PERKEMBANGAN EMBRIO KATAK MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah struktur perkembangan hewan II Yang dibimbing oleh Dr. H. Abdul Gofur, M. Si.
Disusun oleh : elompok ! ". #ur $adhilah
%"! %"!&'!"(&""&)*
+. osi osita ta -ori -ori .
%"! %"!&'!" &'!"(& (&'' ''') ')**
'. Sept Septia ian n #ur #ur D.
%"!& %"!&'! '!"( "(&+ &+&' &'!* !*
!. /hes /hesaa Ikhti Ikhtiar ar D. D. %"!&'! %"!&'!"(& "(&01( 01(+* +*
2#I34SI/AS #4G4I MAA#G $A2/AS MA/4MA/IA DA# IM2 54#G4/AH2A# AAM 622SA# 7I88GI 8ktober +&"0 DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
"." atar 7elakang ....................................................................................+ ".+ /u9uan .................................................................................................' ".' umusan Masalah ...............................................................................' BAB II PEMBAHASAN
+." /ipe dan Mekanisme 5embelahan igot ...........................................! +.+ /ipe dan 5roses 5embentukan 7lastula .............................................) +.' /u9uan dan 5roses Gastrulasi.............................................................; +.! /u9uan dan 5roses #eurulasi.............................................................."+ BAB III PENUTUP '." esimpulan........................................................................................"!
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu
egetatif dan generatif. Setelah ter9adi perkawinan dan sperma telah berhasil membuahi o>um, maka terbentuklah ?igot. emudian ?igot akan berkembang men9adi embrio. 5ada makalah ini akan dibahas mengenai tahap@ tahap perkembangan embrio pada amphibi, khususn=a pada katak. atak merupakan 9enis hewan o>i>ar. atak 9antan dan katak betina tidak memiliki
alat kelamin luar. 5embuahan katak ter9adi di luar
tubuh%pembuahan eksternal*. 5ada saat kawin katak 9antan dan katak betina akan melakukan ampleksus. atak betina akan mengeluarkan o>um ke dalam air dengan men=emprotkan sel@sel gametn=a keluar tubuh =ang kemudian akan dibuahi oleh pe9antan. /ipe telur pada amphibi adalah telur bertipe telolesital dan tipe pembelahann=a adalah holoblastik tidak sempurna. 5ada perkembangann=a, ?igot katak akan berkembang men9adi embrio =ang kemudian embrio tersebut akan berkembang dan mengalami blastulasi, gastrulasi, neurulasi dan diferensiasi. Setiap tahapan =ang dilewati, akan menun9ukkan ekspresi atau
1.2 Tuuan
2
• • • • •
Mengetahui tipe pembelahan ?igot pada katak Mengetahui mekanisme pembelahan ?igot pada katak Mengetahui tipe blastula dan proses pembentukann=a pada katak Mengetahui tu9uan gastrulasi dan proses gastrulasi pada katak Mengetahui tu9uan neurulasi dan proses neurulasi pada katak
1.! Ru"u#an Ma#ala$ • • • • • •
7agaimana tipe dan mekanisme pembelahan ?igot pada katak 7agaimana tipe dan proses pembentukan blastula pada embrio katak Apa tu9uan dari proses gastrulasi pada embrio katak 7agaimana proses gastrulasi pada embrio katak Apa tu9uan dari proses neurulasi pada embrio katak 7agaimana proses neurulasi pada embrio katak
BAB II
3
PEMBAHASAN
atak merupakan hewan >etebrata =ang termasuk dalam kelas amphibi =ang merupakan 9enis hewan o>i>ar. atak 9antan dan katak betina tidak memiliki alat kelamin luar dan pembuahann=a seum ke dalam air dengan men=emprotkan sel@sel gametn=a keluar tubuh. Setiap o>um =ang keluar akan dilapisi selaput telur %membrane >itelin*. Sebelumn=a o>um katak =ang telah matang dan ber9umlah sepasang akan ditampung oleh suatu um dilan9utkan melalui o>iduk. Dekat pangkal o>iduk pada katak betina dewasa, terdapat kantung =ang mengembung =ang disebut kantung telur %uterus*. 8>iduk katak betina terpisah dengan ureter. 8>idukn=a berkelok@kelok dan bermuara pada kantong kloaka. Amphibia mempun=ai
Sel telur atau o>um dapat dibedakan menurut 9umlah kuning telurn=a %=olk* dan sebaran kuning telur =ang ada di dalam sitoplasma. /ipe telur amfibi adalah telolesital =aitu tipe telur =ang 9umlah =olkn=a agak ban=ak %lebih ban=ak daripada isolesital* dan pen=ebarann=a tidak merata, =olk terkumpul di wila=ah kutub >egetal sehingga di wila=ah kutub anima menandung lebih ban=ak ooplasmaBsitoplasma.%Sukra, +&&&*
4
/ipe pembelahan sel telur pada amfibi adalah Holoblastik Tidak Sempurna/Unequal . Holoblastik /idak Sempurna merupakan sel =ang membelahBblastomer han=a dominan pada satu kutub,sehingga blastomer terbagi men9adi makromer %dominan* dan mikromer.%Sukra, +&&&* Setelah telur katak difertilisasi, maka terbentuklah daerah =ang berwarna lebih muda atau kelabu =ang disebut daerah kelabu atau gre=
5ada gambar ", telah ter9adi proses pembelahan pertama, =aitu pembelahan regional melalui kutub anima dan >egetatif dan membelah daerah kelabu. Daerah kelabu sangat penting dalam proses pembelahan. 5ara ahli telah melakukan beberapa riset mengenai pembelahan pada telur katak dengan membelah telur =ang telah difertilisasi di daerah di luar daerah kelabu, dan hasiln=a pembelahan tidak ter9adi.
5
Gambar +. 5embelahan ke + 5ada pembelahan kedua, pembelahan lewat bidang meridian 9uga, tapi tegak lurus pada bidang pembelahan pertama.
Gambar '. pembelahan ke ' 5ada pembelahan ke ' pembelahan ter9adi seegetatif.
Gambar !. 5embelahan ke !
6
5embelahan ke ! lewat bidang@bidang meridian, =ang serentak membagi dua kedelapan sel. terbentuklah "( sel =ang terdiri dari 1 mikromer dan 1 makromer. Setelah itu ter9adi pembelahan ke 0 ter9adi se
Gambar 0. Morula
Gambar (. 7lastula 5embelahan ke ( dan selan9utn=a gumpalan sel@sel membesar berbentuk seperti buah pir, disebut morula. 7agian dalam morula tak berongga. Sedangkan pada tahap blastula, telah memiliki rongga =ang disebut blasto
7lastula adalah bentuk lan9utan dari morula =ang terus mengalami pembelahan, bentuk blastula ditandai dengan mulai adan=a perubahan sel dengan mengadakan pelekukan =ang tidak beraturan, di dalam blastula terdapat
7
pembentukan blastula di sebut blastulasi. 7lastulasi %proses pembentukan blastula* menun9ukan perbedaan pada tingkat takson masing@masing. 5roses pembelahan dan blastulasi embrio amfibia berlangsung sangat egetal telur pembelahan ter9adi sangat lambat, karena di daerah ini ban=ak mengandung =olk. alau pada kutup animal alur pembelahan terbentuk
mmBmenit. 5ada saat pembelahan pertama masih berlangsung,
pembelahan kedua sudah dimulai pada daerah animal dengan bidang meridional tegak lurus dengan pembelahan pertama. 5embelahan ketiga bersifat hori?ontal dekat ke kutup animal, sehingga terbentuk ! mikromer di kutup animal dan ! makromer di kutup >egetal. 5embelahan selan9utn=a ber9alan egetal. Hal ini men=ebabkan di daerah animal sel@seln=a lebih padat daripada di kutup >egetal. 4mbrio =ang terdiri atas "(@(! blastomer berbentuk morula dan "+1 blastomer membentuk blastula, karena embrio sudah berongga. Stadium blastula ini bertahan sampai embrio tersusun atas "&.&&&@"0.&&& blastomer, dimana proses grastulasi ter9adi.
5embelahan dan blastulasi embrio amfibia %katak*
8
Daerah animal meliputi daerah@daerah bakal eegetal akan men9adi daerah bakal endoderm. 7akal eegetal di bagian paling bawah embrio. 2.! Tuuan 'an Pr*#e# Ga#trula#% Pada amfbia, gastrulasi tidak dimulai pada kutub vegetati karena terhambat oleh banakna olk !tipe telur telolesital" ang terdapat di dalam sel#sel olk atau sarkomer di daerah vegetati$ %rutan
proses
gastrulasi
tampak
luar
dan
saatan
ang
menun&ukkan sel#sel baru ang baru berinvaginasi ang berbentuk botol$ 'iperlihatkan pada gambar 4$7$
(
%rutan saatan gastrula !tampak dalam" pada gambar 4$8$
)*al gastrulasi ditandai dengan adana lekukan di daerah marginal pada *ilaah kelabu !gra +res+ent", ang ter&adi karena beberapa
sel
marginal
invaginasi$
al
ini
disertai
dengan
terbentukna +elah ang semakin lama akan bertambah besar aitu arkenteron atau bakal saluran pen+ernaan makanan$ -el botol ang membatasi +elah diperkirakan dapat membantu menarik sel#sel belakangna untuk berinvaginasi dan berinvolusi, tetapi ada &uga ang mengemukakan bah*a sel botol bersiat pasi$ -el#sel botol ini kemudian akan berbentuk normal kembali setelah berada di dalam embrio$ -el#sel ang paling luar masuk, akan terletak paling anterior
dan akan men&adi endoderm$ .elah ang terdapat pada
permukaan gastrula merupakan blastoporus a*al ang diataoi oleh bibir dorsal blastoporus$ /ibir dorsal blastoporus disebut &uga sebagai 0organier primer sebab setetlah bibir dorsal bermigrasi ke dalam, struktur tersebut akan berperan sebagai induktor pertama proses neurulasi$ anpa adana induksi ini, maka perkembangan embrio tidak akan berlan&ut$ -etelah itu bibir dorsal blastoporus mampu menginduksi ter&adina neurulasi dan embrio baru ang
1
ditransplantasikan
kepada
ektoderm
gastrula
lain
ang
diperlihatkan oleh per+obaan ilda dan angold !gambar 4$("
'isamping gerakan morogenik invaginasi dan involusi ter&adi gerakan lain aitu epiboli. piboli adalah gerakan sel#sel ang berprolierasi pada permukaan embrio dan meluas se+ara serempak dalam bentuk hamparan !sheet" dari kutub animal ke arah kutub vegetal$ 'engan adana +elas blastoporus, sel sel dari hamparan ang berepiboli akan berinvolusi dan lapisan selna berinvaginasi, sehingga arkenton ang baru terbentuk akan terdorong meman&ang ke anterior$ !gambar 4$1"$
11
/lastoporus pada amfbia tidak menghubungkan arkenteron langsung dengan lingkungan luar sebab blastoporus tersumbat oleh olk amg terdiri atas sel#sel olk !makromer"$ erdapatna sumbat olk disebabkan oleh banakna butir#butir olk di dalam sel itu sehingga
proses
berlan&utna sebagai
invaginasi
perkembangan,
nutrisi
embrio,
dan
involusi
butir#butir
sel#sel
terhambat$
olk
olk berubah
akan
'enga
digunakan
men&adi
sel#sel
endoderm ang akan turut dalam peman&angan arkenteron men&adi saluran pen+ernaan dan kelen&ar#kelen&arna karena tanpa olk ang banak, sel men&adi mudah berprolierasi$ piboli terus berlangsung selama invaginasi dan involusi, selama masih ada *ilaah presumti ang harus dipindahkan ke dalam$ )khirna *ilaah presumti sudah berada didalam embrio dan akibatna seluruh permukaan gastrula hana terdiri dari ektoderm sa&a aitu ektoderm epidermal dan ektoderm neural di bagian medio dorsal$ eskipun semua *ilaah presumti sudah masuk, epiboli masih berlangsung$ leh karena itu, diameter blastoporus makin ke+il dan kedua bibir laeral bertemu sehingga blastoporus menerupai +elah meman&ang ang kadang#kadang disebut alur primiti$ Posterir aur rimiti !blastoporus" akan dibentuk kloaka$
12
2.4
Tuuan 'an Pr*#e# Neurula#% eurulasi merupakan proses pembentukan tabung neuron !neural tube" dan notokord pada embrio$ otokord terbentuk dari mesoderm dorsal ang berkondensasi persis di atas arkenteron$
abung neuron bera*al sebagai lempengan ektoderm dorsal, persis diatas notokord ang berkembang$ -etelah notokord terbentuk, lempeng neuron melipat ke arah dalam dan menggulung men&adi abung neuron !neural tube" ang akan men&adi sistem sara pusat !otak dan sumsum tulang belakang"$
#eurulasi pada amphibia diawali dengan terbentukn=a noto
persis diatas gastro
atauarkenteron. 5ada tahap ini lempeng neural melipat dan menggulung. ipatan pada tahap selan9utn=a kemudian membentuk sebuah 9aringan berlubang %neural tube*. emudian, 9aringan pada daerah pertemuan pinggir@ pinggir tabung memisah dari tabung sebagai pial neuron %neural
13
.
14
BAB III PENUTUP !.1 Ke#%"&ulan
/ipe telur amfibi adalah telolesital dan tipe pembelahan sel telur pada amfibi adalah Holoblastik Tidak Sempurna/Unequal . 5embelahan pertama bersifat meridional dimulai dari kutup animal membelah Cgra= egetal telur pembelahan ter9adi sangat lambat. 5ada saat pembelahan pertama masih berlangsung, pembelahan kedua sudah dimulai pada daerah animal dengan bidang meridional tegak lurus dengan pembelahan pertama. Sedangkan pembelahan ketiga bersifat hori?ontal dekat ke kutup animal. 5embelahan selan9utn=a ber9alan egetal.
15
DAFTAR PUSTAKA
Sukra, Y. +&&&. Wawasan Ilmu Pengetahuan Embrio- Benih asa !epan . 6akarta: Direktur 6enderal 5endidikan /inggi D45DI#AS. Sur9ono, /ien wiati dkk. +&&". ateri Pokok Perkembangan Hewan. 6akarta : 2ni>ersitas /erbuka Yatim, Eildan.";;!. "eproduksi dan Emb#ologi. 7andung : /arsito
16