TEKNIK SURVEY DAN ANALISA PEMBIAYAAN TIM ASOSIASI BMT JATENG
DAN Alloh telah berjanji kepada orang-orang orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang shalih, bahwa sungguh sungg uh Dia akan menjadikan mereka mereka berkuasa di bumi, sebagaimana telah Dia jadikan orang o rang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah di ridhai-Nya untuk mereka, dan Dia akan benar-benar menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan ketakutan menjadi aman sentausa.Mereka sentausa.Mereka tetap beribadah kepada Ku dengan tidak mempersekutukan mempersekutukan sesuatu dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) (tetap) kafir sesudah (janji) ( janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.” fasik.” (QS. AN-NUUR :55) “
ALLOH MENJANJIKAN KEMENANGAN BAGI YANG BERPEGANG TEGUH PADA AGAMA DENGAN SYARA SYARAT T
•
MENTAUHIDKAN MENTAUHIDKAN ALLOH
•
MENJAUHKAN PERBUATAN SYIRIK
•
MENUNTUT ILMU SYAR’I SYAR’I
•
MENGAMALKAN AMAL SHOLEH
Tujuan Survey Pembiayaan •
•
•
•
Memastikan Memastikan calon mitra usaha berakhaklul kharimah Memastikan calon mitra usaha punya potensi usaha Memastikan Memastikan calon mitra usaha bersungguhsungguh untuk bekerjasama Survey dilakukan dimaksudkan untuk dapat mengumpulkan data-data data-data objektif dari calon debitur sebagai bahan analisa kelayakan dan pemberian keputusan financing.
PROSEDUR SURVEY 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Dila Dilaku kuka kan n sete setela lah h pers persya yara rata tan n admi admini nist stra rasi si leng lengka kap p Verifi erifika kasi si data data ke Kan Kanto torr Des Desa/K a/Kel elur urah ahan an tent tentan ang g nam nama, a, alamat, asal-usul dan status kependudukanny kependudukannya a dan tempat tinggalnya serv servey ey ke rum rumah ahn nya sesu sesuai ai deng dengan an alam alamat at yang yang dibe diberi rika kan n Surv Survey ey ling lingk kung ungan yaitu aitu menc mencar arii da data dari dari beba bebarrapa apa tetangga surv survey ey ke tem tempa patt usa usaha ha at atau au temp tempat at pemb pembel elia ian n bar baran ang g yang mau dijadikan objek pembiayaan surv survey ey at atas as bara barang ng at atau au hart harta a yang yang akan akan dija dijadi dika kan n jami jamina nan n Hasi Ha sill surv survey ey dise disera rahk hkan an kepad epada a Ket Ketua ua Komi Komite te pembi pembia ayaan yaan
MODAL DASAR SURVEYOR •
•
•
•
CEPA CEPAT MENGUASAI MENGUASAI MEDAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI KETAJAMAN FEELING BISA MEMBACA KARAKTER DENGAN CEPAT
SURVEY PEMBIAYAAN Tahap kegiatan survey mutlak dilakukan dalam proses pemberian financing untuk menggali data bahan analisa tentang 5C (Character, ( Character, Capital, Capacity, Condition, Collateral), Collateral), 5P (Party, (Party, Purpose, Payment, Profitability, Protection) dan 3R (Returns, (Returns, Repayment, Risk Bearing Ability)
ALUR BERPIKIR Lingkungan
Market
Kualitas
Harga
Penjualan
Kemampuan
Keuntungan
Dana
Bayar
Agunan
Kemauan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Aspek Man anaj aje emen Peng nge elola Usaha Aspek Keuangan Aspek Pa Pasar/ Pe Penjualan Na Nasabah Aspek Te Teknis Pr Produksi Aspek Hu Hukum/Legalitas Aspek Jaminan/Agunan Aspe Aspek k Ekonom onomi, i, Sos Sosial ial Dan Dan Ling Lingk kun unga gan n
Aspek Manajemen Pengelola Usaha
•
Menilai karakter dan kemampuan calon debitur serta organisasi perusahaan calon debitur
Aspek Keuangan Keuangan
•
Menilai usaha calon debitur kalau direalisasikan direalisasikan penanaman penanama n dana akan menguntungkan dan calon debitur dapat membayar seluruh kewajiban
Aspek Pasar/ Pasar/ Penjualan Penjualan Nasabah
•
Menganalisa produk yang dihasilkan calon debitur masih memiliki peluang pasar ( Market Space )
Aspek Teknis Teknis Produksi
•
menilai perusahaan calon debitur mampu menghasilkan produk dengan kualitas yang baik dan harga dapat bersaing di pasar
Aspek Hukum/Legalit Hukum/Legalitas as •
Menilai Legalitas Legalitas –
–
Badan Usaha Perusahaan –
–
Calon Debitur
Perusahaannya
Barang Agunan/Jaminannya
Aspek Jaminan/Agunan Jaminan/Agunan Jaminan /Agunan yang diberikan haruslah memiliki kriteria sbg berikut : –
Collateral Valuation Liquidity Depreciability Marketability Controlability –
–
–
–
Aspek Ekonomi, Ekonomi, Sosial dan dan Lingkungan Lingkungan
Menilai usaha calon debitur terhadap kondisi Sosial, Sosial, Ekonomi dan Lingkungan. L ingkungan.
•
ANALISA PEMBIAYAAN Tujuannya adalah untuk menyediakan sarana analisa yang mantap dan efisien dalam rangka pengambilan keputusan yang sehat Analisa Financing mutlak dilakukan untuk mengetahui mengetahui secara objektif hal-hal berikut: a.
Tingk Tingkat at kelayak elayakan an kegi kegiat atan an usaha usaha atau atau obje objek k ek ekonomi onomi untu untuk k dibi dibiay ayai ai
b.
Sebe Seberrapa apa bes besar ar plaf plafon on pemb pembia iaya yaan an itu itu laya layak k dib diber erik ikan an
c.
Jen Jenis akad akad yang ang te tepat pat un untuk tuk dib dibe erikan ikan
d.
Jangka Waktu yang sesuai
e.
Metode pe pengembalian ya yang se sesuai
f.
Besarnya angsuran yang se sesuai
g.
Besa Besarn rnya ya Nisb Nisbah ah Bagi Bagi hasi hasill atau atau Ma Marrgin gin Ma Mark rkup up
h.
Besar esarn nya Biay iaya adm adminis inistr tras asi, i, dsb
FAKTOR ANALISIS ANALISIS USAHA 1. FAKTOR IN INTERNAL 2. FAKTOR KO KOTERNAL 3. FAKTOR EKSTERNAL
FAKTOR INTERNAL yaitu mengacu pada tingkat kemampuan kemampuan keuangan KSP/KJKS KSP/KJKS dengan berpedoman berped oman pada ratio-ratio keuangan seperti Legal Landing Limit, Loan to Deposit Ratio, Liquiditas, Liquiditas, Proyeksi Cashflow Ca shflow,, dan Target Ratio Rentabilitas Rentabilitas seperti Gros Profit Margin, Net Profit Margin, Return on Equity, dsb
FAKTOR KOTERNAL yaitu mengacu pada faktor-faktor yang ada pada calon debitur dengan acuan 5’C dan 5P analisys
ANALISIS 5 C (a) (a) Char Charac actter yakni kepribadian, prilaku, adat istiadat serta sifat dari calon debitur. Dalam hal ini perlu juga mendapat perhatian tentang reputasi pribadi, kebiasaan hidup, apakah pemboros, penjudi dan sebagainya. (b) (b) Capa Capaci city ty yakni tingkat kebutuhan financing secara objektif dan tingkat kemampuan kemampuan debitur dalam mengembalikan financing yang diproyeksikan diproyeksikan dengan kapasitas usahanya. (c) Capital, yakni struktur permodalan usaha calon debitur yang bisa menjamin sampai seberapa jauh ia mampu membayar membayar dan seberapa besar ia perlu mendapatkan tambahan modal. (d) (d) Cond Condit itio ion, n, yakni keadaan yang berada diluar struktur kendali kekuasaan calon debitur misalnya adanya resesi, sifat persaingan, musiman dan sebagainya, sebagainya, apakah usahanya sedang berkembang atau sedang bermasalah dan menurun kineryang kesemuanya kesemuanya perlu dipertimbangkan sebelum pembiayaan diberikan. (e) (e) Coll Collat ater eral al yaitu suatu jaminan yang diberikan oleh calon penerima kepada BMT
ANALISIS 5 P tersebut akan digunakan untuk membiayai kegiatan kegiatan (a) Party yaitu pembiayaan tersebut usaha di sektor/bidang apa? Apakah Sektor/bidang usaha tersebut untuk sekarang dan ke depan memiliki prospek yang baik? (b) Purpose yaitu pembiayaan tersebut sebenarnya akan digunakan untuk apa? Apakah untuk kegiatan konsumtif atau produktif, apakah usaha itu legal dan halal, untuk jangka panjang atau jangka pendek, untuk modal kerja, pembelian bahan baku, alat produksi, pengemasan, ekspedisi, atau untuk apa? (c) Payment yaitu kemampuan pengusaha yang dibiayai/debitur melalui kapasitas usahanya mampu membayar kembali pembiayaannya sesuai dengan jadwal dan plafonnya. (d) (d) Prof Profit itab abil ilit ity y yaitu seberapa besar tingkat keuntungan yang akan dihasilkan atau diperoleh dari usaha tersebut, menguntungkan atau tidak, tingkat keuntungannya rational atau tidak, apakah keuntungan tersebut dapat dihasilkan secara konstan atau fluktuatif dan tidak pasti, dsb. (e) (e) Prot Protec ecti tion on yaitu apakah usaha yang akan dibiayai dilindungi oleh sistem tata niaga, undang-undang, peraturan Pemerintah, apakah diasuransikan, apakah pembiayaan ini yang bersangkutan bersedia dinotariskan, diasuransikan serta bersedia menyediaan jaminan/agunan? Sehingga pembiayaan yang akan diberikan terlindungi, aman dan terminimalisasi resikonya.
FAKTOR EKSTERN EKSTERNAL AL yaitu mengacu pada faktor trend/kecenderungan pasar tentang permintaan, jenis produk, kemasan, kemasan, metode pemasaran, perubahan harga, harga, kompetitor kompetitor dan kemungkinan resiko postmajor (penyakit, bencana alam, kecelakaan, dsb.), resesi, depresiasi, dan devaluasi serta faktor-faktor faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi mempen garuhi iklim ekonomi dan usaha
PRINS PRI NSIP IP PE PEMBI MBIA AYAAN Prinsip Macthing , yaitu harus match (sesuai) antara pembiayaan dengan aset usahanya. Prinsip Kesamaan Valuta Valuta , suatu pembiayaan yang akan diberikan sedapat-dapatnya haruslah digunakan untuk membiayai atau investasi dalam mata uang yang sama. mestilah ada Prinsip Perbandingan antara Pinjaman dan Modal. Maksudnya mestilah hubungan yang prudent yang prudent antara antara jumlah pinjaman dengan besarnya modal Prinsip Perbandingan antara Pinjaman dan Aset yaitu alternatif lain untuk menekan terjadinya resiko pembiayaan yang juga dikenal dengan gearing adalah dengan membandingkan antara antara besarnya pinjaman dengan aset, yang juga dikenal dengan Gearing ratio. Biasanya klasifikasi dan gearing ratio dilakukan sebagai berikut: Ratio Rendah >6% - 20%, Sedang >20% – 40%, Tinggi >40%.
KEPUTUSAN PEMBIAYAAN •
•
•
DICAIRKAN SEBESAR PENGAJUAN DICAIRKAN, SEBAGIAN BERDASAR KEMAMPUAN BAYAR DITOLAK
TRICK MENOLAK PENGAJUAN TIDAK LAYAK •
•
DALAM MENERIMA BERKAS PENGAJUAN DIJELASKAN : PENGAJUAN SAMPAI 7 (TUJUH) HARI TIDAK DISURVEY BERARTI DITOLAK DALAM PENUTUP SURVEY DIJELASKAN : KALAU SAMPAI 7(TUJUH) HARI TIDAK ADA JAWABAN BERARTI PENGAJUAN DITOLAK
KESIMPULAN 1.
2.
3.
BMT han hanya mel melak akuk ukan an hubu hubung ngan an usa usaha ha deng dengan an perorangan, perorangan, perusahaan atau kelompok usaha yang mempunyai karakter karakter yang baik, jujur dan memiliki rasa tanggung jawab secara moral terhadap kewajibannya. BMT BMT tid tidak ak meng mengor orba bank nkan an kuali ualita tass pem pembi bia ayaa aan n yan yang g semata-mata hanya hanya karena mengejar pangsa pasar yang besar, margin keuntungan yang tinggi, persaudaraan, pertemanan maupun alasan lain. Tida Tidak k dib diben enar arka kan n adan adanya ya pemb pembia iaya yaan an yang yang dise disetu tuju juii ta tanp npa a analisa pembiayaan secara menyeluruh yang dilakukan oleh pejabat pembiayaan yang ber-integritas tinggi dengan mempergunakan seluruh keahlian yag dimilikinya. dimilikinya.
KESIMPULAN 4.
5.
6. 7.
Pembi embiay ayaa aan n yan yang g tel telah ah dis diset etuj ujui ui tid tidak ak bol boleh eh dica dicair irka kan n tan tanpa pa adany adanya a suatu perjanjian pembiayaan yang lengkap serta menyatakan kewajiban debitur kepada BMT. BMT BMT tid tidak ak akan akan memb member erik ikan an pemb pembia iay yaan kepad epada a jen jenis is usah usaha a yan yang g tid tidak ak mampu menghasilkan profit margin yang lebih tinggi dari margin yang menjadi porsi BMT untuk bisa menutup biaya BMT dan memberikan memberikan keuntugan baik kepada BMT, nasabah maupun kepada shahibul maal. BMT BMT tet tetap ap beru berupa paya ya menj menjag aga a tin tingk gkat at pemb pembia iaya yaan an dikl diklas asif ifik ikas asik ikan an (diragukan dan macet) tidak melebihi ambang batas yang ditentukan. Dala Dalam m memb member erik ikan an pemb pembia iaya yaan an wajib ajib memp memper erti timb mban angk gkan an bata batasa sannbatasan yang berlaku mengenai BMPK, CAR dan FDR sebagaimana yang ideal.