RIDWAN RAHMAN
1643700149
APOTEKER PAGI A STUDI KASUS “ Apoteker Pe!e"o"# Apotek Me"#k$k# Per#%&k# Ko'(et&k )#! )#! Me!#*$! H&*rok$&o *# Ar+$t& Ut$k P#'&e D#"#( R#!k# Pe"#,## S-#(e*&k#'& “ Pe"#!!#r# #t#$ T&*#k I,# (er$p#k# +et$k pe"#!!#r# 2 1 Undang – Undang, Disiplin Apoteker 3 Kode etik Apoteker
A"#'# *# .oto/
1 Ko'(et&k +$k#"#/ ter(#'$k '-#(e*&k#'& p#'&e
S#k'& Ap# S## 1 S#k'& 'e'$#& UU 36 009
P#'#" 196 Seti Setiap ap oran orang g ang ang deng dengan an senga senga!a !a memp mempro rodu duks ksii atau atau Sesuai definisi swamedikasi mengedarkan sediaan farmasi menurut WHO adalah danatau alat kesehatan ang pemilihan dan penggunaan meme emenuhi standar obat modern, herbal, maupun tidak persaratan obat tradisional oleh seorang danatau keama amanan, khasiat ata atau individu untuk mengatasi manfaa faatan tan, dan mutu penakit atau ge!ala penakit keman sebagaimana dimaksud "WHO, #$$%&' dalam (asal $% aat "-& dan aat ".& ".& dipid ipidan anaa deng engan Se'$#& PP 51 T#/$ 009 aat pidana pen!ara paling lama P#'#" 1 #/ "sepuluh& tahun dan denda paling banak (eker!aan Kefarmasian 0p#' 0p#'// ///' /'// ///' /'// ///, /,// // "satu "satu adalah pembuatan termasuk miliar rupiah&' pengendalian mutu Sediaan )armasi, pengamanan, P#'#" 197 pengadaan, penimpanan dan Seti Setiap ap oran orang g ang ang deng dengan an pendistribusi atau senga senga!a !a memp mempro rodu duks ksii atau atau penaluranan obat, mengedarkan sediaan farmasi pengelolaan obat, pelaanan danatau alat kesehatan ang obat atas resep rese p dokter, tida tidak k memil emilik ikii i1in i1in edar edar pelaanan informasi obat, sebagaimana dimaksud serta pengembangan obat, dalam alam (asa (asall #/2 #/2 aat aat "#& "#& bahan obat dan obat dipidana dengan pidana tradisional' pen!ara paling lama #3 "lima Disini *elas kosmetik belas& tahun dan denda paling bukanlah sediaan farmasi banak 0p#'3//'///'///,// 0p#'3//'///'///,// karane pera+ikan Apoteker "satu "satu milia miliarr lima lima ratu ratuss !uta !uta sendiri dan karena kosmetik harus di u!i sensivitasna lagi rupiah&' (elanggaran disiplin apabila ter!adi iritasi serta Apoteker sesuai ang tertera resep
dokter kulit
3' (ermenKes 4o ##53 6ahun -/#/ 6746A48 9:94 (0ODUKS9 KOS;769KA (asal Kosmetika ang beredar harus memenuhi persaratan mutu, keamanan, dan kemanfaatan' ;era+ik sendiri belum tentu bermutu, aman dan manfaat
(asal 5 ;emberikan sediaan farmasi ang tidak ter!amin mutu, keamanan, dan khasiat serta manfaat kepada pasien
(asal #Dalam penatalaksanaan praktik kefarmasian melakukan, ang seharusna dilakukan, sesuai dengan tanggung (asal . !awab profesionalna, (embuatan kosmetika hana dapat dilakukan oleh industri tanpa alasan pembenar ang sah, sehingga dapat kosmetika membahaakan pasien' 4 (asal % 91in produksi industri (asal #. kosmetika 8olongan A ;elakukan pemeriksaan diberikan dengan atau pengobatan dalam persaratan< a' memiliki apoteker sebagai penanggung pelaksanaan praktik pengobatan sendiri "self !awab= medi+ation& ang tidak b' memiliki fasilitas produksi sesuai dengan sesuai dengan kaidah produk ang akan dibuat= pelaan kefarmasian' +' memiliki fasilitas laboratorium= dan d' wa!ib menerapkan >(K?' Apotek belum tentu ada fasilitas laboratorium
Usulan ;7DA9 Untuk< (embinaan khusus untuk penadaran (enundaan sementara i!in ker!apraktik Apoteker (en+abutan rekomendasi untuk i!in ker!apraktik Apoteker
.' (elanggaran Kode 7tik Apoteker (asal 3 Di dalam men!alankan
tugasna seorang Apoteker harus men!auhkan diri dari usaha men+ari keuntungan diri semata ang bertentangan dengan martabat dan tradisi luhur !abatan kefarmasian (asal #@ Seorang Apoteker hendakna men!auhkan diri dari tindakan atau perbuatan ang dapat mengakibatkan berkurangna atau hilangna keper+aaan masarakat kepada se!awat petugas lain Usulan ;7DA9 Untuk< (embinaan khusus untuk penadaran (enundaan sementara i!in ker!apraktik Apoteker (en+abutan rekomendasi untuk i!in ker!apraktik Apoteker