SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) DALAM MANAJERIAL ORGANISASI PENDIDIKAN Makalah diajukan untuk memenuhi sebagian tugas pada mata kuliah Teknologi Informasi Diampu oleh Dr. Dr. Wahidin, M.Pd
Disusun oleh Ahmad Miftahul Khaer Toharudin Wawat Rohmawati
NIM. NIM. NIM. NIM.
505810050 505810058 505810066 50 505810067
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM PROGRAM PASCASARJANA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) CIREBON 2009
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) DALAM MANAJERIAL ORGANISASI PENDIDIKAN
A. PEND PENDAH AHUL ULUA UAN N
Mutu pendidikan tercermin dari mutu SDM. SDM yang rendah berarti mutu mutu
pend pendid idik ikan an
pun pun
masi masih h
rend rendah ah..
Meng Mengap apaa
demi demiki kian an??
Masy Masyar arak akat at
beran berangan gangga ggapan pan bahwa bahwa keberh keberhasi asilan lan pendid pendidika ikan n hanya hanya diukur diukur oleh hasil hasil tes. Apabila hasil nilai ujian nasional baik maka dianggap sudah berhasil mendidik anak-anakny anak-anaknya. a. Atau kalau suatu sekolah sekolah banyak banyak meluluskan meluluskan siswa ke perguruan perguruan tinggi melalui SPMB maka dianggap sekolah itu favorit dan banyak diserbu orang tua untuk menyekolahkan anaknya. Rangking sekolah diurut berdasarkan nilai UN. Akibatn Akibatnya ya orang orang tua harus harus mengel mengeluar uarkan kan uang uang ekstra ekstra untuk untuk menitip menitipkan kan anaknya pada bimbingan belajar yang melakukan latihan menjawab soal-soal UN atau atau SPMB SPMB,, karen karenaa oran orang g tua tua meng mengin ingi gink nkan an anak anakny nyaa masu masuk k sekol sekolah ah atau atau perguruan tinggi favorit. Proses pembelajaran di dalam kelas kurang mendapat perhatian dari orang tua dan dari dari pemerin pemerintah tah,, yang yang pentin penting g hasil hasil UN (Ujian (Ujian Nasion Nasional). al). Umumny Umumnyaa pembe pembelaja lajaran ran dilaku dilakukan kan dalam dalam bentuk bentuk satu satu arah, arah, guru guru lebih lebih banyak banyak ceramah ceramah diha dihada dapa pan n sisw siswaa seme sement ntara ara sisw siswaa mende mendeng ngark arkan an.. Selai Selain n itu, itu, keba kebany nyak akan an pengawas dari dinas pendidikan belum berfungsi sebagai supervisor pembelajaran di kelas. Ketika datang di sekolah, pengawas memeriksa kele ngkapan administrasi guru berupa dokumen renpel (rencana pelajaran). Begitu juga kepala sekolah yang umumnya lebih mementingkan dokumen administrasi guru, seperti renpel dari pada masuk kelas melakukan observasi dan supervisi terhadap pembelajaran oleh seorang guru. Seirin Seiring g dengan dengan perkem perkemban bangan gan IPTEK, IPTEK, pengeta pengetahua huan n guru guru harus harus selalu selalu disegarkan. Kegiatan seminar atau forum diskusi ilmiah merupakan media untuk penyegaran pengetahuan guru baik materi subyek maupun pedagogi. Sayangnya, tidak sedikit kepala sekolah yang tidak mengijinkan guru untuk berpartisipasi dala dalam m kegi kegiata atan n semi semina narr atau atau foru forum m disk diskus usi. i. Seha Seharu rusn snya ya kepala kepala seko sekola lah h mendorong bahkan memfasilitasi guru agar bisa berpartisipasi dalam kegiatan-
2
kegiata kegiatan n ilmiah ilmiah,, sepert sepertii semina seminarr untuk untuk menamb menambah ah wawasa wawasan n guru. guru. Selain Selain itu, itu, sedikit guru yang sudah memanfaatkan fasilitas ICT (Information Communication Technology) di sekolah untuk meningkatkan pengetahuan padahal fasilitas itu sudah sudah masuk masuk ke sekolah sekolah,, sepert sepertii kompu komputer ter dan telepo telepon. n. Sement Sementara, ara, sekola sekolah h mampu menyediakan dana untuk rekreasi ke tempat-tempat wisata. Berdasa Berdasarka rkan n realita realitass di atas, atas, makalah makalah ini ini mencob mencobaa mengu menguak ak kembal kembalii pen penti ting ngny nyaa Sist Sistem em Info Inform rmas asii Mana Manajem jemen en (SIM (SIM)) dalam dalam suat suatu u orga organi nisa sasi si,, khususnya dalam bidang pendidikan. Penyusunan makalah ini diharapkan akan mampu mampu memban membangki gkitka tkan n semang semangat at organ organisa isasi si pendid pendidika ikan n dalam dalam melaku melakukan kan pelayanann pelayanannya ya kepada kepada siswa siswa dan masyarakat masyarakat sehingga sehingga semakin semakin meningkatka meningkatkan n kual kualita itass outp output ut orga organi nisa sasi si pend pendid idik ikan an sehi sehing ngga ga mere mereka ka siap siap dan dan mamp mampu u menghadapi tantangan zaman, khususnya segi teknologi dan informasi.
B. Manajeme Manajemen n Pada Pada Aspek Aspek Inform Informasi asi
Informasi, data, fakta, atau opini dalam suatu organisasi dapat berlangsung dari atas ke bawah atau sebaliknya dan dapat pula berlangsung secara horisontal. Lalu lintas informasi tersebut dapat berlangsung sewaktu-waktu dengan frekuensi tinggi tinggi atau rendah rendah.. Intens Intensitas itas inform informasi asi tersebu tersebutt belum belum tentu tentu cocok cocok dengan dengan kebutuhan suatu organisasi dan bidang tertentu, terlebih bila informasi-informasi yang ada menumpuk dan tercampur baur. Maka untuk penertibannya dibutuhkan suatu perangkat perangkat khusus khusus yang dapat menanganiny menanganinya. a. Perangkat Perangkat tersebut tersebut dikenal dikenal dengan Sistem Informasi Manajemen (SIM) atau Manajemen Informasi secara Sistem (MIS). Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sebuah bidang yang mulai berkembang sejak tahun 1960an. Walau tidak terdapat konsensus tunggal, secara umum umum SIM didefin didefinisi isikan kan sebaga sebagaii sistem sistem yang yang menyedi menyediaka akan n inform informasi asi yang yang digunakan untuk mendukung operasi, manajemen, serta pengambilan keputusan sebuah organisasi. SIM juga dikenal dengan ungkapan lainnya seperti: “Sistem Informasi”, “Sistem Pemrosesan Informasi”, “Sistem Informasi dan Pengambil Keputusan”.1 SIM menggambarkan suatu unit atau badan yang khusus bertugas 1
G. Davis and M. Olson, Management Information Systems, 1984 , hal. 56.
3
untu untuk k meng mengum umpu pulk lkan an beri berita ta dan dan memp mempro rose sesn snya ya menj menjad adii info inform rmasi asi untu untuk k keperl keperluan uan manajeri manajerial al organi organisas sasii dengan dengan memaka memakaii prins prinsip ip sistem. sistem. Dikatak Dikatakan an memakai prinsip sistem karena berita yang tersebar dalam pelbagai bentuknya dikumpulkan, disimpan serta diolah dan diproses oleh satu badan yang kemudian dirumuskan menjadi suatu informasi. 2 Baskerville dan Myers berargumentasi bahwa SIM sudah saatnya menjadi sebuah sebuah disipl disiplin in ilmu ilmu secara secara mandiri mandiri..3 Davis menawarkan menawarkan konsensus konsensus,, bahwa setidak setidakny nyaa terdapa terdapatt lima lima aspek aspek yang yang dapat dapat dikateg dikategori orikan kan sebaga sebagaii ciri khusu khususs bidang SIM : 1. Proses Proses Manajemen Manajemen,, seperti seperti perencana perencanaan an strateg strategis, is, pengelol pengelolaan aan fungs fungsii sistem sistem informasi, dan seterusnya. 2. Proses Pengembang Pengembangan, an, seperti seperti manajemen manajemen proyek proyek pengemba pengembangan ngan sistem, sistem, dan dan seterusnya. 3. Konsep Konsep Pengemba Pengembanga ngan, n, seperti seperti konsep konsep sosio sosio-tek -teknik nikal, al, konsep konsep kualitas kualitas,, dan seterusnya. 4. Representas Representasi, i, seperti sistem sistem basis basis data, data, pengkodean pengkodean program program,, dan seterusny seterusnya. a. 5. Sist Sistem em Apli Aplika kasi si,, sepe sepert rtii Knowledge Management , Executive System, dan seterusnya.4 Seca Secara ra ideal ideal,, lemba lembaga ga pend pendid idik ikan an seha seharu rusn snya ya memil memilik ikii SIM SIM yang yang merupakan suatu unit atau badan tersendiri lengkap dengan susunan petugasnya. Seba Sebab, b,
adan adanya ya
SIM SIM
bertu bertuju juan an—se —seba baga gaim iman anaa
dijel dijelas aska kan n
Murd Murdick ick—u —unt ntuk uk
mening meningkat katkan kan manajem manajemen en yang yang didasa didasarkan rkan kepada kepada beritaberita-beri berita, ta, intui intuisi, si, dan pemecahan pemecahan masalah yang terisolasi terisolasi kepada kepada manajemen manajemen yang didasarkan didasarkan pada informasi informasi secara sistem, sistem, pemrosesan pemrosesan data secara sempurna sempurna dengan dengan alat-alat alat-alat yang canggih dan pemecahan masalah secara sistem. sistem .5 SIM sebaga sebagaii suatu suatu badan badan memilik memilikii bagian bagian-ba -bagia gian n yang yang melaks melaksanak anakan an tuga tugass-tu tuga gass terte tertent ntu. u. Bagi Bagian an-b -bag agia ian n itu itu ialah ialah:: (1) (1) peng pengum umpu pulan lan data data,, (2) (2) 2
Manajemen Pendidikan Indonesia, hal. 148. R.L. R.L. Basker Baskervil ville le and M. D. Myers, Myers, Information Information Sistems as A Referen Reference ce Discipline Discipline, MIS Quarterly, 2002, hal. 114. 4 Budi Budi Sutedjo Sutedjo Dharma Dharma Oetomo, Oetomo, e-Educ e-Educati ation; on; Konsep Konsep,, Teknolo eknologi gi dan Aplika Aplikasi si Intern Internet et Yogyakarta: 2002, hal. 23. Pendidikan, Yogyakarta: 5 Manajemen Pendidikan Indonesia, hal. 149. 3
4
peny penyimp impan an data, data, (3) pemros pemroses es data, data, dan (4) pemrog pemrogram ram data. data. Masing Masing-mas -masing ing bagian tersebut dibutuhkan petugas yang ahli dalam bidangnya. Di negara-negara yang kaya, SIM sudah menggunakan alat yang canggih, yaitu komputer sehingga dapa dapatt membe memberik rikan an info informa rmasi si yang yang leng lengka kap p dan dan bena benarr. Di nega negarara-ne nega gara ra berkembang seperti halnya Indonesia, pemakaian komputer ini sedang dirintis. Meski Meski demiki demikian, an, data data dapat dapat saja saja dipros diproses es dengan dengan pikiran pikiran dan keteram keterampil pilan an petugas dengan memakai model berpikir deduktif dan induktif. Berpikir deduktif bersumberkan dari kebutuhan manajer sedangkan berpikir induktif terjadi ketika menyusun informasi dari fakta-fakta yang menyangkut kebutuhan manajer.
C. Sistem Informasi Sebagai Pendukung Proses Manajerial Teori-teori kepemimpinan diketahui bahwa manajemen suatu organisasi memain memainkan kan tiga tiga ketegor ketegorii peranan peranan,, yaitu yaitu perana peranan n yang yang bersif bersifat at interp interperso ersonal nal,, peranan informasional, dan peranan selaku pengambil keputusan. Peranan yang bersifat bersifat interperson interpersonal al dimaksudkan dimaksudkan untuk menumbuhk menumbuhkan an iklim solidaritas solidaritas dan kebersamaan dalam organisasi. Peranan ini dapat terlihat dalam tiga bentuk, yaitu (1) peranan peranan yang yang bersif bersifat at simbol simbolis, is, dimana dimana ia akan akan beraki berakibat bat pada pada kesedi kesediaan aan manajem manajemen en untuk untuk terliba terlibatt dalam dalam berbaga berbagaii kegiat kegiatan an sosial sosial dan seremo seremonia nial. l. (2) Peranan selaku pimpinan, dimana kemampuan memimpin yang efektif akan turut mene menent ntuk ukan an kebe keberh rhas asil ilan an atau atau kega kegaga galan lan orga organi nisa sasi si.. (3) (3) Pera Perana nan n seba sebaga gaii pen pengh ghub ubun ung, g, yakn yaknii mana manajem jemen en mene meneri rima ma info inform rmas asii dari dari piha pihak k luar luar dan dan sebalik sebaliknya nya member memberika ikan n inform informasi asi kepada kepada pihak pihak luar luar tentan tentang g organ organisa isasi si yang yang dipimpinnya. Pera Peranan nan yang yang kedu keduaa adal adalah ah pera perana nan n info informa rmasi sion onal al.. Yakni akni,, dala dalam m kedudukannya sebagai pimpinan dalam organisasi, manajemen menjadi pemantau arus informasi, selain sebagai penerima dan pembagi informasi. Peranan yang terak terakhi hirr adal adalah ah sela selaku ku peng pengam ambi bill kepu keputu tusa san, n, baik baik yang yang sifa sifatn tnya ya stra strateg tegis is,, fungsional dan teknis operasional. Seluruh peranan yang telah disebutkan tadi akan dapat dimainkan oleh manajemen dengan tingkat efektivitas yang tinggi apabila sebelum dan selama memainkan peranan tersebut tersedia semua jenis informasi yang diperlukan oleh manajemen suatu organisasi.
5
Orga Organis nisas asii apap apapun un yang yang dike dikelo lola la,, mana manaje jemen men selal selalu u terl terlib ibat at dala dalam m serangkaian serangkaian proses manajerial yang pada intinya berkisar pada penentuan penentuan tujuan dan dan sasa sasaran ran,, peru perumu musa san n strat strateg egi, i, peren perenca cana naan, an, pene penent ntuan uan prog program ram kerja kerja,, pengo pengorg rgani anisas sasian, ian, pengge penggerak rakan an sumbe sumberr daya daya manus manusia, ia, pemant pemantauan auan kegiat kegiatan an operas operasion ional, al, pengaw pengawasa asan, n, penila penilaian, ian, serta serta pencip penciptaan taan dan penggu penggunaa naan n sistem sistem umpan umpan balik. balik. Masing Masing-ma -masin sing g tahap tahap dalam dalam proses proses terseb tersebut ut pasti pasti memerl memerluka ukan n berbagai jenis informasi dalam pelaksanaannya. 1. Penen Penentua tuan n Tuju Tujuan an dan dan Sasara Sasaran n
Dapat dinyatakan secara aksiomatis aksiomatis bahwa suatu suatu organisas organisasii dibentuk dibentuk dan dikelo dikelola la untuk untuk mencap mencapai ai suatu suatu tujuan tujuan yang yang telah telah ditetap ditetapkan kan sebelu sebelumny mnya. a. Dalam rangka penentuan juga pencapaian tujuan tersebut maka dibutuhkan inform informasi asi-in -infor formas masii yang yang dapat dapat member memberika ikan n gambar gambaran an kasar kasar atau atau global global tentang tentang kecenderung kecenderungan-kecen an-kecenderun derungan gan yang mungkin terjadi, terjadi, baik secara internal organisasi itu sendiri maupun pada lingkungan di mana organisasi bergera bergerak. k. Inform Informasiasi-inf inform ormasi asi yang yang dibutu dibutuhka hkan n tersebu tersebutt secara secara ekstern eksternal al dapat mencakup bidang politik, keamanan, ekonomi, sosial budaya, serta arah perkembanga perkembangan n ilmu pengetahuan pengetahuan dan teknologi. teknologi. Secara internal informasi informasi yang yang diperl diperluka ukan n adalah adalah tentan tentang g produ produk k yang yang akan akan dihasi dihasilka lkan n dikaitk dikaitkan an dengan kemampuan organisasi dalam penyediaan dan penguasaan berbagai sarana, prasarana, dana dan sumber daya manusia. 2. Peru Perumu musa san n Stra Strate tegi gi
Keselur Keseluruha uhan n upaya upaya pencapa pencapaian ian tujuan tujuan dan berbag berbagai ai sasaran sasaran organ organisa isasi si memerlukan strategi yang mantap dan jelas. Salah sat instrumen ilmiah yanng umum digunakan dalam penentuan strategi organisasi ialah analisis SWOT, yaitu Strengths (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunities (Peluang), dan Threats (Ancaman). Agar analisis SWOT benar-benar ampuh sebagai instrumen pembantu dalam penentuan dan pelaksanaan strategi organisasi, diperlukan informasi menngenai kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman yang mungkin dihadapi oleh organisasi tersebut. 3. Per Perenca encana naa an
6
Strateg Strategii yang yang telah telah dirumu dirumuska skan n dan ditetap ditetapkan kan memerlu memerlukan kan penjab penjabaran aran melalui penelenggaraan fungsi perencanaan. Karena perencanaan merupakan sala salah h satu satu hal hal yang yang pent pentin ing g dalam dalam orga organi nisa sasi si,, perl perlu u dike diketa tahu huii secep secepat at mungki mungkin n berbag berbagai ai resiko resiko dan faktor faktor-fa -fakto ktorr yang yang dapat dapat menjad menjadii penyeb penyebab ab kegagalan kegagalan pelaksanaan pelaksanaan tujuan dan strategi strategi organisas organisasi. i. Informasi-in Informasi-informas formasii yang dibutuhkan dalam proses perencanaan adalah 5 W 1 H, yaitu what (apa), mana), who (siapa), why (mengapa), (mengapa), dan how when (kapan), where (di mana), (bagaimana). 4. Penyusunan Program Kerja Penyusunan program kerja merupakan rincian sistematis dari rencana kerja jangka waktu menengah. Keenam pertanyaan di atas harus terjawab dalam penyusunan program kerja dimana ia harus bersifat kuantitatif, menyatakan secara jela dan konkrit hasil yang diharapkan, standar kinerja jelas, mutu hasil pekerjaan pekerjaan ditetapkan ditetapkan secara pasti, dan program program kerja disusun sedemikian sedemikian rincinya sehingga dapat dijadikan pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan operasional. 5. Peng Pengor orga gani nisa sasi sian an
Organisasi dapat didefinisikan sebagai sekelompok orang yang terikat secara formal dan hierarkis serta bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu yang telah telah diteta ditetapka pkan n sebelu sebelumny mnya. a. Organi Organisas sasii dapat dapat menjad menjadii wadah wadah dimana dimana sekelompok orang bergabung dan menempati wilayah-wilayah tertentu untuk melakukan berbagai kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya. Organisasi dapat dapat pula pula menja menjadi di tempat tempat berinte berinterak raksi si antar antar anggot anggotaa organ organisa isasi si tersebu tersebutt maupun dengan anggota organisasi lainnya. Tolok ukur keberhasilan suatu organisasi tidak dilihat secara inkremental dari apa yang yang dicapai dicapai oleh masing masing-mas -masing ing satuan satuan kerja kerja melain melainkan kan dari dari sudut sudut panda pandang ng yang yang bersif bersifat at holist holistik ik dalam dalam arti arti keberh keberhasi asilan lan organ organisa isasi si secara secara keseluruhan keseluruhan.. Penyelesaia Penyelesaian n tugas yang menjadi menjadi tanggung tanggung jawab fungsional fungsional satuan kerja tertentu memerlukan interaksi, interdependensi dan interrelasi deng dengan an semu semuaa satu satuan an kerj kerjaa lain lainny nya. a. Dan Dan tent tentun unya ya pros proses es sepe sepert rtii ini ini memerlukan suatu sistem informasi yang baik.
7
6. Peng Pengge gera raka kan n SDM SDM
Penggerakan Penggerakan Sumber Daya Manusia Manusia (SDM) merupakan merupakan fungsi fungsi yang teramat penting dalam manajemen sekaligus paling sulit. Penggerakan SDM yang tepat dan efektif memerlukan informasi yang handal. Misalnya, informasi tentang klasifikasi jabatan, informasi tentang uraian dan analisis pekerjaan, inform informasi asi tentang tentang standa standarr mutu mutu yang yang ditera diterapka pkan n dalam dalam manajem manajemen, en, dan berbagai informasi lainnya yang memungkinkan satuan kerja yang mengelola SDM dalam organisasi menyelenggarakan berbagai fungsinya dengan baik. 7. Penyelenggaraan Penyelenggaraan Kegiatan Operasional Penyelenggaraan kegiatan operasional merupakan bagian yang sangat penting dari keseluruhan proses manajerial dan bahkan merupakan tes apakah sebuah organisasi berjalan di atas “rel” yang benar atau tidak. Hal ini dikarenakan manajemen bersifat situasional dimana penerapan prinsip-prinsip manajemen harus diterapkan secara universal universal dengan dengan memperhitun memperhitungkan gkan faktor faktor situasi, situasi, kondisi, ruang dan waktu. Manajemen juga berorientasi pada hasil optimal dari segi produk, efisiensi dan efektivitas kerja. Sehingga penyelenggaraan kegiatan operasional yang baik dan tepat hanya akan terwujud bila didukung dengan berbagai informasi yang tepat pula. 8. Pengawasan
Pengawasan diperlukan atas pertimbangan bahwa penyelenggaraan seluruh kegiatan kegiatan operasion operasional al memungkink memungkinkan an terjadi kesalahan yang berarti dapat ber berak akib ibat at
pada pada tida tidak k
terw terwuj ujud udny nyaa
ting tingka katt
efis efisie iens nsi, i, efek efekti tivi vita tass
dan
produktivitas yang diharapkan. Oleh karena itu, kegiatan pengawasan jelas memerlu memerlukan kan sekalig sekaligus us mengha menghasil silkan kan informa informasi si tentan tentang g penyele penyelengg nggara araan an berbagai kegiatan operasional yang sedang terjadi. 9. Penilaian
Seperti halnya dalam pengawasan pengawasan,, informasi informasi dalam proses penilaian juga sang sangat at dib dibutuh utuhka kan. n. Info Inform rmas asii
ini ini
dapa dapatt
dipe dipero role leh h
mela melala lau u
berb berbag agai ai
wawancara, penyebaran kuesioner kepada pihak-pihak lain yang dianggap mengetahui pengetahuan mendalam tentang seluruh proses manajerial, dan teknik-teknik lainnya yang dipandang perlu dan t epat digunakan.
8
10. Sistem Sistem Umpan Umpan Balik
Semu Semuaa
info inform rmas asii
yang yang
dipe dipero role leh— h—te teru ruta tama ma
dari dari
hasi hasill
peni penila laia ian— n—
diumpanbalikkan kepada berbagai pihak yang berkaitan dengan manajerial organi organisas sasi, i, termas termasuk uk kepada kepada para para pemod pemodal, al, pemilik pemilik saham, saham, manajem manajemen en puncak, puncak, para pimpinan pimpinan satuan usaha, usaha, dan lainnya. Hal ini penting dilakukan supa supaya ya mana manajer jeria iall
orga organi nisa sasi si yang yang bersa bersang ngku kuta tan n tetap tetap meng mengha hasil silka kan n
efektivitas, efektivitas, efisiensi serta produktiv produktivitas itas yang tinggi sehingga sehingga tujuan tujuan awal organisasi dapat terwujud secara maksimal. Penjelasan di atas membuktikan bahwa informasi i nformasi sangat dibutuhkan dalam penge pengemba mbanga ngan n suatu suatu organ organisa isasi. si. Untuk Untuk memban membangu gun n inform informasi asi yang yang handal handal dibutuhkan Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang mampu menampung dan mengolah data serta menghasilkan informasi yang tepat dan akurat setiap saat. Tanpa dukungan SIM yang tangguh, maka akan sulit organisasi yang baik akan terwu terwuju jud, d, kare karena na SIM SIM meno menolo long ng lemba lembaga ga-le -lemb mbag agaa bida bidang ng apap apapun un dalam dalam mengintegrasikan data, mempercepat dan mensistematisasikan pengolahan data, meningkatkan kualitas informasi, mendorong terciptanya layanan-layanan baru, meni mening ngka katk tkan an
kont kontro rol, l,
meng mengot otom omati atisa sasi sika kan n
seba sebagi gian an
peker pekerja jaan an
ruti rutin, n,
menyederhanakan alur registrasi atau proses keuangan, dan lain sebagainya.
D. Pembangunan SIM dalam Bidang Pendidikan Meski Meskipu pun n Tekno eknolo logi gi Info Inform rmas asii (TI) (TI) telah telah berk berkem emba bang ng pesa pesatt sert sertaa memungkinkan mewujudkan impian-impian suatu organisasi, utamanya bidang pendidikan, namun tidak mudah dalam membangun atau menggunakan SIM, atau dalam dunia pendidikan dikenal dengan e-education. Hal ini dikarenakan banyak sekali tantangan yang harus dihadapi dalam bidang pendidikan, 6 antara lain: 1. Tanta antang ngan an stra strate tegi gi pend pendid idik ikan an,, sepe sepert rtii stra strate tegi gi lama lama masa masa pend pendid idik ikan an,, konsentrasi materi pelajaran, fokus kurikulum, dan lain-lain. Strategi ini harus dirumuskan dengan baik karena akan menentukan model dan bentuk SIM yang dibangun.
6
Budi Sutedjo, e-Education….., hal. 140 – 142.
9
2. Tantangan antangan globalisasi globalisasi.. Ini menyangkut menyangkut bagaimana bagaimana organisasi organisasi pendidik pendidikan an dapat memahami memahami seluk beluk pendidikan pendidikan dalam masyrakat masyrakat global. Lingkup Lingkup peserta peserta pendidikan dapat berubah menjadi luas, tidak sekedar siswa lokal tetapi siswa dari berbagai penjuru dunia. 3. Tanta antang ngan an arsi arsite tekt ktur ur info inform rmas asi. i. Lemb Lembag agaa pend pendid idik ikan an haru haruss meru merumu musk skan an arsitektur informasi yang dapat diakses secara bebas dan aman dari manapun. 4. Tantangan antangan investasi. investasi. Tantang Tantangan an investasi investasi TI yang dapat dapat memberikan memberikan layanan layanan akses dengan skala luas. Hal ini sangat kompleks dan membutuhkan perhatian yang cukup serius. 5. Tantang antangan an kemamp kemampuan uan respon respon dan kontrol kontrol.. Bagaim Bagaimana ana lembaga lembaga pendid pendidik ikan an merancang merancang sistem yang mudah untuk memberikan respon dan mengontrol mengontrol pengakses. 6. Tantangan antangan operasiona operasional. l. Tidak Tidak banyak banyak lembaga lembaga yang mampu dengan dengan sempurna sempurna mengatasi mengatasi persoalan persoalan operasional, operasional, khususny khususnyaa pemeliharaan pemeliharaan informasi informasi yang disajikan dalam berbagai media. 7. Tanta antang ngan an meng mengha hadi dirk rkan an suas suasan anaa seko sekola lah. h. Tanta antang ngan an ini ini mema memang ng suli sulitt dijawab. Selain belum ada standar yang jelas, ukuran suasana sekolah yang dirasakan satu orang dengan lainnya tentu berbeda. Pembangunan SIM bertujuan untuk membangun aliran data dan informasi sehingga mampu mengintegrasikan data dan mendistribusikan informasi dari dan ke berb berbag agai ai term termin inal al deng dengan an cepa cepat, t, akur akurat at dan dan aman aman.. Pemb Pemben entu tuka kan n SIM SIM pendidikan mempunyai beberapa tahapan, yaitu: 1. Memb Memban angu gun n sist sistem em pemr pemros oses esan an tran transa saks ksii melal melalui ui pemb pemban angu guna nan n kant kantor or elektronik seoptimal mungkin. Artinya, organisasi pendidikan harus mampu mendorong terciptanya otomatisasi dan komputerisasi. 2. Membangun Membangun SIM pendi pendidikan dikan berbasis berbasis jaring jaringan an komputer komputer yang yang akan mengolah mengolah database organisasi, menghasilkan laporan-laporan atau informasi-informasi serta mendistribusikannya kepada pihak-pihak pengambil keputusan dengan tepat waktu dan akurat. 3. Membangun Membangun sistem sistem penduku pendukung ng keputusan keputusan untuk untuk mengo mengolah lah database database yang yang ada guna membantu dalam menemukan alternatif-alternatif keputusan manajerial.
10
4. Mengemb Mengembang angkan kan SIM yang bersifat bersifat lintas lintas platform platform,, yaitu SIM yang mampu mampu menjem menjembat batani ani perbed perbedaan aan antar antar platfo platform rm SIM pendid pendidika ikan n yang yang melipu meliputi ti perbed perbedaan aan sistem sistem opera operasi, si, waktu, waktu, mata mata uang, uang, juga juga aplika aplikasisi-apli aplikas kasii yang yang digunakan oleh pengakses sistem.
E. Penutup
Manajemen Manajemen suatu organisasi, organisasi, dalam bidang bidang apapun, apapun, akan berkembang dengan sangat baik serta dapat menghasilkan serta mencapai tujuan yang telah ditetapkan ditetapkan sebelumny sebelumnyaa dengan dengan maksimal maksimal apabila apabila proses proses manajerial manajerial organisas organisasii tersebut dapat menggunakan juga memanfaatkan informasi secara sistem dengan sebaik sebaik-bai -baikny knya. a. Keberha Keberhasil silan an seoran seorang g manaje manajerr memimp memimpin in suatu suatu organ organisa isasi si bergantu bergantung ng pada terampil terampil atau tidaknya dia beserta beserta perangkat perangkat kerja yang terlibat di dalamnya dalam menggunakan fasilitas informasi yang tersebar, baik di dalam organisasi tersebut ataupun di lingkungan sekitar organisasi. Dalam bidang pendidikan pun semakin perlu kehadiran SIM yang canggih. Hal ini guna menjawab menjawab tantangan-t tantangan-tantang antangan an pendidikan pendidikan dalam meningkatka meningkatkan n kualitas serta kuantitas pendidikan di Indonesia yang saat ini terbilang masih rendah bila dibanding negara-negara berkembang lainnya.
11
DAFTAR PUSTAKA
Davis, G., and M. Olson, Management Information Systems, 1984 .
Manajemen Pendidikan Indonesia . Bask Baskerv ervil ille, le, R.L. R.L.,, and and M. D. Myers Myers,, Info Inform rmat atio ion n Sist Sistem emss as A Refer Referen ence ce Discipline, MIS Quarterly, 2002. Oetomo, Budi Sutedjo Dharma, e-Education; Konsep, Teknologi dan Aplikasi
Internet Pendidikan, Yogyakarta: 2002.
12