SISTEM KEUANGAN Sebuah sistem keuangan dapat didefinisikan pada tingkat tertentu global, regional atau perusahaan. Sistem keuangan perusahaan adalah serangkaian prosedur yang diterapkan melacak aktivitas keuangan perusahaan. Pada skala regional, sistem keuangan adalah sistem yang memungkinkan pemberi pinjaman dan peminjam dana pertukaran. Sistem keuangan global pada dasarnya adalah sebuah sistem regional yang lebih luas yang mencakup semua lembaga keuangan, peminjam dan pemberi pinjaman dalam ekonomi global. Namun pada dasarnya sistem keuangan dapat diartikan sebagai suatu jaringan dari berbagai unsur unsur yang saling berkaitan satu sama lain yang terdiri dari Rumah Tangga, Lembaga Pemerintah, Lembaga Keuangan yang membentuk pasar keuangan. keuangan. Sistem keuangan keuangan membantu menginformasikan perencanaan perencanaan organisasi dan rencana apa yang akan dilaksanakan. Sebab itu system keuangan memagang peranan yang sangat penting dalam perekonomian seiring dengan fungsinya untuk menyalurkan dana dari pihak yang berkelebihan dana kepada pihak -pihak yang membutuhkan dana. Apabila sistem keuangan tidak bekerja dengan baik, maka perekonomian menjadi tidak efisien dan pertumbuhan ekonomi yang diharapkan tidak akan tercapai. secara sederhana sederhana interaksinya interaksinya dapat digambarkan sebagai berikut:
Setelah melihat gambar diatas kita bisa menyimpulkan bahwa sebenarnya fungsi utama dari system keuangan adalah mentransfer dana-dana dari unit surplus ke tujuan akhir yaitu unit defisit. Dana -dana yang terkumpul dalam pasar uang akan mempertemukan pihak yang membutuhkan dana dengan pihak pensuplai dana. Dimana pihak lembaga sebagai pihak penyalur keuangan (( financial financial intermediaries) intermediaries) dari pihak Surplus ke pihak Defisit. Dimana semuanya memiliki berbagai kepentingan sendiri -sendiri kemudian bertemu dan menjadilah sistem keuangan. keuangan. Disini penyalur dana ada 2 jenis, yang pertama yaitu direct finance dan indirect finance. Dimana direct finance meerupaakan penyaluran dana melalui lembaga-lembaga yang menyediakan layanan broker termasuk perbankan investasi investasi seperti Bank o f America, dan investasi perusahaan pialang dll Mereka bekerja sebagai saluran pembiayaan langsung, di mana bisnis dapat mengumpulkan dana secara langsung dari pemberi pinjaman di pasar keuangan terutama pada saat penawaran umum perdana (IPO). Sedangkan untuk indirect Finance yaitu Penyaluran dana melalui melalu i perantara keuangan - termasuk lembaga penyimpanan, perusahaan pembiayaan, perusahaan asuransi dan reksadana. Mereka bekerja sebagai saluran pembiayaan langsung oleh dana pooling saver kemudian menginvestasikan dana tersebut melalui usaha yang ingin menghabiskan mereka. Saat ini, sebagian besar modal pembiayaan dilakukan melalui pembiayaan langsung sebagai sekuritas telah dibeli terutama oleh perantara keuangan terutama perusahaan asuransi, dana pensiun, dan reksa dana.
Image : Mishkin (24: 2006)
Pemerintah memiliki program yaitu Financial Inclusion, yang tujuannya mengajak semua warga negara mengerti tentang sistem keuangan. Financial inclusion merupakan koreksi terhadap financial exclusion, sebuah kondisi finansial yang hanya menguntungkan segelintir orang. Dunia saat ini dihuni sekitar 2,7 miliar orang o rang dewasa yang tidak punya akses ke sumber keuangan. oleh karena itu pemerintah indonesia ingin menerapkan Financial Inclusion karena di Indonesia banyak sekali UMKM dan usaha Mikro yang tidak memiiki modal untuk kemajuan usahanya. Jika tidak bisa tumbuh maka UMKM tidak bisa menyerap tenaga kerja. Namun Bagi Indonesia, financial inclusion tidak bisa hanya diatasi lewat sosialisasi tentang pentingnya pentingnya menabung di bank, meminjam dari dari bank, membeli polis asuransi, dan menyisihkan dana untuk hari tua. Hal terpenting yang harus dilakukan adalah menaikkan pendapatan rakyat lewat pembukaan lapangan kerja, penciptaan iklim usaha yang baik bagi dunia usaha, pembangunan berbagai jenis infrastruktur, pendidikan dan latihan, serta belanja negara yang lebih banyak dialokasikan ke perdesaan. System keuangan keuangan memiliki beberapa fungsi yang cukup c ukup penting, berikut adalah fungsi -fungsinya: Tabungan (Savings Function) 1. Fungsi Tabungan Sistem keuangan menyediakan suatu mekanisme dan instrumen tabungan. Misalnya: obligasi, saham, dan instrumen utang lainnya yang diperjualbelikan di pasar uang dan pasar modal yang menjanjikan suatu pendapatan dengan resiko relatif rendah.
2. Fungsi Kekayaan (wealth function) Fungsi ini disebut fungsi penyimpanan kekayaan. Penyimpanan kekayaan dapatdilakukan dengan dengan cara membeli barang, misalnya : mobil. Namun kekayaan tersebut akan berkurang nilainya akibat penyusutan dan memiliki resiko kerugian.
3. Fungsi Likuiditas (liquidity function) Dalam masyarakat modern, uang terutama disimpan bank, dan hanya inilah instrument keuangan keuangan yang memiliki sifat likuiditas sempurna.
4. Fungsi Kredit (credit function) Kredit merupakan pinjaman yang disertai janji untuk membayar kembali di masa yangakan datang. Konsumen membutuhkan kredit untuk membeli barang -barang, misalnya: rumah, mobil, dan sebagainya.
5. Fungsi Pembayaran (payment function) Instrumen yang dapat digunakan sebagai alat untuk melakukan pembayaran (medium of exchange) antara lain: cek, giro, kartu kredit, dan kartu debit.
6. Fungsi Resiko (risk function) Sistem
keuangan
dewasa
ini
secara
luas
menawarkan
proteksi
terhadap
jiwa,
kesehatan,harta, dan resiko penghasilan atau kerugian. Polis asuransi yang menawarkan pertanggungan terhadap kemungkinan hilangnya penghasilan.
7. Fungsi Kebijakan (policy function) Pasar keuangan menggunakan kebijakan guna menstabilkan ekonomi dan mempengaruhi inflasi. Misalnya: dengan mempengaruhi tingkat bunga kredit. Fluktuasi mengakibatkan tingkat ekspektasi masyarakat dimasa akan datang karena memberikan
ketidakpastian ketidakpastian akan sistem, kemudian expectasi expectasi mempengaruhi demand and supply .
stabilitas sistem keuangan, stabilitas harga dan stabilitas sektor keuangan, yang mencakup l embaga keuangan serta pasar keuangan yang secara keseluruhan mendukung jalannya sistem keuangan harus dijaga. Jika salah satu elemen tersebut terganggu ataupun tidak dapat berfungsi dengan baik, maka elemen
lainnya akan terpengaruh. Misalnya, tingkat inflasi yang tinggi dapat membawa konsekuensi konsekuensi pada kebijakan uang ketat (tight money policy), peningkatan suku bunga, dan peningkatan kredit bermasalah, yang akhirnya memicu kegagalan bank dan lembaga keuangan lainnya dalam sektor keuangan. Sebaliknya, gangguan pada sistem keuangan akan mempengaruhi efektivitas transmisi kebijakan moneter dan tingkat harga secara umum. Tetapi Stabilitas Stabil itas keuangan bukanlah merupakan suatu target akhir, namun lebih kepada suatu persyaratan prakondisi prakondisi yang penting bagi pertumbuhan perekonomian.
DAFTAR DAFTAR RUJUKAN RUJUK AN
Amran. Sistem Keuangan Indonesia, Sistem Moneter Dan Perbankan Indonesia Dan Pengawasan Bank. http://amran-zamzami.blogspot.com/2011/11/i.html. Online 29 Januari 2013. Rosaliningsih, S. Sistem Keuangan. http://ebookbrowse.com/masalah-sistem-keuangan-dan-perbankananwar-nasution-pdf-d175874769 . diakses 22 Januari 2013. Tempo.
BI Umumkan Delapan Peraturan Baru. http://www.tempo.co/read/news/2012/11/24/087443795/BI-Umumkan-Delapan-Peraturan-Baru. Online 28 Januari 2013.