KEMENTERIAN AGAMA
KANTOR WILAYAH KEMENTRIAN AGAMA PROPINSI LAMPUNG
MADRASAH ALIYAH TAHFIDZUL QUR'AN
UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP TP: 2014/2015
Jl. Campus Darul Qur'an Braja Harjosari Kecamatan Braja Selebah 34196. Tlp. 764 30 39
MATA PELAJARAN
KELAS
PROGRAM
: Sejarah Indonesia
: X (Sepuluh)
: PAI
HARI/TANGGAL
PUKUL
WAKTU
: Senin, 03 Maret 2015
: 07.30 – 08.30 Wib
: 60 Menit
Masa Hindu-Buddha berlangsung selama kurang lebih
10 abad C. 12 abad
11 abad D. 13 abad
Pembabakan masa Hindu-Buddha terbagi menjadi
Tiga C. Lima
Epat D. Dua
Yang merupakan Pembabakan masa Hindu-Buddha adalah
periode permulaan, pertengahan, dan ahir
periode pertumbuhan, perkembangan, dan keruntuhan
periode Hindu, Buddha, dan Hindu-Buddha
semua jawaban salah
Pada abad keberapakah agama Islam mulai mendominasi Nusantara.
Abad ke-11 C. Abad ke-16
Abad ke-14 D. Abad ke-18
Sementara itu bagaimana pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha pada masa dominasi Islam
Tetap berjalan sebagaimana sebelumnya
Bercampur dengan budaya Islam
Pengaruh budaya Hindu-Buddha pada masa itu justru semakin menampakan semangatnya untuk lebih maju
Hilang tergantikan kebudayaan Islam
Agama Islam mengakomodasi peninggalan Hindu-Buddha, tentunya dengan melakukan modifikasi agar tetap berselang beberapa abad Metode ini disebut Metode
Singkresi C. Frustasi
Prasasti D. Defusi
Kebudayaan Hindu-Buddha sudah berlangsung sangat lama dan meluas di seluruh Kepulauan Indonesia. Kebudayaan yang sangat monumental pada masa ini adalah mulai dikenalnya
Arsistektur C. Tulisan
Sastra D. Tarian tradisional
Masa kebudayaan Hindu-Buddha seringkali disebut dengan
Masa klasik C. Masa lalu
Masa mula peradaban D. Pembabakan awal
Candi Borobudur terletak di
Kota Solo, Jawa Tengah
Kota Trowulan, Jawa Timur
Kota Magelang, Jawa Tengah
Kota Kediri, Jawa Timur
Bila dilihat dari bentuk arsitekturnya candi Borobudur merupakan candi
Hindu C. Buddha
Hindu-Buddha D. Semua salah
Candi Borobudur merupakan satu di antara
Tujuh keajaiban dunia C. Tujuh candi terindah
10 Candi di Jawa Tengah D. 5 candi tertua
Candi Prambanan terletak di
Perbatasan Jawa Tengah dengan Jawa Timur
Perbatasan kota Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Surakarta, Jawa Tengah
Surakarta, Jawa Tengah
Daerah Istimewa Yogyakarta
Candi Borobudur dan Candi Prambanan merupakan bukti-bukti pencapaian yang luar biasa pada Dinasti
Kertarajasa Jaya Wardana C. Mpu Tantular
Mpu Sindok D. Syailendra
Di Jawa bagian timur berdiri kerajaan yang diperintah oleh keturunan Raja Mataram yang bernama
Kertarajasa Jaya Wardana C. Mpu Tantular
Mpu Sindok D. Syailendra
Kisah Bharatayudha menceritakan tentang
Kejahatan yang mengalahkan kebaiakn
Arjuna dan Rahwana
Perang saudara dalam keluarga Pandawa
Perang saudara antara Kurawa dan Pandawa
Dalam kisah Ramayana disebutkan adanya Jawadwipa, pulau yang kaya dengan
Rempah-rempah
Tambang tembaga dan batu bara
Tambang emas dan perak
Cengkeh, pala dan rempah lainya
Nama Jawadwipa juga sudah dikenal oleh seorang ahli geografi Yunani yang bernama
Hera Clithos C. Parmanides
Ptolomeus D. Descartez
Pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan Hindu di India berkaitan dengan sistem kepercayaan bangsa Arya yang masuk ke India pada
1500 S.M C. 1530 S.M
1520 S.M D. 1540 S.M
Sanusi Pane dalam bukunya Sejarah Indonesia menjelaskan tentang Weda terdiri dari 4 buah kitab, yaitu:
Rigweda, Samawedi, Yajurweda dan Atharwaweda
Rigweda, Samaweda, Yajurweda dan Atharwaweda
Rigweda, Samaweda, Yajurweda dan Atharwawedi
Rigweda, Samuweda, Yajurweda dan Atharwaweda
Kitab yang berisi nyanyian-nyanyian pujaan yang wajib dilakukan ketika upacara agama Hindu adalah Kitab
Rigweda C. Samaweda
Yajurweda D. Atharwaweda
Kitab yang berisi tentang ajaran-ajaran Hindu pada waktu bangsa Arya masih berada di daerah Punjab bernama kitab
Rigweda C. Samaweda
Yajurweda D. Atharwaweda
Sementara kitab yang berisi doa-doa untuk menyembuhkan penyakit, juga doa untuk memerangi raksasa adalah kitab
Rigweda C. Samaweda
Yajurweda D. Atharwaweda
Kitab yang berisi dosa-doa yang dibacakan ketika diselenggarakan upacara agama oleh bangsa Arya adalah
Rigweda C. Samaweda
Yajurweda D. Atharwaweda
Agama Hindu percaya terhadap banyak dewa yang masing-masing dewa memiliki peranan dalam kehidupan masyarakat Kepercayaan yang demikian bersifat
Atheisme C. Monotheisme
Animisme D. Politheisme
Ada berapakah dewa utama dalam agama Hindu
Ada 19 C. ada 9
Ada 3 D. Ada 5
Agama Buddha lahir sekitar abad ke-5 S.M. Agama ini lahir sebagai reaksi terhadap agama Hindu terutama karena keberadaan kasta. Pembawa agama Buddha adalah
Sidharta Goutama (563-486 S.M)
Sidartha Gautama (563-486 S.M)
Sidharta Gauthama (563-486 S.M)
Sidhartha Ghautama (563-486 S.M)
Sejarah lahirnya agama Buddha berawal dari seorang putra dari Raja Suddhodana Kerajaan Kosala di Kapilawastu yang mencari pencerahan hidup, ia meninggalkan Istana Kapilawastu dan menuju ke tengah hutan di Bodh Gaya. Ia bertapa di bawah pohon (semacam pohon beringin) dan akhirnya mendapatkan bodhi, yaitu semacam penerangan atau kesadaran yang sempurna. Pohon itu kemudian dikenal dengan pohon
Bodhi C. Budha
Buddhis D. Budhi
Sang Buddha, artinya yang disinari. Peristiwa ini terjadi pada tahun 531 SM. Usia Sang Buddha waktu itu kurang lebih berusia
25 tahun C. 35 tahun
40 tahun D. 60 tahun
Dalam ajaran Buddha manusia akan lahir berkali-kali, istilah ini dikenal dengan sebutan
Rheingkarnasi C. Reingkarnasi
Rheinkarnasi D. Reinkarnasi
Hidup adalah samsara, menderita, dan tidak menyenangkan. Menurut ajaran Buddha, hidup manusia adalah menderita, disebabkan karena adanya
Tresna atau cinta C. Kedengkian
Angkara atau murka D. Hawa nafsu
Menurut beberapa pendapat proses Hindunisasi di Kepulauan Indonesia dengan beberapa teori diantaranya
Teori Satria C. Teori Brahma
Teori Ksatria D. Teori Sudra
Teori Waisya, Teori ini terkait dengan pendapat N.J. Krom yang mengatakan bahwa kelompok yang berperan dalam penyebaran Hindu-Buddha di Asia Tenggara, termasuk Indonesia adalah kaum
Bangsawan C. Agamawan
Pedagang D. Satria
Hinduninasi di Indonesia disebabkan oleh peranan kaum Brahmana, pernyataan tersebut merupakan pendapat
J.C. Van Leur C. G. Coedes
N.J. Krom D. F.D.K. Bosch
Kerajaan yang dipandang sebagai kerajaan Hindu-Buddha yang pertama di Indonesia adalah
A. Kerajaan Tarumanegara C. Kerajaan Kutai
B. Kerajaan Sriwijaya D. Kerajaan Maja Pahit
Sumber sejarah yang dapat menjelaskan kerajaan Kutai yang utama adalah prasasti yang disebut yupa, yaitu
Berupa batu bertulis C. Berupa Candi
Berupa Surat wasiat D. semua jawaban salah
Kakek Mulawarman bernama Kudungga, yang setelah terkena pengaruh Hindu-Buddha daerah tersebut berubah menjadi kerajaan Kudungga yang berarti
Bijaksana C. Penguasa local
Raja D. Pemberani
Diterangkan bahwa Kudungga mempunyai putra bernama Aswawarman. Raja Aswawarman dikatakan seperti Dewa Ansuman yang berarti
Dewa Perang C. Maha Dewa
Dewa Matahari D. Dewa Agung
Purnawarman adalah raja terkenal dari kerajaan
A. Kerajaan Tarumanegara C. Kerajaan Kutai
B. Kerajaan Sriwijaya D. Kerajaan Maja Pahit
Sumber sejarah Tarumanegara yang utama adalah tujuh buah prasasti berhuruf pallawa dan berbahasa sansekerta beberapa dari prasasti tersebut adalah
Ciareteun, Kebon Petai, Jambu, Tugu, Pasir Awi, Muara Cianten dan Prasasti Lebak
Ciareteun, Kebon Pala, Jambu, Tugu, Pasir Awi, Muara Cianten dan Prasasti Lebak
Ciareteun, Kebon Kopi, Jambu, Tugu, Pasir Awi, Muara Cianten dan Prasasti Lebak
Ciareteun, Kebon Damar, Jambu, Tugu, Pasir Awi, Muara Cianten dan Prasasti Lebak
Prasasti Jambu ini ditemukan di perkebunan Jambu, Bukit Koleangkok, kira-kira 30 km sebelah barat Bogor. Dalam prasasti itu diterangkan tentang raja
Purnawarman C. Mulawarman
Kudungga D. Tarumanegara
Ratu Sima adalah penguasa di Kerajaan Kalingga. Ia digambarkan sebagai seorang pemimpin wanita yang
Tegas dan taat terhadap peraturan C. Bijaksana
Cerdas dan berwibawa D. Adil
Satu di antara yupa di Kerajaan Kutai berisi keterangan yang artinya:"Sang Mulawarman, raja yang mulia dan terkemuka, telah memberi sedekah kepada para brahmana
1000 ekor sapi C. 20.000 ekor sapi
10.000 ekor sapi D. 30.000 ekor sap
Kerajaan Kalingga diperkirakan terletak di Jawa bagian tengah. nama Kalingga berasal dari kata
Kaling C. Holing
Kalinga D. Holinga
Raja yang paling terkenal pada masa Kerajaan Kalingga adalah seorang raja wanita yang bernama Ratu Sima. Ia memerintah sekitar
Tahun 674 M C. Tahun 676 M
Tahun 675 M D. Tahun 677 M
Untuk mencoba kejujuran rakyatnya, Ratu Sima pernah mencobanya, dengan meletakkan pundi-pundi di tengah jalan. Ternyata sampai waktu yang lama tidak ada yang mengusik pundi-pundi itu. Akan tetapi, pada suatu hari ada anggota keluarga istana yang sedang jalan-jalan, menyentuh kantong pundi-pundi dengan kakinya Hal ini diketahui Ratu Sima. Anggota keluarga istana itu dinilai salah dan harus diberi hukuman mati. Akan tetapi atas usul persidangan para menteri, hukuman itu diperingan dengan hukuman
Potong kaki
Di dera seratus kali dan di usir dari kerajaan
Dimaafkan namun harus menggantinya dengan bertaapa 100 hari
Di asingkan
Pada masa Kalingga Hwi-ning pendeta Cina datang di Kaling dan tinggal selama tiga tahun. Selama di Kalingga, ia menerjemahkan kitab suci agama Buddha yaitu kitab
Bhinayana C. Bhinayama
Hinayana D. Dhinayanha
Namun pada ahirnya kerajaan Kalingga mengalami kemunduran kemungkinan penyebab kemunduran kerajaan ini diperkirakan karena
Akibat serangan Sriwijaya yang menguasai perdagangan
Akibat kebijakan Raja yang ditentang karena tidak adil
Melemahnya system pertanian sementara pertanian menjadi penghasilan utama
Akibat peperangan yang terjadi dari para pemberontak juga serangan dari kerajaan Sriwijaya
Sejak permulaan tarikh Masehi, hubungan dagang antara, India dengan Kepulauan Indonesia sudah ramai. Daerah pantai timur Sumatra menjadi jalur perdagangan yang ramai dikunjungi para pedagang. Kemudian, muncul pusat-pusat perdagangan yang berkembang menjadi pusat kerajaan. Kerajaan-kerajaan kecil di pantai Sumatra bagian timur sekitar abad ke-7, antara lain
Tulangbawang, Melayu, dan Sriwijaya
Sriwijaya, Muara Jambi dan Melayu
Pasai di Aceh dan Sriwijaya
Pasai dan Melayu
Pada tahun 692 M, Sriwijaya mengadakan ekspansi ke daerah sekitar Melayu. Melayu dapat ditaklukkan dan berada di bawah kekuasaan Sriwijaya. Letak pusat Kerajaan Sriwijaya terletak di
Jambi B. Aceh
Medan D. Palembang
Sumber sejarah Kerajaan Sriwijaya yang penting adalah prasasti. Prasasti-prasasti itu ditulis dengan huruf Pallawa. Bahasa yang dipakai Melayu Kuno. Beberapa prasasti itu antara lain
Kedukan Bukit, Talang Tuo dan Prasasti Telaga Batu
Karang Berahi, Kota Kapur dan Prasasti Talang Batu
Kota Kapur, Talang Tuwo dan Telaga Batu
Kedukan Batu, Talang Tuo dan Prasasti Telaga Batu
LEMBAR JAWABAN
NO
JWB
NO
JWB
NO
JWB
NO
JWB
NO
JWB
1
11
21
31
41
2
12
22
32
42
3
13
23
33
43
4
14
24
34
44
5
15
25
35
45
6
16
26
36
46
7
17
27
37
47
8
18
28
38
48
9
19
29
39
49
10
20
30
40
50
Braja Selebah, 03 Maret 2015
NIM :…………………………
NIS : ………………………
No. Absen :…………………………
TTD
Nama :…………………………
Guru Mapel: Syaiful Islam, S.Pd.I
