Luka bakar adalah luka yang terjadi akibat sentuhan permukaan tubuh dengan benda-benda yang menghasilkan panas (misalnya : api, air panas, listrik) atau zat-zat yang bersifat membakar (misalnya : asam kuat dan basa kuat)
1.
Pengertian
2.
Tujuan
1. 2. 3. 4. 5.
3.
Kebijakan
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Padang Tiji Nomor : _ _ _ _ /PPT/KES/I/2017 Tentang Penanganan Luka Bakar
4.
Referensi
1. 2.
5.
Prosedur /
1.
Mencegah masukan kuman-kuman kuman-kuman dan kotoran kedalam luka Mencegah sekresi yang berlebihan Mengurangi Mengurangi rasa sakit Mengistirahatkan bagian tubuh yang luka atau sakit Merawat semua derajat luka bakar sesuai dengan kebutuhan
Marzoeki, Djohansyah. 1994. Ilmu Bedah Luka dan Perawatannya. Surabaya : Airlangga University Press. R.L.Walton. 1994. Perawatan Luka Penderita Penderi ta Perlukaan P erlukaan Ganda. Ga nda. Jakarta : EGC Alat a. ALAT STERIL : Pinset anatomi Pinset chirurge Gunting Bengkok Kom kecil Kassa Kapas Handscone Spuit
b. ALAT NON STERIL : Gunting balutan Plester SSD (silver sulfa diacin) Verban Obat desinfektan dalam tempatnya (bethadine, alkohol, savlon) Obat luka sesuai kebutuhan Tempat sampah NaCl
2.
Bahan
6.
Langkahlangkah
7.
Bagan Alir
8.
Hal-hal yang perlu diperhatikan
9.
Unit Terkait
10. Dokumen Terkait 11. Rekaman Historis
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Mencuci tangan Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar Memberikan salam sebagai pendekatan therapeutic Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada klien/keluarga Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan Menjaga privacy Mengatur posisi pasien sehingga luka dapat terlihat jelas Membuka peralatan Memakai sarung tangan Membuka balutan dengan hati-hati, bila sulit basah dengan NaCl 0,9% 11. Membersihkan luka dengan menggunakan NaCl 0,9% 12. Melakukan debridemand bila terdapat jaringan nekrotik. (Bila ada bula jangan dipecah, tapi dihisap dengan spuit steril setelah hari ke3) 13. Membersihkan luka dengan NaCl 0,9% 14. Mengeringkan luka dengan mengguanakan kassa steril 15. Memberikan obat topical sesuai order pada luka 16. Menutup luka dengan kassa steril, kemudian dipasang verband dan diplester 17. Memasang verband dan plester 18. Merapikan pasien 19. Mengevaluasi hasil tindakan 20. Berpamitan dengan pasien 21. Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula 22. Mencuci tangan 23. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan