RABIES No. Dokumen No. Revisi Tgl. Terbit
SOP UPT PUSKESAS KE!.PAN!ORAN AS
PEN+ERTIAN
TU,UAN
01-07-2016
Halaman "rg. Kurnia Permitasari NIP. NIP. #$%'(' '(()(& '(#*
Penyakit infeksi akut sistem saraf pusat yang disebabkan oleh virus rabies yang termasuk termasuk genus genus Lyssa-v Lyssa-virus irus,, family family Rhabdovi Rhabdoviridae ridae dan menginfek menginfeksi si manusia manusia mela melalu luii gigi gigita tan n he hean yang yang teri terinf nfek eksi si !an" !an"in ing, g, mony monyet et,, ku#i ku#ing ng,, seri seriga gala la,, kelelaar$% &ebagai pedoman petugas untuk tata laksana kasus rabies
KEBI,AKAN
&urat &urat 'eputusan 'eputusan 'epala 'epala Puskesma Puskesmas s (omor% (omor%%%%%%%% %%%%%%%%%%%%%% %%%%%%%%%%%% %%%%% )ahun 2016 tentang tentang Layanan 'linis yang men"amin kesinambungan layanan
RE-ERENSI
P*R+*('*& (o% tahun 201 tentang Panduan Praktik 'linis .agi /okter di asilitas Pelayanan 'esehatan Primer
PROSEDUR
1% Peraat menerima rekam medis dari petugas pendaftaran % 2% Peraat memanggil pasien sesuai nomor urut% % Peraat men#o#okkan identitas pasien dengan identitas dalam rekam medis pasien% % .ila tidak sesuai, peraat konfirmasi ulang ke bagian pendaftaran sampai ter"adi kesesuaian% % Peraat melakukan anamnesa penyakit ! keluhan utama$ 6% Peraat melakukan pemeriksaan vital sign yang diperlukan% 7% Peraat memberikan rekam medis ke me"a periksa% % /okter memanggil pasien ke me"a periksa% 3% /okte /okterr mela melakukan kukan anamnesis anamnesis terkait keluhan pasien, pasien, dida didapatka patkan n 4 riayat tergigit, ter#akar atau kontak dengan an"ing, ku#ing, atau binatang lainnya yang4 Positif rabies !hasil pemeriksaan otak hean tersangka$% +ati dalam aktu 10 hari se"ak menggigit bukan dibunuh$% dibunuh$% )ak dapa dapatt diob diobse serv rvas asii sete setela lah h meng menggi gigi gitt !dib !dibun unuh uh,, lari lari,, dan dan sebagainya$% )ersangka rabies !hean berubah sifat, malas makan, dan lain-lain$% • • •
•
10% /okter melakukan pemeriksaan fisik, didapatkan didapatkan 4 4 a$ luka luka gigi gigita tan, n, gata gatall dan dan pare parest stes esia ia pada pada luka luka beka bekas s gigi gigita tan n yang yang sudah sudah sembu sembuh h !05$, !05$, mioede mioedema ma !mene !menetap tap selama selama per"al per"alan anan an penyakit$% b$ ika sudah ter"adi disfungsi batan tang otak maka ter terdapat4 hiperventilasi, hiperventilasi, hipoksia, hipersalivasi, hipersalivasi, ke"ang, disfungsi saraf otonom, sindroma abnormalitas /8, paralitik9paralisis flaksid% #$ Pada stadiu stadium m lan"ut lan"ut dapat dapat berakiba berakibatt koma dan dan kematia kematian% n% d$ )anda patogn patognomo omonis nis
*n#ephalitis Rabies4 agitasi, kesadaran fluktuatif, demam tinggi yang persisten, nyeri pada faring terkadang seperti rasa ter#ekik !inspiratoris spasme$, hipersalivasi, ke"ang, hidrofobia dan aerofobia% 11% /okter dapat melakukan permintaan pemeriksaan penun"ang Laboratorium atau konsultasi :nternal ke sub unit lain,bila ada indikasi% 12% /okter menegakkan diagnosa dan atau differential diagnosis berdasarkan hasil anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium% % &tadium prodromal ;e"ala aal berupa demam, malaise, mual dan rasa nyeri di tenggorokan selama beberapa hari% &tadium sensoris Penderita merasa nyeri, merasa panas disertai kesemutan pada tempat bekas luka disusul dengan ge"ala #emas, dan reaksi yang berlebihan terhadap rangsang sensoris% .% &tadium eksitasi )onus otot dan aktivitas simpatis men"adi meninggi dan ge"ala hiperhidrosis, hipersalivasi, hiperlakrimasi, dan pupil dilatasi% 'has pada stadium ini adalah mun#ulnya ma#am-ma#am fobia seperti hidrofobia% 'ontraksi otot faring dan otot pernapasan dapat ditimbulkan oleh rangsangan sensoris misalnya dengan meniupkan udara ke muka penderita% Pada stadium ini dapat ter"adi apneu, sianosis, konvulsan, dan takikardia% )indak tanduk penderita tidak rasional kadang maniakal disertai dengan responsif% ;e"ala eksitasi terus berlangsung sampai penderita meninggal% <% &tadium paralisis &ebagian besar penderita rabies meninggal dalam stadium sebelumnya, namun kadang ditemukan pasien yang tidak menun"ukkan ge"ala eksitasi melainkan paresis otot yang ter"adi se#ara progresif karena gangguan pada medulla spinalis% 1% /okter dapat memberikan tindakan medis kepada pasien,bila ada indikasi% 1% /okter meminta pasien !bagi yang tidak memiliki "aminan kesebatan$ ke kasir untuk membayar biaya tindakan, bila pasien mendapat tindakan medis% 1% /okter dapat memberikan ru"ukan, "ika a% Penderita rabies yang sudah menun"ukkan ge"ala rabies% b% /iru"uk ke fasilitas pelayanan kesehatan sekunder yang memiliki dokter spesialis neurologi 16% .ila diperlukan dokter dapat mengka"i ulang anamnesa , vital sign dan pemeriksaan fisik pasien untuk mendiagnosa ulang penyakit pasien berdasarkan hasil pemeriksaan penun"ang I hasil konsultasi sub unit lain I hasil tindakan yang telah diberikan% 17% /okter memberikan terapi, yaitu :solasi pasien% ase aal Luka gigitan segera di#u#i dengan air sabun !detergen$ -10 menit, bilas dengan air bersih, lakukan debridement dan berikan desinfektan seperti alkohol 0-705 dan vaksinasi !"ika ada$, segera ru"uk ke R& ase lan"ut !di R&$ )idak ada terapi untuk penderita rabies yang sudah menun"ukkan ge"ala rabies, penanganan hanya berupa tindakan suportif dalam penanganan •
•
•
•
•
•
•
• •
•
gagal "antung dan gagal nafas% =aksinasi 4 Pemberian &erum nti Rabies !&R$ Pemberian =aksin nti Rabies !=R$ dalam aktu 10 hari infeksi yang dikenal sebagai post-exposure prophylaxis atau >P*P?=R se#ara :+ pada otot deltoid atau anterolateral paha dengan dosis 0, ml pada hari 0, , 7,1, 2 !regimen *ssen atau rekomendasi @8A$, atau pemberian =R 0, ml pada hari 0, 7, 21 !regimen Bagreb9rekomendasi /epkes R:$% 1% /okter memberikan resep kepada pasien untuk mengambil obat di Cnit armasi, "ika diperlukan dokter dapat memberikan resp luar% 13% /okter mendokumentasikan dalam rekam medis semua hasil pemeriksaan diagnosa, tindakan dan terapi I ru"ukan yang telah dilakukan% 20% /okter mendokumentasikan hasil pemeriksaan, diagnosa dan terapi yang sudah ter#atat dalam rekam medis ke data P#are% 21% Peraat mendokumentasikan hasil pemeriksaan, diagnosa dan terapi yang sudah ter#atat dalam rekam medis ke data &:+PC&% 1% Cnit .PC 2% Cnit .P Lansia % +).& • •
UNIT TERKAIT
Rekaman historis perubahan (A
:&: P*RC.8(
)(;;L +CL: /:.*RL'C'(
RABIES No. Dokumen
DA-TAR TIIK
No. Revisi Tgl. Terbit
01-07-2016
Halaman UPT PUSKESAS KE!.PAN!ORAN AS
(A
"rg. Kurnia Permitasari NIP. #$%'(' '(()(& '(#*
'*;:)(
1
pakah
peraat
memberikan salam, memperkenalkan diri, dan menerima rekam medis dan memanggil pasien berdasarkan nomor urut dan memeriksa identitas pasien sesuai rekam medis
2
pakah
peraat
melakukan anamnesis !keluhan utama$
pakah
peraat
melakukan pemeriksaan vital sign
pakah
peraat
melakukan pemeriksaan fisik yang sesuai
pakah
peraat
memberikan rekam medis ke me"a periksa
6
pakah
dokter
memanggil pasien ke me"a periksa
7
apakah
dokter
melakukan anamnesa yang terarah
apakah
dokter
men#ari informasi ke pasien mengenai faktor risiko penyakitnya
3
apakah
dokter
melakukan pemeriksaan fisik yang sesuai
10
pakah
dokter
menegakkan diagnosis dan atau diagnosis banding berdasarkan ananesis dan pemeriksaan fisik
11
pakah
dokter
men"elaskan terapi yang akan diberikan ke pasien dan keluarga
12
pakah
dokter
memberikan edukasi ke pasien dan keluarga mengenai penyakitnya
1
pakah
dokter
men"elaskan mengenai komplikasi ke pasien
1
pakah
dokter
memberikan ru"ukan ke rs !"ika ada indikasi$
D
):/'
'*)
1
pakah
dokter
memberikan resep obat ke pasien untuk diserahkan ke unit farmasi
16
pakah
dokter
men#atat hasil anamnesis, vital sign, pemeriksaan fisik, diagnosis, terapi ke rekam medis
17
pakah
dokter
memasukkan hasil anamnesis, vital sign, pemeriksaan fisik, diagnosis, terapi ke data p#are
1
pakah
dokter
memberikan rekam medis ke peraat untuk di simpus
13
pakah
peraat
memdokumentasikan hasil pemeriksaan, diagnosa, dan terapi ke data simpus
!%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%$