut termakan habis, lebah kemudian keluar dari sarangnya dan melanjutkan fase metamorfosisnya sebagai seorang lebah sesungguhnya.
4. Fase Imago (Lebah Dewasa) Dari fase pupa, proses metamorfosis lebah dilanjutkan dengan fase imago. Lebah keluar dari sarangnya bisa sebagai lebah pekerja, lebah prajurit, maupun ratu lebah. Masing-masing jenis lebah tersebut memiliki peran yang berbeda. Lebah pekerja bertugas membuat sarang dan mencari makanan, lebah prajurit menjaga keamanan sarang, sementara lebah ratu bertugas melakukan reproduksi. Lebah ratu dalam hal ini adalah modal utama sekumpulan lebah untuk melanjutkan keturunannya, oleh karena itu para lebah pekerja dan lebah prajurit akan berusaha sekuat tenaga untuk menjaga ratunya agar tidak sampai mati. [ Baca Juga : Proses Metamorfosis Capung] Nah, demikianlah uraian mengenai proses metamorfosis lebah dan penjelasannya. Dari penjelasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa metamorfosis lebah menjadi proses yang pasti akan dialami setiap lebah untuk menjalani daur hidupnya. Selain itu, metamorfosis lebah juga termasuk contoh metamorfosis sempurna yang terjadi di alam sekitar
kitaDalam
klasfikasi
semua kumbang
dimasukan
dalam
bangsa Coleaptera.
Coleoptera
merupakan golongan yang paling banyak anggotanya diantara bangsa serangga lainya. Di dunia ini terdapat kira-kira 300. 000jenis kumbang.
Selama hidupnya, kumbang mengalami 4 tahap yang berbeda. Mula-mula, serangga itu merupakansebuah telur yang kemudian menetas menjadi larva mirip cacing. Larva serangga juga disebut dengan tempayak. Tempayak makan dengan rakus. Ini adalah satu- satunya tahap kehidupan kumbang itu saat dia menambah besar badannya. Kumbang kecil tidak pernah merupakan anak kumbang besar dan selalu merupakan jenis lain. Jika tempayak sudah terlalu besar untuk kulitnya, ia akan menggelongsong atau berganti kulit. Tempayak dapat berganti kulit 5 - 6 kali sebelum ia dewasa.
Setelah mendapat tempat yang dirasa cukup terlindung, tempayak akan menjadi seekor kepompong, yang tak makan lagi dan tidak bergerak, sambil terus mengubah besar tubuhnya. Akhirnya, kumbang dewasa muncul dari selubung kepompong. Kumbang biasanya hanya dapat hidup selama 2 - 6 bulan. Namun, ada juga yang mampu hidup selama beberapa tahun seperti kumbang pengebor kayu. Ribuan jenis kumbang merupakan hama yang merugikan yang merusak pohon, tanaman, makanan yang diproses, pakaian, dan hiasan rumah. Beberapa jenis bersifat parasit terhadap manusia. Beberapa memindahkan cacing pita kepada hewan lain dan manusia. Namun, beberapa jenis adalah sangat berguna karena mereka memangsa hama serangga. Kumbang lain adalah pemakan bangkai yang mengubur hewan kecil yang mati, membersihkan sampah, dan membuat dunia lebih menarik.