PEMERINTAH KABUPATEN SAMBAS DINAS KESEHATAN UPT PUSKESMAS TEKARANG Jln. Raya Sempadian Desa Sempadian Kecamatan Tekarang Telpon : 08115729869 e-mail :
[email protected] Kode Pos 79465
KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS TEKARANG NOMOR : 01/ /SK/PKM-TKR/I/2017 TENTANG MANAJEMEN PENUNJANG LAYANAN KLINIS DI PUSKESMAS TEKARANG KEPALA PUSKESMAS TEKARANG
Menimbang
Mengingat
:
:
a.
bahwa demi terlaksananya kelancaran pelayanan klinis kesehatan maka diperlukan Manajemen Penunjang Layanan klinis;
b.
bahwa Pelayanan Penunjang Layanan Klinis di Puskesmas Tekarang harus memperhatikan mutu dan keselamatan pasien;
c.
bahwa untuk keperluan tersebut pada butir a perlu ditetapkan dengan keputusan Kepala Puskesmas Tekarang;
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 Tentang Rekam Medis; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian; 4.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 81 Tahun 2009 tentang Sumber Daya Manusia;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 411/MENKES/PER/III/2010 Tentang Laboratorium Klinik 6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat; 7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas
MEMUTUSKAN
Menetapkan
:
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TEKARANG TENTANG MANAJEMEN PENUNJANG LAYANAN KLINIS DI PUSKESMAS TEKARANG
PERTAMA
Penyelenggaraan Manajemen Penunjang Layanan Klinis Puskesmas sebagaimana tercantum dalam terlampir merupakan bagian tak terpisahkan dari surat keputusan ini.
KEDUA
PELAYANAN LABORATORIUM, dicantumkan dalam lampiran I
KETIGA
PELAYANAN OBAT sebagaimana dicantumkan dalam lampiran 2
KEEMPAT
MANAJEMEN INFORMASI-REKAM MEDIS sebagaimana dalam lampiran 3
KELIMA
MANAJEMEN KEAMANAN LINGKUNGAN sebagaimana dalam lampiran 4
KEENAM
MANAJEMEN lampiran 5
KETUJUH
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA sebagaimana dalam lampiran 6
KEDELAPAN
Keputusan ini berlaku pada tanggal ditetapkan, dengan ketentuan akan dilakukan koreksi apabila ternyata dikemudian hari terdapat perubahan atau kekeliruan.
PERALATAN
Ditetapkan di Pada Tanggal
sebagaimana
sebagaimana
dalam
: TEKARANG : 02 April 2017
KEPALA UPT PUSKESMAS TEKARANG
URAY SUKARDI
Lampiran I Keputusan Kepala UPT Puskesmas Tekarang Nomor : 01/SK/I/2017 Tanggal : 02 April 2017 Tentang Manajemen Penunjang Layanan Klinis di Puskesmas Tekarang PELAYANAN LABORATORIUM DI PUSKESMAS TEKARANG 1. Tersedianya jenis – jenis pemeriksaan laboratorium dan jumlah petugas kesehatan yang kompeten sesuai kebutuhan dan jam buka pelayanan. 2. Jenis-jenis
pelayanan
Laboratorium
yang
tersedia
di
Puskesmas
Tekarang adalah ; a. Pemeriksaan Hematologi : Darah lengkap (HB, eritrosit, leukosit, Hematokrit, trombosit) ; LED ( Laju Endap Darah ); b. Pemeriksaan Kimia Klinik : Asam Urat Gula Darah, Gula Darah, Kolesterol c. Pemeriksaan Serologi : DBD ( Demam Berdarah Dangue ); Malaria RDT; Golongan Darah; Widal d. Pemeriksaan Parasitologi Malaria Mikroskopis; Pemeriksaan Feases
(Warna, Eritosit, Darah,
Lendir, Telur Cacing) e. Pemeriksaan Bakteriologi BTA ( Bakteri Tahan Asam ) f. Pemeriksaan Urine Lengkap Warna, Reduksi, Protein, Sedimen ( Eritrosit, Leukosit, Silinder, Epitel, Kristal )
3. Petugas pelaksana laboratorium di Puskesmas Tekarang adalah Petugas Laboratorium dengan pendidikan DIV Analis Teknis Medis Laboratorium. 4. Penanggungjawab Laboratorium Tekarang adalah dokter puskesmas Tekarang
untuk
menentukan
interpretasi
hasil
pemeriksaan
laboratorium yang dilakukan. 5. Permintaan pemeriksaan, penerimaan specimen, pengambilan dan penyimpanan specimen dipandu dengan pedoman dan prosedur yang jelas. 6. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab / coordinator layanan klinis harus melakukan pemantauan berkala pelaksanaan prosedur, Evaluasi dan tindak lanjut pemantauan ketepatan waktu penyerahan hasil laboratorium. 7. Jika ada permintaan laboratorium di luar jam kerja maka pemeriksaan akan dilakukan sampai petugas laboratorium ada pada jam kerja.
8. Untuk pemeriksaan kasus – kasus brisiko tinggi diatur sebagai berikut : a. Spesimen sputum : harus mnggunakan handscun, masker,jaslab b. Darah / serum : harus mnggunakan handscun, masker,jaslab c. Urin : harus mnggunakan handscun, masker,jaslab d. Feases : harus mnggunakan handscun, masker,jaslab 9. Petugas laboratorium wajib menggunakan alat pelindung diri. 10. Pengelolaan bahan berbahaya dan beracun disimpan secara aman sesuai ketentuan bahan dan limbah dikelola sebgai limba infeksius. 11. Reagen harus tersedia sesuai jenis pemeriksaan yang disediakan dan dilakukan penglolaan sesuai standar. 12. Hasil pemeriksaan laboratorium dilaporkan sesuai waktu yang telah ditentukan, sebagai berikut : a. Pemeriksaan Hematologi : 1. Darah lengkap : 20 menit 2. LED ( Laju Endap Darah ) : 1 Jam b. Pemeriksaan Serologi : 1. DBD ( Demam Berdarah Dangue ) : 20 menit 2. Golongan Darah : 10 menit c. Pemriksaan Parasitologi : 1. Malaria : Malaria Mikroskopis ( 1 Jam ) , RDT Malaria ( 20 menit )
d. Pemeriksaan Kimia Klinik : Test strip : Asam Urat Gula Darah, Gula Darah, Kolesterol |: 10 s/d 30 menit
e. Pemeriksaan Bakteriologi BTA ( 1 Jam ), Widal ( 1 Jam ) f. Pemeriksaan Feases : 1 Jam g. Pemeriksaan Urine Lengkap : 20 Menit 13. Hasil Laboratorium harus disertai nilai ambang normal Sebagai berikut : a. Pemeriksaan Hematologi : 1. Darah lengkap : HB ( 11,5-15 g/dl), eritrosit (3,80-5,10 x 10 12/L), leukosit (3,5-9,5 x 10
9/L), Hematokrit (35-45 %), trombosit (125-
350 x 10 9/L) 2.
LED ( Laju Endap Darah ) : 1 Jam
b. Pemeriksaan Serologi/immunologi : 1. DBD ( Demam Berdarah Dangue ) = Non Reaktif 2. Golongan Darah = Aglutinasi c. Pmeriksaan Parasitologi : 1. Malaria = Negatif d. Pemeriksaan Kimia Klinik : Asam Urat (4,2-6,0), Gula Darah (85-128), Kolesterol (125-228)
e. Pemeriksaan Bakteriologi BTA ( Negatif), Widal ( Negatif) f. Pemeriksaan Feases Warna(Jernih), Eritrosit(Negatif), Leukosit(Negatif), Darah(Negatif), Lendir(Negatif), Telur Cacing(Negatif) g. Pemeriksaan Urine Lengkap Warna, Reduksi, Protein, Sedimen ( Eritrosit, Leukosit, Silinder, Epitel, Kristal ) = Negatif Semua 14. Hasil Laboratorium kritis harus disampaikan segera, paling lambat sebagai berikut : a. Pemeriksaan Hematologi : Darah lengkap (HB, eritrosit, leukosit, Hematokrit, trombosit) ; LED ( Laju Endap Darah ); ( < 20 menit ) b. Pemeriksaan Kimia Klinik : Asam Urat Gula Darah, Gula Darah, Kolesterol ( < 20 menit ) c. Pemeriksaan Serologi : DBD ( Demam Berdarah Dangue ) (<20 menit); Malaria RDT (< 20 menit ); Golongan Darah ( < 10 menit ); Widal ( < 20 menit ) d. Pemeriksaan Parasitologi Malaria Mikroskopis (<20 menit); Pemeriksaan Feases Eritosit, Darah, Lendir, Telur Cacing) (<20menit) e. Pemeriksaan Bakteriologi
(Warna,
BTA ( Bakteri Tahan Asam ) (<1Jam) f. Pemeriksaan Urine Lengkap Warna, Reduksi, Protein, Sedimen ( Eritrosit, Leukosit, Silinder, Epitel, Kristal ) (<20 menit) 15. Reagen essensial dan bahan lain yang tersedia di Puskesmas Tekarang adalah : a. Reagen Pemeriksaan Hematologi : Darah lengkap : Reagen Urit-3000 plus ( Diluent, Detergen, Lytic Reagen dan Probe Cleaner 1. DBD ( Demam Berdarah Dangue ) : Dangue NS 1 Rapid Test cassette dan Dangue Buffer 2. Golongan Darah : Reagen Anti A, Anti B, Anti A,B dan Anti D 3. LED ( Laju Endap Darah ) 4. Malaria : Malaria Mikroskopis ( Giemsa ) , RDT Malaria ( Malaria Antigent PLDH/HRP 2 Combo card test ) b. Reagen Pemeriksaan Kimia Klinik : Test strip : Asam Urat Gula Darah, Gula Darah, Kolesterol c. Reagen Pemeriksaan Bakteriologi Reagen BTA ( Larutan Karbol Fushin 0,3 %, Larutan Asam Alkohol 3 %, Methylene Blue 0,3 %, Anisol / Xilol ), Widal ( Ag Salmonella OA, OB, OC, OD, AH, BH, CH, DH ) d. Reagen Pemeriksaan Feases Larutan Eosin 2 % e. Reagen Pemeriksaan Urine Lengkap Urine Gluco Protein Plus Test Petugas melakukan permintaan reagen 3 bulan sebelum batas akhir reagen habis berdasarkan buffer stok.
16. Nilai normal dan rentang nilai yang digunakan untuk interpretasi dan pelaporan hasil laboratorium Puskesmas Tekarang adalah : a. Pemeriksaan Hematologi : 1. Darah lengkap : HB ( 11,5-15 g/dl), eritrosit (3,80-5,10 x 10 12/L), leukosit (3,5-9,5 x 10
9/L), Hematokrit (35-45 %), trombosit (125-
350 x 10 9/L) 2. DBD ( Demam Berdarah Dangue ) = Non Reaktif 3. Golongan Darah = Aglutinasi 4. LED ( Laju Endap Darah ) = 20-30 mm3 5. Malaria = Negatif b. Pemeriksaan Kimia Klinik : Asam Urat (4,2-6,0), Gula Darah (85-128), Kolesterol (125-228) c. Pemeriksaan Bakteriologi
BTA ( Negatif), Widal ( Negatif) d. Pemeriksaan Feases Warna(Jernih), Eritrosit(Negatif), Leukosit(Negatif), Darah(Negatif), Lendir(Negatif), Telur Cacing(Negatif) e. Pemeriksaan Urine Lengkap Warna, Reduksi, Protein, Sedimen ( Eritrosit, Leukosit, Silinder, Epitel, Kristal ) = Negatif Semua 17. Petugas laboratorium membuat prosedur dan melakukan pengendalian mutu pelayanan laboratorium. 18. Program peningkatan mutu laboratorium harus disusun dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari program PMKP. 19. Resiko dalam pelayanan laboratorium harus diidentifikasi dan ditindak lanjuti.
KEPALA UPT PUSKESMAS TEKARANG
URAY SUKARDI
Lampiran II Keputusan Kepala UPT Puskesmas Tekarang Nomor : 01/SK/I/2017 Tanggal : 02 April 2017 Tentang Manajemen Penunjang Layanan Klinis di Puskesmas Tekarang PELAYANAN OBAT
DI PUSKESMAS TEKARANG 1. Pelayanan
obat
menggunakan
metode
penilaian,
pengendalian,
penyediaan dan penggunaan obat dengan kejelasan prosedur penyediaan dan penggunaan obat. 2. Obat-obat yang harus ada selama tujuh hari dalam seminggu dan 24 jam untuk pelayanan gawat darurat. 3. Obat yang tersedia di Puskesmas harus sesuai dengan Formularium Puskesmas. Evaluasi obat paling lambat 1 bulan. 4. Petugas yang berhak memberi resep harus Dokter dan Dokter Gigi, dan petugas yang memberi obat harus Apoteker atau Asisten Apoteker atau petugas yang menyediakan obat. 5. Ditetapkan
prosedur
dalam
proses
peresepan,
pemesanan
dan
pengelolaan obat sesuai pedoman pelayanan kefarmasian. 6. Jika obat yang dibawa sendiri oleh pasien/keluarga di identifikasi dan di tindaklanjut sesuai instruksi dokter. 7. Penggunaan psikotropika dan narkotika harus diawasi dan di kendalikan secara ketat. Antara lain dalam : a. Peresepan b. Penyimpanan obat Psikotropika dan Narkotika
c. Pemusnahan obat Psikotropika dan Narkotika d. Pelaporan obat Psikotropika dan Narkotika 8. Petugas
pemberi
obat
ke
pasien
harus
memberikan
informasi
penggunaan dan efek samping obat dengan jelas, riwayat alergi, interaksi obat. Efek samping obat harus di laporkan dan ditindak lanjut. 9. Penanganan obat kadaluarsa dikelola sesuai prosedur pengelolaan obat kadaluarsa. 10. Petugas pemberi kefarmasian melaksanakan prosedur
pencatatan,
pemantauan, pelaporan dalam rekam medis bila terjadi efek samping penggunaan
obat KTD, KNC, termasuk kesalahan pemberian obat,
setelah itu harus ditindaklanjuti dan didokumentasikan.
11. Obat-obat emergensi harus tersedia di unit-unit pelayanan di Puskesmas untuk memenuhi kebutuhan yang bersifat emergensi.
12. Obat-obat
emergensi
ada
di
UGD,
persalinan,
rawat
inap,
unit
pemriksaan kesehatan gigi harus di simpan, di jaga, di lindugi dari kehilangan atau pencurian dan dimonitoring serta hasilnya harus ditindak lanjuti.
KEPALA UPT PUSKESMAS TEKARANG
URAY SUKARDI
Lampiran
II I Keputusan Kepala UPT Puskesmas Tekarang Nomor : 01/SK/I/2017 Tanggal : 02 April 2017 Tentang Manajemen Penunjang Layanan Klinis di Puskesmas Tekarang MANJEMEN INFORMASI - REKAM MEDIS DI PUSKESMAS TEKARANG 1. Puskesmas mempunyai standarisasi kode klasifikasi diagnosis dan terminologi yang konsisten dan sistematis. 2. Puskesmas membuat pembakuan singkatan-singkatan yang digunakan dalam pelayanan sesuai dengan pedoman rekam medis. 3. Petugas rekam medis membuat prosedur akses terhadap informasi medis yang dibutuhkan dilaksanakan sesuai dengan tugas dan tanggungjawab serta mempertimbangkan tingkat kerahasiaan dan keamanan informasi. 4. Petugas Puskesmas yang boleh mengakses Rekam Medis adalah Ptugas Rekam Medis. 5. Petugas rekam medis mempunyai pelayanan rekam medis dan metode identifikasi serta sistem pengkodean, penyimpanan, dokumentasi rekam medis memudahkan petugas untuk menemukan rekam medis tepat waktu dan untuk memcatat pelayanan yang diberikan kepada pasien. 6. Petugas rekam medis membuat prosedur penyimpanan berkas rekam medis dengan kejelasan masa retensi sesuai pertauran perundangan yang berlaku. 7. Isi rekam medis mencakup diagnosis, pengobatan, hasil pengobatan dan kontinuitas asauhan yang diberikan. 8. Dilakukan penilaian kelengkapan dan ketepatan isi rekam medis kemudian hasilnya harus ditindak lanjuti dan dijaga kerahasiannya.
KEPALA UPT PUSKESMAS TEKARANG
URAY SUKARDI
Lampiran IV Keputusan Kepala UPT Puskesmas Tekarang Nomor : 01/SK/I/2017 Tanggal : 02 April 2017 Tentang Manajemen Penunjang Layanan Klinis di Puskesmas Tekarang MANAJEMEN KEAMANAN LINGKUNGAN DI PUSKESMAS TEKARANG 1. Melakukan pemantauan fisik Puskesmas, instalasi listrik, air, ventilasi, gas dan sistem lain yang dipersyaratkan diperiksa secara rutin, dipelihara dan diperbaiki secara periodik. 2. Petugas pemelihara lingkungan menyediakan sarana untuk menangani malah listrik/api apabila terjadi kebakaran. 3. Petugas
pemeliharaan
pemantauan,
lingkungan
pemeliharaan
dan
membuat
perbaikan
prosedur
sarana
dan
inspeksi, peralatan
kemudian melakukan dokumentasi pelaksanaan, hasil dan tindak lanjutnya. 4. Petugas farmasi dan petugas pemeliharaan limbah membuat prosedur inventarisasi,
pengelolaan,
penyimpanan
dan
penggunaan
bahan
berbahaya serta pengendalian dan pembuangan limbah berbahaya dilakukan
berdasarkan
melakukan
pemantauan,
perencanaan evaluasi,
yang
dan
memadai
tindak
lanjut
kemudian terhadap
pelaksanaan. 5. Penanggung jawab program membuat perencanaan dan pelaksanaan program yang efektif untuk menjamin keamanan lingkungan fisik lingkungan dimonitoring, evaluasi dan tindak lanjut yang dikelola oleh petugas yang kompeten.
KEPALA UPT PUSKESMAS TEKARANG
URAY SUKARDI
Lampiran V Keputusan Kepala UPT Puskesmas Tekarang Nomor : 01/SK/I/2017 Tanggal : 02 April 2017 Tentang Manajemen Penunjang Layanan Klinis di Puskesmas Tekarang MANJEMEN PERALATAN DI PUSKESMAS TEKARANG 1. Petugas pengelola instrumen membuat prosedur untuk memisahkan alat yang bersih dan alat yang kotor, alat yang memerlukan sterilisasi, alat yang membutuhkan perawatan lebih lanjut ( tidak siap pakai) serta alatalat yang membutuhkan persyaratan khusus untuk peletakannya. 2. Petugas pengelola instrumen harus mempuntai prosedur sterilisasi dan melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan prosedur secara berkala. 3. Apabila memperoleh bantuan peralatan Kepala Puskesmas, bendahara barang, petugas pengelola instrumen harus mengetahui penanganan bantuan peralatan tersebut. 4. Puskesmas penanggung jawab pengelolaan peralatan membuat daftar inventaris peralatan klinis dengan menunjuk petugas penanggungjawab pengelolaan peralatan dan kalibrasi. 5. Petugas penanggung jawab pengelolaan peralatan menetapkan alat ukur dan melakukan kalibrasi secara teratur dan ada buktinya. 6. Petugas penanggungjawab pengelolaan peralatan mempunyai sistem kontrol peralatan, testing dan perawatan secara rutin untuk peralatan klinis yang digunakan serta mendokumentasikan hasil pemantauan. 7. Petugas penanggung jawab pengelolaan peralatan membuat kebijakan dan prosedur penggantian dan perbaikan alat yang rusak agar tidak mengganggu pelayanan.
KEPALA UPT PUSKESMAS TEKARANG
URAY SUKARDI
Lampiran VI Keputusan Kepala UPT Puskesmas Tekarang Nomor : 01/SK/I/2017 Tanggal : 02 April 2017 Tentang Manajemen Penunjang Layanan Klinis di Puskesmas Tekarang MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DI PUSKESMAS TEKARANG 1. Kepala Puskesmas dan Penanggung Jawab Layanan Klinis membuat perhitungan membuat pola ketenagaan dan persyaratan kompetensi tenaga yang memberi layanan klinis. 2. Kepala Puskesmas dan Penanggung Jawab Layanan Klinis membuat penilaian kualifikasi tenaga dan penetapan kewenangan dengan adanya proses rekrukmen, retensi, pengembangan dan pendidikan berkelanjutan tenaga klinis yang baku. 3. Kepala Puskesmas dan Penanggung Jawab Layanan Klinis membuat penilaian kinerja petugas pemberi pelayanan klinis proses evaluasi, hasil evaluasi dan tindak lanjut dengan adanya keterlibatan petugas pemberi pelayanan klinis dalam peningkatan mutu klinis dengan proses yang menjamin kesesuaian antara pengetahuan dan keterampilan tenaga dengan kebutuhan pasien. 4. Kepala Puskesmas dan Penanggung Jawab Layanan Klinis menyediakan informasi peluang pendidikan dan pelatihan bagi tenaga kesehatan yang memberikan
pelayanan
klinis
supaya
setiap
tenaga
mendapat
kesempatan mengembangkan ilmu dan keterampilan yang diperlukan
untuk meningkatkan mutu pelayanan bagi pasien kemudian dilakukan pendokumentasian pelaksanaan pendidikan dan pelatihan. 5. Kepala Puskesmas dan Penanggung Jawab Layanan Klinis membuat uraian tugas untuk petugas pemberi layanan klinis dan kewenangan klinis dengan jelas dan dilaksanakan secara profesional dan legal dalam pelaksanaan asuhan kemudian dievaluasi dan tindak lanjut.
KEPALA UPT PUSKESMAS TEKARANG
URAY SUKARDI