TATALAKSANA GIGI DAN MULUT NO. REVISI
NO.64 DOKUMEN
HALAMAN 1-4
UPTD PUSKESMAS …………………
PROSEDUR TETAP
Tanggal Terbit
1 JANUARI 2014 Tujuan
:
Sasaran
:
Prosedur
:
Ditetapkan Kepala UPTD Puskesmas ………………
……………………………………… NIP. ……………………………….
Sebagai pedoman kerja bagi petugas dalam melaksanakan pelayanan pemeriksaan dan perwatan kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas. Petugas (Dokter Gigi/Perawat Gigi) dalam melaksanakan pemeriksaan dan perwatan kesehatan Gigi dan Mulut Penderita. 1. URAIAN UMUM 1) Persiapan Ruangan dan Alat Meja, kursi dan dental unit Alat-alat Gigi Bahan-bahan / obat-obatan untuk gigi Kompresor Bor gigi. 2) Persiapan Petugas Perlindungan diri. 3) Pemeriksaan Pasien Anamnesa Pemeriksaan Gigi ( oral ) Pemeriksaan ekstra oral. 4) Persiapan Tindakan Catat rencana tinclakan Konseling Sterilisasi instrument 5) Melakukan Tindakan Konservatif Pencabutan. 6) Pemeliharaan Ruangan dan Alat 7) Pencatatan dan pelaporan Kartu rawat jalan Register rawat jalan Sensus harian penyakit. 2. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN 1) Petugas menyiapkan Ruangan dan Alat, membersihkan meja, kursi dan dental unit, menyiapkan alat-alat gigi, bahan-bahan/obatrobatan untuk gigi, menghidupkan kompresor, memeriksa apakah bor dapat berfungsi dengan balk. 2) Petugas memakai alat perlindungan diri seperlunya.misalnya Lab Jas, masker dan sarong tangan. 3) Petugas melakukan pemeriksaan pasien, meliputi: Anamnesa tentang keluhan utama , keluhan tambahan , berapa lama, lokasinya dimana , apakah mengganggu tidur , tanyakan juga riwayat penyakit yang lain (Jantung,Kencingmanic, Tekanan darah tinggi, kehamilan pada wanita, alergi, asthma,tbc ). Pemeriksaan Gigi ( oral ) Gigi ( karies, warna, posisi, bentuk ) 1
Lidah ( warna, kelainan yang ada, bentuk, ukuran Mukosa pipi ( ulkus, lesi, radang ) Langit-langit keras ( apakah ada kista, tumor, celah langit-langit ) Dasar mulut ( apakah bengkak, kista, penyumbatan kelenjar ludah Pemeriksaan ekstra oral ( pipi, bibir, kelenjar limfe ) 4) Petugas menentukan Diagnosa dan melakukan persipan tindakan bust rencana tindakan, konseling kepada pasien tentang rencana tindakan dan hal-hal yang penting diketahui oleh pasien ) Berta melaksanakan Sterilisasi instrumen. 5) melakukan Tindakan sesuai dengan diagnosa dan jenis tindakan yang diperlukan A. Konservatif a. Penambalan Tetap fritasi pulpa dan karies media Pembuangan jaringan karies Preparasi cavitas Sterilisasi cavitas Zinc phosphat cement Tambalan tetap ( amalgam, art, luxilut, silikat, fuji, dll ) Instruksi 1) Hiperaemi pulpa Pembuangan jaringan
karies Preparasi cavitas
Sterilisasi cavitas.
Eugenol kapas
Fletcer
Pasien diintruksikan kembali 1(satu) minggu lagi. Sesudah
pasien kembali tambalan sementara dibongkar diganti dengan - Zinc phosphat cement - Tambalan tetap - nstruksi 2) Hp. Profunda Pembuangan jaringan karies Preparasi cavitas Sterilisasi cavitas Perlindungan pulpa dengan Dycal atau calxyl Zinc phosphat cement. Pasien diinstruksikan untuk kembali 3 – 7 hari lagi. Sesudah pasien kembali tambalan sementara dibongkar diganti dengan - Zinc phosphat cement. - Tambalan tetap. - Instruksi. b) Penambalan Sementara 1) Pulpitis Pembuangan jaringan karies. Sterilisasi cavitas. Pemberian obat gigi untuk menghilangkan rasa sakit dan obat untuk mematikan saraf gigi ( devitalisasi pulpa ).Tambalan sementara dengan Fletcer atau cavil. Pemberian analgetik peroral. Pasien disuruh kembali 3 (tiga, ) hari lagi. Setelah pasien kembali dilakukan : 2
- Bongkar tambalan sementara. - Pembukaan atap pulpa. - Sterilisasi cavitas Pemberian obat untuk sterisasi pulpa ( salah satu, TKF, CHKM, chresophene atau rockle, ditaruh di kapas dan diletakkan di ruang pulpa ).
Fletcer atau cavit. Pasien disuruh kembali antara 4 — 7 hari lag!. Ketika pasien kembali obatnya diganti. Penggantian obat dilakukan minimal 2 kali. Kalau gigi masih sakit bila diperkusi penggantian obat dilakukan lagi berulangulang sampai pasien tidak merasa sakit lagi ketika gigi diperkusi maka gigi dianggap sudah steril. Selanjut di lakukan - Bongkar tambalan sementara. - Sterilisasi cavitas. Pemberian obat mumifikasi ( putrex atau iodoform pasta ). Zinc phosphat cement. Pasien diinstruksikan kembali 1 minggu lagi. Sesudah pasien kembali dilakukan : - Pembuangan sebagian sebagian dari Zinc phosphat cement. - Preparasi cavitas. - Tambalan tetap ( amalgam atau silikat ) tergantung keperluan, fungfs dan estetik. Instruksi. 2) Gangren pulpa : Pembuangan jaringan karies. Pembukaan atap pulpa. Sterilisasi cavitas. Pemberian obat untukjaringan pulpa (TKF, CHKM, chresophene atau, cockle ). Fletcer atau cavit. Pasien disuruh kembali antara 4-7 hari lagi. Prosedur ini dilakukan minimal 2 kali sehari dengan mengganti obat dalam pulpa. Kalau masih ada bau ganggren atau rasa sakit kalau gigi diperkusi, penggantian obat dilakukan lagi berulang-ulang sampai tidak ada rasa sakit lagi ketika gigi diperkusi. Sesudah pulpa steril proses selanjutnya sama dengan perawatan pulpitis di atas. 3) GP dengan PD ( Gangren pulpa dengan Periodontitis ) Pembuangan jaringan karies Pembukaan atap pulpa. Sterilisasi cavitas. Tutupdengan kapas (longgar). Pemberian antibiotik dan analgesik per oral Intruksikan pasien kembali 3 hari lagi. Sesudah pasien kembali dan gigi tidak sakit ketika diperkusi, perawatan selanjutnya sama dengan perawatan gang_ ren pulpa. Catatan : Prosedur ini dilaksanakan kalau gigi masih memungkinkan, untuk dilakukan penambalan tetap.
3
B. Pencabutan a) Pencabutan gigi tetap Oleskan betadin pada gigi yang akan dicabut. Penyuntikan dengan obat anestesi ( liclocain atau pehacain ) Setelah terasa parasthesi lakukan pemisahan gigi dari gusi dengan bein. Pencabutan gigi Pemberian tampon Pemberian antibiotik, analgetik, anti imflamasi kalau perlu per oral. b)
Pencabutan gigi susu Topikal anestesi Pencabutan Pemberian tampon Instruksi.
c)
Abses Abses pada akar gigi ( lokal ) Bersihkan daerah sekitar gigi Oleskan betadin Berikan antibiotik, analgetik dan anti imflamasi per oral. Instruksikan kepada pasien agar kembali setelah obat habis. Kalau pasien sudah sembuh lakukan pencabutan gigi. Abses sub mukosa ( dengan gigi gangren) -
Buka atap pulpa. Bersihkan cavitas. Tutup dengan kapas (longgar). Berikan antibiotik, analgetik dan anti imflamasi per oral. Instruksikan pasien kembali setelah obat habis, kalau masih bengkak tambah obat lagi untuk dilanjutkan, kalau sudah sembuh dapat dilakukan pencabutan gigi. Abses sub cutan ( dengan glgi gangren ) -
Oleskan betadin. Pemberian topikal anestesi. Insisi abses. Drainage. Bersihkan. Kalau ekstra oral dan tersedia rubberdam, beri rubberdam untuk drainage. - Berikan antibiotik, analgetik dan anti imflamasi per oral. - Bila gigi dengan pulpa tertutup lakukan pembukaan atap pulpa bila memungkinkan C. Perawatan Jaringan Periodontal d) Calculus Kumur-kumur. Pengambilan karang gigi supra dan sub ginggival. Dibersihkan. Oleskan betadin. Instruksi. b) Periodontitis Oleskan betadin pada gusi. Lakukan Curetage. Bersihkan dengan menyemprotkan betadin. Kumur-kumur. Berikan antibiotik, analgetik dan anti imflamasi per oral. Instruksi. 4
PEMAKAIAN DENTAL UNIT NO.65 DOKUMEN
NO. REVISI HALAMAN 1
UPTD PUSKESMAS ……………………… Tanggal Terbit
PROSEDUR TETAP
Ditetapkan Kepala UPTD Puskesmas ………………
1 JANUARI 2014 ……………………………………… NIP. ……………………………….
Pengertian Bagian Petugas Intruksi Kerja
:
Dental
: : :
pengobatan penyakit gigi Poli Gigi Dokter Gigi, Perawat Gigi Puskesmas Banjar Kota Intruksi kerja :
unit
adalah
pemeriksaan
dan
tindakan
pemeriksaan
dan
1. Nyalakan Dental Unit Berta kompressornya ( bila diperlukan ) 2. Persilahkan Pasien duduk dikursi pemeriksaan pada posisi yang dibutuhkan dengan menekan tombol pengatur kursi 3. Atur posisi kursi pemeriksaan pada posisi yang dibutuhkan dengan menekan tombol pengatur kursi 4. Nyalakan lampu Dental Unit dan atur posisinya sehingga dapat menerangi mulct dan wajah pasien 5. Lakukan Pemeriksaan dan tindakan ( bila diperlukan ) 6. Setelah selesai pemeriksaan matikan lampu dan atur posisi kursi pemeriksaan pada posisi semula 7. Matikan compressor 8. Bersihkan alat pemeriksaan gigi yang telah digunakan dengan cars sterilisasi 9. Simpan kembali alat pemriksaan yang telah di steril pada lemari Instrumen
TATALAKSANA PEMERIKSAAN PASIEN DI POLI KLINIK GIGI 5
NO.66 DOKUMEN
NO. REVISI HALAMAN 1
UPTD PUSKESMAS ……………………… Tanggal Terbit
PROSEDUR TETAP
Ditetapkan Kepala UPTD Puskesmas ………………
1 JANUARI 2014 ……………………………………… NIP. ……………………………….
Pengertian
:
Politik gigi adalah untuk pelayanan bagi pasien yang menderita penyakit
Tujuan
:
gigi dan mulut Memberikan pelayanan kepada pasien yang menderita kelainan gigi dan
Kebijakan
:
mulut Setiap hari kerja jam 08.00 - 12.00 dan untuk hari jum’at jam 08.00 - jam
Petugas
:
11.00 - Dr Gigi
Pelayanan
:
-
:
- Alat Peraga 1. Pasien dipanggil sesuai dg nomor urut pendaftaran
Prosedur
Perawat Gigi Dental unit
2. Melakukan anamnesa 3. Pemeriksaan fisik 4. Persiapan alat untuk pemeriksaan gigi oleh petugas 5. Mempersilahkan pasien untuk duduk dikursi pemeriksaan 6. Melakukan pemeriksaan gigi 7. Petugas menentukan diagnosa 8. Petugas melakukan infoemkonsen 9. Petugas melakukantindakan sesuai diagnosa 10. Petugas mencatat data umum pasien di buku register 11. Memberikan konseling perawatan gigi dan pemberian obat bila diperlukan 12. Pemberitahuan untuk kembali melakukan perawatan
Unit Terkait
:
13. Melakuakn pendokumentasian 1. Buku setatus pasien 2. Buku registrasi 3. resep
TATALAKSANA PENAMBALAN GIGI SEDERHANA
6
NO.67 DOKUMEN
NO. REVISI HALAMAN 1
UPTD PUSKESMAS ……………………… Tanggal Terbit
PROSEDUR TETAP
Ditetapkan Kepala UPTD Puskesmas ………………
1 JANUARI 2014 ……………………………………… NIP. ……………………………….
Pengertian Tujuan Kebijakan Petugas
: : : :
Pelayanan
:
Prosedur
:
Penambalan gigi sederhana mencakup fisur yang dalam Prefentif terhadap gigi agar tidak terjadi kanes gigi Kares super fisial - Dr Gigi -
Perawat Gigi Kaca mulut
-
Sonde
- Set penambalan 1. Petugas menyiapkan alat dan bahan 2. 1 nfrm konsen 3. Teknis penambalan :
Unit Terkait
Referensi
:
:
-
Pasien buka mulut
-
Pembersihan kapitas gigi yang akan ditambal
-
Pembuatan ritensi kapitas
-
Pemberian bahan tambalan dengan fuji 1 X Buku status pasien
-
Blanko rujukan
-
Blnko penolakan
-
Format Inform konsen
-
Buku register Buku pedoman puskesmas
TATALAKSANA PENAMBALAN AMALGAM
7
NO.68 DOKUMEN
NO. REVISI HALAMAN 1
UPTD PUSKESMAS ……………………… Tanggal Terbit
PROSEDUR TETAP
Ditetapkan Kepala UPTD Puskesmas ………………
1 JANUARI 2014 ……………………………………… NIP. ……………………………….
Pengertian Tujuan Kebijakan Petugas
: : : :
Pelayanan
:
Prosedur
:
Penambalan dengan bahan amalgam Menutup karies untuk mencegah meluasnya kerusakan gigi Karies gigi geraham - Dr Gigi -
Perawat gigi Set penambalan
-
Bubuk amalgam + air raksa 1. Inforkonsen 2. Gigi dibuat kapita 3. Sterilisasi dengan eugenol
Unit Terkait
Referensi
:
:
4. Aplikasi semen base - Buku status pasien -
Blanko rujukan
-
Binko penolakan
-
Format inform konsen
-
Buku register Buku pedoman puskesmas
+ amalgam
TATALAKSANA PENAMBALAN DENGAN GLAS IONOMER
8
NO.69 DOKUMEN
NO. REVISI HALAMAN 1
UPTD PUSKESMAS ……………………… Ditetapkan Kepala UPTD Puskesmas ………………
Tanggal Terbit
PROSEDUR TETAP
1 JANUARI 2014 ……………………………………… NIP. ……………………………….
Pengertian Tujuan
: :
Penambalan yang tidak memerlukan preparat yang khusus 1.Penambalan yang tidak memerlukan preparat yang khusus untuk estetis
Kebijakan Petugas
: :
2.Mencegah karies yang lebih lugs Gigi depan dan gigi belakang - Dr Gigi
Pelayanan
:
-
:
- Glas ionomer set 1. Gigi dibersihkan dan dikeringkan
Prosedur
Perawat gigi Set penambalan
2. Bemberian Etching biarkan setengah menit 3. Disemprot dg air dikeringkan
Unit Terkait
:
4. Aplikasi glas ionomer dg spate lplastik - Buku status pasien -
Blnko penolakan
-
Format inform konsen
-
Buku register
TATALAKSANA SKELING
9
NO.70 DOKUMEN
NO. REVISI HALAMAN 1
UPTD PUSKESMAS ……………………… Tanggal Terbit
PROSEDUR TETAP
Ditetapkan Kepala UPTD Puskesmas ………………
1 JANUARI 2014 ……………………………………… NIP. ……………………………….
Pengertian Tujuan
: :
Membersihkan krang gigi - Mencegah terjadinya radang gusi
Kebijakan Petugas
: :
- Untuk mencegah penyakit Periodental Pasien dg oral gygiene yang kurang atau buruk - Dr Gigi
Pelayanan
:
-
Perawat gigi Diagnostikset
-
Prosedur
1.
:
2. 3.
Unit Terkait
:
Scaler atau skeling set Pengambilan karang gigi dengan sceler Pasein disuruh berkumur-kumur sampal bersih
-
Dioles dengan kapas yang telah diberikan popidon iodin Buku status pasien
-
Blnko penolakan
-
Format inform konsen
-
Buku register
TATALAKSANA ESKTRAKSI DENGAN ANASTESI LOKAL
10
NO.71 DOKUMEN
NO. REVISI HALAMAN 1
UPTD PUSKESMAS ……………………… Tanggal Terbit
PROSEDUR TETAP
Ditetapkan Kepala UPTD Puskesmas ………………
1 JANUARI 2014 ……………………………………… NIP. ……………………………….
Pengertian
:
Suatu tindakan mengeluarkan atau ekstrasi gigi dari soketnya tanpa rasa
Tujuan
:
sakit, sehingga higienis dan aman Untuk menghilangkan gigi yang sudah tidakbisa dirawat/gigi berlebihan
Kebijakan
:
atau untuk kepentingan perawatan lain Pada ekstraksi dilakukan pada gigi infeksi, non infeksi dan gigi dengan
Petugas Pelayanan
: :
kelainan pertumbuhan - Dr Gigi - Jarum suntik disposibel
Prosedur
:
-
Tang ekstraksi
-
Obat anastesi
- Anti septik 1. Daerah operasi di beri anti septik 2. Dilakukan penyuntikan dengan teknik anastesilokal 3. Dilakukan pengecekan reaksiobat terhadap anstesi lokal 4. Pencabutan 5. Perikasa kelengkapan gigi dan periksa soket 6. Tanponade 7. Intruksi pasta ekstraksi
Unit Terkait
:
8. Pemberian obat antibiotik, analgetik dan roboransia - Buku status pasien Blnko penolakan -
Rujukan
-
Resep
-
Format inform konsen
-
Buku register
11
TATALAKSANA PEMERIKSAAN GIGI ANAK SEKOLAH NO. DOKUMEN
NO. REVISI
72
HALAMAN 1
UPTD PUSKESMAS ................................. ...................................... ................................ JAWA-BARAT Tanggal Terbit
PROSEDUR
Ditetapkan Kepala UPTD Puskesmas .........................
1 Januari 2014
TETAP
................................................................. NIP. .........................................................
Pengertian
Kegiatan pemeriksaan gigi dan mulut yang dilaksanakan pada anak usia sekolah(TK,SD,MI, SMP, MTs)
Tujuan
Untuk mengetahui status kesehatan gigi mulut dan menemukan secara dini kelainan-kelainan gigi dan mulut pada anak sekolah
Kebijakan
Setahun dua kali pada saat penjaringan dan pemeriksaan berkala anak sekolah
Peralatan
1. 2. 3. 4. 5.
Ruang Kelas Buku Absaensi UKGS Kit Media penyuluhan gigi Buku Pencatatan
PROSEDUR
1. 2. 3.
4.
Murid dipanggil sesuai absensi Anamnesa dan pemeriksaan gigi & mulut Menentukan Diagnosa Bila tidak ada keluhan dilakukan penyuluhan Bila ada keluhan, dilakukan tindakan sederhana Rujukan, bila tidak bisa ditangani Pencatatan
1.
Buku Pedoman UKGS
DOKUMEN TERKAIT
12
TATALAKSANA PELAKSANAAN SIKAT GIGI MASAL DI SEKOLAH
NO. DOKUMEN
NO. REVISI
73
HALAMAN 1
UPTD PUSKESMAS ........................... ...................................... ................................ JAWA-BARAT Tanggal Terbit
PROSEDUR
Ditetapkan Kepala UPTD Puskesmas .......................
1 Januari 2014
TETAP
................................................................. NIP. .........................................................
Pengertian
Kegiatan menyikat gigi yang dilaksanakan bersama-sama secara masal di halaman sekolah
Tujuan
Untuk mengajarkan baik dan benar
Kebijakan
Setahun sekali
Peralatan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
PROSEDUR
dan memperagakan cara menyikat gigi yang
Halamaan sekolah Sikat gigi Pasta gigi/ odol Gelas dan air Disclosing agen/ Zat warna Model gigi dan sikat Cermin
1. Semua murid mendapat penyuluhan tentang cara menyikat gigi dengan baik & benar 2. Semua murid di oles Disclosing agen/zat warna 3. Semua murid berkaca untuk mengetahui kotoran gigi/ plak merah yang menempel) 4. Melaksanakan sikat gigi dengan cara yang benar secara masal 5. Berkumur untuk menghilangkan kotoran 6. berkaca lagi untuk mengetahui sisa kotoran yang masih menempel 7. Apabila masih ada kotoran, sikat gigi di dan g samapai gigi & mulut bersih
13
DOKUMEN TERKAIT
1.
Pedoman sikat gigi masal
14