TRANSFER PASIEN KELUAR RS MULTAZAM UNTUK ALIH RAWAT KE RUMAH SAKIT LAIN No. Dokumen :
Tanggal Terbit : STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
No. Revisi : 00
Halaman : 1/2 Ditetapkan Oleh :
Direktur RS Multazam
18 JANUARI 2016 Syahruddin Sam Biya
PENGERTIAN
TUJUAN KEBIJAKAN
PROSEDUR
Transfer pasien pindah perawatan ke rumah sakit lain adalah memindahkan pasien dari RS Multazam ke rumah sakit lain untuk pindah perawatan karena tidak tersedianya fasilitas pelayanan yang dibutuhkan pasien. Agar pasien tetap mendapatkan pelayanan sesuai dengan kebutuhan perawatan dan tindakan lanjutan sesuai dengan prosedur yang ada. Transfer keluar rumah sakit/Rujukan sakit/Rujukan berdasarkan berdasarkan berdasarkan berdasarkan SK Direktur tanggal tentang Kebijkan Akses dan Kontuinitas Kontuinit as Pelayanan RS Multazam A. Persiapan : Persiapan : 1. Resume perawatan pasien yang dicatat dalam formulir transfer (lembar rujukan) 2. Hasil pemeriksaan penunjang 3. Peralatan medis yang digunakan selama transfer sesuai kondisi pasien B. Pelaksanaan : Pelaksanaan : 1. Ucapkan salam “ Selamat pagi/ siang/ malam, Bapak/ Ibu ” 2. Informasikan pada pasien dan keluarga tentang rencana dan maksud transfer yang akan dilakukan. “Bapak/ Ibu, sehubungan dengan kebutuhan pelayanan Bapak/ Ibu, kami akan merujuk Bapak/ Ibu ke RS.... RS.... (sebutkan nama rumah sakit yang dituju) yang sesuai dengan kebutuhan Bapak/ Ibu, sebelumnya kami akan siapkan lebih dulu kebutuhan yang diperlukan untuk pemindahan” , kemudian : a. Perawat / Dokter jaga di RS Multazam menghubungi petugas ruangan/dokter rumah sakit yang dituju untuk alih rawat,
NO
1
2
3
bila tempat tersedia dan pasien dalam keadaan kritis dokter/perawat dapat mendampingi pasien ke rumah sakit yang dituju. Rumah sakit tersebut bisa dihubungi melalui Sisrute (Sistem Rujukan Terintegrasi) ataukan melalui nomor telepon yang telah dicantumkan. b. Keluarga pasien menyelesaikan administrasi pembayaran ke kasir Rumah Sakit yang sedang bertugas (apabila pasien umum) c. Dokter mengisi dan menandatangani formulir transfer pasien ke luar rumah sakit d. Penanggung jawab pasien (perawat primer dan DPJP) menentukan petugas pendamping (perawat / dokter ) bagi pasien transfer sesuai dengan kebutuhan klinis pasien dan menghubungi ambulans. e. Tentukan kriteria transfer antar rumah sakit dan pendamping pasien yang disesuaikan dengan SDM dan peralatan yang akan mendampingi pasien selama transfer dengan ketentuan sebagai berikut: KETERAMPILAN PERALATAN PASIEN YANG DIBUTUHKAN UTAMA Derajat 0 Kendaraan High (Pasien dengan Dependency service Airway, (HDS) / Ambulance Breathing, Circulation (ABC)/ hemodinamik stabil yang dapat terpenuhi kebutuhannya dengan rawat inap biasa Derajat 1 (Pasien dengan Airway, Breathing, Circulation (ABC)/ hemodinamik stabil, namun berpotensi menjadi tidak stabil) Derajat 2 (Pasien dengan
1. Petugas Ambulance & Perawat : BLS
1. Petugas Ambulance : BLS 2. Perawat atau Dokter : BLS / PPGD
1. Petugas Ambulance : BLS
Kendaraan HDS / Ambulance Oksigen, suction, tiang infus, infus pump dengan baterai, oksimetri, Ambu bag, obat emergency
Kendaraan HDS / Ambulance
Airway, Breathing, Circulation (ABC) yang tidak stabil dan membutuhkan observasi lebih ketat dan intervensi lebih mendalam termasuk penanganan kegagalan satu sistem organ atau pasien yang habis menjalani operasi besar)
4
Derajat 3 (Pasien dengan Airway, Breathing, Circulation (ABC) yang tidak stabil yang membutuhkan bantuan pernapasan dan atau dengan kegagalan sistem organ lainnya
2. Perawat dan Dokter : a. BLS / PPGD b. Harus mengikuti pelatihan untuk Transfer pasien dengan sakit berat / kritis
Oksigen, suction, tiang infus, infus pump dengan baterai, oksimetri denyut serta monitor EKG, tensimeter dan Defibrilator, ambu bag, obat-obat emergensi
1. Dokter : Minimal 6 bulan pengalaman bekerja di ICU atau telah mengikuti : a. Keterampilan BLS & PPGD b. Keterampilan menangani permasalahan jalan nafas dan pernafasan c. Telah mengikuti pelatihan untuk transfer pasien dengan sakit berat / kritis 1. Perawat : a. Keterampilan BLS & ALS b. Telah mengikuti
Kendaraan HDS / Ambulance Oksigen, suction, tiang infus, pompa infus dengan baterai, oksimetri denyut serta monitor EKG, tensimeter dan defibrillator, Ambubag, obatobat emergensi, ventilator portabel
pelatihan untuk transfer pasien dengan sakit berat / kritis
f.
Perawat mencatat nama petugas pendamping ke dalam form transfer pasien. g. Dokumen – dokumen (from transfer, foto copy hasil – hasil pemeriksaan penunjang) pasien di berikan kepada pendamping
UNIT TERKAIT
1. 2. 3. 4. 5.
IGD Rawat Jalan Rawat Inap ICU Ambulance