Kamis, 31 Oktober 2013
Standarisasi Larutan EDTA terhadap CaCl 2
Metode
: Titrasi Kompleksometri
Prinsip kerja : Sampel ( Zenk Sulfat ) dititrasi dengan EDTA dengan indikator EBT sampai terjadi perubahan warna dari merah anggur menjadi biru terang.. Reaksi
: CaCl 2 + NaH2C10H12O8N
NaCaC10H12O8N2 + 2HCl
A. Alat dan Bahan 1. Larutan CaCl 2 0,01 M 2. Larutan EDTA 0,01 M 3. Aquades 4. Indicator EBT 5. Buffer pH 10 6. Filler 7. Pipet volume 10 ml 8. Beker gelas 250 ml 9. Corong 10. Botol semprot 11. Buret dan d an Statif 12. Erlenmeyer 13. Gelas ukur 25 ml 14. Pipet tetes B. Cara Kerja - Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum - Membersihkan buret dengan aquades, lalu diisi dengan larutanEDTA 0,01 M dengan bantuan corong sampai pada skala nol (0,0) - Memipet larutan CaCl 2 0,01 M sebanyak 10,0 ml dengan bantuan filler dan pipet volume, kemudian masukkan kedalam Erlenmeyer - Menambahkan 25 ml aquades menggunakan gelas ukur - Menambahkan 5 ml Buffer pH 10 di lemari asam - Menambahkan sepucuk indikator EBT hingga berwarna ungu
-
Menitrasi larutan tersebut dengan larutan EDTA 0,01 M sampai larutan berubah warna (dari larutan berwarna ungu menjadi biru) Mencatat dan menghitung volume buret yang digunakan dalam titrasi
C. Data Percobaan - Titrasi Standarisasi No Volume CaCl2 Pembacaan buret
Volume titran
1
10,0ml
5,1 ml – 12,8 ml
7,7 ml
2
10,0 ml
12,8 ml – 18,3 ml
5,5 ml
D. Perhitungan a. Diket : V1 = 7,7 ml V2 = 10,0 ml M2 = 0,01 M Ditanya : M1 = … ? Jawab : M1 x V1 = M2 x V2 M1 x 7,7 = 0,01 x 10,0 M1 =
= 0,0129 M b. Diket
: V1 = 5,5 ml V2 = 10,0 ml M2 = 0,01 M Ditanya : N1 = … ? Jawab : M1 x V1 = M2 x V2 M1 x 5,5 = 0,01 x 10,0 N1 =
= 0,0181 M
Jadi, normalitas rata-ratanya : M rata-rata = =
= 0,0155 M
E. Dokumentasi Penelitian
Sebelum Titrasi
Sesudah Titrasi
F. Kesimpulan Standarisasi larutan EDTA dengan CaCl 2 digunakan dalam metode Kompleksometri dengan indikator EBT. M rata-rata dari hasil praktikum adalah 0,0155 M.