Akuntansi Manajemen Hansen Mowen Edisi 8 Sistem Informasi Akuntansi Manajemen Managerial Accounting
Full description
praktikum sistem informasi akuntansiDeskripsi lengkap
siklus-siklusDeskripsi lengkap
Tugas 4
praktikum sistem informasi akuntansi
aFull description
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM MENGAKOMODASI KONVERGENSI INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARDS (IFRS)Full description
Full description
Sistem informasi adalah suatu sistem kerja yang kegiatannya ditujukan untuk pengolahan (menangkap, transmisi, menyimpan, mengambil, memanipulasi dan menampilkan) informasi. Sistem informasi …Deskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Sistem Informasi ManajemenFull description
SIM Tugas kelompokDeskripsi lengkap
Sistem Informasi Manajemen InfrastrukturDeskripsi lengkap
Sistem Informasi Akuntansi Manajemen Sistem informasi akuntansi manajemen adalah proses yang dideskripsikan oleh aktivitas-aktivitas seperti pengumpulan, pengukuran, penyimpanan, analisis, pelaporan dan pengelolaan informasi. Sistem akuntansi manajemen mempunyai tiga tujuan umum, yaitu : a. Menyediakan informasi untuk penghitungan biaya jasa, produk, atau objek lainnya yang ditentukan oleh manajemen. b. Menyediakan informasi untuk perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan. c.
Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Perspektif Historis Akuntansi Manajemen Peran Akuntan Manajemen Akuntan manajemen harus mendukung manajemen dalam semua tahap pengambilan keputusan bisnis. Sebagai ahli dalam akuntansi, mereka harus cerdas, siap sedia, mengikuti perkembangan terbaru serta memahami kebiasaan dan praktik dari semua negara tempat perusahaan beroperasi. Peran akuntan manajemen dalam suatu organisasi merupakan salah satu peran pendukung. Mereka membantu orang-orang yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan tujuan organisasi.
Profesional Ethics Semua praktik akuntansi manajemen dikembangkan untuk membantu manajer memaksimumkan laba. Namun, manajer dan akuntan manajemen seharusnya tidak terlalu fokus pada laba yang akan membuat mereka berpandangan bahwa satu-satunya tujuan bisnis adalah memaksimumkan laba. Tujuan memaksimumkan laba harus dibatasi dengan persyaratan bahwa laba dicabai dengan cara-cara yang legal dan etis. Perilaku etis melibatkan tindakan-tindakan yang benar, sesuai dan adil. Meskipun orang sering berbeda pandangan terhadap arti istilah etika, tampaknya terdapat suatu prinsip umum yang mendasari semua sistem etika. Prinsip ini diekspresikan oleh keyakinan bahwa setiap anggota kelompok bertanggungjawab untuk kebaikan anggota lainnya. Terdapat sepuluh nilai inti yang dapat membedakan antara benar dan salah, yaitu : a. kejujuran b. integritas c.
pemenuhan janji
d. kesetiaan e. keadilan f.
kepedulian terhadap sesame
g. penghargaan terhadap orang lain h. kewarganergaraan yang bertanggung jawab i.
usaha untuk mencapai kesempurnaan
j.
akuntabilitas
Pengorbanan kepentingan seseorang untuk kepentingan bersama tidak hanya benar dan memberi suatu nilai bagi individu, tetapi baik juga untuk bisnis. Perusahaan dengan kode etik yang kuat dapat menciptakan loyalitas yang tinggi bagi konsumen dan pekerjanya. Perusahaan yang dapat bertahan dalam jangka panjang menemukan bahwa perlakuan yang jujur dan loyal terhadap semua klien sangat bermanfaat.
Peran Akuntansi Manajemen dari Tradisional ke Kontemporer