sop kompres hangat pada hipertensiDeskripsi lengkap
zdfdsgDeskripsi lengkap
Sop Kompres LukaDeskripsi lengkap
sopDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
.Deskripsi lengkap
zdfdsgFull description
sop kompres mataFull description
Deskripsi lengkap
keperawatanFull description
keperawatanFull description
sopDeskripsi lengkap
SOP KOMPRES HANGAT
I. Pemberian Warmer Blanket
a. pengertian warmer blanket warmer blanket / selimut penghangat di gunkaan untuk menghangatkan tubuh paien ketika mengalami hipotermi. b. Tujuan 1) Membantu mngembalikan suhu tubuh normal 2) Menghangatkan pasien c. Indikasi 1) Pada pasien yang mengalami penurunan suhu tubuh tubuh inti 28º c. 2) Kerentangan jantung untuk mengalami fibrilasi pada suhu d. persiapan alat 1) selimut 2 lembar 2) termometer 3) tempat tidur 4) tempat cuci tangan 5) sarung tangan f. Persiapan Pasien 1) Menjelasakan prosedur yang akan dilakukan 2) Menjaga privasi klien
g. Prosedur Kerja warmer blanket No. A
Tindakan Tahap Prainteraksi
Kaji : a. Kemampuan klien untuk mengenali kapan rasa dapat menyebabkan cedera. Kaji apakah klien menyadari rasa panas untuk jaringan tubuh. b. Tingkat kesadaran dan kondisi fisik umum klien. Klien yang sangat muda, sangat tua, tidak sadar, atau yang lemah dapat menoleransi dingin dengan baik. c. Tingkat ke tidak nyamanan dan rentang pergerakan sendi jika spasme otot atau nyeri
Skor
0
1
2
d. Denyut nadi, pernapasan, dan tekanan darah. Faktor ini penting di kaji sebelum tindakan di berikan pada area tubuh yang luas. B
C
D
Tahap Orientasi a) Mengucapakan salam,
memperkenalkan diri dan menjelaskan prosedur yang akan di lakukan. b) Berikan kesempatan pasien untuk bertanya. c) Ajak pasien berdoa bersama sebelum melakukan tindakan dengan membaca do’a sesuai keyakinan dan agama klien masingmasing. Tahap kerja a) Cuci tangan b) Menganjurkan pasien untuk berbaring c) Memeriksa tanda- tanda vital d) Kemudian Balik pasien kearah perawat e) Kemudian letakkan selimut tidur lalu balik kembali pasien dan ditempat ratakan selimut di tempat tidur. f) Kemudian letakkan selimut diatas pasien. g) Pantau asupan cairan untuk melihat perubahan pada kulit dan bibir h) Merubah posisi pasien setiap 30 menit i) Pantau tanda-tanda vital dan aktivitas neurologis setiap 5 menit sampai suhu tubuh yang di stabil / normal. Tahap Terminasi a) Evaluasi : 1) Mengevaluasi respon klien terhadap tindakan yang telah dilakukan 2) Mengevaluasi kenyamanan pasien setelah dilakukan tindakan selimut hangat / warmer blanket b) Dokumentasi : 1) Mencatat respon klien terhadap pemindahan yang telah dilakukan 2) Mencatat kenyamanan posisi pasien setelah dilakukan pemberian selimut hangat/ warmer blanket.
II. Kompres Panas Kering Menggunakan Buli-Buli Panas 1. Persiapan alat
buli-buli panas dan sarungnya
termos berisi air panas
termometer
lap kerja
sarung tangan
2. Prosedur Pelaksanaan Tindakan Tahap Prainteraksi
Kaji : 1. Kemampuan klien untuk mengenali kapan rasa dapat menyebabkan cedera. Kaji apakah klien menyadari rasa panas untuk jaringan tubuh. 2. Tingkat kesadaran dan kondisi fisik umum klien. Klien yang sangat muda, sangat tua, tidak sadar, atau yang lemah dapat menoleransi dingin dengan baik. 3. Tingkat ke tidak nyamanan dan rentang pergerakan sendi jika spasme otot atau nyeri 4. Denyut nadi, pernapasan, dan tekanan darah. Faktor ini penting di kaji sebelum tindakan di berikan pada area tubuh yang luas. Tahap Orientasi a. Mengucapakan salam, memperkenalkan diri dan menjelaskan prosedur yang akan di lakukan. b. Berikan kesempatan pasien untuk bertanya. c. Ajak pasien berdoa bersama sebelum melakukan tindakan dengan membaca do’a sesuai keyakinan dan agama klien masing- masing. Tahap kerja a. Cuci tangan b. Menganjurkan pasien untuk berbaring c. Memeriksa tanda- tanda vital d. Kemudian Balik pasien kearah perawat. e. Lakukan pemasangan telebih dahulu pada bulibuli panas dengan cara : mengisi buli-buli
dengan air panas, kencangkan penutupnya kemudian membalik posisi buli-buli berulangulang, lalu kosongkan isinya. f. Siapkan dan ukur air yang di inginkan (50-60ºc) g. Isi buli-buli dengan air panas sebanyak kurang
Skor
0
1
2
lebih setengah bagian dari buli-buli tesebut. h. Lalu keluarkan udaranya dengan cara: letakkan atau tidurkan buli-buli di atas meja atau tempat datar.
Bagian atas buli-buli di lipat sampai kelihatan permukaan air di leher buli-buli
Kemudian penutup buli-buli di tutup dengan rapat/benar
i.
Periksa apakah buli-buli bocor atau tidak lalu keringkan dengan lap kerja dan masukkan ke dalam sarung buli-buli. j. Bawa buli-buli tersebut ke dekat klien. k. Letakkan atau pasang buli-buli pada area yang memerlukan. l. Kaji secara teratur kondisi klien untuk mengetaui kelainan yang timbul akibat pemberian kompres dengan buli-buli panas, seperti kemerahan, ketidak nyamanan, kebocoran, dsb. m. Ganti buli-buli panas setelah 30 menit di pasang dengn air anas lagi, sesuai yang di kehendaki Tahap Terminasi
c) Evaluasi : 3. Mengevaluasi respon klien terhadap tindakan yang telah dilakukan 4. Mengevaluasi kenyamanan pasien setelah dilakukan tindakan kompres hangat dengan bulibuli panas. d) Dokumentasi : 1. Mencatat respon klien terhadap pemindahan yang telah dilakukan 2. Mencatat kenyamanan posisi pasien setelah dilakukan pemberian kompres hangat dengan buli- buli panas 5. Hal-hal yang perlu diperhatikan
buli-buli panas tidak boleh diberikan pada klien pendarahan pemakaian buli-buli panas ada bagian abdomen, tutup buli-buli mengarah ke atas atau ke samping
pada bagian kaki, tutup buli-buli mengarah ke bawah atau ke samping
buli-buli harus di periksa dulu atau tidak cicin karet pada penutupnya