Kasus 1 Seorang perempuan 45 th mengeluh cepat lelah, banyak kencing, bb mnurun 8 kg, riwayat ibunya menderita kencing manis, prnah melahirkan anank lbih dri 4 kg, pmeriksaan fisik bb 51 kg, tb 160 cm, td 150/90. 1. Kmungkinan hsil pmeriksaan darah yg d temukan pda pasien ini adalah… A. Gdp 120 B. Gds 213 C. Kdr glukosa drah stelah makan 128 D. Hba1c 6.3 E. Ttgo 213 2. Patofisiologi terjadinya peningkatan kadar glukosa darah pd ksus ini adalah… A. Pnurunan sekresi glucagon B. Kerusakan sel beta pancreas C. Peningkatan sensitifitas insulin D. Peningkatan glikogenesis E. Pnurunan kadar adrenalin 3. Riwayat prnah mlahirkan anak diatas 4 kg mnandakan bahwa pda saat hamil ibu ini mengalami… A. Dm tipe 1 B. Dm tpe 2 C. Dm gestasional D. Dm tipe lain E. Dm insipidus 4. Komplikasi mikrovaskular secara dini dapat ditemukan pada pasien ini jika pada pemeriksaan pnunjang ditemukan…. A. Peningkatan kreatinin B. Ureum mningkat C. Mikroalbuminuria D. proteinnuria E. Ukuran ginjal mnurun 5. Pasien ini di konsul kebagian mata dengan hasil pemeriksaan funduskopi ditemukan tandatanda mikroangiopati, gambaran yg bias Nampak pada pemeriksaan fundus kopi… A. Katarak B. neovaskularisasi C. fibrosis D. kalsifikasi E. Granulasi 6. Salah satu patokan yg digunakan untuk mengetahui kondisi gula darah selama 3 bulan pada pasien yaitu A. Gds B. Hba1c C. Gd2pp D. Gdp E. Gula darah sbelum makan siang 7. Salah satu teerapi farmakologi yang dpat di berikan yaitu gibenklamid, mekanisme kerja ini adalah… A. Meningkatkan resistensi insulin B. Menurunkan sekresi glukosa hepatic C. Meningkatkan sekresi monosakarida D. Meningkatkan sekresi kreatinin E. Meningkatkan sekresi insulin di pancreas 8. Jika pasien ini di berikan obat yang kerjanya menekan produksi glukosa hati maka d berikan terapi farmakologinya … A. Metformin B. Acarbose
9.
10.
11.
12.
13.
C. Glimefirid D. Fioglitason E. Vildagliptin Jika obat yg diberikan belum dapat menurunkan kadar glukosa pasien maka di tambahkan obat yg menurunkan absobsi glukosa di usus , obat ini adalah…. A. Sufoniluria B. Biguanid C. Acarbose D. Insulin E. Tzd Obat diatas bekerja melalui mekanisme … A. Menghambat enzim alfa glukosidasi B. Menghambat glukoneogenesi hati C. Memicu sekresi insulin di pancreas D. Memicu glikogenolisis ginjal E. Meningkatkan sensitifitas isulin Obat yang dimaksud no 9, diatas mempunyai efek samping…. A. Hipoglikemia B. Flatulen C. Gagal ginjal D. Retensi cairan E. Dehidrasi Jika pasien ini kemudian mengalami komplikasi nevropatik diabetic, pilihan utama terapi yg dpat d berikan yaitu.. A. Sulfoniluria B. Metformin C. Insulin D. Tzd E. Acarbose Pasien kemudian dilakukan periksaan darah lanjutan dengan hasil kolestrol total 254, hd-l 47, tg 504. Terapi dislipidemia yang diberikan yaitu…. A. Statin B. Fibrat C. Asam nikotinat D. Penghambat resin E. Penfluramin
KASUS 2 Seoran perempuan 23 th dtang berobat ke poliklinik penyakit dalam, dengan keluhan jantung berdebar, kulit turgor, perasaan panas, dan BBM krang lebih 10 kg dlam 1 blan. Dgn hsil pemeriksaan di dapatkan pasien sadar, kurus, td 150/80, nadi 120 kali, regular, suhu 37.4 , mata menonjol terutama pada mata kiri , leher dengan pembesaran kelenjar tiroid difus dan tremor. Pasien didiagnosis sebagai penyakit grave’s. 14. Patomekanisme yang mendasari penyakit ini adalah : a. Infeksi b. Aotuimun c. Keganasan d. Granulomatosa e. hipoplasia 15. salah satu bukti dasar patomekanisme penyakit ini, yaitu ditemkannya…. A. TSH antibody B. Tiroglobulin C. Tirotropin D. Anti mikrosomal antibody E. Anti tiroid peroksidase
16. Pemeriksaan yang digunakan untuk menentukan fungsi tiroid pada pasien ini adalah… … A. ultrasound leher B. CT scan leher C. Kadar tirotropin D. Kadar ACTH E. Biopsy jarum halus / FNA 17. Timbulnya eksoptalmus pada pasien ini adalah karena …. A. Pembesaran saraf optikus B. Hyperplasia sel lemak retronbulber C. Hiperaktifitas otot ekstrinsik orbita D. Penimbunan glikogen korpus vitreus E. Jaringan glikosaminoglikan retrobulber 18. Obat terpilih yg dapat diberikan pada kasus di atas yaitu… A. Levothyroxin B. Prophylthiouracyl C. Lyothyronin D. Fenobarbital E. Levamizole 19. Selain terapi diatas, modalitas penanganan lainnyaadalah … A. Iodium radioaktip B. Larutan lugol C. Radioterapi D. Kemoterapi E. Laserkoaguloterapi 20. Jika dilakukan pemeriksaan ultrasonografi leher, kemungkinan yang dapat di temukan adalh. A. Atropi kelenjar tiroid B. Struma difus C. Nodul tiroid D. Kista tiroid E. Kalsifikasi kelenjar tiroid 21. Tipe paralisis yang diderita pada pasien ini jika berkomplikasi menjadi periodic paralisis tiroktosikosis adalah A. Tetraparesis B. Hemiparesis C. Flaksid D. Spastik E. Fasikulasi 22. Pemeriksaan laboratorium yang kemungkinan besar ditemukan pada komplikasi periodic paralisis tiroktosikosis adalah A. Hiperkalsemia B. Hiperkalemia C. Hipoglikemia D. Hipokalsemia E. Hipokalemia 23. Bila pasien ini disertai demam, kesadaran menurun, atrium fibrilasi disertai ikterus, maka komplikasi yang mungkin terjadi pada pasien ini adalah : A. Koma miksedema B. Krisis tiroid C. Koma eutiroid D. Krisis adrenal E. Koma hipoglikemia 24. Pemeriksaan yang dilakukan untuk melihat adanya penonjolan bola mata pada pasien ini adalah : A. Test lapangan pandang B. Eksoftalmometer
C. USG orbita D. Tonometri schiotz E. Funduskopi 25. Terapi pilihan untuk mengatasi keluhan pada pasien ini yaitu: A. Antibiotic dosis tinggi B. Anti angiogenesis C. Anti-karsinogenik D. Non-steroid anti inflamasi E. Kortikosteroid dosis tinggi Kasus 3 Seorang laki-laki 57 tahun dating ke poliklinik dengan keluhan nyeri kepala yang dialami sejak kurang lebih 3 bulan terakhir. Keluhan ini disertai ngilu, nyeri sendi, keringat berlebihan, sering tidak melihat benda disamping kiri-kanan, suara parau, serta ukuran jari kaki dan tangan bertambah. Tanda vital tensi 160/100 mmHg, nadi 96x/menit, afebris, pemeriksaan fisik didapatkan maloklusi mandibula, jari-jari besar, dan splenomegali. 26. Diagnosis sementara yang paling mungkin pada pasien ini adalah: A. Penyakit cushing B. Gigantisme C. Craniphrangioma D. Akromegali E. Diabetes Insipidus 27. Pasien dikonsulkan ke bagian mata, sehubungan dengan keluhan di atas yaitu akibat adanya: A. Hemianopsia bitemporal B. Miopia C. Diplopia D. Ptosis bilateral E. Glaukoma sudut tertutup 28. Penyubab terbanyak hipersekresi hormone pada kelainan ini yaitu: A. Mioma B. Adenoma C. Neurolemoma D. Karsinoma E. Papiloma Kasus 4 Seorang laki2 38 tahun ke poliklinik dengan keluhan sakit kepala hebat sejak 3 bulan terakhir dan tidak membaik dengan obat anti nyeri,keluhan lain sering berkeringat,cepat lelah,nyeri perut dan jantung berdebar,yang bersifat serangan ada riwayat hipertensi tetapi tidak minum obat teratur,pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien sadar,gizi kurang,tensi 220/120 mmHg,nadi 120x/menit regular. 29.berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik,diagnosis sementara pasien ini kecurigaan suatu A. Akromegali B. Feokromasitoma C. Sindroma Sheehan D. Penyakit Addison E. Penyakit Cushing 30.Kelainan pada penyakit di atas sebagian besar terjadi pada organ : A. Kelenjar tiroid B. Korteks adrenal C.Medulla supra renal D. Sel juxtraglomeruler E. Kelenjar hipofisis posterior 31.Untuk menegakkan diagnosis pasien ini diperlukan pemeriksaan laboratorium yaitu : A.Kadar kortisol plasma
B. Kadar leptin plasma C.Kadar insulin plasma D. Kadar tiroksin plasma E. Kadar metanefrin plasma KASUS 5 Seorang perempuan 32 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan perasaan lemas sejak kurang lebih 6 bulan terakhir disertai dengan perut membesar,nyeri kepala,cepat marah,serta saat ini tidak mengkonsumsi jamu/obat2an. Pada pemeriksaan fisik : sadar,obes tipe sentral, tensi 170/100mmHg ,nadi 100x/menit,afebris,moon face, buffalo hump,dan striae keunguan pada abdomen,pasien di diagnosis sebagai penyakit Cushing. 32. organ yang dihubungkan dengan kasus diatas yaitu: A. Kelenjar Hipofisis B. Kelenjar tiroid C. Kelenjar adrenal D. Kelenjar paratiroid E. Kelenjar pancreas 33. Pemeriksaan laboratorium pada kasus ini akan ditemukan peningkatan kadar A Hormon pertumbuhan B. Aldosteron C. TSH D. Hormon paratiroid E. ACTH 34. Pemeriksaan baku emas untuk menentukan etiologi kasus di atas : A. Foto polos kepala B. Transcranial Doppler C. CT scan kepala D. Ultrasonografi kepala E. Pemeriksaan elektroensefalografi KASUS 6 Seorang penderita perempuan 15 tahun masuk RS dalam keadaan tidak sadar. Riwayat menggunakan insulin setahun terakhir dan sudah 3 hari kehabisan insulin. Sejak itu penderita merasa lemah, banyak kencing. Pada pemeriksaan : koma, tensi 80/60 mmHg, nadi 140x/menit, pernapasan 32x/menit cepat dan dalam, turgor kulit menurun, Kadar GDS 410 mg/dl. 35. Tipe diabetes pada penderita ini adalah: A. DM tipe 1 B. DM tipe 2 C. DM Gestasi D. DM tipe lain E. diabetes insipidus 36. Kondisi diatas merupakan komplikasi yang disebut A. koma hiperosmoler non ketotik B, Asidosis laktat C. Stroke D. ketoasidosis laktat E. Koma uremikum 37. Sumber energy alternative yang digunakan tubuh pada kondisi diatas adalah A. Asetil ko-A B. Aseto asetat C. Beta hidroksi triptofan D. Suksini ko-A
E. Suksinat 38. Pernapasan yang cepat dan dalam pada penderita ini disebut A. Pernapasan Biot B. Pernapasan Kussmaul C. Pernapasan vesikuler D. Pernapasan bronchial E. Pernapasan bronkovesikular
39. Penyebab terjadinya komplikasi pada penderita ini adalah: A. Defisiensi insulin absolute B. Resistensi insulin C. Produksi glukosa hati meningkat D. Absorbsi glukosa di usus meningkat E. Penurunan proses lipolisis 40. Tindakan awal selain rehidrasi yang harus dilakukan untuk segera menurunkan kadar glukosa darah pada kasus ini yaitu cairan dan A. Insulin kerja pendek intramuscular B. Insulin kerja pendek subkutan C. Insulin kerja pendek drips kontinu D. Insulin kerja panjang subkutan E. Insulin kerja panjang bolus intravena 41. Penyebab kematian akibat keterlambatan penanganan pasien diatas adalah A. Dehidrasi B. Udem otak C. Sepsis D. Gagal jantung E. Gagal napas Kasus 7 Seorang laki-laki masuk RS dengan demam, dan telapak kaki kanan bernanah, akibat tertusuk paku 2 minggu lalu. Luka meluas kepunggung kaki dan berbau busuk tetapi pasien tidak merasakan nyeri. Pada pemeriksaan glukosa darah sewaktu 450 mg/dl. 42. Hilangnya sensasi nyeri pada pasien ini merupakan komplikasi mikroangiopati diabetic, akibat kerusakan pada: A. Kornu anterior medulla spinalis B. Kornu posterior medulla spinalis C. Traktus piramidalis D. Traktus spinotalamikus E. Mielin dan akson 43. Komplikasi kaki diabetik pada pasien ini disebabkan: A. Penyakit jantung koroner B. Stroke C. Penyakit pembuluh darah perifer D. Nefropati diabetic E. Retinopati diabetic 44. Pilihan terapi untuk mengatasi hiperglikemia pada pasien ini yaitu: A. Sulfonilurea B. Biguanida C. Acarbose D. Thiazolidinediones
E. Insulin Kasus 8 Pasien laki-laki 36 tahun dengan keluhan poliuria sejak 2 minggu terakhir. Tidak ada riwayat penyakit gula setelah dilakukan pemeriksaan lengkap, pasien didiagnosis diabetes insipidus 45. Organ yang berhubungan dengan kasus diatas, jika pasien terdiagnosis sebagai diabetes insipidus yaitu A. Hipotalamus B. Suprarenal C. Tiroid D. Pancreas E. Adrenal’ 46. Hormon yang kadarnya menurun pasien diatas yaitu: A. Vasopressin B. Oksitosin C. Kortisol D. Tirotropin E. Katekolamin Kasus 9 Perempuan 34 tahun masuk rumah sakit dengan lemah badan dialami sejak 3 bulan terakhir. Pasien juga mengeluh penurunan berat badan, dan sering pusing. Pemeriksaan fisik didapatkan hipotensi, hipoglikemia, dan hiperpigmentasi pada mukosa mulut. Setelah dilakukan pemeriksaan yang lengkap, pasien terdiagnosis sebagai penyakit Addison. 47. Patomekanisme terbanyak penyakit yang disebut diatas adalah A. Karsinoma B. Otoimun C. Aplasia D. Kista E. Hyperplasia 48. Hormon yang berpengaruh pada kasus diatas merupakan derivat dari: A. Kolesterol B. Karbohidrat C. Protein D. Vitamin E. Mineral 49. Kondisi hipoglikemia pada kasus ini disebabkan: A. Penurunan produksi glukosa hati B. Peningkatan sensitifitas insulin C. Penurunan lipolisis D. Peningkatan glikogenolisis E. Penurunan absorbs glukosa usus 50. Hasil pemeriksaan laboratorium yang mungkin dapat ditemukan pada kasus ini adalah A. Kortisol rendah, ACTH rendah B. Kortisol tinggi, ACTH rendah C. Kortisol rendah, ACTH tinggi D. Kortisol rendah, Aldosteron tinggi E. Kortisol tinggi, aldosteron rendah
51. Hipotensi pada pasien ini diakibatkan karena A. Penurunan kadar kortisol B. Penurunan kadar aldosteron C. Peningkatan kadar kortisol D. Peningkatan kadar aldosteron E. Penurunan kadar adrenokortikotropin 52. Hipoglikemia pada pasien ini diakibatkan oleh A. Kadar insulin puasa B. Kadar kortisol plasma C. Kadar hormone tiroksin D. Kadar horman anti diuretic E. Kadar hormone pertumbuhan 53. Modalitas pemeriksaan radiologic untuk menegakkan diagnosis pasien diatas adalah CT scan. Hasilnya adalah: A. Hiperplasia kelenjar suprarenal B. Hipertropi korteks adrenal C. Atropi kelenjar suprarenal D. Tumor adrenal E. Fibrosis medulla adrenal 54. Pengobatan yang diberikan untuk kasus diatas A. Levothyroxine B. Hidrokortison C. … D. … E. ….
Kasus 10 Perempuan 63 tahun dating ke poliklinik dengan keluhan tidak tahan cuaca dingin, disertai kram pada kedua tungkai. Sering mengantuk, rambut rontok, BAB tidak lancar, pemeriksaan fisik tensi 140/80 mmHg, nadi 48x/menit, pernapasan 16x/menit, struma difus, makroglossi, kulit kering dan kasar, udem pretibial. 55. Diagnosis yang paling mungkin untuk kasus diatas yaitu A. Hipotiroid kausa hashimoto B. Hipotiroid kausa tiroiditis Riedle C. Hipotiroid kausa tiroiditis subklinis D. Hipotiroid kausa tiroiditis subakut E. Hipotiroid kausa tiroiditis akut 56. Hasil pemeriksaan laboratorium yang diharapkan untuk diagnosis kelainan fungsi tiroid kasus diatas yaitu A. TSHs menurun, dan T4 meningkat B. TSHs menurun dan T4 menurun C. TSHs meningkat dan T4 normal D. TSHs meningkat dan T4 menurun E. TSHs normal dan T3 meningkat 57. Proses yang mendasari terjadinya mekanisme penyakit pada kasus diatas yaitu Autoimun dengan ditemukannya: A. TSH antibody B. Antitiroid peroksidase C. Triiodotironin antibody
D. Anti tiroksin E. Anti nuclear antibody 58. Bila pasien ini tidak diterapi, komplikasi yang dapat menyebabkan pasien tidak sadar, bradikardi, hipotermi adalah A. Periodic paralysis tirotoksikosis (PPT) B. Krisis tiroid C. Penyakit jantung tiroid D. Gagal ginjal akut E. Koma miksedema 59. Terapi yang ada berikan untuk pasien ini adalah A. Levothyroxine B. Proplhylthiouracyl C. Carbimazole D. larutan lugol E. Hidrokortison Kasus 11 Seorang laki-laki umur 47 tahun, mengunjungi dokter dengan membawa hasil pemeriksaan darahnya GDP 114 mg/dl , Kol total 186 mg/dl, HDL 26 mg/dl, Trigliserida 187 mg/dl. Pada anamnesis didapatkan tidak ada keluhan dan tidak ada riwayat penyakit sebelumny. Pemeriksaan fisik : BB 76 kg, TB 156 cm, LP 98 cm, Tekanan darah 150/90 mmHg, suhu 36.8 C, pernapasan 18x/menit. Pemeriksaan fisik lain normal 60. Berdasarkan hasil laboratorium, pasien ini didiagnosis A. Gula darah puasa terganggu B. Dislipidemia C. Obesitas D. Hipertensi E. Sindroma metabolic 61. Pasien ini mempunyai faktor resiko untuk menderita A. Penyakit cushing B. Penyakit tiroiditis hashimoto C. Penyakit kardiovaskuler D. Penyakit arthritis piral E. Penyakit paru obstruksi kronis 62. Pada pasien ini, untuk menurunkan kadar kolesterolnya, dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang menyerap kolesterol yaitu A. Sayur B. BEras merah C. Ikan D. Daging sapi E. Jus buah 63. Obat pilihan yang dianjurkan untuk mengatasi jenis dislipidemia pada penderita ini adalah A. Golongan statin B. Asam nikotinat C. Golongan fibrat D. Ezetimibe E. Resin uptake inhibitor
64. Selain diet dan olahraga terapi farmakologik yang digunakan untuk menurun berat badan pasien ini dengan….. faktor tekanan darah yang tinggi yaitu A. Sibutramin B. Orlistat C. Thiazolidindiones D. Penfluramin E. Sulfonilurea 65. Jika pasien ini berpuasa, maka suplai glukosa tetap dipertahankan dalam batas normal oleh A. Pankreas B. Eritrosit C. Otak dan ginjal D. Hepar E. Intestinum 66. Berdasarkan pengukuran indeks massa tubuh, maka pasien ini tergolong A. Normal B. Overweight C. At risk D. Obes 1 E. Obes 2 67. Salah satu bukti bahwa sel lemak merupakan organ endokrin yaitu dengan ditemukannya protein yang bersifat anti-inflamasi yaitu A. TNF alfa B. Resistin C. Interleukin-6 D. Hs-CRP E. Adiponektin Kasus 12 Seorang perempuan 63 tahun telah menopause 1 tahun, dating untuk pemeriksaan DXA, ternyata didapatkan: leher femur – 1,7 SD, dan tulang vertebra L1-L4: 2,3 SD 68. Berdasarkan hasil pemeriksaan DXA, diagnosis pada penderita ini yaitu A. Osteoporosis pada tulang femur dan vertebra B. Osteopenia pada tulang femur dan vertebra C. Osteoporosis pada tulang femur, osteopenia pada tulang vertebra D. Osteopenia pada tulang femur, osteoporosis pada tulang vertebra E. Oteopeni tulang femur dan normal pada tulang vertebra 69. A. B. C. D. E.
Faktor risiko yang dapat menyebabkan terjadinya kelainan pada pasien diatas yaitu : Kelebihan progesterone Sel osteoblas menjadi aktif Osteoklas hiperaktif kekurangan vitamin D Kurang paparan sinar matahari
70. Terapi yang dapat diberikan pada pasien ini yaitu A. Kalsium + biophosfonate B. Kalsium + kondroitin sulfat C. Kalsium + raloxifen D. Kalsium + esterogen E. Kalsium + kalsitriol
Kasus 13 Seorang laki2 35 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan benjolan dileher kiri. Hal ini dirasakan sejak 3 bulan yang lalu serta suara serak dan batuk. Pemfis didapatkan tensi 140/90, nadi 88x/menit, bagian leher kiri ikut bergerak saat menelan dengan ukuran 3x5x2 kenyal, berbenjol2, tidak nyeri 71. Atas dasar anemnesis dan pemfis diagnosis awal yg paling mungkin a/ a. Tiroiditis hashimoto b. Limfadenitis tuberkulosa c. Karsinoma tiroid d. Limfoma maligna e. Nodul tiroid 72. Pemeriksaan terbaik yg dilakukan untuk menentukan etiologi dan prognosis penyakit ini adalah A. Usg leher B. Kadar FT4 C. MRI leher D. CT-scan leher E. Biopsi aspirasi jarum halus 73. Jika hasil PA didapatkan suatu karsinoma tiroid folikularis, maka terapi yang dianjurkan pada pasien ini A. Tiroidektomi total B. Ablasi iodium 131 C. Kemoterapi D. L-thyroxin 50 mog E. Isthmuslobektomi Setelah dilakukan tindakan dia atas pasien mengeluh kejang pada seluruh badan. Awalnya hanya pada kedua lengan dengan kejang otot tidak bisa dikontrol. Pemfis tanda vital pada batas normal, carpopedal sign + disertai Chvostek sign. 74. Kejadian diatas diakibatkan oleh rendahnya kadar kalsium akibat: A. Hipokalemia B. Hiperkalemia C. Hipokalsemia D. Hiperkalsemia E. Hipotiroidisme 75. Kadar pemeriksaan laboratorium diatas berhubungan dengan kondisi A. Hiperparatiroidisme B. Hipoparatiroidisme C. Hipertiroidisme D. Hipotiroidisme E. Hipertpituitarisme 76. Terapi awal yang diberikan untuk kondisi ini adalah A. Kalsium klorida B. Kalsium glukonas C. Levothyroxine D. Liothyronine E. Dexametasone Perempuan diabetisi 46 tahun datang ke poliklinik gizi untuk mengatur diet DM. Menderita DM sejak 2 tahun yang lalu. Kadar gula darah setelah diberi obat masih tetap lebih dari normal. Saat ini ibu tetap mengkonsumsi obat hipoglikemia oral (OHO)
77. Untuk mengetahui pola makan golongan karbohidrat pasien ini, dapat dilakukan pemeriksaan lab A. HbA1C B. Kadar GDS C. Kadar GDP dan GD2PP D. Kadar TTGO E. Kadar GD2pp 78. Jika kadar glukosa dalam darah tidak terkontrol walaupun dengan obat, maka pembatasan asupan karbohidrat tdk bolek kurang dari A. 100 g/hari B. 80 g/hari C. 125 g/hari D. 130 g/hari E. 110 g/hari 79. Jika pada ibu ini ternyata di temukan gangguan fungsi ginjal, maka asupan protein akan di batasi hingga : A. 1,0 g/hari B. 0,6 g/hari C. 0,5 g/hari D. 0,8 g/hari E. 1,2 g/hari 80. Untuk menghindari terjadinya dislipidemia pada pasien ini maka kualitas konsumsi lemak perlu di perhatikan ...perbanyak konsumsi lemak jenis A. Tidak jenuh B. Jenuh C. Trans D. Cis E. Rantai panjang 81. ... sebagai slh satu nutrien yang dimasukan sebagai gol.karbohidrat dapat di berikan pada ibu ...berikan jenis gol.serat yang..yang jumlahx ... A. Larut dalam air,30 g/hari B. Tidak larut dalam air 30 g/hari C. Larut dalam air, 25 g/hari D. Larut dalam air 10 g/hari E. Tidak larut dalam air 25 g/hari 82. Seorang anak laki-laki umur 1 tahun . Berat badan 9,5 kg Tinggi badan 74 cm . Bone age 1 tahun. Pertumbuhan sistem/organ yang paling pesat pada anak ini adalah: A.Jaringan saraf B. Jaringan linfe C. Organ kelamin D. Otot E. Tulang 83. Seorang anak perempuan Indonesia umur 1 tahun . Berat badan terletak pada Persentil ke-3 Tinggi badan terletak pada Persentil ke-3. Bone age 3 bulan. Berdasarkan data di atas, anak ini didiagnosis sebagai : A. Hipotiroidisme B. Growth Hormone Deficiency C. Short Stature D. Congenital adrenal hyperplasia
E. Achondroplasia 84. Seorang anak perempuan pada umur 3 tahun tinggi badan nya < P3. Umur tulang = 3 tahun Riwayat keluarga pendek terutama salah satu atau kedua orang tua pendek ( genetically short) Tinggi akhir dibawah P3 tetapi masih dalam range potensi tinggi genetik . Onset pubertas pada umur 12 tahun.Berdasarkan data pada kasus di atas maka Anak ini termasuk: a. Turner syndrome b. Hypothyroidism C. Dwarfism D. Familial Short Stature E. Constitutional delay of growth and puberty/maturation 85. Seorang remaja laki-laki umur 18 tahun, tinggi badannya dalam batas normal. Riwayat perawakan pendek saat masa anak-anak. Pada umur 6 tahun umur tulangnya terlambat tetapi masih sesuai dengan height age Pubertas pada umur 16 tahun. Menarche ibu umur 17 tahun Berdasarkan data di atas, maka diagnosis : A. Familial Short Stature B.Genetic Short Stature C. Hypothyroidism D. Dwarfism E. Constitutional Delay Of Growth And Puberty/Maturation 86.Seorang anak perempuan umur 1 bulan lahir di rumah sakit X. Pada pemeriksaan fisik muka sembab , makroglosi. Pada waktu lahir bayi Nampak normal. BB 3 kg PB 50 cm. Tampak kulit dan sklera berwarna kekuningan, anak malas menetek,sembelit lebih 5 hari setelah minggu pertama. Diagnosis pada bayi ini: A. Down’s syndrome B. Hipertiroidisme C. Hipotiroidisme D. Hirschsprung disease E. Atresia ani 87. Pemeriksaan laboratorium yang perlu dilakukan untuk kasus di atas adalah : A. Albumin serum B. Fe serum C. Bilirubin serum D. TSH sensitive serum E. Growth hormon serum
88. Seorang bayi perempuan umur 5 hari dilakukan uji saring Hipotiroidime Kongenital ternyata TSH sangat meningkat . Penyebab tersering kasus ini adalah A.Disgenesis kelenjar tiroid B.Dyshormogenesis C.Obat-obatan (KJ, Goitrogen) D.Defisiensi Iodium E.Thyroid Hormon Unresponsiveness 89.Seorang bayi umur 5 hari dilakukan uji saring Hipotiroidime Kongenital ternyata TSH sangat meningkat . Angka kejadian kelainan ini adalah A. 1:1000 B. 1 : 4000 C. 1 : 40000 D. 1 : 100000 E. 1 : 400000
90. Seorang bayi laki-laki umur 2 bulan ibu mengeluh pembesaran leher bayinya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan : ubun-ubun besar lebar, rambut kering, hipertelorisme, makroglossi, distended abdomen, hernia umbilikalis, struma. Penyebab struma pada pasien ini: A.Disgenesis / Atireosis : aplasi, hipoplasi B. Kelenjar Ektopik C.Dyshormogenesis D.Defisiensi Fluor E.Thyroid Hormone Unresponsiveness 91. Seorang anak perempuan umur 14 tahun. Anamnesis didapatkan pertumbuhan mental- fisikdentisi terlambat, menometrorhagi. Pemeriksaan fisik : perawakan gemuk, bradikardi muka sembab, struma, hipertelorisme,makroglosi ,miksedema, kulit pucat dan tebal, karotinemik. Pemeriksaan APR – KPR lambat. Pada pemeriksaan laboratorium dapat ditemukan: A. Hb meningkat B. Kolesterol darah meningkat C. alkali fosfatase meningkat D. Free T4 meningkat E.TSHs menurun 92. Kemungkinan diagnosis banding kasus diatas secara klinis yaitu : A. Down’s Syndrome B. Rickets C. Gigantism D. Kleinefelter syndrome E. Turners’ syndrome 93. Seorang anak perempuan umur 6 tahun diantar ibunya ke tempat praktek dengan keluhan berat badan menurun walaupun banyak makan. Keluhan lainnya banyak kencing yang sudah berlangsung 3 minggu. Pada pemeriksaan fisik: gizi buruk tipe marasmus, sesak nafas. Kemungkinan diagnosis penyakit anak ini: A. Diabetes insipidus B. Sindrom inappropriate antidiuretic hormone C. Diabetes mellitus tipe 1 D. Asma bronkial E. Gangguan saluran kemih 94. Seorang anak perempuan umur 9 tahun diantar ibunya ke tempat praktek dengan keluhan pembesaran leher. Pada pemeriksaan fisik ,didapatkan struma gradasi 2 konsistensi lunak. Pemeriksaan laboratorium menghasilkan TSHs meningkat FT4 normal. Penyebab terbanyak kelainan ini adalah: A. Karsinoma tiroid B. Hipertiroidisme C. Hipotiroidisme klinik D. Hipotiroidisme kongenital E. Tiroiditis limfositik kronik 95.
Seorang anak laki-laki umur 5 tahun diantar bapaknya ke tepat praktek anda. Bapaknya mengeluh zakar anaknya kecil dan ia meminta penjelasan anda. Penjelasan yang akan Anda berikan kepada orangtua : A.”Anak bapak tak apa-apa” B.”Sebaiknya anak bapak disunat” C. “Saya akan mengukur panjang zakar anak”. D.”Sebaiknya bapak membawa anak ibu 6 bulan lagi”. E.”Saya akan rujuk ke spesialis”
96. Batas terendah panjang zakar normal pada anak : a. 1 cm b. 1,5 cm c. 2 cm d. 2,5 cm e. 3 cm 97. Seorang anak laki-laki umur 2 tahun diantar ibunya ke tempat praktek anda. Ibu mengeluh kedua kantung buah pelir anaknya kosong, dan meminta penjelasan anda. Anda akan memberikan jawaban: A.”Anak ibu tak apa-apa” B.”Sebaiknya anak ibu disunat” C. “Anak ibu mempunyai risiko kemandulan”. D.”Sebaiknya ibu membawa anak ibu 6 bulan lagi”. E.”Saya akan rujuk ke spesialis” 98. Seorang anak perempuan umur 6 tahun , height age 8.5 tahun; bone age 13 tahun. Pemeriksaan fisik didapatkan klitoris membesar , dan labial mayor fusion. Hasil pemeriksaan urinary 17ketosteroids meningkat. Kemungkinan diagnosis pada pasien ini : A. Hipogonadisme B. Cushing syndrome C. Hiperplasia adrenal congenital D. Insufisiensi suprarenalis akut E. Delayed puberty 99. Seorang anak laki-laki umur 5 tahun .Height age 8 tahun; bone age 12.5 tahun; Pemeriksaan 17ketosteroids urin meningkat. Bulu pubis stadium P4 , panjang penis 9 cm. Diagnosis pada anak ini : A. Cushing syndrome B. Hiperplasia adrenal congenital C. Hipogonadisme D. Insufisiensi suprarenalis akut E. Delayed puberty 100. Anak perempuan 16 tahun ditemani ibunya datang ke poliklinik dengan keluhan belum haid, perawakan pendek dibanding teman seusia. Tanda-tanda pubertas belum muncul. Diagnosis yang paling mungkin untuk pasien ini : a. hipogonadisme b. sindroma adrenogenital c. sindroma Cushing d. sindroma Klinefelter e. hipotiroidisme