Spektrofotometri Emisi Atom SPEKTROFOTOMETRI EMISI ATOM (AES)
Pendahuluan
Spektr Spe ktrofo ofotom tometr etrii ada adalah lah ilmu ilmu yan yang g mem mempel pelaja ajari ri ten tentan tang g pen penggun ggunaan aan spe spektr ktrofo ofotom tomete eter. r. Spektrofotometer adalah alat yang terdiri dari spektrofotometer dan fotometer.Spektofotometer adalah alatt yan ala yang g dig digunak unakan an unt untuk uk men menguk gukur ur ene energi rgi secara secara relati relatiff jika jika ene energi rgi terseb tersebut ut ditran ditransmi smisik sikan, an, direfleksikan, atau diemisikan sebagai fungsi dari panjang gelombang. Spektrofotometer menghasilkan sinar dari spektrum dengan panjang gelombang tertentu, dan fotometer adalah alat pengukur intensitas cahaya yang ditransmisikan atau yang diabsorpsi. Spektroskopi emisi merupakan spektroskopi atom dengan menggunakan sumber eksitasi selain nyala api seperti busur listrik atau bunga api. Belakangan ini sumber eksitasi yang sering digunakan adalah plasma argon. Metode ini bersifat spesifik dan peka. Metode memerlukan persiapan sampel yang minimum, seperti sampel dapat langsung diletakkan pada sumber eksitasi. Gangguan unsur-unsur lain pada temperatur eksitasi lebih tinggi, namun semuanya tidak berarti. Karena pada saat yang sama dapat diambil spektrum dari dua unsur atau lebih. Keterbatasannya adalah perekaman yang dilakukan pada kertas fotografi, yang perlu dicetak dan diinterprestasi. Intensitas radiasi tidak selalu reprodusibel dan kesalahan relatif melebihi -!" #Khopkar, $$%&. Sumber eksitasi sangat berpengaruh terhadap bentuk dan intensitas emisi. Selain menyediakan energi yang cukup untuk menguapkan sampel, sumber juga menyebabkan eksitasi elektronik partikelpartiekl elementer dalam gas. Garis spektrum kejadiannnya yang terakhir inilah berguna untuk analisis spektroskopi emisi. Molekul tereksitasi pada fase gas mengemisi spektrum, yaitu akibat transisi dari suatu energi tereksitasi #E 2 2& ke suatu tingkat energi yang lebih rendah # E 1& dengan pemancaran #emisi& foton dengan energi hv. h' ( E 2 – E 1 )ada masing-masing tingkat elektronik suatu molekul, terdapat sejumlah subtingkat 'ibrasi, rotasi dengan energi yang berbeda, sehingga radiasi molekul tereksitasi meliputi sejumlah frekuensi yang terkumpul dalam pita-pita* masing-masing pita sesuai dengan suatu transisi dari suatu tingkat tereksitasi ke tingkat energi elektronik lain yang lebih rendah. Sedangkan atom tereksitasi atau ion monoatom pada fase gas mengemisikan spektrum garis. )ada spektrum suatu spesies monoatomik tidak dijumpai struktur halus #fine structure& 'ibrasi 'ibrasi dan rotasi, sehingga spektrum emisi merupakan suatu deret frekuensi frekuensi indi'idual indi'idual myang sesuai dengan transisi antara berbagai tingkat energi elektronik. Suatu garis spektrum mempunyai ketebalan spesifik. Spektrum emisi, absorpsi atau pendar-fluor partikel atom terdiri dari garis-garis sempit tertentu tempatnya yang berasal be rasal dari transisi elektronik elektron terluar #Khopkar, $$%&. )engukuran )engukuran dengan spektroskopi spektroskopi emisi dapat dimung dimungkinka kinkan n karena karena masing-mas masing-masing ing atom mempunyai tingkat energi tertentu yang sesuai dengan posisi elektron. )ada keadaan normal, elektronelektron ini berada pada tingkat dasar dengan energi terendah. )enambahan energi baik secara termal maupun elektrikal, menyebabkan satu atau lebih elektron diletakkan pada tingkat energi lebih tinggi, menjauh menja uh dari inti. +lektron +lektron tereksitasi tereksitasi ternyata lebih suka kemba kembalili ke tingkat tingkat dasar dan pada proses proses ini kelebihan energi dipancarkan dalam bentuk energi radiasi foton. ika energi eksitasinya semakin besar, maka energi emisinya juga semakin besar. bsorpsi sendiri # self absorpsion& kadangkala kadangkala menurunkan menurunkan intensitas emisi. emisi. #Khopkar, $$%&.
Orbital-orbital yang terlihat dalam transisi elektronik
idak semua transisi dari orbital terisi ke orbital tak terisi terjadi. /i mana transisi adalah 0forbidden1, maka kebolehjadian terjadinya transisi adalah rendah dan intensitas jalur serapnyapun rendah. Karena elektron dalam molekul memiliki tenaga yang tak sama, maka tenaga yang diserap dalam proses eksitasi dapat menyebabkan terjadinya atau lebih transisi tergantung pada jenis elektron yang terlihat.
Instrumentasi
Instrumen yang digunakan untuk mempelajari serapan atau emisi radiasi elektromagnetik sebagai fungsi dari panjang gelombang disebut 0spectrometer1 atau spektrofotometer. Spektrofotometer sesuai dengan namanya adalah alat yang terdiri dari spectrometer dan fotometer. Spektrofotometer menghasilkam sinar dari spectrum dengan panjang gelombang tertentu dan fotometer adalah alat pengukur intensitas cahaya yang ditransmisikan atau yang diarbsorbsi. adi spektrofotometer digunakan untuk mengukur energi secara relatif jika energi tersebut ditransmisikan, direfleksikan atau diemisikan sebagai fungsi dari panjang gelombang. Materi akan diuji juga bertindak sebagai elektroda bila materi tersebut tahan temperature tinggi. Selain itu sampel diletakkan dalam suatu bintik kecil pada elektroda grafit atau karbon. +lektroda yang lebih rendah biasanya adalah elektroda positif. Medium pengurai sinarnya dalam spektrograf dapat berupa prisma, grafiting ataupun celah sempit #slit&. Slit harus lurus dan bersih. Suatu plat fotografi dapat merekam daerah spectrum !%%-2%% nm. Susunan prisma dapat beupa tipae cornu atau tipe littro3. Beberapa peralatan menggunakan tipe grating dengan liputan spectrum !!%-42% nm. )roses fotografi utnuk merekam intensitas garis masih sering dilakukan. Kelebihan spektrofotometer dibandingkan dengan fotometer adalah panjang gelombang dari sinar putih dapt lebih terseleksi dan ini diperoleh dengan alat pengurai seperti prisma, grating ataupun celah optis. )ada fotometer filter, sinar dengan panjang gelombang yang diinginkan diperoleh dengan berbagai filter dengan berbagai 3arna yang mempunyai spesifikasi mele3atkan trayek panjang gelombang tertentu. )ada fotometer filter, tidak mungkin diperoleh panjang gelombang yang benar-benar monokromatis, melainkan suatu trayek panjang gelombang 5%-6% nm. Sedangkan pada spektrofotometer, panjang gelombang yang benar-benar terseleksi dapat diperoleh dengan bantuan alat pengurai cahaya seperti prisma. Suatu spektrofotometer tersusun dari sumber spektrum tampak yang kontinyu, monokromator, sel pengarbsorbsi untuk larutan sample dan blangko ataupun pembanding. Interaksi materi dengan berbagai energi seperti energi panas, energi radiasi, energi kimia, dan energi listrik selalu memberikan sifat-sifat yang karakteristik untuk setiap unsur #atau persenya3aan&, dan besarnya perubahan yang terjadi biasanya sebanding dengan jumlah unsur atau persenya3aan yang terdapat di dalamnya. /i dalam kimia analisis yang mendasarkan pada proses interaksi itu antara lain cara analisis spektrofotometri atom yang bisa berupa cara emisi dan absorbsi #serapan& #Sudjadi, !%%4&. )ada cara emisi, interaksi dengan enegi menyebabkan eksitasi atom yang mana keadaan ini tidak berlangsung lama dan akan kembali ke tingkat semula dengan melepaskan sebagian atau akan kembali ke tingkat semula dengan melepaskan sebagian atau seluruh energi eksitasinya dalam bentuk radiasi. 7rekuensi radiasi yang dipancarkan bersifat karakteristik untuk setiap unsur dan intensitasnya sebanding dengan jumlah atom yang tereksitasi dan yang mengalami proses deeksitasi. )emberian energi dalam bentuk nyala merupakan salah satu cara untuk eksitasi atom ke tingkat yang lebih tinggi. 8ara tersebut dikenal dengan nama spektrofotometri emisi nyala. #Sudjadi, !%%4&. )ada absorbsi, jika pada populasi atom yang berada pada tingkat dasar dile3atkan suatu berkas radiasi maka akan terjadi penyerapan energi radiasi oleh atom-atom tersebut. 7rekuensi radiasi yang paling
banyak diserap adalah frekuensi radiasi resonan dan bersifat karakteristik untuk tiap unsur. )engurangan intensitasnya sebanding dengan jumlah atom yang berada pada tingkat dasar #Sudjadi, !%%4&.
Proses Pengukuran
Sebagian besar metode spektroskopi dibedakan sebagai atom atau molekul didasarkan pada apakah digunakan atau tidak untuk atom atau molekul. Seiring dengan perbedaan itu, keduanya dapat diklasifikasikan pada sifat interaksi sebagai berikut 9 : )enyerapan spektroskopi menggunakan kisaran spektrum elektromagnetik di mana suatu ;at menyerap. Ini termasuk spektroskopi serapan atom dan molekul berbagai teknik, seperti inframerah, ultra'iolettampak dan spektroskopi gelombang mikro . : +misi spektroskopi menggunakan berbagai spektrum elektromagnetik substansi yang dapat memancar.
Spektroskopi Emisi Atom (AES)
Spektroskopi emisi atom #+S& adalah metode analisis kimia yang menggunakan intensitas cahaya yang dipancarkan dari api, plasma , atau percikan pada panjang gelombang tertentu untuk menentukan jumlah suatu unsur dalam sampel. )anjang gelombang dari garis spektral atom memberikan identitas elemen sedangkan intensitas cahaya yang dipancarkan sebanding dengan jumlah atom unsur. +S menyerap cahaya menggunakan atom bebas. +S adalah instrumen yang menggunakan prinsip ini, bertujuan untuk menganalisis konsentrasi logam dalam larutan. ntuk analisis 0kuantitatif1, intensitas cahaya yang dipancarkan pada panjang gelombang elemen yang akan ditentukan diukur. Intensitas emisi pada panjang gelombang ini akan lebih besar sebagai nomor atom dari unsur analit meningkat. eknik fotometri nyala api adalah sebuah aplikasi dari emisi atom untuk analisis kuantitatif. Elektroda yang biasa digunakan untuk berbagai bentuk +S adalah grafit. Grafit merupakan
pilihan yang baik untuk bahan elektroda karena konduktif. =ogam yang digunakan sebagai elektroda akan dpakai selama pemakaian dan logam yang dipakai tentunya tidak boleh mengganggu proses. nalisis kualitatif dilakukan dengan membandingkan panjang gelombang garis intens dari sampel elemen telah diketahui. )ada umumnya setidaknya ada tiga baris intens sampel yang harus cocok dengan elemen sudah diketahui untuk menyimpulkan bah3a sampel mengandung elemen-elemen tersebut.
Gambar 1. Skema ercobaan !!S
"ara #er$a
Seperti dalam spektroskopi S, sampel harus dikon'ersi menjadi atom bebas, biasanya dalam suhu eksitasi sumber yang tinggi. Sampel cair adalah nebulasi dan diba3a ke sumber eksitasi oleh gas yang mengalir. sampel padat dapat diperkenalkan ke sumber oleh lumpur atau ablasi laser dari sampel solid di dalam aliran gas.
Gambar %. !lat &"-!ES
See for more details.I8)-+S adalah salah satu spektroskopi atom dengan beberapa teknik analisis yang tersedia. I8)-+S memanfaatkan plasma sebagai atomisasi dan sumber eksitasi. )lasma adalah suatu elektrik netral, terionisasi menjadi gas yang terdiri dari ion, elektron, dan atom. Matahari, petir, dan aurora borealis adalah contoh plasma yang ditemukan di alam. Sumber emisi atom yang sempurna akan memiliki karakteristik sebagai berikut9 .
=engkap dengan penghapusan sampel dari dalam matriks aslinya rangka dengan meminimalkan
!.
interferensi. danya proses atomisasi tetapi minimum dalam proses ionisasi dari semua elemen yang akan
5.
dianalisis. erdapat sebuah sumber energi untuk mengontrosl eksitasi, yang memungkinkan energi yang tepat
diperlukan untuk merangsang semua elemen tanpa ionisasi yang cukup. 6. erdapat suatu lingkungan kimia yang inert, yang menahan pembentukan molekul yang tidak diinginkan yang mempengaruhi keakuratan pengukuran. @. erdapat suatu sumber yang dapat menangani berbagai pelarut, baik organik maupun anorganik di alam. A. Memiliki sebuah sumber yang disesuaikan untuk menangani ;at padat, cairan, atau gas. 4. Murah untuk membelinya dan pemeliharaannya. 2. Mudah dioperasikan. /alam spektroskopi optik, energi diserap untuk memindahkan elektron ke tingkat energi yang lebih besar atau energi yang dipancarkan sebagai elektron bergerak dari tingkat yang lebih besar energinya ke kurang dalam bentuk foton. )anjang gelombang dari energi radiasi yang dipancarkan secara langsung berkaitan dengan transisi elektronik yang telah terjadi. Karena setiap elemen struktur elektronik adalah unik, panjang gelombang cahaya yang dipancarkan adalah properti unik dari setiap elemen indi'idu. Sebagai konfigurasi orbit dari atom besar mungkin rumit, ada banyak transisi elektronik yang dapat terjadi, setiap transisi mengakibatkan emisi panjang gelombang karakteristik cahaya. /alam emisi atom, sampel dikondisikan pada energi tinggi, lingkungan termal untuk menghasilkan atom dalam keadaan tereksitasi, yang mampu memancarkan cahaya. Sumber energi dapat menjadi busur listrik, api, atau lebih baru-baru ini, plasma. Spektrum emisi adalah elemen terpapar seperti sumber energi terdiri dari kumpulan panjang gelombang emisi yang diijinkan, biasanya disebut garis emisi, karena sifat diskrit panjang gelombang yang dipancarkan. Spektrum emisi ini dapat digunakan sebagai karakteristik yang unik untuk identifikasi kualitatif elemen. tom emisi yang menggunakan busur listrik telah banyak digunakan dalam teknik analisis. +misi kualitatif juga dapat digunakan untuk menentukan berapa banyak elemen ada dalam sampel. >ntuk kuantitatif analisis, intensitas cahaya yang dipancarkan pada panjang gelombang dari elemen harus ditentukan dan diukur. Intensitas emisi pada panjang gelombang ini akan bertambah besar sebagai jumlah atom pada analit yang meningkat.. eknik flame photometry adalah aplikasi dari emisi atom untuk analisis kuantitatif.
Metode Eksitasi
Cyala, busur api arus bolak-balik #8 arc&, busur api arus searah #/8 arc& dan bunga api arus bolak-balik #8 spark& merupakan metode-metode la;im untuk eksitasi. Masing-masing metode meliuti pemasukan sampel ke dalam sumber dalam bentuk teruapkan dan eksitasi elektron ke tingkat energy lebih tinggi. +ksitasi nyala sebaiknya didiskusikan pada fotometri nyala. )ada '" arc( dengan tegangan @%-5%% 'olt dihasilkan temperature 6%%%-2%%%%K. +misinya adalah akibat atom netral. rus yang digunakan berkisar antara -5%% ampere. Busur api /8 timbul di antra elektroda karbon, grafit, elektroda kadangkala dapat diamati kerlap-kerlip busur api tersebut antara elektroda. )enguapan selektif dapat saja terjadi. Busur api adalah sumber sensitif, terutama untuk deteksi konsentrasi rendah. Kepekaan busur api /8 dapat dinaikan dengan suatu alat pendukung. Busur api 8
menggunakan beda potensial %%% bolt atau lebih. +lektroda api diberi jarak antara %,@-5 mm. >ntuk mendapatkan hasil reprodusibel, jarak pemisahan antara dua elektroda, tegangan dan arus harus benarbenar dikendalikan. Busur api 8 lebih stabil dibandingkan busur api dc lebih besar daripada busur api ac, menghasilkan energy eksitasi lebih tinggi. ransfer tegangan tinggi %-@% kD antara dua elektroda menghasillkan api. Bunga api lebih baik daripada busur api bila yang dikehendaki adalah presisi yang tinggi. ransfer tegangan tinggi %-@% kD antara dua elektroda menghasilkan api. Bunga api lebih baik daripada busur api bila yang dikehendaki adalah presisi yang tinggi. Sedangkan busur api lebih baik bila dikehendaki kepekaan yang tinggi. Bunga api mengeksitasikan jumlah spektrum ion. Bersifat reprodisibel, jarak pemisahan antara dua elektroda menghasilkan api. Bunga api mengeksitasikan jumlah spectrum ion. Bersifat reprodisibel, stabil dan dengan sampel berjumlah sedikit. =arutan berkonsentrasi tinggi dapat digunakan tetapi efek pemanasannya berkurang. Ia berguna untuk analisis dengan titik leleh rendah. )ita sianogen tidak mengganggu pengukuran. Kelemahannya metode tersebut ialah dapat memberikan indikasi yang tidak representati'e dari suatu konsentrasi ;at.
Analisis Kualitatif dan Kuantitatif dengan Spektroskopi Emisi
>nsur yang terdapat dalam suatu sampel dapat ditentukan dengan membandingkan spectrum sampel dalam suatu sampel dapat ditentukan dengan membandingkan spectrum sampel dengan spectrum ;at murni atau degnan mengukur panjang gelombang garis dan memperhatikan unsur elemen yang bersesuaian dalam tabel. ika tiga atau lebih garis-garis suatu unsure yang bersesuaian dalam tabel. ika tiga atau lebih garis-garis suatu unsure teridentifikasi, maka ini sudah cukup untuk suatu identifikasi. Garis-garis E> # rares ultimates& dan E> po)der adalah garis dari masing-masing unsur yang hilang terakhir kali apabila konsentrasi unsur-unsur berkurang secara bertahap. Ini adalah garis-garis yang persisten. Garis-garis ini berguna untuk mendeteksi konsentrasi yang rendah. Bubuk dari @% unsurunsur menunjukan E> #rares ultimates& sehingga disebut juga E> po)der . Garis ini dapat digunakan sebagai penolong tambahan untuk mengidentifikasi unsur-unsur. /alam analisis kuantitatif, umumnya metode standar dalam digunakan. /engan metode ini kondisi seperti 3aktu penyinaran tidaklah perlu terlalu dikendalikan. )ada cara stnadar dalam, intensitas sampel diukur dan dibandingkan dengan garis standar dalam. Ini dapt berupa salah satu garis yang sama, yang bersal dari berbaagi ;at yang sengaja ditambahkan dengan perbnadingan konsentrasi teentu ke dalam sampel . )erbandingan intensitas garis tersebut terhadap intensitas garis dari standar dalam tidak dipengaruhi oleh perubahan kondisi analisis. Intensitas kedua garis akan berubh dengan perbandingan yangsama bila terjadi kondisi. Camun kadangkala perubahannya tidak sebanding, pada keadaan ini, maka garis-garis tersebut dikenal sebagai pasangan fiksasi sedangkan bila perubahannya sebanding disebut pasangan homolog. 8ara yang sangat berguna utnuk memandingkan intensitas garis sampel dari standar dalam adalah dengan mengukur kerapatan kedua garis pada film atau lempeng degnan mempergunakan densitometer. >ntuk perhitungan, dibuat suatu kur'a antara perbandingan kerapatan-kerapatannya dan log konsentrasi. erdapat dua metode penyinaran sampel, yakni metode sector log dan sector step. Kedua sector ini diletakkan sebelum slit #celah& selama penyinaran. Garis yang dihasilkan melalui sector yang berbeda menghasilkan panjang yang berbeda pula. Fang lebih kuat akan lebih panjan, sedangkan yang lemah akan lebih pendek karena pencahayaan yang lebih sedikit. ika 8 konsentrasi* / kerapatan* ) intensitas garis tersebut* keudian h tinggi garis bayingan mak karena tinggi garis sebanding degan intensitas yang diketahui, kita akan mendapatkan log 8 sebanding log ) dan log h sebanding log ), berarti log h sebanding log 8. Biasanya kita mengalurkan grafik antara perbedaan tinggi standar dalam sampel yang ada terhadap log konsentrasi di mana akan menghasilkan garis lurus.
Metode Emisi !ala
Salah satu langkah dalam prosedur emisi nyala atau fotometri nyala melibatkan penyemprotan sampel ke nyala. Eadiasi dari sumber akan diuraikan untuk mendapatkan daerah spectrum yang diinginkan. Intensitas dari radiasi spektrum tersebut diukur. /engan system penyemprotan diharapkan distribusi yagn seragam dari sampel masuk ke nyala sehingga masalah-masalah yang berhubungan degan busur api dan bunga api dapat dihindarkan. 7otometer nyala tersusun dari pengatur tekanan, pengukur aliran untuk gas bakar, atomi;er, pembakaran, sistem optic dari detector fotosensitif dan pencatat. .
)engaturan tekanana dan pengukur aliran gas yang diinginkan. /iperlukan tekanan bahan bakar sbersar % pon dan !@ pon untuk oksigen. /iafragma ganda dan jarum penunjuk diinginkan untuk
!.
menga3asi aliran gas, pengukur putaran #rotatometer diatur dengan kecepatan aliran gas !-% ftjam&. tomiser diguanakan untuk memasukan cairan sampel ke nyala dengan kecepatan tetap. tomiser diklasifikasikan menjadi !, yaitu yang menyemprotkan sampel ke tempat pengkondensasi untuk menghilangkan partikel-partikel yang besar dan tipe yang lainnya adalah yang menyemprotkan sampel langsung ke nyala. Fang pertama memerlukan H 6-!@ ml sampel per menit di mana @ " yang sampel ke
nyala. )ada metode yang kedua diguankan bubuk kental . 5. )elarut gliserin dapat digunakan. )embakaran haruslah menghasilkan nyala yang baik. )embakaran meker baik digunakan untuk suhu rendah. Suatu kisi logam pada bagian mulut pembakar berguna menghindarkan samburan api ke dalam. Suatu kombinasi pembakar dan penghisap mempertemukan 6.
sampel secara langsung dengan nyala. Sistem optik. Berfungsi untuk mengumpulkan dan membuat cahaya monok romatis serta memfokuskan detector dengan mengatur cermin cekung dari nyala. 7ilter absorbs ataupun filter interferensi memisahkan radiasi tertentu, tetapi pemisahan yang lebih baik dapat diperoleh dengan monokromatis.
8elah yang baik diperlukan mempersempit cahaya. @. /etektor fotosensitif seperti sel lapisan barrier kurang baik,sebab responnya tidak dapat dilipatgandakan. 7otometer filter nyala baik sebagai detector tetapi suhunya harus dia3asi. 7otometer filter nyala baik sebagai detector tetapi suhunya harus dia3asi. 7otometer nyala di mana lebar pita dari energy radiasi yang sampai ke detector kecil menggunakan fototube dan amplifier.
Prinsip "asar Fotometri !ala
Secara umum nyala mengubah padatan atau cairan ke bentuk uap dan memecahkanny ke bentuk molekul atu atom-atom yang sederhana. Mereka akhirnya mengeksitasi partikel-partikel tersebut sehingga menghasilkan emisi cahaya. )ada nyala ini, air atau pelarut diuapkan dan garam-garam kering tinggal dalam nyala. Ika pemanasan diteruskan pada suhu yang lebih tinggi, garam-garam tersebut diuapkan dn molekul terdisosiasi menjadi atom-atom netral dimana akan menunjuakn emisi. >ap atom logam atau molekul yang mengandung atom-atom yang diinginkan dieksitasi oleh energy termal dri nyala. /ari tingkat tereksitasi, elektron cenderung untuk kembali ke keadaan dasar dengan radiasi meisi. Suatu unsure akan memperlihatkan sifat-sifat spectrum yang khas. Biasanya spectrum garis diperoleh dari atom sedangkan molekul menghasilkan spectrum pita ataupun pita kontinu. +ksitasi menyebabkan elektron naik ke tingkat energy yang lebih tinggi. Kembalinya elektron ke tingkat dasr disertai dengan energy radiasi. Eadiasi emisi untuk tingkat energy + dan +! dari ! keadaan dinyatakan dengan persamaan 9 #h'(#+-+!&. +lektron mungkin kembali tidak langsung ke keadaaan dasar, tetapi melalui tahap-tahap yang menghasilkan beerapa spektrumgaris. Seperti digambarkan sebelumnya, diagram tingkat energy berbentuk sederhana untuk molekul mono atau diatomic seperti Ca atau Mg, tetapi lebih rumit utnuk unsure-unsur transsi dan golongan utama seperti l. /alam semua hal garis-garis tersebut disebabkan transisi elektron antara keadaan dasar. ransisi yang terjadi untuk logam-logam alkali adalah seperti9 =i #A4 nm& * Ca #@$%nm&* K #4A4,@& 8a#6!5nm& .ransisi tingkat energy dapat diatut dengan menga3asi
temperature nyala. ransisi dari keadaan energi eksitasi terendah dari ion atam ke keadaan dasar lebih disukai. Biasanya atom atom netral mengemisi gari-garis tertentu, tetapi untuk unsure-unsur golongan ke dua , blok S, garis daapt juga dihasilkan dari ionisasi atom pada suhu tinggi. Seperti dibicarakan sebelumnya, spectrum ioin tidaklah sampai dengan atom netral. Biasanya spektrum atomnya mirip dengan ion-ion yang mempunyai nomer atom berikutnya, misalnya9spekturm ion I, mirip dengan unsur Mg. Molekul menghasilkan spektrum pita sebab mempunyai eksitasi rotasi dalam, 'ibrasi dan elektron. Ini menyebabkan distribusi eksitasi, sehingga spektrum pita dihasilkan, bukan garis. Cyala dari latar belakan seringkai harus diperhitungkan. Cyala hydrogen menghasilkan pergandingan sinyal sampel logam terhadap latar belakang dengan paling baik. )engukuran intensitas spektrum garis tergantung pada jumlah garam-garam yang ada dalam nyala* jumlah disoiasinya* ionisasi* atom-atom tereksitasi* kesempatan melakukan transisi dari keadaan tereksitasi ke keadaan dasar dan absorbs diri. Setelah disosiasi, 'ariasi intensitas emisi terhadap temperature diatur dengan energi eksitasinya . Ionisasi akan mengurangi konsentrasi dari atom netral yang ada dalam nyal, sehingga mengurangi intensitas dari emisi. Besarnya energi untuk disoiasi dri logam ke atom-atom nya adalah mendekati potensial ionisasi atau energies ionisasi atom. 7aktor-faktor yang berhubungan dengan 'ariasi intensitas emisi dlam nyala, misalnya disebabkan oleh pembentukan hidroksida dari dalam nyala, misalnya disebabkan oleh pembentukan oelh pembentukan hidroksida dari logam-logam alkali. Jsigen-asetilen menyediakan lingkungan yang sesuai untuk terbentuknya atom-atom bebasdari unsur yang senang membentuk molekul monoksida . Biasanya ;at dilarutkan dalam pelarut hidrokarbon, Intensitas emisi akan bertambah dengan menggunakan pelarut organic atau campurang pelarut organic-air. eknik ekstraksi pelarut dapat dimanfaatkan utnuk tercapainya pemisahan analitik kemudian fase organiknya dapat langsung disedot kea rah nyala untuk menaikan intensitas emisi. )elaksanaan ekstraksi dan fotometri nyala secara serentak memberikan hasil yang baik