BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Tablet Tablet adalah sediaan bentuk padat yang mengandung substansi obat dengan atau tanpa bahan pengisi. Berdasarkan metode pembuatannya, dapat diklasifikasikan sebagai tablet atau tablet kompresi. Tablet adalah sediaan padat mengandung bahan obat dengan atau tanpa bahan pengisi. Berdasarkan metode pembuatan dapat digolongkan sebagai tablet cetak dan tablet kempa. Kriteria Tablet
Suatu tablet harus memenuhi kriteria sebagai berikut : 1. Harus mengandung zat aktif dan non aktif yang memenuhi persyaratan. 2. Harus mengandung zat aktif yang homogen dan stabil. . !eadaan fisik harus cukup kuat terhadap gangguan fisik"mekanik. #. !eseragaman bobot dan penampilan harus memenuhi persyaratan. $. %aktu %a ktu hancur dan la&u disolusi harus memenuhi persyaratan. '. Harus stabil terhadap udara dan suhu lingkungan. (. Bebas dari kerusakan fisik. ). Stabilitas kimia*i dan fisik cukup lama selama penyimpanan. +. at aktif harus dapat dilepaskan secara homogen dalam *aktu tertentu. 1-. Tablet Tablet memenuhi persayaratan armakope yang berlaku. Keuntungan Sediaan Tablet Tablet Sediaan tablet banyak digunakan karena memiliki beberapa keuntungan, yaitu : 1. Tablet Tablet dapat beker&a pada rute oral yang paling banyak dipilih. 2. Tablet Tablet memberikan ketepatan yang tinggi dalam dosis. . Tablet Tablet dapat mengandung dosis zat aktif dengan /olume yang kecil sehingga memudahkan proses pembuatan, pengemasan, pengangkutan, dan pen yimpanan. #. Bebas dari air, sehingga potensi adanya hidrolisis dapat dicegah"diperkecil.
0ibandingkan dengan bentuk sediaan lain, sediaan tablet mempunyai keuntungan, antara lain : 1. olume sediaan cukup kecil dan *u&udnya padat merupakan bentuk sediaan oral yang paling ringan dan paling kompak3, memudahkan pengemasan, penyimpanan, dan pengangkutan. 2. Tablet Tablet merupakan bentuk sediaan yang utuh mengandung dosis zat aktif yang tepat"teliti3 dan mena*arkan kemampuan terbaik dari semua bentuk sediaan oral untuk ketepatan ukuran serta /ariabilitas kandungan yang paling rendah. . 0apat mengandung zat aktif dalam ¨ah besar dengan /olume yang kecil. #. Tablet Tablet merupakan sediaan yang kering sehingga zat aktif lebih stabil. 1
$. Tablet sangat cocok untuk zat aktif yang sulit larut dalam air. '. at aktif yang rasanya tidak enak akan berkurang rasanya dalam tablet. (. 4emberian tanda pengenal produk pada tablet paling mudah dan murah5 tidak memerlukan langkah peker&aan tambahan bila menggunakan permukaan pencetak yang bermonogram atau berhiasan timbul. ). Tablet paling mudah ditelan serta paling kecil kemungkinan tertinggal di tenggorokan, terutama bila bersalut yang memungkinkan pecah"han curnya tablet tidak segera ter&adi. +. 4elepasan zat aktif dapat diatur tablet lepas tunda, lepas lambat, lepas terkendali3. 1-. Tablet dapat disalut untuk melindungi zat aktif, menutupi rasa dan bau yang tidak enak, dan untuk terapi lokal salut enterik35. 11. 0apat diproduksi besar6besaran, sederhana, cepat, sehingga biaya produksinya lebih rendah5. 12. 4emakaian oleh penderita lebih mudah. 1. Tablet merupakan bentuk sediaan oral yang memiliki sifat pencampuran kimia, mekanik, dan stabilitas mikrobiologi yang paling baik. Kerugian Sediaan Tablet 0i samping keuntungan di atas, sediaan tablet &uga mempunya beberapa kerugian, antara lain : 1. 7da orang tertentu yang tidak dapat menelan tablet dalam keadaan tidak sadar"pingsan3. 2. ormulasi tablet cukup rumit, antara lain : 8 Beberapa zat aktif sulit dikempa men&adi kompak padat, karena sifat amorfnya, flokulasi, atau rendahnya berat &enis. 8 at aktif yang sulit terbasahi hidrofob3, lambat melarut, dosisnya cukup besar atau tinggi, absorbsi optimumnya tinggi melalui saluran cerna, atau kombinasi dari sifat tersebut, akan sulit untuk diformulasi harus diformulasi sedemikian rupa3. 8 at aktif yang rasanya pahit, tidak enak, atau bau yang tidak disenangi, atau zat aktif yang peka terhadap oksigen, atmosfer, dan kelembaban udara, memerlukan enkapsulasi sebelum dikempa. 0alam hal ini sediaan kapsul men&adi lebih baik daripada tablet. Tetapi &ika dibandingkan dengan keuntungannya, kerugian sediaan tablet &auh lebih sedikit sehingga sediaan tablet merupakan sediaan yang paling banyak di&umpai di perdagangan.
BAB II PEMBAHASAN 2
Pengertian tablet Tablet biasanya berbentuk bundar dengan permukaan datar atau kon/eks. Bentuk khusus seperti kaplet, segitiga, lon&ong,segi empat, dan heksagonal. 9ang dibahas disini adalah tentang tablet kunyah. Tablet kunyah adalah tablet kempa yang didesain untuk dikunyah sebelum ditelan. Sebagai bahan tambahan pada zat aktif, tablet kunyah harus mengandung eksipien dasar yang mempunyai rasa dan aroma yang menyenangkan. !arakteristik tablet kunyah mempunyai bentuk yang halus setelah hancur, rasa yang enak, dan tidak meninggalkan rasa yang pahit. Tu&uan dari tablet kunyah digunakan untuk pasien yang sulit menelan tablet atau untuk anak6anak yang tidak bisa menelan tablet dengan air. asa yang dihasilkan dari tablet kunyah harus memiliki rasa yang lebih diton&olkan serta menyenangkan di mulut dan lebih cepat memberikan khasiat dari tablet biasa. Tablet kunyah merupakan tablet spesial yang digigit hingga hancur dan ditelan. Sediaan ini memiliki rasa aromatik yang menyenangkan, tidak mengandung bahan penghancur dan lebih disukai oleh pasien yang mempunyai kesulitan dalam menelan. Tablet kunyah &uga merupakan alternatif yang baik untuk anak6anak yang tidak bisa menelan tablet dengan air. Tablet kunyah dimaksudkan untuk dikunyah, memberikan residu dengan rasa pahit atau tidak enak. Tu&uan dari tablet kunyah adalah untuk memberikan suatu bentuk pengobatan yang dapat diberikan dengan mudah kepada anak6anak atau orang tua yang mungkin sukar menelan obat utuh. ;ntuk mendapatkan tablet kunyah yang dapat diterima konsumen dan memenuhi persyaratan, diperlukan bahan pengisisekaligus pemanis. Tablet kunyah pada umumnya menggunakan manitol, sorbitol, laktosa, dekstrosa, glukosa atau sukrosa sebagai bahan pengikat dan bahan pengisi. Bahan tersebut bisa sekaligus sebagai bahan pemanis. Tablet kunyah merupakan bentuk sediaan farmasi yang praktis untuk dikembangkan d alam formula ekstrak obat tradisional. !eunggulan dari produk tablet kunyah yang mengandung ekstrak adalah kandungan bahan alami akan lebih mudah diserap tubuh dan mudah dilepaskan sehingga beker&a aktif pada åan tubuh yang diobati. Teknik forula!i "enutu"an ra!a #at aktif
1. 4enyalutan dengan granulasi basah 4roses ini dapat di&elaskan sebagai suatu proses yang menggumpalkan partikel6partikel zat aktif melalui suatu gabungan adhesi dan kohesi menggunakan zat pembasah dan pengikat. 4ada umumnya, pengikat digolongkan dalam gom hidrofilik misalnya,akasia3, 3
gula sukrosa3, pati misalnya, pati alam atau pati &agung termodifikasi3, polimer misalnya, po/idon,turunan selulosa,gelatin3, yang mempunyai sifat men&adi lengket apabila dibasahi dengan air atau pelarut lalin yang sesuai. m. substrat yang lebih kecil disalut, tetapi penggumpalan hampir tidak terhindarkan karena keterbatasan pipa semprot dan kelekatan kebanyakan bahan penyalut. !apasitas bets berkisarr dari beberapa ratus gram sampai kira6kira 1$--kg. !arakteristik paling signifikan dari metode ini adalah bah*a pipa penyemprot, menyemprot berla*anan arus, atau turun ke dalam partikel6partikel yang sedang mengalir. 4oa aliran tersebut acak dan tidak terbatas. 7kibatnya, pengendalian &arak per&alanan tetes sebelum menyentuh substrat tidak mungkin dilakukan. 4enyalutan bisa &adi tidak sempurna dan inti akan terlarut cepat apabila berkontak dengan air. b. 4enyemprotan dari ba*ah 4enyemprotan dari ba*ah telah berhasil digunakan untuk menyalut partike6partikel sebesar 1-- >m. kapasitas bets berkisar dari beberapa ratus gram sampai kira6kira '--kg. . 4ertukaran ion
4
4ertukaran ion didefenisikan sebagai pertukaran ion yang re/ersibel antara fase padatan dan fase cair yang dalam struktur padatan tidak ada perubahan tetap. 4adatan adalah bahan penukar ion, sedangkan ion dapat merupakan za t aktif. 7pabila digunakan sebagai suatu pemba*a zat aktif, bahan penukar ion memberikan suatu cara untuk mengikat zat aktif pada matriks polimer tidak larut dan dapat secara efektif menutup rasa dan aroma zat aktif yang akan diformulasi men&adi tablet kunyah. ormulator harus menyelidiki sepenuhnya berbagai tipe resin kualitas farmasetik yang tersedia untuk penggunaan khusus dan mengecek statsus perizinan unutk penggunaan oral dalam ¨ah yang dibutuhkan. ?umlah resin yang dibutuhkan perunit zat aktif untuk mencapai penutupan rasa yang efektif dan"atau perbaikan stabilitas merupakan faktor pembatas apabila dosis zat aktif pertablet meningkat. #.
mampu kunyah, raba mulut, dan rasa &uga harus dipertimbangkan. 0ibandingkan dengan proses, eksipien utama, seperti pengisi atau pemba*a ke mpa langsung. ebih berperan dalam hasil ini. Banyak eksipien yang biasa digunakan dalam formulasi tablet dapat digunakan dalam formulasi tablet kunyah karena kemampuannya untuk memberikan rasa manis dan mampu kunyah yang duperlukan. Secara umum, hal ini dimiliki oleh golongan gula *alaupun kombinasi eksipien rasa lembut dengan pemanis buatan dapat member pilihan yang memuaskan. Conooth dari eksipien tablet kunyah seperti, gula cok elat, granul tetes sirop gula, molase termampatkan, madu termampatkan, gula termampatkan, dekstrosa"fruktosa"maltosa 4emanis buatan merupakan golongan eksipien yang sangat penting untuk formulasi tablet kunyah. 0irekomendasikan agar formulator mem/alidasi peraturan terbaru dari pen erimaan pemanis yang dimaksudkan sebelum pemanis itu digunakan untuk sediaan di pasaran Aegara tertentu. Penaba$an #at "enaba$ ra!a % Flavoring agent & 0ari sudut pandang konsumen, rasa hampir pasti merupakan parameter yang paling penting dari e/aluasi tablet kunyah. asa adalah kombinasi dari tanggapan pada raba mulut, rasa manis dan penambah rasa. aba mulut dipengaruhi oleh panas larutan oleh komponen terlarut, kehalusan gabungan selama mengunyah dan kekerasan tablet. Hampir semua faktor ini secara langsung berkaitan dengan zat aktif dan eksipien utama. asa manis pada suatu tingkat yang tepat merupakan suatu latar belakang yang diperlukan dari setiap penambah rasa. !ontributor utama pada rasa manis dalam suatu tablet kunyah adalah zat aktif, pemanis alami, dan pemanis buatan yang dimasukkan kedalam formulasi. a. Bahan pemanis !ebanyakan eksipien yang diuraikan dalam bagian terdahulu merupakan basis yang tepat untuk tablet kunyah. @ksipien tersebut mempun yai sifat manis yang berkontribusi secara positif pada keseluruhan rasa produk. Aamun, sering kali sifat manis yang diberikan eksipien ini tidak cukup mengattasi rasa zat aktif yang kurang enak. ormulator dapat menggunakan pemanis tambahan untuk menigkatkan rasa manis secara menyeluruh. b. 4enambah rasa at penambah rasa, baik alami maupun buatan, tersedia dalam berbagai bentuk fisik dari se¨ah besar pemasok khusus bahan ini. Bentuk penambah rasa yang tersedia meliputi larutan bercampur air, basis minyak, emulsi, serbuk kering, butir6butir semprot kering, dan absorbat kering. Ba$an "e'arna 4ada umumnya zat *arna yang digunakan dalam formulasi tablet kunyah berkisar dari -,-1 sampai -,-D dan rentang ukuran partikel pe*arna biasanya antara 12 dan 2-- mesh. Tu&uan dari penambahan *arna pada tablet kunyah adalah untuk alasan sebagai berikut: 1.
.
E(alua!i tablet kun)a$ 1. E(alua!i kiia
a. 4enetapan kadar zat aktif Biasanya diambil 2- tablet secara acak, ditimbang semuanya, kemudian seluruhnya diserbuk. Se¨ah serbuk tablet yang digunakan dalam penetapan kadar untuk me*akili seluruh tablet ditimbang seksama. Berdasarkan hasil penetapan kad ar tersebut dihitung kadar zat aktif dalam tiap tablet dengan cara mengalikan hasil tersebut dengan bobot rata6rata tablet dan kemudian membaginya dengan bobot serbuk yang digunakan dalam penetapan kadar. b. !eseragaman sediaan
7
!eseragaman sediaan dapat ditetapkan dengan salah satu dari dua metode, yaitu keseragaman bobot dan keseragaman kandungan. c. !apasitas penetralan asam ;&i penetapan kapasitas penetralan asam dilakukan untuk tablet kunyah antasida. 4rosedur dan persyaratan penetapan kapasitas penetralan asam dapat dibaca di [email protected] *. E(alua!i fi!ik tablet
1. 4enamplan fisik Salah satu prosedur pengendalian mutu adalah pemeriksaan kehalusan, tidak adanya keretakan, sumbing, dan karakteristik lain yang tidak dikehendaki. ?ika tablet diberi *arna perluu diperhatikan adanya bercak6bercak, dan bukti lain dari distribusi *arna yang tidak seragam, kecual dilakukan dengan senga&a. 2. !ekerasan ;&i kekerasan tablet dilakukan untuk mengetahui kekuatan tablet. Tablet hendaknnya cukup keras agar tahan terhadap pengemasan dan pengiriman, tetapi tidak terlalu keras sehingga menimbulkan kesulitan yang tidak semestinya pada *aktu dikunyah. . riabilitas ;&i friablitas member petun&uk tentang kemampuan tablet mencegah sumbing dan goresan pada penanganan dan pengemasan selama pengiriman. Ailai friabilitas ttablet kunyah adalah sampai #D dapat diterima. ;&i ini menggunakan friabilator oche atau modifikasinya. #. 0esintegrasi ?adi pengu&ian ini menun&ukkan kemampuan tablet berdesintegrasi dan masih memberi manfaat zat aktif &ika tablet tersebut tertelan secara tidak senga&a. Tablet kunyah harus memenuhi persyaratan *aktu hancur untuk tablet tak bersalut.
$. 0isolusi ;&i disolusi diperlukan unuk membantu memperkirakan prilaku zat aktif dalam membentuk sediaan setelah dicerna dan sebagai sarana pengandalian mutu guna memeriksa keseragaman antar bets. U+i !tabilita! ;&i stabilitas bentuk sediaan atau produk obat dilakukan unutk menge/aluasi apakah terdapat perubahan tergantung *aktu yang ter&adi pada bentuk sediaan tersebut. ;&i stabilitas dapat dilakukan baik menggunakan u&i dipercepat maupun u&i *aktu nyata di ba*ah kondisi lingkungan. 0ata yang diperoleh dari e/aluasi kimia tablet pada kondisi dengan suhu, tekanan, dan kelembapan yang yang ditinggikan dianggap paling berguna. 0asar untuk semua tipe e/aluasi stabilitas tablet kunyah yang diberi penambahan aroma dalah fakta bah*a penambahan aroma merupakan campuran yang rumit, yang sering kali terdiri dari $- atau lebih ingerien. 4engu&ian lain dalam program stabilitas akan meliputi: 8
1. Eenetapan kandungan zat aktif menggunakan metode analisis yang telah di /alidasi dan alat analisis yang telah dikalibrasi 2. 4erubahan, &ika ada, dalam karakteristik fisk tablet: bercak pada tablet ber*arna, migrasi *arna, noda pada permukaan tablet, kriistalisasi zat aktiif pada permukaan tablet, aroma, dll . 4erubahan kekerasan tablet, friabilitas, la&u disolusi, serta penigkatan dalam *aktu desintegrasi #. !elembapan tablet $. Stabilitas sistem penyalutan '. Stabilitas *arna
.
BAB I, KESIMPULAN
Tablet kunyah merupakan suatu contoh dari tipe tablet khsus yang didesain untuk dikunyah sebelum ditalan. Tipe tablet ini terutama digunakan untuk produk suplement /itamin anak6anak, obat batuk, analgesik, dan produk antasida untuk de*asa.
9
07T7 4;ST7!7 7nonim. 1+(+. Farmakope Indonesia edisi ke IV . ?akarta 7nsel, H, C . 1+)+. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi Ed IV . 4enerbit. ;ni/ersitas Fndonesia. ?akarta Ben, @lfi Sahlan. 1++(. Teknologi Tablet “Diktat Pratikum”.
10