MAKALAH Teori kepribadian Teori Kognitif Menurut George Alexander Kelly
Disusun Oleh: Baoka Trissa Elya Ramdhani (1115500084)
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSERLING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL 2016
Teori Kognitif Menurut George Alexander Kelly A. psikologi kognitif Psikologi kognitif merupakan salah satu cabang dari psikologi umum dan mencakup studi ilmiah tentang gajala-gejala kehidupan mental/psikis sejauh berkaitan berkaitan dengan cara manusia berfikir, seperti terwujud dalam memperoleh
pengetahuan,
mengelola
pesan-pesan
yang
masuk
melalui
penginderaan, menghadapi masalah/problem untuk mencari suatu penyelesaian, serta menggali dari ingatan pengetahuan dan prosedur kerja yang dibutuhkan dalam menghadapi tuntutan hidup sehari-hari. Sejauh cabang ilmu psikologi ini khusus mempelajari gejala-gejala mental yang bersifat kognitif dan terkait-kait dengan proses belajar mengajar di sekolah, terdapat hubungan yang erat antara psikologi belajar, psikologi pendidikan dan psikologi pengajaran. Pengetahuan dan pemahaman tentang proses belajar tidak hanya menerangkan mengapa siswa berhasil dalam usaha belajar, tetapi juga membantu mencegah penyimpangan dalam proses itu dan sekali terjadi kesalahan selama periode belajar, untuk mengoreksinya. Kehidupan mental/psikis mencakup gejala-gejala koginif, afekti, konatif dan sampai taraf tertentu terte ntu psikomotoris, baik dalam berhadapan dengan diri sendiri maupun dengan orang lain. Gejala-gejala mental/psikis ini dapat dibedakan yang satu dengan yang lain dan dijadikan obyek ilmiah sendiri-sendiri, tetapi tidak bisa dipisahkan antara yang satu dengan yang lain. Oleh karena itu psikologi kognitif tidak hanya hanya menggali dasar-dasar dari yang khas kognitif, kognitif, tetapi juga meninjau aspek kognitif dalam gejala mental yang lain, seperti apa penafsiran dan pertimbangan yang menyertai reaksi perasaan (afektif) dan keputusan kehendak (konatif). Kebanyakan psikologi kognitif di Amerika serikat berpegang pada suatu kerangka teoritis yang dikenal dengan deng an nama “pemrosesan informasi” (information processing), yang didalamnya digambarkan sebagai suatu rangkaian kejadian atau ata u peristiwa dalam “otak” yang meliputi urutan langkah pengelolaan “informasi”
dari saat diterima sampai saat dilepaskan lagi. Setiap langkah pengelolaan merupakan suatu proses penanganan informasi tersendiri, oleh karena itu setiap langkah pengelolahan merupakan suatu satuan struktural dengan tugasnya sendirisendiri, keseluruhan satuan struktural ini mencakup apa yang tadi disebut dengan “pemrosesan informasi”.
B. PSIKOLOGI KOGNITIF MENURUT GEORGE A. KELLY Sebelum teori George Kelly disebut dengan teori kognitif, pada dasarnya pandangan Kelly terhadap kepribadian berbeda dengan cara pandang tokoh lain, kelly lebih kompleks dalam perspektifnya hingga teori kelly dapat disebut metateori (teori mengenai teori-teori). Kelly disebut sebagai metateori karena teori kelly dan teori skinner bertolak belakang dalam hal ini skinner mengatakan bahwa perilaku dibentuk oleh lingkungan atau kenyataan tetapi kelly juga menolak fenomenologi yang mengatakan bahwa realita adalah dipersepsikan manusia. Maka lebih tepatnya kelly menggabungkan keduanya, manusia tidak hanya dibentuk
oleh
lingkungan
tetapi
juga
dibentuk
oleh
pikirannya
untuk
menentukkan perilakunya. Persepsi manusia mengenai realita diwarnai oleh konstruk personal manuasia atau cara manusia itu melihat, menjelaskan, dan menginterprestasikan kejadian dalam dunianya. Teori yang di temukan kelly bisa disebut dengan teori konstruk personal. Kepribadian individu dapat dipahami dalam
kerangka
kumpulan
konstruk
personal
yang
digunakan
untuk
menginterpretasikan dunia. Teori ini berfokus pada keunikan dan keberagaman interpretasi manusia pada setiap stimulus yang mereka terima. Keberagaman interprestasi tersebut adalah bukti dari adanya konstruksi-konstruksi yang berbeda pada tiap manusia yang berisi pengetahuan mereka m ereka tentang dunia, sehingga untuk menguasai pengetahuan baru. Kelly memulai dengan asumsi dasar bahwa semesta ini sebuah kenyataan sebagai suatu unit yang saling intergral dan berkolerasi satu sama lain. Selain itu juga semesta bersifat fleksibel atau selalu berubah. berubah. Pikiran
manusia juga bersifat nyata dan manusia juga berusaha menalari dunia yang selalu berubah, bahwa setiap orang memiliki memiliki cara yang berbeda untuk melihat realitas. Manusia mempunyai cara alternatif dalam meliihat kenyataan. Kelly (1963) berpendapat bahwa semua interpretasi dimasa sekarang mengenai semesta dapat direvisi atau diganti, Kelly menyebut asumsi ini sebagai alternativisme konstruktif. Kelly yakin bahwa manusia yang menentukan masa depannya, bukan fakta. Fakta dan kenyataan tidak mendikte suatu kesimpulan, hanya membawa makna-makna-makna untuk kita temukan. Adanya stimulus yang sama tidak akan menjamin interpretasi yang sama pula. Konstruksi personal yang dimiliki manusia berisiskan pengalaman dan pengetahuan tentang dunia yang telah melalui proses kognitif dan membentuk sebuah kategorisasi, prediksi dan interpretasi pada setiap benda dan peristiwa yang ada disekitarnya. Terbentuknya sebuah konstruksi personal berguana bagi seseorang untuk dapat mempredikasi peristiwa yang mungkin akan terjadi dimasa depan. Hal tersebut mungkin saja terjadi, karena konstruksi personal adalah akumulasi dari pengalaman dan pengetahuan tentang dunia yang telah dia dapat. Menurut Kelly sebuah penalaran mendasari metafora yang merupakan jantung pandang kelly terhadap individu. Metafora tersebut ad alah alah “orang sebagai ilmuan” (person
as
scientist).
Jadi
bagaimana
individu
mengembangkan
ide
memungkinkannya untuk memprediksi peristiwa penting dalam kehidupan seharihari. Pandangan orang sebagai ilmuan memiliki 2 konsekuensi lebih jauh. Pertama, pandangan tersebut menyoroti fakta bahwa orang pada dasarnya berorientasi pada masa depan, kedua adalah orang tersebut te rsebut mengadopsi beberapa teori yang berbeda untuk membuat tipe prediksi yang berbeda maka demikian pula dengan orang awam, jadi ada kemungkinan munculnya sebuah konstruksi alternatif di dalam konstruk personal manusia. 1. Pandangan Kelly Tentang Manusia Kelly menjelaskan pandangannya tentang manusia adalah :
A. Manusia adalah scientist yang mencoba untuk memprediksi dan mengontrol fenomena/tingkah laku. Konsekuensi dar pandangan ini adalah sebagai berikut : i.
Manusia itu pada dasarnya berorientasi pada masa depan.
ii.
Manusia memiliki kamampuan untuk memprediksi atau mengkonsep lingkungan dari pada hanya meresponnya.
iii.
Manusia
dapat
mengembangkan
rumus-rumusan
alternatif teoritis tentang fenomena, menafsirkan dan mengkonstruksikan lingkungannya. iv.
Kehidupan merupakan representasi atau konstruksi dari kenyataan, dan kualitas hidup manusia ditanjukkan manusia untuk untuk menciptakan kembali dirinya dirinya sendiri.
B. Manusia itu bebas (free) tetapi juga terkurung (determined). Sistem konstruk individu dilengkapi demgan kebebasan untuk mengambil keputusan (freedom of desicision) dan keterbatasan bertindak (ilmtasion of action) sebab dia tidak membuat me mbuat pilihan diluar alternatif-alternatif yang telah diterapkan.
Menurut Kelly struktur kepribadian manusia adalah sistem konstruknya. Kelly
mendasarkan
teori
kepribadiannya
pada
pandangan
tentang
ilmu
pengetahuan dan karakteristik penyelidikan emplisit. Konsepsinya berimplikasi bahwa semua teori dapat dievaluasi sebagai benar atau salah. Gagasan menilai teori berdasarkan kegunaannya dalam membuat prediksi memiliki implikasi signifikan. Tiap teori yang berbeda memiliki kegunaan yang berbeda pula. Kelly menyebut ide construktive alternativism yaitu kontruk ilmiah alternatif yang dapat memberikan pandangan yang berguna tentang dunia. Dalam pandangan kelly, upaya sains kepribadian tidak berkaitan dengan pengungkapan kebenaran atau sebagaimana yang diungkapkan oleh Freud. Sains kepribadian merupakan upaya untuk memperbanyak sistem konstruk ilmiah yang berguna dalam memprediksi peristiwa.
Pandangan Kelly terhadap sains tidaklah unik, tetapi kejelasan dan titik penekanannya adalah penting.berikut ini adalah komponen dari pandangan kelly tentang sains : a. Tidak ada realitas obyektif dan tidak ada “fakta”. Teori yang berbeda memiliki konstruksi fenomena yang berbeda. Teori-teori ini juga memiliki rentang kegunaan yang berbeda dan focus manfaat yang berbeda. b. Teori-teori seharusnya memicu riset. Akan tetapi, penekanan ekstreem pada pengukuran dapat membatasi dan menimbulkan pandangan konsep sebagai “sesuatu”, bukan sebagai representasi. c. Metode klinis itu berguna karena menghasilkan ide baru dan fokus pada persoalan penting. d. Teori kepribadian yang baik harus bisa mambantu kita untuk bisa memecahkan masalah manusia dan masyarakat. e. Teori didesain untuk dimodifikasi dan ditinggalkan. diti nggalkan.
2. Pandangan Kelly Terahadap Individu Pandangan Kelly tentang sains secara detail amat berhubungan dengan pandangan individu. Pandangan kelly terhadap masalah ilmu yang ada mendasari metafora yang merupakan jantung pandangannya terhadap individu. Metafora tersebut adalah “orang sebagai ilmuawan”, bagi kelly ciri utama kehidupan seharisehari hari antara lain adalah upaya untuk mengembangkan ide yang menunjukkan kita untuk memprediksi peristiwa penting dalam kehidupan sehari-hari. Menurut kelly, dalam
membuat
prediksi
kita
bekerja
seperti
seorang
ilmuawan
kita
megembangkan teori, kita menguji hipotesis, dan kita , menimbang bukti. Pandangan orang sebagai ilmuan memiliki 2 konsekuensi lebih jauh. Pertama, pandangan tersebut menyoroti fakta bahwa orang pada dasarnya das arnya berorientasi pada masa depan, kedua manusia memiliki kemampuan berfikir secara konstruktif tentang lingkungan untuk memikirkan ulang cara yang biasa mereka lakukan untuk menginterpretasikan dunia. Individu dapat mengembangkan teoritis alternatif, dapat mencoba konstruk yang berbeda dan ketika mereka melakukan
hal tersebut maka mererka akan dapat dapat merancang strategi baru untuk mengatasi tantangan dan konflik dalam kehidupan. Bagi kelly, orang tidak merespon lingkungan dengan pasif, meraka aktif memikirkannya. Tidak sama dengan teori behavioris skinner, bahwa orang hanya merespon lingkungan. Bukan hanya itu, individu secara aktif memikirkan proses berfikir mereka sendiri. Kemampuan berfikir ini yang menjadikan manusia bebas sekaligus terbatas. Variabel struktural kunci dalam teori kepribad ian ian kelly adalah “konstruk personal”. Konstruk adalah konsep yang digunakan untuk menginterpretasikan atau menerjemahkan dunia/lingkungan. Konstruk merupakan konsep yang digunakan individu untuk menafsirkan, mengategorisasikan, dan mempetakan tingkah laku. Kelly memandang bahwa semua konstruk itu dikotomus, masingmasing mempunyai persamaan dan perbedaan. Apabila kita hanya menggunakan kutub persamaan dan perbedaan saja, konstruk-konstruk itu dapat dikategorikan kedalam cara yang bervariasi, yaitu : 1. Core (inti), konstruk dasar dari fungsi individu. 2. Peripheral (pinggir, luar), konstruk yang dapat dirubah tanpa modifikasi mendasar, serius dari konstruk isi. 3. Permeabel (dapat ditembus), konstruk yang tebuka dan dapat menerima elemen-elemen baru. 4. Impremeabel (tak tertembus/tertutup), konstruk yang menolak elemenelemen baru. 5. Tight (rapat/erat), konstruk yang tak dapat mengubah-ubah prediksi. 6. Loose (longgar) , konstruk dimana individu mengharapkan suatu hal dalam satu waktu dan hal yang berbeda dalam kondisi yang sama. 7. Verbal, konstruk yang mempunyai simbol kata yang konsisten. 8. Preverbal, dimana individu konsisten,
konstruk
ini
belum mempunyai simbol kata yang dialami/dipelajari
individu
sebelum
perkembangan masa bayi/masa kanak-kanak awal. 9. Submeged (tenggelam), konstruk ini bisa jadi tidak diverbalisasikan dan individu mungkin tidak dapat melaporkan semua elemen yang ada dalam konstruk tersebut.
Konstruksi digunakan individu untuk menafsirkan dan mengantisipasi peristiwa-peristiwa yang terorganisasi sebagai bagian dari sistem, sedangkan konstruk-konstuk dalam sisitem diorganisasi dalam kelompok meminimalkan ketidak cocokan dan ketidak tetapan (stuck). Teori konstruk menekankan keterkaitan antara bagian-bagian fungsi individu, yaitu adanya penafsiran tingkah laku. Menurut teori konstruk Kelly, kepribadian individu terdiri dari konstruk sistem. Seseorang menggunakan konstruk untuk menginterprestasikan dunia dan mengantisispasi peristiwa. Sehubungan dengan hal tersebut, apabila ingin mengetahui pribadi seseorang maka perlu diketahui bagaimana dia mengkontruk dunianya. Karena untuk mengetahui untuk mengetahui konstruk atau pemikiran seseorang. Langkah awal untuk melihat aspek struktural sistem konstruk adalah studi cognitif complexity (kompleksitas kognitif). Sistem kompleks secara kognitif mengandung banyak konstruk dan bisa didefinisikan. Individu yang kompleks secara kognitif memandang orang dengan cara yang beragam, sedang individu yang sederhana secara kognitif memandang orang dengan cara yang tidak beragam, bahkan sampai pada tingkatan tidak hanya menggunakan satu konstruk dalam membaca orang lain.
Tes Role Construct Repertory (Rep) Kelly mengembangkan teknik penilainnya sendiri, role construct repertory (Tes Rep). Sebagai teknik penilaian, Tes Rep mungkin lebih berhubungan dengan teori kepribadian dibandingkan tes kepribadian komprehensif lain. Tes Rep ini digunakan untuk mempelajari sejauh mana seseorang dapat digambar digambar sebagai kompleks secara kognitif, mengindikasikan sampai sejauh mana seseorang dapat dapat memandang dunia dalam kerangka yang terdiferensasi. Tes Rep terdiri dari 2 prosedur : 1. Pengembangan daftar actual person (individu yang sebenarnya) yang didasarkan kepada Role Title List.
2. Pengembangan konstruk yang didasarkan kepada perbandingan tritunggal person. Pada prosedur pertama, subyek diberikan dib erikan role title list atau daftar peran (gambaran) yang dipercaya sebagai hal penting bagi semua orang. orang.
Kelly merumuskan suatu asumsi bahwa “proses seseorang itu secara psikologi dijembatani oleh cara dia mengantisipasi peristiwa, asumsi tersebut mengimplikasikan bahwa: 1. Individu menyusun/mencari prediksi, 2. Individu mengantisipasi peristiwa, 3. Individu menggapai masa depan melalui jendela masa kini.
Oleh
karena
itu,
pada
intinya
individu
membuat
prediksi
dan
mempertimbangkan perubahan yang lebih jauh dalam sistem sitem konstruk karena mereka mendasarkan perubahan mengarah pada prediksi yang akurat atau tidak. Pembahasan proses ini akan lebih kompleks dengan diperkenalkannya konsep axienty and threat, kelly mengartikan konsep-konsep tersebut sebagai berikut: 1. Axienty (cemas) adalah suatu pengenalan bahwa peristiwa peristiwa yang dikonfrontasikan kepada individu terletak di luar daerah sistem konstruknya. Seseorang akan cemas ketika dalam kondisi tanpa konstruk, ketika seseorang kehilangan penguasaan struktural atas sebuah peristiwa dan ketika seseorang sistem konstruknya jatuh. 2. Threat (ancaman) merupakan kesadaran akan ancaman terjadinya perubahan struktural konstruk dirinya. Individu terasa terancam ketika menyadari bahwa sistem konstruk mereka akan terpenuhi secara dramatis oleh apa yang baru saja ditemukan. Kondisi ini merupakan batasan antara kebingungan dan kepastian, antara kecemasan dan kebosanan.
Apa yang terjadi dalam konsep kecemasan, ketakutan dan ancaman menjadi siginfikasi karena konsep itu mengisyaratkan dimensi baru pada pandangan Kelly terhadap fungsi manusia. Akan tetapi, kecemasan dan ancaman individu kemungkinan akan memilih sistem yang lebih terbatas ketimbang memperluas sistem mereka yang bisa menimbulkan resiko pada sistem konstruknya.
1. Pandangan Kelly Mengenai Perkembangan Kepribadian Berdasarkan pengamatan Sechrest (1963) dalam Yusuf Syamsu (2008 :175), bahwa Kelly tidak pernah mengemukakan secara eksplisit tentang sistem konstruknya yang asli. Kelly menyatakan bahwa konstruk-konstruk itu berasal atau bersumber dari usaha mengkontruksi replikasi (jawaban-jawaban) atas peristiwa-peristiwa yang terjadi. Di telah mengelaborasikan berbagai peristiwa sehingga terjadi
konstruk-konstruk yang berbeda, seperti konstruk yang
sederhana dan rumit (kompleks). Kelly berpendapat bahwa perkembangan itu ditekankan pada konstruk preverbal pada infacy dan penafsiran budaya yang terlihat dalam proses harapan yang dipelajari. Riset perkembangan yang diasosiasikan dengan teori konstruk personal pada umumnya menekankan dua jenis perubahan. Pertama, penelitian tentang peningkatan dalam kompleksitas sistem konstruk yang diasosiasikan dengan usia. Kedua, penelitian tentang perubahan kualitatif pada karakteristik alamiah ala miah konstruk yang dibentuk dan dalam kemampuan anak untuk menjadi lebih empatik atau sadar terhadap sistem konstruk orang lain. Dalam kerangka kompleksitas sistem konstruk, terdapat bukti bahwa ketika anak berkembang mereka meningkatkan jumlah konstruk mereka, membuat diferensiasi yang lebih tajam, dan menunjukkan organisasi atau i ntregasi yang lebih hararkis.
1. Teori Kepribadian Kelly Aplikasi Klinis
a. Psikopatologi Menurut kelly dalam Yusuf Syyamsu (2008:176), psikopatologi merupakan gangguan respon terhadap kecemasan. Psikopatologi meliputi konsepkonsep aggression, hostility, guilt sebagai berikut : 1. Aggression (agresi), agresi itu melibatkan elaborasi aktif pada bidang persepsi seseorang. Agresi memiliki dua kutub, yaitu kutub inisiatif (penuh daya) dan kutub kaku (inertia). 2. Hostility(permusuhan)melibatkan usaha yang berkesinambungan untuk memaksa bukti yang valid dari yang lain. Hostility digunakan untuk melindungi sistem konstruk tempat individu mencoba untuk membuat orang lain berbuat dengan cara yang sesuai dengan harapnnya (bertindak). 3. Gulty (rasa bersalah) diartikan sebagai kesadaran mengusir pribadi struktur ini. Gulty merupakan pembuangan psikologis (pengasingan psikis) dari struktur inti not morraly wrong.
Bagi kelly, psikopatologi didefinisikan dalam kerangka fungsi sistem konstruk yang terganggu. Senada dengan hal tersebut, perilaku abnormal mengandung upaya mempertahnkan sistem konstruk lama meskipun prediksi tidak benar atau tidak valid terus berulang. Selain itu, kelly beranggapan bahwa psikopatologi sebagai gangguan dalam menggunakan sistem konstruk terhadap peristiwa-peristiwa. Gangguan dapat diartikan sebagai konstruk pribadi yang digunakan secara berulang-ulang karena perasaan dendam /benci yang tidak valid. Sedangkan gangguan psikopatologi adalah gangguan yang melibatkan anxienti dan usaha individu yang diulang untuk membangun kembali perasaan, sehingga mampu mengantispasi peristiwa-peristiwa. Psikopatologi merupakan respon yang tidak sehat terhadap anxienty, bentuuk-bentuk respon itu adalah sebagai berikut :
1. Construction (menegangkan), yaitu cenderung ditemukan pada orang yang mengalami depresi, orang yang sangat terbatas interesnya, yang sangat sempit atensinya terhadap hal-hal yang lebih kecil, juga sempit persepsinya untuk mengurangi
ketidak
cocokan
terhadap
hal-hal
yang
berlawanan. 2. Dilation
(memulai/melebar),
memperlebar
persepsinya.
Sering ditemukan pada perilaku orang yang mengalami manic (kegemaran berlebih-lebihan) 3. Exessively impermeabel, yaitu orang yang kaku, sempit cara berfikirnya atau menutup diri, menolak rangsangan dari orang lain, dan bersifat komplusif. Oleh karena itu, yang menadasar me nadasar bagi pandangan psikopatlogi kelly adalah upaya orang untuk menghindari kecemasan (pengalaman dimana sistem konstuk seseorang tidak dapat diterapkan kepada peristiwa) dan untuk menghindari ancaman (kesadaran akan perubahan komprehensif segera dalam sistem konstruk). Perubahan positif yang dibahas oleh kelly dalam kerangka perkembangan sistem konstruk yang lebih baik, karena gangguan disebabkan penggunaan terus meneru sistem konstruk yang invalid, maka psikoterapi dianggap sebgai proses membantu klien meningkatkan prediksi mereka. Kelly ,mengembangkan teknik untuk mengembangkan sistem konstruk yang disebut fixe role therapy. Terapi ini mendorong klien untuk mempresentasikan diri mereka dengan cara yang baru, berperilaku dengan cara yang baru, menerjemahkan diri dengan cara yang baru, dan demikian menjadi sosok yang baru
Daftar pustaka w.S Winkel. 1996. Psikologi pengajaran. Jakarta. Grasindo