Spesifikasi Teknis Pekerjaan Drainase Ko

SPESIFIKASI UMUM PASAL 1 KETENTUAN UMUM 1.

UMUM 1.1. Lokasi Pekerjaan Lokasi pekerjaan terletak pada : Kota : Bulukumba Kabupaten : Bulukumba Propinsi : Sulawesi Selatan 1.2. Ruang Lingkup Pekerjaan 1. Pekerjaan persiapan 2. Pekerjaan timbunan tanah 3. Pekerjaan beton 4. Pasanan batu

2.

KETENTUAN UMUM Pekerjaan harus dilaksanakan menurut peraturan dan s!arat"s!arat serta ambar bestek. Seala perubahan han!a dianap sah dan dibenarkan apabila mendapat persetujuan penawas lapanan se#ara tertulis. Seala perintah dan petunjuk dari penawas lapanan harus ditaati dan dilaksanakan denan baik demi sempurnan!a pekerjaan. Pada akhir pelaksanaan dan setelah berakhirn!a masa pemeliharaan$ pekerjaan harus diserahkan kepada penawas lapanan dalam keadaan baik dan memuaskan$ !an disertai Berita %#ara Pen!erahan Pekerjaan dalam keadaan baik dan memuaskan.

3.

FASILITAS PELAKSANAAN Semua &asilitas pelaksanaan 'temporary 'temporary works( works( harus disimpan$ dilakukan$ dioperasikan dan dipelihara oleh Pen!edia )asa$ ke#uali !an sudah diatur dalam kontrak. Pen!edia )asa harus bertanun jawab dan memelihara semua jalan$ jembatan$ saluran$ tanul dan lain"lain !an diunakan pada waktu pelaksanaan pekerjaan. Sebelum menankut$ membawa dan memindahkan peralatan berat$ Pn!edia jasa harus meninspeksi batas"batas beban !an dii*inkan pada jalan"jalan !an akan dilewati. +leh karena itu Pen!edia )asa harus membi#arakan denan penawas lapanan atau !an berwenan sebelum memulai pekerjaan. Pen!edia jasa harus memelihara,melinduni sarana linkunan dan lain"lain pada waktu dan akibat dari pelaksanaan pekerjaan. )ika menurut penawas lapanan$ Pen!edia jasa beroperasi diluar areal lokasi Pekerjaan dan menakibatkan kerusakan alam,linkunan$ maka penawas lapanan berhak untuk meminta kepada Pen!edia jasa untuk melakukan perbaikan atas beban Pen!edia )asa. -ntuk melakukan pemeliharaan$ perbaikan dan modi&ikasi !an dilakukan Pen!edia )asa terhadap hal"hal tersebut diatas adalah menjadi tanun jawab Pen!edia jasa.Pen!edia )asa harus menjaa setiap kemunkinan baha!a !an akan timbul. +leh karena itu Pen!edia )asa harus dapat menatur peralatan pelaksanaan maupun bahan di lokasi denan sebaik"baikn!a terhadap penankutan$ penempatan material dan penisian bahan bakar untuk peralatan dan kendaraan !an diperunakan untuk men#eah terjadin!a baha!a kebakaran. Semua material$ peralatan untuk keperluan pelaksanaan disiapkan oleh Pen!edia )asa setiap saat dan Pen!edia )asa harus men!iapkan &asilitas pene#ekan tanpa meminta tambahan bia!a untuk keperluan tersebut.

4.

PERALATAN Pen!edia )asa harus men!ediakan sendiri semua peralatan kerja dalam jumlah !an #ukup sesuai denan jenis dan olume pekerjaan. /isampin peralatan kerja utama$ Pen!edia Pen!ed ia )asa harus men!ediakan peralatan pe ralatan kerja bantu !an #o#ok dan la*im diunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ini serta jumlah !an #ukup. Selama berlansunn!a pelaksanaan pekerjaan$ Pen!edia )asa harus men!ediakan peneranan pada malam hari sehina seluruh lokasi kerja dapat dikontrol pada malam hari.

.

F!T! "!KUMENTASI Pen!edia )asa harus membuat &oto"&oto dokumentasi dalam tahapan pekerjaan sebaai berikut :  Sebelum pekerjaan dimulai '0 (  Pekerjaan men#apai ± 0   Pekerjaan selesai seluruhn!a '100 ( ata #ara penambilan &oto dokumentasi diambil dalam arah dan tempat !an sama setiap tahapan sehina dapat menambarkan kemajuan se#ara kronolois dan jelas. oto"&oto !an baik khususn!a 0

Spesifikasi Teknis Pekerjaan Drainase Kota Bulukumba

!an dapat menunjukkan tahapan pekerjaan 0 $ ± 0  dan 100 $ !an dianap pentin disusun dalam album dan diserahkan kepada /ireksi seban!ak 3 'tia( rankap beserta neati& &ilmn!a$ dan selanjutn!a menjadi dokumen pro!ek. #.

$AM%AR "AN KETENTUAN UKURAN Pen!edia )asa diwajibkan untuk memeriksa ke#o#okan ukuran dalam ambar ren#ana denan keadaan setempat. %pabila terdapat kelainan atau tidak sesuai keadaan lapanan$ maka Pen!edia )asa harus seera memberitahukan kepada penawas lapanan. Penawas lapanan akan menentukan perubahan pada ren#ana pekerjaan !an tidak sesuai denan keadaan lapanan tersebut. 5ambar"ambar tender nantin!a akan dilampirkan dalam Kontrak !an jua di perunakan sebaai ambar ren#ana untuk melaksanakan pekerjaan. -kuran"ukuran pokok dapat dilihat pada ambar ren#ana$ ukuran"ukuran !an tidak ter#antum dalam ambar atau kuran jelas$ dapat ditan!akan kepada penawas lapanan 5ambar" ambar detail !an belum ada dan dianap perlu oleh penawas lapanan harus dibuat oleh Pen!edia )asa berupa ambar kerja dan sebelum dilaksanakan harus diperiksa dan disetujui oleh penawas lapanan serta menjadi milik penawas lapanan. %pabila selama pelaksanaan ada perubahan " perubahan$ Pen!edia )asa harus men!erahkan ambar " ambar reisi !an telah disetujui direksi dalam rankap 3 'tia($ masin"masin : ♦ 1 'satu( set untuk Pen!edia )asa ♦ 1 'satu( set untuk Penawas Lapanan ♦ 1 'satu( set untuk Penuna )asa Perubahan"perubahan ambar dapat dibuat denan tinta merah diatas ambar #etak aslin!a. 6atatan dari ambar reisi pada ambar tersebut$ harus diserahkan kepada penawas lapanan untuk mendapatkan persetujuan sebelum pelaksanaan pekerjaan pada baian tersebut dimulai.

&.

PEN$AMANAN Pen!edia )asa berkewajiban menjaa keamanan dan tata tertib ditempat pekerjaan. Pen!edia )asa berkewajiban menambil tindakan !an perlu demi keamanan pekerjaan. empat pekerjaan harus senantiasa bersih dan teratur rapih. Pen!edia )asa wajib menolak oran"oran !an dinilai penawas lapanan menanu jalann!a pekerjaan. Bila perlu penawas lapanan minta bantuan penuasa setempat dan Pemboron tidak berhak menuntut anti rui karenan!a.

'.

KESELAMATAN KER(A Pen!edia )asa diwajibkan memberi jaminan kesehatan dan keamanan serta keselamatan bai para kar!awan dan pekerja"pekerja$ antara lain denan men!ediakan kotak PPPK lenkap denan obat kebutuhan sebaai alat penolon jika terjadi ke#elakaan ditempat pekerjaan. Bia!a perawatan menjadi beban Pen!edia )asa. Pen!edia )asa berkewajiban memba!ar %suransi enaa Kerja sesuai peraturan !an berlaku. Pemboron berkewajiban mematuhi semua peraturan"peraturan dan ketentuan"ketentuan dalam undan"undan perburuhan dan sosial !an berlaku di 7ndonesia.

).

PR!$RAM PELAKSANAAN Pen!edia )asa harus membuat proram pelaksanaan sesuai denan s!arat" s!arat kontrak. Proram tersebut harus di buat dalam bentuk barchart dan dan da&tar !an memperlihatkan setiap keiatan : a(. )enis Keiatan dan olume. b(. 8aktu Pelaksanaan. #(. Proram dan realisasi kemajuan pekerjaan. d(. )umlah dan jenis tenaa kerja$ peralatan dan material !an diperlukan. %ktiitas !an terlihat pada proram harus sudah termasuk pelaksanaan pekerjaan mobilisasi$ persiapan dll$ serta kelonaran waktu denan adan!a hari libur umum.

1*.

RAPAT PERSIAPAN PELAKSANAAN K!NTRAK +PRE + PRE CONSTRUTION MEETING , 1(. Sebelum Pelaksanaan Kontrak$ penuna jasa bersama"sama denan Pen!edia )asa$ unsur peren#anaan$ dan unsur penawasan$ terlebih dahulu men!usun ren#ana pelaksanaan kontrak. 2(. Penuna jasa harus men!elenarakan rapat persiapan pelaksanaan kontrak 'Pre-Constrution 'Pre-Constrution Meeting ( selambat"lambatn!a 9 'tujuh( hari sejak tanal diterbitkann!a Surat Perintah ulai Kerja 'SPK(. 3(. Beberapa hal !an dibahas dan disepakati dalam rapat persiapan pelaksanaan kontrak adalah: a. +ranisasi kerja b. ata #ara pematuran pelaksanaan pekerjaan #. )adwal pelaksanaan pekerjaan d. )adwal penadaan bahan$ mobilisasi peralatan dan personil 1


e. &. .

Pen!usunan ren#ana dan pelaksanaan pemeriksaan pekerjaan Pendekatan kepada mas!arakat dan Pemerintah /aerah setempat menenai ren#ana kerja. Pen!usunan proram mutu 'proram penerapan sistim jaminan mutu(.

11.

PR!$RAM PENERAPAN SISTIM (AMINAN MUTU Proram penerapan sistim jaminan mutu harus disusun oleh Pen!edia )asa dan disepakati penuna jasa pada saat rapat persiapan pelaksanaan kontrak dan dapat direisi sesuai denan kondisi lapanan. Proram penerapan sistim jaminan mutu berisi : a. 7n&ormasi penadaan jasa b. +ranisasi penuna jasa dan pen!edia jasa #. )adwal pelaksanaan d. Prosedur pelaksanaan pekerjaan e. Prosedur instruksi kerja &. Pelaksana kerja.

12.

RAPAT %ERSAMA a. ;apat inuan : empat Pelaksanaan Peserta b. ;apat Bulanan empat Pelaksanaan Peserta

: Kantor /ireksi 'penawas lapanan( : inimum satu kali tiap minu$ terantun kebutuhan. : Penawas Lapanan$ Site Manager dan dan Pelaksana. : : Kantor PPK Satker PPLP Propinsi Sulawesi Selatan di akassar : inimum satu kali tiap bulan$ terantun kebutuhan. : 1. PPK Satker PPLP Proinsi Sulawesi Selatan 2. Pelaksana eknik 3. Penawas Lapanan. 4. Pimpinan Perusahaan. . Site anaer. ujuan : " embahas dan ealuasi kemajuan pekerjaan dalam bulan tersebut termasuk hambatan !an timbul. " en!usun proram pelaksanaan untuk pekerjaan bulan berikut. 13. LAP!RAN -ASIL PEKER(AAN 1(. -ntuk kepentinan penendalian dan penawasan pelaksanaan pekerjaan$ seluruh akti&itas keiatan pekerjaan dilapanan di#atat di dalam buku harian sebaai (. Laporan harian$ laporan minuan$ laporan bulanan dibuat dalam rankap 4 'empat( !an terdiri dari : a. 2 'dua( rankap untuk PPK Satker PPLP Proinsi Sulawesi Selatan b. 1 'satu( rankap untuk penawas lapanan,Ketua /ireksi #. 1 'satu( rankap untuk pen!edia jasa sebaai arsip. 9(. Selambat"lambatn!a akhir minu pertama bulan berikutn!a pen!edia jasa telah men!erahkan 2 'dua( rankap laporan bulanan !an telah disetujui penawas lapanan,Ketua /ireksi ke kantor PPK Satker PPLP Proinsi Sulawesi Selatan. 14.

%A-AN "AN PERLEN$KAPAN 14.1. % a  a n Semua bahan !an diunakan dalam pekerjaan ini terdiri dari kandunan lokal 100  'Produksi dalam ?eeri(.Pen!edia jasa harus men!ediakan semua bahan !an diperlukan untuk 2


men!elesaikan Pekerjaan$ berkualitas baik serta sesuai denan standar ?asional 'S?7( dan Standar 7ndustri 7ndonesia 'S77($ atau sesuai denan standar !an diberikan dalam Spesi&ikasi dan mendapatkan persetujuan penawas lapanan sebelum bahan tersebut dipakai. Bila Pen!edia jasa dalam menusulkan pen!ediaan bahan tidak sesuai denan suatu standar dan spesi&ikasi seperti tersebut diatas$ Pen!edia jasa harus seera memberitahukan kepada PPK Satker PPLP Proinsi Sulawesi Selatanse#ara tertulis untuk mendapatkan jawaban apakah bahan tersebut dapat diunakan atau tidak. 14.2. Pera/a0an Pen!edia jasa harus seera men!ediakan semua peralatan !an diperlukan dalam pelaksanaan dalam jumlah !an #ukup dan jenis alat !an sesuai. %pabila penawas lapanan memandan belum sesuai denan kontrak$ maka Pen!edia jasa harus seera memenuhi kekuranann!a aar pekerjaan dapat dikerjakan denan sempurna. 14.3. %aan Penggan0i Pen!edia jasa harus mendatankan bahan !an ditentukan$ apabila bahan tersebut tidak tersedia di pasaran$ maka dapat diunakan bahan penanti !an sesuai denan mendapat i*in tertulis dari PPK Satker PPLP Proinsi Sulawesi Selatan. 14.4. Peeriksaan %aanMa0eria/ aterial !an akan diunakan oleh Pen!edia jasa harus mendapat persetujuan dari PPK Satker PPLP Proinsi Sulawesi Selatan 1.

LainLain =al"hal !an belum terdapat dalam pers!aratan ini !an diperkirakan akan berpenaruh dalam pelaksanaan pekerjaan$ akan di tambahkan di dalam anwij!ing 'Peninjauan Lapanan(.

PASAL 2 PEKER(AAN PERSIAPAN

1.

Moi/isasi obilisasi palin lambat harus sudah mulai dilaksanakan dalam waktu 1 'lima belas( hari sejak diterbitkan SPK !an meliputi @ " endatankan peralatn"peralatn terkait !an diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan. " empersiapkan &asilitas kantor$ rumah$ udan dan sebaain!a " endatankan personil"personil " obilisasi peralatn terkait dan personil Pen!edia )asa dapat dilakukan se#ara bertahap sesuai denan kebutuhan.

2.

Peersian Lapangan Pen!edia jasa harus membersihkan lapanan kerja sebelum pekerjaan di mulai dari semua tumbuhan$ termasuk pohon"pohon$ akar"akaran dan lain"lain pada daerah tertentu ditempat pekerjaan. Semua hasil pembonkaran , pembersihan tersebut dibuan ketempat !an telah ditunjuk oleh penawas lapanan. -kuran " ukuran daerah !an akan dibersihkan ter#antum pada ambar"ambar ren#ana atau ditentukan oleh PPK Satker PPLP Proinsi Sulawesi Selatan sebelum pelaksanaan pekerjaan.

3.

Pekerjaan Pengukuran 3.1. Ti0ik Te0ap +Bench Mark , Sebelum pekerjaan dimulai Penawas Lapanan menentukan titik tetap lapanan !an ketiniann!a akan diberikan se#ara tertulis pada pihak Pen!edia jasa. itik tetap ini akan merupakan titik utama dalam melaksanakan pekerjaan dan diunakan sebaai dasar untuk menentukan titik dua ' peil " peil ( pada sumbu tanul dan banunan"banunan lainn!a. Selama pelaksanaan$ Pen!edia jasa diwajibkan untuk menjaa dan men#eah kemunkinan"kemunkinan rusak dan berubahn!a titik tetap. )ika merasa perlu Penawas Lapanan dapat memerintahkan kepada pemboron untuk menadakan pene#ekan peil titik tetap lainn!a. 3


3.2.

Pengukuran Mutual Check -ntuk menerapkan ambar ren#ana !an ada terhadap kondisi lapanan$ maka Penawas Lapanan bersama"sama denan Pihak Pen!edia jasa melaksanakan penukuran utual 6he#k untuk menentukan dua 'peil( terhadap pekerjaan !an akan dilaksanakan. Penukuran dilaksanakan sesuai denan ukuran"ukuran !an ada pada ambar ren#ana. %pabila terdapat eleasi pada ambar !an tidak sesuai$ aar tidak menanu lan#arn!a pelaksanaan pekerjaan$ ambar akan disesuaikan denan keadaan lapanan. Penukuran terakhir dilaksanakan setelah pelaksanaan pekerjaan selesai$ !akni pada saat pekerjaan akan diserah terimahkan. Penukuran meliputi : Penukuran eleasi$ panjan dan lebar banunan.

3.3. Pekerjaan Ui05e0 6an Peasangan Pro7i/ /alam seala hal sebelum memulai melaksanakan pekerjaan$ Pen!edia jasa harus melakukan pekerjaan uit*et !an meliputi penentuan eleasi dan 'poros( banunan !an dikerjakan$ denan melakukan pemasanan pro&il dan menambil ketinian terhadap daerah !an diduduki pekerjaan denan menunakan Ben#h ark 'B( atau titik re&erensi !an disetujui Penawas Lapanan. Pada pemasanan pro&il diunakan ka!u !an bermutu baik denan ukuran 4 #m A > #m atau papan denan ukuran ± 2$ #m A 2 #m$ sedemikian rupa sehina membentuk pro&il !an sesuai denan bentuk banunan !an akan dikerjakan. Pembuatan pro&il harus betul"betul kuat tidak berubah selama pelaksanaan pekerjaan berlansun. Pada pemasanan pro&il ini diberi tanda untuk mendapatkan batas"batas peil pekerjaan !an dipakai sebaai penontrol untuk menentukan posisi banunan !an akan dibuat. Pro&il untuk tanul dan alian harus dipasan pada tiap"tiap jarak maksimum 0 m. 4.

(a/an Logis0ik(a/an Seen0ara. Pen!edia jasa harus membuat jalan loistik ,jalan sementara menuju lokasi pekerjaan$ termasuk jembatan sementara bila diperlukan untuk menankut bahan dan peralatan !an diperlukan dalam pelaksanaan )alan sementara tersebut harus bebas dari seala hambatan !an munkin dapat menanu kelan#aran pekerjaan dan harus tetap terpelihara baik$ sampai seluruh keiatan pekerjaan selesai. Pen!edia jasa harus menjaa,bertanun jawab atas kerusakan !an terjadi pada jalan sementara !an dibuat selama pekerjaan berlansun. )alan sementara !an dibuat harus memiliki jarak terpendek dari jalan umum !an ada menuju lokasi pekerjaan. Penawas Lapanan akan memberikan petunjuk !an harus dipatuhi oleh Pen!edia jasa sehubunan denan pembuatan jalan sementara tersebut. Pen!edia jasa hendakn!a berpean pada semua peraturan dan ketentuan hukum !an berhubunan denan penunaan arah ankutan umum dan bertanun jawab terhadap kerusakan akibat penunaan jalan tersebut. Pemberi tuas bertanun jawab terhadap pemeliharaan jalan loistik jalan sementara !an diunakan oleh Pemboron selama Pelaksanaan Pekerjaan.

.

Direksi Keet +Kan0or Lapangan, Pen!edia jasa harus men!ediakan,membuat kantor sementara dilapanan 'Direksi Keet ( untuk tempat keiatan administrasi lapanan sesuai petunjuk Penawas Lapanan una e&&isiensi dan kelan#aran kerja. a. /ireksi Keet harus dibuat memenuhi s!arat kesehatan denan entilasi !an #ukup dan dilenkapi lampu peneranan pada waktu malam hari. b. /ireksi Keet harus dilenkapi denan keperluan Penawas Lapanan sebaai berikut : " 1 Stel meja kursi tamu " 1 Stel eja tulis denan dua kursi " 1 %lmari kantor " 1 Kotak PPPK lenkap denan isin!a " 8hite board$ alat tulis$ penhapus " %K " dll. Semua bia!a !an timbul akibat pembuatan /ireksi Keet ini menjadi beban Pen!edia jasa dan sudah termasuk dalam hara penawaran.

#.

$u6ang Pen!edia jasa diharuskan membuat udan untuk men!impan bahan"bahan dan peralatan kerja. Bilamana udan ditempatkan diluar lokasi pekerjaan$ maka tempat udan harus dipilih !an berdekatan denan lokasi pekerjaan dan mendapat persetujuan dari PPK Satker PPLP Proinsi Sulawesi Selatan. Bia!a !an timbul akibat hal ini menjadi tanunan Pemboron.

4 Spesifikasi Teknis Pekerjaan Drainase Kota Bulukumba

&.

Papan Naa Pe/aksana Kegia0an Pen!edia jasa harus membuat papan nama Pelaksana Keiatan. Bentuk$ ukuran dan warna akan ditentukan oleh Penawas Lapanan dan dipasan ditepi jalan masuk lokasi pekerjaan sesuai petunjuk dari Penawas Lapanan. Papan nama Pelaksana Keiatan harus sudah terpasan pada saat memulai pekerjaan.

PASAL 3 A"MINISTRASI

1.

%ou8eer "ireksi 6an Penga8as 1.1. Sebaai Pemilik Pekerjaan 'Bouwheer( adalah : /irektorat )enderal 6ipta Kar!a Kementerian Pekerjaan -mum$ dalam hal ini diwakili oleh Pejabat Pembuat Komitmen Satker PPLP Proinsi Sulawesi Selatan 1.2. Bertindak sebaai /ireksi Pekerjaan ialah PPK Satker PPLP Proinsi Sulawesi Selatan$ !an selanjutn!a disebut /ireksi. 1.3. /alam pelaksanaan tuasn!a sehari " hari$ Pejabat Pembuat Komitmen Satker PPLP Proinsi Sulawesi Selatan menunjuk pembantu"pembantun!a sebaai penawas pekerjaan. 1.4. Semua perintah dan petunjuk dari penawas$dianap sebaai ketentuan dari PPK Satker PPLP Proinsi Sulawesi Selatan$ selama tidak men!impan dari s!arat"s!arat pekerjaan ini dan semua peraturan !an berlaku.

2.

Pen9e6ia (asa 6an Si0e Manager 2.1. Pen!edia )asa ialah oran atau Badan -saha !an telah ditunjuk oleh PPK Satker PPLP Proinsi Sulawesi Selatanuntuk melaksanakan pekerjaan ini se#ara boronan. 2.2. Pen!edia )asa menunjuk seoran Site anaer !an bertanun jawab penuh dalam melaksanakan pekerjaan sehari"hari dan harus berada ditempat Pekerjaan setiap hari. Penunjukan ini dapat diberitahukan se#ara tertulis untuk mendapat persetujuan PPK Satker PPLP Proinsi Sulawesi Selatan. Site anaer sekuran"kurann!a berija*ah Sarjana uda )urusan Sipil denan penalaman minimal 10 tahun$ atau seoran 7nsin!ur Sipil !an berpenalaman sekuran" kurann!a 2 'dua( tahun !an disetujui oleh PPK Satker PPLP Proinsi Sulawesi Selatan. 2.3. )ika PPK Satker PPLP Proinsi Sulawesi Selatan berpendapat bahwa wakil Pen!edia )asa tidak #akap dalam melaksanakan tuasn!a$ maka PPK Satker PPLP Proinsi Sulawesi Selatan berhak memerintahkan kepada Pen!edia )asa untuk menanti wakil Pen!edia )asa atau Site anaer tersebut denan oran lain dan harus mendapat persetujuan dari PPK Satker PPLP Proinsi Sulawesi Selatan.

3.

Su Pen9e6ia (asaTark Werker Pen!edia )asa dapat bekerja sama denan perusahaan 5olonan konomi Lemah sebaai Sub Pen!edia )asa. 3.1. Pekerjaan !an dapat disubkontrakkan tidak boleh merupakan pekerjaan utama. 3.2. Bila Pen!edia )asa menunakan Sub Pen!edia )asa$ semua tanun jawab tetap pada Pihak Pen!edia )asa. 3.3. /ireksi tidak bertanun jawab atas Pemba!aran pihak Pen!edia )asa kepada Sub Pen!edia )asa.

4.

Tugas Uu "ireksi 4.1. enarahkan Pen!edia )asa aar menenal serta menuasai keadaan lapanan sehina pekerjaan dapat dimulai dan di selesaikan tepat pada waktun!a. 4.2. emberi petunjuk kepada Pen!edia )asa menenai penempatan bahan"bahan banunan serta #ara pen!impanann!a$ lokasi alian tanah dan pembuanan tanah. 4.3. emberi bimbinan kepada Pen!edia )asa aar pekerjaan dikerjakan sesuai kualitas dan kwantitas !an dis!aratkan 'bestek(. 4.4. emberikan persetujuan atau menolak bahan"bahan banunan !an akan diperunakan untuk pelaksanaan pekerjaan dan menunjuk tempat buanan bahan"bahan !an ditolak oleh Penawas Lapanan.

 Spesifikasi Teknis Pekerjaan Drainase Kota Bulukumba

.

Tugas Uu Pen9e6ia (asa .1. 8ajib melaksanakan pekerjaan sesuai denan peraturan dan s!arat"s!arat$ ambar bestek dan petunjuk dari PPK Satker PPLP Proinsi Sulawesi Selatansehina dapat di#apai kwalitas pekerjaan !an dis!aratkan. .2. 8ajib melaksanakan perintah"perintah dari PPK Satker PPLP Proinsi Sulawesi Selatan!an sesuai denan peraturan dan s!arat"s!arat !an menjamin bahwa pelaksanaann!a dapat dikerjakan. .3. 8ajib menikuti ren#ana kerja !an diajukan oleh Pen!edia )asa !an telah disetujui oleh PPK Satker PPLP Proinsi Sulawesi Selatan. .4. 8ajib tunduk kepada keputusan"keputusan !an diambil PPK Satker PPLP Proinsi Sulawesi Selatan!an berhubunan denan kesalahan"kesalahan dan kelalaian"kelalaian !an dibuat oleh Pen!edia )asa$ jua !an berhubunan denan adan!a perbedaan antara ambar !an satu denan !an lainn!a atau ambar denan peraturan dan s!arat"s!arat. .. 8ajib memperbaiki kerusakan"kerusakan dan kekuran sempurnaan pekerjaan. .>. 8ajib membuat laporan kepada penawas setiap hari 'laporan harian($ laporan minuan dalam laporan bulanan. Laporan harian berisi antara lain : a. )umlah pekerja$ tukan mandor dan lain"lain. b. Bahan"bahan !an datan !an diunakan dan !an masih tersedia serta material !an ditolak. c. Prestasi tiap jenis pekerjaan !an di#apai. d. )enis dan jumlah alat serta kondisi masin"masin alat$ baik !an dioperasikan hari itu maupun !an tidak dioperasikan. e. Lain"lain !an diperintahkan PPK Satker PPLP Proinsi Sulawesi Selatan. f. asalah eknis !an terjadi dilapanan. .9. Pen!edia )asa harus men!ediakan antara lain : " %lat tulis kantor,penhapus se#ukupn!a " Buku =arian " Buku perintah /ireksi " Kertas ambar se#ukupn!a " ?otebook minimal 2 'dua( buah " %lat Komunikasi 'walkie talkie( minimal 3 buah.

#.

Pekerjaan :ang Ti6ak Lan;ar >.1. Bai pekerjaan !an tidak lan#ar !aitu !an tidak sesuai denan ren#ana kerja$ terlalu lambat atau terhenti sama sekali$ maka PPK Satker PPLP Proinsi Sulawesi Selatanakan memberi perinatan" perinatan , teuran"teuran dan petunjuk"petunjuk Pen!edia )asa. >.2. %pabila pen!edia jasa tidak menindahkan petunjuk"petunjuk dalam a!at diatas$ maka PPK Satker PPLP Proinsi Sulawesi Selatanberhak membatalkan Kontrak se#ara sepihak kemudian menunjuk pihak ketia untuk melanjutkan pekerjaan tersebut. >.3. Pekerjaan !an telah di#apai oleh Pen!edia )asa sampai denan pembatalan"pembatalan kontrak akan diperhitunkan oleh PPK Satker PPLP Proinsi Sulawesi Selatan.

&.

Peruaan Kegia0an Pekerjaan +Pekerjaan Taa 6an Kurang,. 9.1. %pabila terdapat perbedaan !an sini&ikan antara kondisi lapanan pada saat pelaksanaan denan ambar dan spesi&ikasi !an ditentukan dalam dokumen kontrak maka penuna jasa bersama pen!edia jasa dapat melakukan perubahan kontrak !an meliputi : a(. enambah atau menurani olume pekerjaan !an ter#antum dalam kontrak. b(. enambah atau menurani jenis pekerjaan. #(. enubah spesi&ikasi pekerjaan sesuai kebutuhan lapanan d(. elaksanakan pekerjaan tambah !an belum ter#antum dalam kontrak !an diperlukan untuk men!elesaikan seluruh pekerjaan. 9.2. Pekerjaan tambah dan kuran han!a boleh dilakukan pen!edia jasa atas perintah ,persetujuan tertulis dari penuna jasa. 9.3. Perintah perubahan pekerjaan dibuat oleh penuna jasa se#ara tertulis kepada pen!edia jasa ditindak lanjuti denan neosiasi teknis dan hara denan tetap mena#u pada ketentuan"ketentuan !an ter#antum dalam kontrak awal. 9.4. -ntuk perhitunan pekerjaan tambahan atau kuran diunakan hara"hara satuan !an ter#antum dalam kontrak. 9.. -ntuk pekerjaan tambah !an belum ter#antum dalam kontrak akan dilakukan neosiasi teknis dan hara oleh penuna jasa. >


9.>.

Pekerjaan tambah dalam ranka pen!elesaian penadaan jasa pemboronan nilain!a tidak lebih 10 dari hara !an ter#antum dalam kontrak awal.

'.

Ren;ana Kerja C.1. Pen!edia )asa harus men!erahkan ren#ana kerja untuk mendapatkan persetujuan dari PPK Satker PPLP Proinsi Sulawesi Selatanpalin lambat satu minu setelah dikeluarkan surat perintah mulai kerja 'SPK(. ;en#ana kerja meliputi : a. ;en#ana -mum Pekerjaan. b. +ranisasi dan tanun jawab sta& Pen!edia )asa. c. /a&tar dan jumlah peralatan dan material !an akan diunakan. d. ime S#hedule dan jadwal umum pelaksanaan. e. etode Pelaksanan$ mulai dari pekerjaan persiapan$ penukuran$ dst. f. /ata dan ra&ik #urah hujan. C.2. Persetujuan dari ren#ana kerja ini$ sekali"kali tidak membebaskan pen!edia jasa dari tanun jawab. )ua tidak berarti memberi hak pada pen!edia jasa untuk menuntut anti rui$ bila dalam pekerjaan alat"alat bantu !an diunakan atau urutan dari #ara pelaksanaan tern!ata tidak tepat. C.3. )ika disebabkan oleh perubahan"perubahan keadaan$ konstruksi atau kelambatan"kelambatan kerja terdahulu$ denan persetujuan PPK Satker PPLP Proinsi Sulawesi SelatanPen!edia jasa dapat men!usun kembali ren#ana kerjan!a.

).

Larangan Pein6a Tanganan D.1. Pekerjaan !an telah diterima oleh pen!edia jasa tidak boleh dipindah tanankan kepada pihak ketia hina pihak Pen!edia jasa han!a bertindak sebaai perantara saja. D.2. Bila hal ini terjadi$ maka PPK Satker PPLP Proinsi Sulawesi Selatanakan membatalkan perjanjian Kontrak pekerjaan ini se#ara sepihak dan seala resiko ditanun oleh pihak Pen!edia )asa. Selanjutn!a PPK Satker PPLP Proinsi Sulawesi Selatanberhak menunjuk pihak lain untuk melanjutkan pekerjaan ini.

1*.

Peeriksaan Keajuan Pekerjaan 10.1. Pen!edia )asa wajib minta kepada /ireksi untuk memeriksa pekerjaan$ !an telah dikerjakan sebelum mulai melaksanakan pekerjaan selanjutn!a. 10.2. %pabila /ireksi menanap perlu untuk memeriksa kemajuan pekerjaan$ atau apabila pen!edia jasa memintan!a se#ara tertulis untuk pen!erahan pe n!erahan seluruh pekerjaan$ p ekerjaan$ sebaian seba ian pekerjaan atau ata u una permintaan pemba!aran term!n$ maka pen!edia jasa,wakiln!a harus hadir ditempat pekerjaan selama waktu pemeriksaan. 10.3. =asil pemeriksaan ditulis pada buku prores laporan hasil pekerjaan !an ditanda tanani kedua belah pihak.

11.

Ma0eria/ :ang "i6a0angkan o/e Pen9e6ia (asa 11.1. aterial !an dibeli oleh pen!edia jasa dari leeransir$ setelah sampai ditempat pekerjaan dan disetujui oleh /ireksi$ leeransir tidak mempun!ai hak apapun lai terhadap bahan"bahan tersebut. 11.2. /ireksi tidak bertanun jawab atas pemba!aran pen!edia jasa kepada leeransir$ dan onkos ankut bahan"bahan ketempat pekerjaan menjadi beban Pen!edia )asa. 11.3. Pen!edia jasa wajib melapor kedatanan material ditempat pekerjaan kepada /ireksi untuk diperiksa. 11.4. aterial !an ditolak oleh /ireksi$ harus disinkirkan dari tempat pekerjaan semua bia!a akibat pen!inkiran bahan"bahan tersebut diatas menjadi beban Pen!edia jasa. 11.. Bila Pen!edia jasa menunakan bahan"bahan !an belum diperiksa dan tanpa i*in /ireksi$ maka /ireksi berhak memerintahkan Pen!edia jasa untuk membonkar pekerjaan !an telah dilaksanakan tersebut atas bia!a Pen!edia jasa. 11.>. Pen!edia jasa wajib seera membonkar pekerjaan " pekerjaan !an menunakan bahan"bahan !an ditolak /ireksi atas bia!a pen!edia jasa. 11.9. Bila Pen!edia jasa tetap menunakan bahan"bahan !an ditolak oleh /ireksi$ maka /ireksi dapat menhentikan pelaksanaan pekerjaan !an sedan berlansun. Pekerjaan dilanjutkan apabila Pen!edia jasa telah menanti bahan"bahan !an ditolak denan bahan !an baru dan memenuhi s!arat.


12.

$aar Kerja< $ra7ik 6an Tie S;e6u/e 12.1. Pen!edia jasa harus membuat ambar"ambar kerja$ time s#hedule$ ra&ik$ #urah hujan$ tenaa kerja dan sebaain!a !an dis!ahkan oleh /ireksi ';en#ana Kerja(. 12.2. Pen!edia jasa wajib menisi ra&ik"ra&ik$ #ua#a sesuai kondisi tiap hari$ time s#hedule dan ambar" ambar kerja setiap hari sesuai denan kemajuan pelaksanaan pekerjaan.

13.

(a kerja 13.1. %ar ren#ana pekerjaan dapat diselesaikan tepat pada waktun!a$ maka Pen!edia jasa bekerja minimum 9 jam setiap hari. 13.2. Pen!edia jasa dapat melaksanakan pekerjaan diluar jam kerja atau malam hari demi kesempurnaan dan #epat selesain!a pekerjaan$ untuk ini Pen!edia jasa harus memberitahukan hal tersebut kepada /ireksi se#ara tertulis sehari sebelumn!a.

14.

Persiapan Pe/aksanaan Pekerjaan 6an Pera/a0an 14.1. Pen!edia jasa diharuskan men!ediakan seala keperluan peralatan$ bahan dan tenaa kerja untuk pelaksanaan se#ara baik$ e&&isiensi dan teratur sesuai jadwal !an telah disetujui,disahkan oleh /ireksi.

1.

Perpanjangan =ak0u Pe/aksanaan. 1.1. Perpanjanan waktu pelaksanaan dapat diberikan oleh penuna jasa atas pertimbanan !an la!ak dan wajar antara lain : a. Pekerjaan tambah b. Perubahan desain #. Perubahan alam d. Keterlambatan !an disebabkan oleh pihak penuna jasa e. asalah !an timbul diluar kewenanan pen!edia jasa &. Keadaan Kahar 'or#e ajeur(. 1.2. Penuna jasa dapat men!etujui perpanjanan waktu pelaksanaan atas kontrak setelah melakukan penelitian dan ealuasi terhadap usulan tertulis !an diajukan oleh pen!edia jasa. 1.3. Persetujuan perpanjanan waktu pelaksanaan dituankan di dalam %mandemen Kontrak.

1#.

Resiko 6an "en6a a0as Ke/aa0an Pen9eraan 1>.1. Semua bia!a material !an ditimbulkan akibat dikeluarkann!a Surat Perjanjian Kontrak ini menjadi beban Pen!edai )asa. 1>.2. %pabila Pen!edai )asa tidak men!elesaikan pekerjaan pada waktu !an telah ditetapkan$ sesuai denan !an ter#antum dalam kontrak$ maka Pen!edia )asa dikenakan denda untuk setiap kelambatan 1,1000 'satu perseribu( dari hara kontrak setiap hari keterlambatan. 1>.3. Bersama denda maksimum sebesar   'lima persen( dari nilai kontrak.

1&.

Perse/isian 19.1. %pabila terjadi perselisihan antara pihak /ireksi dan pihak Pen!edia jasa$ maka harus diusahakan pen!elesaian se#ara mus!awarah. 19.2. )ika perselisihan tidak dapat diselesaikan se#ara mus!awarah$ maka dibentuk Panitia %rbitrae !an terdiri dari : " Seoran wakil dari pihak /ireksi " Seoran wakil dari pihak Pemboron " Seoran ahli !an tidak ada sankut pautn!a denan pekerjaan tersebut " Penankatann!a disetujui oleh kedua belah pihak 19.3. Bilamana #ara"#ara diatas belum dapat di#apai pen!elesaiann!a$ maka perselisihan tersebut diajukan ke Penadilan ?eeri akassar.

1'.

Pea9aran Pres0asi Pekerjaan 1C.1. Pemba!aran prestasi hasil pekerjaan !an disepakati dilakukan oleh penuna jasa$ apabila pen!edia jasa telah menajukan taihan disertai laporan kemajuan hasil pekerjaan 1C.2. Penuna jasa dalam kurun waktu 9 'tujuh( hari harus sudah menajukan surat permintaan pemba!aran 'SPP( untuk pemba!aran prestasi kerja. 1C.3. Pemba!aran prestasi hasil pekerjaan !an disepakati dilakukan denan sisitim serti&ikat bulanan !an didasarkan pada prestasi pekerjaan !an telah terpasan$ tidak termasuk bahan$ alat"alat !an ada dilapanan. C


1C.4. Pemba!aran bulanan , termin harus dipoton jaminan pemeliharaan$ ansuran uan muka$ denda 'bila ada( dan pajak. 1C.. -ntuk kontrak !an mempun!ai Sub kontrak$ permintaan pemba!aran kepada penuna jasa harus dilenkapi bukti pemba!aran kepada seluruh Sub Pen!edia )asa sesuai denan perkembanan 'Prores( pekerjaann!a. 1).

-arga Sa0uan Pekerjaan 1D.1. =ara satuan pekerjaan sudah termasuk bia!a umum$ keuntunan Pen!edia jasa$ retribusi dan bia!a lain. 1D.2. =ara satuan selain memperhitunkan bia!a lansun pelaksanaan pekerjaan$ se#ara proporsional harus sudah men#akup keuntunan$ resiko$ pajak"pajak diluar PP? dan bia!a +erhead baik o&&i#e maupun site oerhead !an meliputi antara lain : a. Pemba!aran sewa untuk tanah,anti rui tanaman diluar tempat pekerjaan 'untuk tempat buanan hasil alian tempat penambilan$ jalan masuk , jalan loistik dll(. b. =ara material dan ankutan material. c. Bia!a operasi alat !an diunakan 'upah operator$ bahan bakar$ pelumas serta perawatan alat dan pen!usutan dll. d. Sewa rumah okomodasi sta& pelaksana. e. %dministrasi Bank. f. %dministrasi eknik. g. Pembuatan contruction "rawing dan dan as buil" "rawing dalam dalam rankap 3 'tia(. h. %suransi"asuransi meliputi : asuransi tenaa kerja$ asuransi < Property Damage < Damage < dan asuransi < pekerjaanE. i. Kemunkinan kenaikan hara !an menjadi tanunan Pen!edia jasa. j. Pekerjaan penukuran 'mutual 'mutual Check dan dan final Check (. (. k. Pemba!aran pajak bahan tamban alian olonan 6. l. /ireksi Keet.

2*.

Kea6aan Kaar +For;e Majeur, 20.1. Fan dimaksud keadaan kahar adalah suatu keadaan !an terjadi diluar kehendak para pihak sehina pekerjaan !an telah ditentukan dalam kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi. 20.2. %pabila terjadi keadaan Kahar 'or#e ajeur( maka pen!edia jasa memberitahukan dalam waktu 14 'empat belas( hari dari hari terjadin!a keadaan Kahar denan me!ertakan pern!ataan keadaan Kahar dari 7nstansi !an berwenan. 20.3. Fan diolonkan keadaan Kahar 'or#e ajeur( adalah : a. Peperanan b. Kerusakan #. ;eolusi d. Ben#ana %lam : Banjir$ 5empa bumi$ badai$ unun meletus$ tanah lonsor$ wabah pen!akit$ dan anin topan. e. Pemookan &. Kebakaran . 5anuan 7ndustri Lainn!a.

21.

Pengen0ian 6an Peu0usan Kon0rak. 21.1. Penhentian kontrak dapat dilakukan karena pekerjaan sudah selesai. 21.2. Penhentian kontrak dilakukan karena terjadin!a hal"hal duluar kekuasaan kedua belah pihak$ sehina para pihak tidak dapat melaksanakan kewajiban !an ditentukan di dalam kontrak antara lain : a. imbuln!a peran b. Pemberontakan di 8ila!ah ;epublik 7ndonesia #. Keributan$ keka#auan dan huru"hara d. Ben#ana alam /alam hal kontrak dihentikan$ maka Penuna jasa memba!ar kepada Pen!edia jasa sesuai denan prestasi atau kemajuan pelaksanaan pro!ek !an telah di#apai. 21.3. Pemutusan kontrak dilakukan bilaman pen!edia jasa #idera janji$ tidak memenuhi kewajiban dan tanun jawabn!a sebaaimana diatur didalam kontrak. 21.4. Pemutusan kontrak dilakukan bilaman para pihak terbukti melakukan kolusi$ ke#uranan atau tindak korupsi baik dalam proses penadaan maupun melaksanakan pekerjaan dalam hal ini$ pen!edia jasa dapat dikena kan sanksi !aitu : D


a. b. #.

)aminan pelaksanaan di #airkan dan disetorkan ke Kas ?eara. Sisa uan muka harus dilunasi oleh pen!edia jasa Penenaan da&tar hitam untuk janka waktu tertentu.

22.

Sera Teria Pekerjaan 22.1. Setelah pekerjaan selesai 100  'Seratus persen($ Pen!edia jasa menajukan permintaan se#ara tertulis kepada penuna jasa untuk pen!erahan pekerjaan 'Pen!erahan pertama(. 22.2. Penuna jasa melakukan penilaian terhadap hasil pekerjaan !an telah diselesaikan oleh Pen!edia jasa. 22.3. Bilamana terdapat kekuranan " kekuranan dan atau #a#at hasil pekerjaan$ Pen!edia jasa wajib memperbaiki,men!elesaikann!a. 22.4. Penuna jasa menerima pen!erahan pekerjaan setelah seluruh hasil pekerjaan dilaksanakan sesuai denan ketentuan kontrak 'Berita %#ara Pen!erahan Pertama( !an disertai bukti"bukti bahwa pekerjaan telah selesai 100  'Seratus persen( dan disertai pern!ataan bahwa kewajiban Pen!edia jasa terhadap Pihak ke 75% telah diselesaikan. 22.. Pemba!aran dilakukan sebesar D  'Sembilan puluh lima persen( dari nilai kontrak$ sedankan !an   'Lima persen($ dari nilai kontrak !an diterbitkan oleh Bank -mum atau oleh Perusahaan asuransi !an mempun!ai proram asuransi keruian 'Suret! bond( dan diasuransikan kepada perusahaan asuransi di luar ?eeri !an bona&it. 22.>. Pen!edia jasa wajib memelihara hasil pekerjaan selama masa pemeliharaan sehina kondisi tetap seperti pada saat pen!erahan pertama pekerjaan. 22.9. Setelah masa pemeliharaan berakhir$ Pen!edia jasa menajukan permintaan se#ara tertulis kepada Penuna jasa untuk pen!erahan akhir pekerjaan 'Pen!erahan ke /ua(. 22.C. Penuna jasa menerima pen!erahan akhir pekerjaan setelah Pen!edia jasa melaksanakan semua kewajibann!a selama masa pemeliharaan denan baik dan melakukan pemba!aran sisa nilai kontrak !an belum diba!ar. 22.D. %pabila Pen!edia jasa tidak melaksanakan kewajiban pemeliharaan sebaaimana mestin!a$ maka penuna jasa berhak menunakan uan jaminan pemeliharaan untuk membia!ai perbaikan,pemeliharaan.

23.

Penu0up Bilamana terdapat kekeliruan dalam peraturan dan s!arat"s!arat pelaksanaan pekerjaan ini$ maka akan ditinjau kembali,akan dibahas dalam %anw!*in. Bilamana dalam peraturan dan s!arat G s!arat pelaksanaan pekerjaan ini terdapat kekuranan"kekuranan maupun pasal"pasal !an tidak diperunakan$ maka akan diadakan ralat atau pasal"pasal tambahan.


A.

1.

PEKER(AAN PERSIAPAN

1.1.

Moi/isasi 6an "eoi/isasi

SPESIFIKASI TEKNIS

1.1.1.

-mum Fan dimaksud denan mobilisasi adalah penankutan peralatan dan personil sesuai !an ter#antum dalam kontrak$ dari tempat aslin!a ke lokasi pekerjaan dimana akan diunakan. Sedankan !an dimaksud denan demobilisasi adalah penankutan kembali$ peralatan dan personil dari lapanan pekerjaan ke tempat semula.

1.1.2.

6ara Pelaksanaan a. Pen!ediaan Peralatan dan Personil •

Pen!edia jasa harus men!ediakan peralatan dan personil sesuai kebutuhan kontrak !an diperlukan untuk me!elesaikan pekerjaan.

•

Sebelum mobilisasi dilaksanakan$ maka pen!edia jasa harus seera melaporkan kepada direksi untuk mendapatkan persetujuan$ dan bila dipandan perlu$ direksi dapat meminta tambahan peralatan$ maupun personil atas tanunan pen!edia jasa. b. Proram dan Pemberitahuan

1.1.3.

1.2.

•

Pen!edia jasa harus membuat s#hedule mobilisasi peralatan dan personil !an dilenkapi denan keteranan akan jenis$ kapasitas !an akan didatankan.

•

Pen!edia jasa harus membuat pemberitahuan tertulis kepada direksi perihal kedatanan maupun penankutan kembali peralatan dan personil.

•

Pen!edia jasa harus meminta persetujuan direksi atas setiap perubahan jadwal peralatan dan pen!ediaan personil.

•

Semua peralatan !an telah berada di lokasi pekerjaan$ bila sudah tidak diperlukan$ dapat dipindahkan dari areal pekerjaan denan seijin direksi.

6ara Penukuran dan Pemba!aran a. Penukuran pemba!aran dilakukan sebaai berikut: • /iba!ar 0 'lima puluh persen( apabila peralatan dan personil telah berada seluruhn!a di lapanan dan diterima baik oleh direksi. • /iba!ar 0 'lima puluh persen( sisan!a setelah pekerjaan demobilisasi telah selesai seluruhn!a dan diterima baik oleh direksi. b. Pemba!aran didasarkan atas satuan lump sum 'LS( sesuai !an ter#antum dalam /a&tar Kuantitas dan =ara. "okuen0asi 6an Penggaaran

1.2.1.

-mum -ntuk mendukun kelenkapan data administrasi teknik$ pen!edia jasa harus men!ediakan &oto dokumentasi pelaksanaan pekerjaan denan menunakan kamera diital. Sementara untuk penambaran dari penukuran 6"0 dan 6"100 harus disediakan dan diserahkan kepada direksi se#epatn!a.

1.2.2.

6ara Pelaksanaan oto /okumentasi a. oto dokumentasi dilakukan pada saat pelaksanaan pekerjaan telah men#apai bobot 0$ 0 dan 100 untuk suatu titik atau lokasi penambilan &oto !an sama. 1. oto 0 adalah diambil pada saat pekerjaan belum dimulai !an dipakai untuk menetahui kondisi sebenarn!a dari lokasi !an akan dikerjakan oleh pen!edia jasa. 2. oto 0 adalah &oto !an diambil untuk melihat kondisi lapanan !an sebenarn!a pada kondisi 0. 3. oto 100 adalah &oto !an diambil untuk melihat kondisi akhir pekerjaan !an telah selesai. b. Sebelum penambilan &oto"&oto$ maka dibuat ren#ana,denah !an menunjukkan lokasi$ posisi dari kamera dan arah bidikan !an kemudian diserahkan kepada direksi untuk disetujui.


#. 1. 2. 3.

oto dokumentasi tersebut di atas di#etak denan ukuran 3; #m dilenkapi denan album &oto dan diberi #atatan sebaai berikut : ?ama Kontrak ?ama Banunan atau Lokasi Sunai,Saluran ahap,Proress Pekerjaaan 0$ 0 atau 100 d. Pen!edia jasa men!erahkan &oto dokumentasi tersebut dalam bentuk album seban!ak 3 'tia( anda bersama 1 'satu( neati&n!a kepada direksi. e. Pada setiap tahap penambilan ambar untuk tiap lokasi penambilan harus dari titik dan arah !an sama !an sudah ditentukan sebelumn!a.

1.2.3.

6ara Pelaksanaan Penambaran a. Pen!edia jasa harus men!erahkan data penukuran dan perhitunan tentan letak$ posisi$ dimensi$ dan lain"lain untuk semua item pekerjaan sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai kepada direksi. b. Pen!edia jasa harus membuat titik"titik re&erensi,ben#h mark 'B( sementara untuk kepentinan pen!edia jasa sendiri dalam melaksanakan pekerjaan$ tetapi setiap titik re&erensi,B sementara harus mendapatkan persetujuan dari direksi. Setiap titik re&erensi,B sementara harus berpankal pada titik re&erensi,B !an ditetapkan direksi di lapanan. #. Pen!edia jasa harus bertanun jawab penuh atas kebenaran titik re&erensi,B di lapanan. d. Pen!edia jasa harus men!ediakan peralatan ukur$ termasuk pekerja$ patok"patok$serta peralatan lainn!a !an diperlukan untuk penukuran,settin out. Pen!edia jasa harus menunakan alat ukur !an mempun!ai tinkat ketelitian !an tini untuk penukuran,settin out dan menontrol pekerjaan. e. Pen!edia jasa harus seera menirim semua data surai serta hasil perhitunan dan ambar" ambar dari penukuran 6"0 dan 6"100 kepada direksi se#epatn!a$ denan rin#ian sebaai berikut: " /ata ukur$ 1 asli dan 1 rekaman " 5ambar denan ukuran %1 seban!ak 1 asli 'kalkir( dan 1 rekaman serta ukuran %3 seban!ak 2 rekaman.

1.2.4.

6ara Penukuran dan Pemba!aran &oto dokumentasi. a. Penukuran pemba!aran dilakukan menikuti prosentase kumulati& prores pekerjaan denan ketentuan akan diba!ar 100 bilamana keseluruhan &oto dokumentasi !an dis!aratkan telah diserahkan kepada direksi. b. Pemba!aran didasarkan atas satuan lump sum 'LS( sesuai !an ter#antum dalam /a&tar Kuantitas dan =ara.

1.2..

6ara Penukuran dan Pemba!aran Penambaran. a. Penukuran pemba!aran dilakukan menikuti prosentase kumulati& prores pekerjaan denan ketentuan akan diba!ar 100 bilamana keseluruhan data"data ukur$ hasil perhitunan dan ambar"ambar hasil penukuran !an dis!aratkan telah diserahkan kepada direksi. b. Pemba!aran didasarkan atas satuan lump sum 'LS( sesuai !an ter#antum dalam /a&tar Kuantitas dan =ara.

2.

PEKER(AAN TANA-

2.1.

RUAN$ LIN$KUP Pedoman ini menetapkan ketentuan dan pers!aratan$ metode kerja pelaksanaan$ penendalian mutu serta penukuran dan pemba!aran. Pedoman ini men#akup keiatan : " 5alian tanah " imbunan Pedoman ini men#akup keiatan penadaan$ penankutan$ penhamparan dan pemadatan tanah atau bahan berbutir !an disetujui untuk pembuatan timbunan$ untuk penimbunan kembali alian pipa 12


atau struktur dan untuk timbunan umum !an diperlukan untuk membentuk dimensi timbunan sesuai denan aris$ kelandaian$ dan eleasi penampa n melintan !an dis!aratkan atau disetujui untuk pen!elesaian dari pekerjaan dalam Kontrak ini untuk pekerjaan timbunan . 2.2.

A>UAN N!RMATIF Standar ?asional 7ndonesia 'S?7( :

•

S?7 03"1942"1DCD : S?7 03"1943"1DCD : S?7 03"1D>>"1DCD : S?7 03"1D>"1DD0 : S?7 03"1D>9"1DD0 : S?7 03"1D9>"1DD0 :

•

S?7 03"2>3>"1DD2 :

•

•

S?7 03"2C2C"1DD2 : S?7 03"2C32"1DD2 : S?7 03"3422"1DD4 : S?7 03"3423"1DD4 : S?7 03"3>39"1DD4 :

•

S?7 13">42"2000 :

• • • • •

• • •

etode Penujian Kepadatan ;inan untuk anah etode Penujian Kepadatan Berat -ntuk anah. etode Penujian Batas Plastis. etode Penujian Kadar %ir anah. etode Penujian Batas 6air denan %lat 6asarande. etode Koreksi untuk Penujian Pemadatan anah !an menandun Butir Kasar ata 6ara Perhitunan =ara Satuan Pekerjaan anah -ntuk Banunan Sederhana etode Penujian Kepadatan Lapanan denan %lat Konus Pasir etodePenujian untukendapatkan Kepadatan anah aksimum etode Penujian Batas Susut anah etode Penujian %nalisis -kuran Butir anah denan %lat =idrometer etode Penujian Berat 7si anah Berbutir =alus denan 6etaka n Benda -ji etode Penujian 7ndeks Penembanan anah

2.3.

ISTILA- "AN "EFINISI

2.3.1.

$a/ian iasa a6a/a en;akup se/uru ga/ian 9ang 0i6ak 6ik/asi7ikasikan sebaai alian batu$ alian angunan$ alian sumber bahan 'borrow e#ca$ation( dan alian perkerasan beraspal$ dan masih dapat dilakukan denan penaru 'ripper ( tunal !an ditarik oleh traktor denan berat maksimum 1 ton dan tenaa kuda netto maksimum sebesar 1C0 PK 'tenaa kuda(.

2.3.2.

$a/ian iasa seagai aan uangan adalah bahan alian !an tidak memenuhi pers!aratan sebaai bahan timbunan atau material alian dianap tidak diperlukan dalam konstruksi

2.3.3.

$a/ian angunan adalah alian pada seala jenis tanah dalam batas pekerjaan !an disebut atau ditunjukkan dalam ambar untuk banunan.

2.3.4.

$a/ian 0ana iasa adalah alian tanah pada lapisan tanah !an dapat diali denan #ankul.

2.3..

Kupasan (stripin! adalah penupasan lapisan tanah baian atas.

2.3.#.

"u#p Su# ("S! adalah bia!a !an diba!arkan lansun tanpa membutuhkan rin#ian berbaai jenis pekerjaan atau komponenn!a.

2.3.&.

Teas 0eang adalah memoton dan membersihkan seala ma#am tumbuh"tumbuhan besar dan ke#il.

2.3.'.

Ni/ai ak0i7 adalah perbandinan antara indeAs plastisitas denan prosentase kadar lempun

2.3.).

Tiunan 0ana adalah proses penimbunan tanah baik se#ara manual atau se#ara mekanis

2.3.1*.

Tiunan iasa adalah timbunan !an terdiri dari bahan tanah atau bahan alian batu !an disetujui oleh /ireksi Pekerjaan Pekerjaan Pekerjaan sebaai bahan !an memenuhi s!arat untuk diunakan dalam pekerjaan permanen

2.3.11.

Tiunan pi/ian adalah timbunan !an terdiri dari bahan tanah atau tanah berbatu !an memenuhi semua ketentuan timbunan biasa dan sebaai tambahan harus memiliki si&at"si&at tertentu !an terantun dari maksud penunaann!a


2.4.

KETENTUAN "AN PERS:ARATAN

2.4.1.

Uu Linkup dari pekerjaan tanah akan meliputi semua pekerjaa n !an berkaitan sebaai berikut: Pembersihan 5alian termasuk pembentukan dan saluran imbunan kembali$ beddin dan pekerjaan pelapisan Pembuanan$ stok dan penunaan kembali material dari alian Penimbunan Pekerjaan lain !an munkin diarahkan oleh /ireksi

• • • • • •

etode untuk setiap pekerjaan tertentu se#ara tertulis harus diusulkan kepada /ireksi untuk mendapatkan persetujuan palin tidak tia puluh '30( hari sebelum pelaksanaan pekerjaan. Pen!edia )asa akan men!impan setiap material pekerjaan alian dari beberapa tempat dan akan membuan material alian seperti !an telah ditentukan dalam ambar atau seperti !an diarahkan oleh /ireksi. 2.4.2.

Ke0e/i0ian 6a/a pekerjaan 0ana Ketelitian menenai tini dan ukuran dapat dii*inkan sebaai diterankan dibawah ini$ apabila luas rata"rata penampan basah saluran untuk panjan 00 m$ seperti !an tertera pada ambar atau !an diperintahkan oleh /ireksi.

H H H H

/asar Saluran : I 0.0 m atau " 0.10 m ertika l Leel Pun#ak imbunan : I 0.10 m atau G 0.10 m ertikal /asar Kemirinan : I 0.0 m horisontal Pun#ak Kemirinan imbunan : I 0.10 m horisontal

5aris sumbu dari saluran$ tanul dan jalan harus diletakkan denan teliti dan tidak boleh dipenaruhi oleh toleransi tersebut diatas. Semua permukaan harus diselesaikan denan rapi dan halus.

2.4.3.

Pekerjaan $a/ian Semua pekerjaan tanah dari beberapa baian harus dilaksanakan menurut ukuran ketinian !an ditunjukkan dalam ambar$ atau menurut ukuran dan ketinian lain$ !an munkin akan diperintahkan oleh /ireksi. -kuran !an berdasarkan atau berhubunan denan ketinian tanah$ atau jarak terusan harus ditunjukkan kepada /ireksi lebih dahulu$ sebelum memulai pekerjaan tanah pada setiap tempat. Fan dimaksud denan

Bila ada alian !an perlu disempurnakan seharusn!a diin&ormasikan ke /ireksi untuk ditinjau. idak ada alian !an lansun , ditutupi denan tanah , beton tanpa diperiksa terlebih dahulu oleh /ireksi. seluruh proses pekerjaan menjadi tanun "jawab Pen!edia )asa. Kemirinan !an rusak atau berubah$ karena kesalahan pelaksanaan harus diperbaiki oleh dan atas bia!a Pen!edia )asa. %pabila pada saat pelaksanaan penalian terdapat batu"batu besar denan diameter lebih besar dari 1.00 m !an tidak dapat disinkirkan denan alat A#aator$ maka pemba!aran olume ini akan termasuk kedalam pemba!aran item 5alian Batu atas sepenetahuan /ireksi pekerjaan. Penukuran untuk pemba!aran pada alian tanah biasa akan dibuat dalam meter kubik dimana tanah alian dari permukaan kupasan sampai !an sesuai ditunjukan dalam aris" aris bidan !an sesuai dalam ambar. Pemba!aran untuk alian tanah biasa dibuat dalam meter kubik untuk item dalam B+J. Selama proses penalian tanah aar se#ara lansun dipisahkan dan ditumpuk pada suatu tempat !an disetujui /ireksi$ material !an la!ak,bisa dipakai untuk timbunan dan material !an tidak la!ak. aterial !an la!ak selanjutn!a akan dipakai untuk timbunan tanah biasa dan timbunan kembali$ sedankan material !an tidak la!ak selanjutn!a akan dibuan keluar daerah iriasi atau kesuatu tempat !an tidak akan menanu areal pertanian dan &unsi jarinan. Pen!edia )asa harus menuasai medan kerja sehina penumpukan material !an bisa dipakai untuk timbunan ditempatkan pada lokasi !an sedekat" dekatn!a denan lokasi !an memerlukan timbunan dan bisa lansun ditebar pada baian !an akan ditimbun. =ara satuan termasuk upah buruh$ bahan dan peralatan !an diperlukan untuk penalian$ perapihan dan kemirinan talud temasuk usaha pen#eahan baha!a lonsor$ pembuatan tanul ke#il pada bahu alian dan timbunan ke#il apabila dianap perlu oleh /ireksi. Peralatan penankutan dipe rhitunkan terhada p pemindahan material hasil alian ke suatu tempat penimbunan sementara !an disetujui /ireksi sejauh  1 km. Khusus untuk jarinan tersier !an dimensin!a relati& ke#il dan berada didaerah persawahan$ aar diperhitunkan terhadap tinkat kesukaran pealian atau alternati& lain berupa alian se#ara manual.

2.4.3.2. 5alian untuk pekerjaan pasanan beton /asar dan sisi mirin dari alian untuk pondasi di atas atau terhadap dimana beton akan ditempatkan akan diali sesuai !an diperlukan seperti ketinian$ aris dan ukuran seperti ditunjukkan dalam ambar atau seperti diarahkan oleh /ireksi. idak ada material akan diijinkan untuk ditambahkan dalam aris baku dari struktur beton. )ika di beberapa titik dalam alian$ material alian berdasarkan permintaan tertulis dari /ireksi diantara batas !an diperlukan untuk menerima struktur penambahan alian akan seera diisi penuh denan beton tipe K"100 atau diisi denan tanah !an sesuai dan dipadatkan atas bia!a Pen!edia )asa. 2.4.4.

Pekerjaan $a/ian Tana :ang Ti6ak Akan "i0iun Kea/i Semua pekerjaan alian tanah !an tidak akan ditimbun kembali akan dilaksanakan sesuai pasal ini$ harus dilaksanakan hina men#apai eleasi denan tinkatan dan dimensi !an ditunjukan dalam ambar"ambar atau ditentukan oleh /ireksi. Selama dalam pekerjaan ini munkin akan dijumpai dan diperlukan untuk merubah kemirin an 'slope( atau dimensi dari penalian dari !an 1


ditentukan. Setiap penambahan atau penuranan dari olume pekerjaan alian tanah sebaai akibat dari perubahan" perubahan tersebut akan diperhitunkan sesuai petunjuk dan persetujuan /ireksi. Semua tindakan pen#eahan !an perlu dilakukan una melinduni material !an ada dibawah alian dalam keadaan !an memunkinkan$ kerusakan pada pekerjaan !an disebabkan oleh Pen!edia )asa dalam melaksanakan pekerjaan$ termasuk han#urn!a material dibawah batas penalian !an diperlukan$ harus diperbaiki atas bia!a Pen!edia )asa. 5alian !an melebihi dari ketentuan baik !an dilakukan senaja maupun akibat kelalaian Pen!edia )asa tidak akan diperhitunkan dalam pemba!aran. Pen!edia )asa harus menisi kembali denan material !an sesuai dan dilaksanakan atas bia!a Pen!edia )asa. 2.4..

Luasn9a Pengga/ian Luasn!a penalian harus seke#il munkin menurut /ireksi. Penalian dimulai dari muka tanah denan harus menambil lebar !an #ukup sesuai ambar atau ditentukan lain oleh /ireksi. idak ada alian !an lansun,ditutupi denan tanah, beton tanpa diperiksa terlebih dahulu oleh /ireksi. Seluruh proses pekerjaan menjadi tanun"jawab Pen! edia )asa. Kemirinan !an rusak atau berubah$ karena kesalahan pelaksanaan harus diperbaiki oleh dan atas bia!a Pen!edia )asa. Selama proses penalian tanah aar se#ara lansun dipisahkan dan ditumpuk pada suatu tempat !an disetujui /ireksi$ material !an la!ak,bisa dipakai untuk timbun an dan material !an tidak la!ak. aterial !an la!ak selanjutn!a akan dipakai untuk timbunan tanah biasa dan timbunan kembali$ sedankan material !an tidak la!ak selanjutn!a akan dibuan keluar atau kesuatu tempat !an tidak akan menanu areal pekerjaan dan dirapihkan. Pen!edia )asa harus menuasai medan kerja sehina penumpukan material !an bisa dipakai untuk timbunan ditempatkan pada lokasi !an sedekat"dekatn!a denan lokasi !an memerlukan timbunan dan bisa lansun ditebar pada baian !an akan ditimbun. Semua alian untuk pondasi banunan , struktur akan dilaksanakan dalam kondisi kerin 'dimana dalam kondisi kerin akan dibanun seperti dalam Sub"ba 1.>.1 Pekerjaan Penerinan(. idak ada tambahan bia!a terhadap hara satuan tender dalam BoJ untuk alian !an disebabkan material menjadi basah. 5alian akan dibuat sepenuhn!a sesuai denan ukuran !an diperlukan dan akan diselesaikan terhadap aris dan ketinian !an ditentukan ke#uali terdapat batu menonjol sendiri akan diijinkan untuk melebar dalam aris !an telah ditentukan tidak lebih dari 20 'dua puluh( sentimeter dimana permukaan tidak dilinduni denan beton. )ika permukaan dilinduni denan beton se#ara umum harus rata seperti ditentukan oleh /ireksi. Ke#uali seperti se#ara rin#i ditunjukkan dalam ambar atau sebalikn!a !an diarahkan oleh /ireksi$ keperluan penukuran untuk pemba!aran alian terbuka terhadap kemirinan seperti disebutkan dibawah ini: K7;7?5%? 5%L7%? %;7%L Batu Batu Lapuk anah 5alian /eposit Sunai

K7;7?5%? ' : =( 1: 0. 1: 0.C 1: 1.0 1: 1.0

/7SK;7PS7 -ntuk kemirinan permanen -ntuk kemirinan permanen -ntuk kemirinan permanen -ntuk kemirinan permanen

/imana diperlukan dan diinstruksikan oleh /ireksi$ Pen!edia )asa akan menali saluran terbuka , parit untuk menalihkan air menalir keluar dari alian terbuka. Bia!a keseluruhan dari pekerjaan ini akan ditanun oleh Pen!edia )asa ke#uali dimana saluran tersebut adalah merupakan baian dari pekerjaan permanen !an mana pemba!aran untuk alian akan dihitun dari hara satuan tender 1> Spesifikasi Teknis Pekerjaan Drainase Kota Bulukumba

dalam BoJ. Penalian tanah untuk banunan termasuk pekerjaan alian dari semua tanah$ kerikil$ dan batuan kasar. Penalian untuk banunan harus dilaksanakan denan #ara !an palin aman hina men#apai eleasi !an disetujui /ireksi. Ke#uali ditunjukkan denan jelas pada ambar atau telah ditetapkan oleh /ireksi. %pabila terdapat material alam pada lokasi alian pondasi !an menanu selama pelaksanaan penalian$ maka hal tersebut harus dipadatkan ditempat atau disinkirkan atau dianti denan tanah timbunan !an sesuai atau beton K100 atas bia!a Pen!edia )asa. Pekerjaan alian tanah untuk banunan akan diukur sebaai dasar pemba!aran hina men#apai eleasi !an diperlihatkan dalam ambar atau bila tidak diperlihatkan dalam ambar sampai men#apai aris eleasi sesuai denan s!arat" s!arat !an ditentukan.

2.4.#.

Pekerjaan Tiunan Pen!edia )asa akan menerjakan beberapa ma#am material timbunan dan penutupan kembali di lokasi !an ditunjukkan oleh ambar atau ditempat lain seperti arahan /ireksi. Kualitas dari material harus mendapatkan ijin dari /ireksi dan tidak termasuk bahan oranik atau bahan lain !an tidak diijinkan. Pen!edia )asa harus semaksimal munkin menunakan material hasil alian sebaai bahan untuk timbunan sejauh se#ara kualitas memenuhi s!arat. idak dii*inkan adan!a semak$ akar$ rumput atau material tidak memenuhi s!arat lain !an akan dipakai sebaai bahan timbunan. Kela!akan dari setiap baian pondasi untuk penempatan material timbunan dan semua material !an diunakan dalam konstruksi timbunan adalah sesuai de nan spesi&ikasi teknik. Pen!edia )asa harus melaksanakan test uji timbunan 'trial embankment( untuk menentukan e&ekti&itas dari beberapa metode pemadatan dari material !an tersedia untuk pekerjaan timbunan. Sasaran hasil dari uji test timbunan adalah untuk menkon&irmasi e&ekti&itas dari metode pemadatan !an berkaitan denan jenis dan ukuran dari alat pemadat$ jumlah lintasan untuk ketebalan lapisan !an dis!aratkan$ e&ek etaran terhadap kadar air dan aspek lain dari pemadatan. Pekerjaan ini termasuk penempatan,penhamparan dari material dari borrow area$ alian dan sto#kpile denan perbedaan kadar air dan dalam lajur terpisah untuk pemadatan denan peralatan pemadat$ ke#epatan$ &rekuensi dan jumlah lintasan !an berbeda. =asil per#obaan ini tidak membebaskan Pen!edia )asa dalam seala hal kewajibann!a untuk mendapatkan batas p emadatan sebaai !an ditentukan dalam kontrak %pabila ditemukan,dijumpai tanah !an berbeda pada waktu pelaksanaan dikemudian hari$ maka per#obaan"per#obaan lebih lanjut harus dilaksanakan terlebih dahulu. Bila hasil per#obaan pemadatan tanah dilaksanakan untuk tanul pada banunan !an permanen$ per#obaan tersebut akan dianap sebaai suatu baian pekerjaan dalam pen!elesaian pekerjaan tersebut$ dan apabila pekerjaan tersebut aal dan tidak memenuhi pers!aratan"pers!aratan !an ditentukan /ireksi$ maka Pen!edia )asa harus membonkar kembali pekerjaan permanen !an didasarkan pada per#obaan !an aal tersebut atas bia!a Pen!edia )asa tidak ada pemba!aran terpisah atas per#obaan tanah !an dilaksanakan di tempat lain. Pen!edia )asa akan memberikan in&ormasi kepada /ireksi palin tidak 30 'tiapu luh( hari sebelum pelaksanaan test uji timbunan 'trial embankment(. )enis test !an harus dilaksanakan untuk uji timbunan 'trial embankment( adalah sebaai berikut : H H H H H H H

Kepadatan Lapanan '&ield densit!( Permeabilit! lapanan '&ield permeabilit!( Berat )enis 'spe#i&i# rait!( Kadar %ir 'water #ontent( Konsistensi '#onsisten#!,%tterber Limit( 5radasi 'radation( Lapanan dan Laboratorium Kepadatan Laboratorium 'pro#tor #ompa#tion( 19


idak ada pemba!aran terpisah !an akan dibuat untuk test uji timbunan 'trial embankment(. Semua bia!a untuk pelaksanaan test uji timbunan sudah termasuk uji pemadatan$ penhamparan$ dan berikut pembonkaran material serta berkaitan denan penujian$ penambilan #ontoh uji 'sample( adalah sudah termasuk dalam hara satuan !an dapat diterapkan untuk pekerjaan timbunan dalam BoJ.

2.4.&.

(enis Pekerjaan Tiunan Sesuai denan kebutuhan dan spesi&ikasi di lapanan maka keiatan timbunan tanah !an akan diberlakukan dalam pekerjaan ini terdiri dari : H H H

1(

imbunan tanah kembali dari alian imbunan tanah denan material dari borrow area imbunan lolos air. imbunan tanah kembali dari hasil alian. Fan dimaksud denan pekerjaan timbunan tanah kembali dari hasil alian adalah keiatan penimbunan baik untuk tanul maupun untuk di belakan banunan denan memperunakan bahan timbunan dari hasil alian !an se#ara spesi&ikasi teknis bahan tersebut dapat dipertanun jawabkan. Penimbunan dan pemadatan tanah isian di banunan boleh dilakukan setelah umur banunan sudah dinilai #ukup oleh /ireksi. Pelaksanaan harus dilakukan se#ara hati"hati denan menunakan alat !an diijinkan oleh /ireksi. Penimbunan dilaksanakan se#ara lapis perlapis denan ketebalan hamper sesua i denan spesi&ikasi alat !an diunakan. Bila tidak ada instruksi lain dari /ireksi maka Pen!edia )asa wajib menunakan tanah hasil alian untuk penimbuna n tanah isian. Bila material tanah hasil alian banunan tidak #ukup maka Kotraktor dibolehkan menunakan material timbunan dari luar 'borrow area( atas ijin /ireksi.

2(

imbunan tanah denan material dari borrow area Fan dimaksud denan pekerjaan timbunan tanah denan material dari borrow area adalah keiatan penimbunan baik untuk tanul maupun untuk di belakan banunan denan memperunakan bahan timbunan dari alian pada suatu lokasi borrow denan jenis dan kualitas tanah !an tertentu dan Pen!edia )asa meneluarkan bia!a untuk penadaan material tanah timbunan tersebut. Sumber dari material borrow untuk setiap timbunan harus sesuai denan borrow area !an telah disetujui oleh /ireksi. Semua baian dari timbunan akan dihitun dan diba!ar terhadap material terpasan dalam lokasi timbunan denan dasar setelah pekerjaan pemadatan.

3(

imbunan Lolos %ir imbunan kembali lolos air harus ditempatkan berdasarkan aris$ ketinian dan ukuran seperti ditunjukkan dalam ambar atau seperti arahan /ireksi. aterial harus ditanani dan diletakkan sedemikian rupa untuk menhindari sereasi. etode dari pelaksanaan timbunan kembali lolos air harus diusulkan dan mendapat persetujuan dari /ireksi. imbunan kembali lolos air harus ditimbun se#ara lapis horisontal denan ketebalan tidak lebih dari 0 'lima puluh( #m sentimeter sebelum dipadatkan dan dipadatkan se#ara men!eluruh denan alat pemadat kapasitas 10 ton 'ibrator! roller( atau berdasarkan kepadatan dari uji timbunan !an telah mendapatkan persetujuan dari /ireksi. aterial &ilter dapat diperoleh dari sunai setempat$ alian pondasi B?/-?5, banunan air 1C


atau lokasi !an telah disetujui /ireksi. aterial &ilter harus terdiri dari material !an la!ak$ awet$ pasir dan kerikil berradasi baik denan ukuran partikel kuran dari C 'delapan( sentimeter. )ua material tidak boleh menandun &raksi lolos sarinan no.4 dalam jumlah lebih dari 0 'limapu luh persen( beitu jua lolos sarinan no. 200 tidak lebih atau kuran dari 10  'sepuluh persen(.

2..

PELAKSANAAN PEKER(AAN

Pelaksanaan pekerjaan !an perlu diperhatikan dalam pedoman pen!usunan spesi&ikasi teknis pekerjaan tanah harus memuat : 2..1.

Pekerjaaan Persiapan /ari ambar ren#ana 'dokumen kontrak($ maka dapat diketahui olume dan lokasi alian$ serta olume dan lokasi timbunan.

2..2.

a.

Penetapan Disposal area : a( /ilakukan sure! awal untuk men#ari daerah"daerah tempat pembuanan hasil alian !an tidak dapat dipakai sebaai material timbunan b( /ari beberapa alternati& !an ada$ pilih dan tetapkan daerah"daerah pembuanan !an menuntunkan ditinjau dari sei bia!a dan waktu. /alam ban!ak hal daerah !an terdekat biasan!a menjadi pilihan !an baik. #( -kur jarak tempat pembuanan 'Disposal rea( dari tempat alian. -ntuk dapat menhitun jumlah "ump truck !an diperlukan 'inat #ara menhitun kebutuhan Dump Truck didasarkan atas olume lepas( dan menhitun bia!a ankutan.

b.

Penetapan %uarry anah imbunan a( Bila diperlukan Muarr! tanah$ maka perlu sure! awal untuk men#ari daerah" daerah !an tanahn!a dapat diambil dan memenuhi s!arat untuk material timbunan. b( /ari beberapa alternati& !an ada$ pilih dan tetapkan daerah !an menuntunkan denan pertimbanan bia!a$ waktu dan mutu tanahn!a. -sahakan letakn!a searah denan disposal area 'atau sebalikn!a( sehina dump tru#k !an balik dalam keadaan koson dapat diman&aatkan #( %mbil sampel tanahn!a$ untuk dapat dihitun berat olume kerin maksimumn!a di laboratorium$ untuk diperunakan sebaai standar penukuran kepadatan dalam pelaksanaan. Karena standar han!a berlaku untuk jenis tanah !an sama$ maka harus diberi tanda supa!a tidak tertukar denan !an lain. d( %ar penambilan tanah dapat berjalan se#ara e&ekti&$ maka jalan kerja jala n kerja menuju Muarr! dan disposal area$ perlu dapat perhatian !an serius serta dilenkapi denan drainase linkunan.

#.

Penetapan Base Camp etapkan letak base #amp$ sedekat munkin denan lokasi pekerjaan. =endakn!a diperhatikan jua linkunan sosial !an ada.

d.

/okumentasi Perlu dibuat dokumentasi untuk daerah &uarry $ "isposal area$ jalan kerja dan kondisi sepanjan saluran

Peersian Me6an Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan tanah$ pembersihan lokasi pekerjaan dari semua tumbuhan harus dikerjakan oleh Pen!edia )asa setelah mendapat persetujuan dari /ireksi. Pembersihan terdiri dari penebanan pohon"pohon perdu$ semak belukar dan pembabatan rumput liar !an tumbuh sepanjan dasar saluran$ talud luar dan dalam$ serta di atas tanul saluran$ sehina pro&il saluran terlihat rapih kembali seperti sebelumn!a. Sampah !an berasal dari pembersihan harus diatur dan disebar disekitar lokasi !an dijamin tidak akan menanu keiatan pertanian. Penaturan dari semua sampah tersebut harus sesuai petunjuk /ireksi. Kemudian Pen!edia )asa harus 1D


membonkar akar"akar$ menisi luban"lubann!a denan tanah dan dipadatkan kemudian membuan dari tempat pekerjaan semula bahan"bahan hasil pembersihan lapanan. -ntuk semua pohon dan semak"semak !an tidak harus dibersihkan , tidak harus diteban dan tetap berada di tempatn!a$ maka Pen!edia )asa h arus melindunin!a dari kerusakan. Semua bahan !an akan dibakar harus ditumpuk denan rapi dan apabila keadaan menijinkan harus dibakar sampai habis. Penumpukan untuk pembakaran harus dikerjakan denan #ara dan pada tempat" tempat tertentu aar tidak menimbulkan resiko terhadap baha!a kebakaran. Semua pembakaran harus sesempurna munkin sehina bahan !an dibakar akan menjadi abu. Pen!edia )asa setiap saat harus menambil lankah"lankah pen#eahan se#ara khusus untuk men#eah pen!ebaran api dan harus mempun!ai peralatan sesuai untuk diunakan dalam pen#eahan dan pemadaman. Pembersihan lokasi pekerjaan termasuk penebanan pohon dan semak belukar$ dimana lokasi tersebut akan dipakai untuk banunan"banunan permanen$ jalan masuk$ tanul"tanul dan saluran"saluran. Sedankan bidan lain !an diperlukan untuk menunjan pekerjaan tidak diperhitunkan dalam pemba!aran. Luas areal !an akan diba!ar untuk pekerjaan ini adalah dihitun berdasarkan luasan seperti dalam tabel berikut :

No 1 2 3 4

2..3.

2..4.

"iae0er %a0ang +;1, 10 G 1 1 G 20 20 G 2 N 2

Luas Area +kon?ersi, 2 1 4 D 1> 2

Kupasan  S0ripping 1(

Kupasan adalah penalian humus 'tanah oranik( berikut rumput$ !an akan dilakukan pada semua dasar tanul$ pada lokasi material alian !an dipakai kembali sebaai bahan timbunan$ pada semua dasar jalan$ pada lokasi borrow area !an disetujui$ semua lokasi !an ter#antum pada 5ambar dan seperti !an diperintahkan /ireksi Pekerjaan.

2(

Pelaksanaan kupasan harus dilakukan denan #ara menupas semua material !an tidak #o#ok untuk timbunan atau untuk pondasi dan semua bahan oranik seperti rumput$ tanah lapis atas dan sisa akar$ !an tidak termasuk didalam pembersihan medan. Kedalaman minimum pekerjaan kupasan adalah 0$20 meter.

3(

Bahan hasil kupasan harus ditumpuk. umpukan semua material,sampah hasil kupasan harus mendapat persetujuan /ireksi Pekerjaan.

Pengga/ian Pa6a %angunan Penalian harus dilaksanakan sedemikian hina memunkinkan dikerjakan denan baik$ dapat membuat pen!okon bai tebin alian$ dan masih #ukup ruanan untuk pembuatan a#uan$ pene#oran beton$ memasan pasanan batu dan melaksanakan timbunan$ termasuk pemadatan dan keiatan pekerjaan lainn!a.

2..4.1.

Pekerjaan Penerinan Sebelum melaksanakan pekerjaan banunan !an membutuhkan penerinan '"ewatering ( denan alat pompa$ Pen!edia )asa harus menajukan ren#ana kerja lenkap !an memuat metode$ tahap"tahap pekerjaan dan kebutuhan waktu penerinan dan dimintakan persetujuan /ireksi palin lambat 1 hari sebelum pelaksanaan pembanunan. Pen!edia )asa harus menjaa aar alian bebas dari air selama masa pembanunan dan menjamin adan!a peralatan pompa !an #ukup dan siap dioperasikan di lapanan setiap waktu una menhindari terputusn!a kontinuitas penerinan air. 6ara menjaa 20


alian bebas dari air$ penerinan dan pembuanan air harus dilaksanakan denan #ara !an dapat disetujui oleh /ireksi. Pen!edia )asa harus menjamin setiap waktu adan!a peralatan !an baik dan #ukup dilapanan una menhindari terputusn!a pekerjaan penerinan. 2..4.2.

6ara Penalian Pen!edia )asa harus men!ampaikan usul menenai #ara"#ara penalian$ termasuk detail dari konstruksi penahan !an munkin diperlukan$ una mendapat persetujuan /ireksi se#ara tertulis sekuran"kurann!a 14 hari sebelum dimulain!a pekerjaan$ sehina keamanan penaliann!a terjamin.

2..4.3.

Kelebihan Penalian Penalian !an melebihi batas !an ditentukan pada ambar atau !an tidak diperintahkan oleh /ireksi harus diisi kembali oleh Pen!edia )asa denan tanah !an dipadatkan sebaaimana !an dikehendaki /ireksi$ tanpa menuntut suatu tambahan pekerjaan.

2..4.4.

Perapihan Permukaan 5alian Setiap permukaan alian harus dirapihkan denan #ara manual atau alat lain !an disetujui oleh /ireksi$ sehina bidan pondasi atau baian lain dari banunan atau timbunan an berhubunan lansun denan tanah asli bisa berhubunan baik. %pabila tanah dasar pondasi atau baian lain !an dianap peka oleh /ireksi rusak akibat berlansunn!a pekerjaan maka Pen!edia )asa wajib memperbaikin!a sesuai denan petunjuk /ireksi atas bia!a Pen!edia )asa. /asar alian !an akan menerima beton$ pasanan batu atau isian dipadatkan$ 0$1 m !an terakhir dari alian harus dirapikan denan tanan$ atau denan #ara !an munkin dibenarkan atau diperintahkan oleh /ireksi. =al ini dilakukan setelah pembersihan semua lumpur pada waktu akan menempatkan konstruksi d iatasn!a.

2...

Pekerjaan ga/ian 6engan enggunakan a/a0 era0 2...1.

/i Lokasi Saluran a. -ntuk menetapkan letak batas"batas alian$ dapat dipasan patok"patok pembantu dan atau tali ra&ia !an menhubunkan dua pro&il !an berdekatan. b.

Berpedoman pada tali batas alian$ maka alian kasar dapat dilaksanakan denan '#ca$ator . )umlah '#ca$ator !an diperlukan dihitun berdasarkan kapasitas alat dan waktu !an tersedia.

#.

5alian dari '#ca$ator lansun dimuat ke Dump Truck !an telah disiapkan 'jumlah kebutuhan Dump Truck harus disesuaikan denan kapasitas '#ca$ator ($ dan kemudian diankut ke tempat !an ditentukan. -sahakan posisi Dump Truck sedemikian rupa sehina swing dari '#ca$ator bersudut ke#il.

d.

Bila karena suatu hal pro&il rusak atau berubah posisi$ maka sebelum alian finishing dilakukan$ pro&il tersebut diperbaiki denan pedoman patok"patok bantuan !an selalu terjaa.

e.

5alian finishing dilakukan oleh tenaa oran denan #ankul. Sebenarn!a denan kerjasama !an baik antara pelaksana dan operator e#ca$ator !an mahir$ dapat lansun dilakukan penalian sampai aris,bidan finishing .

&.

/alam hal desain saluran terdapat saluran endon$ seperti sket di bawah$ sebaikn!a pembuatan saluran tersebut didahulukan$ karena dapat ber&unsi sebaai saluran drainase. 21


2...2.

2..#.

/i Lokasi Juarr! a. Setelah lokasi &uarry di stripping denan bersih$ maka tanah dikupas dan di stock denan Bull"o!er . b.

Bila musim hujan$ sebaikn!a stock tanah lepas dibatasi seperlun!a saja$ dan dilinduni,ditutupi denan terpal,plastik .

#.

Stock tanah !an ada dimuat ke dalam Dump Truck denan pela!anan (heel )oa"er untuk diankut ke tempat pekerjaan timbunan

d.

%lternati& komposisi alat di &uarry dapat biasan!a berupa : bull"o!er dan loa"er dan '#ca$ator

Peuangan Sisa $a/ian :ang Ti6ak Terpakai aterial sisa alian !an tidak bisa diperunakan untuk timbunan akan dibuan disuatu tempat didalam dan,atau diluar daerah iriasi !an disetujui oleh pemilik sesuai !an ditunjukan dalam ambar atau /ireksi. Pen!edia )asa harus merapihkan dan menatur ketinian serta meratakann!a denan rapi dan tini maksimum 3.00 m. Pen!edia )asa harus memelihara tanpa menanu aliran air disaluran dan jalan masuk serta !an berhubunan denan hal tersebut. Sisa alian dari pekerjaan alian di saluran$ mata air dan pompa akan dibuan pada lokasi sekitar lokasi pekerjaan tersebut diratakan dan dirapihkan denan tinin!a penimbunan sesuai denan persetujuan /ireksi. Sedankan sisa alian dari pekerjaan saluran bisa dibuan disekitar lokasi asalkan tidak menanu &unsi jarinan dan stabilitas tanul,leren dan material tersebut tidak akan masuk,turun kembali kesaluran !an menakibatkan pendankalan dan pen!umbatan saluran. Kalau lokasi setempat tidak memunkinkan maka material sisa tersebut harus dibuan kesuatu tempat diluar /aerah iriasi$ diratakan dan dirapihkan. Lokasi pembuanan harus mendapat persetujuan /ireksi dan mendapat ijin pemilik tanah. aterial dari alian saluran pembuan atau saluran !an tidak perunakan akan diankut untuk dibuan ke suatu tempat pembuanan !an telah ditentukan seperti !an disetujui oleh /ireksi. Sebaian material !an la!ak pakai akan dtempatkan sementara di lokasi memenuhi s!arat !an akan diperunakan nantin!a atau lansun diperunakan sebaai bahan timbunan untuk konstruksi permanen seperti ditentukan oleh /ireksi. Pen!edia )asa harus men!ediakan,membuat jadwal rin#ian ren#ana kerja dari pekerjaan tanah seperti lokasi dan proram alian dari saluran dan penunaan material alian untuk pekerjaan timbunan. Bila diminta seperti ditentukan oleh /ireksi$ lokasi pembuanan harus di ratakan$ untuk menhindari dari erosi akibat hujan. Perubahan atau penambahan dari luasan lokasi pembuanan untuk ken!amanan dari Pen!edia )asa sendiri adalah merupakan tanun jawab dan atas bia!a dari Pen!edia )asa serta harus mendapatkan persetujuan dari /ireksi. Pen!edia )asa harus menajukan proposal kepada /ireksi palin tidak tia puluh '30( hari untuk mendapatkan persetujuan berkenaan denan pembuanan material di tempat lain selain dari lokasi !an telah disetujui dan untuk perlindunan material dari erosi. Bia!a penankutan pembuanan material alian ke tempat pembuanan dan untuk perawatan dari lokasi pembuanan !an ditentukan disini harus sudah terankum dalam hara satuan per meter kubik untuk pekerjaan alian.

2..&.

Longsoran 6i Ta/u6 Pen!edia )asa harus menambil tindakan pen#eahan$ !an diperlukan$ untuk men#eah terjadin!a lonsoran dari talud dan tanul. /alam hal terjadin!a lonsoran$ Pen!edia )asa hrus memperbaiki semua pekerjaan dan kerusakan !an bersankutan dan melaksanakan setiap perubahan !an 22


diperlukan sampai memuaskan /ireksi. 2..'.

$ea/an Rupu0 /imana diharuskan atau ditunjukkan dalam ambar$ leren dari saluran$ dan saluran endon harus diebal denan rumput. Sebelum ebalan rumput dipasan $ permukaan harus diratakan dan diemburkan bila perlu dan dilapisi denan humus 2 #m. Permukaan ebalan rumput harus rata denan permukaan leren saluran. Setelah ebalan rumput dipasan harus disiram denan air se#ukupn!a sampai ebalan itu tumbuh denan baik$ sedan ebalan rumput !an tidak tumbuh harus dibuan dan dianti. /aerah !an harus diebal adalah sebaai berikut : H H

H

Selebar 0.30 m pada kedua tepi tanul baian atas. Leren dalam dari saluran mulai tepi atas sampai 0.20 m dibawah muka air ren#ana untuk saluran tanah dan sampai tepi atas pasanan untuk saluran pasanan. Leren luar saluran dari tepi atas sampai kaki tan ul.

Pers!aratan ebalan rumput. H H H H

;umput ebalan tebal 4 #m dan bersama akar"akarn!a Bukan berasal dari tanah !an susut besar -kuran"ukuran 2 #m A 2 #m 6eru#uk untuk 5ebalan

6eru#uk bambu atau ka!u harus dipakai untuk memasan ebalan rumput. -kuran dari #eru#uk tadi palin tidak panjann!a 1 #m denan diameter 2"3 #m dan dipasan 2 buah #eru#uk untuk setiap ebalan ukuran 2 #m A 2 #m A 4 #m.

2..).

Pe/aksanaan Peniunan Permukaan tanah pada lokasi ren#ana kerja harus dibersihkan dan dikupas atau diali hina men#apai kedalaman !an ditunjukan dalam ambar. Permukaan tanah !an telah dikupas atau diali tersebut$ sebelum pekerjaan timb unan untuk tanul saluran maupun tanul banjir harus dibuat alur"alur terbuka sedalam 20.00 #m denan jarak antara alur lebih kuran 1.00 meter. Sebelum mulai menimbun$ permukaan tanahn!a diaruk sampai kedalaman !an lebih besar dari retak"retak tanah !an ada dan palin tidak sampai kedalaman 0.1 m$ dan kadar air tanah !an diaruk harus dijaa$ baik se#ara penerinan alami atau pembasahan denan alat semprot. Kalau pelaksanaan pemadatan terhenti$ permukaan dari timbunan harus diaruk kembali dan kadar airn!a diperiksa kembali sebelum pekerjaan timbunan atau pemadatan dilanjutkan. Sebelum pekerjaan penimbunan dilakukan$ semua luban"luban dan bekas"bekas !an terjadi pada permukaan tanah$ harus diratakan. -ntuk semua pekerjaan tanul harus dibanun hina men#apai aris eleasi !an ditunjukan pada ambar atau !an ditentukan oleh /ireksi. anah timbunan untuk tanul harus bersih dari tunul" tunul pohon$ akar$ rumput$ humus"humus dan unsur lain !an bisa membusuk. Pen!edia )asa harus memperhitunkan tambahan penisian pemadatan sendiri$ dan penurunan dari tanul$ baik disebutkan atau tidak$ maka tini$ lebar dan ukuran !an ditunjuk dalam ambar" ambar$ harus dilebihkan '&reeboard($ sehina setelah penurunan selesai dan tanul dirapihkan maka akan ter#apai dimensi,ukuran sesuai denan ambar. Se#ara berurutan material harus ditempatkan aar supa!a menhasilkan distribusi material !an baik 23


sesuai denan !an disetujui oleh /ireksi dan dimana diperlukan untuk men#apai tujuan ini /ireksi akan menunjuk lokasi di area timbunan dimana material akan ditempatkan. Penimbunan harus dilakukan lapis perlapis denan ketebalan maksimum hamparan material sebelum dipadatkan adalah 30 #m. Penhamparan dan pemadatan material pada sisi kemirinan luar atau dalam supa!a dilebihkan minimal 30 #m dari aris ren#ana aar pada saat setelah perapihan didapat kepadatan !an sama diseluruh bidan ren#ana. Bila dianap perlu$ /ireksi bisa meminta pada Pen!edia )asa untuk melasanakan pemadatan khusus di tempat"tempat tertentu tanpa menubah hara satuan. =asil akhir pekerjaan timbunan untuk saluran diatas tanah asli harus rapat air dan tidak boleh ada rembesan pada tanah timbunan !an dianap membaha!akan oleh ,/ireksi$ maka Pen!edia )asa wajib memperbaikun!a tanpa ada bia!a penantian. Ketika masin"masin lapisan material telah dikondisikan untuk kadar air !an diperlukan$ kepadatan kerin lapanan !an dihasilkan minimal D0  'sembilan puluh persen( dari kepadatan kerin maksimum laboratorium. Setiap lapis dari material timbunan harus memenuhi kadar air untuk pemadatan !an dibutuhkan denan menunakan alat ibrator roller denan berat lebih dari D 'sembilan( ton atau alat pemadat lain !an telah disetujui. 7ni akan dapat dipenuhi denan dilewati alat pemadat kira"kira > 'enam( lintasan setiap lapis 'sama denan lebar kepadatan !an dibutuhkan$ baaimanapun /ireksi boleh menubah jumlah lintasan dari alat ibrator roller terantun dari uji #oba timbunan,trial embankment. -ntuk mendapatkan a#uan kerja lapanan diperlukan uji #oba 'trial test ( timbunan denan menunakan peralatan !an akan diunakan Pen!edia )asa di lapanan. -ji per#obaan ini harus disaksikan oleh /ireksi dan dibuat berita a#aran!a. Selanjutn!a tes kepadatan dilakukan per 0 meter panjan saluran per lapis timbunan. Pemba!aran pekerjaan timbunan sudah termasuk penalian di tempat asal material$ penankutan$ penhamparan$ pen!iraman 'bila perlu($ pemadatan dan tes kepadatan dihitun dalam meter kubik timbunan terlaksana sesuai aris ren#ana atau sesuai perintah /ireksi. Pen!edia )asa harus merawat timbunan !an telah disetujui hina akhir pen!elesaian dan penerimaan dari pekerjaan. Pen!edia )asa harus bertanunjawab terhadap erosi dari permukaan timbunan dan setiap material timbunan !an hilan akibat erosi harus dianti oleh bia!a Pen!edia )asa.

Pen!edia )asa harus hati"hati dalam pemadatan material timbunan !an berdekatan, berada di sekitar struktur beton. Kerusakan apapun !an berakibat pada struktur beton oleh peralatan Pen!edia )asa harus diperbaiki denan bia!a Pen!edia )asa. -ntuk material !an ditempatkan berdekatan denan struktur beton$ penempatann!a harus ditunda atau menunu hina struktur telah men#apai umur 2C hari atau seperti arahan /ireksi. aterial akan ditempatkan sepanjan munkin disekitar struktur beton untuk memperke#il pembebanan tidak seimban pada struktur$ !an mana telah dipertimbankan dalam peren#anaan.

2..).1.

Kontrol Penendalian Penujian untuk Pekerjaan imbunan Semua penujian rutin !an pentin bai penendalian mutu dari pekerjaan timbunan harus dilaksanakan oleh Pen!edia )asa seperti !an ditetapkan sesudah ini atau seperti arahan /ireksi. Pen!edia )asa akan bertanunjawab penuh terhadap penendalian mutu dari pekerjaan !an dilaksanakan. /ireksi akan melakukan pemeriksaan dan meneliti semua pekerjaan !an dilaksanakan oleh Pen!edia )asa dalam ranka bahwa Pen!edia )asa dapat memenuhi kualitas !an dibutuhkan dan melaksanakan tes dan penambilan #ontoh uji 'sample( aar dapat memenuhi spesi&ikasi teknik. /ireksi akan dan berhak 24


untuk menolak semua atau sebaian dari pekerjaan !an dilakukan oleh Pen!edia )asa jika pekerjaan tidak dapat memenuhi kebutuhan !an ditetapkan dalam spesi&ikasi teknik. /alam kasus demikian Pen!edia )asa akan membonkar dan menerjakan ulan dari pekerjaan !an tidak memenuhi denan bia!a sendiri. Pen!edia )asa akan men!ediakan peralatan dan perlenkapan uji dan men!ediakan semua tenaa ahli !an dibutuhkan untuk melaksanakan semua uji !an diperlukan untuk memenuhi kewajiban menurut spesi&ikasi dibawah penawasan dari /ireksi. idak ada pemba!aran terpisah untuk penujian penendalian mutu. Semua bia!a untuk pelaksanaan uji penendalian mutu termasuk semua tenaa$ material$ peralatan konstruksi dan peralatan$ penambilan #ontoh dan penujiann!a harus sudah termasuk dalam hara satuan dalam BoJ. 2..).2.

+perasi dari Borrow area Pen!edia )asa harus bertanunjawab penuh terhadap operasi di borrow area dibawah penawasan dan instruksi /ireksi. %pabila se#ara teknis$ bahan timbunan dari hasil alian setempat tidak memunkinkan untuk dipakai$ maka harus diambil dari tanah luar 'Borrow area( sesuai !an ditunjukan dalam ambar atau atas perintah /ireksi. Pen!edia )asa harus memba!ar anti rui kepada pemilik daerah tersebut dalam memperoleh tanah timbunan sebaaimana !an ditunjukan oleh /ireksi. Bia!a anti rui tanah timbunan$ bia!a penupasan dan penalian tanah telah termasuk dalam hara satuan penawaran. Sedapat munkin kadar air dari bahan tanah timbunan harus diatur dan dijaa sebelum diali dari lokasi borrow"area$ denan #ara memberi atau menambah air denan menalirkann!a 'bila kuran basah( atau denan menali saluran atau parit pembuan untuk menurani kelebihan air. aterial akan di dapatkan dari kebutuhan alian dan borrow area seperti !an ditunjukkan dalam ambar kerja dan dari kebutuhan denan alian$ jika demikian mendapat persetujuan tertulis dari /ireksi. 5aris batas dari borrow area seperti ditunjukkan dalam ambar kerja han!a kira"kira dan munkin akan meluas jika diperlukan denan persetujuan dari /ireksi. Pada saat perluasan Pen!edia )asa tidak akan menajukan tambahan bia!a terhadap hara satuan untuk material tersebut dalam BoJ. idak kuran dari 30 'tia puluh( hari sebelum dimulain!a penoperasian di lokasi tersebut Pen!edia )asa harus menajukan kepada /ireksi untuk mendapat persetujuan menenai kelenkapan da ditinalkan dalam keadaan rapi dan dalam kondisi aman untuk kepuasan /ireksi. /enan demikian Pen!edia )asa tidak dii*inkan untuk memulai melaksanakan pekerjaan tersebut sebelum mendapat persetujuan /ireksi. Lokasi alian penambilan tanah timbunan harus dibersihkan terlebih dahulu dan bebas dari kotoran dan sisa"sisa akar pohon$ dan se#ara seksama dikupas dan dihilankan bahan"bahan oranikn!a seperti rumput$ lapisan tanah permukaan dan akar pohon$ denan demikian tanah timbunan tidak menandun tunul$ semak belukar$ akar$ rumput$ humus$ umpalan" umpalan tanah dan unsur lain !an mudah membusuk. Borrow area harus dioperasikan sehina tidak merusak keunaan dari seala baian dari pekerjaan. %pabila terdapat material !an mempun!ai ukuran lebih dari tia puluh '30 #m( sentimeter di lokasi borrow area maka material tersebu t harus di pisahkan atau dibuan oleh Pen!edia )asa atau pada saat material sebelum dipadatkan. Setelah penalian selesai di borrow area$ material kupasan 'strippe" ( 'termasuk material humus dan material tidak diperunakan !an munkin akan ditimbunkan kembali( harus dikembalikan ke borrow area di mana pada saatn!a akan ditutup seperti arahan /ireksi 2


untuk memelihara kesuburan lahan dan men#eah resiko terhadap ternak dan oran. )ika dilokasi manapun di borrow area 'sebelum atau selama operasi penalian( terdapat daerah !an terlalu basah$ akan diambil lankah !an memunkinkan untuk menurani kandunan air denan jalan pemilihan daerah alian untuk menjamin material dalam kondisi tidak jenuh air atau denan #ara di jemur atau material di tempatkan dilokasi sto#k !an telah di setujui oleh /ireksi dan apabila ditemukan kelebihan kandunan air diijinkan untuk dikerinkan atau denan menunakan alat lain !an telah disetujui. Pada akhir pen!elesaian dari pelaksanaan pekerjaan pembuatan tanul$ Pen!edia )asa harus menatur dalam borrow area tersebut denan suatu #ara sedemikian rupa aar eleasi permukaan tanah disekitarn!a dan permuk aan tanah borrow area sama tini$ sehina air hujan tidak terenan di lokasi tersebut ke#uali ditentukan lain oleh /ireksi. -ntuk menhindari terbentukn!a kolam air di borrow area$ parit saluran dari borrow area ke peneluaran terdekat harus di buat oleh Pen!edia )asa dimana jika parit saluran tersebut diperlukan. Pen!edia )asa tidak diijinkan memindahkan atau membawa material dari borrow area untuk keperluan Pen!edia )asa dan atas kemauan sendiri tanpa persetujuan dari /ireksi. Ke#uali ditentukan lain$ tidak ada pemba!aran lansun untuk bia!a persiapan$ operasi dan pemeliharaan borrow area termasuk pembersihan$ penupasan$ penalian dan pekerjaan"pekerjaan lain !an diperlukan hina s!arat"s!arat timbunan tersebut sesuai untuk diunakan dalam pekerjaan pembuatan tanul. %kan tetapi bia!a tersebut akan diperhitunkan dalam hara satuan pada sub pasal !an ada sankut pautn!a untuk pekerjaan pembuatan tanul$ dimana tanah timbunan diambil dari Borrow area. Pemadatan timbunan tanah harus dilaksanakan han!a jika kadar air bahan berada dalam rentan 3  di bawah kadar air optimum sampai 1 di atas kadar air optimum. Kadar air optimum harus dide&inisikan sebaai kadar air pada kepadatan kerin maksimum !an diperoleh jika tanah dipadatkan sesuai denan S?7 03"1942"1DCD tentan etode Penujian Kepadatan ;inan untuk anah. imbunan harus dipadatkan mulai dari tepi luar dan bererak menuju ke arah sumbu tanul sedemikian rupa sehina setiap ruas akan menerima jumlah eneri pemadatan !an sama. 2..1*.

Pekerjaan 0iunan 6engan enggunakan a/a0 era0 /i dalam praktek tidak mudah menetapkan berapa ban!ak air !an diperlukan pada saat pemadatan$ ke#uali pelaksana !an sudah berpenalaman sekali. etapi untuk pedoman kasar$ adalah sebaai berikut : b. #.

Bila selama pemadatan timbul debu$ berarti kadar air kuran@ Bila selama pemadatan$ tanah keluar airn!a 'be#ek( berarti kadar airn!a terlalu tini.

=al"hal !an berpenaruh terhadap kepadatan adalah : a. ebal lapisan tanah lepas$ !an akan dipadatkan@ b. Berat dan eneri alat pemadat@ #. Ban!akn!a lintasan pemadatan@ d. Kadar air. -rutan pelaksanaan$ sebaai berikut : a( Per#obaan Pemadatan H

=amparkan tanah lepas setebal !an kita kehendaki$ diatas permukaan !an telah 2>


dipadatkan seperlun!a 'biasan!a dalam spesi&ikasi teknik ditetapkan tidak boleh lebih dari 30 #m( H

H

Semprotkan air$ bila dirasakan hamparan tanah kadar airn!a masih kuran 'tetapi lebih baik aak kuran daripada kelebihan( Kemudian dipadatkan denan alat pemadat *ibro +oller atau Sheep ,oot +oller dan di#oba misaln!a denan > lintasan. Sesudah itu diambil sampel tanah dan diukur kepadatann!a 'berat olume kerinn!a(. Bila tern!ata masih kuran padat$ maka lintasan pemadatan ditambah lai$ misaln!a ditambah dua lintasan. Bila tinkat kepadatann!a telah di#apai$ maka #ara"#ara tersebut dipakai sebaai pedoman selanjutn!a.

b( Pemadatan imbunan H

H

H

H

H

H

H

H

H

H

H

H

/asar tanah !an sesuai pers!aratann!a.

akan

ditimbun$

dipadatkan

seperlun!a$

anah timbunan !an diambil dari Muarr! atau lokasi alian$ dibawa denan /ump ru#k$ ditumpahkan di lokasi tempat timbunan !an telah dipersiapkan. )arak tumpukan diatur sedemikian$ sehina bila dihampar denan ketebalan 30 #m seluruh permukaan dapat tertimbun. umpahan tanah dari /ump ru#k diusur,diratakan denan Bulldo*er atau 5rader untuk men#apai ketebalan hamparan kuran lebih 30 #m. Perhatikan kadar airn!a se#ara isual . Bila musim hujan$ sebaikn!a hamparan tanah dibatasi seperlun!a saja$ dan dilinduni,ditutupi denan terpal. Bila hujan #ukup deras$ pekerjaan harus d ihentikan. Lapisan pertama tersebut sebaikn!a melebihi lebar kaki timbunan kuran lebih 0 #m$ dikanan dan dikiri. Kemudian setelah kadar air dinilai #ukup$ lansun dipadatkan denan ibro ;oller atau Sheep oot ;oller denan lintasan seban!ak per#obaan pemadatan !an telah dilakukan . Bidan pemadatan harus oerlappin kuran lebih 1 #m$ aar seluruh permukaan terpadatkan. Lapisan pertama !an telah selesai dipadatkan$ diambil sampeln!a setiap jarak 0 meter 'atau sesuai spesi&ikasi($ dan diperiksa kepadatann!a . Bila kepadatann!a telah memenuhi s!arat$ maka lapisan berikutn!a baru diperbolehkan untuk dihampar. Pemadatan lapisan pertama dan kedua dilakukan diantara dua pro&il !an ada 'daerah pro&il dilewati dulu( Sesudah dua lapisan selesai dan dapat dipakai sebaai pedoman$ maka pro&il dapat dibonkar untuk ditimbun menikuti lapisan"lapisan !an telah selesai . imbunan dan pemadatan harus dilakukan lapis demi lapis. -ntuk menjamin mutu timbunan '!an berbentuk tanul( penimbunan diteruskan sampai separuh kedalaman saluran 'untuk saluran !an tidak lebar( Sisa kepala tanul 'di kanan"kiri( ditimbun dari hasil alian pro&il saluran$ dan jua dipadatkan lapis demi lapis. /alam proses pembentukan tanul harus dipedomani lai denan pro&il saluran. %ar diinat bahwa apabila lebar tanul kuran dari ren#ana 'desa in($ penambahan akan sulit$ tidak boleh lansun ditambal dari sampin. ambahan,pelebaran tanul !an sudah jadi harus lapis demi lapis dari bawah dan denan sambunan bertana


2.#.

PEKER(AAN PEN$EN"ALIAN MUTU Penendalian mutu !an perlu diperhatikan dalam pedoman pen!usunan spesi&ikasi teknis pekerjaan tanah harus memuat :

2.#.1.

Pekerjaan $a/ian a( Penerimaan bahan 1( Penujian #ontoh harus dilakukan untuk setiap lapisan tanah dan batuan !an b erbeda. 2( Bahan !an diterima sudah diklasi&ikasikan ke dalam alian biasa$ alian batu$ alian banunan b( Pemeriksaan mutu bahan 1(

-ntuk pekerjaan alian leren tanah harus dilakukan pemeriksaan sudut eser dalam$ O dan kohesi tanah beserta in&ormasi menenai sumber mata air dan ketinian muka air tanah.

2(

-ntuk pekerjaan alian batu harus dilakukan pemeriksaan tinkat pelapukan 'slake "urability ( dan in&ormasi batuan !an meliputi kekar$ kemirinan.

3(

5alian banunan 'a( -ntuk alian lantai pondasi$ tembok beton penahan tanah dan banunan pemikul beban lainn!a$ harus dilakukan pemeriksaan klasi&ikasi tanah$ tinkat kepadatan 'konsistensi( dan in&ormasi kedalaman muka air tanah. 'b( Pekerjaan !an berhubunan denan drainase sebaikn!a dilakukan analisa butir tanah. '#( Pekerjaan !an berhubunan denan pemompaan$ harus dilakuka n pemeriksaan berkaitan denan kemunkinan baha!a piping $ terutama untuk data ketinian muka air$ jenis tanah tempat pemompaan dan analisa butir. 'd( Pekerjaan !an memerlukan penimbunan kembali harus memperhatikan menenai penendalian mutu timbunan. 'e( Pekerjaan !an berhubunan denan alian buanan $ pemeriksaan dilakukan pada lokasi tempat pembuanan$ !akni pemeriksaan
2.#.2.

Pekerjaan Tiunan a(

Penerimaan bahan 1( )umlah data pendukun hasil penujian !an diperlukan untuk persetujuan awal mutu bahan akan ditetapkan oleh /ireksi Pekerjaan$ tetapi baaimanapun jua harus men#akup seluruh penujian !an dis!aratkan dalam denan palin sedikit tia #ontoh !an mewakili setiap sumber bahan !an diusulkan$ !an dipilih mewakili rentan mutu bahan !an munkin terdapat pada sumber bahan. 2( Setelah persetujuan mutu bahan timbunan !an diusulkan$ /ireksi Pekerjaan dapat memintakan penujian mutu bahan ulan lai aar perubahan bahan atau sumber bahann!a dapat diamati.

b(

Penujian mutu bahan Suatu proram penendalian penujian mutu bahan rutin harus dilaksanakan untuk 2C


menendalikan perubahan mutu bahan !an dibawa ke lapanan. )umlah penujian harus seperti !an diperintahkan oleh /ireksi Pekerjaan tetapi untuk setiap 1000 meter kubik bahan timbunan !an diperoleh dari setiap sumber bahan palin sedikit harus dilakukan suatu penujian untuk menentukan ekspansi& tidakn!a bahan timbunan$ !an ditentukan oleh nilai akti&. #(

Per#obaan Pemadatan di lapanan Pen!edia )asa harus bertanunjawab dalam memilih metode dan peralatan untuk men#apai tinkat kepadatan !an dis!aratkan. )ika Pen!edia )asa tidak sanup men#apai kepadatan !an dis!aratkan$ prosedur pemadatan berikut ini harus diikuti : Per#obaan lapanan harus dilaksanakan denan ariasi jumlah lintasan peralatan pemadat dan kadar air sampai kepadatan !an dis!aratkan ter#apai sehina dapat diterima oleh /ireksi Pekerjaan. =asil per#obaan lapanan ini selanjutn!a dapat diunakan Pen!edia )asa untuk menetapkan pola lintasan pemadatan$ jumlah lintasan$ jenis alat pemadat dan kadar air untuk seluruh pemadatan berikutn!a.

2.#.3.

"asar Pea9aran 2.#.3.1. Pekerjaan 5alian Kuantitas alian !an diukur menurut ketentuan di atas$ akan diba!ar menurut satuan penukuran denan hara !an dimasukkan dalam /a&tar Kuantitas dan =ara untuk masin"masin ata Pemba!aran !an terda&tar di bawah ini$ dimana hara dan pemba!aran tersebut merupakan kompensasi penuh untuk seluruh pekerjaan !an berkaitan$ dan bia!a !an diperlukan dalam melaksanakan pekerjaan alian sebaaimana diuraikan dalam Baian ini.

2.#.3.2. Pekerjaan imbunan Kuantitas timbunan !an diukur seperti diuraikan di atas$ dalam jarak ankut berapapun !an diperlukan$ harus diba!ar untuk per satuan penukuran dari masin" masin hara !an dimasukkan dalam /a&tar Kuantitas dan =ara untuk ata Pemba!aran terda&tar di bawah$ dimana hara tersebut harus sudah merupakan kompensasi penuh untuk penadaan$ pemasokan$ penhamparan$ pemadatan$ pen!elesaian akhir dan penujian bahan$ seluruh bia!a lain !an perlu atau bia!a untuk pen!elesaian !an sebaaimana mestin!a dari pekerjaan !an diuraikan dalam Baian ini. 3.

PEKER(AAN %ET!N

3.1.

RUAN$ LIN$KUP Pedoman ini menetapkan ketentuan dan pers!aratan$ metode kerja pelaksanaan$ penendalian mutu serta penukuran dan pemba!aran. Pedoman ini men#akup keiatan : " Beton K.22 " Beton rabat " Pembesian Pedoman ini men#akup pen!iapan tempat kerja untuk pene#oran beton$ penadaan penutup beton$ lantai kerja dan pemasanan turap seperti peman#anan atau tindakan lain.

3.2.

A>UAN N!RMATIF Standar 'S?7( : " " "

?asional

S?7 03"1D>C"1DD0 S?7 03"1D>D"1DD0 S?7 03"1D92"1DD0

7ndonesia

: etode Penujian tentan %nalisis Sarinan %reat =alus dan Kasar. : etode Penujian Berat )enis dan Pen!erapan %ir %reat Kasar : etode Penujian Slump Beton 2D


" " " " "

S?7 03"1D93"1DD0 S?7 03"1D94"1DD0 S?7 03"2419"1DD1 S?7 03"24C"1DD1 S?7 03"24>0"1DD1

" " " " " " " "

S?7 03"24>1"1DD1 S?7 03"24D1"1DD1 S?7 03"24D2"1DD1 S?7 03"24D3"1DD1 S?7 03"24D"1DD1 S?7 03"230"1DD1 S?7 03"231"1DD1 S?7 03"2C1>"1DD2

"

S?7 03"2C23"1DD2

" " " " " "

S?7 03"2C34"1DD2 S?7 03"2C4"1DD2 S?7 03"2D14"1DD2 S?7 03"2D1"1DD2 S?7 03"3402"1DD4 S?7 03"3409"1DD4

" " " "

S?7 03"341C"1DD4 S?7 03"341D"1DD4 S?7 03"3421"1DD4 S?7 03"344D"1DD4

" "

S?7 03"3D9>"1DD S?7 03"4141"1DD>

"

S?7 03"4142"1DD>

"

S?7 03"414"1DD>

"

S?7 03"41"1DD>

" "

S?7 03"41>"1DD> S?7 03"41>D"1DD>

"

S?7 03"4430"1DD9

"

S?7 03"4431"1DD9

" "

S?7 03"4433"1DD9 S?7 03"4C0"1DDC

"

S?7 03"4C0>"1DDC

" " "

S?7 03"4C09"1DDC S?7 03"4C0C"1DDC S?7 03"4C0D"1DDC

" " " " "

S?7 03"4C10"1DDC S?7 03"4C11"1DDC S?7 03"4C12"1DDC S?7 03"4C19"1DDC S?7 03"4C20"1DDC

: etoda Penujian Berat 7si Beton : etode Penujian Kuat ekan Beton. : etode Penujian Keausan %reat denan esin Los %neles. : etode Penambilan 6ontoh -ntuk 6ampuran Beton Sear. : Spesi&ikasi %bu erban sebaai Bahan ambahan untuk 6ampuran Beton : Spesi&ikasi %reat ;inan untuk Beton Struktur : etode Penujian Kuat arik Belah Beton : etode Penambilan dan Penujian Beton 7nti : etode Pembuatan dan Perawatan Benda -ji Beton di Laboratorium. : Spesi&ikasi Bahan ambahan untuk Beton : etode Penujian Kehalusan Semen Portland : etode Penujian Berat )enis Semen Portland : etode Penujian Kotoran +ranik /alam Pasir untuk 6ampuran ortar dan Beton : etode Penujian Kuat Lentur Beton emakai 5elaar Sederhana /enan Sistem Beban itik di enah : ata 6ara Pembuatan ;en#ana 6ampuran Beton ?ormal : Spesi&ikasi Kadar 7on Klorida dalam Beton : Spesi&ikasi Beton Bertulan Kedap %ir : Spesi&ikasi Beton ahan Sul&at : etode Penujian Berat 7si Beton ;inan Struktural : etode Penujian Si&at Kekekalan Bentuk %reat erhadap ?atrium Sul&at dan anesium Sul&at. : etode Penujian Kandunan -dara Pada Beton Sear : etode Penujian %brasi Beton di Laboratorium : etode Penujian Kuat ekan Beton 7solasi ;inan di Lapanan : ata 6ara ;en#ana Pembuatan 6ampuran Beton ;inan denan %reat ;inan : ata 6ara Penadukan Pene#oran Beton : etode Penujian 5umpalan Lempun dan Butir"butir udah Pe#ah /alam %reat. : etode Penujian )umlah bahan /alam %reat Fan Lolos ?o.200 '0$09 mm(. : etode Penujian Kuat Lentur Beton /enan Balok -ji Sederhana Fan dibebani erpusat Lansun : etode Penujian Kuat ekan Beton denan Benda -ji Patahan Balok Bekas -ji Lentur : etode Penujian Blidin dari Beton Sear : etode Penujian odulus lastisitas Statis /an ;asio Poison Beton denan Kompresor kstensometer : etode Penujian Kuat ekan lemen Struktur Beton /enan %lat Palu Beton ipe n dan nr : etode Penujian Kuat Lentur Beton ?ormal /enan /ua itik Pembebanan : Spesi&ikasi Beton Siap Pakai : etode Penujian Kadar Semen Portland /alam Beton Keras Fan emakai Semen =idrolik : etode Penujian Kadar Semen Portland dalam Beton Sear denan itrasi olumetri : etode Penujian untuk enentukan Suhu Beton Sear Semen Portland : etode Penujian Kadar %ir dalam Beton Sear /enan 6ara olumetri : etode Penujian untuk membandinkan berbaai Beton Berdasarkan Kuat Lekat Fan imbul erhadap ulanan : etode Pembuatan dan Perawatan Benda -ji Beton di Lapanan : etode Penujian ;ankak Pada Beton Fan ertekan : etode Penujian Kuat arik Beton Se#ara Lansun : Spesi&ikasi Lembaran Bahan Penutup untuk Perawatan Beton : ata 6ara Penunaan Peralatan -ntuk Penentuan Perubahan panjan$ Pasta$ ortar /an Beton Semen Fan Sudah eneras 30


" "

S?7 03">3>D"2000 S?7 03">42D"2000

" "

S?7 0>">430"2000 S?7 0>">430.1"2000

"

S?7 03">430.2"2000

" " "

S?7 03">41"2000 S?7 03">499"2000 S?7 03">C0"2002

" "

S?7 03">C0>"2002 S?7 03">C09"2002

"

S?7 03">C0C"2002

" "

S?7 03">C0D"2002 S?7 03">C10"2002

" " " " " " " " " "

S?7 03">C11"2002 S?7 03">C12"2002 S?7 03">C14"2002 S?7 03">C1"2002 S?7 03">C1>"2002 S?7 03">C19"2002 S?7 03"24>1"2002 S?7 03">C19"2002 S?7 03">919"2002 S?7 03">CCD"2002

: ata 6ara Pembuatan Kapin -ntuk Benda -ji Silinder Beton : etode Penujian Kuat ekan Beton Silinder /enan 6etakan Silinder /i /alam empat 6etakan : etode Penujian kspansi dan Blidin : etode Penujian Kuat ekan 5raut untuk Beton denan %reat Praletak di Laboratorium : etode Penujian 8aktu Penikatan 5raut -ntuk Beton denan %reat Praletak di Laboratorium : etode Penujian Kuat Lentur %dukan Semen =idraulik : etode Penentuan 10  Kehalusan untuk %reat : etode Penujian untuk enukur ?ilai Kuat ekan Beton pada -mur %wal dan empro!eksikan Kekuatan Pada -mur Berikutn!a : ata 6ara Perhitunan Beton idak Bertulan Struktural : etode Penujian Kemampuan empertahankan %ir pada 6ampuran 5raut untuk Beton %reat Praletak di Laboratorium : etode Penujian Kekentalan 5raut -ntuk Beton %reat Praletak 'etode Penujian 6oron %lir( : ata 6ara stimasi Kekuatan Beton denan etode aturit! : etode Penujian Kadar Bahan Padat otal dan Bahan %noranik dalam %ir -ntuk 6ampuran Beton : Spesi&ikasi Bahan Pen#ampur -ntuk Beton Semprot : Spesi&ikasi %n!aman Kawat Baja Polos Fan /ilas -ntuk ulanan Beton : ata 6ara Pelaksanaan Sambunan ekanis untuk ulanan Beton : ata 6ara enealuasi =asil -ji Kekuatan Beton : ata 6ara Pendetailan Penulanan Beton : etode Penujian utu %ir -ntuk /iunakan /alam Beton : Spesi&ikasi %reat ;inan untuk Beton ;inan Struktur : etode Penujian utu %ir untuk diunakan dalam Beton : ata 6ara Pen!iapan Benda -ji /ari 6ontoh %reat : ata 6ara Penambilan 6ontoh %reat

3.3.

ISTILA- "AN "EFINISI

3.3.1.

Agrega0 a/us adalah areat !an mempun!ai diameter butir di atas 0$2 mm sampai 4 mm.

3.3.2.

Agrega0 kasar adalah areat !an mempun!ai diameter butir di atas 4 mm sampai 31$ mm.

3.3.3.

%en6a uji e0on in0i adalah benda uji beton berbentuk silinder hasil peneboran beton pada banunan !an sudah dilaksanakan.

3.3.4.

%e0on adalah #ampuran antara semen portland atau semen hidrualik !an lain$ areat halus$ areat kasar dan air$ denan atau tanpa bahan #ampuran tambahan membentuk masa padat

3.3..

For in pla#e merupakan salah satu metode perawatan beton denan tetap mempertahankan #etakan sebaai dindin penahan pada tempatn!a selama waktu !an diperlukan beton dalam masa perawatan.

3.3.#.

Kaping adalah pemberian lapisan perata pada permukaan bidan tekan benda uji.

3.3.&.

Kua0 0ekan e0on adalah besarn!a beban per satuan luas$ !an men!ebabkan benda uji beton han#ur bila dibebani denan a!a tekan tertentu !an dihasilkan oleh mesin tekan.

3.3.'.

Po55o/an adalah bahan !an menandun silika atau silika dan alumunium !an bereaksi se#ara kimia denan kalsium hidroksida pada temperatur biasa membentuk sen!awa bersi&at #ementitious.

3.3.).

Segregasi adalah terpisahn!a antara pasta semen dan areat dalam suatu adukan.

3.3.1*.

Si/i;a 7ue adalah bahan po**olani# !an sanat halus !an menandun sili#a amor& !an dihasilkan dari elemen sili#a atau sen!awa &erro"sili#a.


3.3.11.

S/up e0on adalah besaran kekentalan 'is#osit!( , plastisitas dan kohesi& daro beton sear

3.3.12.

Superp/as0i;i5er adalah bahan tambah !an menurani air dalam #ampuran denan #ukup ban!ak dan sanat berbeda.

3.4.

KETENTUAN "AN PERS:ARATAN Ketentuan dan pers!aratan umum !an perlu diperhatikan dalam pedoman spesi&ikasi teknis pekerjaan beton$ bekistin dan waterstop harus memuat :

3.4.1.

To/eransi 1(

Banunan Beton a(

Batas pen!impanan pada ambar G ambar plat$ balok mendatar dan penanti paar erlihat ertimbun

b(

#(

d(

Pen!impanan dalam dimensi potonan melintan dari kolom$ pilar$ lantai$ dindin$ balok dan sebaain!a. inus Plus

: 1 #m :  #m

Pen!impanan pada plat jembatan inus Plus

: 1 #m : 2 #m

/asar pondasi Pen!impanan ukuran G ukuran dalam peren#anaan inus Plus

: 1 #m :  #m

e(

Salah penempatan atau pen!impanan 2 dari lebar dasar pondasi$ terhadap ren#ana tidak lebih dari  #m.

&(

Penuranan ketebalan

(

Pen!impanan lokasi dan ukuran pada lantai dan dindin !an terbuka :  #m

h(

Pen!impanan dari aris untin pada sisi dindin tembok untuk pintu dan banunanG banunan air !an serupa : 0$1

i(

Penempatan tulanan baja " Pen!impanan untuk beton pelindun " Pen!impanan dari tempat !an seharusn!a

j(

2(

: 1 #m setiap 3 m :  #m setiap 3 m

:



: 10 : 2 #m

Perletakan beton pra #etak " Pen!impanan terhadap trase !an seharusn!a dibanun 1 dari panjan beton pra #etak !an ada$ dan tidak lebih dari  #m. " Pen!impanan terhadap eleasi ren#ana adalah 1 dari panjan beton pra #etak !an ada$ dan tidak lebih dari  #m. " Pen!impanan aris untin setiap beton pra #etak !an ditempatkan ertikal tidak boleh lebih dari 1 #m setiap 3 m.

Pekerjaan 8ater Stop Pen!impanan pemasanan as dari water stop untuk kearah kanan dan kiri I mm 32


3.4.2.

Pers9ara0an %aan 1( Banunan Beton a( Semen '1( Semen !an diunakan untuk pekerjaan beton harus jenis semen portland !an memenuhi S?7 1"204D"1DD4 ke#uali jenis 7%$ 77%$ 777% dan 7. %pabila menunakan bahan tambahan !an dapat menhasilkan elembun udara$ maka elembun udara !an dihasilkan tidak boleh lebih dari $ dan harus mendapatkan persetujuan dari /ireksi Pekerjaan. '2( /alam satu #ampuran$ han!a satu merk semen portland !an boleh diunakan$ ke#uali disetujui oleh /ireksi Pekerjaan. )ika di dalam satu pro!ek diunakan lebih dari satu merk semen$ maka Pen!edia )asa harus menajukan kembali ran#anan #ampuran beton sesuai denan merk semen !an diunakan. b( %ir %ir !an diunakan untuk #ampuran$ perawatan$ atau pemakaian lainn!a harus bersih$ dan bebas dari bahan !an meruikan seperti min!ak$ aram$ asam$ basa$ ula atau oranis. %ir harus diuji sesuai denan@ dan harus memenuhi ketentuan dalam S?7 03" >C19"2002 %ir !an diketahui dapat diminum dapat diunakan. )ika timbul kerauan atas mutu air !an diusulkan dan penujian air seperti di atas tidak dapat dilakukan$ maka harus diadakan perbandinan penujian kuat tekan mortar semen dan pasir denan memakai air !an diusulkan dan denan memakai air sulin. %ir !an diusulkan dapat diunakan jika kuat tekan mortar denan air tersebut pada umur 9 hari dan 2C hari minimum D0  kuat tekan mortar denan air sulin pada periode perawatan !an sama. #( %reat '1( Ketentuan %radasi %reat "

5radasi areat kasar dan halus harus memenuhi ketentuan !an diberikan$ tetapi bahan !an tidak memenuhi ketentuan radasi tersebut harus diuji dan harus memenuhi si&at"si&at #ampuran !an dis!aratkan.

"

%reat kasar harus dipilih sedemikian rupa sehina ukuran areat terbesar tidak lebih dari  jarak bersih minimum antara baja tulanan atau antara baja tulanan denan a#uan$ atau #elah"#elah lainn!a di mana beton harus di#or.

'2( Si&at"si&at %reat "

%reat !an diunakan harus bersih$ keras$ kuat !an diperoleh dari peme#ahan batu atau koral$ atau dari pena!akan dan pen#u#ian 'jika perlu( kerikil dan pasir sunai.

"

%reat harus bebas dari bahan oranik seperti !an ditunjukkan oleh penujian S?7 03"2C1>"1DD2 dan harus memenuhi si&at"si&at lainn!a bila #ontoh" #ontoh diambil dan diujisesuaidenan prosedur !an berhubunan.

d( Batu untuk Beton Siklop Batu untuk beton siklop harus keras$ awet$ bebas dari retak$ rona dan tidak rusak oleh penaruh #ua#a. Batu harus bersudut run#in$ bebas dari kotoran$ min!ak dan bahan"bahan lain !an mempenaruhi ikatan denan beton. -kuran batu !an diunakan untuk beton siklop tidak boleh lebih besar dari 2 #m.


e( Bahan ambah Bahan tambah !an diunakan sebaai bahan untuk meninkatkan kinerja beton dapat berupa bahan kimia atau bahan limbah !an berupa serbuk halus sebaai bahan penisi pori dalam #ampuran beton. '1( Bahan Kimia Bahan tambah !an berupa bahan kimia ditambahkan dalam #ampuran beton dalam jumlah tidak lebih dari  berat semen selama proses penadukan atau selama pelaksanaan penadukan tambahan dalam pene#oran beton. Bahan tambah !an diunakan harus sesuai denan standar spesi&ikasi !an ditentukan dalam S?7 03" 24D"1DD1. Bahan tambah dapat diklasi&ikasikan sesuai denan penunaann !a sebaai berikut : 'a( ipe % " bahan penuran kadar air ipe % ber&unsi untuk menurani air dalam #ampuran$ dan penunaann!a bertujuan untuk menurani water"#ement rasio dala m #ampuran sesuai denan workability !an diininkan$ atau untuk meninkatkan workability ada anka water-cement rasio !an telah ditetapkan. 'b( ipe B " bahan untuk memperlambat waktu penikatan ipe B ber&unsi untuk memperlambat waktu penikatan pasta semen$ sehina akan memperlambat penerasan dari beton. Bahan tambah jenis ini diunakan jika iklim di tempat pene#oran terlalu panas$ dimana waktu penikatan pasta semen dalam keadaan normal menjadi sanat pendek dikarenakan suhu !an tini. '#( ipe 6 " bahan untuk memper#epat waktu penikatan ipe 6 ber&unsi untuk memper#epat waktu penikatan pasta semen$ !an akan memper#epat penerasan dari beton sehina memper#epat kekuatan beton$ dan dapat diunakan dalam pabrik pembuatan beton pre#ast 'dimana perlu pelepasan bekistin se#epatn!a($ atau pekerjaan perbaikan !an sanat pentin. 'd( ipe / " #ampuran bahan penuran kadar air dan bahan memperlambat waktu penikatan. Bahan tambah ini untuk menambah workability $ dimana beton mempun!ai kekuatan tini dapat dibuat workabel tanpa menurani "ensity $ ketahanan dan kekuatann!a. Perlambatan waktu penikatan sanat beruna untuk waktu penankutan adukan beton !an lama ke tempat pene#oran$ pene#oran dalam kondisai !an sanat panas dan menhindari col" joint . 'e( ipe  " #ampuran bahan penuran kadar air dan bahan memper#epat waktu penikatan. Bahan tambah ini untuk menambah workability dan memberikan kekuatan awal !an tini$ atau memberikan kekuatan awal !an lebih tini pada workability !an sama. Bahan tambah ini diunakan pada precast karena memunkinkan pelepasan bekistin lebih awal dan dipakai untuk pekerjaan perbaikan dimana kekuatan awal sanat diperlukan. '&( ipe  " bahan penuran kadar air denan tinkat anka tini atau superplastici!er . 34 Spesifikasi Teknis Pekerjaan Drainase Kota Bulukumba

ipe  atau Superplastici!er adalah bahan tambah !an menurani air dalam #ampuran denan #ukup ban!ak dan sanat berbeda denan ipe %$ / atau . Penunaan bahan ini diunakan membuat beton alir 'flow concrete( untuk menjankau tempat !an tak terjankau oleh penetar dan beton pompa ' pumping concrete( pada jenis banunan !an rumit. '( ipe 5 " #ampuran bahan penuran kadar air denan tinkat anka tini atau superplastici!er dan bahan memperlambat waktu penikatan. Bahan tambah ini merupakan #ampuran dari ipe  dan ipe B$ tetapislump loss"n!a lebih ke#il bila dibandinkan denan beton !an menunakan superplastici!er . '2( ineral Bahan tambah !an berupa mineral atau bahan limbah seperti ,ly sh$ Po!!olan$ silica fume !an ditambahkan ke dalam #ampuran beton. Bahan tambah !an diunakan harus sesuai denan standar spesi&ikasi !an ditentukan dalam S?7 03" 24>0"1DD1.

3.4.3.

Pers9ara0an Kerja 1( Penajuan Kesiapan Kerja a( Pen!edia )asa harus menirimkan #ontoh dari semua bahan !an akan diunakan dan dilenkapi denan data penujian !an memenuhi seluruh si&at bahan sesuai denan Pasal ini. b( Pen!edia )asa harus menirimkan ran#anan #ampuran untuk masin"masin mutu beton !an akan diunakan$ 30 hari sebelum pekerjaan pene#oran b eton dimulai. #( Pen!edia )asa harus men!erahkan se#ara tertulis seluruh hasil penujian penendalian mutu sesuai denan ketentuan kepada /ireksi Pekerjaan sehina data tersebut selalu tersedia apabila diperlukan. d( Penujian kuat tekan beton !an harus dilaksanakan pada umur 3 hari$ 9 hari$ 14 hari$ dan 2C hari setelah tanal pen#ampuran e( Pen!edia )asa harus menirimkan ambar detail dan perhitunan terin#i untuk seluruh peran#ah !an akan diunakan$ dan harus memperoleh persetujuan dari /ireksi Pekerjaan sebelum setiap pekerjaan peran#ah dimulai. &( Pen!edia )asa harus memberitahu /ireksi Pekerjaan se#ara tertulis menenai ren#ana pelaksanaan pen#ampuran atau pene#oran setiap jenis beton untuk mendapatkan persetujuann!a palin sedikit 24 jam sebelum tanal pelaksanaan$ seperti !an dis!aratkan disertai denan metode pene#oran$ kapasitas peralatan !an diunakan$ tanun jawab personil dan jadwal pelaksanaann!a 2( Pen!impanan dan Perlindunan Bahan a(

-ntuk pen!impanan semen$ Pen!edia )asa harus men!ediakan tempat !an terlindun dari perubahan #ua#a dan diletakkan di atas lantai ka!u denan ketinian tidak kuran dari 30 #m dari permukaan tanah serta ditutup denan lembaran plastik 'polyethylene( selama pen!impanan dan tidak lebih dari 3 bulan sejak disimpan dalam tempat pen!impanan di lokasi pekerjaan. Semen tidak boleh ditumpuk melebihi melebihi C sak ke arah atas.

b(

Pen!edia )asa harus menjaa kondisi tempat kerja terutama tempat pen!impanan areat$ 3


aar terlindun dan tidak lansun terkena sinar matahari dan hujan sepanjan waktu pene#oran. #(

Pen!impanan areat harus dilakukan sedemikian rupa sehina jenis areat atau ukuran !an berbeda tidak ter#ampur.

3( Kondisi empat Kerja Setiap pelaksanaan pene#oran beton harus terlindun dari sinar matahari se#ara lansun. Sebaai tambahan$ Pen!edia )asa tidak boleh melakukan pene#oran jika: " inkat penuapan melampaui 1$0 mm,jam. " Selama turun hujan atau bila udara penuh debu atau ter#emar. 4( Pen#ampuran dan Penakaran a( ;an#anan 6ampuran Proporsi bahan dan berat penakaran harus ditentukan sesuai denan S?7 03" 2C34"2000. b(

6ampuran Per#obaan Pen!edia )asa harus membuat dan menuji #ampuran per#obaan denan ran#anan #ampuran serta bahan !an diusulkan sesuai denan S?7 03"2C34" 2000$ denan disaksikan oleh /ireksi Pekerjaan$ !an menunakan jenis instalasi dan peralatan sebaaimana !an akan diunakan dalam pelaksanaan pekerjaan.

( Permukaan ampak a( Semua permukaan beton !an telah selesai harus terlihat padat bersih dan tidak keropos. b( Semua permukaan !an tampak harus rata atau bulat. #( Pekerjaan plesteran pada permukaan beton tidak diijinkan dan setiap beton !an kelihatan #a#at harus dibonkar hina kedalaman tertentu dan diant i atau diperbaiki denan #ara seperti !an diininkan oleh /ireksi Pekerjaan atas bia!a Pen!edia )asa. >( Blockout a( Blockout harus dibuat jika akan memasan baianGbaian banunan dari pekerjaan besi. Permukaan dimana beton blo#k 'blo#kout( akan dibuat$ dikasarkan$ dibersihkan$ dan dijaa aar tetap lembab untuk palin sedikit 4 jam. Sesudah permukaan demikian disetujui /ireksi Pekerjaan$ maka pekerjaan loam dan lainn!a seperti tersebut diatas$ dapat dilaksanakan. Pen!edia )asa dapat memasan tulanan 'jika diperlukan( dan adukan beton denan 00 k semen atau lebih per meter kubik$ atau beton dari tipe !an sama. b( Pada saat penisian beton blo#kout$ haruslah dilakukan berhatiGhati$ harus bersatu denan beton lama$ mempun!ai ikatan !an baik denan beton lama dan semua pekerjaan besin!a.

3..

PELAKSANAAN PEKER(AAN Pelaksanaan pekerjaan !an perlu diperhatikan dalam pedoman spesi&ikasi teknis pekerjaan beton$ bekistin dan waterstop harus memuat :

3..1.

Pekerjaan %e0on 1( Pembetonan a( Pen!iapan tempat kerja

3> Spesifikasi Teknis Pekerjaan Drainase Kota Bulukumba

'1( Pen!edia )asa harus membonkar banunan lama !an akan dianti denan beton !an baru atau !an harus dibonkar untuk dapat memunkinkan pelaksanaan pekerjaan beton !an baru. Pembonkaran tersebut harus dilaksanakan sesuai denan pers!aratan dalam dari Spesi&ikasi ini. '2( Pen!edia )asa harus menali atau menimbun kembali pondasi atau &ormasi untuk pekerjaan beton sesuai denan aris !an ditunjukkan dalam 5ambar Kerja atau sebaaimana !an diperintahkan oleh /ireksi Pekerjaan sesuai denan ketentuan dalam Spesi&ikasi ini$ dan harus membersihkan serta menaru tempat di sekelilin pekerjaan beton !an #ukup luas sehina dapat menjamin di#apain!a seluruh sudut pekerjaan. )ika diperlukan harus disediakan jalan kerja !an stabil untuk menjamin dapat diperiksan!a seluruh sudut pekerjaan denan mudah dan aman. '3( Seluruh dasar pondasi$ pondasi dan alian untuk pekerjaan beton harus dijaa aar senantiasa kerin. Beton tidak boleh di#or di atas tanah !an berlumpur$ bersampah atau di dalam air. %pabila beton akan di#or di dalam air$ maka harus dilakukan denan #ara dan peralatan khusus untuk menutup kebo#oran seperti pada dasar sumuran atau coffer"am dan atas persetujuan /ireksi Pekerjaan. '4( Sebelum pene#oran beton dimulai$ seluruh a#uan$ tulanan dan benda lain !an harus berada di dalam beton 'seperti pipa atau selonson( harus sudah dipasan dan diikat kuat sehina tidak bereser pada saat pen e#oran. '( Bila dis!aratkan atau diperlukan oleh /ireksi Pekerjaan$ maka bahan lantai kerja untuk pekerjaan beton harus dihampar sesuai denan ketentuan dari Spesi&ikasi ini. '>( /ireksi Pekerjaan akan memeriksa seluruh alian !an disiapkan untuk pondasi sebelum men!etujui pemasanan a#uan$ baja tulanan atau pene#oran beton. Pen!edia )asa dapat diminta untuk melaksanakan penujian penetrasi kedalaman tanah keras$ penujian kepadatan ata u pen!elidikan lainn!a untuk memastikan #ukup tidakn!a da!a dukun tanah di bawah pondasi. '9( )ika dijumpai kondisi tanah dasar pondasi !an tidak memenuhi ketentuan$ maka Pen!edia )asa dapat diperintahkan untuk menubah dimensi atau kedalaman pondasi dan,atau menali dan menanti bahan di tempat !an lunak$ memadatkan tanah pondasi atau melakukan tindakan stabilisasi lainn!a sebaaimana !an diperintahkan oleh /ireksi Pekerjaan. 'C( Pen!edia )asa harus memastikan lokasi pene#oran bebas dari resiko terkena air hujan denan memasan tenda seperlun!a. /ireksi Pekerjaan berhak menunda pene#oran sebelum tenda terpasan denan benar. Pen!edia )asa jua harus memastikan lokasi pene#oran bebas dari resiko terkena air pasan atau muka air tanah denan penananan seperlun!a. b( 6etakan Beton i.

)ika disetujui oleh /ireksi Pekerjaan$ maka a#uan dari tanah harus diben tuk dari alian$ dan sisi"sisi sampin serta dasarn!a harus dipankas se#ara manual sesuai dimensi !an diperlukan. Seluruh kotoran tanah !an lepas harus dibuan sebelum pene#oran beton.

ii. 6etakan harus diunakan$ dimana perlu untuk membatasi dan membentuk beton sesuai denan keininan. 6etakan dapat dibuat dari ka!u$ besi atau bahan lainn!a !an #ukup kuat sesuai denan ukuranGukuran !an ada di dalam ambar. iii. 6etakan harus diperkuat dan ditopan aar mampu menahan berat sendiri adukan beton$ penetaran beton$ beban konstruksi$ anin dan tekanan lainn!a denan tidak berubah bentuk. i. Pen!edia )asa harus men!erahkan satu set !an lenkap$ ambar #etakan sesuai denan ketentuan diatas$ untuk mendapatkan persetujuan /ireksi Pekerjaan$ 39 Spesifikasi Teknis Pekerjaan Drainase Kota Bulukumba

sebelum memulai pekerjaan$ walaupun demikian pen!erahan tersebut kepada /ireksi Pekerjaan untuk disetujui$ tidak menurani tanun jawab Kontraktor bai keberhasilann!a. . Permukaan #etakan beton !an berhubunan denan beton harus bebas dari sampah$ paku$ alurGalur$ belahan$ atau #a#atG#a#at lainn!a. enisi #elahG#elah sambunan #etakan beton harus berhatiGhati dan dilaksanakan sedemikian rupa aar sanup menemban dibawah penaruh kelembaban beton tanpa menimbulkan perubahan bentuk #etakan$ #elahG #elah harus diisi se#ukupn!a untuk men#eah hilann!a air semen. Baaimanapun penunaan kertas denan teas dilaran. i. Pembuatan luban baian dalam #etakan untuk pemeriksaan$ pembuanan air dapat dilakukan untuk itu #etakan dapat dibuat sedemikian rupa hina dapat denan mudah ditutup sebelum pene#oran dimulai. ii. Sebelum pene#oran beton semua bautGbaut harus dipasan pada posisin!a$ semua !an diperlukan dan alatGalat lain untuk menutup luban harus dipasan pada #etakan. idak diperbolehkan membuat luban didalam beton tanpa persetujuan /ireksi Pekerjaan. iii. Penunaan kawat !an diikat untuk men!ana #etakan tidak diijinkan dilakukan pada dindin beton !an akan tampak. iA. LubanGbekas ikatan kawat harus ditutup denan beton setelah #etakan dibonkar. A. )ika batanan loam diunakan untuk men!ana #etakan ujunn!a tidak boleh kuran dari 3 #m dari permukaan beton !an terbentuk. Semua permukaan #etakan !an menempel denan beton harus dilumasi denan oli untuk memastikan bahwa #etakan dapat dibuka denan mudah. Ai. Pelumas harus diterapkan pada #etakan sebelum tulanan dipasan dan harus berhatiG hati men#eah pelumas janan sampai menenai besi tulanan. Sebelum pene#oran dan pembesian semua #elahG#elah #etakan !an telah diisi denan dempul harus dibersihkan dan dikerinkan. Bila #etakan beton dibuat dan siap untuk pene#oran maka harus diperiksa oleh /ireksi Pekerjaan. idak diperkenankan mene#or bila #etakan belum disetujui /ireksi Pekerjaan. Aii. Pen!edia )asa harus memberitahukan kepada /ireksi Pekerjaan sekuranG kurann!a 24 'dua puluh empat( jam sebelum #etakan siap untuk diperiksa. #( Pen#ampuran Beton '1( Perbandinan 6ampuran i.

Beton harus menandun semen$ areat berradasi baik$ air dan bahan additie bila diperlukan$ di#ampurkan bersama G sama dan diunakan untuk menhasilkan kekuatan !an diharapkan.

ii.

Beton diklasi&ikasikan berdasarkan tekanan pada 9 hari dan umur 2C hari denan ukuran maksimum areat dan dibuat menikuti tabel di bawah ini : Tae/ 1 Klasi&ikasi Beton berdasarkan Besarn!a ekanan

ipe 6ampuran Beton

Kuat tekan umur 9 hari 'k,#m2(

Kuat tekan umur 2C hari 'k,#m2(

-kuran areat maksimum ' mm (

?ilai &aktor air semen maksimum '(

Perkiraan kebutuhan semen 'k,m3(

3C Spesifikasi Teknis Pekerjaan Drainase Kota Bulukumba

%; &#Q R 2 Pa 'K"300( % &#Q R 22$ Pa 'K"22( B &#Q R 1 Pa 'K" 19( Q

1D 149 114 C2 >

300 22 19 12 100

20 40 '20( 40 40 40

0 0 0 9 >0

400 330 '30( 310 20 200

Tae/ 2 Klasi&ikasi )enis Beton Tipe

Uraian

%;

Beton bertulan untuk melapis permukaan lantai B?/-?5$ mer#u dan tembok B?/-?5

%

Beton$ pipa beton pra #etak$ tian beton pra #etak dan sebaain!a

B

Beton bertulan untuk banunan lainn!a dan linin beton

6

Beton tumbuk

/

Beton tumbuk untuk lantai kerja dan penisi

iii. Proporsi #ampuran untuk masinGmasin klas beton diatas akan diberikan oleh /ireksi$ berdasarkan hasilGhasil test per#ob aan #ampuran !an dikerjakan Pen!edia )asa. i. Pen!edia )asa dapat merubah proporsi dari waktu ke waktu untuk mendapatkan kepadatan maksimum dari beton$ kemudahan penerjaan$ kekentalan dan kekuatan denan &aktor air semen !an seke#il munkin denan persetujuan /ireksi tidak ada tambahan bia!a atas perubahan tersebut. . Kandunan air di dalam beton akan diatur oleh /ireksi$ dalam batas !an ditetapkan untuk mendapatkan &aktor air semen pada beton denan kekentalan !an benar. idak diperkenankan penambahan air untuk menatasi menerasn!a beton sebelum ditempatkan. Keseraaman kekentalan beton pada setiap adukan adalah perlu. Slump dari pada adukan beton harus menikuti tabel di bawah ini$ setelah beton diendapkan. Tae/ 3 Ni/ai S/up %e0on ipe 6ampuran %; % B

6 /

ipe Konstruksi er#u lantai dan tembok B?/-?5 -nit beton pra #etak Plat dan balok jembatan Klas 7 dan Klas 77 Plat$ dindin$ balok dari tembok dan dermaa alud pada transisi Konstruksi massal rotoar$ oron G oron Pondasi

Besaran ?ilai Slump 9$ G 2$ 12$ G $0 1$0 G 9$ 12$ G $0 $0 G 2$ 9$ G 2$ 9$ G $0 D$0 G 2$

'2( Penakaran

3D Spesifikasi Teknis Pekerjaan Drainase Kota Bulukumba

i.

Pen!edia )asa harus men!ediakan alat penakar !an disetujui /ire ksi Pekerjaan dan harus memelihara serta menoperasikan peralatan seperti !an diperlukan aar se#ara tepat menontrol dan menentukan jumlah dari masinGmasin bahan !an di#ampurkan$ sesuai denan petunjuk /ireksi Pekerjaan.

ii. Peralatan harus mampu memproduksi beton seban!ak 1 'satu( hina  'lima( meter kubik atau lebih per jam se#ara keseluruhan denan men#ampurkan areat$ semen$ bahan additie 'bila perlu($ dan air menjadi suatu #ampuran !an merata tanpa pemisahanGpemisahan. )ua mampu menimbani perubahanG perubahan kadar air dari areat$ serta merubah berat materialGmaterial !an ikut ter#akup. iii. )umlah masinGmasin bahan !an membentuk beton tersebut dapat ditentukan denan timbanan ke#uali jumlah air !an diukur denan takaran. eskipun demikian material beton dapat jua diukur se#ara olume$ bilamana disetujui oleh /ireksi Pekerjaan. i. Pen!edia )asa jua harus men!ediakan penuji berat !an standar dan peralatan lain !an diperlukan untuk mene#ek operasi dan tiap G tiap skala penukuran penaduk tersebut$ serta melakukan penujian periodik terhadap perubahan hara penukuran dalam pekerjaanG pekerjaan adukan. '3( esin Penaduk Beton i.

aterial beton harus dimasukkan dalam penaduk !an berpe nakar dalam waktu !an tidak lebih dari satu setenah menit$ ke#uali sejumlah air !an diperlukan sudah ada dalam alat penaduk tersebut.

ii. Seluruh air pen#ampur harus diberikan sebelum seperempat waktu pen#ampuran terlampaui. 8aktu pen#ampuran adukan !an olumen!a lebih besar dari 0$9 m3 harus ditambah seperempat menit pada setiap penambahan 0$ m3. iii. %lat pen#ampur beton tidak boleh dibebani olume !an melebihi kapasitas maksimum$ atau dioperasikan melebihi ke#epatan !an dianjurkan pabrik pembuatn!a. %lat tersebut dapat menhasilkan beton denan kekentalan dan warna !an merata se#ara menerus dan disetujui /ireksi Pekerja an. i. Semua peralatan pen#ampur harus selalu dibersihkan sebelum melakukan pekerjaan. Pen#ampuran pertama setelah pembersihan$ tidak boleh diunakan dalam pekerjaan. Bla"es penumbuk !an ada dalam alat pen#ampur perlu dianti bila telah aus menjadi 2 #m. '4( ruk Pen#ampur i.

aterial beton jua di#ampur di dalam truk pen#ampur. /rumGdru m !an ada pada truk pen#ampur harus berputar denan ke#epatan !an dianjurkan oleh Pabrik.

ii. +perasi pen#ampuran dapat dimulai dalam waktu 30 menit setelah bahanGbahan pen#ampur tersebut berada di dalam pen#ampur$ setelah itu beton dapat diankut menuju tempat pekerjaan dan satu jam setelah penambahan air pene#oran harus selesai. iii. Pada saat #ua#a panas atau pada kondisi adukan beton !an #epa t meneras$ waktu pen#ampuran harus kuran dari 1 jam$ sesuai denan petunjuk /ireksi Pekerjaan. '( en#ampur Beton denan enaa anusia


i.

Pekerjaan men#ampur beton denan manual tidak diijinkan ke#uali jika situasi tidak memunkinkan untuk menunakan mesin pen#ampur setelah mendapat persetujuan /ireksi Pekerjaan.

ii. /alam keadaan seperti itu$ beton harus diaduk denan tanan$ sedekat munkin ke lokasi dimana beton akan ditempatkan. =arus dilakukan dibak penaduk !an bersih dan kedap air. )ika bak dibuat dari ka!u$ maka selaGsela ka!u harus ditutup aar tidak ada kehilanan air dari adukan. iii. Semua areat dan semen harus diadukGaduk dalam keadaan kerin sekuranG kurann!a 3 kali. Kemudian air ditambahkan beransur" ansur dipun#ak adukan$ selanjutn!a areat kembali diaduk dalam keadaan basah$ sekuranG kurann!a 3 'tia( kali sebelum adukan diankat ketempat pene#oran 2( Pene#oran a(

Pelaksanaan Pene#oran i.

Pen!edia )asa harus memberitahukan /ireksi Pekerjaan se#ara tertulis palin sedikit 24 jam sebelum memulai pene#oran beton$ atau meneruskan pene#oran beton jika pene#oran beton telah ditunda lebih dari > jam 'final setting (.

i.

Pemberitahuan harus meliputi lokasi$ kondisi pekerjaan$ mutu beton dan tanal serta waktu pen#ampuran beton. /ireksi Pekerjaan akan membe ri tanda terima atas pemberitahuan tersebut dan akan memeriksa a#uan$ tulanan dan meneluarkan persetujuan tertulis untuk memulai pelaksanaan pekerjaan seperti !an diren#anakan. Pen!edia )asa idak boleh melaksanakan pene#oran beton tanpa persetujuan tertulis dari /ireksi Pekerjaan.

ii.

8alaupun persetujuan untuk memulai pene#oran sudah diterbitkan$ pene#oran beton tidak boleh dilaksanakan jika /ireksi Pekerjaan atau wakiln!a tidak hadir untuk men!aksikan operasi pen#ampuran dan pene#oran se#ara keseluruhan.

iii.

Seera sebelum pene#oran beton dimulai$ a#uan harus dibasahi denan air atau diolesi pelumas di sisi dalamn!a !an tidak meninalkan bekas.

i.

Pene#oran beton harus dibuat sedemikian rupa hina penempatan penananann!a mudah dilakukan tanpa adan!a pemisahan butiran.

.

%dukan beton di#or lapis demi lapis denan ketebalan tertentu$ berurutan mulai dari bawah. %ar lapisan !an baru dapat men!atu denan lapisan dibawahn!a$ adukan beton dietar dari lapisan bawah denan alat penetar '$ibrator (.

i.

idak diperkenankan melakukan pene#oran bila persiapan besi tulanan dan baian G baian !an ditanam$ #etakan dan peran#ah belum diperiksa dan disetujui /ireksi Pekerjaan se#ara tertulis.

ii.

/alam pene#oran beton bertulan$ harus dijaa janan sampai terjadi pemisahan butiran. %pabila bentuk tulanan pada dasar #etakan #ukup rapat$ di#or terlebih dahulu lapisan selimut beton setebal 3 #m$ denan spesi !an sama denan !an dibutuhkan oleh beton diatasn!a.

iii.

)ika pene#oran permukaan telah men#apai ketinian lebih dari !an ditentukan oleh /ireksi$ kelebihan ini harus seera dibuan. Semua pene#oran harus selesai dalam waktu >0 menit telah keluar dari mesin penaduk$ ke#uali jika ditentukan lain oleh /ireksi.

iA.

Beton janan di#or di dalam atau pada aliran ke#uali jika ditentukan atau disetujui sebelumn!a. %ir !an menumpul selama pene#oran harus seera dibuan. Beton janan di#or diatas beton lain !an baru saja di#or selama lebih dari 30 menit$ ke#uali

dan


jika ada konstruksi sambunan !an akan ditentukan kemudian. A.

)ika pelaksanaan pene#oran dihentikan$ lokasi sambunan harus ditempatkan pada posisi !an benar se#ara ertikal maupun hori*ontal$ denan permukaan dibuat kasar atau bererii untuk menahan esekan dan membentuk ikatan sambunan beton berikutn!a$ seperti !an diininkan oleh /ireksi Pekerjaan .

Ai.

Sebelum pene#oran berakhir$ permukaan beton harus dibuat kasar atau disambunkan untuk men!inkap areat. Permukaan beton harus tetap lembab dan dilinduni denan mortel semen 'perbandinan berat( 1 : 2 setebal 1 #m.

Aii.

Beton harus di#or pada posisi dan urutan G urutan seperti !an ditunjukkan dalam ambar$ atau atas petunjuk /ireksi Pekerjaan. Beton !an di#or ditempatkan lansun pada #etakann!a sedemikian rupa untuk menhindari pemisahan butiran dan peneseran tulanan beton$ a#uan$ atau baian G baian !an tertanam$ serta membentuk lapisan G lapisan !an tidak lebih tebal dari 40 #m padat.

Aiii.

Pene#oran harus se#ara mene rus hina men#apai sambun an ditentuka n pada ambar atau menurut petunjuk /ireksi Pekerjaan.

Ai.

Beton tidak boleh diankut denan pelun#ur atau dijatuhkan kereta doron  lebih tini dari 1$ m ke#uali jika diijinkan oleh /ireksi Pekerjaan untuk menjatuhkan ketempat penampunan sementara dan kemudian diambil lai denan sekop sebelum di#orkan.

A.

Pene#oran beton tumbuk,lantai kerja dikerjakan pada urutan sebelumn!a atau menikuti petunjuk /ireksi dan harus dikerjakan se#ara menerus sampai denan selesai. Bila perlu Pen!edia )asa harus bekerja lembur untuk men#apai taret tersebut.

b( Pemadatan i.

Beton harus dipadatkan denan penetar mekanis dari dalam atau dari luar a#uan !an telah disetujui. )ika diperlukan dan disetujui oleh /ireksi Pekerjaan$ penetaran harus disertai penusukan se#ara manual denan alat !an #o#ok untuk menjamin kepadatan !an tepat dan memadai. %lat penetar tidak boleh diunakan untuk memindahkan #ampuran beton dari satu titik ke titik lain di dalam a#uan.

ii.

Pemadatan harus dilakukan se#ara hati"hati untuk memastikan semua sudut$ di antara dan sekitar besi tulanan benar"benar terisi tanpa meneser tulanan sehina setiap rona dan elBendun udara terisi.

iii.

Lama penetaran harus dibatasi$ aar tidak terjadi sereasi pada hasil pemadatan !an diperlukan.

i.

%lat penetar mekanis dari luar harus mampu menhasilkan sekuran" kurann!a 000 putaran per menit denan berat e&ekti& 0$2 k$ dan boleh diletakkan di atas a#uan supa!a dapat menhasilkan etaran !an merata.

.

Posisi alat penetar mekanis !an diunakan untuk memadatkan beton di dalam a#uan harus ertikal sedemikian hina dapat melakukan penetrasi sampai kedalaman 10 #m dari dasar beton !an baru di#or sehina menhasilkan kepadatan !an men!eluruh pada baian tersebut. %pabila alat penetar tersebut akan diunakan pada posisi !an lain maka$ alat tersebut harus ditarik se#ara perlahan dan dimasukkan kembali pada posisi lain denan jarak tidak lebih dari 4 #m. %lat penetar tidak boleh b erada pada suatu titik lebih dari 1 detik atau permukaan beton sudah menkilap.

i.

)umlah minimum alat penetar mekanis %pabila ke#epatan pene#oran 20 m3,jam$ maka harus diunakan alat penetar !an

ii.


mempun!ai dimensi lebih besar dari 9$ #m. iii.

/alam seala hal$ pemadatan beton harus sudah selesai sebelum terjad i waktu ikat awal 'initial settin(.

3( Sambunan Pelaksanaan 'Construction oint ( a(

)adwal pene#oran beton !an berkaitan harus disiapkan untuk setiap jenis banunan !an diusulkan beserta lokasi sambunan pelaksanaan seperti !an ditunjukkan pada 5ambar ;en#ana untuk disetujui oleh /ireksi Pekerjaan. Sambunan pelaksanaan tidak boleh ditempatkan pada pertemuan elemen" elemen banunan ke#uali ditentukan demikian.

b(

Sambunan pelaksanaan pada tembok sa!ap tidak diijinkan. Semua sambunan konstruksi harus teak lurus terhadap sumbu memanjan dan pada umumn!a harus diletakkan pada titik denan a!a eser minimum.

#(

)ika sambunan ertikal diperlukan$ baja tulanan harus menerus melewati sambunan sedemikian rupa sehina membuat banunan tetap monolit.

d(

Pada sambunan pelaksanaan harus disediakan lidah alur denan ke dalaman palin sedikit 4 #m untuk dindin$ pelat serta antara dasar pondasi dan dindin. -ntuk pelaksanaan pene#oran pelat !an terletak di atas permukaan denan #ara manual$ sambunan konstruksi harus diletakkan sedemikian rupa sehina pelat"pelat mempun!ai luas maksimum 40 m2.

e(

Pen!edia )asa harus men!ediakan pekerja dan bahan"bahan !an diperlukan untuk kemunkinan adan!a sambunan pelaksanaan tambahan jika peke rjaan terpaksa mendadak harus dihentikan akibat hujan atau terhentin!a pemasokan beton atau penhentian pekerjaan oleh /ireksi Pekerjaan.

&(

%tas persetujuan /ireksi Pekerjaan$ bondin aent !an dapat diunakan untuk pelekatan pada sambunan pelaksanaan dan #ara pelaksanaann!a harus sesuai denan petunjuk pabrik pembuatn!a.

(

Pada linkunan air asin atau korosi&$ sambunan pelaksanaan tidak diperkenankan berada pada 9 #m di bawah muka air terendah atau 9 #m di atas muka air tertini ke#uali ditentukan lain dalam 5ambar Kerja.

4( Beton Siklop b(

Batu"batu ini diletakkan denan hati"hati dan tidak boleh dijatuhkan dari tempat !an tini atau ditempatkan se#ara berlebihan !an dikhawatirkan akan merusak bentuk #etakan atau pasanan"pasanan lain !an berdekatan.

b(

Semua batu"batu pe#ah harus #ukup dibasahi sebelum ditempatkan. olume total batu pe#ah tidak boleh melebihi sepertia dari total olume pekerjaan beton siklop.

#(

-ntuk dindin penahan tanah dan pilar !an lebih tebal dari >0 #m$ tiap batu harus dilinduni denan adukan beton setebal 1 #m@ jarak antar batu pe#ah maksimum 30 #m dan jarak terhadap permukaan minimum 1 #m. Permukaan baian atas dilinduni denan beton penutup 'caping (.

( )ining Beton a(

)ining beton harus dilaksanakan ditempat !an telah ditunjukkan pada 5ambar atau ditentukan lain oleh /ireksi.

b(

Beton !an diunakan harus di#or ditempat itu jua dan harus sesuai denan keten tuan.


d(

)ining harus dilaksanakan setelah penalian saluran dan tanul selesai dilakukan$ pada saat perapian sedan dikerjakan.

e(

Pelaksanaan lining dibuat menikuti 5ambar atau petunjuk /ireksi$ dilaksanakan sesuai denan ambarGambar detail !an ada terutama !an telah disetujui /ireksi Pekerjaan.

&(

Sambunan lining harus diisi bitumen 'aspal pasir( sesuai ambar atau petunjuk /ireksi Pekerjaan.

>( Pekerjaan Pondasi Beton a(

Sebelum menempatkan beton pada pondasi$ Pen!edia )asa harus membersihkan semua kotoran !an ada termasuk min!ak$ serpihan tanah$ reruntuhan$ plastik$ sisa kertas dan enanan air !an ada sesuai denan permintaan /ireksi Pekerjaan.

b(

Selama pene#oran Pen!edia )asa harus menjaa permukaan !an di#or bersih dari enanan air.

#(

Pene#oran beton belum boleh dilaksanakan sebelum /ireksi Pekerjaan memeriksa dan men!etujui persiapan pekerjaan pondasi tersebut.

d(

Lapisan lantai kerja beton dapat di#or setelah pekerjaan persiapann!a disetujui oleh /ireksi Pekerjaan. Ketebalan lapisan lantai kerja beton harus dibuat sesuai denan ambar atau atas petunjuk /ireksi Pekerjaan.

e(

)ika tidak ditentukan lain oleh /ireksi Pekerjaan$ sebelum melakukan pene#oran$ permukaan tanah atau kerikil harus disiram air semen setelah bersih.

(

)ika permukaan tersebut berupa #adas$ permukaann !a dibersihkan dan dibuat bererii aar terbentuk ikatan !an kuat$ baru adukan semen ditempatkan diatasn!a.

h(

%dukan semen tersebut harus mempun!ai perbandinan semenGpasir !an sama denan perbandinan semen pasir !an diunakan untuk beton.

i(

%dukan semen tidak diperlukan pada pondasi$ jika lantai kerja beton atau proteksi pondasi dibuat denan #ara lain.

9( Penerjaan %khir a( Pembonkaran 6etakan " %#uan tidak boleh dibonkar dari bidan ertikal$ dindin$ kolom !an tipis dan banunan !an sejenis lebih awal 30 jam setelah pene#oran beton tanpa menabaikan perawatan. %#uan !an ditopan oleh peran#ah di bawah pelat$ balok$ elear$ atau banunan busur$ tidak boleh dibonkar hina penujian kuat tekan beton menunjukkan palin sedikit C  dari kekuatan ran#anan beton. " -ntuk memunkinkan penerjaan akhir$ a#uan !an diunakan untuk pekerjaan !an diberi hiasan$ tian sandaran$ tembok penarah 'parapet($ dan permukaan ertikal !an terekspos harus dibonkar dalam waktu palin sedikit D jam setelah pene#oran dan tidak lebih dari 30 jam$ terantun pada keadaan #ua#a dan tanpa menabaikan perawatan. b( Permukaan 'Penerjaan %khir Biasa( " Ke#uali diperintahkan lain$ permukaan beton harus dikerjakan seera setelah pembonkaran a#uan. Seluruh perankat kawat atau loam !an telah diunakan untuk memean a#uan$ dan a#uan !an melewati badan beton$ harus dibuan atau dipoton kembali palin sedikit 2$ #m di bawah permukaan beton. onjolan mortar 44 Spesifikasi Teknis Pekerjaan Drainase Kota Bulukumba

dan ketidakrataan lainn!a !an disebabkan dibersihkan.

oleh sambunan

#etakan

harus

" /ireksi Pekerjaan harus memeriksa permukaan beton seera setelah pembonkaran a#uan dan dapat memerintahkan penambalan atas kekuran sempurnaan minor !an tidak akan mempenaruhi banunan atau &unsi lain dari pekerjaan beton. Penambalan harus meliputi penisian luban"luban ke#il dan lekukan denan adukan semen. " )ika /ireksi Pekerjaan men!etujui penisian luban besar akibat keropos$ pekerjaan harus dipahat sampai ke baian !an utuh 'sound($ membentuk permukaan !an teak lurus terhadap permukaan beton. Luban harus dibasahi denan air dan adukan pasta 'semen dan air$ tanpa pasir( harus dioleskan pada permukaan luban. Selanjutn!a luban harus diisi denan adukan !an kental !an terdiri dari satu baian semen dan dua baian pasir dan dipadatkan. %dukan tersebut harus dibuat dan didiamkan sekira 30 menit sebelum dipakai aar di#apai pen!usutan awal$ ke#uali diunakan jenis semen tidak susut 'non shrinkage cement (. #( Permukaan 'Pekerjaan %khir Khusus( Permukaan !an terekspos harus diselesaikan denan pekerjaan akhir berikut ini$ atau seperti !an diperintahkan oleh /ireksi Pekerjaan :  Baian atas pelat$ kerb$ dan permukaan horisontal lainn!a sebaaimana !an diperintahkan /ireksi Pekerjaan$ harus diaru denan mistar bersudut untuk memberikan bentuk serta ketinian !an diperlukan seera setelah pene#oran beton dan harus diselesaikan se#ara manual sampai rata denan menerakkan perata ka!u se#ara memanjan dan melintan$ atau denan #ara lain !an sesuai sebelum beton mulai meneras. 

Perataan permukaan horisontal tidak boleh menjadi li#in$ seperti untuk trotoar$ harus sedikit kasar tetapi merata denan pen!apuan$ atau #ara lain sebaaimana !an diperintahkan oleh /ireksi Pekerjaan$ sebelum beton mulai meneras.



Permukaan !an tidak horisontal !an telah ditambal atau !an masih belum rata harus diosok denan batu urinda !an aak kasar 'medium($ denan menempatkan sedikit adukan semen pada permukaann!a. %dukan harus terdiri dari semen dan pasir halus !an di#ampur sesuai denan proporsi !an diunakan untuk penerjaan akhir beton. Penosokan harus dilaksanakan sampai seluruh tanda bekas a#uan$ ketidakrataan$ tonjolan hilan$ dan seluruh rona terisi$ serta diperoleh permukaan !an rata. Pasta !an dihasilkan dari penosokan ini harus dibiarkan tertinal di tempat.

d( Perawatan Beto n '1( Perawatan denan Pembasahan i.

Seera setelah pene#oran$ beton harus dilinduni dari penerinan dini$ temperatur !an terlalu panas$ dan anuan mekanis. Beton harus dijaa aar kehilanan kadar air !an terjadi seminimal munkin dan diperoleh temperatur !an relati& tetap dalam waktu !an ditentukan untuk menjamin hidrasi !an sebaaimana mestin!a pada semen dan penerasan beton.

ii.

Pekerjaan perawatan harus seera dimulai setelah beton mulai meneras 'sebelum terjadi retak susut basah( denan men!elimutin!a denan bahan !an dapat men!erap air. Lembaran bahan pen!erap air ini !an harus dibuat jenuh dalam waktu palin sedikit 9 hari. Semua bahan perawatan atau lembaran bahan pen!erap air harus menempel pada permukaan !an dirawat.

iii.

)ika a#uan ka!u tidak dibonkar maka a#uan tersebut harus dipertahankan dalam kondisi basah sampai a#uan dibonkar$ untuk men#eah terbukan!a 4


sambunan"sambunan dan penerinan beton. i.

. i.

Permukaan beton !an diunakan lansun sebaai lapis aus harus dirawat setelah permukaann!a mulai meneras 'sebelum terjadi retak susut basah( denan ditutupi oleh lapisan pasir lembab setebal  #m palin sedikit selama 21 hari. Beton semen !an mempun!ai si&at kekuatan awal !an tini$ harus dibasahi sampai kuat tekann!a men#apai 90  dari kekuatan ran#anan beton berumur 2C hari.

ii. '2( Perawatan denan -ap i.

Beton !an dirawat denan uap untuk mendapatkan kekuatan awal !an tini$ tidak diperkenankan menunakan bahan tambahan ke#uali atas persetujuan /ireksi Pekerjaan.

i.

Perawatan denan uap harus dikerjakan se#ara menerus sampai waktu dimana beton telah men#apai 90  dari kekuatan ran#anan beton berumur 2C hari. Perawatan denan uap untuk beton harus menikuti ketentuan di bawah ini:  

ekanan uap pada ruan uap selama perawatan beton tidak boleh melebihi tekanan luar. emperatur pada ruan uap selama perawatan beton tidak boleh melebihi 3C06 selama 2 jam sesudah pene#oran selesai$ dan kemudian temperatur dinaikkan beransur"ansur sehina men#apai >06 denan kenaikan temperatur maksimum 1406 , jam se#ara bertahap.



Perbedaan temperatur pada dua tempat di dalam ruanan uap tidak boleh melebihi $06.



Penurunan temperatur selama pendininan dilaksanakan se#ara bertahap dan tidak boleh lebih dari 1106 per jam.



Perbedaan temperatur beton pada saat dikeluarkan dari ruan penuapan tidak boleh lebih dari 1106 dibandin udara luar.



Selama perawatan denan uap$ ruanan harus selalu jenuh denan uap air. Semua baian banunanal !an mendapat perawatan denan uap harus dibasahi selama 4 hari sesudah selesai perawatan uap tersebut.



iii. Pen!edia )asa harus membuktikan bah wa peralatann!a bekerja den an baik dan temperatur di dalam ruanan perawatan dapat diatur sesuai denan ketentuan dan tidak terantun dari #ua#a luar. i. Pipa uap harus ditempatkan sedemikian rupa atau balok harus dilinduni se#ukupn!a aar beton tidak terkena lansun semburan uap$ !an akan men!ebabkan perbedaan temperatur pada baian"baian beton. '3( Perawatan denan 6ara Lain i. embran #air Perawatan membran dilakukan ketika seluruh permukaan beton seera sesudah air meninalkan permukaan 'kerin($ terlebih dahulu setelah beton dibuka #etakann!a dan &inishin dilakukan. )ika seandain!a hujan turun maka harus dibuat pelindun sebelum lapisan membran #ukup kerin$ atau seandain!a lapisan membran rusak maka harus dilakukan pelapisan ulan lai. ii. Selimut kedap air etode ini dilakukan denan men!elimuti permukaan beton denan bahan lembaran kedap air !an bertujuan men#eah kehilanan kelembaban ari permukaan beton. Beton harus basah pada saat lembaran kedap air ini dipasan. Lembaran bahan ini aman untuk tidak terban,pindah tertiup anin dan apabila ada kerusakan,sobek harus seera diperbaiki selama periode perawatan 4> Spesifikasi Teknis Pekerjaan Drainase Kota Bulukumba

berlansun. iii. ,orm-.n-Place Perawatan !an dilakukan denan tetap mempertahankan #etakan sebaai dindin penahan pada tempatn!a selama waktu !an diperlukan beton dalam masa perawatan 3..1.1.

Ke/as %e0on 6an Mu0u Pekerjaan

I. Ke/as %e0on Kelas"kelas beton !an diperunakan dalam pekerjaan dan batas dari bahan pokok tiap kelas harus menikuti Standar ?asional 7ndonesia ?7 " 2 PB7 " 91$ sebaai pendekatan berdasarkan penalaman komposisi masin"masin kelas seperti dibawah ini :

Kelas Pemakaian

Berat minimal /ari P6 tiap m3 Betontiap

-kuran maks dari kerikil ' #m (

% 'K"22( B 'K"22( 6 'K"19( / 'K"19(  'K"12(  'K"12( 5 'K"12( '#atatan : 1 *ak R 0 k(

Berat maks dari air k

' k (

20 40 20 40 20 40 C0

P6

' k (

400 'C$0 *ak( 30 '9$0 *ak( 32 '>$ *ak( 300 '>$0 *ak( 29 '$ *ak( 20 '$0 *ak( 22 '4$ *ak(

0$ 0$ 0$ 0$ 0$ 0$ 0$

Beton Bertulan Beton Bertulan Beton Bertulan Beton Bertulan Beton assa Lantai Kerja Beton Siklop

Bila dipandan perlu oleh /ireksi$ perbandinan #ampuran beton akan ditentukan , diperbaiki selama pekerjaan berlansun. Kontraktor tidak boleh merubah perbandinan #ampuran beton atau sumber dari bahan"bahan tanpa mendapat persetujuan terlebih dahulu dari /ireksi. Penunaan semen denan berat minimal dalam analisa adalah tersebut diatas sementara bahan lainn!a adalah proposional dan aplikasi penunaan akan ditetapkan berdasarkan hasil miA desin #on#rete oleh laboratorium !an ditunjuk. -ntuk memproduksi beton Kontraktor diharuskan menunakan penaduk mekanis '#on#rete miAer , molen( minimal ukuran 20 liter dan jua dilenkapi denan #on#rete ibrator pada saat pene#oran sebaai pemadat.

II.

Uji %aan 6an Peran6ingan >apuran

Kontraktor harus menadakan uji bahan dan uji #ampuran berdasarkan per#obaan #ampuran untuk beton K 12$ K 19 dan K 22 sedemikian sehina disetujui /ireksi. Penambilan bahan areat !an dipakai sebaai bahan uji harus diketahui oleh /ireksi dan dibuat berita a#ara tertulis$ sedan merk semen !an diunakan harus mendapat persetujuan dari /ireksi$ dimana uji bahan meliputi :

%aan (enis Pengujian

Kri0eria E?a/uasi

Semen

a. berat jenis b. berat isi #. kehalusan

%reat =alus

a. berat jenis b. analisa radasi #. pelapukan areat d. kadar lumpur

a. 2.0  2.> b. 2.30  3.30 #. T 10  d. T  

%reat Kasar

a. berat jenis

a. 2.0  2.> 49


b. analisa radasi #. pelapukan areat d. kadar lumpur e. abrasi

b. mod. kehalusan >  C #. T 10  d. T   e. maks. 10  " 100 putaran &. maks. 4  " 00 putaran

=asil per#obaan laboratorium harus menuraikan se#ara jelas perbandinan #ampuran masin" masin mutu beton maupun perlakuan penunaan bahan beton dan beton uji$ selanjutn!a perbandinan #ampuran dan perlakuan tersebut harus dipakai sebaai a#uan oleh Kontraktor di lapanan. Setiap penantian sumber bahan alam maupun semen !an dilakukan oleh Kontraktor harus diketahui oleh /ireksi dan bila dianap perlu /ireksi berhak meminta Kontraktor untuk menadakan uji laboratorium ulan. Kontraktor tidak boleh memulai pekerjaan beton permanen sampai ijin /ireksi untuk #ampuran bahan"bahan !an diusulkan dan disetujui. Berat jenis dari kubus uji beton selama pekerjaan berlansun tidak boleh kuran dari D4 dari rata"rata kubus beton per#obaan. Semua bia!a !an dikeluarkan dalam ranka uji bahan di laboratorium maupun uji beton selama pelaksanaan sudah termasuk dalam hara satuan beton !an ada dalam da&tar kuantitas dan hara. III.

Per;oaan >apuran +Tria/ Mi@es,

Kontraktor harus membuat per#obaan #ampuran untuk setiap klas beton denan memakai alat" alat !an sama denan !an dipakai pada pelaksanaan pekerjaan dena menikuti perlakuan bahan dan beton sesuai denan perlakuan selama uji bahan dan beton di laboratorium. Sisa beton untuk per#obaan #ampuran ini han!a boleh diunakan untuk dipasan pada baian pekerjaan bukan struktur banunan. Per#obaan #ampuran di lapanan dilakukan pada saat awal dimulain!a pekerjaan beton denan #ara membuat dua puluh benda uji kubus beton dibuat untuk setiap ma#am mutu beton !an dibutuhkan dan diuji setelah beton berumur 2C hari atau sesuai denan penarahan /ireksi. Penolahan hasil per#obaan lapanan diselesaikan menurut PB7 91 '?7 2( pasal .$ hasil per#obaan tidak lebih dari satu buah dari ke 20 benda uji tersebut berada dibawah pers!aratan kekuatan tekan kubus karakteristik. I. Pengujian %e0on Se/aa Pe/aksanaan Kontraktor selama masa kontrak harus men!ediakan$ memelihara dan menunakan alat"alat penambilan #ontoh uji beton berupa minimum > 'enam( buah #etakan kubus '#ube mould( ukuran bersih baian dalam #etakan 1 #m A 1 #m A 1 #m !an terbuat dari baja dan bisa disetujui oleh /ireksi$ hal ini diperlukan untuk menambil #ontoh kubus beton !an harus diuji sesuai denan PB7 ?72$ di sampin itu Kontraktor harus men!iapkan #ontoh batuan air untuk diuji sesuai denan %S olume 0.02 dan %%S=+ 2>. Kontraktor jua harus men!ediakan thermometer !an diperlukan untuk menukur suhu beton$ bahan"bahan beton dari udara. Selama pelaksanaan di lapanan Kontraktor harus menambil #ontoh beton dari #ampuran per#obaan dari beton !an baru di#or dan merawat sesuai denan perlakuan uji kelaboratorium dan kemudian menirimkan ke laboratorium !an disetujui untuk diuji menurut PB7 ?72. Penambil #ontoh minimum 1 kubus per  kubik beton struktur dan 1 #ontoh per 10 kubik untuk beton massa$ bila olume pekerjaan beton dalam satu hari kuran dari  kubik beton struktur atau 10 kubik beton massa maka minimum diambil 1 'satu( #ontoh uji per harin!a. Sebelum mene#or beton untuk pekerjaan tetap harus menambil #ontoh beton dari #ampuran per#obaan dari beton !an baru di#or$ merawatn!a dan kemudian menirimkan ke laboratorium !an disetujui untuk di uji. Sebelum mene#or beton untuk pekerjaan tetap$ Kontraktor harus melaksanakan USlump testU pada setiap waktu mulai menuankan beton. USlump test harus dilaksanakan sebaaimana diterankan dalam PB7 ?72 a!at .. )ika tidak diperintahkan lain nilai 'slump harus melebihi 2 mm dan tidak lebih dari 10 mm$ seperti !an dijelaskan PB7 ?72$ table ..1. 4C Spesifikasi Teknis Pekerjaan Drainase Kota Bulukumba

Berdasarkan penalaman di lapanan$ bahwa sample kubus beton !an sudah dibuat biasan!a diberikan perawatan #ukup sehina jua menhasilkan kuat tekan !an diren#anakan$ namun serin kali berbeda denan beton !an terpasan dilapanan$ !an mana terkadan pelaksanaan dan perawatann!a tidak optimal$ untuk itu harus dilaksanakan uji kuat tekan beton denan menunakan 6on#rete =ammer est !an dilaksanakan pada umur 2C hari$ jumlah penetesan kuran lebih 1 titik untuk tiap 2 m2 bila luas bidan lebih dari 3m2 atau minimal 3 titik untuk satu bidan !an sempit$ untuk kemudahann!a akan ditetapkan oleh /ireksi kemudian. Kontraktor harus membuat #atatan untuk tiap penujian !an memberikan keteranan se#ukupn!a dalam sistem metri# seperti disebutkan dalam %S olume 0.02. Pemboron harus membuat #atatan dalam bentuk !an disetujui oleh /ireksi dalam rankap 3$ dan men!erahkan kepada /ireksi tidak lebih dari 3 hari sesudah tiap per#obaan selesai dilaksanakan. Pemboron jua harus membuat dan men!erahkan #atatan tentan suhu udara beton dan bahan"bahan beton untuk mendapat persetujuan /ireksi. .

Menga8asi 6an Men;apur %aanaan

Kontraktor harus memeriksa se#ara hati"hati kwalitas bahan dan beton !an akan diunakan.Khusus untuk bahan areat kasar dan halus$ 24 jam sebelum bahan diunakan harus disiram dulu denan air bersih !an disetujui oleh /ireksi. Perbandinan penakar bahan beton harus didasarkan pada ukuran olume bahan sesuai denan hasil uji laboratorium atau hasil uji #oba 'trial miAes( pada saat awal pekerjaan dan disetujui oleh /ireksi. -rutan pemasukan bahan ke dalam mesin penaduk mekanis 'miAer( adalah air$ semen$ areat kasar dan areat halus. Penambahan *at tambahan 'additie( dilakukan sesuai denan petunjuk penunaan bahan tambahan. Palin lama proses pen#ampuran bahan beton didalam mesin penaduk adalah 3 'tia( menit atau se#epatn!a setelah bahan beton benar"benar sempurna ter#ampur. /alam kondisi apapun Kontraktor tidak diijinkan menaduk #ampuran bahan beton se#ara manual ke#uali seijin /ireksi$ Kontraktor tidak diijinkan menunakan bahan semen kuran dari 1 'satu( *ak semen 0 k$ sehina kapasitas minimum molen !an diijinkan adalah 20 liter$ Kontraktor harus meren#anakan tempat dari alat per#ampuran dan tempat bahan"bahan untuk ruan kerja !an #ukup. ;en#ana ini harus diserahkan untuk mendapat persetujuan /ireksi$ sebelum alat per#ampuran dan bahan"bahan diletakkan. I.

Mengangku0< Menepa0kan 6an Mea6a0kan %e0on

Beton harus dibawa sedemikian rupa sehina sampai ditempat penuanan ia masih mempun!ai mutu !an ditentukan dan kekentalan !an dibenarkan$ tak ada terjadi penambahan atau penuranan apapun sejak ia meninalkan tempat adukan. -ntuk pene#oran !an tini$ beton tidak diijinkan untuk dijatuhkan atau dielin#irkan melalui talan se#ara tak terkendalikan dari ketinian lebih dari 1. m$ !aitu harus ber trap se#ara perlahan sehina tidak terjad pemisahan bahan. ?ormaln!a ukuran ertikal dari beton !an dituankan pada satu kali pelaksanaan harus tidak lebih dari 1$ m dan ukuran mendatar harus tidak lebih dari 9 m. -ntuk hal ini Kontraktor harus mendapat persetujuan /ireksi terhadap penaturan !an diusulkan$ sebelum pekerjaan pembetonan dimulai. Pene#oran harus dilaksanakan terus menerus sampai ketempat sambunan !an disediakan sebelum permulaan pembetonan. Kontraktor harus memperhatikan pemadatan dari beton sebaai rapat air denan kepadatan terbesar. Pemadatan harus dibantu denan pemakaian mesin penetar '#on#rete ibrator($ tetapi tidak menakibatkan beretarn!a tulanan dan a#uan. )umlah dan jenis alat etar !an tersedia untuk dipakai pada setiap masa pembetonan harus denan persetujuan /ireksi. II.

Saungan %a0as Penge;oran %e0on

Penjelasan dan kedudukan dari tempat sambunan"sambunan #or harus diserahkan kepada /ireksi untuk mendapatkan persetujuan sebelum dilansunkan.

4D Spesifikasi Teknis Pekerjaan Drainase Kota Bulukumba

empat sambunan harus ditempatkan sedemikian rupa$ sehina panaruh dari pen!usutan dan suhu sanat di perke#il. /imana pekerjaan beton memanjan atau meluas dan jika menurut pendapat /ireksi munkin dilaksanakan$ maka kontraktor harus menatur ren#ana pelaksanaan sedemikian rupa$ sehina beton sudah mempun!ai umur 4 minu sebelum beton baru diletakkan terhadapn!a. Sambunan #or harus rapat air$ dan harus dibentuk dalam aris"aris lurus denan a#uan !an kaku teak lurus pada aris teanan pokok dan sejauh munin dapat dilaksanakan pada tempat a!a lintan !an terke#il. Sebelum pene#oran beton baru !an berhubunan denan beton !an sudah meneras$ beton lama harus dikasarkan dan dibersihkan dari kotoran dan melepaskan areat permukaan atau elBendun semen !an lapuk denan palu besi. -kuran ertikal dari beton !an dituankan pada satu kali pelaksanaan harus tidak lebih dari 1$ m dan ukuran mendatar harus tidak lebih dari 9 m tanpa mendapat persetujuan lebih dahulu dari /ireksi. III.

%e0on Pra;e0ak

Sebelum memesan atau mendatankan beton pra#etak ke lokasi pekerjaan Kontraktor harus men!erahkan serti&ikat spesi&ikasi !an berlaku dan diperunakan. Semua beton pra#etak !an tak bisa dihilankan dan kalau tanda ini hilan$ beton pra#etak tidak boleh dipakai sebelum 2C hari sesudah kedatanann!a dilampaui. IB.

Pee0onan 6i A0as Perukaan Teus Air +Peria/e,

Kontraktor tidak boleh menempatkan beton di atas permukaan !an dapat ditembus air tanpa menutupi permukaan itu lebih dahulu denan lapisan kulit kedap air atau bahan lain !an kedap air$ dan semuan!a harus mendapat persetujuan /ireksi. B.

Pee0onan 6a/a >ua;a 9ang Ti6ak Mengun0ungkan

Kontraktor tidak boleh men#or beton pada waktu hujan deras. %pabila suhu udara melebihi 3 derajat 6el#ius$ Kontraktor tidak boleh men#or beton tanpa persetujuan /ireksi dan tanpa menambil tindakan pen#eahan seperlun!a untuk menjaa supa!a suhu beton pada waktu pen#ampuran dan penuanan di bawah 3 derajat 6el#ius$ misaln!a denan #ara menjaa bahan" bahan beton dan a#uan"a#uan aar terlindun dari sinar matahari atau disemprot denan air. BI.

Me/in6ungi 6an Mera8a0 %e0on +>uring,

Sampai beton meneras seluruhn!a dalam waktu tidak kuran dari 9 hari$ Kontaktor harus melinduni beton dari penaruh jelek anin$ matahari$ tini atau rendahn!a suhu$ perantian atau pembalikan derajat suhu muatan sebelum waktun!a$ benturan atau tumbukan tanah aresi&. )ika tidak ditentukan lain oleh /ireksi$ permukaan beton !an kelihatann!a harus dijaa supa!a terus basah sesudah di#or tidak kuran dari 9 hari untuk beton denan semen penahanan Sul&at$ atau 3 hari untuk beton denan semen !an #epat meneras. Perawatan diijinkan pula menunakan *at kimia !an ada dipasaran. Permukaan !an telah dibuka a#uann!a$ harus seera ditutup denan kain tebal atau pasir atau bahan"bahan lain !an munkin disetujui oleh /ireksi$ !an harus terus menerus berhubunan denan beton dan dijaa supa!a dalam keadaan basah. Perawatan denan metode lain akan diijinkan setelah ada usulan dari Kontraktor. idak ada bia!a khusus untuk perawatan beton$ bia!a ini sudah termasuk dalam bia!a tidak lansun !an ada didalam da&tar kuantitas dan hara.

3..1.2.

Tu/angan %aja I.

"a70ar %aja Tu/angan 0


Kontraktor harus menentukan sendiri dari penjelasan !an diberikan dalam ambar"ambar dan Spesi&ikasi$ kebutuhan"kebutuhan akan tulanan baja !an tepat untuk dipakai dalam pekerjaan baja !an tepat untuk dipakai dalam pekerjaan. Kebutuhan baja tulanan harus dituan dalam bentuk da&tar tulanan 'bar list( sesuai denan banunan masin"masin. /emikian jua da&tar benkokan !an munkin diberikan oleh /ireksi kepada Kontraktor ketelitiann!a harus dirin#i sendiri oleh Kontraktor. ulanan baja harus dipoton dari batan"batan !an lurus$ !an bebas dari belitan dan benkokan atau kerusakan lainn!a dan dibenkokan dalam keadaan dinin oleh tukan !an berpenalaman. Batan"batan denan aris tenah 2 #m atau lebih harus dibenkokkan pada mesin pembenkok !an diren#anakan untuk itu dan disetujui oleh /ireksi. -kuran pembenkokan harus sesuai denan Bab. C Standar ?asional ?7 " 2 PB7 " 91 ke#uali jika ditentukan atau diperintahkan lain oleh /ireksi. Pemba!aran baja tulanan dihitun dalam satuan kiloram berat baja terpasan sesuai denan bar list !an disetujui oleh /ireksi. II.

Peasangan

Kontraktor harus menempatkan dan memasan tulanan baja denan tepat pada tempat kedudukan !an ditunjukkan dalam ambar"ambar dan harus ada jaminan bahwa tulanan itu akan tetap ada pada kedudukan itu pada waktu pene#oran beton. Penelasan tempel untuk memasan denan tepat batan bersilan denan sudut !an teak lurus harus mendapat persetujuan dari /ireksi. Penelasan lainn!a tidak diperbolehkan. Penokoh anjal dan tali penikat harus atas persetujuan /ireksi. 5anjal dari besi$ jepit dan kawat penikat harus berkualitas sama denan bahan tulanan beton dan tebal selimut harus dibuat sesuai denan Spesi&ikasi . ulanan utama dari tulanan an!amanesk pabrik harus disambun denan oerlap 30 #m dan tulanan melintan denan oerlap 1 #m . Kontraktor tidak boleh men#or beton sekelilin tulanan baja tersebut sampai /ireksi memeriksa dan men!etujui. 3.#.

PEN$EN"ALIAN MUTU Penendalian mutu !an perlu diperhatikan dalam pedoman spesi&ikasi teknis pekerjaan beton$ bekistin harus memuat :

3.#.1.

Peneriaan aan Bahan !an diterima 'air$ semen$ areat dan bahan tambah bila diperlukan( harus diperiksa oleh penawas penerimaan bahan denan mene#ek,memeriksa bukti tertulis !an menunjukkan bahwa bahan"bahan !an telah diterima harus sesuai denan ketentuan pers!aratan bahan pada Pekerjaan Beton$ Bekistin dan (aterstop.

3.#.2.

Penga8asan /ireksi pekerja harus menempatkan seoran personal khusus !an mempun!ai keahlian untuk melakukan penawasan pekerjaan sesuai denan pers!aratan kerja.

3.#.3.

Peren;anaan >apuran 1( Ketentuan 6ampuran

Si&at"si&at

a( 6ampuran beton !an tidak memenuhi ketentuan kele#akan 'misaln!a din!atakan denan nilai /slump01 seperti !an diusulkan tidak boleh diunakan pada pekerjaan$ terke#uali bila /ireksi Pekerjaan dalam beberapa hal men!etujui penunaann!a se#ara terbatas. Kele#akan 2workability1 dan tekstur #ampuran harus sedemikian rupa sehina beton dapat di#or pada pekerjaan tanpa membentuk rona$ #elah$ elBendun udara atau elBendun air$ dan sedemikian rupa sehina pada saat pembonkaran a#uan diperoleh permukaan !an rata$ halus dan padat. 1 Spesifikasi Teknis Pekerjaan Drainase Kota Bulukumba

b( Seluruh beton !an diunakan dalam pekerjaan harus memenuhi kuat tekan !an dis!aratkan$ atau !an disetujui oleh /ireksi Pekerjaan$ bila penambilan #ontoh$ perawatan dan penujian sesuai denan S?7 03"1D94"1DD0$ S?7 03" 4C10"1DDC$ S?7 03"24D3"1DD1$ S?7 03"24C"1DD1. #( )ika penujian beton umur 9 hari menhasilkan kuat tekan beton di bawah kekuatan !an dis!aratkan$ maka Pen!edia )asa tidak diperkenankan mene#or beton lebih lanjut$ sampai pen!ebab dari hasil !an rendah tersebut diketahui denan pasti dan diambil tindakan"tindakan !an menjamin bahwa produksi beton berikutn!a memenuhi ketentuan !an dis!aratkan dalam Spesi&ikasi. Kuat tekan beton umur 2C hari !an tidak memenuhi ketentuan !an dis!aratkan harus dipandan sebaai pekerjaan !an tidak dapat diterima dan pekerjaan tersebut harus diperbaiki sebaaimana dis!aratkan di atas. Kekuatan beton dianap lebih ke#il dari !an dis!aratkan jika hasil penujian serankaian benda uji dari suatu baian pekerjaan !an dilaksanakan lebih ke#il dari kuat tekan beton karakteristik !an diperoleh dari rumus !an diuraikan. d( /ireksi Pekerjaan dapat pula menhentikan pekerjaan dan,atau memerintahkan Pen!edia )asa untuk menambil tindakan perbaikan dalam meninkatkan mutu #ampuran atas dasar hasil penujian kuat tekan beton umur 3 hari. /alam keadaan demikian$ Pen!edia )asa harus seera menhentikan pene#oran beton !an diraukan tetapi dapat memilih menunu sampai hasil penujian kuat tekan beton umur 9 hari diperoleh$ sebelum menerapkan tindakan perbaikan$ pada waktu tersebut /ireksi Pekerjaan akan menelaah kedua hasil penujian umur 3 hari dan 9 hari$ dan dapat seera memerintahkan tindakan perbaikan !an dipandan perlu. e( Perbaikan atas pekerjaan beton !an tidak memenuhi ketentuan dapat men#akup pembonkaran dan penantian seluruh beton. indakan tersebut tidak boleh berdasarkan pada hasil penujian kuat tekan beton umur 3 hari saja$ ke#uali bila Pen!edia )asa dan /ireksi Pekerjaan sepakat denan perbaikan tersebut. 2( Pen!esuaian 6ampuran a( Pen!esuaian Si&at udah /ikerjakan 'Kele#akan atau (orkability ( )ika si&at kele#akan pada beton denan proporsi !an semula diran#an sulit diperoleh$ maka Pen!edia )asa boleh melakukan perubahan ran#anan areat$ denan s!arat dalam hal apapun kadar semen !an semula diran#an tidak berubah$ jua rasio air,semen !an telah ditentukan berdasarkan penujian !an menhasilkan kuat tekan !an memenuhi tidak dinaikkan. Penadukan kembali beton !an telah di#ampur denan #ara menambah air atau oleh #ara lain tidak diijinkan. Bahan tambahan untuk meninkatkan si&at kele#akan han!a diijinkan bila telah disetujui oleh /ireksi Pekerjaan. b( Pen!esuaian Kekuatan )ika beton tidak men#apai kekuatan !an dis!aratkan$ maka kadar semen dapat ditinkatkan atau dapat diunakan bahan tambahan denan s!arat disetujui oleh /ireksi Pekerjaan. #( Pen!esuaian -ntuk Bahan"bahan Baru Perubahan sumber atau karakteristik bahan tidak boleh dilakukan tanpa pemberitahuan tertulis kepada /ireksi Pekerjaan. Bahan baru tidak boleh diunakan sampai /ireksi Pekerjaan menerima bahan tersebut se#ara tertulis dan menetapkan proporsi baru berdasarkan atas hasil penujian #ampuran per#obaan baru !an dilakukan oleh Pen!edia )asa. d( Bahan ambahan 'a"mi#ture( Bila perlu menunakan bahan tambahan$ maka Pen!edia )asa harus mendapat persetujuan dari /ireksi Pekerjaan. )enis dan takaran bahan tambahan !an akan 2 Spesifikasi Teknis Pekerjaan Drainase Kota Bulukumba

diunakan untuk tujuan tertentu harus dibuktikan kebenarann!a melalui penujian #ampuran di laboratorium. Ketentuan menenai bahan tambahan ini harus mena#u pada S?7 03"24D"1DD1. Bila akan diunakan bahan tambahan berupa butiran !an sanat halus$ seba ian besar berupa mineral !an bersi&at #ementious seperti abu terban '&l! ash($ mikrosilika 'silicafume($ atau abu sla besi 'iron furnace slag ($ !an umumn!a ditambahkan pada semen sebaai bahan utama beton$ maka penunaan bahan tersebut harus berdasarkan hasil penujian laboratorium !an men!atakan bahwa hasil kuat tekan !an dihasilkan sesuai denan pers!arata n !an diininkan pada 5ambar ;en#ana dan disetujui oleh /ireksi Pekerjaan. /alam hal penunaan bahan tambahan dalam #ampuran beton$ maka bahan tersebut ditambahkan pada saat penadukan beton. Bahan tambahan ini han!a boleh diunakan untuk meninkatkan kinerja beton sear 'fresh concrete(. Penunaan bahan tambahan ini dilakukan dalam hal"hal sebaai berikut: " eninkatkan kinerja kele#akan adukan beton tanpa menambah air@ " enurani penunaan air dalam #ampuran beton tanpa menurani kele#akan@ " emper#epat penikatan hidrasi semen atau penerasan beton@ " emperlambat penikatan hidrasi semen atau penerasan beton@ " eninkatkan kinerja kemudahan pemompaan beton@ " enurani ke#epatan terjadin!a slump loss@ " enurani susut beton atau memberikan sedikit penembanan olume beton 'ekspansi(@ " enurani terjadin!a bleedin@ " enurani terjadin!a sereasi -ntuk tujuan peninkatan kinerja beton sesudah meneras$ bahan tambahan #ampuran beton bisa diunakan untuk keperluan"keperluan sebaai berikut: " eninkatkan kekuatan beton 'se#ara tidak lansun( " eninkatkan kekuatan pada beton muda " enurani atau memperlambat panas hidrasi pada proses penerasan beton$ terutama untuk beton denan kekuatan awal !an tini. " eninkatkan kinerja pene#oran beton di dalam air atau di laut " eninkatkan keawetan janka panjan beton " eninkatkan kekedapan beton 'menurani permeabilitas beton( " enendalikan ekspansi beton akibat reaksi alkali areat " eninkatkan da!a lekat antara beton baru dan beton lama " eninkatkan da!a lekat antara beton dan baja tulanan " eninkatkan ketahanan beton terhadap abrasi dan tumbukan 8alaupun demikian$ penunaan aditi& dan admiAture perlu dilakukan se#ara hati"hati dan denan takaran !an tepat sesuai manual penunaann !a$ serta denan proses penadukan !an baik$ aar penaruh penambahann!a pada kinerja beton bisa di#apai se#ara merata pada semua baian beton. /alam hal ini perlu dimenerti bahwa dosis !an berlebih akan dapat men akibatkan menurunn!a kinerja beton$ atau dalam hal !an lebih parah$ dapat menimbulkan kerusakan pada beton. 3(

Pelaksanaan Pen#ampuran a( Penakaran %reat i. Seluruh komponen bahan beton harus ditakar menurut berat$ untuk mutu beton &#Q T 20 Pa diijinkan ditakar menurut olume sesuai S?7 03"3D9>"1DD4. Bila diunakan semen kemasan dalam *ak$ kuantitas penakaran harus sedemikian sehina kuantitas semen !an diunakan adalah setara denan satu satuan atau kebulatan dari jumlah *ak semen. %reat harus ditimban beratn!a se#ara terpisah. -kuran setiap penakaran tidak boleh melebihi kapasitas alat pen#a mpur. ii. Penakaran areat harus dilakukan dalam kondisi jenuh kerin permukaan 'SS/" saturate" surface "ry (. %pabila hal tersebut tidak dilakukan maka harus dilakukan koreksi penakaran sesuai denan kondisi areat di lapanan. -ntuk mendapatkan kondisi areat !an jenuh kerin permukaan dapat dilakukan denan #ara men!emprot tumpukan areat denan air se#ara berkala palin sedikit 12 jam sebelum penakaran untuk menjamin kondisi jenuh kerin permukaan.

3 Spesifikasi Teknis Pekerjaan Drainase Kota Bulukumba

iii. Pen!edia )asa harus dapat menunjukkan serti&ikat kalibrasi !an masih berlaku untuk seluruh peralatan !an diunakan untuk keperluan penakaran bahan"bahan beton termasuk sarinan areat pada perankat rea"y mi# . b( Pen#ampuran i.

Beton harus di#ampur dalam mesin !an dijalankan se#ara mekanis dari jenis dan ukuran !an disetujui sehina dapat menjamin distribusi !an merata dari seluruh bahan.

ii. Pen#ampur harus dilenkapi denan tanki air !an memadai dan alat ukur !an akurat untuk menukur dan menendalikan jumlah air !an diunakan dalam setiap penakaran. iii. 6ara pen#ampuran bahan beton dilakukan sebaai berikut$ pertama masukkan sebaian air$ kemudian seluruh areat sehina men#apai kondisi !an #ukup basah$ dan selanjutn!a masukkan seluruh semen !an sudah ditakar hina ter#ampur denan areat se#ara merata. erakhir masukkan sisa air untuk men!empurnakan #ampuran. i. 8aktu pen#ampuran harus diukur mulai pada saat air dimasukkan ke dalam #ampuran bahan kerin. Seluruh sisa air !an diperlukan harus sudah dimasukkan sekira seperempat waktu pen#ampuran ter#apai. 8aktu pen#ampuran untuk mesin berkapasitas  m3 atau kuran harus sekira 1$ menit@ untuk mesin !an lebih besar waktu harus ditinkatkan 1 detik untuk tiap penambahan 0$ m3. . Bila tidak munkin menunakan mesin pen#ampur$ /ireksi Pekerjaan dapat men!etujui pen#ampuran beton denan #ara manual dan harus dilakukan sedekat munkin denan tempat pene#oran. Penunaan pen#ampuran beton denan #ara manual harus dibatasi han!a pada beton non"banunanal. 4( Penujian 6ampuran a( Penujian -ntuk Kele#akan '(orkability ( Satu penujian UslumpU$ atau lebih sebaaimana !an diperintahkan oleh /ireksi Pekerjaan$ harus dilaksanakan pada setiap pen#ampuran beton !an dihasilkan$ dan penujian harus dianap belum dikerjakan ke#uali disaksikan oleh /ireksi Pekerjaan atau wakiln!a. ?ilai slump pada setiap #ampuran tidak boleh berada diluar rentan nilai slump ' 2 #m( !an dis!aratkan . b( Penujian Kuat ekan i.

Pen!edia )asa harus membuat sejumlah set benda uji '3 buah benda uji per set( untuk penujian kuat tekan berdasarkan jumlah beton !an di#orkan untuk setiap kuat tekan beton dan untuk setiap jenis komponen banunan !an di#or terpisah pada tiap hari pene#oran.

ii.

-ntuk keperluan penujian kuat tekan beton$ Pen!edia )asa harus men!ediakan benda uji beton berupa silinder denan diameter 10 mm dan tini 300 mm$ dan harus dirawat sesuai denan S?7 03"4C10"1DDC. Benda uji tersebut harus di#etak bersamaan dan diambil dari #ontoh !an sama denan benda uji silinder !an akan dirawat di laboratorium.

iii. )umlah set benda uji !an dibuat berdasarkan jumlah kuantitas pene#o ran atau komponen banunan !an di#or se#ara terpisah dan diambil jumlah terban!ak diantara keduan!a. i. Penambilan benda uji untuk pene#oran !an didapat dari pen#a mpura n se#ara manual$ setiap 10 meter kubik beton harus dibuat 1 set benda uji dan untuk 4 Spesifikasi Teknis Pekerjaan Drainase Kota Bulukumba

setiap komponen banunan !an di#or terpisah minimal diambil 3 set benda uji. .

)umlah benda uji !an harus dibuat untuk pene#oran hasil produksi read! miA$ diambil pada setiap peniriman '1 set untuk setiap truk(. 1set R 3 buah benda uji.

i. Setiap set penujian minimum tersebut harus diuji untuk kuat tekan beton umur 2C hari. ii. %pabila dalam penujian kuat tekan benda uji tersebut terdapat perbedaan nilai kuat tekan !an N  antara dua buah benda uji dalam set tersebut$ maka benda uji ketia dalam set tersebut harus diuji kuat tekann!a. =asil kuat tekan !an diunakan dalam perhitunan statistik adalah hasil dari 2 buah benda uji !an berdekatan nilain!a. iii. Kekuatan beton diterima denan memuaskan bila &# karakteristik dari benda uji lebih besar atau sama denan &# ren#ana. &# karakteristik dihitun denan rumus sebaai berikut : fc34 fcm  k5S $ di mana S men!atakan nilai deiasi standar dari hasil uji tekan$ dan k adalah konstanta !an terantun pada jumlah hasil kuat tekan dari benda uji 'kR1$>4 untuk jumlah hasil kuat tekan benda uji lebih besar atau sama denan dari 30( 2 n V'& #i W & #m ( SR i n W1 dimana$ fc3 R Kuat tekan beton karakteristik fci R Kuat tekan beton !an diuji fcm R Kuat tekan beton rata"rata iA. ?ilai hasil uji tekan satupun tidak boleh mempun!ai nilai di bawah 0$C &#Q. A.

)ika salah satu dari kedua s!arat tersebut di atas tidak dipenuhi$ maka harus diambil lankah untuk meninkatkan rata"rata dari hasil uji kuat tekan berikutn!a$ dan lankah"lankah lain untuk memastikan bahwa kapasitas da!a dukun dari banunan tidak membaha!akan. Ai. )ika dari hasil perhitunan denan kuat tekan menunjukkan bahwa kapasitas da!a dukun banunan berkuran$ maka diperlukan suatu uji bor '#ore drillin( pada daerah !an diraukan berdasarkan aturan penujian !an berlaku. /alam hal ini harus diambil palin tidak 3 'tia( buah benda uji bor inti pada daerah !an tidak membaha!akan banunan untuk setiap hasil uji tekan !an meraukan atau terindikasi bermutu rendah seperti disebutkan di atas. Aii. Beton di dalam daerah !an diwakili oleh hasil uji bor inti bisa dianap se#ara banunan antara lain #ukup baik bila rata"rata kuat tekan dari ketia benda uji bor inti tersebut tidak kuran dari 0$C &#Q$ dan tidak satupun dari benda uji bor inti !an mempun!ai kekuatan kuran dari 0$9 &#Q. /alam hal ini$ perbedaan umur beton saat penujian kuat tekan benda uji bor inti terhadap umur beton !an dis!aratkan untuk penetapan kuat tekan beton '!aitu 2C hari$ atau lebih bila dis!aratkan($ perlu diperhitunkan dan dilakukan koreksi dalam menetapkan kuat tekan beton !an dihasilkan. #( Penujian ambahan Pen!edia )asa harus melaksanakan penujian tambahan !an diperlukan untuk menentukan mutu bahan atau #ampuran atau pekerjaan beton akhir$ sebaaimana !an diperintahkan oleh /ireksi Pekerjaan. Penujian tambahan tersebut meliputi :

 Spesifikasi Teknis Pekerjaan Drainase Kota Bulukumba

i.

Penujian !an tidak merusak menunakan alat seperti .mpact 'cho$ 6ltrasonic Penetration *elocity atau perankat penuji lainn!a 'hasil penujian tidak boleh diunakan sebaai dasar penerimaan(@

ii.

Penujian

pembebanan banunan atau baian banunan !an dipertan!akan@

iii. Penambilan dan penujian benda uji inti '#ore( beton@ i. Penujian lainn!a sebaaimana ditentukan oleh /ireksi Pekerjaan. ( Perbaikan %tas Pekerjaan Beton Fan idak emenuhi Ketentuan

3.&.

i.

Perbaikan atas pekerjaan beton !an tidak memenuhi kriteria toleransi !an dis!aratkan$atau !an tidak memiliki permukaan akhir !an memenuhi ketentuan$atau !an tidak memenuhi si&at"si&at #ampuran !an dis!aratkan$ harus menikuti petunjuk !an diperintahkan oleh /ireksi Pekerjaan antara lain

ii.

Perubahan proporsi #ampuran beton untuk sisa pekerjaan !an belum dikerjakan@

iii.

Penananan pada baian banunan !an hasil penujiann!a aal@

i.

Perkuatan$ pembonkaran atau penantian sebaian atau men!eluruh pada baian pekerjaan !an memerlukan penananan khusus.

.

)ika terjadi perbedaan pendapat dalam hal mutu pekerjaan beton atau adan!a kerauan dari data penujian !an ada$ /ireksi Pekerjaan dapat meminta Pen!edia )asa melakukan penujian tambahan !an diperlukan untuk menjamin bahwa mutu pekerjaan !an telah dilaksanakan dapat dinilai denan adil denan meminta pihak ketia untuk melaksanakann!a.

i.

Perbaikan atas pekerjaan beton !an retak atau bereser sesuai denan ketentuan dari Spesi&ikasi ini. Pen!edia )asa harus menajukan detail ren#ana perbaikan untuk mendapatkan persetujuan /ireksi Pekerjaan sebelum memulai pekerjaan.

PEN$UKURAN "AN PEM%A:ARAN Penukuran dan pemba!aran !an perlu diperhatikan dalam pedoman spesi&ikasi teknis pekerjaan beton harus memuat :

3.&.1.

Pengukuran 1( Pekerjaan Beton a( 6ara Penukuran i.

Beton akan diukur denan jumlah meter kubik pekerjaan beton !an diunakan dan diterima sesuai denan dimensi !an ditunjukkan pada 5ambar Kerja atau !an diperintahkan oleh /ireksi Pekerjaan. idak ada penuranan !an akan dilakukan untuk olume !an ditempati oleh pipa denan aris tenah kuran dari 20 #m atau oleh benda lainn!a !an tertanam seperti Uwater stopU$ baja tulanan$ selonson pipa 'con"uit ( atau luban sulinan 'weephole(.

ii. idak ada penukuran tambahan atau !an lainn!a !an akan dilakukan untuk a#uan$ peran#ah untuk balok dan lantai pemompaan$ pen!elesaian akhir permukaan$ pen!ediaan pipa sulinan$ pekerjaan pelenkap lainn!a untuk pen!elesaian pekerjaan beton$ dan bia!a dari pekerjaan tersebut telah dianap termasuk dalam hara penawaran untuk Pekerjaan Beton.

> Spesifikasi Teknis Pekerjaan Drainase Kota Bulukumba

iii. Kuantitas bahan untuk lantai kerja$ bahan drainase porous$ baja tulanan dan mata pemba!aran lainn!a !an berhubunan denan banunan !an telah selesai dan diterima akan diukur untuk diba!arkan seperti dis!aratkan pada Baian lain dalam Spesi&ikasi ini. i. Beton !an telah di#or dan diterima harus diukur dan diba!ar sebaai beton banunan atau beton tidak bertulan. Beton Banunan harus beton !an dis!aratkan atau disetujui oleh /ireksi Pekerjaan sebaai &#QR20 Pa 'K"20( atau lebih tini dan Beton ak Bertulan harus beton !an dis!aratkan atau disetujui untuk &#QR1 Pa 'K"19( atau &#QR10 pa 'K"12(. )ika beton denan mutu 'kekuatan( !an lebih tini diperkenankan untuk diunakan di lokasi untuk mutu 'kekuatan( beton !an lebih rendah$ maka olumen!a harus diukur sebaai beton denan mutu 'kekuatan( !an lebih rendah. b( Penukuran -ntuk Pekerjaan Beton Fan /iperbaiki i.

)ika pekerjaan telah diperbaiki$ kuantitas !an akan diukur untuk pemba!aran harus sejumlah !an harus diba!ar bila mana pekerjaan semula telah memenuhi ketentuan.

ii. idak ada pemba!aran tambahan akan dilakukan untuk tiap peninkatan kadar semen atau setiap bahan tambah 'a"mi#ture($ jua tidak untuk tiap penujian atau pekerjaan tambahan atau bahan pelenkap lainn!a !an diperlukan untuk men#apai mutu !an dis!aratkan untuk pekerjaan beton. 3.&.2.

"asar Pea9aran Kuantitas !an diterima dari berbaai mutu beton !an ditentukan sebaaimana !an dis!aratkan di atas$ akan diba!ar pada =ara Kontrak untuk ata Pemba!aran dan menunakan satuan penukuran !an ditunjukkan di bawah dan dalam /a&tar Kuantitas. =ara dan pemba!aran harus merupakan kompensasi penuh untuk seluruh pen!ediaan dan pemasanan seluruh bahan !an tidak diba!ar dalam ata Pemba!aran lain$ luban sulinan$ a#uan$ peran#ah untuk pen#ampuran$ pene#oran$ pekerjaan akhir dan perawatan beton$ dan untuk semua bia!a lainn!a !an perlu dan la*im untuk pen!elesaian pekerjaan !an sebaaimana mestin!a$ !an diuraikan dalam Baian ini.

4.

?o.

-raian

1. 2. 3. 4. 4. >.

Beton mutu sedan denan &#QR30 Pa 'K"30( Beton mutu sedan denan &#QR 2 Pa 'K"300( Beton mutu sedan denan &#QR 20 Pa 'K"20( Beton mutu rendah denan &#QR 1 Pa 'K"19( Beton Siklop &#QR1 Pa 'K" 19( Beton mutu rendah denan &#QR 10 Pa 'K"12(

Satuan Penukuran

eter Kubik eter Kubik eter Kubik eter Kubik eter Kubik eter Kubik

PASAN$AN %ATU a( Batu Batu untuk pasanan batu koson dan bronjon harus terdiri dari batu !an keras dan awet denan si&at sebaai berikut : %. B.

Keausan areat denan mesin Los %neles harus kuran dari 3 . Berat isi kerin oen lebih besar dari 2$3. 9


6. /.

Pe!erapan %ir tidak lebih besar dari 4. Kekekalan bentuk areat terhadap natrium sul&at atau manesium sul&at dalam penujian  siklus 'daur( kehilanann!a harus kuran dari 10 .

Batu untuk pasanan batu koson haruslah bersudut tajam$ berat tidak kuran dari 40 k dan memiliki dimensi minimum 300 mm. /ireksi Pekerjaan dapat memerintahkan batu !an ukurann!a lebih besar jika ke#epatan aliran sunai #ukup tini.

b( Landasan Landasan haruslah dari bahan drainase porous denan radasi !an dipilih sedemikian hina tanah pondasi tidak dapat han!ut melewati bahan landasan dan jua bahan landasan tidak han!ut melewati pasanan batu koson atau bronjon.

#( %dukan Penisi '7rout ( %dukan penisi untuk pasanan batu koson !an diberikan harus beton &#Q 1 Pa atau K"19 seperti !an dis!aratkan.

4( %dukan Semen i.

Semen harus memenuhi ketentuan dalam S?7 1"204D"1DD4

ii. %reat halus harus memenuhi ketentuan dalam %%S=+ 4"04 iii. Kapur tohor harus memenuhi ketentuan dalam jumlah residu$ letupan dan lekukan 'popping X pitting ($ dan penahan air sisa untuk kapur jenis ? dalam %S 6209 i. %ir %ir !an diunakan untuk #ampuran$ perawatan$ atau pemakaian lainn!a harus bersih$ dan bebas dari bahan !an meruikan seperti min!ak$ aram$ asam$ basa$ ula atau oranis. %ir harus diuji se suai denan@ dan harus memenuhi ketentuan dalam S?7 03" >C19"2002 %ir !an diketahui dapat diminum dapat diunakan. )ika timbul kerau"rauan atas mutu air !an diusulkan dan penujian air seperti di atas tidak dapat dilakukan$ maka harus diadakan perbandinan penujian kuat tekan mortar semen dan pasir denan memakai air !an diusulkan dan denan memakai air sulin. %ir !an diusulkan dapat diunakan jika kuat tekan mortar denan air tersebut pada umur 9 hari dan 2C hari minimum D0  kuat tekan mortar denan air sulin pada periode perawatan !an sama. 4.1.

PERS:ARATAN KER(A 1( Pasanan Batu a( Penajuan Kesiapan Kerja Pen!edia )asa harus menirimkan #ontoh dari semua bahan !an akan diunakan dan dilenkapi denan data penujian !an memenuhi seluruh si&at bahan sesuai denan pasal ini. Pekerjaan pasanan batu tidak boleh dimulai sebelum ada persetujuan /ireksi Pekerjaan. b( Kondisi empat Kerja Kondisi tempat kerja harus senantiasa kerin dan menjamin &asilitas sanita si #ukup 2( %dukan Semen /alam penajuan kesiapan kerja Pen!edia )asa harus menirimkan #ontoh dari semua bahan !an akan diunakan dan dilenkapi denan data penujian !an memenuhi seluruh si&at C


bahan sesuai denan baian ini. 4.2.

PELAKSANAAN PEKER(AAN Pelaksanaan pekerjaan !an perlu diperhatikan dalam pedoman spesi&ikasi teknis pekerjaan pasanan harus memuat :

4.2.1.

Pasangan %a0u 1(

2(

3(

Penaturan Lokasi Pembuatan %dukan a(

Lokasi pembuatan adukan perlu diatur sedemikian rupa aar dapat menjamin kelan#aran pekerjaan. emudahkan bai penawas dan menjamin ter#apain!a mutu adukan !an baik dan terlindun.

b(

Penadukan dilakukan sedekat munkin denan lokasi konsrtruksi !an akan dibanun. Pasir dan semen disiapkan terpisah ditempat kerin 'lebih tini dari tanah sekitarn!a (.

#(

Kotak penaduk dipasan ditempat datar dilokasi !an memudahkan bai petuas penaduk dan penankutan adukan ke lokasi banunan.

d(

/rum air ditempatkan didekat kotak penaduk kotak G kotak takaran disiapkan se#ukupn!a dilokasi timbunan pasir dan semen. 5erobak penankutan adukan dan ember disiapkan dekat kotak adukan kearah konstruksi !an akan dibanun.

Persiapan Pondasi 'Pasanan Batu( a(

Pondasi untuk struktur pasanan batu harus disiapkan sesuai denan s!arat untuk Baian 5alian Spesi&ikasi ini.

b(

erke#uali dis!aratkan lain atau ditunjukkan pada 5ambar$ dasar pondasi untuk struktur dindin penahan harus teak lurus$ atau bertana !an jua teak lurus terhadap muka dari dindin. -ntuk struktur lain$ dasar pondasi harus mendatar atau bertana !an jua horisontal.

#(

Lapis landasan !an rembes air 'permeable( dan kantun pen!arin harus disediakan jika dis!aratkan sesuai denan ketentuan.

d(

)ika ditunjukkan dalam 5ambar$ atau !an diminta lain oleh /ireksi Pekerjaan$ suatu pondasi beton munkin diperlukan. Beton !an diunakan harus memenuhi ketentuan dari Baian Beton dari Spesi&ikasi ini.

Pelaksanaan Pemasanan Batu a(

Lakukan dan periksa persiapan !an meliputi pen!ediaan batu$ pasir dan air dilokasi kerja$ kelenkapan peralatan dan alat bantu seperti kotak penampun adukan$ penampun air$ plastik pelindun hujan$ tukan batu dan buruh pembantu$ tenaa dan sarana penankutan adukan. ;atakan lantai dasar banunan$ pasan pro&il sesuai ambar desin banunan. /alam kotak dan hamparkan serta ratakan pasir setebal  " 10 #m seba ai lantai kerja.

b(

#(

Periksa dimensi dan eleasi pro&il denan alat ukur 'oleh juru ukur( dan minta persetujuan /ireksi bila telah selesai ambar kontrak.

d(

Sebelum dipasan$ batu harus dibersihkan dari lumpur atau tanah !an melekat serta basahi denan air aar ikatan denan adukan menjadi kuat. D


4(

e(

Pemasanan lapis batu pertama$ diawali denan menhamparkan adukan setebal 3 "  #m$ kemudian men!usun batu diatas hamparan denan jarak 2 " 3 #m 'tidak bersinunan( pukul atau ketok"ketok batu tersebut aar terikat kuat denan adukan.

&( 7si

rona diantara batu"batu denan menunakan sendok adukan.

(

Bila memerlukan sulin"sulin resapan sesuai desin,kontrak 'pada dindin penahan$ sa!ap B?/-?5 dan sebaain!a(. Sulin dari pipa paralon !an dibunkus ijuk diujun pipa baian dalam dipasan bersamaan denan pasanan batu.

h(

Letak sulin resapan merupakan barisan dalam arah hori*ontal denan jarak tertentu sesuai ambar kontrak. Baris pipa sulin berikutn!a 'diatasn!a ( dipasan berselan" selin arah ertikal.

i(

%pabila hujan atau setelah selesai$ pasanan diitutup plastik aar pasanan !an masih baru tersebut tidak rusak karena air hujan.

adukan sampai

penuh,mampat

denan

Pelaksanaan Kotak %dukan a(

Sebelum pemasanan$ batu harus dibersihkan dan dibasahi sampai merata dan dalam waktu !an #ukup untuk memunkinkan pen!erapan air mendekati titik jenuh. Landasan !an akan menerima setiap batu jua harus dibasahi dan selanjutn!a landasan dari adukan harus disebar pada sisi batu !an bersebelahan denan batu !an akan dipasan.

b(

%dukan dibuat denan perbandinan 1 baian semen dan 4 baian pasir '1 P# :4 Ps(

#(

asukkan dan ratakan 2 takar pasir dalam kotak penaduk$ disusul 1 takar semen dan 2 takar pasir berikutn!a.

d( e( &( (

h( i(

j(

k( l(

%dukan #ampuran kerin 'tanpa air( denan #ankul sampai rata 'homoen( . uankan air sedikt demi sedikit sambil diaduk terus sampai diperoleh adukan homoen. %dukan sudah baik apabila sudah terlihat lenket dan tidak terurai saat dituan serta tidak ada !an tersisa diplat #ankul saat dituan tidak terlalu kerin$ sehina mudah diunakan. Pembuatan adukan harus menimbani ke#epatan pelaksanaan pasanan batu. idak terlambat dan tidak boleh di buat terlalu ban!ak$ adukan harus sudah dipasan palin lama 1 jam setelah selesai diaduk. ebal dari landasan adukan harus pada rentan antara 2 #m sampai  #m dan merupakan kebutuhan minimum untuk menjamin bahwa seluruh rona antara batu !an dipasan terisi penuh. Ban!akn!a adukan untuk landasan !an ditempatkan pada suatu waktu haruslah dibatasi sehina batu han!a dipasan pada adukan baru !an belum meneras.

m( n( )ika batu menjadi lonar atau lepas setelah adukan men#apai penerasan awal$ maka batu tersebut harus dibonkar$ dan adukann!a dibersihkan dan batu tersebut dipasan lai denan adukan !an baru. (

Pelaksanaan Plesteran a(

Baian"baian tertentu dari pasanan batu sesuai ambar desin,kontrak harus di plester. Plesteran dibuat dari #ampuran 1 baian semen dan tia baian pasir !an disarin atau sesuai denan ketentuan dalam ambar kontrak.

b(

ebal plesteran dibuat 2 " 3 #m dari permukaan batu$ sebelum plesteran dipasan diantara batu"batu harus dikorek sampai kedalaman 1 " 2 #m dibawah permukaan batu. Kemudian permukaan pasanan dibersihkan dan disiram air aar terjadi ikatan !an kuat antara >0


pasanan dan plesteran. >( Pelaksanaan Siaran

4.3.

a(

Baian permukaan pasanan batu !an terlihat$ sesuai kontrak atau petunjuk /ireksi harus disiar.

b(

Siaran dibuat dari #ampuran 1 baian semen dan 2 baian pasir !an disarin atau sesuai denan ketentuan dalam ambar.

#(

Sebelum siaran dipasan adukan pasanan diantara batuGbatu halus dikorek sampai kedalaman 1"2 #m dibawah permukaan batu untuk jenis siar rata dan siar timbul$ dan 2"3 #m untuk jenis siar tenelam$ kemudian pasanan dibersihkan dan disiram air aar terjadi ikatan !an kuat antara pasanan siaran.

PEN$EN"ALIAN MUTU Penendalian mutu !an perlu diperhatikan dalam pedoman spesi&ikasi teknis pekerjaan pasanan harus memuat :

4.3.1.

Pasangan %a0u 1( Penerimaan Bahan Bahan !an diterima harus diperiksa oleh penawas penerimaan bahan dena n mene#ek,memeriksa bukti tertulis !an menunjukkan bahwa bahan"bahan !an telah diterima harus sesuai denan ketentuan pers!aratan bahan. 2( Ketentuan Luban Sulinan dan /elatasi 'Pasanan Batu( b(

/indin dari pasanan batu harus dilenkapi denan luban sulinan. Ke#uali ditunjukkan lain pada 5ambar atau diperintahkan oleh /ireksi Pekerjaan$ luban sulinan harus ditempatkan denan jarak antara tidak lebih dari 2 m dari sumbu satu ke sumbu lainn!a dan harus berdiameter 0 mm.

#(

Pada struktur panjan !an menerus seperti dindin penahan tanah$ maka delatasi harus dibentuk untuk panjan struktur tidak lebih dari 20 m. /elata si harus 30 mm lebarn!a dan harus diteruskan sampai seluruh tini dindin. Batu !an diunakan untuk pembentukan sambunan harus dipilih sedemikian rupa sehina membentuk sambunan teak !an bersih denan dimensi !an dis!aratkan di atas.

d(

imbunan di belakan delatasi haruslah dari bahan /rainase Porous berbu tir kasar denan radasi menerus !an dipilih sedemikian hina tanah !an ditahan tidak dapat han!ut jika melewatin!a$ jua bahan /rainase Porous tidak han!ut melewati sambunan.

3( Pekerjaan %khir Pasanan Batu e(

Sambunan antar batu pada permukaan harus dikerjakan hampir rata denan permukaan pekerjaan$ tetapi tidak sampai menutup batu$ sebaaimana pekerjaan dilaksanakan.

&(

erke#uali dis!aratkan lain$ permukaan horisontal dari seluruh pasanan batu harus dikerjakan denan tambahan adukan tahan #ua#a setebal 2 #m$ dan dikerjakan sampai permukaan tersebut rata$ mempun!ai leren melintan !an dapat menjamin penaliran air hujan$ dan sudut !an dibulatkan. Lapisan tahan #ua#a tersebut harus dimasukkan ke dalam dimensi struktur !an dis!aratkan.

>1 Spesifikasi Teknis Pekerjaan Drainase Kota Bulukumba

(

Seera setelah batu ditempatkan$ dan sewaktu adukan masih baru$ seluruh permukaan batu harus dibersihkan dari bekas adukan.

h(

Permukaan !an telah selesai harus dirawat seperti !an dis!aratkan untuk Pekerjaan Beton. )ika pekerjaan pasanan batu !an dihasilkan #ukup kuat$ dan dalam waktu !an tidak lebih dini dari 14 hari setelah pekerjaan pasanan selesai dikerjakan$ penimbunan kembali harus dilaksanakan seperti dis!aratkan$ atau seperti diperintahkan oleh /ireksi Pekerjaan$ sesuai denan ketentuan !an berkaitan denan Baian Pekerjaan imbunan.

i(

j(

Leren !an bersebelahan denan bahu jalan harus dipankas dan untuk memperoleh bidan antar muka rapat dan halus denan pasanan batu sehina akan memberikan drainase !an lan#ar dan men#eah erusan pada tepi pekerjaan pasanan batu.

4( Perbaikan dari Pekerjaan !an idak memuaskan atau ;usak

4.3.2.

a(

Pekerjaan pasanan batu !an tidak memenuhi toleransi !an diberikan di atas harus diperbaiki oleh Pen!edia )asa denan bia!a sendiri$ denan #ara !an diperintahkan oleh /ireksi Pekerjaan.

b(

Pen!edia )asa harus bertanun jawab atas kestabilan dan keutuhan dari semua pekerja !an telah diselesaikann!a dan harus denan bia!an!a sendiri untuk menukar dan menanti setiap baian !an rusak atau tidak baik$ !an menurut /irektur Pekerjaan disebabkan oleh kelalaian Pen!edia )asa. Pen!edia )asa tidak diminta pertanunjawabann!a terhadap kerusakan akibat ben#ana alam$ seperti anin topan atau tanah lonsor !an tidak dapat dihindari di tempat pekerjaan$ asalkan pekerjaan tersebut telah diterima dan din!atakan se#ara tertulis bisa diterima alasann!a oleh /ireksi Pekerjaan.

A6ukan Seen 1( %dukan Semen %dukan !an diunakan untuk pekerjaan akhir atau perbaikan kerusakan pada pekerjaan beton$ sesuai denan Pasal !an bersankutan dari Spesi&ikasi ini$ harus terdiri dari semen dan pasir halus !an di#ampur dalam proporsi !an sama dalam beton !an sedan dikerjakan atau diperbaiki. %dukan !an disiapkan harus memiliki kuat tekan !an memenuhi ketentuan !an dis!aratkan untuk beton dimana adukan semen dipakai. 2( %dukan Semen untuk Pasanan Ke#uali diperintahkan lain oleh /ireksi Pekerjaan$ adukan semen untuk pasanan harus mempun!ai kuat tekan palin sedikit 0 k,#m2 pada umur 2C hari. /alam adukan semen tersebut kapur tohor dapat ditambahkan seban!ak 10 berat sem en.

4.4.

PEN$UKURAN "AN PEM%A:ARAN Penukuran dan pemba!aran !an perlu diperhatikan dalam pedoman spesi&ikasi teknis pekerjaan pasanan harus memuat :

4.4.1.

Pengukuran 1(

Pasanan Batu a( Pasanan batu harus diukur untuk pemba!aran dalam meter kubik sebaai olume pekerjaan !an diselesaikan dan diterima$ dihitun sebaai olume teoritis !an ditentukan oleh aris dan penampan !an dis!aratkan dan disetujui. b( Setiap bahan !an dipasan sampai melebihi olume teoritis !an disetujui harus tidak >2


Spesifikasi Teknis Pekerjaan Drainase Ko

Recommend Documents