I.
Defenisi Larutan
-
FI III : 32 Larutan adalah sediaan cair yang mengandung bahan kimia terlarut, kecuali dinyatakan lain, sebagai pelarut digunakan air suling.
-
Parrot : 139 Larutan adalah sistem yang homogen secara kimia dan fisika dari dua atau lebih bahan.
-
Dom Martin : 482 Larutan adalah suatu proses termodinamika stabil yang terdiri dari dua atau banyak
komponen yang biasanya berupa gas, cair, atau
padat.
-
RPS 18 th : 1521
-
Larutan adalah campuran homogen yang dibuat dengan melarutkan zat padat, zat cair, atau gas dalam cairan lainnya dan mewakili kelompok sediaan dimana molekul-molekul molekul-m olekul terlarut
atau bahan
terlarutnya terdispersi dalam sejumlah pelarut tersebut.
-
Scovilles : 125 Larutan adalah campuran molekul-molekul dari dua zat atau lebih untuk membentuk cairan jernih. Kesimpulan : Larutan adalah campuran homogen yang terdiri atas satu atau lebih zat terlarut dalam pelarut yang sesuai membentuk
sistem termodinamika yang stabil secara fisika dan kimia dimana zat terlarut terdispersi dalam sejumlah pelarut tersebut. II. Larutan Sebagai Sistem Termodinamika Stabil Pembentukan beberapa tipe aglomerat, seperi flokulasi dan agregasi yang diambil
sebagai ukuran dalam kecenderungan sistem untuk
mencapai keadaan termodinamika yang lebih stabil . Peningkatan kerja (W) atau energi bebas permuakaan F menyebabkan pemecahan dari padatan menjadi partikel yang lebih kecil dan menyebabkan peningkatan total luas permukaan A diberikan sebagai berikut : F = SL. A
dimana padat.
SL
(1)
adalah tegangan antar muka antara medium cair dan partikel
Dalam
mencapai
keadaan
yang
stabil,
sistem
cenderung
mengurangi energi bebas permukaan, dimana keseimbangan dicapai ketika F = 0. Kondisi ini dapat dicapai , sebagaimana yang tampak pada persamaan (1) , dengan mengurangi tegangan antar muka atau dapat dicapai dengan mengurangi luas permukaan (Physphar : ) III. Mekanisme Kelarutan (RPS 18 th : 220-221) a. Solvasi dan hidrasi Jika garam ionik dilarutkan , misalnya dalam air, terjadi pemisahan dari kation dan anion . Garam yang mengikuti orientasi molekul pelarut . Orientasi molekul pelarut disekitar ion dalam larutan. Prosesnya
disebut solvasi (hidrasi jika terlarut dalam air)
, ini hanya mungkin
terjadi jika pelarutnya sangat polar. Bagaimanapun dipol-dipol ditarik dan ditahan oleh ion-ion solut /larutan . Pelarut juga harus memiliki kemampuan untuk menjaga agar ion-ion bermuatan yang tersolvasi tetap terpisah , dengan energi minimal. b. Cairan polar seperti air dapat menunjukkan
aksi pelarut oleh
kemampuannya memutuskan ikatan kovalen dalam zat terlarut dan kemudian terjadi ionisasi zat terlarut . Ion-ion yang dihasilkan dari reaksi pendahuluan dengan pemutusan ikatan kovalen selanjutnya dipertahankan dalam larutan dengan mekanisme yang sama dengan garam-garam ionik. Contoh Hidrogen klorida dilarutkan dalam air H3O+ + Cl-
HCl + H2O c.
Mekanisme lain dari cairan polar sebagai pelarut adalah termasuk saat pelarut dan zat terlarut mampu bergabung dengan membentuk ikatan hidrogen. Sebagai contoh kelarutan alkohol dengan berat molekul rendah dalam air, digambarkan kemampuan dari molekul alkohol menjadi kompleks air-alkohol. H H O
R H
O
H
H
R
O
O
d. Kelarutan eter, aldehid, keton, asam-asam anhidrat dalam air dan dalam pelarut polar lainnya , juga sebagian besar dapat terjadi karena
pembentukan kompleks asosiasi antara zat terlarut dan pelarut dengan adanya ikatan hidrogen. e. Aksi pelarut dari cairan non polar melibatkan tidak
mampu
suatu makanisme yang
berbeda-beda
karena
membentuk
dipol
menyebabkan
tarik menarik antara ion-ion dari garam ionik
yang atau
memutuskan ikatan kovalen untuk menghasilkan senyawa ionik atau membentuyk kompleks asosiasi dengan zat terlarut , cairan nonpolar tidak mampu melarutkan senyawa polar . Pada umumnya hanya dapat melarutkan bahan-bahan non polar lainnya
yang ikatan antar
molekulnya lemah. Biasanya hanya melibatkan gaya dipol terinduksi. IV. Keuntungan dan kerugian a.
Scoville’s :125
Keuntungan : - Bagian setara untuk pengobatan terjamin karena larutan bersifat homogen.
- Larutan dapat diberikan dengan menggunakan takaran rumah tangga yang umum.
- Larutan memungkinkan aksi yang cepat karena obat tidak membutuhkan waktu untuk melarut lebih dulu setelah pemberian
- Kilauan jernih larutan menghasilkan penampkan yang menarik. Kerugian
- Rasa obat lebih terasa dalam larutan
- Jumlah pelarut dan cair/kentalnya (fluiditas) larutan memberikan bentuk pengobatan yang kurang praktis
dibawa dibandingkan
dengan sediaan kering atau pekat, seperti serbuk atau tablet.
- Ada kemungkinan peningkatan
kerusakan
karena reaksi kimia
terjadi paling cepat dalam larutan. b. DOM Martin : 502 Keuntungan
- Larutan sebagai campuran homogen terdistribusi secara merata dalam sediaan pengobatan.
- Dosisnya dapat lebih mudah divariasikan dengan sediaan. - Beberapa obat mengiritasi mukosa lambung ketika diberikan dalam bentuk tablet/kapsul. Iritasi ini dapat dikurangi jika obat diberikan dalam larutan karena faktor pengenceran.
- Aksi obat yang cepat dapat terjadi karena obat diabsorpsi lebih cepat ketika diberikan dalam bentuk larutan.
- Keuntungan lain dari larutan dapat lebih mudah diberikan pengaroma, pemanis dan pewarna.
- Keuntungan utamanya untuk pemberian pengobatan bagi anak-anak atau pasien yang tidak dapat menelan tablet atau kapsul.
- Obat yang ditujukan untuk penggunaan luar dapat lebih mudah dan merata dioleskan jika dicampur dalam larutan.
- Ada juga beberapa obat yang pembuatannya baik dalam larutan karena karakteristik fisik alamnya. Kerugian :
- Massa dan sifat alir larutan adalah dua kerugian utama dari larutan. - Kapsul/tablet kurang memakan tempat dan lebih mudah dibawa dibanding larutan.
- Beberapa obat karena bau dan rasanya yang buruk sangat sulit dibuat dalam larutan yang cocok.
- Tidak stabil dalam air. c. Parrot : 170 Keuntungan :
- Larutan lebih homogen dan lebih mudah ditelan oleh beberapa pasien dibandingkan dengan bentuk sediaan padat.
- Obat padat memiliki kecepatan disolusi yang lambat, sedang larutan aksinya lebih cepat sebagai obat terlarut dan siap diabsorpsi setelah diberikan. Kerugian :
- Lebih besar kemungkinannya untuk mengalami degradasi dan berinteraksi antara unsur-unsurnya dibanding dengan sediaan padat.
- Mempunyai rasa obat yang tidak menyenangkan dimana larutan oral sulit untuk diberi pengaroma.
d. DOM COOPER : 67 Keuntungan :
- Absorpsinya tidak terhambat meskipun larutan berada dalam usus (berbeda dengan bentuk sediaan padat dan suspensi).
- Keseragaman dosisnya pasti (berbeda dengan suspensi dan emulsi dimana dosis yang tidak seragam mungkin terjadi jika pasien tidak mengocok botolnya dengan baik).
- Larutan mempunyai bahan yang aman untuk digunakan seperti KI dan bromida yang menyebabkan irirtasi lambung jika dalam bentuk kering seperti serbuk dan tablet.
- Penampakan larutan yang menarik dalam wadah botol yang mengkilap memiliki manfaat efek psikologis. Kerugian :
- Kurang stabil dibandingkan dengan bentuk sediaan padat karena perubahan yang merusak lebih mudah terjadi dalam larutan.
- Rasa yang tidak enak sulit untuk ditutupi. - Terlalu besar/sulit dibawa-bawa. - Membutuhkan sendok untuk menakarnya. - Kerusakan yang tidak disengaja dari wadah mengakibatkan isinya tidak lengkap dan berkurang. V. Komposisi larutan (DOM COOPER : 68) a. pembawa
-
air aromatik
-
air
-
pembawa mengandung zat aktif
b. zat aktif c. ajuvan
-
antioksidan
-
pengaroma
-
pewarna
-
pengawet
VI. Pembagian Larutan a. RPS 18 th : 1521 1. Larutan yang mengandung air - Air Komposisi utama dalam banyak bentuk sediaan adalah air yang telah dijelaskan. Digunakan sebagai bahan dan sebagai pelarut untuk zat tambahan yang diinginkan atau bahan kimia obat.
- Air aromatik
Air aromatik diketahui juga sebagai air yang berkhasiat obat, bersih. Larutan air jenuh dari minyak menguap atau bahan aromatik lain atau bahan yang mudah menguap. - Asam encer Asam anorganik secara resmi dan asam organik yang pasti. Meskipun sedikit yang dibutuhkan sebagai agen terapeutik, tetapi sangat penting dalam bidang kimia dan produksi farmasetik. - Larutan Adalah bentuk sediaan cair yang berisi satu atau lebih bahan kimia terlarut dalam pelarut air. - Douches Adalah larutan yang mengandung air digunakan secara langsung pada bagian atau ke dalam rongga tubuh. Fungsi sebagai pembersih atau bahan antiseptik.
- Gargle Adalah larutan yang mengandung air digunakan untuk mencegah faring dan nasofaring dengan melawan udara dari paru-paru selanjutnya gargle tertahan di tenggorokan.
- Enema Adalah bentuk injeksi pada rektal untuk mengosongkan perut, pengaruh sistem oleh absorpsi atau efek lokal yang menyebabkan penyakit.
- Mouthwash
Adalah larutan yang mengandung air yang paling banyak digunakan untuk menghilangkan bau busuk, penyegar atau efek antiseptik atau mengontrol plak.
- Juice Juice dibuat dari sari buah segar. Mengandung banyak air dan digunakan dalam pembuatan sirup yang bekerja sebagai bahan pembawa.
- Larutan pencuci hidung Biasanya dibuat untuk mengeluarkan isi dari hidung dalam bentuk tetes atau semprot.
- Larutan otic Larutan ini kadang-kadang dibutuhkan untuk pembuatan sediaan yang berhubungan dengan telinga.
- Larutan irigasi Larutan ini digunakan untuk mencuci atau membersihkan bekas perban operasi, luka atau mengelap tubuh. 2. Larutan pekat yang mengandung air dan rasanya manis
- Sirup Adalah larutan pekat yang mengandung gula dalam air atau cairan lainnya.
- Madu Adalah bentuk cairan yang pekat, mirip dengan sirup, sebagai pengganti sirup, digunakan sebagai pembawa.
- Mucilago
Secara umum mucilago pekat, kental, cairan adhesi yang dibuat dengan mendispersikan gom dalam air atau dengan ekstraksi dengan prinsip mucilago dari bahan tumbuhan dengan air.
- Jelly Adalah bagian dari jeli yang berstruktur lengket, berisi air dengan kadar yang tinggi. 3. Larutan yang tridak mengandung air
- Kolodion Adalah sediaan cair yang berisi piroxilin dalam campuran etil eter dan alkohol. - Elixir Adalah hidroalkoholik yang manis, jernih, berbau enak yang dimaksudkan untuk penggunaan oral.
- Gliserin Campuran dari bahan obat yang didalamnya terdapat tidak kurang dari 50% gliserin. - Linimen Adalah larutan atau campuran dari berbagai macam bahan dalam minyak, larutan alkohol dari sabun atau emulsi.
- Inhalasi dan inhalan Inhalasi adalah obat atau larutan obat yang digunakan melalui hidung atau jalur pernapasan oral untuk efek lokal atau sistemik.
Inhalan meliputi obat-obat atau kombinasi obat yang karena sifat tekanan uap yang tinggi dapat dibawa oleh udara menuju ke saluran hidung dimana obat tersebut memiliki efek.
- Oleovitamin Adalah minyak dari hati ikan yang diencerkan dengan minyak nabati yang dapat dimakan atau larutan dari vitamin yang terkandung atau terkonsentrasi dalam minyak ikan (biasanya vitamin A dan D).
- Spirit Umumnya dikenal sebagai pengaroma larutan yang mengandung alkohol atau hidroalkohol dari bahan yang mudah menguap.
- Obat tetes untuk gigi Sediaan yang digunakan untuk meringankan sakit gigi untuk sementara dengan menggunakan kapas kecil dan dimasukkan ke dalam lubang gigi. b. DOM Martin : 483 (berdasarkan jumlah zat terlarut dalam larutan) - Larutan encer Larutan yang mengandung sejumlah kecil zat terlarut A dalam larutan.
- Larutan pekat Mengandung sejumlah besar bahan dalam larutan.
- Larutan jenuh Sejumlah zat A yang tepat larut pada batas kelarutannya dalam air pada suhu kamar.
- Larutan lewat jenuh
Sejumlah zat A yang melebihi batas kelarutannya dalam air pada suhu kamar. Larutan ini tidak stabil dan pengadukannya dapat menyebabkan larutan ini menjadi larutan jenuh. c. DOM Martin : 482 (berdasarkan sifat fisikokimia)
- Larutan mikromolekuler Larutan ini seluruhnya terdiri dari unit-unit mikro, yang mana dapat berupa molekul atau ion, seperti air, alkohol, ion Na, klorida, sukrosa, gliserin, dll. Kelas ini juga termasuk larutan yang mana komponennya dimer, trimer atau bentuk
ion
berpasangan.
Kriteria
utama
yang
membedakan
larutan
mikromolekuler dari kelas lain adalah ukuran dari unit solut dan pelarutnya. Secara umum ukurannya berkisar 1 – 10 0 A.
- Larutan micellar Unit-unit zat terlarut ini terdiri dari agregat (misel) dari molekul atau ion zat terlarut. Sifat nyata dari larutan ini seperti kejernihan dan kekentalannya menyerupai larutan mikromolekuler tetapi nilai pengukuran sifat fisikanya seperti tekanan uap, tekanan osmotik, konduktan dan yang lainnya menunjukkan ciri yang berbeda dari nilai untuk larutan mikromolekuler. Misel dalam sistem ini didefinisikan sebagai agregat polimolekuler atau polion yang dapat menjangkau ukuran partikel daerah koloid. Jadi larutan miselar menunjukkan sebagai larutan dari kumpulan koloid. Pentingnya misel dalam
farmasi terletak pada daya larutnya dan dalam kemiripan pada berbagai sistem biologi.
- Larutan makromolekuler Sistem ini dimana zat terlarutnya terdispersi secara molekuler seperti dalam mikromolekuler ini berbeda dari larutan makromolekuler dalam satu aspek penting. Ukuran dan berat molekul dari makromolekuler sama besarnya dengan sistem yang memiliki sifat unit. Larutan akasia, CMC, albumin, DNA dan PVP adalah contoh dari kelas ini. d. DOM COOPER : 67 (berdasarkan tempat kegunaan)
Diminum secara oral
- Mixtura : sediaan yang biasa digunakan untuk keadaan gawat seperti gangguan pencernaan, konstipasi. - Elixir : larutan alkoholik atau hidroalkoholik, mempunyai bau yang enak digunakan secara oral. - Linctus : sediaan yang berupa larutan yang pembawanya adalah sirup, digunakan untuk mencegah masuk angin.
- Sirup : sediaan cair yang menggunakan 65 bagian sukrosa dalam larutan metil paraben 0,25%. - Draught : sediaan cair yang diambil dalam bentuk dosis tunggal dengan volume biasanya 50 ml.
- Pediatric drops : sediaan cair yang berupa obat tetes untuk anak-anak.
Digunakan pada mulut dan tenggorokan
- Mouthwash : sediaan yang digunakan untuk membersihkan dan memberi bau yang harum pada mulut. - Gargle : sediaan yang digunakan untuk mencegah infeksi tenggorokan, kebanyakan mempunyai efek deodoran serta bakterisid seperti fenol dan timol.
- Throat paint : sediaan yang digunakan untuk infeksi mulut dan tenggorokan. - Throat spray : sediaan yang mengandung antibiotik yang digunakan untuk keadaan seperti faringitis.
Dimasukkan ke dalam rongga tubuh
- Douche : larutan obat yang digunakan untuk mencuci rongga tubuh dengan cara dimasukkan ke dalam lubang tubuh. - Enema : bentuk injeksi rektal untuk mengosongkan perut, pengaruh sistem oleh absorpsi atau efek lokal yang menyebabkan penyakit. - Ear drops : larutan yang digunakan pada telinga dengan cara meneteskan larutan tersebut pada telinga. - Nasal drops : larutan berupa tetesan yang digunakan pada hidung.