Triase Di Instalasi Gawat DaruratDeskripsi lengkap
TATA CARA
REVIEWFull description
Instalasi gawat daruratFull description
REVIEWDeskripsi lengkap
lo
hjyDeskripsi lengkap
Panduan Pelayanan Gawat DaruratFull description
Electrical InspectionFull description
textDeskripsi lengkap
text
Panduan Pelayanan Pasien Di Unit Gawat DaruratFull description
BAB IVDeskripsi lengkap
BAB IV
Tata Tata Laksana Pelayanan Pelayanan di Instalasi Gawat Darurat.
PELAYANAN PELAYANAN PENDAFTARAN PASIEN.
Pasien datang ketempat penerimaan gawat darurat. Tempat pendataran pasien se!elum "am #$.##%&'.## di l(ket & P(liklinik) sedangkan "am &'.##%#$.## pendataran pasien di IGD. Pasien dit(l(ng terle!i* dulu) !aru kemudian dilakukan penyelesaian administrasinya.
Setela* mendapat pelayanan yang +ukup) ada !e!erapa kemungkinan dari setiap pasien , - Pasien !(le* langsung pulang - Pasien diru"ukdikirm ke ruma* sakit lain - Pasien *arus dirawat
Pasien yang suda* diseleksi dan mem!awa surat pengantar untuk dirawat dapat langsung di!awa ke ruangan perawatan sam!il menunggu tempat tidur k(s(ng dari ruang perawatan. /ika pasien suda* sadar sadar dan dapat diwawan+arai) Petugas pendataran mendatangi pasienkeluarga untuk mendapatkan identitas selengkapnya. 0agian pendataran menge+ek data identitas ke!agian rekam medis untuk mengeta*ui apaka* pasien perna* dirawat!er(!at ke ruma* sakit. 0agi pasien yang perna* !er(!atdirawat maka rekam medisnya segera dikiri m ke ruang perawatan yang !ersangkutan dan tetap memakai n(m(r yang dimilikinya. 0agi pasien yang perna* dirawat!er(!at ke ruma* sakit maka di!erikan n(m(r rekam medis. Petugas pendataran *arus selalu mem!erita*ukan ruang perawatan sementara mengenai situasi tempat tidur di ruang perawatan. SISTE1 2314NI2ASI.
2(munikasi sangat !erperan penting dalam penaggulangan penderita gawat darurat 5time sa6ing is lie lim! sa6ing5. Selain itu k(ndisi kegawat daruratan yang mungkin ter"adi se*ari - *ari atau !en+ana tertentu dapat menim!ulkan k(r!an indi6idu atau k(r!an massal.
2(munikasi se!agai su!sitem penun"ang penaggulangan penderita gawat darurat perlu untuk men"amin kelan+aran dan ke+epatan. 2(munikasi Instalasi Gawat Darurat RS. 7. siap 8' "am menggunakan sarana k(munikasi intern dan e9tern. - Intern dengan e9t. 999 - E9tern dengan *(tline 999999999.
PELAYANAN TRIASE. Triase adala* sistem seleksi pasien untuk pengel(mp(kkan k(r!an dalam menentukan tingkat kegawatan serta pri(ritas dan ke+epatan penanganan serta peminda*an. Pasien diseleksi !erdasarkan tingkat kegawatdaruratannya dengan kateg(ri ,
&. Pasien gawat darurat. Pasien yang ti!a - ti!a !erada dalam keadaan gawat atau akan men"adi gawat dan teran+am nyawanya serta angg(ta !adannya :akan men"adi +a+at; !ila tidak mendapat pert(l(ngan se+epatnya.
8. Pasien gawat tidak darurat. Pasien !erada dalam keadaan gawat tetapi tidak memerlukan tindakan darurat) misalnya penyakit kanker stadium lan"ut.
<. Pasien darurat tidak gawat. Pasien aki!at musi!a* yang datang ti!a - ti!a) tetapi tidak mengan+am nyawa dan angg(ta !adannya) misalnya luka sayat dangkal.
'. Pasien tidak gawat tidak darurat. 1isalnya pasien dengan ul+us tr(pium) T0= kulit) dll.
>. 2e+elakaan. Suatu ke"adian dimana ter"adi interaksi !er!agai akt(r yang datangnya mendadak) tidak dike*endaki se*ingga menim!ulkna +idera :?sik) mental) s(sial;.
$. 0en+ana. Peristiwa rangkaian peristiwa yang dise!a!kan (le* alam dan atau manusia yang mengaki!atkan k(r!an dan penderitaan manusia) kerugian) *arta !enda) kerusakan lingkungan) kerusakan sarana dan prasarana umum) serta menim!ulkan gangguan ter*adap tata ke*idupan dan peng*idupan masyarakat serta pem!angunan nasi(nal yang memerlukan pert(l(ngan dan !antuan.
Dalam pelaksanaan pelayanan di IGD di!erlakukan kateg(ri kasus emergen+y dan alse emergen+y. Dalam *al ini yang termasuk pasien emergen+y adala* , kasus Pri(ritas & :P&; yaitu pasien gawat darurat) pri(ritas 8 :P8# yaitu pasien gawat tidak darurat danatau pasien darurat tidak gawat. Sedangkan yang termasuk pasien alse emergen+y adala* kasus Pri(ritas < :P<; yaitu pasien tidak gawat tidak darurat dan kasus pri(ritas # :P#; yaitu pasien yang datang dalam keadaan suda* meninggal dunia :deat* (n arri6al;
2artu k(de warna triase dapat digunakan se!agai +ara pengklasi?kasian dalam triase setela* diper(le* in(rmasi akurat tentang keadaan pasien.
2artu warna yang digunakan adala* ,
&. 1ERA , 2(r!an yang mem!utu*kan sta!ilisasi) misalnya , - Sy(k (le* !er!agai kausa - Gangguan pernaasan - Trauma kepala dengan pupil anis(k(r - Perdara*an eksternal masi - Gangguan "antung yang menga+am
- Luka !akar B>#C atau luka !akar di daera* ter!akar Semua pasien terse!ut diatas disalurkan ke ruang resusitasi.
8. 24NING , 2(r!an yang memerlukan pengawasan ketat tetapi perawatan dapat ditunda sementara) misalnya , - 2(r!an dengan risik( sy(k :k(r!an dengan gangguan "antung) trauma a!d(men !erat; - Fraktur multiple - Fraktur emur pel6is - Luka !akar luas - Gangguan kesadaran trauma kepala - 2(r!an dengan status tidak "elas Semua pasien terse!ut diatas disalurkan ke ruang tindakan !eda*.
<. I/A4 , 2el(mp(k k(r!an yang tidak memerlukan peng(!atan atau pem!erian peng(!atan dapat ditunda) misalnya , - Fraktur min(r - Luka min(r) luka !akar min(r) atau tanpa luka Pasien dengan ke+elakaan disalurkan ke ruang tindakan !eda*.
'. ITA1 , 2(r!an yang tela* meninggal dunia Pasien yang meninggal dunia disalurkan ke kamar "enaa*.
TRANSP3RTASI PASIEN. Transp(rtasi merupakan sala* satu !agian penting dalam pelayanan gawat darurat. 1elalui transp(rtasi kita dapat mem!antu penanganan penderita gawat darurat. Dalam mem!erikan pelayanan transp(tasi kepada penderita gawat darurat) perlu diper*atikan !e!erapa petu"uk di!awa* ini , &. Persiapan alat a. Am!ulans !. 2ursi r(da.
+. 0rankard. d. Alat - alat penun"ang *idup yang diperlukan.
8. =ara ker"a a. 2etempat pemeriksaan 9 - ray) diantar minimal & (rang perawat. !. 2e ruang perawatan) diantar minimal (le* & (rang perawat. +. 2e I=4 2amar 0eda*. 0ila ada masala* A0= :gangguan "alan naas dan sirkulasi;) pasien diantar minimal 8 (rang petugas termasuk d(kter dan 6entilasi *arus tetap dipert*ankan dalam per"alanan. d. 2e Ruma* Sakit lain , - 0ila tidak ada masala* A0=) pasien !(le* tidak diantar petugas dan mem!awa surat ru"ukan. - 0ila ada masala* A0=) pasien *arus diantar & (rang perawat dengan mem!awa surat ru"ukan dan memakai am!ulans.
PELAYANAN FALSE E1ERGEN=Y. Pasien tidak akut dan gawat adala* pasien yang mengalami sakit lama) tidak mengan+am nyawa :alse emergen+y;. Langka* - langka* dalam mem!erikan pelayanan alse emergen+y adala* se!agai !erikut , &. Pelayanan di!erikan terle!i* da*ulu kepada pasien yang mengalami penyakit akut dan gawat 5True Emergen+y5 !ukan !erdasarkan urutan kedatangan pasien. 8. 2asus%kasus yang tidak terg(l(ng akut dan gawat 5False Emergen+y5 akan mendapatkan pelayanan setela* kasus gawat darurat terlayani. <. Pada "am ker"a :#$.##%&'.##; setiap *ari Senin - /umat) kasus%kasus alse emergen+y akan diali*kan ke p(liklinik) atau '. D(kter p(liklinik dimintakan !antuannya untuk melayani pasien alse emergen+y di IGD !ila D(kter IGD sedang menangani pasien true emergen+y.
PELAYANAN IS41 ET REPERT41. isum Et Repertum adala* lap(ran tertulis yang di!uat (le* d(kter atau permintaan tertulis dari pi*ak yang !erwa"i! mengenai apa yang dili*at diperiksa !erdasarkan keilmuan dan sumpa* d(kter untuk kepentingan peradilan.
Langka* - langka* dalam mem!erikan pelayanan 6isum et repertum adala* se!agai !erikut , &. Penyidik :P(lisi; mem!awa Surat Permintaan tertulis dari pi*ak yang !erwa"i! :2ep(lisian; untuk pem!uatan isum Et Repertum. 8. Identi?kasi identitas pasien) apaka* sesuai dengan su!yek pada permintaan isum Et Repertum. <. D(kter mem!uat isum Et Repertum se+ara (!"ekti !erdasarkan pemeriksaan saat ini atau dari +atatan pada Rekam 1edik "ika ke"adiaannya suda* lampau. '. isum Et Repertum disera*kan kepada penyidik :P(lisi; yang memintanya. Pasien atau keluarga pasien tidak !er*ak meminta atau meli*atnya.
Pelayanan D3A :Deat* (n arri6al;. D3A :Deat* (n arri6al; merupakan ke"adian kematian pada saat pasien sampai di IGD. Pasien yang datang dalam keadaan D3A langsung disalurkan ditempatkan di kamar "enaa*. Syarat pengam!ilan "enaa* , &. Pengam!il "enaa* menyera*kan (t( +(py !ukti diri yang sya* kepada petugas. 8. Pengam!il "enaa* menyera*kan Surat Pengam!ilan /enaa* kepada petugas. /ika "enaa* !erada di kamar "enaa* maksimal ' "am) le!i* dari itu "enaa* langsung dikirim ke RS4D 7.
Sistem In(rmasi Pelayanan Pra Ruma* Sakit. IGD RS. 7. diklasi?kasikan se!agai Instalasi Pelayanan Gawat Darurat kelas II) karena tela* memiliki d(kter spesialis empat !esar yang siap dipanggil :(n +all;) d(kter umum yang siaga ditempat :(n - site; 8' "am yang memiliki kuali?kasi pelayanan GELS :General Emergen+y Lie Supp(rt; dan mampu mem!erikan resusitasi dan sta!ilisasi A0= serta memiliki alat transp(rtasi untuk ru"ukan dan k(munikasi yang siap 8' "am.
Ada ' *al yang wa"i! diin(rmasikan ketika petugas IGD melayani pasien gawat darurat 6ia telep(n , &. Nama pasien 8. Alamat pasien <. 2(ndisi saat itu '. N(m(r telep(n
Se!elum petugas IGD men"emput pasien yang meminta am!ulans) petugas IGD wa"i! mem!erita*ukan keadaan pasien saat itu. Adapun in(rmasi pelayanan pra ruma* sakit di!erikan adala* dengan tata laksana se!agai !erikut , &. /ika keadaan pasien !aik) petugas yang !erada di m(!il am!ulans tidak mengin(rmasikan apapun kepada petugas IGD di ruma* sakit. 8. /ika keadaan pasien darurat) petugas yang !erada di m(!i l am!ulans mengin(rmasikan keadaan pasien saat itu kepada petugas IGD di ruma* sakit dengan menggunakan sarana telek(munikasi *andp*(ne.
Sistem Ru"ukan. Ru"ukan pasien dari RS 7. *anya dapat dilakukan (le* d(kter spesialis yang k(mpeten atau setidaknya atas persetu"uan sala* satu d(kter spesialis ' !esar :!eda*) penyakit dalam) anak) dan ke!idanan;. D(kter "aga IGD se!elum melakukan ru"ukan pasien *arus mengk(r?rmasikan pasien ts! kepada d(kter spesialis yang sesuai dengan penyakit pasien. Adapun !entuk ru"ukan yaitu ,
&. Ali* Rawat. Ali* rawat dapat dilakukan pada keadaan , - Tidak ada d(kter spesialis yang k(mpeten - Trauma kapitis dengan kemungkinan perdara*an intra kapitis - Permintaan pasien - Dugaan kasus SARS) u !urung)u !a!i
8. Pemeriksaan Diagn(stik. a. =T s+an
!. Pemeriksaan penun"ang lain yang dianggap perlu) yang tidak dapat dilakukan di RS 7.
<. Spesimen. a. Dara* !. 4rin +. /aringan d. 1ukus sekret.