TRANSPORTASI PADA PASIEN GADAR o leh ; Mu rtaq ib . , M. M.K K ep
TRANSPORTASI ?
Memindahkan korban/pasien dari tempat terjadinya kecelakaan/bencana ketempat yang lebih aman untuk mendapatkan pertolongan kesehatan
Transportasi Pasien adalah sarana yang digunakan untuk mengangkut penderita/korban dari lokasi bencana ke sarana kesehatan yang memadai dengan aman tanpa memperberat keadaan penderita ke sarana kesehatan yang memadai.
Memindahkan korban/penderita menjadi bagian dari protokol tindakan pada P3K
Pedoman Tindakan pada P3K
Tid Ti d a k p anik bertindak cekatan dan tetap
tenang. Pada kecelakaan massal, libatkan korban yang menderita luka ringan utk ikut membantu pertolongan-evakuasi
Perh Pe rh a tikan p e rn a fa fasan san k or b a n segera
berikan pernafasan buatan, jika korban mengalami kesulitan bernafas
Hentik He ntik a n p erdarah erdara h a n ;
Segera hentikan perdarahan
Letakan bagian yang mengalami perdarahan lebih tinggi tinggi dari organ organ tubuh lain
P er e r h a t i k an a n t an an d a s h o c k Korban
ditelentangkan dg letak kepala lebih rendah dari bagian tubuh lainnya
P in in d ah k an k o r b an ! ! !
Pindahkan korban...,
Jangan pindahkan korban, sebelum dipastikan jenis dan keparahan cedera cedera yang dialaminya
Jika korban hendak dipindahkan/diusung perdarahan harus dihentikan dan tulang yang patah dibidai/spalk
Pada saat mengusung, upayakan kepala korban terlindung, perhatikan saluran nafas jangan sampai tersumbat kotoran/muntahan
Jika diusung oleh dua orang, letakan kepalanya didekat pengusung yang dibelakang
9
10
11
12
13
Lanjutan..., Pada waktu diusung letak kepala didekat pengusung yang dibelakang, kecuali saat ; 1.
Melewati pagar/tembok penghalang
2.
Melewati lorong sempit atau gorong2
3.
Melewati jalanan naik (naik tangga)
4.
Melewati arus sungai yang berlawanan
5.
Melewati jalan sempit dg ATA
6.
Memasukan korban ke ambulans
Bahaya yg dapat memperburuk keadaanperhatikan jika ada luka pada dinding dada, cedera kepala, tulang belakangmemerlukan pengkajian yang cermat
Jarak dan waktu bantuan bantuan pertolongan dari ahlinya, penanganan pertama ditempat dg baik akan memperbesar keberhasilan keselamatan pasien/korban segera kirimkan korban ke pusat penanganan yang terdekat
Akses korban berada dalam suatu tempat yang sulit untuk di evakuasi memerlukan keahlian, perlengkapan khusus, Misalnya ;
17
Prosedur Transport Pasien Lakukan pemeriksaan menyeluruh. • Pastikan bahwa pasien yang sadar bisa bernafas tanpa kesulitan setelah diletakan di atas usungan. Jika pasien tidak sadar gunakan alat bantu jalan nafas (airway).
18
Amankan posisi tandu tandu di dalam dalam ambulans. ambulans. • Pastikan selalu bahwa pasien dalam posisi aman selama perjalanan ke rumah sakit.
19
Posisikan dan amankan pasien. • Selama pemindahan ke ambulans, pasien harus diamankan dengan kuat ke usungan.
20
• Pastikan pasien terikat dengan baik dengan tandu. Tali ikat keamanan digunakan ketika pasien siap untuk dipindahkan ke ambulans, sesuaikan kekencangan tali pengikat sehingga dapat menahan pasien dengan aman.
21
Persiapkan jika timbul komplikasi pernafasan dan jantung. • Jika kondisi pasien cenderung berkembang ke arah henti jantung, letakkan spinal board pendek atau papan RJP di bawah matras sebelum ambulans dijalankan.
22
• Melonggarkan pakaian yang ketat. • Periksa perbannya. • Periksa bidainya. • Naikkan keluarga atau teman dekat yang harus menemani pasien • Naikkan barang-barang pribadi. • Tenangkan pasien.
23
TRANSPORTASI PENDERITA SEBELUM DIBERANGKATKAN-PERS DIBERANGKATKAN-PERSIAPAN IAPAN
Perhatikan gg pernafasan dan cardiovaskuler telah ditanggulangi pasang ET, infus, kateter, dll
Perdarahan telah dihentikan
Luka ditutup
Fraktur tulang telah diimobilisasi
Px.klg diberi informasi tujuan transportasi
SELAMA DALAM PERJALANAN
Pantau kesadaran korban
Pantau TTV
Keadaan luka
Tindakan penyelamatan/resusitasi jika perlu
Pertahankan posisi korban dg baik
KOMUNIKASI
Petugas harus selalu berkomunikasi dengan pusat pengendali pengendali gadar di RS yang dituju tentang; keadaan penderita, lama perjalanan
KATEGORI TRANSPORT PASIEN
INTRA RUMAH SAKIT (INTRAMURAL)
Paling sering, mis; dari UGD ke ICU, dari bangsal ke kamar operasi
Kaji ; cukup dg kursi roda atau brancard
Nyaman bagi pasien Sesuai kondisi pasien; fraktur, cedera kepala, dll
EKSTRA RUMAH SAKIT (EKSTRAMURAL) PRA RS Dari tempat kejadian ke RS Menggunakan kedaraan; ambulance Syarat ambulan yang baik ;
Sirine, la lam m pu ro tator sirine sebaiknya tidak
dibunyikan pada saat mengangkut Px dari TKK ke RS, hanya lampu rotator saja yang digunakan. Waktu berangkat, dari RS ke TKK keduanya dapat dibunyikan
S u s p e n s i k en e n d a r aa aan h ar u s baik menghindari guncangan
Peral Pe rala a ta tan n tr aum a d i am a m bu la lanc nc e ;
Alat support support ABC ; airbag, airbag, tab oksigen, oksigen, respirator-suction fortabel
Alat stabilisasi stabilisasi ; penyangga penyangga leher, papan, papan, balut-bidai, brancard
K e c e p at a t an an ?
Kecepatan ambulance ;
Dari TKK ke RS ; 40 – 40 – 60 60 Km/jam
Dari RS ke TKK ; 60 – 60 – 70 70 Km/jam
Transportasi non ambulance; alat transport yang digunakan selain ambulance, mis; tandu, becak, motor. Perhatikan kondisi Pxtrauma cervikal, dianjurkan diangkut pakai ambulance, atau mobil box
ANTAR RUMAH SAKIT
Dari RS ke RS lain menggunakan ambulance
Persiapan transport antar RS Stabilisasi penderita perlu diperhatikan dapat bertahan selama perjalanan Tanggung jawab dokter/RS menyediakan pengangkutan merujuk ke pusat perawatan intensif Komunikasi dokter pengirim dg penerimaRS pengirim memberikan data; tindakan yg tlah dilakukan, identitas penderita, hasil lab, obat dll
Team pengirim korban tiba di RS rujukanRS penerima mengambil alih perawatan dan tanggung jawab “consolidate omnibus budget recoliation act”RS pengirim harus memikul tgjawab bukan hanya terhadap transport yang aman bagi penderita, namun jga terhadap kesiapan dan kelengkapan medis RS penerima algoritma transportasi
Algoritma transport transport antar RS RS
Menilai kondisi korban
Tentukan RS penerima (rujukan)
Pilih cara transport yang tepat
Persiapan penderita secara fisik, psikologi dan administrasi
Transportasikan sesuai prosedur
TANGGUNG JAWAB PENGIRIM
Identifikasi pasien, riwayat kejadian
Dahului dengan kontak langsung dengan pihak RS
Stabilisasi pasien
Dokumentasi pasien disiapkan
TANGGUNG JAWAB PENERIMA
Menyiapkan pertolongan yang diperlukan pasien
Memberi rujukan jika akan ditransport ke RS lain
Komposisi Team Transport antar RS Minimal terdiri atas 2 org; dengan kompetensi ; Mempunyai kemampuan bekerja dilingkungan yang kompleks dg sumber daya terbatas Telah mendapatkan pelatihan yang spesifik Memiliki pengetahuan ttg keadaan lapangan
Model Denver Komposisi team terdiri atas ;
Dokter
Perawat
Seoarng teknisi terapi pernafasan
Model Hackel Komposisi team terdiri atas ;
Dokter
Perawat
Teknisi terapi pernafasan
Anestesiolog Anestesiolog
Catatan ; Adanya perbedaan perbedaan ttg keterlibatan keterlibatan dokter dokter dalam transport ? Prinsip; perawatn optimal selama transportasi membutuhkan team yang bukan hanya mahir dalam keahlian prosedural, ttapi mempunyai pemahaman yang cermat ttg berbagai keadaan gawat darurat. Kombinasi dari tenaga professional medis yang sudah terlatih dan berpengalaman
Peralatan, pemantauan, obat Peralatan ; Peralatan yang dibawa sewaktu transportasi haruslah lengkap dan layak dipergunakan untuk perawatan intensif berkelanjutan
Pemonitor CV non invasif
EKG
Tensimeter
Pemonitor CV invasif Tekanan arteri Tekanan vena Peralatan terapi pernafasan Alat intubasi intubasi Ventilator Laringoskop Pipa ET Oksigen
Pemantauan ; Alat pemantau pemantau harus dapat berfungsi berfungsi dg batrei jika ada gg dengan aliran listrik
Kotak peralatan yang fortabel yang mudah dicari/digunakan
Peralatan harus diperiksa secara rutincek fungsinya
Obat obatan ;
Kardiovaskuler
Mengatasi kejang
Antibiotik
Muscle relaxant
Antidotum
Cara pengangkutan ; Penderita di transport melalui darat udara ? Perlu dipertimbangkan ;
Parahnya penyakit
Kecepatan pengangkutan
Biaya
Jarak yang akan ditempuh
KENDARAAN TRANSPORT AMBULANCE TRANSPORTASI Mengangkut penderita yang tidak memerlukan peralatan khusus Ketentuan ; Peralatan Teknis Kendaraan roda 4 Dilengkapi sabuk pengaman Sirine dan lampu rotator Radio komunikasi Tanda pengenal ambulance dari bahan yang memantulkan sinar
Peralatan medis ;
Tabung oksigen
Peralatan P3K
Obat sederhanan dan cairan infus
Petugas ;
1 sopir dg kemampuan P3K, komunikasi
1 perawat dg kemampuan PPGD
AMBULANCE GADAR
Mengangkut penderita yang sudah distabilkan dipindahkan/dirujuk ke RS
Persyaratan;
Lampu rotator 2 warna; merah dan biru
Peralatan resusitasi, suction pump, monitor EKG, minor surgery set
Petugas; 1 dokter gadar
TRANSPORT JARAK JAUH
Antar kota, antar negaramenggunakan menggunakan pesawat a n m a s a la lah ? terbangm e n i m b u l k an
Masalah transport jarak jauh ;
Memerlukan petugas banyak
Perijinan; personil, obat obatan yang digunakan
Zona waktuterkena jet lag
Penurunan kadar oksigen efek ketinggian
Akibat ketinggian ;
Tekanan partial oksigen (PaO2) menurun
Meningkatnya tekanan gas dalam ruang tertutup, berakibat ;
Volume cuff pipa endotracheal bisa pecah
Pakaian anti syok iskhemia bagian distal
Kecepatan tetesan infus berubah
Penurunan suhu tubuh 2 C pada ketinggian 10.000 kaki
Monitoring ;
EKG, TTV, TIK, dll
KOMUNIKASI LAYANAN GADAR ALAT KOMUNIKASI
Pager
Telpon; HP
Pusat gadar ; 118
Orari
HT
KOMUNIKASI DIPERLUKAN ANTARA ;
Pusat komunikasi ke ambulance
Pusat komunikasi ke RS
Pusat komunikasi ke instansi terkait
Ambulance ke RS
FAKTOR PENGHAMBAT TRANSPORT
Peralatan life saving dan monitoring
Toleransi penderita thd guncangan, getaran, perubahan tekanan
Keadaan cuaca yang tidak menguntungkan
Tenaga pendamping ; skill – skill – jumlah jumlah
Koordinasi
CARA MEMINDAHKAN ;
Memindahkan untuk jarak dekat ;
Memindahkan melalui lorong sempit ;
Memindahkan dengan selimut ;
Memindahkan korban yang sadar ;
Memindahkan yang tidak dapat berjalan ;
• Memindahkan korban, membutuhkan sedikit bantuan;
61
• Memindahkan korban tidak sadar, tanpa bantuan orang lain ;
62
63
64
• Memindahkan korban dg menggunakan tangan sebagai tandu ;
65
66
• Memindahkan korban dg kursi sebagai tandu, melewati jalan sempit ;
67
68
69
70
Apa Bedanya?