TEKNOLOGI REPRODUKSI BUATAN
PENDAHULUAN Bereproduksi merupakan salah satu hak asasi manusia m anusia yang paling awal. Sejak zaman pem- bentukan manusia, manusia sudah melakukan keg egia iata tan n
rep re pro rod duk uksi si..
Bahk Ba hka an
dal ala am
beb be ber erap apa a
kit itab ab
suc uci, i,
All lla ah
memeri mem erinta ntahka hkan n man manusi usia a unt untuk uk ber berke kemba mbang ng bia biak k (be (berep reprod roduks uksi) i) dan mena me nakl kluk ukka kan n be berb rbag agai ai ma makh khlu luk k la lain in de demi mi ke keba baik ikan an um umat at ma manu nusi sia. a. ernyataan tersebut menyiratkan bahwa memiliki keturunan (dalam hal ini melalui kegiatan bereproduksi) merupakan hak setiap umat manusia di bumi !ipe !iperk rkira iraka kan n seki sekita tarr "# dari dari pasa pasang ngan an di duni dunia a meng mengal alam amii in$ertilitas (Boi%in et al. &''). !e$inisi medis umum in$ertilitas adalah kegagalan untuk mencapai kehamilan klinis setelah *& bulan atau lebih setelah setelah berhubung berhubungan an seksual seksual tanpa tanpa kondom kondom (+egers-o (+egers-ochsc chschild hild et al. &''"). lmu lm u pe peng nget etah ahua uan n da dan n te teru ruta tama ma te tekn knol olog ogii te teru rus s be berk rkem emba bang ng menyebabkan hal-hal yang dulu jelas dan mudah diselesaikan menjadi sulit sul it da dan n ber berada ada pada daerah daerah abu-abu abu-abu (g (gre rey y ar area ea)) atau kontro%ersial. Salah Sala h satu yang palin paling g kont kontro%ers ro%ersial ial adala adalah h tekn teknik ik repro reproduks duksii buata buatan. n. eskipun pelaksanaannya sudah berjalan sekitar &-/ dekade ini, namun kontro%ersi di dalamnya masih terjadi sampai hari ini. akalah ini bertujuan untuk memberikan penjelasan tentang teknik reproduksi buatan atau terbantu, jenis-jenis teknologi reproduksi buatan itu sendiri, serta penjelasan masing-masing jenisnya secara singkat.
1
PENGERTIAN 0eknologi reproduksi buatan 1 assisted reproductive technology (A20) adalah penanganan terhadap gamet (o%um, sperma), atau embrio (konsepsi) sebagai upaya untuk mendapatkan kehamilan di luar cara alami, tidak termasuk tindakan cloning (cloning ) atau duplikasi manusia.
RISIKO TEKNOLOGI REPRODUKSI BUATAN 2isiko medis penggunaan teknologi reproduksi bantuan tergantung dari setiap langkah spesi$ik prosedurnya. Beberapa risiko utama prosedur teknologi reproduksi bantuan, ialah3
Stimulasi o%arium membawa risiko untuk terjadinya hiperstimulasi, dimana kedua o%arium akan mengalami pembengkakan dan mengakibatkan rasa sakit. 4airan dapat berkumpul di rongga perut dan dada, dampak yang akan dirasakan adalah sesak, muntah,
dan kurangnya na$su makan. 2isiko yang terkait dengan prosedur pengambilan sel telur, yaitu pelaksanaan setiap operasi yang membutuhkan anestesi, termasuk laparoskopi. engangkat sel telur melalui jarum aspirasi dapat memberikan risiko perdarahan, in$eksi, dan kerusakan pada usus,
kandung kemih, atau pembuluh darah. 5emungkinan kehamilan ganda meningkat pada semua teknologi reproduksi bantuan ketika lebih dari satu embrio ditrans$er. eskipun beberapa pasangan akan merasa bahagia memiliki anak kembar, tetapi banyak risiko yang dapat terjadi berkaitan dengan
kelahiran ganda. 2isiko keguguran pun dapat terjadi, bahkan setelah kehamilan teridenti$ikasi melaui 6S7. 5eguguran terjadi setelah 6S7 di hampir *8# dari wanita yang lebih muda dari usia /8, di &8# pada usia 9', dan di /8# pada usia 9& mengikuti prosedur A20. Selain itu, ada sekitar 8# kesempatan terjadinya kehamilan ektopik dengan A20.
PERSIAPAN PROSEDUR
2
ersiapan awal untuk sebuah prosedur A20 mungkin sama pentingnya dengan prosedur itu sendiri. engujian untuk cadangan o%arium dapat direkomendasikan untuk memprediksi bagaimana o%arium akan merespons obat kesuburan. 5emungkinan keberhasilan mungkin buruk, misalnya, jika tes menunjukkan cadangan atau potensi kesuburan o%arium berkurang. 4adangan o%arium dapat ditentukan dengan salah satu metode ini3 mengukur :S dan estradiol le%el pada hari kedua atau ketiga
dari
siklus
menstruasi,
mengukur
tingkat
A
(hormon
antim;llerian), melakukan clomiphene citrate tantangan uji (4440), atau menghitung jumlah $olikel kecil di o%arium (count $olikel antral). Sebuah :S dan 1 atau tingkat estradiol, jumlah $olikel antral rendah, atau tingkat A rendah dikaitkan dengan tingkat kehamilan berkurang, terutama pada wanita di atas usia /8 tahun.
:. 5elainan pada rahim seperti $ibroid, polip, atau septum mungkin perlu diperbaiki sebelum =>: atau 7=:0. ydrosalpin?, berisi cairan, tuba $allopi yang terblok, dapat mengurangi keberhasilan =>:. Beberapa dokter menyarankan kliping atau mengangkat tuba yang terkena sebelum =>:. Semen diuji sebelum A20. @ika kelainan semen diidenti$ikasi, konsultasi dengan spesialis in$ertilitas pria harus menentukan apakah ada masalah kesehatan yang mendasari yang harus diperbaiki. 5etika sperma tidak dapat dikumpulkan melalui masturbasi, banyak bentuk-bentuk pengambilan sperma lainnya yang tersedia. isalnya, untuk laki-laki yang tidak bisa ejakulasi, stimulasi penis getaran (>S) dan electroejaculation (@) dapat digunakan. 6ntuk pria yang mampu ejakulasi, tapi yang tidak menghasilkan sperma dalam air mani, prosedur medis yang tersedia untuk mengambil sperma langsung dari jaringan reproduksi. rosedur ini termasuk aspirasi microepididymal sperma (SA), perkutan aspirasi sperma epididimis (SA), atau ekstraksi sperma testis (0S). SA dapat dilakukan untuk memulihkan sperma setelah %asektomi atau setelah gagal %asektomi pembalikan, dan
3
beberapa orang dengan tidak adanya %as de$erens. 0S melibatkan biopsi testis dan pemulihan sperma langsung dari jaringan testis, dan dapat dilakukan dengan anestesi lokal. Sperma yang diperoleh dengan metode ini dapat dibekukan, disimpan, dan dicairkan untuk A20 kemudian. asalah gaya hidup juga harus ditangani sebelum A20. erokok, misalnya, dapat menurunkan peluang seorang wanita sebanyak 8'#. 0ingkat kelahiran hidup setelah A20 secara signi$ikan menurun dengan obesitas, karena kombinasi dari tingkat kehamilan lebih rendah dan tingkat keguguran lebih tinggi. encapai berat lebih optimal sebelum menjalani =>: tampaknya tepat. Semua obat-obatan, termasuk suplemen, harus ditinjau karena beberapa mungkin memiliki e$ek merugikan. Alkohol dan narkoba dapat membahayakan, dan konsumsi ka$ein berlebihan harus
dihindari.
engkonsumsi
asam
$olat
sebelum
kehamilan
mengurangi risiko cacat sara$ seperti spina bi$ida. emeriksaan lengkap dan ap smear dapat mengidenti$ikasi masalah yang harus ditangani sebelum kehamilan.
JENIS-JENIS TEKNOLOGI REPRODUKSI BUATAN 0eknologi ini terbagi dalam dua kelompok besar, yaitu3 =ntra4oroporeal dan ?tra-4orporeal. =ntra 4orporeal dapat dibagi menjadi dua, yaitu3 =nseminasi (=6= Intra Uterine Insemination) dan Gamete Intra Fallopian Transfer (7=:0). Sedangkan yang ?tra 4orporeal dibagi menjadi empat, yaitu3 Zygote Intrafallopian Transfer (+=:0), Tuba Embrio Transfer (00), In Vitro Fertiliation (=>:), dan !ssisted fertiliation3 Intra "ytoplasmic #perm In$ection (=4S=). 5husus untuk =4S=, sperma dapat berasal dari hasil ejakulasi, epididymitis, testis, bahkan sperma yang belum matur pun bias dipakai setelah dilakukan pematangan di luar tubuh melalui teknik In Vitro %aturation (=>).
4
Inseminasi buatan =nseminasi buatan maksudnya
adalah dengan memasukkan
sperma ke dalam rahim wanita untuk menghasilkan kehamilan. 0indakan ini pada umumnya berhasil dengan baik, tergantung pada keterampilan dokter. =nseminasi buatan terbagi atas dua jenis3 a. &omologous !rtificial Insemination ialah pembuahan homolog dengan menggunakan benih dari suami sendiri. b. &eterologous !rtificial Insemination ialah pembuahan heterolog dengan menggunakan benih bukan suami sendiri.
In Vitro erti!i"ation #IV$ %an Embrio Trans&er #ET$
:ertilisasi in %itro (=>:) adalah suatu proses dimana sel telur dibuahi oleh sperma di luar tubuh3 in %itro. =>: adalah pengobatan utama untuk in$ertilitas ketika metode lain dari teknologi reproduksi buatan telah gagal. roses ini melibatkan pemantauan dan merangsang proses o%ulasi wanita, menghilangkan sel telur atau o%um (sel telur) dari indung telur wanita dan membiarkan sperma membuahinya dalam suatu media cairan di laboratorium. 0elur yang sudah dibuahi (zigot) yang dibudidayakan selama &-C hari dalam media pertumbuhan kemudian ditrans$er ke rahim ibunya dengan maksud untuk menghasilkan kehamilan. 5elahiran pertama yang sukses dari Dbayi tabungD, dialami oleh Eouise Brown, terjadi pada tahun *"F. Eouise Brown lahir sebagai hasil dari siklus alami =>: di mana tidak ada rangsangan yang dibuat. 2obert 7. dwards, ahli $isiologi yang mengembangkan teknik ini, dianugerahi adiah
*. engambilan o%um yang sudah matang dari seorang wanita. &. enyediakan media kultur sebagai tempat pembuahan in %itro. edia ini harus mempunyai kandungan kimia sesuai dengan cairan
5
yang ada di saluran $allopii. /. engambilan sperma dari seorang pria. Setelah itu, sperma diinjeksikan ke dalam o%um dengan harapan akan terjadi pembuahan dan pembentukan embrio. 4alon bayi inilah yang akan ditrans$er ke dalam rahim si calon ibu. Akan tetapi, kalau memungkinkan, embrio akan terus dikembangkan di media kultur hingga hari ke enam dan berkembang menjadi blastosis. Setelah itu, baru diimplantasikan ke rahim ibu.
0rans$er embrio mengacu pada langkah dalam proses reproduksi buatan, di mana embrio ditempatkan ke dalam rahim perempuan dengan maksud untuk menghasilkan kehamilan. 0eknik ini (yang sering digunakan dalam kaitannya dengan $ertilisasi in %itro 1 in %itro $ertilization (=>:)).
Gamete Intra a!!o'ian Trans&er #GIT$ Adalah pemindahan gamet ke dalam tuba $alopii. 7amet adalah sperma laki-laki atau telur perempuan. !alam proses 7=:0, sperma dan telur akan dicampur dan kemudian disuntik ke dalam saluran indung telur (tuba $alopii). Selepas dipindahkan, gamet-gamet akan bersatu seperti proses normal dalam tubuh. Setelah bersatunya gamet tersebut, embrio akan bergerak ke dalam rahim seperti biasa dan begitu seterusnya kehamilan normal terjadi. rosedur dalam 7=:0 adalah pengo%ulasian, pengeluaran telur, sperm recovery , dan trans$er. a. eno%ulasian3 proses stimulasi o%arium dalam 7=:0 adalah sama dengan proses dalam =>:. b. engeluaran telur3 pengeluaran telur biasanya dilakukan melalui cara laparoskopi. c. Sperm reco%ery3 cara mengeluarkan sperma dari laki-laki adalah sama dengan yang dilakukan dalam =>:.
6
d. 0elur yang dikeluarkan tadi diperiksa di bawah mikroskop dan telur yang telah dipilih kemudian diletakkan dalam cawan petri. Sperma kemudian dicampurkan ke dalam cawan petri dan dibiarkan selama *' menit. e. 0rans$er3 campuran tadi kemudian dipindahkan ke dalam saluran telur. $. emindahan dilakukan menggunakan kateter khusus. 7=:0 hanya sesuai untuk wanita yang mempunyai sekurang-kurangnya satu saluran telur normal. @ika ada masalah pada tuba $alopii, =>: yang perlu dilakukan, bukan 7=:0.
()*ote Intra a!!o'ian Trans&er #(IT$ +=:0 biasa juga disebut 2HS0 ('ronuclear #tage Transfer ). !alam prosedur ini, telur dan sperma dibiarkan selama *9 jam, terjadi zigot dengan dua pronukleus terbentuk. Selepas penyatuan itu, zigot dipindahkan ke saluran telur. Beberapa teknik alternati%e telah dicoba seperti 7=:0 dan +=:0.
hasil meta analisis menunjukkan bahwa tidak ada keuntungan
dari teknik-teknik ini dibandingkan =>:, sehingga tidak digunakan lagi (0ournaye, *"").
Tuba Embrio Trans&er #TET$ !alam 00, zigot dibiarkan selama &9 jam setelah pronukleus terbentuk. Setelah itu, embrio yang mempunyai dua sel terbentuk (selepas proses pembelahan terjadi). mbrio itu kemudian dipindahkan ke dalam sel telur.
Intra +)to'!asmi, S'erm Ine,tion #I+SI$ =4S= adalah sebuah teknik mikromanipulasi demgn prosedur $ertilisasi in %itro di mana satu sperma disuntikkan langsung ke dalam telur.
7
KESI.PULAN !emikianlah makalah tentang teknologi reproduksi bantuan ini. 0elah diketahui banyaknya jenis teknologi yang telah ada, teptepi, keputusan untuk mencari pengobatan untuk in$ertilitas atau memilih teknologi yang ada adalah suatu hal yang layak karena teknologi reproduksi bantuan yang tersedia saat ini. !engan kesabaran, sikap positi$, dan pengobatan yang tepat, sebagian besar pasangan tidak subur akhirnya akan merasakan nikmatnya menjadi orangtua.
DATAR PUSTAKA *. Society $or Assisted 2eproducti%e 0echnology. &'*/. !ssisted eproductive
Technologies.
http311www.sart.org1SA20IAssistedI2eproducti%eI0echnologies
8
1. !iakses pada tanggal '8 Agustus &'*8. &. American Society $or 2eproducti%e edicine. &'*8. !ssisted eproductive
Technologies.
http311www.reproducti%e$acts.org1BHH5E0IAssistedI2eproduc ti%eI0echnologies1. !iakses pada tanggal '8 Agustus &'*8. /. oeloek, :a. tika dan hukum teknik reproduksi buatan. 5uliah 6mum
0emu
=lmiah
:ertilitas
ndokrinologi
2eproduksi,
Bandung &''&. 9. alhotra, <. Shah, !. ai, 2. Bankar, . &'*/. !ssisted eproductive Technology in India ! * years retrospective data analysis. http311www.ncbi.nlm.nih.go%1pmc1articles14/"C//'81. !iakses pada tanggal '9 Agustus &'*8. 8. Sugiarto, <. &'**. J0injauan 0eknik 2eproduksi Buatan dari Aspek =lmu engetahuan, tika, oral, dan ukumG dalam ajalah
4!5
*FC
>ol./B
no.8.
(http311www.kalbemed.com1ortals1C1/8I*FCHpinitinjauanteknikr eproduksi.pd$) C. erck Serono Australia. &'**. Female Infertile and !ssisted eproductive
Technology.
http311www.drsheahan.com.au1patient-literature1$emalein$ertility--assisted-rep.pd$ . !iakses pada tanggal '9 Agustus &'*8.
9