TEKNIK PEKERJAAN LABORATORIUM
Citra Pranata Niaga POLITEKNIK Nanda NEGERI
PENDAULUAN
PENDAULUAN
1. Mej Meja kerj erja harus dijaga agar tetap bersih, sediakan lap meja 2. Semua Semua alat alat gelas gelas harus harus bersih, bersih, dibilas dengan aquades sebelum digunakan 3. Alat-al Alat-alat at tidak tidak boleh boleh berse berserak rakan an di atas meja. Alat yang sedang digunakan hendaknya dikelompokan agar tidak terjadi kebingungan ketika pengerjaan
4. ika suatu larutan, endapan, !ltrat dan sebagainya akan dilakukan dilakukan pengerjaan lanjutan maka harus diberi label agar isinya mudah diidenti!kasi, dan ditutup agar tidak terkontaminasi ". #otol reagen tidak boleh berkumpul di atas mejakerja tetapi harus disimpan kembali pada rak pereaksi $. Semua penetapan penet apan dilakukan dilakukan duplo %. Sediakan buku jurnal untuk merekam pengamatan eksperimen ketika dilakukan dilakuk an
P!"#a$aan M!ni%&u% Larutan
Meniskus adalah garis lengkung permukaan &airan yang disebabkan adanya gaya kohesi' adhesi (at &air dengan alat ukur. Miniskus ada 2 ma&am, yaitu ) 1. Meniskus ba+ah ) suatu keadaan di mana permukaan (at &air berada dalam alat ukur sempit yang tampak melengkung ke ba+ah. 2. Meniskus atas ) suatu keadaan di mana permukaan (at &air berada dalam tabung'bejana sempit yang tampak melengkung ke atas.
ara pemba&aan meniskus pada alat ukur ) 1. ntuk larutan tidak ber+arna, pemba&aan miniskus yang berlaku adalah miniskus ba+ah. 2. ntuk larutan bening, pemba&aan miniskus yang berlaku adalah miniskus ba+ah. 3. ntuk larutan pekat, pemba&aan miniskus yang berlaku adalah miniskus atas. Saat sedang memba&a skala, alat ukur sebaiknya diletakkan di tempat yang datar dan di ba&a sejajar dengan mata.
PENIMBANGAN
1. era&a harus disimpan diatas meja beton agar terhindar dari getaran mekanis 2. era&a sebaiknya diletakkan di dalam sebuah ruangan khusus dalam laboratorium agar terlindung dari uap (at kimia yang akan meyebabkan nera&a mudah berkarat 3. /endaknya lokasi penyimpanan nera&a terbebas dari siliran angin maupun &ahaya matahari langsung
4. 0emperatur objek yang akan ditimbang harus sesuai dengan temperatur nera&a, karena uap yang dihasilkan akan menyebabkan sesatan. #enda yang baru dipanaskan harus ditunggu untuk pendinginan ". #enda yang akan ditimbang, diletakkan tepat ditengah piring nera&a $. intu kotak nera&a harus segera ditutup setelah meletakan objek
%. at harus ditimbang di dalam +adah yang sesuai, misalnya gelas kimia ke&il, krus, atau ka&a arloji. ntuk (at &air atau (at higroskopis harus ditimbang dalam botol timbang tertutup . #erat (at yang akan ditimbang tidak melebihi kapasitas nera&a . angan ada (at yang tersisa di atas piring nera&a, jika ada (at yang ter&e&er harus segera dibersihkan
5angkah-langkah dalam Menimbang 1. astikan nera&a tersambung dengan arus listrik 2. #ersihkan piring nera&a dan sekitarnya dengan sapu-sapu ke&il 3. utar gelembung +aterpass agar tepat berada di tengah untuk memastikan kedataran nera&a 4. Masukkan objek yang akan ditimbang, gunakan kertas isap untuk memegang +adah objek untuk menghindari lemak dari tangan akan menempel pada +adah
". 0ambahkan (at sesuai berat yang diinginkan diluar nera&a dengan bagian ba+ah botol timbang diberi alas agar tidak terkontaminasi debu atau kotoran dari luar. $. enambahan (at boleh dilakukan di dalam nera&a tetapi dijaga agar tidak ada (at yang ter&e&er keluar dari +adah penimbangan %. 0utup kembali pintu nera&a, &atat berat yang didapatkan . 6eluarkan +adah dari dalam nera&a, tutup kembali pintu nera&a, matikan nera&a, bersihkan bila ada (at yang te&e&er
'IDEO
PENGGUNAAN PIPET (EUKURAN
1. ipet di&u&i dengan sabun dan air keran 2. ipet dibilas dengan aquades dengan memutar-mutar pipet, air dikeluarkan melalui ujung pipet, pembilasan dilakukan 3 kali 3. ipet dibilas dengan 7larutan senama8 yaitu larutan yang akan dipipet sebanyak 3 kali. /al ini dilakukan agar suasana pipet sama dengan suasana larutan 4. 5arutan yang akan dipipet diisi sampai 1-2 &m di atas tanda batas dengan bantuan bola isap
". 5arutan jangan diisap dengan mulut $. 5arutan yang menempel pada ujung pipet dilap bersih dengan kertas isap atau tisu %. 5arutan kemudian dikeluarkan perlahan sampai dasar meniskus tepat menyentuh tanda batas . ipet harus dipegang 9ertikal sehingga tanda batas sejajar dengan mata
. 5arutan mengalir tegak lurus pada +adah penerima dengan ujung pipet menyentuh dinding dalam +adah 1:. Setelah larutan habis, pipet dibiarkan kontak dengan dinding +adah selama 1" detik ;+aktu kuras<. airan yang tersisa dalam ujung pipet tidak boleh diambil baik dengan meniupnya atau dengan &ara lain
•
•
•
•
ika dikosongkan terlalu &epat suatu pipet tidak akan menghantarkan &airan dengan 9olume konstan 2: detik untuk pipet 1:&m3 3: detik untuk pipet 2"&m3 3" detik untuk pipet ":&m3
'IDEO
PENGGUNAAN BURET
1. #ila sedang digunakan, buret harus diletakkan di atas stati= dan klem. #erbagai klem buret tersedia, penggunaan klem laboratorium yg biasa tidaklah di sarankan. 2. #uret harusdiberi pelumas untuk men&egah melekat atau pun ma&etnya keran itu dan untuk menjamin lan&arnya kerja keran. 3. elumas yang biasa digunakan adalah 9aseline murni, tetapi bahan ini agak lunak sehingga mudah menyebar dan menyumbat lubang aliran (at. >unakan 9aseline se&ukupnya ;oleskan se&ara merata<
4. untuk melumasi keran, sumbat keran di kelarkan dari dalam tubuh keran dan dibuat dua olesan tipis sepanjang sumbat itu, masing masing olesan kira kira setengah jalan dari lubang ke lubang. ". 6eran dimasukkan kembali kedalam tempatnya sambil diputar-putar agar lapisan 9aselin merata pada asah buret.
ara Melakukan 0itrasi 1. #uret yang telah bersih, bagian krannya dibuka. #agian dinding dalam keran dilap dengan kertas isap sampai kering kemudian diolesi 9aselin tipis pada batang kerannya seperti yang telah diuraikan sebelumnya. 2. ?engan bantuan &orong ke&il, buret dibilas dengan larutan senama sebanyak 3@. 5arutan sisa pen&u&iannya dibuang mele+ati bagian atas buret 1@ dan melalui keran 2@. 5arutan senama untuk membilas tidak boleh terlalu banyak, 1: &m3. 3. eriksa bagian ujung buret dikha+atirkan
4. #ila hal ini terjadi terus bilas dengan aquades atau buka kembali keran dan ulangi lagi dengan mengolesi 9aselin ". #uret dijepit 9ertikal pada klem. 5alu diisi dengan larutan sampai sedikit di atas tanda : dengan bantuan &orong pendek. ntuk buret yang telah dilengkapi &orong maka tidak perlu menggunakan &orong lagi di atasnya. $. #uret dikeringkan dengan menggunakan kertas isap, larutan diturunkan sampai meniskus &airan tepat berada pada tanda :.
%. ntuk memba&a posisi meniskus, mata harus sejajar denganmeniskus agar sesatan paralaks dapat dihindari . ntuk memindahkan larutan ke Brlenmeyer atau tempat lain, letakkan jari kiri dibelakang kran dengan ibu jari kiri berada di depan, kepala keran dipegang oleh ibu jari, telunjuk dan jari tengah. . 5arutan yang menggantung pada ujung buret dipindahkan dengan &ara menyentuhkan dindingdalam +adah dengan ujung buret itu, lalu dibilas dengan aquades ;ke&uali 0itrasi #ebas Air<
1:. Selama larutan dikeluarkan, tangan kanan memutar labu untuk memastikan bah+a larutan ter&ur dengan baik. 11. 5etakkan tegel putih diba+ah buret agar perubahan yang terjadi selama titrasi berlangsung dapat diamati dengan jelas
ntuk membantu mata dalam memba&a posisi meniskus, digunakan kertas atau karton putih yang separuh ba+ahnya dihitamkan . #ila kertas ini ditaruh sedemikian rupa sehingga batas hitamputihnya terletak 12&m di ba+ah meniskus, maka dasar meniskus nampak
'IDEO
PENGGUNAAN LABU UKUR
5abu kur •
•
Suatu labu berskala ;dikenal sebagai 9olumetri atau labu ukur<, adalah sebuah +adah berdasar datar, berbentuk alpuket, dengan leher panjang dan sempit. Suatu lingkaran tipis pada leher labu menujukkan 9olumenya pada temperatur tertentu, biasanya 2: C ;baik kapasitas maupun temperatur ini tertera dengan jelas pada labu<. 0erbuat dari ka&a soda atau ka&a borosilikat.
•
>aris melingkari melingkari leher labu dengan jelas untuk menghindari sesatan karena paralaks ketika mengimpitkan permukaan, permukaan, pinggir ba+ah meniskus hendaknya menyinggung tanda 9olume. 5eher labu dibuat ramping sehigga sedikit perubahan 9olume akan mempunyai e=ek besar pada tingginya meniskus meniskus
enggunaan enggunaan 5abu 5abu kur 1. 5abu 5abu ukur ukur yang telah bersih dibilas dengan larutan senama agar kondisi labu ukur sama dengan kondisi larutan yang akan digunakan 2. Masuk Masukka kan n (at) (at) .(at &air) letakkan pipet seukuran yang telah berisi (at &air kedalam labu dengan posisi tegak lurus, bilas labu tempat meletakkan pipet tadi dengan aquades .at at padat) ?engan bantuan &orong pendek dan batang pengaduk masukkan (at padat tersebut ke ke dalam labu, bilas batang pengaduk, &orong dan batangnya
3. 0ambahkan aquades aquades'pelarut 'pelarut sampai tepat 1-2 &m di ba+ah tanda batas 4. 6eringkan 6eringkan bagian leher labu dengan kertas isap ". 0ambahkan aquades sampai tepat tanda batas dengan bantuan pipet tetes $. /omogenkan larutan dengan membolak-balikan labu sebanyak 1:1" kali
'IDEO
PEMANA(AN
?imaksudkan untuk mendapatkan benda-benda menjadi panas se&ara menyeluruh. Se&ara umum distribusi panas dapat BMAASA SBADA BMAASA maupun SBADA 0E?A6 dilakukan se&ara langsung 5A>S> 5A>S> tidak langsung SED0 S
#SB
0B5
FES/BD
6ASSA
BA> AS
BMAAS 5AE OM
emanasan se&ara langsung 1. ?engan menggunakan pembakar atau in=ra merah 2. ?igunakan untuk memanaskan &airan yang tidak terbakar atau larutan dalam tabung reaksi 3. /al yang perlu diperhatikan dalam memanaskan larutan dalam tabung reaksi adalah, goyanggoyangkan tabung ketika dipanaskan agar suhu merata sehingga tidak terkonsentrasi pada satu titik yang akan menyebabkan larutan bumping, bahkan tabung pe&ah. Arahkan mulut tabung menjauhi kita atau rekan kerja 4. Desiko dari pemanasan ini adalah keselamatan dan pe&ahnya alat gelas karena pemanasan se&ara tibatiba atau tidak meratanya panas OM
embakar spirtus 1. embakar berbahan dasar spirtus ;&uran methanol dan etanol yang diberi +arna< 2. ?igunakan untuk pemanasan yang tidak memerlukan suhu tinggi 3. ?igunakan untuk sterilisasi ka+at ose di laboratorium
OM
embakar #unsen 1. aling umum digunakan di laboratorium 2. Menghasilkan api berbentuk seperi menara 3. 0abung reaksi, &a+an krusibel dan objek untuk dipanaskan lainnya ditempatkan tepat dibagian terpanas dari api 4. ada bagian ba+ah api, yng terkandung di dalmnya gas yang belum terbakar, objek yang sedang dipanaskan tidak akan membakar se&ara e=ekti= OM
embakar Fisher 1. ?ibuat untuk memberikan api yang benarbenar panas dan terkonsentrasi 2. astikan gas dalam tekanan yang sangat tinggi dan bagian udara yang terbuka 3. Atur jarum klep yang berada dibagian dasar untuk menghasilkan api biru dengan bentuk menara yang &ukup banyak dengan ketinggian :," &m 4. Gbjek yang dipanasi berada kurang lebih 1 &m di atas pembakar OM
embakar 0e&lu 1. emakaian pembakar te&lu sama dengan pembakar bunsen perbedaannya terletak pada pemutar aliran udara yang terletak pada bagian ba+ah dari &erobong api
OM
yala api yang sempurna 1. >as 5> ;propana, butana< dibakar dengan oksigen yang &ukup maka akan membentuk gas G2 dan uap air 2. Asap panas akan dihasilkan, membentuk 2 keru&ut yang jelas
yala api yang tidak sempurna 1. ika dibakar dalam persediaan udara yang terbatas, akan dihasilkan panas dengan jumlah yang sedikit 2. 6eru&ut dengan +arna kuning ber&ahaya 3. yala ini akan menyebabkan jelaga pada alat pemanasan
emanasan se&ara tidak langsung anas yang berasal dari sumber panas yang tidak langsung mengenai benda yang akan dipanaskan karena terdapat perantara
OM
6a+at 6assa H enangas dara 1. ntuk pemanasan (at &air yang tidak terbakar, atau pada distilasi uap 2. 6euntungannya adalah &epat panas ;bila digunakan pembakar gas< 3. 6erugiannya dapat terjadi pemanasan setempat dan tidak mudah mengatur suhu diluar benda yang dipanaskan OM
BA>AS
A0 AED
AED
MEIA6
BA>AS 5AE
A0 AED 5AE
5G>AM
ASED
OM
enangas at air 1. 6euntungannya) suhu dapat diatur, tidak terjadi pemanasan setempat, dapat mengontrol suhu di luar benda yang dipanaskan 2. 6ekurangannya) suhu terbatas bergantung jenis (at &air yang digunakan 3. airan yang berada dalam penangas harus diganti apabila OM telah lama digunakan
enangas Air 1. emanasan sampai suhu 1:: C 2. Suhu dapat diatur se&ara otomatis 3. ntuk mengatur ketinggian permukaan air, digunakan pipa dan selang air 4. ?ilarang bekerja dengan a atau 6
OM
enangas Minyak 1. emanasan sampai suhu 2": C 2. #ila digunakan pada suhu yang &ukup tinggi, harus disediakan penghisap uap dari minyak tersebut karena dapat menggangu kesehatan 3. 0idak boleh terdapat airpada penangas minyak karena dapat menimbulkan per&ikan +aktu dipanaskan OM
enangas 5ogam 1. 6euntungannya) emanasan sampai suhu di atas 1:: C, logam sebagai konduktor, maka pemanasan sangat &epat dan merata 2. 6erugiannya) harganya mahal
OM
N)
*AT CAIR
(UU MAK(IMUM +,C-
CATATAN
1.
Air
1::
0itik didih bergantung tekanan, menguap pada suhu tinggi
2.
5arutan al
1:
0itik didih bergantung pada konsentrasi ;jenuh<
3.
5arutan al2
1:
0itik didih bergantung pada konsentrasi ;jenuh<
4.
>liserin
22:
0idak ber+arna, larut dalam air
".
Minyak para!n
2":
0idak ber+arna ;sedikit kuning<
$.
5emak silikon
2":
0idak ber+arna, terpolimerisasi, sangat mahal, tidak terbakar
%.
6arbon Ja@ 4::
2::
0idak ber+arna, &epat ber+arna gelap, larut dalam air, higroskopis OM
emanas yang lain 1. /eating mantle) tebuat dari serat gelas yang di dalamnya terdapat ka+at pemanas. /anya dapat dipakai untuk labu dengan ukuran tertentu, tidak terdapat kontrol suhu dibagian luar 2. emanas berongga) terbuat dari serat gelas yang dapat dipanaskan yang ditempelkan pada alumunium. ?apat dipanaskan labu dengan berbagai ukuran, suhu dapat diatur OM
G9en 1. #ertujuan untuk mengeringkan suatu bahan dari kandungan air, untuk analisa kadar air 2. ika pemanasan harus dilakukan pada suhu rendah mak digunakan o9en 9akum, dimana tekanan dalam o9en diturunkan menggunakan pompa 9akum
0eknik menyalakan pembakar ;bunsen< 1. astikan pembakar terhubung pada gas dengan selang regulator yang sesuai 2. astikan semua katup pengatur gas dan pengatup oksigen tertutup dengan rapat 3. yalakan korek api, buka pengatur gas se&ara perlahan 4. ika api sudah keluar dari selongsong, buka pengatur oksigen sampai didapat api yang diinginkan ". ntuk api pemijaran &a+an, api diatur sampai didapat api pijar berbentuk 2 buat keru&ut ber+arna biru atau hijau toska biasanya katup pengatur oksigen dibuka sampai maksimal
0eknik emanasan 5arutan 1. Esi larutan dalam bejana tidak melebihi 2'3 bagian dari bejana tersebut 2. Masukkan batu didih atau batang pengaduk pada bejana untuk men&egah bumping 3. emanasan dilakukan se&ara perlahan agar menghasilkan pemanasan yang merata. #ejana tidak boleh langsung menerima
'IDEO
PEMI(AAN +.ILTRA(I-
Salah satu teknik memisahkan &uran berdasarkan perbedaan =asa yang tidak melarut
0eknik menyaring dengan &orong H kertas saring 6uantitati=) 1. ?ilakukan pada analisa gra9imetri 2. kuran pori yang digunakan bergantung dari jenis endapan yang akan disaring 3. Bndapan koloid) kertas saring kasar ;no. 41< Bndapan hablur'amor=) kertas saring sedang ;no.4:< Bndapan halus) kertas saring halus ;no.42< 4. 6ertas saring harus bebas abu, agar hilang pada saat pemijaran
6ualitati=) 1. ntuk menyaring larutan yang keruh 2. Memisahkan (at padat dari larutannya
0eknik Melipat 6ertas Saring Ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk melipat kertas saring. #erikut ini &ara melipat kertas saring untuk analisis kuantitati= gra9imetri) 1. 5ipat kertas saring membentuk keru&ut 2. Dobek sedikit sudut lipatan sekitar sekitar setengah diameter, lipat bagian luar dan bagian dalam keru&ut, kemudian kaitkan. /al ini bertujuan agar tidak ada udara yang masuk ke dalam &orong yang akan menghambat aliran !ltrat
3. #asahi dinding &orong dengan akuades, agar dapat melekatkan kertas saring 4. 0empatkan kertas saring pada &orong ". Esi &orong dengan air, sumbat bagian batangnya dengan jari kelingking, tekan-tekan sampai kertas saring benar-benar melekat pada bagian &orong tan/a ada g!l!"#ung udara dan seluruh batang &orong terisi penuh dengan air. hal ini akan memper&epat proses penyaringan $. 0empatkan kertas isap sekitar 1-2&m di ba+ah ujung badan &orong
0eknik kedua yang dapat digunakan untuk melipat kertas saring adalah dengan melipat kertas saring menyerupai kipas lipat. ara ini digunakan untuk menyaring yang akan mengambil !ltratnya saja karena menghasilkan bidang serap kertas saring semakin luas, &elah yang terbentuk antara lekukan kertas saring dan dinding kertas saring juga memungkinkan udara untuk mengalir dan dapat memper&epat proses penyaringan
0eknik menyaring dengan &orong bu&hner 1. enyaringan jenis ini dibantu dengan labu hisap yang dihubungkan dengan pompa 9akum atau asprator 2. enyaringan jenis ini bisa digunak juga untuk menyaring dengan media saring ka&a masir atau &a+an goo&h. enyaringan ini dilakukan untuk menyaring yang akan bereaksi dengan kertas saring,
PANDUAN UMUM BEKERJA PADA TEKANAN RENDA
1. /anya ijinkan orang yang terlatih yang melakukan operasi tekanan tinggi 2. /anya gunakan komponen yang sesuai selama perakitan peralatan dan pipa tekanan agar tidak membahayakan 3. /indari regangan dan retakan tersembunyi akibat penggunaan alat yang tidak sesuai atau daya lebih 4. angan memaksakan ulir yang seret ". >unakan lapisan teKon atau diberi pelumas ulir yang sesuai. angan gunakan minyak atau pelumas pada peralatan yang akan digunakan dengan oksigen
$. eriksa semua tabung dan ganti jika perlu %. 5indungi semua reaksi diba+ah tekanan . angan mengisi autokla= dan bejana reaksi bertekanan lainnya lebih dari separuh bejana sehingga ada ruang tersisa untuk penambahan &airan jika dipanaskan . 0empelkan tanda peringatan yang mudah dilihat saat reaksi bertekanan sedang berlangsung
enyebab kebo&oran manometer) 1. 0erjadi penyumbatan pada pompa pan&aran air 2. Adanya pengotoran pada minyak dari pompa 3. Selang-selang penyambung tidak rapat, hubungan antara geLas dengan gelas tidak rapat 4. #otol pengaman atau perangkap kondensat tidak bersih ". endinginan tidak baik $. 0erlalu besar kapiler yang digunakan
'IDEO
MEMBUAT LARUTAN (TANDAR PRIMER
1. orong yang bertangkai pendek ditaruh dalam leher labu ukur dengan diganjal kertas isap agar ada udara yang masuk ke dalam labu sehingga larutan bisa mengalir kedalam labu ukur 2. at baku primer ditimbang dalam botol timbang dengan menggunakan nera&a analitik 3. at tersebut dipindahkan dari botol timbang ke dalam &orong, dengan dijaga tidak ada partikel yang hilang dengan bantuan &orong pendek 4. ?alam posisi memindahkan (at, botol timbang dan batang pengaduk dipegang oleh tangan kiri, tangan kanan mengaliri aquades dari botol semprot ". #otol timbang dan batang pengaduk tidak boleh keluar dari keru&ut &orong sampai semua (at terpindahkan semua $. Setelah itu botol timbang, ditimbang kembali untuk mengetahui berapa (at yang masuk ke dalam labu ukur
%. at dalam labu disiram dengan aquades. &orong di&u&i bersih, baik keru&ut maupun pipanya . 5akukan penambahan aquades sampai setengan dari gondok labu, kemudian labu diputar' digoyang untuk melarutkan (at yang belum larut sempurna . enambahan aquades sampai 1-2 &m diba+ah tanda batas, keringkan dinding labu dengan bantuan kertas isap. angan sampai mengenai larutan dalam labu karena akan mengurangi kuantitas dari (at tersebut
1:. 0ambahkan aquades sampai tanda batas dengan bantuan &orong pendek. 11. /omogenkan labu ukur, dengan membolakbalikan labu sebanyak 1:-1" kali. 12. ika (at tidak dapat larut dengan aquades, maka disarankan untuk memindahkan terlebih dahulu (at kedalam gelas kimia, kemudian dipanaskan sambil diaduk sampai semua (at padatnya larut. 13. 0unggu samapi larutan dingin terlebih dahulu 14. indahkan seluruh (at kedalam labu kemudian ditambah aquades sampai hampir tanda batas
1". ?isarankan agar mendiamkan labu agak lama sebelum menandabataskan, untuk memastikan bah+a larutan telah men&api suhu kamar. 1$. angan sekali-kali memanaskan labu ukur
REAGEN(IA
1. erlu diingat bah+a label pada botol bukanlah jaminan bah+a tidak ada kekeliruan mengenai kemurnian pada @at tersebut) . beberapa pengotor kemungkinan belum diuji oleh produsen . reagen telah terkontaminasi setelah diterima dari produsen .ntuk reagen padat, kemungkinan reagen itu tidak &ukup kering, bisa disebabkan tidak &ukup pengeringan oleh produsen atau kebo&oran le+at tutupnya saat penyimpanan
2. Iang perlu diperhatikan dalam penggunaan reagen) botol tidak boleh dibuka lebih lama dari yang diperlukan tidak boleh mengembalikan reagen ke dalam botol bila masih bersisa ntuk reagen &air, jangan sekali-kali men&elupkan pipet ke dalam botol reagen tetapi harus dituang ke dalam +adah bersih dan kering terlebih dahulu
bila
menuang larutan dari dalam botol, jangan sekali-kali menaruh tutup botol pada rak atau meja kerja tetapi harus ditaruh pada ka&a arloji yang bersih atau biasakan dipegang oleh tangan saja #otol harus segera ditutup kembali setelah penganbilan reagen selesai semua botol reaagen harus dijaga tetap bersih terutama disekitar leher dan mulutnya