sop rom

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN

JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG LEMBAR OBSERVASI

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

M otion) Pelatihan ROM (R ange Of Mo 1. PENGERTIAN Range Of Motion (ROM) adalah tindakan/latihan otot atau persendian yang diberikan kepada pasien yang mobilitas sendinya terbatas karena penyakit,

diabilitas, atau trauma. Dimana klien menggerakan masing-masing  persendiannya sesuai gerakan normal baik secara aktif ataupun pasif 2. TUJUAN 2.1. Untuk mengurangi kekakukan pada sendi fan kelemahan pada otot

2.2.

yang dapat dilakukan secara aktif maupun pasif tergantung dalam keadaan pasien Meningkatkan atau mempertahankan fleksibilitas dan kekuatan otot

3. INDIKASI 3.1.

3.2. 3.3. 3.4. 4.

Klien dengan tirah baring yang lama. Stroke atau penurunan tingkat kesadaran. Kelemahan otot. Fase rehabilitasi fisik.

Kontra Indikasi

4.1. 4.2. 4.3. 4.4. 4.5.

Klien dengan fraktur. Klien dengan peningkatan tekanan intrakranial. Trombus/emboli pada pembuluh darah. Kelainan sendi atau tulang. Klien fase imobilisasi karena kasus penyakit (jantung).

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN

JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG LEMBAR OBSERVASI

5. PERALATAN 5.1. Baki yang dialasi,berisi :

5.1. 1

APD yang terdiri atas:

Masker 6. PROSEDUR TINDAKAN 6.1 Mengecek program terapi 6.2 Menyiapkan alat 6.3 Memberikan salam terapetik 6.4 Menjaga privacy pasien 6.5 Mencuci tangan 6.6 Memakai Apd 6.7 Melatih sendi-sendi secara bergantian 6.8 Bahu: - Menggerakkan lengan Abduksi-Adduksi Menaikan lengan ke posisi samping di atas kepala dengan telapak tangan  jauh dari kepala, Menurunkan lengan ke samping dan menyilang tubuh sejauh mungkin - Menggerakkan lengan Fleksi-Ekstensi Menaikan lengan dari posisi di samping tubuh ke depan ke posisi di atas kepala, Mengembalikan lengan ke posisi di samping tubuh, - Menggerakkan lengan Hiperekstensi Mengerkan lengan kebelakang tubuh, siku tetap lurus, 6.9 Siku: menggerakkan lengan bawah Fleksi-Ekstensi Menggerakkan siku sehingga lengan bahu bergerak ke depan sendi bahu dan tangan sejajar bahu, Meluruskan siku dengan menurunkan tangan 

6.10

Lengan bawah: menggerakkan Pronasi-Supinasi

Memutar lengan bawah dan tangan sehingga telapak tangan menghadap ke atas, Memutar lengan bawah sehingga telapak tangan menghadap ke bawah

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN

JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG LEMBAR OBSERVASI

6.11

Pergelangan tangan:

-

Menggerakkan Fleksi radialis

Menggerakan telapak tangan ke sisi bagian dalam lengan bawah, -

Menggerakkan ekstensi

Mengerakan jari-jari tangan sehingga jari-jari, tangan, lengan bawah berada dalam arah yang sama, -

Menggerakkan Hiperekstensi

Membawa permukaan tangan dorsal ke belakang sejauh mungkin, 6.12

Jari-jari

-

Menggerakkan Fleksi-Ekstensi

Menggerakan telapak tangan ke sisi bagian dalam lengan bawah, Mengerakan  jari-jari tangan sehingga jari-jari, tangan, lengan bawah berada dalam arah yang sama 6.13 6.14 6.15 6.16 6.17 6.18

Merapikan pasien Melakukan evaluasi tindakan yang dilakukan Berpamitan dengan klien Membereskan alat-alat Mencuci tangan dokumentasi

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN

JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG LEMBAR OBSERVASI

7. HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN 7.1 Harus diposisikan sedemikian rupa sehingga otot mudah berkontraksi

7.2 7.3 7.4 7.5

sesuai dengan kekuatannya. Posisi yang dipilih harus memungkinkan kontraksi otot dan gerakan mudah diobservasi. Bagian tubuh yang dites harus terbebas dari pakaian yang menghambat. Berikan penjelasan dan contoh gerakan yang harus dilakukan. Selama terjadi kontraksi, gerakan yang terjadi diobservasi, baik palpasi  pada tendon atau perut otot. Memberikan tahanan pada otot yang dapat bergerak dengan luas gerakan sendi penuh dan dengan melawan gravitasi.

8. DAFTAR PUSTAKA Potter, Patricia A. & Perry, Anne Griffin (2006). Buku Ajar Fundamental

 Keperawatan, Edisi 4. Jakarta: EGC