Psikologi Pendidikan Pendidikan Nama : Lia Pawestri NIM
: 11108244026 11108244026
Kelas : 3. I
1. Mengapa guru perlu mempertimbangkan perbedaan individual di antara siswa? Setiap anak pasti memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Setiap anak mempunyai cara masing-masing untuk mengikuti pembelajaran. Dalam hal ini guru menciptakan situasi, memimpin, merangsang, menggerakkan, dan mengarahkan kegiatan belajar mengajar. Proses pembelajaran akan berhasil apabila guru dapat merespon kebutuhan siswa tersebut, sehingga guru harus memperhatikan perbedaan individual peserta didik dalam pelaksanaan pendidikan.
2. Jelaskan bagaimana faktor bawaan dapat menimbulkan adanya perbedaan individual! Faktor bawaan merupakan faktor-faktor biologis yang diturunkan melalui pewarisan genetik orang tua oleh gen. Gen mengandung petunjuk untuk produksi protein, yang selanjutnya protein ini yang akan mengatur proses fisiologis tubuh dan penampakan sifat-sifat fenotif: bentuk tubuh, kekuatan fisik, kecerdasan, dan berbagai pola perilaku lainnya. Perbedaan gen ini merupakan satu alasan mengapa kita berbeda dengan orang lain, baik secara fisik, psikologis, maupun perilaku, bahkan dengan saudara kita sendiri.
3. Jelaskan bagaimana faktor budaya mempengaruhi munculnya perbedaan individu! Budaya identik dengan kebiasaan suatu masyarakat. Budaya dan kebudayaan sebagai sebuah rangkaian tindakan dan aktivitas manusia yang berpola. Hal ini berkaitan erat dengan nilai, norma, sistem sosial, dan hasil karya manusia. Nilai dan norma dalam masyarakat akan membentuk pola perilaku masyarakat yang berbeda untuk masingmasing masyarakat. Itulah mengapa budaya berpengaruh terhadap munculnya perbedaan individu.
4. Terangkan keterkaitan antara perbedaan gender dengan prestasi di kelas! Perbedaan gender dalam prestasi berkaitan dengan pola interaksi di dalam kelas. Sebagian guru memperlakukan siswa laki-laki dan perempuan secara berbeda. Siswa laki-laki mendapatkan perhatian lebih dari gurunya, mendominasi diskusi, dan mendapat pujian lebih banyak. Hal tersebut tentu saja akan menurunkan motivasi dan semangat yang akan berpengaruh pada prestasi siswa perempuan. Guru seharusnya memberikan kesempatan yang sama dalam berbagai aktivitas pembelajaran.
5. Bagaimana
implikasi
adanya
perbedaan
kemampuan
dalam
proses
pembelajaran di kelas? Kemampuan umum didefinisikan sebagai prestasi komparatif individu dalam berbagai tugas, termasuk memecahkan masalah. Kemampuan ini biasanya dilihat dari berapa nilai IQ yang dimiliki siswa. Setiap anak tentu memiliki nilai IQ yang berbeda-beda. Saat di kelas guru sering menemui anak yang yang aktif dan pasif dalam proes pembelajaran. Seorang guru dituntut untuk dapat mengajar suatu materi dalam waktu yang sama dengan banyaknya perbedaan yang dimiliki siswa. Jika guru tidak mampu mengatasi
perbedaan
yang
ada
pada
diri
siswa
maka
akan
menimbulkan
ketidakefektifan proses pembelajaran dalam kelas. Ada beberapa cara yang dapat dipilih seorang guru untuk mengatasi perbedaan kemampuan yang dimiliki siswa. Pertama, guru dapat menggunakan sistem remedial. Remedial memberikan layanan pendidikan kepada siswa yang mengalami kesulitan dengan memberikan tambahan tugas secara individual. Kedua, guru menggunakan sistem pengayaan. Pengayaan memberikan pelayanan pendidikan sesuia dengan potensi kecerdasan dan bakat istimewa yang dimiliki siswa. Ketiga, guru dapat menggunakan sistem percepatan, yaitu pelayanan pendidikan yang diberikan kepada siswa dalam jangka waktu yang lebih singkat dibanding yang lainnya.
6. Bagaimana
implikasi
adanya
perbedaan
kepribadian
dalam
proses
pembelajaran di kelas? Kepribadian identik dengan adanya karakteristik yang membedakan satu individu dengan individu yang lain. Dari berbagai macam kepribadian banyak siswa tersebut, tentu saja akan berdampak pada suasana belajar di dalam kelas. Menjadi seorang guru tidak hanya memberi pengetahuan kepada siswa, apalagi menjadi guru SD. Guru SD harus mampu mengenal karaktristik setiap siswa, mengenal kepribadian mereka.
Tidak hanya mengenal kepribadian, namun juga dituntut untuk dapat memberi contoh yang baik, menanamkan kepribadian yang positif kepada siswa.