IDENTIFIKASI SUMBER BAHAYA • • • • • • •
Melakukan pengamanan listrik dan peralatannya. Menjaga adanya api terbuka. Mengamankan bahan cair dan gas yang mudah menyala. Mengamankan penempatan pekerjaan las, pemotong logam dan B3. Pengamanan terhadap hambatan sarana jalan keluar. Pengawasan terhadap sistem pengandali asap dan lampu darurat. Mengamankan pintu keluar terakhir (exit discharge).
iRe
INVENTARISASI SARANA PROTEKSI DAN JALAN KELUAR
•
SARANA PROTEKSI KEBAKARAN 1. Instalasi Alarm Kebakaran. 2. Alat Pemadam Api Ringan. 3. Instalasi Hidran Kebakaran. 4. Instalasi Pemercik Otomatis. 5. Instalasi Pemadam Api Otomatis.
•
SARANA JALAN KELUAR ; 1. Pintu – pintu Darurat. 2. Koridor / selasar. 3. Jalan Landai. 4. Tangga Kebakaran. 5. Lampu Penerangan Darurat. 6. Tanda Penunjuk Arah. 7. Sistem Pengendali Asap.
AN TERHADAP TEMPAT DAN LINGKUN • • • • •
Kebersihan dan kerapihan pada tempat kerja ; gudang, ruang operasi, ruang produksi, B3, bahan mudah menyala dll. Kebersihan pada lantai, jalur rak kabel, ducting, ventilasi, blower (exhaust system). Perapihan terhadap sisa buangan, barang tidak terpakai yang mudah menyala simpan atau jauhkan dari sumber api. Sarana proteksi kebakaran mudah dilihat dan tidak terhalang. Sarana jalan keluar harus bebas dari hambatan dan kedap asap / panas.
RENCANA TINDAKAN KEADAAN DARURAT KEBAKARAN • • • • • • •
Merupakan panduan praktis,sederhana dan mudah dimengerti. Berisi tentang pembagian tanggung jawab yang jelas setiap satuan kerja baik perorangan maupun kelompok. Menjelaskan ttg siadi demen babi (siapa,apa,dimana,dengan apa,bagaimana, bilamana). Personil yang direkrut merupakan personel terampil yang siap melakukan tugas dengan cepat, tepat dan selamat. Mengantisipasi beberapa alternatif waktu kejadian misalnya pada jam kerja, diluar jam kerja dan kondisi lainnya. Penentuan jalur evakuasi dan tempat berkumpul sementara. Adanya daftar penghuni yang perlu mendapatkan perlakuan khusus, wanita hamil,manula,cacat fisik,penyakit jantung dll.
Uraian Tugas Tim Evakuasi Bila Terjadi Kebakaran •
Kepala (captain floor) – Sebagai pimpinan tertinggi dan bertanggung jawab atas keselamatan seluruh penghuni gedung.
•
Wakil Kepala (wakil captain floor) – Bertugas membantu captain floor dalam melaksanakan tugasnya dan bertindak sebagai pimpinan apabila captain floor tidak ada di tempat.
PETugas Pemadam • • • • • •
Mematikan api pada kesempatan pertama dengan alat yang tersedia secara cepat dan tepat ( APAR Hydrant dll ) Melokalisasikan area yang terbakar dengan menyingkirkan barang yang mudah terbakar sampai bantuan datang. Menginformasikan perkembangan terhadap meluasnya / mengecilnya wilayah kebakaran Membantu di lantai yang terbakar bila memerlukan tenaga Membantu kelompok lain yang memerlukan bantuan Ikut berpartisipasi dalam pengawasan alat-alat penanggulangan bahaya kebakaran dan rute-rute evakuasi
Petugas Penyelamat
• • • • •
Menyiapkan alat-alat penyelamatan agar siap dipergunakan Membantu memasangkan masker asap bagi yang memerlukan Menyelamatkan korban/penghuni yang terperangkap / terkurung api Memeriksa setiap ruangan bila kemungkinan ada personil / penghuni yang masih tertinggal. Menyelamatkan bayi, anak-anak, orang tua jompo, wanita dan seterusnya.
Petugas Evakuasi •
•
•
Mengatur dan memberi petunjuk tentang rute dan arus personil / penghuni untuk berevakuasi mulai dari lantai tertinggi ketempat daerah berhimpun / berkumpul. Memberi peringatan-peringatan terhadap orang -orang yang membawa barang berat / besar, orang lari serta orang yang akan menggunakan lift agar tidak menimbulkan kesulitan tambahan. Mengangkat / membawa korban cidera baik menggunakan alat bantu atau tanpa alat bantu
Petugas P3K • • • • •
Membuat tempat berhimpun / berkumpul dan Pos Pertolongan ( POSLONG ). Menghimpun dokumen - dokumen penting, surat-surat berharga, untuk di selamatkan. Mengunci / mengamankan barang-barang yang tidak di bawa. Mengadakan apel / cacking jumlah karyawan guna meyakinkan bahwa tidak ada yang tertinggal di dalam ruangan. Menghitung jumlah korban ( Cidera, Pingsan, dan meninggal ).
Petugas Pengamanan / Security • Pengawasan area / gedung yang terbakar dan mencegah pihak ketiga / orang-orang yang di curigai menggunakan kesempatan melakukan tindakan pidana • Mengamankan daerah berhimpun/berkumpul • Menangkap orang yang jelas-jelas melakukan tindak pidana dan membawanya ke posko / menyerahkan kepada yang berwajib. • Bersama - sama petugas evakuasi memeriksa ruangan dan meyakinkan bahwa semua penghuni sudah keluar ruangan.
Petugas Panel Control •
Bertanggung jawab terhadap penyampaian informasi / petunjuk kepada seluruh penghuni / pengguna gedung.
•
Memonitor panel control dan melaporkan kepada Kepala MKKG tentang dugaan lokasi kebakaran
•
Menunggu perintah dari Kepala MKKG untuk menelpon Dinas Kebakaran, Polisi dll.
Petugas Khusus • Membantu evakuasi dan mendampingi para Direksi /pejabat untuk • Menyiapkan alat-alat berevakuasi. evakuasi dan memandu penggunanya.
PETUGAS TIM EVAKUASI • • • • • • • • •
Captain floor (...............) Wakil captain floor (...............) Petugas pemadam ( security, IPSRS, yang pertama melihat api, semua karyawan yang telah terlatih) Petugas penyelamat (seluruh perawat, bidan di unit pelayanan) Petugas evakuasi ( setiap karu, PJ, Katim pada sift tsb di tiap unit) Petugas P3K ( petugas IGD) Petugas pengamanan (Security) Petugas panel kontrol (Informasi) Petugas khusus ( karyawan yang terdekat dengan ruangan direktur)
POSISI PETUGAS EVAKUASI • • • • • • • • • • • • • • •
LANTAI 4 TANGGA MINA PINTU KELUAR MINA POLI ANAK TANGGA POLI PINTU SAFA TANGGA INFORMASI DEPAN RADIOLOGI TANGGA MARWA DEPAN AULA TANGGA SAFA DAPUR PINTU UTAMA IGD PARKIRAN ATAS PARKIRAN DEPAN DAPUR
tempat evakuasi di depan mushollah. untuk evakuasi yang pertama di keluarkan adalah setingkat diatas tempat kejadian.
PADA SAAT MENEMUKAN KOBARAN API, AKTIFKAN ALARM KEBAKARAN ATAU HUBUNGI OPERATOR
JIKA MAMPU, PADAMKAN DENGAN PERALATAN YANG TERSEDIA (APAR DAN HIDRAN KEBAKARAN).
Hentikan telepon.
kegiatan
atau
hubungan
Jangan panik, tunggu pengumuman selanjutnya. Jangan melakukan tindakan yang membuat orang lain panik (lari, saling mendorong, berteriak). Jika bukan regu Peran kebakaran, carilah exit terdekat; Jangan sekalikali gunakan lift. Jika sudah berada di luar bangunan, jangan masuk kembali untuk alasan apapun.
Segera tinggalkan ruangan . Jangan pikirkan barang. Keselamatan jiwa anda lebih penting.
INGAT !!! PADA SAAT MENUJU KELUAR, JANGAN SEKALI-KALI MENGGUNAKAN LIFT
TUTUPLAH SEMUA PINTU YANG TELAH ANDA LEWATI, UNTUK MENGHAMBAT PENJALARAN API.
JIKA TERPERANGKAP DI DALAM RUANGAN, BERITAHU KEBERADAAN ANDA KEPADA ORANG DI LUAR.
• TUTUPLAH CELAH DI BAWAH PINTU DENGAN KAIN BASAH, UNTUK MENGHINDARI MASUKNYA ASAP ATAU KOBARAN API.
JIKA TERPERANGKAP DALAM RUANGAN BERASAP, SELAMATKAN DIRI DENGAN CARA MERANGKAK. UDARA DIBAGIAN DIBAWAH RELATIF LEBIH BERSIH DARI PENGARUH ASAP
engangkutan oleh satu orang penolon
ANGKUTAN OLEH DUA ORANG PENO
PENGANGKUTAN OLEH TIGA ORANG
Pengangkutan oleh empat orang penolong
Pengangkutan korban patah tulang belakang
Evakuasi pasien posisi di
SELESAI