PROSEDUR PENANGANAN SYOK HYPOLEMIK
Pengertian
: Keadaan syok yang disebabkan dengan adanya pendarahan
Tujuan
: Dapat memberikan pertolongan secepatnya dan mengambil tindakan medis selanjutnya.
Gejala
Langkah
: 1.
Tingkat kesadaran menurun dari sadar, gelisah sampai tidak sadar.
2.
Penderita menjadi lemah dan pucat
3.
Pernafasan cepat 30 kali / menit atau lebih dan dangkal
4.
Tekanan darah menurun, sistolik < 90 ml / jam
5.
Nadi cepat 110 kali / menit
6.
Paru-paru bersih
7.
Kadar hemaglobin kurang atau sama dengan 89%
8.
Produksi urin kurang atau sama dengan 30 ml / jam
9.
Ujung-ujung jari tangan dan kaki dingin.
: 1.
Penderita segera ditidurkan dengan posisi kepal lebih rendah dari kaki, segera lapor ke dokter, sementara itu lakukan tindakan berikut,.
2.
Segala ikatan tubuh harus dilepas
3.
Beri oksigen 6 liter / menit dan usahakan jalan nafas bebas / tidak tersumbat.
4.
Pasang infus segera ringer lactate atau NACL 0,9%
5.
Monitor tekanan darah, nadi dan pernafasan
6.
Pada syok anaphylactic dapat diberikan adrenalin (1 : 1000) intra muskuler sebanyak 0,3-0,4 cc diulang tiap ¼ jam sampai tekanan systolik mencapai 90-100 mg
7.
Bila
nafas berhenti, usahakan nafas
buatan, buatan,
kepala kepala
ditarik ditarik
kebelakang dan rahang keatas, berikan pernafasan dari mulut ke mulut / memakai ambu bag. 8.
Bila jantung berhenti, lakukan kompresi jantung dari luar (menekan dada secara teratur).
9.
Bila penyebab penyebab syok adalah pendarahan, maka harus segera segera diusahakan darah, sementara menunggu darah, dapat diberikan NACL atau Dextran.
10. Pasien yang teratasi syoknya, harus dirawat dan tetap diobeservasi selama 24 jam. Kebijakan
: Petugas yang berwenang manangani, wajib melaksanakan prosedur ini.
Unit terkait
: Dokter, Bidan, Perawat di IGD dan Unit perawatan
PROSEDUR PENANGANAN SYOK ANAFILAKTIK
Adrenalin IV/IM sesuai pilihan Hentikan pemberian/ paparan obatnya Baringkan pasien terlentang, anggota bawah letakkan lebih tinggi dari kepala bila terjadi Hipotermi Pemantauan TD,N dan pernafasan setiap 3 menit Bila TD kurang dari 90 mmhg beri adrenalin 1/ 1000 sebanyak 0,3-0,5 ml IM ( Pada anak 0,01 ml /kgBB ) atau 1 ml adrenalin 1/1000 dilarutkan dalam 9 ml NaCl 0,9% berikan secara bolus 2- 3 ml IV, bila perlu ulangi setiap menit Pasang infus Bila tidak ada respon terhadap adrenalin/ sirkulasi perifer buruk/ syok berat berikan 5 ml Adrenalin 1/10.000/0,5 ml Adrenalin 1/1 dilarutkan dalam 10 ml 0,9% NaCl perlahan selama 10 menit berikan plasma expander. Bila syok dengan apnoe jantung ( cardiac arrest ),dahulukan resusitasi jantung dengan cara intubasi endotracheal. Bila tidak mungkin gunakan masker,ambubeg dan oxygen. Bila nadi tetap tidak teraba,berikan kompresi jantung luar. Berikan kortikosteroid IV, misal Hidrokortison 200 mg. Steroid tidak bermanfaat untuk tetapi dapat menolong mencegah Anafilaksis yang refrakter/ kambuh. Bila terdapat spasme Bronkus yang berat, berikan Aerosol bronkodilator dan atau Aminofilin 6 mg atau /kg BB IV selama 10 menit.
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL ( SOP ) PEREKAMAN EKG RSUD KAB.WAJO SPO PELAYANAN KEPERAWATAN
PEREKAMAN EKG
No. Dokumentasi
No. Revisi 00
Tanggal Berlaku
Halaman 1/2
Ditetapkan di : Sengkang Direktur :
Pengertian
Merekam perubahan potensial listrik jantung dengan menggunakan alat elektrokardiogram (EKG)
Tujuan
Untuk mengetahui adanya kelainan irama jantung Mengetahui adanya kelainan miokardium Mengetahui pengaruh/efek obat jantung terutama digitalis Mengetahui adanya gangguan elektrolit Mengetahui adanya perikarditis
Persiapan alat
Set mesin EKG Kabel untuk sumber listrik Kabel elektrode ekstremitas dan dada Plat elektrode Balon pengisal elektrode dada Jelly, bengkok, Tissue Kertas EKG
Prosedur kerja
Tahap pra interaksi Cek catatan keperawatan Siapkan alat-alat Cuci tangan Tahap orientasi Berikan salam, panggil klien dengan namanya. Jelaskan tujuan, prosedur dan lamanya tindakan klien dan keluarga. Tahap kerja Dekatkan alat-alat dengan klien Pasang elektrode ekstremitas atas pada pergelangan tangan kanan (merah) dan kiri (kuning) searah dengan telapak tangan Pasang elektrode ekstremitas bawah pada pergelangan kaki kanan (hitam) dan kiri (hijau) sebelah dalam Pasang elektrode pada daerah dada sebagai berikut : V1 : sela iga ke 4 pada garis sternal kanan V2 : sela iga ke 4 pada garis sternal kiri V3 : diantara V2 dan V4 V4 : sela iga ke 5 pada midclavicula kiri V5 : garis axila anterior (diantara V4 dan V6) V6 : mid axila sejajar dengan V4
Sadapan prekordial
Hidupkan mesin EKG Periksa kembali standarisasi dari EKG meliputi kaliberasi dan kecepatan Lakukan pencatatan identitas klien melalui mesin EKG Lakukan perekaman sesuai dengan permintaan Matikan mesin EKG Rapikan alat-alat dan pasien Alat-alat dibereskan
Tahap terminasi Evaluasi hasil kegiatan Akhiri pertemuan dengan cara yang baik