dr. H. Andre Syahputra NIP : 19830218 200904 1 002 Tata cara memberikan pengobatan penderita TB sesuai tata laksana pengobatan Tb Nasional Untuk menyembuhkan pasien, mencegah kematian, mencegah kekambuhan, memutuskan rantai penularan dan mencegah terjadinya resistensi kuman terhadap Obat Anti Tuberkulosisi (OAT).
3. Kebijakan
Dokter dan petugas yang terampil
4. Referensi
Tata laksana pengobatan Tb Nasional
5. Alat dan bahan
6. Prosedur
1. Register TB 05 2. Register TB 06 3. Form TB 01 4. Form TB 02 5. Form TB 03 6. Obat OAT a. Persiapan pasien Berikan penjelasan tentang tindakan yang akan dilaksanakan pada pasien. b. Prosedur - Pasien yang telah diperiksa dahaknya dipersilahkan masuk ke ruang BP. - Pasien diberi penjelasan sesuai dengan hasil pemeriksaan dahak di TB 05. - Untuk pasien dengan hasil BTA positif diberikan pengobatan dengan OAT kategori I, dan untuk pasien BTA negatif dan rontgen mendukung diberikan pengobatan dengan kategori III sesuai berat badan pasien. Dengan dosis pemberian sesuai tabel sebagai berikut Tabel 01 Pemberian obat TB Paru sesuai BB pasien Berat Badan
30 – 37 37 Kg 38 – 54 54 Kg 55 – 70 70 Kg >71 Kg
Tahap Insentif tiap hari selama 65 hari RHZE ( 150/75/400/275) 2 Tablet 4 KDT 3 Tablet 4 KDT 4 Tablet 4 KDT 5 Tablet 4 KDT
Tahap Lanjutan 3 kali seminggu selama 16 minggu RH (150/150) 2 Tablet 2 KDT 3 Tablet 2 KDT 4 Tablet 2 KDT 5 Tablet 2 KDT
Setelah pengobatan tahap insentif akhir bulan ke II dilakukan pemeriksaan BTA, bila hasil negatif n egatif dilanjutkan tahap lanjutan dan bila hasil pemeriksaan BTA positifdiberikan sisipan dengan dosis sesuai berat badan pasien. Tabel 02. Pemberian Obat sisipan sesuai berat Badan
Berat Badan Tahap Insentif 30 – 37 Kg 38 – 54 Kg 55 – 70 Kg >71 Kg
Dan bila hasil pemeriksaan pada akhir tahap intensif negatif dilanjutkan tahap lanjutan, kemudian diperiksa dahak ulang pada akhir bilan ke V. Bila hasil ngatif dilanjutkan pengobtan dan dilakukan pemeriksaan ulang pada akhir bulan ke VI atau akhir pengobatan. Bila hasil pemeriksaan pada bulan ke VI negatif dan pada awal pengobatan Positif pasien dinyatakan sembuh. Dan bila pada akhir pengobatan hasil negatif dan pada awal [pengobatan negatif dengan rontgen positif pasien dinyatakan dengan pengobatan lengkap.