TUGAS SISTEM PROTEKSI Gardu Cantol, Gawang, Beton
NAMA : Tri Yoga Utama NIM
: 3.22.13.0.22
KELAS : KE 3A
JURUSAN TEKNIK MESIN PROGRAM STUDI KONVERSI ENERGI POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 2015
1. Gardu cantol Trafo cantol Yaitu Tipe Gardu Distribusi Tenaga Listrik dengan Transformator, proteksi, an Papan Hubung Bagi Tegangan Rendah ( PHBTR ) di cantokan atau dipasang langsung pada tiang yang memiliki kekuatan minimal 500 dAn.
okasi : Jalan Juwana – Jakenan Km.3, Juwana, Pa
lokasi : Jalan Diponegoro Purwodadi , Grobogan
1
8
2 4
3 5
6
7
Lokasi : Jalan Semarang-Demak, Sayung, Kab Demak
Keterangan : 1. Tiang Pada Umumnya Gardu Distribusi tipe cantol menggunakan satu Tiang, Tiang yang dipergunakan untuk Gardu distribusi jenis ini bisa berupa Tiang Beton maupun Tiang Besi, yang memiliki kekuatan kerja sekurang kurangnya 500 dAn dengan panjang 11 atau 12 meter.
2. Lightning Arrester ( LA ) Berfungsi sebagai alat Proteksi atau pengaman Trafo distribusi dari tegangan lebih akibat Surja Petir, khususnya pada gardu pasangan luar.
3. Trafes dudukan FCO dan Arrester Berfungsi untuk menempatkan FCO dan Lightning Arrester.
4. Fused Cut Out ( FCO atau CO ) Berfungsi sebagai proteksi atau pegaman lebur, Pada gardu distribusi khususnya, FCO ini berfungsi sebagai alat pelindung Trafo dari Arus hubungan Singkat dan sebagai alat untuk membebeskan sumber tegangan jika dilakukan pemeliharaan. Proteksi pada FCO ini dipasang dalam bentuk Fuse Link yang dapat disesuaikan dengan Arus Nominal Trafo distribusi yang terpasang.
5. Wiring Gardu atau Pengawatan Gardu. Yaitu Berupa Pengawatan atau kawat Penghubung untuk menghubungkan tegangan dari Jaringan SUTM, Lightning Arrester ( LA ), dan Fused Cut Out ( FCO )ke Trafo Distribusi. 6. Trafo Distribusi Yaitu Komponen Utama dari gardu distribusi untuk menurunkan tegangan dari Sisi Tegangan Menengah ( SUTM ) menjadi tegangan yang siap di pakai oleh pelanggan. Trafo yang di pergunakan mulai dari 50 kVa - 160 kVa sesuai dengan kebutuhan pembangunan gardu.
7.DudukanTrafo Pada dasarnya berfungsi untuk menempatkan Trafo distribusi pada Tiang. Dudukan Trafo ini biasanya sudah berupa satu Set lengkap. 8. Isolasi Pemisah Bagian bertegangan dengan bagian tidak bertegangan
2. Gardu Gawang Trafo Gawang Yaitu Gardu Distribusi Tenaga Listrik Tipe Terbuka ( Out-door ), dengan memakai kontruksi dua tiang atau lebih. Tempat kedudukan Transformator sekurang kurangya 3 meter di atas permukaan tanah. Dengan siste m proteksi di bagian atas dan Papan Hubung Bagi Tegangan di bagian bawah untuk memudahkan kerja teknis dan pemeliharaan.
Lokasi Jalan Semarang – Purwodadi km 25, Bugel,Godong, Grobogan
8 4 1 5
6
9 3 2
7
Lokasi Jalan Semarang – Purwodadi km 25, Bugel,Godong, Grobogan Keterangan : 1. Dudukan Cut Out 2. Dudukan/Pondasi Gardu 3. Transformator 4. Isolator Tumpu 5. Fuse Cut Out 6. Tiang 7. PHB TR 2 8. SUTM
9. Bushing
3. Gardu Beton Trafo tembok adalah gardu trafo /hubung yang secara keseluruhan konstruksinya tersebut dari tembok/beton. Trafo Beton/ Tembok Sesuai dengan namanya maka Trafo ini terbuat dari beton. Type dari bagunan ini bermacam-macam sesuai dengan lokasi dan kebutuhan Kapasitas transformator yang dipasang pada gardu ini dapat lebih besar dibandingkan dengan gardu-gardu sebelumnnya yang sudah dijelaskan. Jumlah Trafo yang dapat ditampung dalam gardu ini dapat lebih dari 1 buah, dimana hal ini bargantungdari kebutuhan dan lokasi yang ada.
1
Lokasi : Jalan Setia Budi, Semarang Keterangan : 1. Trafo beton
Fungsi-fungsi komponen :
Fuse cut out adalah Suatu komponen yang digunakan sebagaipengaman lebur yang ditempatkan pada sisi TR trafo yang gunanya untuk mengamankan trafo terhadap hubungan singkat sisi TR, sampai ujung jaringan TR.
Bushing adalah suatu komponen penghubungan antara kumparan trafo ke jaringan luar. melalui sebuah bushing yaitu sebuah konduktor yang diselubungi oleh isolator, yang sekaligus berfungsi sebagai penyekat antara konduktor tersebut denga tangki trafo.
Isolator adalah sebagai isolasi pada kawat bertegangan agar aman dari konsleting dan hubung singkat
arrester adalah alat yang berfungsi untuk meneruskan arus listrik petir ke ground yang masuk melalui jalur yang dilindunginya, apabila tegangan petir lebih dari kapasitas maksimumnya maka arrester tersebut akan meneruskan arus tersebut ke tanah.
Trafo tegangan adalah peralatan yang mentransformasi tegangan sistem yang lebih tinggi ke suatu tegangan sistem yang lebih rendah untuk peralatan indikator, alat ukur/meter dan untuk relai proteksi sistem tenaga listrik.
SUTM adalah saluran udara tegangan menengah, saluran ini biasanya berupa 3 kabel yang menyalurkan listrik tegangan menengah dari gardu distribusi ke antar trafo.
SUTR adalah saluran udara tegangan rendah, saluran ini yang menyalurkan listrik dari trafo tegangan rendah menuju ke rumah warga.
Guwire adalah kabel yang digunakan untuk menguatkan tiang trafo agar tetap berdiri. Kabel guwire ini bekerja melawan gaya tarik yang ditimbulkan kabel yang dihubungkan antar trafo maupun ke rumah-rumah.
Tiang trafo digunakan untuk menopang trafo dan komponen lainnya agar tetap diatas.