1. Menerima kunjungan pasien dengan senyum. senyum. 2. Meminta dan mencatat data pasien termasuk identitas pasien (kartu JKA, JAMKESMAS, ASKES, KTP). 3. Anamnese lengkap keluhan pasien. 4. Pemeriksaan vital sign. 5. Pemeriksaan fisik lain yang berhubungan dengan keluhan pasien. 6. Penegakan diagnosa menurut hasil anamnese dan pemeriksaan fisik pasien. 7. Peresepan obat rasional yang sesuai dengan keluhan pasien. 8. Penjelasan mengenai cara pemakaian, lama pemakaian, fungsi umum dan efek samping dari obat yang diberikan. 9. Memberikan anjuran atau saran kepada pasien untuk mempercepat proses penyembuhan. 10.Follow 10. Follow up pasien dengan menyarankan kapan pasien kontrol ulang ke pustu. 11.Untuk 11.Untuk segala tindakan darurat anamnese dapat dilakukan setelah kondisi pasien distabilkan. 12.Setiap 12. Setiap tindakan yang dilakukan kepada pasien harus terlebih dahulu diberikan inform consent. 13.Apabila 13. Apabila pasien menolak tindakan yang harus dilakukan di lakukan maka diwajibkan menandatangani surat pernyataan menolak tindakan petugas medis. 14.Untuk 14. Untuk pasien yang memerlukan tindakan rujuk emergency maka petugas harus mempersiapkan pasien untuk kondisi perujukan meliputi pemasangan infus set atau tindakan lain yang dibutuhkan selama proses p roses perujukan. 15.Pengisian 15. Pengisian register pasien, formulir POR dan semua laporan yang dibutuhkan PUSKESMAS segera setelah pasien pulang dari pustu. pustu . 16.Proses 16. Proses perobatan pasien tidak dapat dapat diwakilkan oleh keluarga pasien. 17.Semua 17. Semua perujukan pasien harus diberitahukan kepada Puskesmas melalui copy Surat Rujukan.