Teori Akuntansi
BAB 9 KONSEP LABA Oleh: Ridho Dharul Fadli – F0312102 KONSEP LABA
Arti income dalam hal perpajakan dapat berbeda dengan arti income dalam akuntansi atau pelaporan keuangan. Dalam istilah perpajakan, income atau laba berarti jumlah kotor penghasilan sebagaimana digunakan dalam standar akuntansi keuangan. Sementara dalam hal akuntansi, laba diartikan sebagai jumlah bersih sebagaimana didefinisikan oleh FASB atau lebih spesifiknya adalah laba komprehensif. Laba akuntansi diartikan sebagai selisih antara pendapatan dan biaya karena akuntansi secara umum menganut konsep kos historis, asas akrual, dan konsep penandingan. endefinisian laba laba sebaga sebagaii pendapat pendapatan an dikura dikurangi ngi biaya biaya adalah adalah defini definisi si secara secara strukt struktura urall karena karena laba laba tidak tidak diartikan secara terpisah dari pengertia pendapatan maupun biaya !"aron, !"aron, Saringat et al. #$%&'. #$%&'. Laba adalah hasil penerapan prosedur bukan sesuatu yang bermakna sintaktik. (ntuk menangkap arti laba secara jelas, akuntan harus memahami prosedur akuntansi secara rinci. Sehingga, laba tidak dapat diintepretasi secara intuitif. Dan juga, pengukuran pendapatn dan biaya sesuai prinsip akuntansi diterima umum lebih didasarkan pada konsep kos historis sehingga laba yang dihasilkan mempertimbangkan perubahan daya beli dan perubahan harga. )arena laba dianggap sebagai unsure yang cukup komprehensif dan kompleks untuk merepr mereprese esenta ntasik sikan an kinerj kinerjaa suatu suatu perusa perusahaa haan n secara secara keselu keseluruh ruhan, an, bahasa bahasan n mengena mengenaii teori teori mengenai laba tidak dibatasi oleh tataran sintaktik tetapi juga meliputi tataran semantik dan pragmatik. "al inilah yang membedakan cakupan bahasan laba dengan unsur*unsur laporan keuangan lainnya. TUJUAN PELAPORAN LABA
1
Teori Akuntansi
Dalam praktiknya, peran pengguna laporan keuangan menggunakan konsep laba dan model pengambilan keputusan yang berbed*beda. engertian dan cara pengukuran yang berbeda* beda ini dikesampingkan dalam hal tujuan dari pelaporan laba. Laba akuntansi dengan berbagai interpretasi yang disebutkan di atas diharapkan dapat digunakan antara lain untuk+ a. ndikator efisiensi penggunaan dana yang tertanam dalam entitas bisnis yang
b. c. d. e. f. g. h. i.
di-ujudkan dalam tingkat kembalian atas inestasi. engukur prestasi atau kinerja badan usaha dan manajemen. Dasar penentuan besarnya jumlah kena pajak. Alat pengendalian alokasi sumber daya ekonomis suatu negara. Dasar penentuan dan penilaian kelayakan tariff dalam perusahaan publik. Alat pengendalian terhadap debitur dalam kontrak utang. Dasar kompensasi dan pembagian bonus. Alat motiasi manajemen dalam pengendalian perusahaan. Dasar pendistribusian diiden.
KONSEP LABA KONVENSIONAL
Teori laba masih harus dikembangkan dan ditinjau kembali agar mencapai interpretasi yang tepat baik secara intuitif maupun secara ekonomis, sehingga jumlah laba akuntansi memiliki manfaat yang tinggi, khususnya bagi para inestor dan kreditur. Laba akuntansi memiliki beberapa kelemahan sebagai berikut+ a. Laba akuntansi belum didefinisikan secara semantic dan jelas sehingga laba tersebut secara intuitif dan ekonomis dapat bermakna. b. enyajian dan pengukuran laba masih difokuskan pada pemegang saham biasa atau residual. c. rinsip akuntansi diterima umum !AB(' sebagai pedoman pengukuran laba masih memberi peluang untuk terjadinya inkonsistensi antar*perusahaan. d. )arena didasarkan pada konsep kos historis, laba akuntansi secara umum belum memperhitungkan pengaruh perubahan daya beli dan harga. 2
Teori Akuntansi
e. Dalam menilai kinerja perusahaan secara keseluruhan, inestor dan kreditur, memandang informasi selain laba akuntansi juga bermanfaat atau bahkan lebih bermanfaat sehingga ketepatan laba akuntansi belum menjadi tuntutan yang mendesak. KONSEP LABA DALAM TATARAN SEMANTIK
)onsep laba dalam tataran semantik disini berkenaan dengan masalah makna apa yang harus dilekatkan oleh perekayasaan pelaporan keuangan pada simbol atau unsur laba sehingga lebih bermanfaat dan bermakna sebagai informasi. emaknaan laba secara semantik akhirnya akan menentukan pemaknaan laba secara sintaktik yaitu+ %. engukur kinerja perusahaan Laba merepresentasikan kinerja keuangan perusahaan karena laba dapat menentukan rasio*rasio keuangan utama yang meliputi /0, /0A, atau /0L sebagai alat pengukur efisiensi. 1fisiensi sendiri adalah kemampuan menciptakan output setinggi* tingginya dengan sumber daya tertentu sebagai input. #. )onfirmasi harapan inestor Laba dapat diinterpretasikan sebagai alat untuk mengonfirmasi harapan para inestor. Asumsinya bah-a para inestor menggunakan seluruh informasi yang tersedia secara publik sebagai basis keputusan inestasinya melalui prediksi laba. Dan asumsi lainnya adalah pasar diteorikan akan bereaksi terhadap pengumuman laba. Sehingga prediksi inestor harus mencerminkan laba yang sesuai dengan yang dilaporkan entitas dalam laporan keuangannya. MAKNA LABA
3
Teori Akuntansi
Laba dimaknai sebagai imbalan atas upaya perusahaan dalam mengasilkan barang dan jasa. "al ini berarti bah-a laba merupakan kelebihan pendapatan di atas biaya. engertian ini sejalan dengan konsep kesatuan usaha yang dikemukakan oleh aton dan Littleton !%234' yang memiliki sudut pandang terhadap laba sebagai kenaikan aset perusahaan seperti berikut+ “Laba adalah kenaikan aset dalam suatu periode akibat kegiatan produktif yang dapat dibagi atau didistribusikan kepada kreditor, pemerintah, pemegang saham, tanpa memengaruhi keutuhan ekuitas pemegang saham semula” ( Suwardjono 200 !" Dari berbagai pengertian laba yang telah dikemukakan sebelumnya, dapat disimpulkan bah-a laba secara konseptual memiliki karakteristik umum sebagai berikut+ a. )enaikan kemakmuran yang dimiliki atau dikuasai suatu entitas. 1ntitas dapat berupa perorangan, kelompok, intritusi, badan, lembaga, atau perusahaan. b. erubahan terjadi dalam suatu kurun -aktu sehingga harus diidentifikasi kemakmuran a-al dan kemakmuran akhir. c. erubahan dapat dinikmati, didistribusi, atau ditarik oleh entitas yang menguasai kemakmuran asalkan kemakmuran a-al dipertahankan. LABA DAN KAPITAL
Bahasan mengenai laba tidak dapat dipisahkan dengan bahasan mengenai kapiral atau modal tetapi makna keduanya harus dibedakan. Dengan mengacu pada definisi dari modal yang dikemukakan oleh ring Fisher, "endriksen dan an Breda !%22#' membedakan laba dan modal sebagai berikut+
4
Teori Akuntansi
“#apital is stock of wealth at an instant time" $ncome is a flow of ser%ices through time" #apital is the embodiment of future ser%ices, and incomeis is the enjoyment of these ser%ices o%er a specific period of time”" Definisi tersebut sejalan dengan hubungan konsep dasar kontinuitas usaha. 5odal dapat dihubungkan dengan persediaan atau potensi jasa. Sehingga, modal dapat dilihat sebagai persediaan kemakmuran pada saat tertentu. Sementara itu, laba dapat dihubungkan dengan aliran kemakmuran. Sehingga, laba adalah aliran potensi jasa yang dapat dinikmati dalam kurun -aktu tertentu dengan tetap mempertahankan tingkat potensi jasa sebelumnya. Asumsi dasar dari konsep kontinuitas usaha adalah bah-a kegiatan usaha selalu berjalan dan berkembang secara terus*menerus. 0leh karena itu, laba tidak harus selalu dinikmati tetapi dapat terus tertanam di perusahaan sehingga menambah tingkat inestasi. Apabila laba harus dinikmati dalam hal inihanya dapat dilakukan sejauh tidak melampaui tingkat modal semula. Definisi laba semacam ini disebut laba atas dasar konsep pemertahanan modal atau kemakmuran. )onsep ini dilandasi oleh gagasan bah-a entitas berhak mendapatkan return dan menikmatinya setelah modal atau inestasi dipertahankan keutuhan atau pulih seperti sebelumnya. "arapan umum dari kegiatan bisnis adalah modal atau inestasi yang tertanam dalam perusahaan selalu berkembang. )onsep ini memiliki arti penting dalam beberapa hal yang saling berkaitan sebagai berikut+ a. 5embedakan antara return atas inestasi dan dan return dari inestasi. b. 5emisahkan dan membedakan transaksi operasi dalam arti luas dengan transaksi pendanaan dari pemilik. c. 5enjamin agar laba yang dapat didistribusi tidak mengandung pengembalian inestasi !1kinci #$%%'. 5
Teori Akuntansi
d. 5emungkinkan penentuan jumlah penyesuaian modal untuk mempertahankan kemampuan ekonomis a-al periode akibat perubahan harga dan daya beli sehingga laba ekonomis akan terukur pula. e. 5emungkinkan penggunaan berbagai dasar penilaian untuk menentukan tingkat modal pada saat tertentu. f. 5emungkinkan penerapan pendekatan aset ke-ajiban secara penuh dalam pemaknaan laba sehingga jumlah laba akuntansi akan mendekati angka laba ekonomis. Atas dasar berbagai penjelasan di atas, laba kemudian didefinisikan secara umurm, formal dan semantik sebagai berikut+ “Laba adalah tambahan kemampuan ekonomis yang ditandai dengan kenaikan modal dalam suatu periode yang berasal dari kegiatan produktif dalam arti luas yang dapat dikonsumsi atau ditarik oleh entitas pemilik modal tanpa mengurangi kemampuan ekonomis modal pada awal periode”" ( Suwardjono 200 ! Definisi tersebut bersifat umum karena tidak membatasi entitas pada pemegang saham saja melainkan juga berupa kreditur, badan usaha, indiidual, atau kesatuan usaha. Definisi tersebut juga menuntut pengukuran atau penilaian modal pada a-al dan akhir periode, tetapi tidak membatasi penilaian modal. KONSEP LABA DALAM TATARAN SINTAKTIK
Dalam tataran sintaktik, laba harus dioperasionalkan dalam bentuk standar dan prosedur akuntansi yang objek sehinggap jumlah laba dapat diukur dan disajikan dalam laporan keuangan. 5akna laba secara sintaktik adalah mendefinisikan laba sebagai selisih pengukuran dan penandingan antara pendapatan dan biaya. engukuran dalam arti luas yang meliputi pengakuan,
6
Teori Akuntansi
saat pengkuran, dan prosedur pengakuan ditambah cara mengungkapan merupakan masalah pada tataran sintaktik, dimana pada tataran semantik masalah yang timbul adalah mengenai definisi. a. endekatan transaksi Dengan pendekatan ini, laba diukur dan diakui pada saat terjadinya transaksi yang kemudian terakumulasi sampai akhir periode. )arena laba melekat pada pendapatan maupun penjualan, dengan pendekatan transaksi dapat dikatakan bah-a laba timbul dan diakui pada saat penjualan atau pertukaran terjadi. Laba akan terhitung setelah biaya yang diperkirakan mendatangkan pendapatan juga diakui !konsep penandingan'. Adapun keuntungan pendekatan transaksi bagi akuntansi untuk pelaporan laba adalah sebagai berikut+ *
)omponen pembentuk laba bersih dapat dirinci dengan berbagai basis antara lain
*
atas dasar produk atau pelanggan untuk kepentingan manajerial. Laba yang berasal dari berbagai jenis transaksi dapat dipisahkan dan dilaporkan
*
untuk kepentingan eksternal. erubahan aset dan ke-ajiban merupakan perubahan nilai yang diakui secara objektif pada saat perubahan terjadi akibat transaksi penjualan dan biaya dengan
*
pihak eksternal. 6umlah rupiah serta jenis aset dan ke-ajiban secara otomatis tersedia pada akhir periode. 6umlah rupiah yang tersedia dapat dijadikan basis untuk penilaian berbagai aset dan ke-ajiban tanpa harus melakukan mempertimbangkan
*
perubahan nilai. )arena perubahan nilai pasar aset tidak diakui, artikulasi antar laporan keuangan dapat dipertahankan. ni berarti bah-a pendapatan dikurangi dengan biaya akan sama dengan perubahan ekuitas pemegang saham. 7amun, perubahan nilai pasar 7
Teori Akuntansi
aset apabila perlu dapat diakui pada tiap akhir periode sebagai penyesuaian. "al ini merefleksi penerapan konsep pemertahanan modal. PENGUKURAN ATAU PENILAIAN MODAL
%. 6enis 5odal Terdapat dua jenis konsep modal yaitu modal financial dan fisis. a. 5odal financial 5odal financial adalah klaim dipandang dari jumalh rupiah atau nilai yang melekat padanya tanpa memerhatikan -ujud fisis klaim tersebut. 5odal financial dari sisi badan usaha adalah jumlah rupiah yang melekat pada total aset badan usaha tanpa memandang jenis atau komponen aset. Laba atau pengembalian atas modal financial akan timbul apabila jumlah rupiah aset pada akhir periode melebihi jumlah aset pada a-al periode. b. 5odal fisis 5odal fisis adalah sumber ekonomis yang dikuasai oleh entitas yang dipandang atau dimaknai sebagai kapasitas produksi fisis yaitu kemampuan menghasilkan barang dan jasa. )apasitas produksi fisis harus dinyatakan dalam jumlah rupiah sebagaimana laba yang dinyatakan dalam jumlah rupiah. Dengan konsep ini, modal dapat dipertahankan apabila aset nonmoneter diukur atas dasar kos sekarang atau kos pengganti pada saat pengukuran atau penilaian. SKALA PENGUKURAN
Skala pengukuran adalah unit pengukur yang dapat dilekatkan pada suatu objek sehingga objek tersebut dapat dibedakan besar kecilnya dari objek yang lain atas dasar unit pengukur tersebut. %. Skala nominal 8
Teori Akuntansi
Skala nominal adalah satuan rupiah sebagaimana telah terjadi tanpa memperhatikan perubahan daya beli dengan berjalannya -aktu akibat perubahan ko ndisi ekonomis. #. Skala daya beli Skala daya beli adalah skala untuk mengatasi kelemahan skala rupiah nominal. Dengan skala ini skala nominal dinyatakan kembali dalam bentuk rupiah daya beli atas dasar indeks harga tertentu. DASAR ATAU ATRIBUT PENGUKURAN
%. )os historis )os historis merupakan jumlah rupiah sepakatan atau harga pertukaran yang telah tercatat dalam sistem pembukuan. )os historis dipilih biasanya karena kos historis dipandang lebih objektif dan dapat diuji kebenarannya. #. )os sekarang )os sekarang atau kos pengganti menunjukkan jumlah rupiah harga pertukaran atau kesepakatan yang diperlukan sekarang oleh unit usaha untuk memperoleh aset yang sama jenis dan kondisinya atau penggantinya yang setara. PENGUKURAN LABA DENGAN MEMPERTAHANKAN MODAL
Adanya tiga faktor penentu nilai capital !jenis, skala, dan dasar penilaian' yang saling berinteraksi menimbulkan berbagai macam pendekatan atau basis penilaian modal. Berbagai pendekatan penilaian modal dan implikasinya terhadap penentuan laba antara lain adalah+ %. #. &. 8. 9. 3.
)apitalisasi aliran kas harapan enilaian pasar atas aset bersih perusahaan Setara kas sekarang "arga masukan historis "arga masukan sekarang emertahanan daya beli konstan
KONSEP LABA DALAM TATARAN PRAGMATIK
9
Teori Akuntansi
Dalam kaitannya dengan laba, tataran pragmatik membahas apakah informasi laba bermanfaat atau apakah informasi laba nyatanya digunakan. )arena ban yaknya pengguna laporan keuangan dengan berbagai kepentungan pula, berbagai macam pula cara untuk dapat mengetahui kebermanfaatan laba itu sendiri. Diantaranya dengan menanyakan langsung kepada para pengguna, mengenali bagaimana informasi laba digunakan secara nyata, dan mengukur reaksi pasar modal terhadap pengumuman laba akuntansi dalam satu periode. PENYAJIAN LABA
5asalah konseptual yang erat kaitannya dengan penyajian laba adalah pemisahan pelaporan pos*pos transaksi operasi dan pos*pos transaksi dengan pemilik. os*pos transaksi operasi dalam arti luas pada umumnya dilaporkan melalui laporan laba rugi sedangkan pos*pos transaksi dengan pemilik dilaporkan melalui laporan perubahan ekuitas.
10