STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN FEBRIS
1. DEFINISI
Menurut Suriadi (2001), demam adalah meningkatnya temperatur suhu tubuh secara abnormal.Febris/ demam adalah kenaikan suhu tubuh diatas ariasi sirkardian yang normal sebagai akibat dari perubahan pada pusat termoregulasi yang terletak dalam hipotalamus anterior (!sselbacher, 1""").
#emam adalah keadaan dimana ter$adi ter$adi kenaikan suhu hingga %&0 ' atau lebih.da lebih.da $uga yang yang mengambil batasan lebih dari %,&0'.Sedangkan bila suhu tubuh lebih dari *00' disebut demam tinggi (hiperpireksia)(+ulia, 2000).
#emam adalah kenaikan suhu tubuh karena adanya perubahan pusat termoregulasi hipotalamus (erhman, 1"""). Seseorang mengalami demam bila suhu tubuhnya diatas %,&-' (suhu oral atau aksila) atau suhu rektal (#onna . ong, 200%).
2. KLASIFIKASI ipe demam yang mungkin kita $umpai antara lain
a. #emam emam septic
Suhu badan berangsur naik ketingkat yang tinggi sekali pada malam hari dan turun kembali ketingkat diatas normal pada pagi hari. Sering disertai keluhan menggigil dan berkeringat. ila demam yang tinggi tersebut turun ketingkat yang normal dinamakan $uga demam hektik.
b. #emam remiten
Suhu badan dapat turun setiap hari tetapi tidak pernah mencapai suhu badan normal. enyebab suhu yang mungkin tercatat dapat mencapai dua dera$at dan tidak sebesar perbedaan suhu yang dicatat demam septik.
c.
#ema #emam m inte interm rmit iten en
Suhu badan turun ketingkat yang normal selama beberapa $am dalam satu hari. ila demam seperti ini ter$adi dalam dua hari sekali disebut tersiana dan bila ter$adi dua hari terbebas demam diantara dua serangan demam disebut kuartana
d. #em #emam kont kontin iny yu
3ariasi suhu sepan$ang hari tidak berbeda lebih dari satu dera$at. ada tingkat demam yang terus menerus tinggi sekali disebut hiperpireksia.
e.
#emam sikli klik
er$adi kenaikan suhu badan selama beberapa hari yang diikuti oleh beberapa periode bebas demam untuk beberapa hari yang kemudian diikuti oleh kenaikan suhu seperti semula.
%.
ETIOLOGI
#emam ter$adi bila pembentukan panas melebihi pengeluaran. #emam dapat berhubungan dengan in4eksi, penyakit kolagen, keganasan, penyakit metabolik maupun penyakit lain (+ulia, 2000).
Menurut 5uyton (2000), demam dapat disebabkan karena kelainan dalam otak sendiri atau 6at toksik yang mempengaruhi pusat pengaturan suhu, penyakit7 penyakit bakteri, tumor otak atau dehidrasi. enyebab demam selain in4eksi $uga dapat disebabkan oleh keadaan toksemia, keganasan atau reaksi terhadap pemakaian obat, $uga pada gangguan pusat regulasi suhu sentral (misalnya perdarahan otak, koma). ada dasarnya untuk mencapai ketepatan
diagnosis
penyebab
demam
diperlukan
antara
lain
ketelitian
penggambilan ri8ayat penyakit pasien, pelaksanaan pemeriksaan 4isik, obserasi per$alanan penyakit dan ealuasi pemeriksaan laboratorium serta penun$ang lain secara tepat dan holistik. eberapa hal khusus perlu diperhatikan pada demam adalah cara timbul demam, lama demam, tinggi demam serta keluhan dan ge$ala yang menyertai demam.
Sedangkan menurut elayanan 9esehatan Maternal dan :eonatal 2000 bah8a etiologi 4ebris,diantaranya a. b. c. d. e. 4.
*.
Suhu lingkungan. danya in4eksi. neumonia. Malaria. ;titis media. !munisasi
PATOFISIOLOGI
#emam ter$adi sebagai respon tubuh terhadap peningkatan set point, tetapi ada peningkatan suhu tubuh karena pembentukan panas berlebihan tetapi tidak disertai peningkatan set point(+ulia, 2000).#emam adalah sebagai mekanisme pertahanan tubuh (respon imun) anak terhadap in4eksi atau 6atasing yang masuk ke dalam tubuhnya. ila ada in4eksi atau 6at asing masuk ke tubuh akan merangsang sistem pertahanan tubuh dengan dilepaskannya pirogen. irogen adalah 6at penyebab demam, ada yang berasal dari dalam tubuh (pirogen endogen) dan luar tubuh (pirogen eksogen) yang bisa berasal dari in4eksi oleh mikroorganisme atau merupakan reaksi imunologik terhadap benda asing (non in4eksi).irogen selan$utnya memba8a pesan melalui alat penerima (reseptor) yang terdapat pada tubuh untuk disampaikan ke pusat pengatur panas di hipotalamus. #alam hipotalamus pirogen ini akan dirangsang pelepasan asam arakidonat serta mengakibatkan peningkatan produksi prostaglandin (5<=). !ni akan menimbulkan reaksi menaikkan suhu tubuh dengan cara menyempitkan pembuluh darah tepi dan menghambat sekresi kelen$ar keringat.
engeluaran panas menurun, ter$adilah ketidakseimbangan pembentukan dan pengeluaran panas.!nilah yang menimbulkan demam pada anak. Suhu yang tinggi ini akanmerangsang aktiitas >tentara? tubuh (sel makro4ag dan sel lim4osit ) untuk memerangi 6at asing tersebut dengan meningkatkan proteolisis yang menghasilkan asam amino yang berperan dalam pembentukan antibodi atau sistem kekebalan tubuh. (Sinarty, 200%).Sedangkan si4at7si4at demam dapatberupa menggigil atau krisis/4lush. Menggigil.ila pengaturan termostat dengan mendadak diubah dari tingkat normal ke nilai yang lebih tinggi dari normal sebagai akibat dari kerusakan $aringan,6at pirogen atau dehidrasi. Suhu tubuh biasanya memerlukan beberapa $am untuk mencapai suhu baru.9risis/4lush.ila 4aktor yang menyebabkan suhu tinggi dengan mendadak disingkirkan, termostat hipotalamus dengan mendadak berada pada nilai rendah, mungkin malahan kembali ke tingkat normal.(5uyton, 1""").
5. MANIFESTASI KLINIS
a. nak re8el (suhu lebih tinggi dari %,& ' @ *0 ')
b. 9ulit kemerahan
c. Aangat pada saat disentuh
d. eningkatan 4rekuensi pernapasan
e. Menggigil
4.
#ehidrasi
g. 9ehilangan na4su makan anyak ge$ala yang menyertai demam termasuk ge$ala nyeri punggung, anoreksia dan somlolen. atasan mayornya yaitu suhu tubuh lebih tinggi dari %,B -'7*0-', kulit hangat, takichardi, sedangkan batasan karakteristik minor yang muncul yaitu kulit kemerahan, peningkatan kedalaman pernapasan, menggigil/merinding perasaan hangat dan dingin, nyeri dan sakit yang spesi4ik atau umum (misal sakit kepala erigo), keletihan, kelemahan, dan berkeringat (!sselbacher. 1""", 'arpenito. 2000).
C. PENATALAKSANAAN a. Secara Fisik
Menga8asi kondisi klien dengan engukuran suhu secara berkala setiap *7C $am. erhatikan apakah anak tidur gelisah, sering terke$ut, atau mengigau.erhatikan pula apakah mata anak cenderung melirik ke atas atau apakah anak mengalami ke$ang7ke$ang. #emam yang disertai ke$ang yang terlalu lama akan berbahaya bagi perkembangan otak, karena oksigen tidak mampu mencapai otak. erputusnya suplai oksigen ke otak akan berakibat rusaknya sel7sel otak. #alam keadaan demikian, cacat seumur hidup dapat ter$adi berupa rusaknya 4ungsi intelektual tertentu.
1) ukalah pakaian dan selimut yang berlebihan
2) Memperhatikan aliran udara di dalam ruangan
%) +alan na4as harus terbuka untuk mencegah terputusnya suplai oksigen ke otak yang akan berakibat rusaknya sel @ sel otak.
*) erikan cairan melalui mulut, minum sebanyak @banyaknyaMinuman yang diberikan dapat berupa air putih, susu (anak diare menyesuaikan), air buah atau air teh. u$uannnya adalah agar cairan tubuh yang menguap akibat naiknya suhu tubuh memperoleh gantinya.
B) idur yang cukup agar metabolisme berkurang
C) 9ompres dengan air biasa pada dahi, ketiak,lipat paha. u$uannya untuk menurunkan suhu tubuh dipermukaan tubuh anak. urunnya suhu tubuh dipermukaan tubuh ini dapat ter$adi karena panas tubuh digunakan untuk menguapkan air pada kain kompres. +angan menggunakan air es karena $ustru akan membuat pembuluh darah menyempit dan panas tidak dapat keluar. Menggunakan alkohol dapat menyebabkan iritasi dan intoksikasi (keracunan).
) Saat ini yang la6im digunakan adalah dengan kompres hangat suam7suam kuku. 9ompres air hangat atau suam7suam kuku maka suhu di luar terasa hangat dan tubuh akan menginterpretasikan bah8a suhu diluar cukup panas. #engan demikian tubuh akan menurunkan kontrol pengatur suhu di otak supaya tidak meningkatkan pengatur suhu tubuh lagi. #i samping itu lingkungan luar yang hangat akan membuat pembuluh darah tepi di kulit melebar atau mengalami asodilatasi, $uga akan membuat pori7pori kulit terbuka sehingga akan mempermudah pengeluaran panas dari tubuh.
b. ;bat7obatan ntipiretik
ntipiretik beker$a secara sentral menurunkan suhu di pusat pengatur suhu di hipotalamus. ntipiretik berguna untuk mencegah pembentukan prostaglandin dengan $alan menghambat en6im cyclooDygenase sehinga set point hipotalamus direndahkan kembali men$adi normal yang mana diperintah memproduksi panas diatas normal dan mengurangi pengeluaran panas tidak ada lagi. etun$uk pemberian antipiretik
1) ayi C @ 12 bulan E @ 1 sendok the sirup parasetamol
2) nak 1 @ C tahun @ E parasetamol B00 mg atau 1 @ 1 E sendokteh sirup parasetamol
%) nak C @ 12 tahun E 1 tablet parasetamol Boo mg atau 2 sendok the sirup parasetamol.
7. KOMPLIKASI
a. #ehidrasi demam Gpenguapan cairan tubuh
b. 9e$ang demam $arang sekali ter$adi (1 dari %0 anak demam). Sering ter$adi pada anak usia C bulan sampai B tahun. Serangan dalam 2* $am pertama demam dan umumnya sebentar, tidak berulang. 9e$ang demam ini $uga tidak membahayan otak
8. ASUHAN KEPERAWATAN
a. Pengkajan
1) !dentitas penderita
2) Meliputi mana, umur, $enis kelamin, agama, pendidikan, alamat, status perka8inan, suku bangsa, no register, tanggal masuk rumah sakit dan diagnosa medis. %) 9eluhan Htama ;rang yang menderita obserasi 4ebris biasanya mengeluh suhu badannya naik (panas), keluar banyak keringat, batuk7batuk dan tidak na4su makan. *) Ii8ayat 9esehatan a) Ii8ayat penyakit sekarang ada umumnya didapatkan peningkatan suhu tubuh di atas %,B0' (: %C,B @ %,B ') atau ada masalah psikologis ( rasa takut dan cemas terhadap penyakitnya) b) Ii8ayat penyakit dahulu Hmumnya dikaitkan dengan ri8ayat medis yang berhubungan dengan penyakit 4ebris. c) Ii8ayat penyakit keluarga #alam susunan keluarga adalah ri8ayat penyakit 4ebris yang pe rnah diderita atau penyakit turunan dan menular yang pernag diderita atau anggota keluarga. B) ola7ola Fungsi 9esehatan a) ola persepsi dan tata laksan hidup sehat Hmumnya pada pola ini penderita penyakit 4ebris mengalami perubahan dalam pera8at dirinya yang diakibatkan oleh penyakitnya b) ola nutrisi dan metabolisme Hmumnya ter$adi penurunan na4su makan atau tidak. c) ola eliminasi ada pola ini bisa ter$adi perubahan karena asupan yang kurang sehingg klien tidak bisa / 9 secara normal. d) ola istirahat tidur ada pola ini tidur kD biasanya mengalami gangguan karena adanya rasa tidak nyaman dengan meningkatnya suhu e) ola akti4itas dan latihan
ktiitas klien bergantung karena biasanya klien lemah karena kurangnya asupan serta meningkatnya suhu. C) emeriksaan Fisik a) 9eadaan umum b) 9esadaran (baik, gelisah, apatis / koma), badan lemahm 4rekuensi
c) d) e) 4) g)
h) i) $) k)
perna4asan tinggi, suhu badan meningkat dan nadi meningkat 9epala dan leher entuk, kebersihan, ada bekas trauma atau tidak 9ulit, rambut, kuku kulit (baik7buruk), tidak ada gangguan / kelainan. Mata Hmumnya mulai terlihat co8ong atau tidak. elingga, hidung, tenggorokan dan mulut entuk, kebersihan, 4ungsi indranya adanya gangguan atau tidak. horak dan abdomen idak didapatkan adanya sesak, abdomen biasanya nyeri dan ada peningkatan bising usus. Sistem respirasi Hmumnya 4ungsi perna4asan lebih cepat dan dalam. Sistem kardioaskuler ada kasus ini biasanya denyut pada nadinya meningkat Sistem muskuloskeletal er$adi gangguan apa tidak. Sistem perna4asan ada kasus ini tidak terdapat na4as yang tertinggal / gerakan na4as dan biasanya kesadarannya gelisah, apatis atau koma
!. In"e#$en% N O 1.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
TU&UAN' KRITERIA HASIL
Aipertermia b/d penyakit d/d #S •
!bu
mengatakan
badan
•
anaknya panas !bu mengatakan
•
re8el !bu mengatakan
anaknya
•
gelisah !bu mengatakan
anaknya
anaknya
•
•
pecah @ pecah Saat palpasi kulit
NI) * Fe$e# "#ea",en" • • • • • • • • •
•
eningkatan suhu tubuh eukosit meningkat ibir nampak kering dan
terasa panas
•
Suhu tubuh dalam rentang normal :adi dan II dalam rentang normal idak ada perubahan 8arna kulit dan tidak ada pusing, merasa nyaman
7 #; •
• •
tidak mau tidur
•
NO) * T+e#,-#eg/a"-n Setelah dilakukan tindakan kepera8atan selama JD 2* $am suhu tubuh turun sampai batas normal dengan kriteria hasil
INTER(ENSI
• • • •
klien
•
Monitor suhu sesering mungkin Monitor ! Monitor 8arna dan suhu kulit Monitor tekanan darah, nadi dan II Monitor penurunan tingkat kesadaran Monitor ', Ab, dan Act Monitor intake dan output erikan anti piretik erikan pengobatan untuk mengatasi penyebab demam Selimuti pasien akukan tapid sponge erikan cairan intraena 9ompres klien pada lipat paha dan aksila ingkatkan sirkulasi udara erikan pengobatan untuk mencegah
ter$adinya menggigil Te,0e#a"#e #eg/a"-n • •
Monitor suhu minimal tiap 2 $am Iencanakan monitoring suhu kontinyu
secara
• • •
Monitor #, nadi, dan II Monitor 8arna dan suhu kulit Monitor tanda7tanda hipertermi
dan
•
hipotermi ingkatkan intake cairan dan nutrisi Selimuti klien untuk mencegah hilangnya
•
kehangatan tubuh $arkan pada klien
•
keletihan akibat panas #iskusikan tentang
•
cara mencegah pentingnya
•
pengaturan suhu dan kemungkinan e4ek negati4 dari kedinginan eritahukan tentang indikasi ter$adinya
•
keletihan dan penanganan emergency yang diperlukan $arkan indikasi dari hipotermi dan
•
penanganan yang diperlukan erikan anti piretik $ika perlu
("a/ %gn M-n"-#ng •
Monitor #, nadi, suhu, dan II
•
'atat adanya 4luktuasi tekanan darah
•
Monitor 3S saat klien berbaring, duduk, atau berdiri
•
uskultasi # pada kedua lengan dan bandingkan
•
Monitor #, nadi, II, sebelum, selama, dan setelah aktiitas
•
Monitor kualitas dari nadi
•
Monitor
4rekuensi
dan
irama
pernapasan •
Monitor suara paru
•
Monitor pola pernapasan abnormal
•
Monitor suhu, 8arna, dan kelembaban kulit
•
Monitor sianosis peri4er
•
Monitor
adanya
cushing
triad
(tekanan nadi yang melebar, bradikardi, peningkatan sistolik) •
!denti4ikasi penyebab dari perubahan
ital sign Iesiko kekurangan olume cairan b/d Faktor yang mempengaruhi kebutuhan cairan (status hipermetabolik) #S #; 9lien demam eningkatan suhu tubuh eningkatan II
NO) F/ 2a/an!e H3#a"-n N"#"-na/ S"a"% * F-- an F/ In"ake
NI) F/ ,anage,en" •
imbang popok/pembalut $ika diperlukan ertahankan catatan intake dan output
•
yang akurat Monitor
•
(kelembaban membran mukosa, nadi adekuat, tekanan darah ortostatik ), $ika diperlukan Monitor hasil lb yang sesuai dengan
•
Setelah dilakukan asuhan kepera8atan selama..... D 2* $am Mempertahankan urine output sesuai
•
•
dengan usia dan , + urine normal, A normal ekanan darah, nadi, suhu tubuh dalam batas normal
•
idak
ada
•
tanda
tanda
dehidrasi,
•
retensi cairan (H: , Amt , osmolalitas urin ) Monitor ital sign Monitor masukan makanan / cairan dan
•
•
output #orong keluarga untuk membantu pasien
• • •
• •
idak ter$adi perubahan status mental
•
•
•
Frekuensi, dan irama na4as dalam rentang normal
hidrasi
hitung intake kalori harian 9olaborasi pemberian cairan !3 Monitor status nutrisi erikan cairan erikan diuretik sesuai interuksi erikan cairan !3 pada suhu ruangan #orong masukan oral erikan penggantian nesogatrik sesuai
•
Hrineoutput (0,B71cc/kg/2* $am) engisian kapiler K % detik
•
status
•
• •
• •
makan a8arkan snack ( $us buah, buah segar ) 9olaborasi dokter $ika tanda cairan berlebih muncul meburuk tur kemungkinan tran4usi ersiapan untuk tran4usi
H30-$-/e,a ,anage,en" •
• • • •
• •
• •
9etidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d 9etidakmampuan pemasukan atau mencerna makanan atau mengabsorpsi
NO) N"#"-na/ S"a"% * 4-- an F/ In"ake Setelah dilakukan tindakan kepera8atan selama JD 2* $am nutrisi terpenuhi
Monitor status cairan termasuk intake dan output cairanL elihara !3 line Monitor tingkat Ab dan hematokrit Monitor tanda ital Monitor respon pasien terhadap penambahan cairan Monitor berat badan #orong pasien untuk menambah intake oral emberian cairan !3 Monitor adanya tanda gagal gin$al
NI) N"#"-n Manage,en" • •
9a$i adanya alergi makanan 9olaborasi dengan ahli gi6i untuk menentukan $umlah kalori dan nutrisi
6at76at gi6i berhubungan dengan 4aktor biologis d/d #S •
•
tidak mau makan !bu mengatakan
•
•
kon$ungtia pucat 9ram pada abdomen
• • • •
•
sesuai dengan tu$uan erat badan ideal sesuai dengan tinggi
dari
9lien nampak lemah 9lien nampak kurus orsi tidak dihabiskan idah kotor 9lien tampak pucat enurunan kadar Ab urgor kulit $elek Membran mukosa dan
•
danya peningkatan berat badan
•
#; •
•
!bu mengatakan anaknya
porsi yang sediakan hanya 2 sendok yang dimakan
•
dengan kriteria Aasil
• •
badan Mampu mengidenti4ikasi kebutuhan
•
yang dibutuhkan pasien. n$urkan klien untuk meningkatkan
•
intake Fe n$urkan klien untuk meningkatkan
•
protein dan itamin ' erikan substansi gula akinkan diet yang dimakan
nutrisi idak ada tanda tanda malnutrisi idak ter$adi penurunan berat badan
•
yang berarti
•
mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi erikan makanan yang terpilih ( sudah
•
dikonsultasikan dengan ahli gi6i) $arkan klien bagaimana membuat
•
catatan makanan harian. Monitor $umlah nutrisi dan kandungan
•
kalori erikan in4ormasi tentang kebutuhan
•
nutrisi 9a$i kemampuan klien untuk
mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan N"#"-n M-n"-#ng • klien dalam batas normal • Monitor adanya penurunan berat badan • Monitor tipe dan $umlah aktiitas yang •
•
biasa dilakukan Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan Monitor lingkungan selama makan
•
+ad8alkan pengobatan dan tindakan
•
tidak selama $am makan Monitor kulit kering dan perubahan
• •
• •
• • •
•
!bu mengatakan cemas terhadap penyakit anaknya
#; • •
9eluarga tampak gelisah 9eluarga tampak ketakutan
NO) Ane"3 !-n"#-/ )-0ng Setelah dilakukan tindakan kepera8atan selama ....D2* $am cemas hilang dengan 9riteria Aasil •
9lien mampu mengidenti4ikasi dan mengungkapkan ge$ala nsietas
mudah patah Monitor mual dan muntah Monitor kadar albumin, total protein, Ab, dan kadar At Monitor makanan kesukaan Monitor pertumbuhan dan perkembangan Monitor pucat, kemerahan, dan
•
kekeringan $aringan kon$ungtia Monitor kalori dan intake nuntrisi 'atat adanya edema, hiperemik,
•
hipertonik papila lidah dan caitas oral. 'atat $ika lidah ber8arna magenta,
•
nsietas b/d ancaman pada status kesehatan d/d #S
pigmentasi Monitor turgor kulit Monitor kekeringan, rambut kusam, dan
scarlet NI) Ane"3 Re!"-n 60en#nan keAn%e"a%an •
5unakan pendekatan yang menenangkan :yatakan dengan $elas harapan terhadap
•
pelaku pasien +elaskan semua prosedur dan apa yang
•
dirasakan selama prosedur
•
9ekha8atiran
•
• •
Mengidenti4ikasi, mengungkapkan dan menun$ukkan tehnik untuk mengontol nsietas 3ital sign dalam batas normal ostur tubuh, ekspresi 8a$ah, bahasa tubuh dan tingkat aktiitas menun$ukkan berkurangnya kensietasan
•
emani klien untuk memberikan
•
keamanan dan mengurangi takut erikan in4ormasi 4aktual mengenai
•
diagnosis, tindakan prognosis #orong keluarga untuk menemani anak akukan back / neck rub #engarkan dengan penuh perhatian !denti4ikasi tingkat kensietasan antu klien mengenal situasi yang
•
menimbulkan kensietasan #orong klien untuk mengungkapkan
• • • •
perasaan, ketakutan, persepsi !nstruksikan klien menggunakan teknik
•
relaksasi arikan obat untuk mengurangi
•
kensietasan
#e4isit engetahuan b/d keterbatasan kogniti4 d/d #S •
9eluarga mengatakan tidak
•
tahu tentang penyakit anaknya 9eluarga menanyakan apakah penyakit anaknya parah
NO) K-/Ege * %ea%e 0#-!e%% K-/ege * +ea/"+ Be+a$-# Setelah dilakukan tindakan kepera8atan selama J. N2* $am klien menun$ukkan pengetahuan tentang proses penyakit dengan kriteria hasil •
9lien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang penyakit, kondisi,
NI) Tea!+ng * %ea%e P#-!e%% • erikan penilaian tentang
•
tingkat
pengetahuan klien tentang proses penyakit yang spesi4ik +elaskan pato4isiologi dari penyakit dan bagaimana hal ini berhubungan dengan anatomi dan 4isiologi, dengan cara yang tepat.
#; •
9eluarga tampak bingung
•
•
prognosis dan program pengobatan 9lien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur yang di$elaskan secara benar 9lien dan keluarga mampu men$elaskan kembali apa yang di$elaskan pera8at/tim kesehatan lainnya
•
5ambarkan tanda dan ge$ala yang biasa
•
muncul pada penyakit, dengan cara yang tepat 5ambarkan proses penyakit, dengan
•
cara yang tepat !denti4ikasi kemungkinan
•
dengna cara yang tepat Sediakan in4ormasi pada klien tentang
penyebab,
•
kondisi, dengan cara yang tepat Aindari harapan yang kosong Sediakan bagi keluarga in4ormasi
•
tentang kema$uan klien dengan cara yang tepat #iskusikan perubahan gaya hidup yang
•
mungkin diperlukan untuk mencegah komplikasi di masa yang akan datang dan atau proses pengontrolan penyakit #iskusikan pilihan terapi atau
•
penanganan #ukung klien untuk mengeksplorasi
•
atau mendapatkan second opinion dengan cara yang tepat atau diindikasikan
•
dukungan, dengan cara yang tepat Iu$uk klien pada grup atau agensi di
•
komunitas lokal, dengan cara yang tepat
•
!nstruksikan klien mengenai tanda dan ge$ala untuk melaporkan pada pemberi pera8atan kesehatan, dengan cara yang tepat
d. D%!+a#ge P/annng 1) $arkan pada orang tua mengenal tanda7tanda kekambuhan dan laporkan
2) %) *) B)
dokter/pera8at !nstruksikan untuk memberikan pengobatan sesuai dengan dosis dan 8aktu $arkan bagaimana mengukur suhu tubuh dan interensi !nstruksikan untuk control ulang +elaskan 4actor penyebab demand an menghindari 4actor pencetus
DAFTAR PPUSTAKA
ynda $uall, 'arpenito, 2000, uku Saku #iagnosa 9epera8atan / ynda $uall 'arpenito,
Mans$oer, . (2001). 9apita Selekta 9edokteran.
:gastiyah. 1"". era8atan nak Sakit. <5' +akarta
edoman Hntuk erencanaan dan endokumentasian era8atan asien. +akarta <5'. Soet$iningsih. 1""B. umbuh 9embang nak. <5' +akarta
Sumi$ati M.<, dkk. 2000. suhan 9epera8atan ada 9asus enyakit ang a6im er$adi ada nak.
ahidiyat !skandar. 1""B. !lmu 9esehatan nak