BAB I
PENDAHULUAN
A. La Lata tarr Bel Belak akan ang g
Tab ablet let Eff Efferv ervecen ecentt ada adalah lah tab tablet let yan yang g men mengel geluar uarkan kan bui buih h ket ketika ika dim di mas asu ukk kkan an ke
dala da lam m
airr. Bui ai uih h
yan ang g ke kelu luar ar te ters rseb ebut ut ad adal alah ah ga gass
karbon kar bondio dioksi ksida da ya yang ng dih dihasil asilkan kan dar darii reak reaksi si ant antara ara asam org organi anik k den dengan gan garam turun turunan an karbo karbonat. nat. Gas korbo korbondiok ndioksida sida ini memba membantu ntu memp mempercepat ercepat hanc ha ncur urny nyaa ta tabl blet et da dan n me meni ning ngka katk tkan an ke kela laru ruta tan n zat ak akti tif. f. Se Sela lain in it itu u ga gass korbondiokasida ini juga memberi rasa segar seperti halnya pada minuman kaleng berkarbonasi. Di samping menghasilkan larutan yang jernih tablet juga menghasilkan rasa yang enak karena adanya karbonat yang membantu memperbaiki rasa beberapa obat tertentu. Dengan rasa asam sedikit berlebih sehingga sehing ga berasa sedikit asam ini merupakan faktor tambahan yang membuat sediaan efervesen dapat diterima di masyarakat. !andungan tablet effervecent merupakan campuran asam "asam sitrat asam tartrat# dan $atrium bikarbonat yang jika dilarutkan dalam lingkungan berair akan bereaksi menghasilkan karbondioksida yang berasal dari penguraian basa bikarbonat akibat penetralan oleh asam. %eaksinya cukup cepat cep at da dan n bi biasa asany nyaa sel selesa esaii da dalam lam &a &akt ktu u ' me meni nitt at atau au ku kura rang ng.. Tabl blet et effervescent harus disimpan dalam &adah tertutup rapat atau kemasan tahan lembab sedangkan pada etiket tertera tidak langsung ditelan.
Tablet T ablet Efervescent | 1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Tabl blet et Ef Effe ferv rver erce cent nt 1. Pe Peng nger erti tian an Ta Tabl blet et
Tablet adalah sediaan padat kompak dibuat secara kempa cetak dalam bentuk tabung pipih atau sirkuler kedua kedua permu permukaanny kaannyaa rata atau cembung mengandung ' jenis obat atau lebih dengan atau tanpa zat tambahan. (at tambahan yang digunakan dapat berfungsi sebagai (at pengisi sat pengembang zat pengikat zat pelicin zat pembasah atau zat lain yang cocok.")* *** '+,+ hal -# )ormulasi tablet adalah suatu campuran serbuk yang mengandung bahan aktif dan bermacam bahan tambahan yang dapat memberikan sifat alir sifat adhesive dan sifat antisticking yang tepat. " Pharmaceutics " Pharmaceutics and Pharmacy Practise Practise hal # 2. Pe Peng nger erti tian an Eff Effer erve vesc scen entt
Efferv Eff ervesce escent nt salt saltss ada adalah lah gra granul nul atau /coarse coarse00 hin hingga gga serb serbuk uk coarse mengandung bahan obat dalam suatu campuran kering biasanya mengandung komposisi sodium bicarbonate asam sitrat dan asam tartrat. " Introduction Introduction to Pharmaceutical Pharmaceutical Dosage Forms Forms hal ,'# . Pe Penge ngert rtian ian Ta Table blett Effer Efferves vescen centt
Tabl blet et Ef Effe ferv rvesc escen entt ad adala alah h tab table lett ti tida dak k be bers rsalu alut t um umum umny nyaa mengandung senya&a asam dan karbonat atau bikarbonat yang bereaksi dengan cepat dengan adanya air dengan melepasakan karbon dioksida. Tabl blet et ef effe ferv rves esce cent nt di diha hara rapk pkan an bi bisa sa te terl rlar arut ut da dala lam m ai airr
sebe se belu lum m
digunakan. Tablet Effervescent adalah tablet yang dibuat dengan mencetak granul garam effervescent atau bahan lain yang memiliki kemampuan untu un tuk k me meng ngelu eluark arkan an ga gass ke keti tika ka ko kont ntak ak de deng ngan an ai airr " Pharmaceutical Dosage Forms and Drug Delivery Systems Systems hal '12#
Tablet T ablet Efervescent | 2
Effervescent didefinisikan sebagai timbulnya gelembung gas dari cairan sebagai hasil dari reaksi kimia. 3ampuran effervescent telah diketahui dan digunakan sebagai obat sejak '44 tahun yang lalu. Tablet effervescent merupakan metode yang
nyaman untuk
pemberian
sejumlah zat aktif atau bahan kimia yang telah diukur sebelumnya dengan disolusi. 5arutan effervescent berkilau lezat dan menyediakan zat aktif dalam bentuk larutan dengan
ketersediaan hayati yang
terjamin bagi orang yang sulit menelan tablet atau kapsul biasa "Siregar dan 6ikarsa 4'4#. Effervescent didefenisikan sebagai bentuk sediaan yang menghasilkan gelembung gas sebagai hasil reaksi kimia larutan. Gas yang dihasilkan saat pelarutan effervescent adalah karbon dioksida sehingga dapat memberikan efek sparkling "rasa seperti air soda# "5ieberman dkk. '++#. Tablet effervescent merupakan salah satu bentuk sediaan tablet dengan cara pengempaan bahan7bahan aktif campuran asam7asam organik seperti asam sitrat atau asam tartarat dan natrium bikarbonat. Bila tablet ini dimasukkan ke dalam air mulailah terjadi reaksi kimia antara asam dan natrium bikarbonat sehingga terbentuk garam natrium dari asam dan menghasilkan gas karbondioksida serta air. %eaksinya cukup cepat dan biasanya berlangsung dalam &aktu satu menit atau kurang. Di samping menghasilkan larutan yang jernih tablet juga menghasilkan rasa yang enak karena adanya karbonat yang dapat membantu memperbaiki rasa obat7obat tertentu "Banker dan 8nderson '+1-#. !. "e#nt#ngan a. 9emungkinkan penyiapan larutan dalam &aktu seketika yang
mengandung dosis yang tepat. b. %asa menyenangkan karena karbonasi membantu menutup rasa zat aktif yang tidak enak. c. :kuran tablet biasanya cukup besar dan dapat dikemas secara individual sehingga bisa menghindari masalah ketidakstabilan zat aktif dalam penyimpanan. d. 9udah menggunakannya karena tablet dilarutkan terlebih dahulu dalam air baru diminum.
Tablet Efervescent | 3
e. Bentuk sediaan dengan dosis terukur tepat. $. "er#gian a. !esukaran untuk menghasilkan produk yang stabil secara kimia. b. !elembaban udara selama pembuatan produk mungkin sudah cukup untuk memulai reaksi effervescent . %. Ba&an Ta'ba&an Tablet Effervecent ;erlu diperhatikan bah&a bahan yang digunakan dalam tablet effervecent seharusnya mempunyai kandungan lembab yang sangat rendah dan se&aktu pembuatan sediaan ini harus dilakukan pada tempat yang kering. !arakteristik komponen tablet Efervesen< '# Dalam banyak hal prinsip yang digunakan dalam memproduksi tablet efervesen sama dengan yang digunakan untuk tablet konvensional. Banyak dari proses dan alat proses yang sama. Demikian juga sifat umum granul yang diperlukan untuk memdapatkan tablet yang sesuai persyaratan seperti< a. :kuran partikel b. Bentuk partikel c. Granulometri d. !eseragaman distribusi e. 8liran bebas granul f. Granul harus dapat dikompresi # Satu sifat bahan baku yang dipilih untuk digunakan dalam tablet efervesen yang lebih penting dari tablet konvensional yaitu kondisi lembabnya artinya bahan baku yang digunakan harus kering. 8pabila bahan baku yang digunakan tidak kering "mengandung lembab# maka terjadi reaksi asam dan karbonatnya akan menyebabkan produk menjadi tidak stabil secara fisik dan terurai. Sekali dimulai reaksi maka akan berlanjut lebih cepat karena produk samping reaksi adalah pertambahan air. 3ontoh< 3=3>>= 3=3>>= 3=3>>=
3=3>>$a ?
@$a=3> @
3=3>>$a
? @ 3> ? @ =>
3=3>>$a
>leh karena itu bahan baku yang digunakan harus dalam keaadan anhidrat "kering# dengan sedikit kadar lembab yang diabsorpsi.
Tablet Efervescent | 4
9olekul air memang masih ada tapi sangat sedikit karena air dibutuhkan sedikit untuk kebutuhan mengikat granul karena granul yang terlampau kering tidak dapat dikempa. @# !elarutan merupakan sifat bahan baku yang penting dalam tablet efervesen. Aika komponen tablet tidak larut reaksi efervesen tidak akan terjadi dan tablet tidak akan terdisintegrasi secara cepat. !ecepatan kelaurtan lebih penting dari kelarutan karena zat yang terlarut lambat dapat merintangi desintegrasi tablet dan larut lambat menghasilkan residu yang tidak disukai setelah tablet terdisintegrasi. 1. Sumber Karbondioksida Sumber karbondioksida dari tablet efervesen didapat dari garam7 garam karbonat. !arena garam ini dapat menghasilkan 2@ karbondioksida. Garam yang sering digunakan adalah natrium bikarbonat dan natrium karbonat. $atrium bikarbonat dengan kosentrasi dalam air 412 menunjukan p= 1@. natrium karbonat dengan konsentrasi ' dalam air mempunyai p= ''2. $atrium karbonat menunjukan pula efek stabilisasi di dalam tablet efervesen karena kemampuannya mengabsorbsi lembab terlebih dahulu yang dapat mencegah permulaan reaksi efervesen. >ksigen dapat pula menjadi sumber efervesen dengan sumbarnya dapat digunakan natrium perborat anhidrat. 2. Sumber Asam
Sumber asam yang umumnya digunakan pada tablet efervesen dapat digolongkan menjadi<
a.
8sam 9akanan antara lain< '# 8sam Sitrat merupakan asam yang paling sering digunakan karena harganya yang murah. 8sam sitrat dapat larut dengan mudah dan cepat dan dalam bentuk granul dapat mengalir dengan bebas. Terdapat juga bentuk anhidratnya sehingga mempunyai sifat higrokopis.
Tablet Efervescent | 5
# 8sam Tartrat asam ini mempunyai kelarutan yang lebih besr b.
dari asam sitrat. 8sam anhidrat Aika asam anhidrat dilarutkan dalam air maka akan terjadi hidrolisi yang membebaskan bentuk asamnya yang dapat bereaksi dengan
c.
sumber
karbondioksida. 3ontohnya
adalah
suksinat
anhidrat. Garam 8sam Garam ini dapat digunakan karena dalam larutan garam ini dapat menghasilkan proton dan menghasilkan larutan dengan p= diba&ah ,. 3ontohnya adalah natrium hidrogen fosfat natrium
dihidrogen fosfat dan natrium bisulfit. 3. Bahan Tambahan Lainnya Bahan tambahan lainnya pada tablet efervesen antara lain seperti bahan pengikat bahan pengisi dan lubrikan. $amun bahan7 bahan ini penggunaannya dalam jumlah yang terbatas. Seperti halnya pengisi hanya digunakan sedikit saja karena dalam formula tablet efervesen sudah banyak mengandung karbonat dan asa m. a. ;engikat dan zat penggranul :ntuk pembuatan tablet efervesen dengan metode granulasi penggunaan pengikat seperti gelatin amilum dan gom tidak dapat digunakan karena kelarutan lambat atau karena kandungan residu air tinggi yang dapat mempercepat ketidakstabilan tablet efervesen. ;engikat efektif untuk tablet efervesen adalah ;C;. ;C; ditambahkan pada serbuk yang digranulasi dalam keadaan kering kemudian dibasahi oleh cairan penggranulasi yaitu isopropanol etanol atau hidroalkohol. 8lkohol tidak bersifat pengikat tapi ditambahkan sebagai zat penggranulasi untuk pelarut ;C;. b. ;engisi Biasanya hanya dibutuhkan sedikit pengisi karena zat yang menghasilkan efervesen sudah cukup besar. $atrium bikarbonat merupakan pengisi yang baik. ;engisi lain adalah $a. !lorida $a. Sulfat dan $a. Bikarbonat. c. 5ubrikan
Tablet Efervescent | 6
5ubrikan yang larut air atau zat yang dapat terdispersi dalam air dapat digunakan sebagai lubrikan. Serbuk natrium benzoat dan ;EG 1444 merupakan lubrikan larut air yang efektif. B.
Teknik ()r'#lasi
Secara sederhana proses pembuatan tablet effervescent dapat dibagi menjadi tahap yaitu proses pencampuran bahan dan proses pencetakan bahan. 1. Pr)ses *enca'*#ran
;ada
semua
metode
pembuatan
tablet
setelah
proses
penimbangan komponen7komponen tablet selalu diikuti dengan proses pencampuran berupa partikel7partiel padat. ;roses ini bertujuan untuk mendapatkanmassatablet yang homogen. Tujuan ini bisa dicapai apabila sifat
fifis
partikel
penyusun
campuran
dan
faktor
lain
yang
mempengaruhi proses pencampurannya adalah sama. Sifat fisis partikel yang mempengaruhi proses pencampuran adalah ukuran bentuk densitas dan kelembaban partikel. Sedangkan faktor lainnya adalah kadar partikel. Baik proses pencampuran maupun pentabletan dilakukan pada kelembaban yang rendah "kelembaban relative atau %= diba&ah @4 # 2. Pr)ses *encetakan tablet
;ada prinsipnya tablet dapat dibuat melalui cetak langsung atau granulasi baik granulasi basah maupun granulasi kering. :ntuk menentukan metode pembuatannya apakah dibuat cetak langsung atau granulasi sangat tergantung pada dosis dan sifat zat aktifnya. :ntuk metode cetak langsung semua komponen tablet baik zat aktif bahan pengisi pengikat dan penghancur harus mmpunyai sifat alir dan kompresibilitas yang baik. ;ada proses pencetakan untuk zat aktif dengan dosis kecil hal ini tidak menjadi masalah selama homogenitasnya diperhatikan. Tetapi untuk zat aktif dengan dosis besar jika sifat alir dan kompresibilitasnya tidak baik maka diperlukan bahan tambahan yang efektif untuk mengatasi sifat alir dan kompresibilitasnya. . Pr)ses *eng&anc#ran tablet
Tablet Efervescent | 7
8gar tablet dapat hancur maka harus ada cairan yang mampu menembus masuk ke dalam tablet secara kapiler. Efek kapiler ini dapat diperbesar dengan adanya bahan penghancur. Selain bahan penghancur efek kapiler juga dipengaruhi oleh porositas tablet. Besarnya porositas menyebabkan cairan yang masuk ke dalam tablet semakin banyak. ;orositas tablet antara lain dipengaruhi oleh distribusi ukuran atau partikel massa tablet dan tekanan yang diberikan saat proses pencetakan. 3airan yang sudah masuk dalam tablet akan merusak ikatan antar partikel dan mengakibatkan bahan penghancur mengembang yang kemudian menyebabkan hancurnya tablet. Tetapi adanya bahan penghancur yang mengembang ini juga dapat menghasilkan massa yang kental dan lengket yang akan menghalangi masuknya cairan ke dalam tablet sehingga dapat memperpanjang &aktu hancur. +.
Eksi*ien 1. L#brikan
5ubrikan untuk produk effervescent haruslah non toic tidak berasa dan larut air. Sangat sedikit lubrikan tradisional yang dapat memenuhi persyaratan ini. 5ubrikan internal ditambahkan pada serbuk campur dan oleh karena itu termasuk dalam formulasi. Saat ditambahkan ke bentuk padat "solid# lubrikan harus dipisahkan. 9etal Stearat seperti 9agnesium Stearat atau 3a Stearat yang berguna sebagai lubrikan dalam tablet konvensional jarang digunakan dalam tablet effervescent. =al ini dikarenakan ketidaklarutannya dalam air. Stearat7stearat akan memberikan efek dalam hal ketidaklarutan berbusa lapisan berasa sabun pada permukaan larutan berkabut. Disamping itu konsentrasi normal lubrikan dari 9etal Stearat akan membuat tablet menjadi hydrofobik yang mengakibatkan disolusi yang lambat dari tablet effervescent dalam air. Tetapi konsentrasi metal stearat sangat rendah dapat digunakan untuk meningkatkan jumlah larutan dari isi produk effervescent misalnya &etting agent dan paracetamol. Aika metal stearat konsentrasi rendah ditambahkan maka tablet akan
Tablet Efervescent | 8
tenggelam sebagian dalam air selama disolusi dan tidak tersebar pada permukaan sehingga seperti tanpa metal stearat. )loating tablet menghasilkan area permukaan lebih kecil di air dibandingkan dengan sisa tablet dalam cairan. Sodium stearat dan sodium oleat larut air dalam konsentrasi rendah. 9ereka memiliki karakteristik rasa sabun yang sebenarnya menghalangi kegunaan mereka dalam produk effervescent. ;olyethylene glycol ";EG# -444 @ dapat digunakan sebagai lubrikan dan juga binder. Sodium benzoate tersilikon juga ditambahkan sebagai lubrikan.Saat ;EG 444 atau -444 digunakan sebagai binder kering partikel kering yang berkualitas sangat penting. 3ombinasi dari ;EG -444 dan 4.' sodium stearyl fumarat merupakan lubrikan yang bagus untuk tablet asam askorbat yang dibuat melalui cetak langsung pada skala kecil. Sodium klorida sodium asetat dan D57 leucine7lubrikan yang larut air7juga dianjurkan untuk tablet effervescent. 9odifikasi sodium benzoate didapatkan dari pembasahan dengan paraffin polydimethylsiloane atau polyethylene glycol dalam solvent yang mudah menguap dan mengevaporasi larutan dianjurkan sebagai sebagai lubrikan untuk tablet effervescent yang terlarutkan. Surfaktan seperti sodium lauryl sulfat dan magnesium lauryl sulfat juga dapat berperan sebagai lubrikan. ;roduk7produk yang mengandung asam asetylsalisilat biasanya tidak membutuhkan lubrikan tambahan. 5ubrikan
eksternal
disediakan
melalui
mekanisme
yang
menggunakan bahan F senya&a lubrikasi normalnya minyak minyak paraffin untuk melapisi peralatan tabletasi selama proses. Suatu metode menggunakan minyak pencuci dilapiskan pada punch diba&ah ujung "tip#. ;encuci ini membersihakan ronga die dengan tablet yang dieject. :ntuk menghindari pernempelan tablet pada permukaan punch material seperti polytetrafluorethylen atau polyurethane digunakan pada permukaannya. 9etode lubrikan yang lain yaitu dengan menyemprotkan lapisan tipis lubrikan ke permukaan alat setelah satu tablet di eject dan sebelum granul untuk tablet berikutnya masuk ke rongga die.
Tablet Efervescent | 9
2. ,li-ants
Glidan biasanya tidak begitu penting. Granul yang jatuh bebas "sifat alir bagus# mempunyai bentuk fisika yang tepat untuk cetak langsung. Sehingga untuk pembuatan tablet dengan diameter besar tidak membutuhkan glidan. . Antia-&erents
5engketnya granulasi atau campuran bubuk pada permukaan punch yang disebut picking dapat dihilangkan dengan menggunakan antara lain polytetrafluorethylen atau polyurethane yang dilapiskan pada permukaan punch. !. Bin-ers
Binder biasanya digunakan saat membuat tablet konvensional. Binder ditambahkan dalam formulasi kering maupun dilarutkan dalam pelarut yang tepat yang kemudian ditambahkan pada proses granulasi basah. !ebanyakan binder merupakan polymer dan dapat meningkatkan perubahan bentuk plastic dari formulasi. ;enggunaan binder umumnya akan mencegah laju disolusi dari tablet effervescent. Sehingga banyak tablet effervescent diformulasikan tanpa binder. Tapi granul efferfescent dapat diformulasi denagn binder untuk
memperluas
area
permukaan7
dibandingkan
dengan
cara
konvensional atau tablet efferfescent7 akan memberikan hasil dalam laju disolusi. Granulasi efferfescent yang terdiri dari asam sitrat anhidrat dan sodium bicarbonate dibuat dengan alcohol terdehidrasi sebagai granulasi cair. Bagian asam sitrat dilarutkan selama pencampuran dan berfungsi sebagai binder. :ntuk mencetak asam askorbat yang dikombinasikan dengan sodium bikarbonat granulasi juga disyaratkan.:mumnya binder larut air misalnya polyvinylpyrrolidone atau polyvinylpyrrolidone7poly "vinyl asetat#7copolymer menyebabkan perubahan &arna pada granul asam askorbat. 9altodetrin
terhidrogenasi
mengandung
maltitol
dalam
jumlah tinggi yang dipilih dari range yang luas dari detrins dan maltodetrins sebagai binder yang mungkin. 9altitol merupakan binder
Tablet Efervescent | 10
yang tepat untuk tablet efferfescent vitamin 3. )ormasi dari jembatan kristal dari maltitol diasumsikan sebagai mekanisme
pengikatan
"binding#. ;olyethylen glycol -444 @ juga digunakan baik untuk binder maupun lubrikan. $. Disintegrants ata# Diss)l#ti)n Ai-s
Disintegrant yang digunakan pada tablet konvensional umumnya tidak digunakan dalam tablet effervescent karena salah satu permintaan pasar adalah bah&a larutan jernih "clear solution# harus diperoleh dalam beberapa menit setelah tablet dimasukkan dalam gelas berisi air dingin.. Detrose dan atau sukrosa digunakan sebagai disintegran atau penolong disolusi dalam tablet efferfescent dari asam asetilsalisilat. %. Dil#ents
Tidak dibutuhkan diluent dalam produk efferfescent. 9aterial efferfescent itu sendiri akan ditambahkan dalam jumlah yang besar. . S/eeteners
Sukrosa dan pemanis alami seperti sorbitol dapat digunakan dalam produk efferfescent &alaupun pemanis buatan sering digunakan. Tetapi aplikasi dari pemanis buatan terbatas pada peraturanF undang7 undang kesehatan. Sehingga penggunaan berbagai pemanis tersebut bervariasi antara $egara satu dengan yang lain tergantung pada standard nasionalnya. Sakarin atau sodium7sodiumnya dan garam7garam kalsium digunakan sebagai pemanis dan aspartame dianjurkan sebagai pemanis untuk tablet efferfescent. 8&alnya siklamat dan asam siklamat merupakan pemanis buatan terpilih tetapi sekarang penggunaannya telah dibatasi. Sodium siklamat yang dicampur dengan sodium sakarin sering digunakan. 0. (lav)rs ;enggunaan bahan pemanis tidak cukup untuk mengubah produk
yang mengandung obat dengan rasa yang tidak enak menjadi enak. Sehingga perasa dapat ditambahkan. 9acam7macam dari dry flavors yang digunakan dalam tablet telah tersedia oleh supplier. ;erasa haruslah larut dalam air.
Tablet Efervescent | 11
. +)l)rs
;e&arna larut air dapat ditrambahkan. Tetapi beberapa pe&arna dapat
merubah
&arna
berdasarkan
variasi
p=
sehingga harus
dipertimbangkan sebelum pemilihan pe&arna. 1. S#rfaktants Bahan tambahan ini terkadang meningkatkan pembasahan dan laju disolusi dari suatu obat. Tapi harus diperhatikan pada terbentuknya busa. 11. Antif)a'ing Agents :ntuk mengurangi busaF buih dan oleh karena kecenderungan obat untuk menempel pada dinding gelas diatas level air suatu antifoaming agent seperti polydimethylsiloane dapat digunakan. Tapi bagaimanapun juga antifoaming agents tidak digunakan dalam produk efferfescent. D.
Pe'b#atan
Tablet effervecent dibuat dengan beberapa metode yaitu dengan cara granulasi basah granulasi kering dan dengan metode fluidisasi. 9etode fluidisasi dengan metode wurster menggunakan suatu alat semprot khusus yang dilangkapi dengan saluran penyemprot bahan pengikat dan saluran udara pemanas. Tablet effervecent memerlukan kondisi kerja dan metode khusus dalam pembuatannya karena dalam tablet ini terdapat dua bahan yang tidak dapat tersatukan yaitu garam natrium bikarbonat dan asam organik sebagai penghasil karbondioksida. %eaksi kedua bahan ini akan dipercepat dengan adanya air maka dari itu tablet Efervescent selama perjalanannya mulai akhir produksi sampai ke tangan pasien tidak boleh sedikitpun kontak dengan air. Selain itu suhu tinggi juga dapat mempercepat perusakan bahan tablet sehingga juga harus dijaga pada suhu yang relatif rendah. ;roses pembuatan tablet efervesen membutuhkan kondisi khusus kelembababanharus relatif rendah dan suhu harus dingin untuk mencegah granul atau tablet melekat pada mesin karena pengaruh kelembaban dari udara 1. ,ran#lasi Basa&
Tablet Efervescent | 12
:mumnya sama dengan tablet konvensional ;rosesnya< '# 3ara ;emanasan. Biasanya komponen asam yang dipanaskan. !arena proses ini sangat tidak konstan dan sulit dikendalikan jarang digunakan. # Granulasi dengan 3airan %eaktif. Bahan penggranulasi yang efektif adalah air. ;roses berdasarkan penambahan sedikit air "4'742# yang disemprotkan pada campuran sehingga terjadi reaksi menghasilkan granul. Granul yang masih lembab ditransfer ke mesin tablet kemudian dikempa lalu tablet masuk ke dalam oven terjadi proses pengeringan untuk menghilangkan air sehingga tablet menjadi stabil. @# Granulasi dengan 3airan $on %eaktif. 3airan yang digunakan adalah etanol atau isopropanol. 3airan ditambahkan perlahan7lahan ke dalam campuran pada mesin pencampur. Dalam hal ini perlu ditambahkan pengikat kering seperti ;C;. Setelah itu masa granul dimasukkan ke dalam oven lalu dikeringkan. !emudian dihaluskan lagi baru dicetak. 2. ,ran#lasi "ering Dilakukan dengan dua cara< '#
3ara Slugging Dibuat bongkah7bongkah tablet ukuran besar menggunakan mesin tablet kemudian tablet dimasukkan ke dalam mesin granulasi untuk
#
dihaluskan menjadi ukuran yang dikehendaki 3ara !ompaktor 9enggunakan mesin khusus rol kompaktor yang mengempa serbuk premi menjadi bentuk pitaFlempeng diantara dua rol yang berputar berla&anan. Bahan dihaluskan menjadi granul dalam mesin granul.
E.
Eval#asi
Tujuan < :ntuk memeriksa apakah tablet memenuhi persyaratan resmi ")armakope# atau non resmi "$on )armakope# atau tidak. ;rosedur Para'eter (isik
;emeriksaan penampilan fisik< !ejernihan larutan. !eseragaman ukuran
Tablet Efervescent | 13
•
4 tablet diambil secara acak Setiap tablet diukur diameter dan tebalnya dengan jangka sorong. Diameter tablet tidak boleh lebih dari tiga kali dan tidak kurang dari ' 'F@ tebal tablet. (FI edIII hlm. 7.
!eragaman bobot •
;ersyaratan keragaman bobot diterapkan untuk tablet yang mengandung
•
zat aktif 24 mg atau lebih atau merupakan 24 atau lebih dari bobot total. ;ilih tidak kurang dari @4 tablet. 5alu timbang seksama '4 tablet satu per satu dan hitung bobot rata7rata. Dari hasil Penetapan !adar" yang diperoleh seperti yang tertera dalam masing7masing monografi hitung jumlah zat aktif dari masing7masing dari '4 tablet dengan anggapan zat aktif terdistribusi homogen. " FI I#" $%%& h.%%%#
!ekerasan tablet •
4 tablet diambil secara acak kemudian diukur kekerasannya dengan alat Stokes 9ensato. Tekanan yang diperlukan untuk memecahkan tablet
•
terukur pada alat dengan satuan !gFcm. !ekerasan yang ideal '4 kgFcm . )riabilitas Bersihkan 4 tablet dari debu kemudian ditimbang "6o#. 9asukkan tablet ke dalam alat kemudian jalankan selama menit dengan kecepatan 2
•
rpm "'44 # Setelah menithentikan alat tablet dikeluarkan lalu dibersihkan dari
•
debu dan timbang "6'#. *ndeks friabilitas "f# H "6o 76'#F6o '44
)riksibilitas •
4 tablet diambil secara acak bersihkan dari debu kemudian ditimbang "6o# kemudian dimasukkan ke dalam friksibilator. 8lat diputar 2 rpm selama menit "'44 # kemudian tablet dibersihkan dari debu dan ditimbang "6'#. )riksibilitas H "6o 7 6'#F6' '44 .
:ji &aktu hancur •
*ni adalah parameter paling penting. Biasanya tablet dapat hancur dalam &aktu '7 menit. Colume dan suhu air yang digunakan untuk uji &aktu hancur tablet effervescent
Para'eter "i'ia • • •
p= larutan !eseragaman kandungan zat aktif !adar zat aktif
Tablet Efervescent | 14
•
(.
Stabilitas < zat aktif dan sistem effervescent
+)nt)& ()r'#la 34ita'in +5 1. ()r'#lasi
Satu tablet effervescent dibuat dengan bobot '2 gram. )ormula untuk ' buah tablet effervescent < Citamin 3
244 mg
;yridoine
4 mg
;C; @
2 mg
Sukrosa '2
2 mg
8sam sitrat monohidrat
41 mg
8sam tartrat
+ mg
$atrium bikarbonat
+2 mg
;EG 1444
@4 mg
2. Per&it#ngan
Bobot tablet effervescent '244 mg )asa dalam bobot +1 H +1F'44 I'244 mg H ',4 mg )asa luar "terdiri dari pelincir# bobot H F'44 I '244 mg H @4 mg )asa dalam terdiri dari zat aktif asam basa pengikat dan pengisi. Bobot asam dan basa H fasa dalam J "zat aktif ? pengikat ? pengisi# H ',4 mg J " 24 ? 2 ? 2 # mg H -14 mg 8sam sitrat monohidrat< B9 H '4'@ Bilangan ekivalen H @ Bobot ekivalen H '4'@F@ H ,44 8sam tartrat<
B9 H '244+
Bilangan ekivalen H Bobot ekivalen H '244+F H ,242 $atrium bikarbonat<
B9 H 14'
Bilangan ekivalen H ' Bobot ekivalen H 14'F' H 14' ,44 mol ekivalen ? ,242 mol ekivalen ? 14' mol ekivalen H -14 mg +' mol ekivalen H -14 mg
Tablet Efervescent | 15
mol ekivalen H +, 8sam sitrat monohidrat H ,44 I +, H 41 mg 8sam tartrat H ,242 I +, H + mg $atrium bikarbonat H 14' I +, H +2 mg Perti'bangan *e'ili&an ba&an6ba&an -ala' f)r'#la -an 'et)-e *e'b#atan •
Bobot tablet yang dipilih '244 mg karena bobot tersebut cukup untuk
•
bobot tablet effervescent Dosis asam askorbat yang dipilih 244 mgFhari karena dosis tersebut dapat
•
digunakan untuk pengobatan saria&an akibat defisiensi vitamin 3. Aumlah pyridoine yang dikonsumsi per hari sebanyak mg harus terpenuhi untuk laki7laki dan mg untuk perempuan. ;yridoine yang digunakan untuk pengobatan anemia sideroblastik dan untuk mera&at kelainan metabolisme akibat defisiensi pyridoine memiliki dosis sebesar '44744 mg per hari. Dosis pyridoine yang dipilih dalam formula ini sebesar 4 mgFhari karena masih termasuk rentang dosis yang dapat digunakan untuk profilaksis dan defisiensi pyridoine juga untuk
•
memenuhi bobot tablet effervescent sebesar '2 gr. ;engikat yang digunakan dipilih ;C; karena ;C; merupakan pengikat yang larut air dan konsentrasi yang dipilih @ karena ;C; yang digunakan
•
sebagai pengikat dalam formulasi dan teknologi )armasi sebesar 4272 ;engisi yang digunakan adalah sukrosa karena pengisi yang digunakan dalam tablet effervescent adalah gula. !onsentrasi yang dipilih '2 karena sukrosa yang digunakan sebagai pengisi pada formulasi dan
•
teknologi )armasi 74. 8sam yang digunakan adalah kombinasi antara asam sitra t monohidrat dan asam tartrat karena dengan kombinasi akan diperoleh tablet effervescent yang bik. Bila digunakan asam sitrat monohidrat tunggal maka granul yang dihasilkan lengket dan lunak sehingga tidak dapat dikempa sedangkan bila digunakan asam tartrat tunggal maka akan dihasilkan tablet
•
effervescent yang keras dan retak7retak. Basa yang digunakan adalah natrium bikarbonat karena basa tersebut biasa digunakan dalam kombinasi dengan asam tartrat.
Tablet Efervescent | 16
• •
5ubrikan yang digunakan harus larut air sehingga dipilih ;EG 1444 9etode pembuatan yang dipilih adalah granulasi kering karena zat aktif merupakan vitamin yang tidak tahan panas sehingga dengan granulasi kering maka tidak diperlukan proses pengeringan yang memerlukan panas. ;enimbangan dilakukan untuk membuat 244 buah tablet effervescent 8sam askorbat
244 mg I 244 H 24 g
;yridoine
4 mg I 244 H '4 gr
;C; @
2 mg I 244 H 2 gr
Sukrosa '2
2 mg I 244 H ''2 gr
8sam sitrat monohidrat
41 mg I 244 H '4 gr
8sam tartrat
+ mg I 244 H '''2 gr
$atrium bikarbonat
+2 mg I 244 H ',2 gr
;EG 1444
@4 mg I 244 H '2 gr
. Pr)se-#r Pe'b#atan
9etode Granulasi !ering '. (at aktif dan eksipien masing7masing dihaluskan dlam tempat yang terpisah. . Dicampur menjadi satu kemudian dicampur hingga homogen. @. 9assa serbuk dislugging kemudian dihancurkan hingga derajat kehalusan tertentu. . Diayak dengan pengayak nomor '- mesh. 2. Dilakukan uji aliran granul yang diperoleh. 8liran yag diperoleh harus sebesar '4 grFdetik. Aika tidak diperoleh aliran sebesar itu harus dilakukan slugging kembali hingga diperoleh aliran yang dikehendaki. -. Setelah granul memiliki aliran '4 grFdetik pada granul ditambahkan lubrikan. Granul siap dikempa menjadi tablet dengan bobot '2 gr. !. Eval#asi ,ran#l '. Tujuan :ntuk memeriksa apakah granul yang terbentuk memenuhi syarat atau tidak untuk dikempa. . ;rosedur $ !andungan 'ir (hanya untuk granul hasil granulasi asah
Tablet Efervescent | 17
a. ;enentuan dilakukan dengan menggunakan 2 gr granul yang diratakan pada piring logam kemudian dimasukkan dalam alat penentuan kadar air "9oisture Ballance#. b. 8tur panas yang digunakan ",4 43# lalu diamkan beberapa &aktu sampai diperoleh angka yang tetap "dalam bentuk #. ;iring logam dipanaskan hingga bobot tetap sebelum digunakan. ) !ecepatan 'liran (*enggunakan Flow +ester a. Sejumlah tertentu granul dimasukkan kedalam alat penentuan "corong# penguji aliran. b. 8lat dijalankan dan dicatat &aktu yang dibutuhkan oleh massa granul untuk mele&ati corong. c. =asil dinyatakan dalam satuan grFdet. !ecepatan aliran yang ideal adalah '4 grFdet , !adar Pemampatan a. 9asukkan '44 gr granul dalam gelas ukur 24 m5 Colume mula7mula dicatat sebagai ketukann 4 "Co#. b. 5akukan pengetukan dan volume pada ketukan ke '4 24 '44 diukur. c. Timbang bobot granul yang digunakan untuk pengujian ini. d. =itung kadar pemampatan dengan persamaan berikut ini< !p H K"Co7Ct#FCoL '44 !p H kadar pemampatan Co H volume granul sebelum pemampatan Ct H volume granul pada t ketukan ;enafsiran hasil < Granul memenuhi syarat jika !p M 4. - oot jenis a. Bobot jenis nyata Sejumlah gram granul dimasukkan ke dalam gelas ukur. • 3atat volumenya dan timbang bobot granul yang • •
digunakan untuk pengujian ini. =itung bobot jenis nyata dengan persamaan berikut ini < ; H 6FC ; H bobot jenis nyata 6 H bobot granul C H volume granul tanpa pemampatan Bobot jenis mampat
Tablet Efervescent | 18
•
Sejumlah gram granul dimasukkan ke dalam gelas ukur pada alat dengan menggunakan corong panjang. 3atat
•
volumenya "Co#. Gelas ukur diketuk7ketukkan sebanyak '4 dan 244
•
kali. 3atat volumenya "C '4 dan C244#. Timbang bobot granul yang digunakan untuk pengujian
•
ini. =itung bobot jenis mampat dengan persamaan berikut ini < ;n H 6FCn ;n H bobot jenis mampat 6 H bobot granul Cn H volume granul pada n ketukan v Indeks kompresiilitas =itung dengan persamaan < K";n7;#F;nL '44 vi Perandingan /aussner =itung dengan persamaan berikut ini < 8ngka =aussner H BA setelah pemampatanFBA sebelum
•
pemampatan. ;enafsiran hasil < Granul memenuhi syarat jika angka
•
•
•
=aussner N '. $. Eval#asi Tablet '. Tujuan :ntuk memeriksa apakah tablet memenuhi persyaratan resmi ")armakope# atau non resmi "$on )armakope# atau tidak. . ;rosedur $ Pemeriksaan penampilan 9eliputi pemeriksaan visual yaitu bebas dari kerusakkan dari kontaminasi bahan baku atau dari pengotoran saat proses )
pembuatan. !eseragaman ukuran 4 tablet diambil secara acak Setiap tablet diukur diameter dan tebalnya dengan jangka sorong. Diameter tablet tidak boleh lebih dari tiga kali dan tidak kurang dari ' 'F@ tebal
,
tablet. !eseragaman bobot Tablet tidak
bersalut
harus
memenuhi
syarat
keseragaman bobot yang ditetapkan dengan menimbang 4 tablet satu persatu dan dihitung bobot rata7rata tablet. Aika ditimbang satu persatu tidak boleh lebih dari tablet yang
Tablet Efervescent | 19
masing7masing bobotnya menyimpang dari bobot rata7ratanya lebih besar dari harga yang ditetapkan pada kolom 8 dan tidak satu tablet pun yang bobotnya menyimpang dari bobot rata7 ratanya lebih dari hanya yang ditetapkan kolom B. " )* ed *** -
hlm. ,#. !ekerasan tablet 4 tablet
diambil
secara acak
kemudian
diukur
kekerasannya dengan alat Stokes 9ensato. Tekanan yang diperlukan untuk memecahkan tablet terukur pada alat dengan &
satuan !gFcm. !ekerasan yang ideal '4 !gFcm. )riabilitas a. Bersihkan 4 tablet dari debu kemudian ditimbang "6o#. 9asukkan tablet ke dalam alat kemudian jalankan selama menit dengan kecepatan 2 rpm. b. Setelah menit hentikan alat tablet dikeluarkan lalu
0
dibersihkan dari debu dan timbang "6'#. c. *ndeks friabilitas "f# H "6o 76'#F6o '44 )riksibilitas 4 tablet diambil secara acak bersihkan dari debu kemudian ditimbang "6o# kemudian dimasukkan ke dalam friksibilator. 8lat diputar 2 rpm selama menit kemudian
7
tablet dibersihkan dari debu dan ditimbang "6'#. )riksibilitas H "6o J 6'#F6' '44 . :ji Disolusi 9asukkan sejumlah volume media disolusi sesuai monografi alat dipasang dan biarkan media hingga mencapai suhu @,4 ? 4243 9asukkan ' tablet kedalam alat hilangkan gelembung udara dari permukaan sediaan dan jalankan alat pada laju kecepatan seperti yang tercantum pada monografi. Dalam interval &aktu yang ditetapkan ambil cuplikan pada daerah pertengahan antara media disolusi dan bagian atas keranjang atau dayung tidak kurang dari ' cm dari dinding &adah. 5akukan penetapan kadar sesuai monografi.
Tablet Efervescent | 20
BAB III
PENUTUP
Tablet Efervescent | 21
A. "esi'*#lan
Tablet effervescent merupakan salah satu bentuk sediaan tablet dengan cara pengempaan bahan7bahan aktif campuran asam7asam organik seperti asam sitrat atau asam tartarat dan natrium bikarbonat. Bila tablet ini dimasukkan ke dalam air mulailah terjadi reaksi kimia antara asam dan natrium bikarbonat sehingga terbentuk garam natrium dari asam dan menghasilkan gas karbondioksida serta air. %eaksinya cukup cepat dan biasanya berlangsung dalam &aktu satu menit atau kurang. Di samping menghasilkan larutan yang jernih tablet juga menghasilkan rasa yang enak karena adanya karbonat yang dapat membantu memperbaiki rasa obat7obat tertentu. Tablet effervecent dibuat dengan beberapa metode yaitu dengan cara granulasi basah granulasi kering dan dengan metode fluidisasi. 9etode fluidisasi dengan metode wurster menggunakan suatu alat semprot khusus yang dilangkapi dengan saluran penyemprot bahan pengikat dan saluran udara pemanas. Secara sederhana proses pembuatan tablet effervescent dapat dibagi menjadi tahap yaitu proses pencampuran bahan dan proses pencetakan bahan
DA(TA7 PUSTA"A
8nsel =o&ard 3. '+1+. Pengantar entuk Sediaan Farmasi 1disi keempat . Aakarta < :niversitas *ndonesia.
Tablet Efervescent | 22
5achman 5eon. =erbert 8 5ieberman. Aoseph 5. !anig . 441. +eori dan Praktek Farmasi Industri 1disi ketiga. Aakarta < :niversitas *ndonesia. 9artindale /+he 12tra Pharmacopeia0 +th Edition 3ouncil >f The %oyal ;harmaceutical Society >f Great Britain 5ondon The ;harmaceutical ;ress '+1+. Pharmaceutical 12cipient . nd edition. Editor < 8inley 6ade and ;aul A. 6eller. '++. 5ondon < The ;harmaceutical ;ress. The ;harmaceutical 3>DE / Principle and Practice of Pharmaceutics0. 'nd ed. '++. 5ondon < The ;harmaceutical ;ress. http
Tablet Efervescent | 23