LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR I
TITIK LELEH DAN TITIK DIDIH
Oleh :
Khoirul Abidin (1408105019)
Kelompok 6
Gelombang A
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS UDAYANA
2014
TITIK LELEH DAN TITIK DIDIH
I. TUJUAN PERCOBAAN
- Menentukan titik leleh suatu zat
- Menentukan titik didih suatu zat
- Mengetahui kemurnian suatu zat
II. DASAR TEORI
A.TITIK LELEH
Titik leleh adalah temperatur dimana zat padat berubah wujud menjadi zat cair pada tekanan satu atmosfer. Dengan kata lain, titik leleh merupakan suhu ketika fase padat dan cair sama-sama berada dalam kesetimbangan.Titik leleh zat padat adalah suhu di mana zat tersebut akan berubah wujud menjadi cair. Titik leleh suatu zat padat tidak mengalami perubahan yang berarti dengan adanya perubahan tekanan.Titik leleh senyawa organik mudah untuk diamati sebab temperatur dimana pelelehan mulai terjadi hampir sama dengan temperatur dimana zat telah habis meleleh sempurna.
Semakin kuat ikatan yang dibentuk, semakin besar energi yang diperlukan untuk memutuskannya. Dengan kata lain, semakin tinggi juga titik lebur unsur tersebut. Perbedaan titik leleh antara senyawa-senyawa pada golongan yang sama dapat dijelaskan dengan perbedaan elektronegativitas unsur-unsur pembentuk senyawa tersebut.Jika zat padat yang diamati tidak murni, maka akan terjadi penyimpangan dari titik leleh senyawa murninya. Penyimpangan itu berupa penurunan titik leleh dan perluasan range titik leleh. Misalnya : suatu asam murni diamati titik lelehnya pada temperatur 122,1 – 122,4 .Dalam percobaan berikutnya asam murni ditambahkan 20% zat padat lain, akan mengakibatkan perubahan titik leleh asam murni dari temperatur 122,1 - 122,4 menjadi 115 - 119 . Rata-rata titik lelehnya lebih rendah 5 dan range temperatur akan berubah dari 0,3 menjadi 4 .Dengan mengetahui titik leleh suatu zat, maka kita dapat mengetahui kemurnian suatu zat.Untuk zat-zat murni, pada umumnya memiliki titik leleh yang lebih tinggi dibandingkan ketika zat tersebut telah tercampur dengan zat lain. Berdasarkan hal inilah, maka untuk memperoleh logam yang murni, maka bijih logam yang dihasilkan dari proses tambang dipanaskan dalam dapur pemanasan sampai melebur dan kemudian melalui proses lebih lanjut akan diperoleh logam yang murni.
Dalam menentukan titik leleh suatu zat, ada beberapa faktor yang mempengaruhi cepat atau lambatnya zat tersebut meleleh yaitu :
1.Ukuran Kristal sangat berpengaruh dalam menentukan titik leleh suatu zat. Apabila semakin besar ukuran partikel yang digunakan, maka semakin sulit terjadinya pelelehan.
2.Banyaknya sampel suatu zat juga dapat mempengaruhi cepat lambatnya proses pelelehan. Hal ini dikarenakan, apabila semakin sedikit sampel yang digunakan maka semakin cepat proses pelelehannya.
3.Pengemasan Dalam Kapiler harus dilakukan dengan teliti dan benar
4.Pemanasan harus dilakukan menggunakan bara api atau panas yang konstan atau tetap.
B.TITIK DIDIH
Titik didih suatu cairan ialah temperatur di mana tekanan uap yang meninggalkan cairan sama dengan tekanan atmosfer. Adanya ikatan hidrogen antar molekul menyebabkan titik didih senyawa relatif lebih tinggi dibandingkan dengan senyawa lain yang memilki berat molekul sebanding. Titik didih senyawa golongan alkohol lebih tinggi daripada senyawa golongan alkana, demikian juga titik didih air lebih tinggi daripada aseton.Panjang atau pendeknya rantai karbon (gugus alkil-R) memiliki pengaruh terhadap kelarutan senyawa dalam air.Titik didih dapat digunakan untuk memperkirakan secara tak langsung berapa kuatnya daya tarik antar molekul suatu cairan. Cairan yang memiliki gaya tarik antar molekul kuat ,maka memiliki titik didih yang tingi dan sebaliknya bila cairan yang memiliki gaya tarik antar molekul lemah,maka titik didihnya rendah.Ketergantungan titik didih pada gaya tarik antar molekul terlihat dimana titik didih beberapa senyawa halogen dibandingkan dengan unsur-unsur golongan IVA, VA , dan VIA. Beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi cepatatau lambatnya zat tersebut mendidih yaitu:
1.Pemanasan harus dilakukan secara bertahap agar diperoleh interval yang tidak terlalu panjang.
2.Tekanan udara mempengaruhi titik didih suatu zat.
3.Zat yang digunakan juga mempengaruhi titik didih suatu zat, dimana semakin banyakzat yang digunakan semakin lambat proses pendidihan sehingga titik didihnyameningkat.
III. ALAT DAN BAHAN
1.Alat
Termometer
Kapiler yangs alah satu ujungnya tertutup
Gelas kimia
Pemanas
Klem dan Standar
Tabung reaksi kecil
2.Bahan
Parafin
Zat yang ditentukan titik lelehnya :
Asam Benzoat
Zat yang ditentukan titik didihnya :
Etanol
IV. LANGKAH KERJA
A.Penentuan Titik Leleh
Diminta zat yang akan ditentukan titik lelehnya pada staf laboratorium.Jika zat yang akan diberikan ukurannya kasar,maka digerus sampai zat menjadi serbuk yang halus.Diambil kapiler yang akan digunakan menentukan titik leleh.Dimasukan ujung terbuka kapiler ke dalam serbuk zat yang akan ditentukan titik lelehnya sehingga kristal masuk ke dalam kapiler.Kemudian kapiler diangkat dari serbuk,dan dibalik sehingga ujung tertutupnya menghadap ke bawah.Diketok diding kapiler dengan jari agar zat masuk ke dasar kapiler.Diulangi proses pemasukan serbuk zat,sampai kapiler terisi 5-8 nm kristal.Diisi kapiler lainya dengan cara yang sama.
Diikat kapiler pada termometer,dimana ujung kapiler sejajar dengan ujung bawah termometer.Dipasang termometer pada standar dengan bantuan klem,dicelupkan termometer ke dalam pemanas yang digunakan.Dipanaskan pemanas,semalama dipanaskan sesekali diaduk.Diamati zat padat dalam kristal dan diamati temperaturnya.Dibaca temperatur bila zat padat dalam kapiler mulai meleleh.Diamati pula bila zat padat semua telah leleh.Ditatat range temperatur pelelehan.
B.Penentuan Titik Didih
Diminta zat cait yang akan ditentukan titih didihnya pada staf laboratorium.Diambil tabung reaksi kecil untuk tempat zat cair yang akan ditentukan titik didihnya.Dimasukan zat cair yang akan ditentukan titik didihnya ke dalam tabung reaksi kecil sebanyak 8-10 mm dari dasar tabung raksi.Diambil sebuah pipa kapiler menghadap kebawah.Dimasukan kapiler ke dalam tabung reaksi kecil yang berisi zat cair yang akan ditentukan titik didihnya.Diikat tabung reaksi kecil yang didalamnya berisi pipa kapiler dan zat yang akan ditentukan titik didihnya pada termometer.
Diambil gelas kimia ,kemudian diisi gelas kimia dengan parafin secukupnya dan diletakkan diatas pemanas.Dipasang termometer pada standar dengan bantuan klem,dicelupkan termometer pada zairan parafin dalam gelas kimia yang berada diatas pemanas.Dipanaskan pemanas,selama dipanaskan sesekali cairan parafin diaduk.Diamati zat cair dalam kapiler dan diamati temperaturnya.Dibaca termometer bila zat cair dalam tabung reaksi kecil membentuk gelembung-gelembung,yang bentuknya seperti kalung.
V. HASIL PENGAMATAN.
A.Titik Leleh
Asam Benzoat
Suhu
Awal meleleh
110
Meleleh sempurna
120
Range termperatur titik leleh
110 -120
B.Titik Didih
Etanol
Suhu
Awal timbul gelembung
76
Timbul banyak gelembung
79
Range termperatur titik leleh
76 -79
VI. PEMBAHASAN
A.Titik Leleh
Dalam percobaan titik leleh digunakan asam benzoat(serbuk) dihaluskan agar berbentuk kristal halus dalam mortar.Kristal halus asam benzoat tersebut dimasukan kedalam pipa kapiler yang salah satu ujungnya terbuka,kemudian dimasukan ke dalam alat pemana untuk diamati berapa suhu awal asam benzoat mulai meleleh dan berapa suhu asam benzoat ketika meleleh sempurna.Dalam beberapa percobaan yang berada pada buku dan internet disebutkan bahwa asam benzoat mulai meleleh pada suhu 120 dan meleleh sempurna pada suhu 122 ,namun pada percobaan yang kami lakukan asam benzoat mulai meleleh pada suhu 110 dan meleleh sempurna pada suhu 120 .Hal ini menandakan bahwa zat yang digunakan tidak murni.Karena senyawa organik pada bentuk .Perbedaan suhu dari beberapa percobaan yang dilakukan dipengaruhi beberapa faktor yaitu :
Massa zat
Kemurnian zat
Kondisi alat percobaan
Pengamatan
Kemungkinan dalam percobaan yang kami lakukan,zat yang kami tentukan titik lelehnya sedikit,dan kemurnian asam benzoatnya tida 100%.Kemudian ketelitian dalam pengamatan yang kami lakukan juga kurang akurat.
B.Titik Didih
Dalam percobaan titik didih kali ini digunakan etanol sebagai bahan yang ditentukan titik didihnya.Dengan acuan awal etanol akan mendidih sempurna pada suhu 78,6 .Kami melakukan pengukuran titik didih larutan etanol.Kemudian mencatat bahwa etanol mulai mendidih pada suhu 76 .Dan mendidih sempurna pada suhu 79 .Dalam percobaan kali ini perbedaan titik didih dengan percobaan lain hanya 0,4 .Namun kami menemukan faktor-faktor yang memperngaruhi perbedaan titik didih suatu larutan dengan titik didik larutan murninya yaitu :
- Proses pemanasan
- Tekanan
- Banyaknya zat yang dipergunakan
Dalam percobaan ini kami sudah melakukan proses pemanasan dengan panas yang konstan dan tekanan udara yang kami anggap juga stabil,serta zat yang kami gunakan juga tidak terlalu banyak.Sehingga dalam percobaan kali ini memiliki range perbedaan hanya 0,4 dengan percobaan titik didih lain.
VII. KESIMPULAN
1.Titik leleh suatu zat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu :
Banyaknya zat yang digunakan
Ukuran kristal yang digunakan
Pengemasan dalam pipa kapiler
2.Titik didih suatu larutan dapat dipengaruhi beberapa fakto yaitu :
Banyaknya larutan yang digunakan
Tekanan
Proses pemanasan
3.Zat yang ditentukan titik lelehnya tidak murni dengan beberapa faktor yang menyebabkan percobaan tidak sesuai dengan penuntun percobaan yang menjelaskan bahwa range titik lelek asam benzaot adalah 2 -3 .Dari sinilah kami simpulkan bahwa asam benzoat yang digunakan dalam percobaan tidak murni.
VIII. DAFTAR PUSTAKA
Staf Kimia Dasar.2014.Penuntun Praktikum Kimia Dasar I.Jurusan Kimia FMIPA,Universitas Udayana :Bukit Jimbaran,Bali
Chang,Raymond.2004.Kimia Dasar : Konsep - konsep Inti Jilid I Edisi Ketiga.Erlangga : Jakarta
Rachmawati, M . 2004 .BUKU KIMIA SMA.Erlangga ; Jakarta
Permana , Dedi . 2006 . Intisari Kimia SMA . Pustaka Setia ; Bandung .
Sudarmo , Unggul . 2006 . Kimia Untuk SMA.Erlangga ; Jakarta .