SPESIFIKASI TEKNIK I. PEKERJAAN PERSIAPAN PERSIAPAN
1. Penguku Pengukuran ran di di Lapang Lapangan an untuk untuk Mutu Mutual al Check Check (MC) (MC).. Sebelum pekerjaan kami laksanakan, maka kami melakukan pengukuran di lapangan sebelum mulai pelaksanaan pekerjaan, selama pelaksanaan pekerjaan dan setelah pekerjaan selesai semua dilaksanakan atau akhir pekerjaan finishing. Pedoman utama pelaksanaan pekerjaan pengukuran di lapangan, adalah patok beton ang merupakan titik tetap utama ( ! "ench Mark ! ) ang akan ditentukan oleh #ireksi pekerjaan. $ami akan memasang minimal tambahan % (dua) buah patok beton, ang akan dijadikan sebagai titik bantu utama, diletakkan diujung a&al dan ujung akhir dari lokasi rencana bangunan, dan tidak boleh terusik atau rusak atau berubah posisina secara langsung maupun tidak langsung selama pelaksanaan pekerjaan dan untuk lahan pekerjaan ang cukup panjang perlu ditambah patok beton sebagai titik "antu utama dengan jarak ' m atau sesuai dengan petunjuk #ireksi Pekerjaan. Patok beton ang merupakan titik bantu utama, posisi ele*asi dan koordinatna harus diikat secara sempurna dengan patok beton titik utama. Patok beton sebagai titik bantu utama, harus mempunai ukuran ukuran lebar (1 (1 + 1) cm panjang 1 cm serta harus tertanam sedalam cm dengan posisi tegak dan cukup kokoh tidak meudah berubah bentuk dan posisina.
Semua data, gambar sketsa pengukuran dan perhitungan hasil pengukuran sebelum dimulaina pelaksanaan pekerjaan, harus disahkan oleh #ireksi pekerjaan, dan selanjutna dipakai sebagai pedoman untuk penggambaran rencana gambar pelak sanaan (!Construction #ra&ing). Pengukuran lapangan dan pematokan pada saluran, sungai, embung dll. harus dilaksanakan dengan jarak inter*al paling jauh setiap m atau sesuai instruksi Pengguna /asa khususna pada lokasi tikungan jarak tersebut harus lebih dekat pendek ang dimulai dari titik a&al tikungan, tengah0tengah tikungan dan ujung akhir tikungan. Selama masa pelaksanaan, semua data dan perhitungan hasil pengukuran harus disahkan oleh #ireksi pekerjaan, dan dari &aktu ke &aktu selama masa pelaksanaan pekerjaan akan dipergunakan sebagai dasar perhitungan prestasi hasil pelaksanaan pekerjaan. Setelah semua pekerjaan selesai dilaksanakan, kami akan melakukan pengukuran akhir dari hasil pelaksanaan pekerjaan. Semua data dan perhitungan hasil pengukuran harus disahkan oleh #ireksi pekerjaan dan dipergunakan sebagai dasar acuan guna mempersiapkan gambar purna bangun (s built #ra&ing) Pada hal0hal khusus ang ada kaitanna dengan pelaksanaan pekerjaan, #ireksi pekerjaan se&aktu0&aktu ber&enang dan berhak memberikan instruksi kepada Penedia /asa, dan Penedia /asa harus bersedia untuk melaksanakan pengukuran tertentu ang sifatna sebagai check berkala atau stick proof, misalna kedalaman fondasi, batas pembebasan tanah dan lain sebagaina. Pada saat penerahan gambar purna bangun, Penedia /asa harus menerahkan data dan perhitungan hasil pengukuran ang sudah disahkan oleh #ireksi pekerjaan. Mutual Check (MC02) adalah hasil perhitungan kuantitas pekerjaan ang dihitung oleh Penedia /asa berdasarkan gambar kerja dan disetujui Pengguna /asa. Perhitungan kuantitas pekerjaan tersebut harus disampaikan oleh Penedia /asa paling lambat 1 (lima belas) hari sebelum pekerjaan tersebut dilaksanakan, kepada PP$ untuk mendapatkan persetujuan. Penedia /asa tidak diperbolehkan melaksanakan pekerjaan bila Mutual Check (MC02) pekerjaan bersangkutan belum mendapat persetujuan Pengguna /asa. $egagalan Penedia /asa dalam mendapatkan persetujuan dari Pengguna /asa atas MC02 ang ia sampaikan, tidak dapat
dipergunakan sebagai alasan Penedia /asa untuk mengusulkan perpanjangan &aktu pelaksanaan. $ami akan menerahkan hasil seluruh perhitungan kuantitas semua pekerjaan dalam format MC0 12 kepada Pengguna /asa untuk mendapatkan persetujuan paling lambat 3 (tujuh) hari sebelum berakhirna masa pelaksanaan. Pekerjaan dimaksud antara lain 4 1.1. Pengukuran bendung untuk MC 4 pekerjaan bangunan bendung dan bangunan pelengkapna atau bangunan ang sejenis. 1.%. Pengukuran saluran untuk MC 4 pekerjaan saluran dan drainase 1.5. Pengukuran bangunan untuk MC 4 pekerjaan bangunan bagisadap, bangunan pelengkap atau bangunan lain ang sejenis 1.6. Pengukuran lokasi pek.untuk MC 4 pekerjaan embung, sungai, bangunan lainna ang sejenis Semua biaa ang timbul akibat pekerjaan ini sepenuhna menjadi tanggung ja&ab Penedia /asa dihitung berdasarkan ang tertera dalam daftar kuantitas dan harga (bill of 7uantit). %. Pembersihan Lokasi land clearing Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan tanah, pembersihan lokasi pekerjaan dari semua tumbuhan harus dikerjakan maka terlebih dahulu harus mendapat persetujuan dari #ireksi. Pembersihan terdiri dari penebangan pohon0pohon perdu, semak belukar dan Pembersihan terdiri dari penebangan pohon0pohon perdu, semak belukar ang ada di lokasi pekerjaan. $ami akan membongkar akar0akar, mengisi lubang0lubangna dengan tanah kemudian membuang dari tempat pekerjaan semula bahan0bahan hasil pembersihan lapangan. 8ntuk semua pohon dan semak0semak ang tidak harus dibersihkan tidak harus ditebang dan tetap berada di tempatna, maka kami akan melindungina dari kerusakan. Setelah pelaksanaan pekerjaan selesai semua, lokasi areal pekerjaan juga harus dibersihkan dari sisa0sisa semua material ang tidak terpakai, serta areal diratakan dan dirapikan kembali sesuai dengan petunjuk #ireksi Pekerjaan. Pengukuran dan pembaaran untuk pelaksanaan pekerjaan pembersihan tersebut diatas, diperhitungkan dalam satuan (unit) m%, sedangkan harga satuan pekerjaan ang dita&arkan, sudah harus meliputi upah tenaga, bahan material ang dipakai, peralatan ang dipergunakan, !o*erhead dan keuntungan Penedia /asa.
II.PEKERJAAN MOBILISASI DAN DEMOBILISASI
1. Lingkup Pekerjaan a. #alam daftar kuantitas disediakan biaa tetap untuk mobilisasi dan pembersihan lapangan pada akhir pekerjaan. "iaa ini termasuk 4 0
"iaa transportasi untuk personil, alat 9 alat, penediaan bahan 9 bahan, dll. :ang bertalian dengan tempat kerja. 0 8ntuk mendirikan kantor, gudang, instalasi, dan fasilitas lain di tempat pekerjaan. 0 Se&a beli alat 9 alat. b. Semua fasilitas, instalasi, dan alat 9 alat ang didirikan atau diba&a ke lokasi proek, dianggap sebagai penediaan untuk proek, kecuali #ireksi secara tertulis menentukan lain untuk hal tersebut diatas. #alam hal ini Penedia /asa hana bertanggung ja&ab agar penediaan itu mencukupi dan efisien, serta dapat melindungi, menjalankan, memperbaiki dan mempersiapkan fasilitas
instalasi dan alat 9 alat. lat 9 alat tersebut tadi tidak boleh dibongkar atau dipindahkan dari lapangan sebelum pekerjaan selesai tanpa i;in tertulis dari #ireksi Pekerjaan. c.
Semua fasilitas, instalasi, dan alat 9 alat dilapangan, juga menjadi &e&enang #ireksi untuk memiliki dan menggunakanna untuk lingkup pekerjaan di $ontrak, dan Penedia /asa membuat tanda pengesahan ang dapat diterima oleh #ireksi Pekerjaan.
%. Pembersihan khir /ika pekerjaan telah selesai seluruhna, Pemborong harus memindahkan semua fasilitas, instalasi, dan alat 9 alat dari proek ang akan menjadi bagian ang permanen dari bangunan lapangan akan diserahkan hingga memuaskan #ireksi dalam keadaan bersih bebas dari kotoran, material 9 material ang sudah tak digunakan dan alat 9 alat bantu sementara. 5.
Pembaaran a. Pembaaran untuk mobilisasi dan pembersihan lapangan akhir harus dibuat atas dasar harga lump sum dalam daftar kuantitas pekerjaan. b. $emajuan pembaaran harus dibuat sebagai berikut 4 /ika 2 dari total harga kontrak sudah diterima pembaaranna dari bagian 9 bagian lain dari lingkup pekerjaan, maka 6 2 dari jumlah untuk mobilisasi dan pembersihan lapangan akhir dapat dibaarkan apabila 4 semua alat 9 alat konstruksi atau ang disetujui untuk diganti telah dipenuhi 2 sampai 2 seperti tercantum dalam proposal teknik dalam daftar lingkup pekerjaan dan berada dilapangan, tak ada pembaaran untuk alat 9 alat ang didaftar tetapi tidak ada dilapangan. c.
/ika 2 dari harga borongan telah dibaarkan dari lingkup pekerjaan ang lain, maka sampai 6 2 dari mobilisasi dan pembersihan lapangan dapat dibaarkan kepada Pemborong apabila 4 semua alat 9 alat konstruksi atau disetujui untuk diganti sudah dipenuhi 2 sampai 1 2, seperti tercantum dalam proposal teknik dan dalam daftar lingkup pekerjaan, berada dilapangan dan dalam keadaan bekerja. d. $emajuan Pembaaran untuk mobilisasi dan demobilisasi serta pembersihan lapangan akhir akan dikenakan retensi 2 dan retensi ini tidak akan dibaarkan apabila kegiatan tersebut belum dilaksanakan sesuai petunjuk #ireksi Pekerjaan. III.
GALIAN TANAH UNTUK PONDASI
(1) 8mum Pekerjaan galian ang dimaksud adalah galian tanah endapan, tanah biasa dan galian batu termasuk pekerjaan lainna ang berkaitan misalna upaa perlakuanna, jalan akses dan bangunan penunjang (separator, relokasi, bangunan pengaman dan lain0lain) ang diperlukan serta pengangkutan material hasil galian kelokasi ang disepakati untuk tempat pembuangan akhir atau penimbunan sementara (stock piling) sebelum dimanfaatkan lebih lanjut. $ami akan menerahkan hasil uji laboratorium tanah ang akan digali, metoda kerja pekerjaan galian termasuk peralatan ang digunakan, pengangkutan ke lokasi pembuangan akhir atau penampungan sementara sebelum pemanfaatan untuk bahan timbun, paling lambat 5 (tiga puluh) hari sebelum pelaksanaan pekerjaan galian. $ami juga akan melaksanakan pekerjaan pengukuran dan pematokan bersama Pengguna /asa sesudah pekerjaan penebasan dan pembersihan semak belukar selesai dikerjakan atau &aktu ang lain sesuai dengan perintah Pengguna /asa ang hasilna berupa gambar hasil pengukuran ang menunjukkan ele*asi muka tanah, tampang memanjang dan melintang harus diserahkan kepada Pengguna /asa untuk mendapatkan persetujuan.
Sebisa mungkin kami juga akan mencegah dari kerusakan dan melindungi tanah diba&ah ele*asi galian pekerjaan permanen4 saluran dan bangunan agar tetap dalam keadaan ang baik, kerusakan tanah pada tanah pondasi tersebut ang disebabkan oleh kesalahan kami maka kami akan segera diperbaiki dengan biaana sendiri. $ami sesegera mungkin akan memberitahu Pengguna /asa bila pekerjaan galian telah selesai dikerjakan untuk dilakukan pemeriksaan guna persetujuan sebelum pekerjaan lanjutanbangunan irigasi atau pengecoran beton dilaksanakan. Penggunaan stockpiling dan pembuangan tanah hasil galian harus sesuai dengan spesifikasi teknis ini. (%) Pengukuran dan Pembaaran untuk
IV.
TIMBUNAN TANAH (1) /enis >imbunan
Pekerjaan timbunan tanah adalah semua jenis pekerjaan timbunan tanah ang dilaksanakan untuk ter&ujudna konstruksi permanen 4 saluran, jalan inspeksi, pekerjaan timbunan bagian dari bangunan konstruksi ang tanahna berasal dari pekerjaan galian atau borro&0area dan berdasarkan hasil uji laboratorium memenuhi sarat dan spesifikasi teknik serta sudah mendapat persetujuan Pengguna /asa sebelum pekerjaan timbunan dilaksanakan. $ami akan menampaikan metoda kerja pekerjaan timbunan kepada Pengguna /asa termasuk semua kegiatan ang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan tersebut untuk mendapatkan persetujuan sebelum dilaksanakan. Pekerjaan timbunan harus dilaksanakan sesuai dengan jalur, dimensi, ele*asi dan kemiringan timbunan ang ditetapkan dalam gambar kerja ang telah disepakati. $ecuali bila ada ketentuan lain, Penedia /asa harus menambah timbunan tambahan (e+tra filling), lima persen (2). (%) Pemadatan "iasa?ormal (>ipe0%, "%, C%) 4 Pekerjaan timbunan tanah untuk saluran, tanggul, jalan, timbunan untuk bangunan irigasi dan bangunan pelengkap dan konstruksi permanen lainna ang diperintahkan Pengguna /asa . >ingkat kepadatan untuk kelompok pekerjaan timbunan dengan pemadatan biasa harus tidak boleh kurang dari @2 kepadatan kering maksimum (@2 M##, ma+imum dr densit) sesuai dengan ketentuan dalam S>M #0A@B atau S?. (5) Penghamparan, Perlakuan dan Pemadatan (a) 8ji Coba >imbunan Sebelum pekerjaan timbunan untuk konstruksi ang permanen akan dilaksanakan, terlebih dahulu mengerjakan uji coba pelaksanaan pekerjaan timbunan dilapangan menggunakan tanah bahan timbunan, peralatan, tenaga kerja dan metoda kerja ang sudah mendapat persetujuan Pengguna /asa sebelumna. 8ji coba timbunan ini dimaksudkan guna memilih metoda kerja untuk pekerjaan timbunan ang efisien berdasarkan jumlah peralatan ang dipergunakan, tebal lapisan ang dipadatkan, jumlah lintasan alat pemadat serta tingkat kepadatan ang dicapai ang harus memenuhi Spesifikasi >eknik ini.
Metoda kerja ang disetujui oleh Pengguna /asa tidak dapat dipakai alasan bagi Penedia /asa untuk lepas tanggung ja&ab terhadap tingkat kepadatan dan kinerja pekerjaan timbunan. pabila karena suatu sebab perlu dilakukan perubahan metoda kerja atau tanah bahan timbunan dari lokasi borro& pit lainna, Penedia /asa &ajib melakukan uji coba timbunan ulang. "ila uji coba timbunan tersebut dilaksanakan dilokasi tanggul, saluran, jalan atau pekerjaan permanen lainna, maka hasil uji coba tersebut dapat dibaar sebagai bagian dari pekerjaan timbunan bila menurut pertimbangan Pengguna /asa telah memenuhi persaratan. Sebalikna bila hasil tes kepadatan uji coba timbunan tidak memenuhi ketentuan dalam Spesifikasi ini, maka timbunan hasil uji coba tersebut harus dibongkar oleh Penedia /asa dari lokasi pekerjaan. (b) Penghamparan, Pengendalian $adar ir, dan Pemadatan >anah (i)
Penedia /asa &ajib menerahkan metoda kerja termasuk peralatan ang dipergunakan kepada Pengguna /asa untuk mendapatkan persetujuan sebelum timbunan tanah dikerjakan. Sebelum timbunan lapisan pertama dihampar dipermukaan tanah fondasi, perlakuan terhadap permukaan tanah fondasi seperti diuraikan harus terlebih dahulu diselesaikan. Permukaan tanah asli atau timbunan lama harus dibuat bertangga sesuai dengan ang ditunjukkan dalam gambar kerja atau perintah Pengguna /asa sebelum penghamparan tanah bahan timbunan dikerjakan. 8ntuk lereng timbunan lama ang akan digali dengan bertangga, terlebih dahulu permukaan lereng tersebut harus dikupas dan dibersihkan dari bahan organik, setelah selesai baru kemudian dibuat bertangga, sehingga tanggul ang baru dapat sepenuhna menatu dengan tanggultimbunan ang lama. Penghamparan tanah bahan timbunan secara mendatar dengan tebal tidak boleh lebih dari 5 cm atau harus sesuai dengan hasil uji coba timbunan tanah ang berbentuk bongkah0bongkah harus dipecah0pecah sebelum dipadatkan. >idak diperkenankan memperlebar timbunan tanah dengan cara mencurahkan tanah lepas dari atas timbunan lama.
(ii)
$adar air tanah bahan timbunan harus dijaga agar disekitar kadar air optimum dengan toleransi ' 52 sampai 02 dari kadar air optimum hasil uji laboratorium atau ketentuan lain atas perintah Pengguna /asa berdasarkan soil0properties tanah tersebut. Pemadatan harus dikerjakan hingga tingkat kepadatan timbunan mencapai @2 kepadatan kering maksimum untuk pemadatan biasanormal dan B2 untuk pemadatan ringan sesuai dengan ketentuan 8ntuk lereng timbunan ang akan diperkuat dengan lapisantalud beton, sebelum talud beton dipasangdicor, lereng timbunan terlebih dahulu harus dirapikan dan dipadatkan dengan tamping0rammer atau alat lain ang disetujui Pengguna /asa sesuai dengan dimensi ang ditunjukkan dalam gambar kerja.
(6) Pengukuran Pengukuran untuk pembaaran pekerjaan timbunan >ipe01, %, "1, "%, C1, C% dan # dilakukan dalam satuan meter0kubik (m5) timbunan padat ang diukur berdasarkan tampang memanjang, tampang melintang, ele*asi, kemiringan, dan jarak sesuai dengan gambar kerja ang telah disepakati dan hasil pengukuran prestasi kerja ang terakhir termasuk timbunan >ipe0#, dengan memperhatikan settlement dan subsidence tanah fondasi ang masih berlanjut.
V.
BRONJONG KAWAT GALVANIS DIAMETER 3” (PABRIKASI)
a.
Spesifikasi teknis untuk bronjong ka&at gal*anis 5 mm pabrikasi sama dengan spesifikasi bronjong ka&at gal*anis 5 mm dengan anaman tangan akan tetapi dalam penganaman harus dilaksanakan oleh mesin bukan manusia.
b. Perhitungan dan Pembaaran 4 Dolume Pekerjaan dihitung sesuai dan berdasarkan gambar pelaksanaan an telah disetujui oleh Pengguna /asa, dan diperhitungkan dalam satuan ( 8nit ) buah =arga satuan ang dita&arkan oleh Penedia /asa sudah harus meliputi 8pah tenaga,bahan material ang dipakai, peralatan ang digunakan, "iaa umum dan keuntungan. c.
"atu isi untuk bronjong harus berdiameter % mm sampai dengan 6 mm dimana sekurang0 kurangna % 2 harus berdiameter lebih besar dari % mm dan untuk batu kecil hana untuk pengisi bagian rongga.
d.
#alam pengisian batu perlu diperhatikan utamana untuk semua sisi permukaan dimana batu ang dipakai adalah batu ang mempunai permukaan ang rata dan ditopang bagian belakangna dengan batu pengisi sesuai dengan demensi bronjong.
e. Perhitungan dan Pembaaran 4 Dolume Pekerjaan dihitung sesuai dan berdasarkan gambar pelaksanaan an telah disetujui oleh Pengguna /asa, dan diperhitungkan dalam satuan ( 8nit ) M 5. =arga satuan ang dita&arkan oleh Penedia /asa sudah harus meliputi 8pah tenaga,bahan material ang dipakai, peralatan ang digunakan, "iaa 8mum dan keuntungan.