SIKLUS PRODUKSI
Untuk memenuhi tugas mata kuliah SIA
Jurusan Manajemen Keuangan 4B
Disusun Oleh Kelompok 7 :
Afyuka Nenty ( 2013.4.21018 )
Citra Rahayu Rizfiani ( 2013.4.21056 )
Muklis Setianto Putra ( 2013.4.21139 )
Yassini Rahma ( 2013.4.21110 )
Elisa Putri Ani ( 2013.4.21108 )
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
AKADEMI PIMPINAN PERUSAHAAN
Jl. Timbul No. 34 Cipedak – Jagakarsa, Jakarta Selatan 12630
Telp. (021) 7270215 – 7867383, Fax. (021) 7271847
Email :
[email protected] , Website : www.app-jakarta.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pada saat ini dalam era globalisasi, mampu menyebabkan lingkungan bisnis mengalami perubahan yang begitu pesat dengan tingkat persaingan ketat. Karna adanya sebab itu, perusahaan-perusahaan dituntut untuk melakukan kegiatan operasionalnya secara efektif dan efisien untuk mempertahankan eksistensinya, sehingga pengetahuan merupakan kekuatan yang sangat penting untuk membantu manajer dalam pengambilan keputusan. Informasi yang berkualitas yaitu informasi yang akurat, relevan dan tepet waktu sehingga keputusan yang tepat dapat dibuat yang disesuaikan dengan system informasi yang diterapkan di masing-masing perusahaan.
Dengan demikian, pengelolaan system informasi merupakan hal yang sangat pentinguntuk dilakukan.Oleh karena bentuk operasional perusahaan yang beragam, maka sasaran sistem informasi akuntansi juga beragam bentuknya. Salah satu bagian penting dalam system informasi akuntansi adalah pada aktivitas produksi yang merupakan suatu kegiatan yang terdiri dari beberapa aktivitas-aktivitas produksi dalam memproduksi suatu barang seperti Perancangan Produk, Perencanaan dan Penjadwalan, Operasi Produksi, dan Akuntansi Biaya.
Dalam siklus produksi, informasi biaya adalah dibutuhkan oleh para pemakai internal dan eksternal.Dalam aktivitas produksi ini ada tipe dan jumlah barang yang akan diproduksi serta transaksi danperistiwa yang terkait dalam proses produksi. Siklus Produksi ini juga merupakan rangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan data terkait yang terus terjadi yang berkaitan dengan pembuatan produk.
Informasi akuntansi biaya yang akurat dan tepat waktu merupakan input penting dalam keputusan Bauran produk ,Penetapan harga produk ,Alokasi dan perencanaan sumber daya (contoh apakah membuat atau membeli),Manajemen Biaya
BAB II
TEORI
2.1 PENGERTIAN SIKLUS PRODUKSI
Siklus produksi adalah rangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan data terkait, yang terus terjadi dan berkaitan dengan pembuatan produk. Akuntansi biaya yang akurat merupakan input penting dalam keputusan mengenai hal yang berkaitan dengan; bauran produk (jenis barang dan berapa yang harus diproduksi), penetapan harga pokok, alokasi dan perencanaan sumber daya, manajemen biaya (untuk merencanakan dan mengendalikan biaya produksi serta mengevaluasi hasil kinerja).
2.2 AKTIVITAS PADA SIKLUS PRODUKSI ADA 4, YAITU :
desain produksi
bertujuan untuk mendesain sebuah produk yang memenuhi permintaan dalam hal kualitas, ketahanan, fungsi, serta secara simultan meminimalkan biaya produksi. Dalam aktivitas ini menghasilkan dua dokumen utama. Pertama adalah daftar bahan baku (bill of material-BOM) yang menyebutkan nomer bahan baku, deskripsi, serta jumlah masing-masing komponen bahan baku yang digunakan dalam satu unit produk jadi. Kedua adalah daftar operasi, yang menyebutkan kebutuhan tenaga kerja dan mesin yang diperlukan, serta urutan proses yang dibutuhkan untuk membuat barang.
perencanaan dan penjadwalan
bertujuan untuk mengembangkan rencana produksi yang efisien dalam memenuhi pesanan dan mengantisipasi permintaan jangka pendek tanpa menimbulkan kelebihan barang jadi. Dua metode perencanaan produksi adalah perencanaan sumber daya produksi (manufacturing resorces planning-MRP II) dan justin-time (JIT). Kedua metode ini berbeda pada masalah rentang waktu perencanaan produksi, MRP II dapat digunkan untuk rentang waktu perencanaan yang panjang, sedang JIT hanya untuk rentang waktu perencanaan yang pendek. Demikian juga MRP II dilakukan untuk memperkirakan permintaan JIT hanya berproduksi sebagai tanggapan atas permintan pelanggan, sehingga dapat dilakukan meminimalkan atau menghilangkan persediaan material, barang dalam proses, maupun barang jadi. Untuk itu JIT juga disebut sebagai sistem produksi tarik-pull production system.
operasi produksi dari suatu barang
aktivitas ini berbeda-beda tergantung dari jenis produk yang dibuat dan otomatisasi yang digunakan dalam proses produksi. Penggunaan teknologi informasi dalam proses produksi, seperti mesin yang dikendalikan oleh komputer (computer integrated manufactureing-CIM).
akuntansi biaya
yang memiki tujuan untuk:
memberikan informasi untuk perencanaan, pengendalian, dan evaluasi kinerja operasi produksi.
memberikan data yang akurat mengenai produk untuk digunakan dalam menetapkan harga serta keputusan bauran produk,
mengumpulkan dan memproses informasi yang digunakan untuk menghitung persediaan serta nilai harga pokok penjualan yang muncul di laporan keuangan perusahaan. Untuk itu membutuhkan akumulasi data mengenai empat jenis biaya; bahan baku, tenaga kerja langsung, mesin dan peralatan, serta overhead pabrik.
2.3 TUJUAN SIKLUS PRODUKSI
Semua produksi dan perolehan aktiva tetap diotorisasi dengan baik
Persediaan barang dalam proses dan aktiva tetap dijaga keamanannya
Semua transaksi siklus produksi yang valid dan sah akan dicatat
Semua transaksi siklus produksi dicatat dengan akurat
Catatan yang akurat dipelihara dan dilindungi dari kehilangan
Aktivitas siklus produksi dilakukan secara efisien dan efektif
BAB III
PROFIL PERUSAHAAN
3.1 Sejarah Pendirian
Sistem informasi akuntansi perencanaan produksi yang diterapkan perusahaan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pimpinan dan manajer dalam pengambilan sebuah keputusan dan enentukan langkah – langkah yang akan ditempuh dalam melaksanakan proses aktivitas produksi agar berjalan lancar.
Sebuah perusahaan membutuhkan sistem informasi akuntansi karena sistem informasi akuntansi merupakan sebuah sistem yang memproses data untuk menghasilkan suatu informasi sebagai dasar dalam pengambilan keputusan akuntansi.
PT. Yamakou Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang electronic Components yang berlokasi di kawasan industry Lippo Cikarang Blok C1-16, Cikarang, Bekasi. PT. Yamakou Indonesia masih menggunakan sistem tradisional atau manual dalam kegiatan – kegiatan perusahaan. Pihak manajemen beralasan sistem yang sekarang dilaksanakan sudah cukup efektif, padahal menurut pihak – pihak yang terlibat langsung yaitu manajer PPIC beserta staff , sistem yang digunakan masih dianggap belum dapat memberikan informasi yang baik bagian proses perencanaan produksi.
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 DOKUMEN YANG DIGUNAKAN DALAM AKTIVITAS PRODUKSI
Desain produk, dokumen yang umum digunakan:
Daftar kebutuhan bahan (bill of material)
Daftar teknis pelaksanaan produksi (operation list)
Perencanaan dan penjadwalan produksi, dokumen yang umum digunakan:
Daftar rencana kegiatan produksi (master production schedule)
Pesanan produksi (production order)
Permintaan bahan (material requisition)
Slip alur produksi (move ticket)
Pembelian persediaan, dokumen yang umum digunakan:
Pesanan pembelian
Laporan penerimaan barang
Voucher utang dagang.
Penggajian, dokumen yang umum digunakan:
Kartu jam kerja (timecard)
Kartu produksi
Otorisasi gaji (salary authorization).
Transfer barang dalam proses ke dalam persediaan barang jadi, dokumen yang umum digunakan:
Laporan barang jadi (completed production order).
Biaya overhead pabrik, dokumen yang umum digunakan:
Berbagai dokumen atau daftar biaya produksi tak langsung, misalnya daftar penyusutan mesin produksi, daftar biaya pemeliharaan mesin produksi, dan berbagai daftar biaya produksi tidak langsung lainnya.
4.2 ANCAMAN DAN PENGENDALIAN DALAM SIKLUS PRODUKSI
Proses
Ancaman
Prosedur Pengendalian yang dapat diterapkan
Desain Produk
Desain Produk yang kurang baik
Perbaiki informasi tentang pengaruh desain produk atas biaya
Data terinci mengenai biaya jaminan dan perbaikan
Perencanaan dan Penjadwalan
Kelebihan / kekurangan produksi
Investasi yang tidak optimal dalam aktiva tetap
System perencanaan produksi yang lebih baik
Tinjau dan setujui perolehan aktiva tetap, pengendalian penganggaran
Operasi Produksi
Pencurian / perusakan persediaan dan aktiva tetap
Batasi akses fisik ke persediaan dan aktia tetap
Dokumentasi yang memadai dan tinjau semua transaksi yang melibatkan pembuangan
Identifikasi semua aktiva tetap.
Asumsi yang memadai
Akuntansi Biaya
Kesalahan pencatatan dan memasukan data mengakibatkan data biaya yang tidak akurat.
Pengendalian entri data ; penggunaan pemindai kode garis jika memungkinkan; rekonsiliasi jumlah tercatat dengan perhitungan fisik secara periodic
Ancaman Umum
Hilangnya data
Kinerja yang kurang baik
- buat cadangan dan perencanaan pemulihan dari bencana; batasi akses ke data biaya
- pelaporan yang lebih baik dan tepat waktu
Diagram Konteks PT. Yamakou Indonesia
DFD Level 0
DFD Level 1
Jadwal Produksi
Jadwal Produksi
DFD Level 2
Flowchart Sistem Informasi manual
BAB V
Kesimpulan
Kesimpulan
Prosedur perencanaan produksi yang berjalan di PT. Yamakou Indonesia belum menggunakan sistem terkompurisasi dan membutuhkan sebuah sistem yang terkompurisasi dalam proses perencanaan produk.
Perancangan sistem informasi akuntansi perencanaan produksi untuk PT. Yamakou Indonesia berhasil dilakukan dengan beberapa fitur, yaitu:
Ada 3 tabel yang dapat dikembangkan oleh pembuat program yang ditunjuk perusahaan yaitu:
1. Tabel Permintaan
2. Tabel Persediaan
3. Tabel Produksi
Prosedur yang diusulkan cukup singkat, sehingga file yang digunakan lebih sedikit dibanding file yang digunakan prosedur berjalan.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.manufakturindo.com/en/company/detail/188-pt.-yamakou-indonesia.html
http://publication.gunadarma.ac.id/handle/123456789/6231
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Diana%20Rahmawati,%20M.Si./SIA%20Bab%2013.pdf
http://tkristyana.mhs.uksw.edu/2013/07/penjelasan-siklus-produksi.html
http://repository.ubaya.ac.id/17914/
http://siastie.yolasite.com/