Suatu Suatu sindro sindroma ma multif multifakt aktori orial al yang yang menuju menuju hipop hipoperf erfusi usi jarin jaringan gan lokal lokal atau atau sistemis dan mengakibatkan hipoksia sel dan disfungsi multipel organ. Sebagai pedoman petugas untuk tata laksana kasus syok
Kebi+akan
Surat Surat keputusan keputusan kepala kepala puskesma puskesmas s nomor. nomor........ .............. ............ ..... Tahun 2016 tentang tentang layanan klinis yang menjamin kesinambungan layanan
Re,erensi
Permenkes no. tahun 201! tentang panduan praktik klinis bagi dokter di fasilitas pelayanan kesehatan primer
Prose!ur
1. Pera"at menerima rekam medis dari petugas pendaftaran . 2. Pera"at memanggil pasien sesuai nomor urut. #. Pera"at men$o$okkan identitas pasien dengan identitas dalam rekam medis pasien. !. %ila tidak sesuai& pera"at konfirmasi ulang ke bagian pendaftaran sampai terjadi kesesuaian. . Pera"at melakukan anamnesa penyakit ' keluhan utama( 6. Pera"at melakukan pemeriksaan )ital sign yang diperlukan. 7. Pera"at memberikan rekam medis ke meja periksa. *. +okter memanggil pasien ke meja periksa. ,. +okter melakukan anamnesis terkait keluhan pasien& didapatkan pasien datang dengan lemas atau dapat tidak sadarkan diri. 10. +okter melakukan pemeriksaan fisik& didapatkan didapatkan a. i ipo pote tens nsii da dan n pe peny nyem empi pita tan n te teka kana nan n de deny nyut utan an 'a 'ada dala lah h ta tand nda a hilangnya $airan yang berat dan syok(. b. ipe iperther rthermia& mia& normo normotherm thermia& ia& atau hipo hipotherm thermia ia dapa dapatt terja terjadi di pada syok. syo k. ip ipoth otherm ermia ia ad adala alah h tan tanda da dar darii hi hipo) po)ole olemia mia ber berat at da dan n syo syok k septik. $. +etak jantung naik& frekuensi nafas naik& kesadaran turun. d. Pro Produ duksi ksi uri urine ne tu turun run.. Pro Produ duksi ksi uri urine ne mer merupa upakan kan pen penun unjuk juk a" a"al al hipo)olemia dan respon ginjal terhadap syok. e. /ambaran klinis syok kardiogenik tampak sama dengan gejala klinis syok hipo)olemik& ditambah dengan adanya disritmia& bising jantung& gallop. f. /ejala klinis syok septik tak dapat dilepaskan dari keadaan sepsis sendir sen dirii ber berup upa a sin sindro droma ma rea reaksi ksi in infla flamas masii sis sistem temik ik 'si 'sirs( rs( dim dimana ana terdapat dua gejala atau lebih Temperatur #*0$ atau #60$. eart rate ,03mnt. • •
4rekuensi nafas 203mn atau pa$o2 ! kpa. 5eukosit 12.000 sel3mm atau !000sel3mm atau 10 bentuk imatur. g. fek klinis syok anafilaktik mengenai sistem pernafasan dan sistem sirkulasi& yaitu terjadi edem hipofaring dan laring& konstriksi bronkus dan bronkiolus& disertai hipersekresi mukus& dimana semua keadaan ini menyebabkan spasme dan obstruksi jalan nafas akut. h. Syok neurogenik ditandai dengan hipotensi disertai bradikardi. /angguan neurologis paralisis flasid& refleks etremitas hilang dan priapismus. i. Syok obstruktif& tampak hampir sama dengan syok kardiogenik dan hipo)olemik. /ejala klinis juga tergantung etiologi penyebabnya& yang sering terjadi adalah tromboemboli paru& tamponade jantung& obstruksi arterio)entrikuler& tension pneumothora. /ejala ini akan berlanjut sebagai tanda-tanda akut kor pulmonal dan payah jantung kanan pulsasi )ena jugularis& gallop& bising pulmonal& aritmia. 8arakteristik manifestasi klinis tamponade jantung suara jantung menjauh& pulsus altemans& j)p selama inspirasi. Sedangkan emboli pulmonal disritmia jantung& gagal jantung kongesti. 11. +okter dapat melakukan permintaan pemeriksaan penunjang laboratorium atau konsultasi internal ke sub unit lain&bila ada indikasi. 12. +okter menegakkan diagnosa dan atau differential diagnosis berdasarkan hasil anamnesa& pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium. 1#. +okter dapat memberikan tindakan medis kepada pasien&bila ada indikasi. 1!. +okter meminta pasien 'bagi yang tidak memiliki jaminan kesebatan( ke kasir untuk membayar biaya tindakan& bila pasien mendapat tindakan medis. 1. +okter dapat memberikan rujukan& jika Setelah kega"atan pasien ditangani& pasien dirujuk ke layanan sekunder. 16. %ila diperlukan dokter dapat mengkaji ulang anamnesa & )ital sign dan pemeriksaan fisik pasien untuk mendiagnosa ulang penyakit pasien berdasarkan hasil pemeriksaan penunjang i hasil konsultasi sub unit lain i hasil tindakan yang telah diberikan. 17. +okter memberikan terapi& yaitu Pengenalan dan restorasi yang $epat dari perfusi adalah kun$i pen$egahan disfungsi organ-multipel dan kematian. pada semua bentuk syok& manajemen jalan nafas dan pernafasan untuk memastikan oksigenasi pasien baik& kemudian restorasi $epat dengan infus $airan. Pilihan pertama adalah kristaloid 'ringer laktat3ringer asetat( disusul darah pada syok perdarahan. 8eadaan hipo)olemi diatasi dengan $airan koloid atau kristaloid sekaligus memperbaiki keadaan asidosis. Pengobatan syok sebelumnya didahului dengan penegakan diagnosis etiologi. +iagnosis a"al etiologi syok adalah esensial& kemudian terapi selanjutnya tergantung etiologinya. Tindakan in)asif seperti intubasi endotrakeal dan $ri$othyroidotomy atau tra$heostomy dapat dilakukan hanya untuk life sa)ing oleh dokter yang kompeten. Syok hipo)olemik 9nfus $epat kristaloid untuk ekspansi )olume intra)askuler melalui kanula )ena besar 'dapat lebih satu tempat( atau melalui )ena • •
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
sentral. Pada perdarahan maka dapat diberikan #-! kali dari jumlah perdarahan. Setelah pemberian # liter disusul dengan transfusi darah. Se$ara bersamaan sumber perdarahan harus dikontrol. :esusitasi tidak komplit sampai serum laktat kembali normal. Pasien syok hipo)olemik berat dengan resusitasi $airan akan terjadi penumpukan $airan di rongga ketiga. ;asokonstriksi jarang diperlukan pada syok hipo)olemik murni.
1*. +okter memberikan resep kepada pasien untuk mengambil obat di unit farmasi& jika diperlukan dokter dapat memberikan resp luar. 1,. +okter mendokumentasikan dalam rekam medis semua hasil pemeriksaan diagnosa& tindakan dan terapi i rujukan yang telah dilakukan. 20. +okter mendokumentasikan hasil pemeriksaan& diagnosa dan terapi yang sudah ter$atat dalam rekam medis ke data p$are . 21. Pera"at mendokumentasikan hasil pemeriksaan& diagnosa dan terapi yang sudah ter$atat dalam rekam medis ke data simpus . Unit terkait
1.
:ekaman historis perubahan >o
9si perubahan
Tanggal mulai diberlakukan
SYOK No. Dokumen
DA-TAR T""K
No. Revisi Tgl. Terbit
01-07-2016
Halaman UPT PUSKESMAS KE.PANORAN MAS
>?
!rg. Kurnia Permitasari N"P. #$%'(' '(()(& '(#*
8/9@T@>
1
@pakah
pera"at
memberikan salam& memperkenalkan diri& dan menerima rekam medis dan memanggil pasien berdasarkan nomor urut dan memeriksa identitas pasien sesuai rekam medis
2
@pakah
pera"at
melakukan anamnesis 'keluhan utama(
#
@pakah
pera"at
melakukan pemeriksaan )ital sign
!
@pakah
pera"at
melakukan pemeriksaan fisik yang sesuai
@pakah
pera"at
memberikan rekam medis ke meja periksa
6
@pakah
dokter
memanggil pasien ke meja periksa
7
apakah
dokter
melakukan anamnesa yang terarah
*
apakah
dokter
men$ari informasi ke pasien mengenai faktor risiko penyakitnya
,
apakah
dokter
melakukan pemeriksaan fisik yang sesuai
10
@pakah
dokter
menegakkan diagnosis dan atau diagnosis banding berdasarkan ananesis dan pemeriksaan fisik
11
@pakah
dokter
menjelaskan terapi yang akan diberikan ke pasien dan keluarga
12
@pakah
dokter
memberikan edukasi ke pasien dan keluarga mengenai penyakitnya
1#
@pakah
dokter
menjelaskan mengenai komplikasi ke pasien
1!
@pakah
dokter
memberikan rujukan ke rs 'jika ada indikasi(
A@
T9+@8
8T
1
@pakah
dokter
memberikan resep obat ke pasien untuk diserahkan ke unit farmasi
16
@pakah
dokter
men$atat hasil anamnesis& )ital sign& pemeriksaan fisik& diagnosis& terapi ke rekam medis
17
@pakah
dokter
memasukkan hasil anamnesis& )ital sign& pemeriksaan fisik& diagnosis& terapi ke data p$are
1*
@pakah
dokter
memberikan rekam medis ke pera"at untuk di simpus
1,
@pakah
pera"at
memdokumentasikan hasil pemeriksaan& diagnosa& dan terapi ke data simpus
B: CDya 3 ' ya E tidak(F 100 C ........ +epok&.............. Pelaksana3@uditor