Solusi Permasalahan Perkebunan Durian

Solusi permasalahan perkebunan durian Terdapat beberapa permasalahan dalam pengembangan perkebunan durian di Indonesia, permasalahan tersebut yang sampai saat ini menghambat industri perkebunan durian secara komersial dalam skala besar. Sampai saat ini masih belum ada upaya atau tindakan yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan pengembangan perkebunan durian. Dari permasalahan perkebunan durian yang ada di Indonesia diantaranya adalah: 1. Belum adanya kebun durian berskala komersial dengan luas yang mencukupi 2. Sulitnya membuka perkebunan baru 3. Kurangnya informasi hasil penelitian tentang durian 4. Kurangnya minat inverstor dalam menangkap peluang 5. Panennya hanya sekali selama setahun Dengan banyaknya permasalahan dalam pengembangan perkebunan duraian maka dperlukan sebuah konsep untuk menyelesaikan permasalahn tersebut. Konsep yang akan disusun disesuaikan dengan kondisi sosial ekonomi serta peramalan untuk kedepannya agar dapat menyelesaikan permasalahan tidak hanya sekarang namun juga perkiraan permasalahan kedepannya. Dengan demikian maka suatu konsep yang sesuai dengan keadaan perkebunan durian sekarang adalah denga beberapa tahapan penyelesaian, diataranya: a. Melakukan koordinasi dengan berbagai pihak dalam mengupayakan pembukaan lahan perkebunan dalam skala besar Dengan melihat permasalahan yang ada pada perkebunan durian, upaya pembukaan lahan baru dalam skala besar sangat sulit dilakukan mengingat begitu sulitnya perizinan pembukaan lahan baru. Bahkan jika telah mendapatkan izin dari dinas terkait, belum tentu mendapatkan restu atau izin dari masyarakat yang ada di sekitar daerah perkebunan yang akan diusahakan. Dengan melihat hal yang seperti inimaka koordinasi dari berbagai pihak dalam mengupayakan perkebunan dalam skala besar sangat diperlukan. Koordinasi ini akan melibatkan pemerintah setempat serta orang yang dianggap berpengaruh pada suatu masyarakat tersebut. Mengingat daerah yang akan dilakukan pembukaan pembukaan lahan tentunya tentunya lahan dari masyarakat masyarakat yang telah lama menghuni menghuni daerah tersebut. Dengan melakukan pendekatan dengan masyarakat maka diharapkan kedepannyaa tidak terjadi permasalahan yang berarti karena selama ini banyak masyarakat kedepanny yang merasa kurang terima setelah beberapa tahun dibuka lahan perkebunan di daerahnya karena merasa dirugikan oleh pihak perkebunan.

Selain hal tersebut setelah mendapatkan tanah atau lahan yang akan dilakukan untuk perkebunan sebaiknya sesegera mungkin melakukan pemindahan hak milik tanah agar secara negara telah sah menjadi hak milik perusahaan. Upaya ini dilakukan dengan tujuan agar jika kedepannya terjadi suatu konflik atas kepemilikan lahan maka perusahaan perkebunan memiliki bukti yang otentik atas kepemilikan lahan. b. Melakukan suatu inovasi budidaya dalam mengupayakan pemenuhan kebutuhan pasar secara berkesinambungan Selama ini durian hanya mampu menghasilkan buah setahun sekali tiap pohonnya atau biasa disebut hanya ada panen raya sekali dalam setahun, sedangkan jika tidak  panen maka belum tentu ada durian di pasaran. Untuk mengatasi permasalahan dalam pemenuhan kebutuhan secara rutin tiap tahunnya maka cara terbaik yang harus dilakukan adalah dengan mengatur masa panen buah durian Pengaturan masa panen buah durian memang sulit mengingat buah ini merupakan buah tahunan yang dapat hidup selama beberapa tahun. Upaya inovasi dalam melakukan budidaya sangat diperlukan agar dapat melakukan panen buah sepanjang tahun. Namun inovasi budidaya juga terganjal faktor iklim daerah tersebut. Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan suatu inovasi bibit durian yang baru dengan cara transplantasi genetik. Cara ini telah lama dikembangkan untuk produk buah  –  buahan musimana dalam mengoptimalkan hasil namun untuk tanaman pohon terutama durian sejauh ini masih belum dikembangkan dengan baik seperti pada tanaman musiaman lainnya. Inovasi budidaya tanaman durian juga dapat dilakukan dengan menaman pohon durian yang dapat berbuah setelah 5 tahun tanam. Pada saat tanaman masih sekitar 2 meter mampu untuk menghasilkan buah. Hal ini akan menjadikan perkebunan durian menjadi daya tari tersendiri karena dapat menikmati durian langsung dipetik dari pohonnya tanpa memanjat. Upaya melakukan transplantasi gennetik sehingga menghasilkan durian yang dapat berbuah walaupun tingginya masih sekitar 2 meter masih jarang dilakukan namun hal ini telah dikembangkan oleh Universitas Brawijaya. c. Melakukan pengolahan atau diversifikasi produk olahan durian agar menarik minat investor Diversifikasi dari produk durian merupakan daya tarik tersendiri bagi penikmat durian. Buah durian seperti halnya produk buah  –  buahan lainnnya dapat diolah menjadi berbagai macam olahan diantaranya selai durian, keripik durian, jus durian sampai dengan durian kalengan agar dapat diekspor ke luar negeri. Dengan melakuakan

pegolahan durian menjadi berbagai macam produk olahan akan menjadikan penikmat durian merasa dimanjakan kerena dapat menikmati durian dengan berbagai macam olahan. Selain itu juga biasanya investor lebih tertarik dengan olahan makanan daripada perkebunan karena produk olahan lebih aman dalam investasi daripada perkebunan. Menurut investor, produk olahan tidak bermasalah dengan iklim yang ada sehingga produknya untuk mengalami kerugian lebih kecil resikonya.