Pemecahan Kasus Transcultural Nursing KASUS Seorang pasien laki-laki berusia 54 tahun dibawa kesebuah rumah sakit karena pingsan pada saat rapat di kantornya Setelah diperiksa dilaboratorium! ditemukan kadar gula darahnya mencapai 45"mg#$%pasien telah tiga tahun didiagnosis menderita diabetes melitus tipe &&dalam tiga tahun!pasien telah beberapa kali dirawat karena kondisi badannya sering lemahpasien yang mengalami kegemukan telah dian'urkan untuk melakukan melakukan diet dan olahraga namun pasien mengatakan kesulitan mengatur makanannya karena kebiasaan budaya 'awanya makan makanan yang manis ( Pertanyaan Pertanyaan ) Analisis kasus tersebut berdasarkan konsep budaya dan transkultural yang telah saudara pela'ari bagaimana peran perawat bila dihadapkan pada situasi diatas * apa yang sebaiknya dilakukan perawat untuk membantu pasien * ( Analisa kasus) +
Konsep transkultural transkultur al dalam keperawatan
+
Komunikasi terapeutik terapeuti k
+
Pengka'i asuhan budaya
+
$iagnosa
+
&nter,ensi transkultural transkultural
awab Kasus diatas termasuk kasus keperawatan keperawatan transkultural! dimana pasien telah didiagnosis menderita diabetes mellitus tipe && $an pasien telah beberapa kali dirawat karena kondisi badannya sering lemah Pasien 'uga mengalami kegemukan akibat sering mengonsumsi makanan yang manis Sehingga mengakibatkan kadar gula darah pasien mencapai 45"mg#$% $alam hal ini dokter telah mengan'urkan pasien untuk melakukan diet! olahraga dan mengurangi kebiasaan makan makanan yang manis Namun! karena budaya 'awa pasien yang terbiasa makan makanan yang manis! pasien sulit untuk mengatur pola makannya Sebagai perawat kita harus memahami budaya pasien! dan mengarahkan pasien agar tidak sering mengonsumsi makanan yang manis tanpa memaksakannya .al ini 'uga baik untuk kesehatan pasien agar dapat mengurangi kadar gula pasien Salah satu tindakan yang harus dilakukan perawat yaitu dengan menggunakan prinsip asuhan keperawatan salah satunya adalah culture care reparterning yaitu
prinsip merekontruksi atau mengubah desain untuk memperbaiki kondisi kesehatan dan pola hidup pasien yang lebih baik Analisa Kasus +
Konsep Transkultural $alam Keperawatan
$alam kasus ini perbedaan budaya pasien yang sudah terbiasa makan makanan yang manis! walaupun pasien telah mengetahui bahwa itu adalah salah satu larangan terhadap penyakit yang saat ini dideritanya Kita sebagai perawat berusaha meyakinkan pasien untuk tidak sering mengonsumsi makanan manis tanpa harus meninggalkan kebiasaan budaya 'awanya
+
Komunikasi Teraupetik
Komunikasi teraupetik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar! bertu'uan akan kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien Pada dasarnya komunikasi teraupetik merupakan komunikasi pro/essional yang mengarah pada tu'uan yaitu penyembuhan terhadap pasien $ialog perawat dan pasien ) Perawat
) Assalamualaikum 0apak12
0apak
) 3aalaikumsalam Ses1
Perawat ) perkenalkan nama saya Ses eti! saya sebagai perawat yang bertugas untuk membantu dan merawat bapak di sini1 0apak
) oh iya ses! kenapa1*
Perawat ) maa/ sebelumnya saya akan men'elaskan tentang penyakit yang diderita bapak 0apak ) ohh iya sus! itu 'uga yang saya mau tanyakan kepada sus! karena saya sudah tahun menderita seperti ini Perawat )begini pak!setelah kami melakukan pemeriksaan dilaboratorium! ternyata kadar gula bapak sudah mencapai 45"mg#$l $an penyakit bapak memasuki diabetes mellitus tipe && Sebelumya dalam kesahariyan bapak sering makan apa* 0apak )iya sus karena kebudayaan saya biasa memakan makanan yang manis-manis dan saya 'uga sulit mengatur pola makan saya1
Perawat )saran saya pak! bapak harus mengurangi makan-makanan yang mengandung kadar gula tinggi dan seringlah berolahraga 6sik! agar berat badan bapak menurun1 0apak )iya sus!saya akan melakukan saran dari sus!dan trimakasi atas pen'elasannya1 Perawat )0aiklah pak! kalau begitu saya permisi duludan apabila bapak membutuhkan bantuan silahkan hubungi saya!saya akan selalu siap membantu bapak1 +
Pengka'ian asuhan budaya
7
8aktor teknologi
( Persepsi klien tentang sehat sakit 9enurut klien sehat itu adalah pola hidup yang bersih dan bebas dari penyakit sedangkan sakit menurut klien keadaan tubuh yang melemah dan tidak stabil ( kebiasaan berobat atau mengatasi masalah kesehatan Kebiasaan klien untuk melakukan pengobatan langsung secara tradisional Setelah itu melakukan pengobatan kerumah sakit tentang penyakit yang dideritanya ( Alasan mencari bantuan kesehatan Alasan klien untuk mencari bantuan kesehatan agar bisa melakukan penyembuhan terhadap penyakitnya ( Alasan klien memilih pengobatan alternati,e dan persepsi klien tentang penggunaan data dan peman/aatan teknologi untuk mengatasi permasalahan kesehatan saat ini Alasan klien lebih memilih pengobatan tradisional karena budaya klien memiliki pandangan tersendiri tentang cara pengobatan penyakitnya sedangkan pengobatan dirumah sakit hanya men'adi pengobatan lan'utan setelah pengobatan trardisional telah dilakukan
:
8aktor Agama dan /alsa/ah hidup
( Agama yang dianut Klien beragama islam dan berbudaya 'awa
( Status pernikahan Klien sudah berkeluarga ( ;ara pandang klien terhadap penyebab penyakit Klien memandang penyakit yang dideritanya sekarang merupakan sebuah u'ian dan cobaan dari Allah S3T ( ;ara penobatan dan kebiasaan agama yang berdampak positi/ terhadap kesehatan Selain klien men'alankan pengobatan dalam rumah sakit klien 'uga selalu sholat! berdo
8aktor social dan keterikatan keluarga
( Nama lengkap
) Supardi Karim! Se 9m
( Nama Panggilan
) Supar
( Umur
) 54 tahun
( Tempat > tgl lahir
) awa Timur! " 9ei7?@"
( enis Kelamin
) %aki-laki
( Status
) 9enikah
( Tipe Keluarga
) Keluarga inti
( Pengambilan keputusan dalam keluarga ) klien sebagai kepala keluarga! 'adi klien sendirilah yang mengambil keputusan ( .ubungan klien dengan kepala keluarga ) klien adalah kepala keluarga
4
Nilai-nilai budaya dan gaya hidup
( Posisi dan 'abatan yang dipegang oleh kepala keluarga Klien sebagai kepala keluarga yang mencari na/kah untuk keluarganya dan bertanggung 'awab untuk membayar seluruh pembiayaan umah Sakit ( 0ahasa yang digunakan Klien menggunakan bahasa awa dan 0ahasa &ndonesia yang baik dan benar
( Kebiasaan makan Klien terbiasa makan makanan yang manis ( 9akanan yang men'adi pantangan dalam kondisi sakit Pantangan klien makan makanan yang manis! berupa gudek! nasi rawon dsb ( Persepsi sakit yang berkaitan dengan akti,itas dan kebiasaan membersihkan diri Karena kesibukan klien sehingga klien lupa mengatur pola makannya dan lupa berolahraga 6sik
5
8aktor kebi'akan dan peraturan yang berlaku
( Peraturan dan kebi'akan yang berkaitan dengan 'am berkun'ung Pagi
) "B"" - 77""
Sore
) 75"" C 7D""
9alam ) 7?" C ::"" ( umlah keluarga yang boleleh mununggu Keluarga yang boleh menunggu maksimal : orang ( ;ara pemmbayaran untuk klien yang dirawat Pembayaran dilakukan di administrasi umah Sakit
@
8aktor Ekonomi
( Peker'aan Klien ( Sumber 0iaya Pengobatan
) Karyawan di Perusahaan PT AN8 ) $ari penghasilan klien
( Tabungan ang dimiliki Keluarga
) 0ank 9andiri di awa Timur
( 0iaya $ari Sumber %ain
) Asuransi Kesehatan
( Penggantian biaya dari kantor dan keluarga
D
8aktor pendidikan
( Tingkat Pendidikan Klien
) amsostek
Klien lulusan dari Unu,ersitas Fa'ah 9ada GUF9H S: 'urusan 9anagement Perkantoran
+
$iagnosa
( Fangguan komuniksi ,erbal berhubungan dengan perbedaan kultur Perawat mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dengan keluarga pasien karena perbedaan bahasa ( Ketidakpatuhan dalam pengobatan berhubungan dengan sistem nilai yang diyakini Pasien tidak men'alani an'uran dokter untuk tidak mengonsumsi makanan yang manis namun pasien masih terpengaruh oleh kebiasaan dalam budayanya
+
&nter,ensi Transkultural
;ultural careaccommodation # negotiation $isini perawat melakukan negosiasi tentang budaya yang dianut pasien dan beradaptasi dengan budaya yang lebih menguntungkan kesehatannya dalam hal ini kita sebagai perawat harus memberikan pen'elasan yang mudah dimengerti dan dipahami oleh pasien dan pihak keluarga! sehingga pasien akan dibantu keluarganya dalam men'alani poila hidup sehat dengan mengurangi makan makanan yang manis tanpa meninggalkan budaya 'awanya