MAKALAH AGAMA KESEHATAN KESEHATAN LINGKUNGAN DAN KEBERSIHAN
Di susun oleh: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
IKHWAN NUR JOKO ARWANI MEKY ARDIANSYAH MOH.FERY SEPTIYAN EKO TRI CAHYONO SIGIT NUGROHO SUDADI
STIKES MUHAMMADIYAH KUDUS 2010/2011 0
BAB 1 PENDAHULUAN
Sebagai mana kita ketahui bahwa pengertian kebersihan lingkungan adalah kebersihan tempat tinggal, tempat bekerja, dan berbagai sarana umum. Kebersihan tempat tinggal dilakukan dengan cara melap jendela dan perabot rumah tangga, menyapu dan mengepel lantai, mencuci peralatan masak dan peralatan makan (misalnya dengan abu gosok), membersihkan kamar mandi dan jamban, serta membuang sampah.
1
BAB 2 PEMBAHASAN A. Pengertian Kebersihan
dalah keadaan bebas dari kotoran, termasuk di antaranya, debu, sampah,
A
dan bau. Di zaman modern, setelah Louis Pasteur menemukan proses penularan penyakit atau infeksi disebabkan oleh mikroba, kebersihan juga berarti bebas dari virus, bakteri patogen, dan bahan kimia berbahaya. Kebersihan adalah salah satu tanda dari keadaan higiene yang baik. Manusia perlu menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan diri agar sehat, tidak bau, tidak malu, tidak menyebarkan kotoran, atau menularkan kuman penyakit bagi diri sendiri maupun orang lain. Kebersihan badan meliputi kebersihan diri sendiri, seperti mandi, menyikat gigi, mencuci tangan, dan memakai pakaian yang bersih. B. Kebersihan Lingkungan
dalah kebersihan tempat tinggal, tempat bekerja, dan berbagai sarana
A
umum. Kebersihan tempat tinggal dilakukan dengan cara melap jendela dan perabot rumah tangga, menyapu dan mengepel lantai, mencuci peralatan masak dan peralatan makan (misalnya dengan abu gosok), membersihkan kamar mandi dan jamban, serta membuang sampah. Kebersihan lingkungan dimulai dari menjaga kebersihan halaman dan selokan, dan membersihkan jalan di depan rumah dari sampah. Tidak ada satu hal dalam kehidupan kita melainkan Islam telah memberikan arahan dan petunjuknya. Semua kandungan ajaran dalam Islam bertujuan untuk menjadikan umatnya hidup bahagia dan sejahtera di dunia dan akhirat. Salah satu aspek kehidupan yang menjadi perhatian Islam adalah thaharah, kesucian dan kebersihan. Sehingga dengan hidup sehat dan bersih kita akan terhindar dari berbagai penyakit, dengan demikian kita akan dapat bekerja dan beribadah dengan lancar dalam rangka menunaikan kewajiban kita sebagai hamba Allah yang bertaqwa kepadaNya. Sangat mudah bagi kita mendapatkan petunjuk Allah SWT dan Rasul SAW tentang prinsip-prinsip hidup sehat dan bersih ini. Di antaranya firman llah SWT;
A
rtinya: Jika kamu berjunub maka bersucilah (QS: Al-Maidah: 6) Di dalam
A
ayat lain
llah SWT berfirman:
A
Artinya:
2
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan orang-orang yang menyucikan diri (QS: Al-Baqarah: 222) Kesucian dan kebersihan merupakan bagian dari kesempurnaan nikmat yang diberikan
A
llah kepada hambaNya, karena bersih merupakan modal awal dari
hidup sehat, kesehatan merupakan nikmat yang tidak ternilai harganya.
llah
A
berfirman dalam hal ini; rtinya:
A
A
llah tidak ingin menjadikan kamu susah tetapi Dia ingin
menyucikan kamu dan menyempurnakan nikmatNya kepadamu semoga kamu bersyukur (QS: Al-Maidah:6) Di samping ayat-ayat yang telah khatib bacakan tadi, juga terdapat hadits-hadits dari Rasulullah SAW yang berbicara tentang kebersihan ini, bahkan Rasulullah SAW mengaitkan kebersihan itu dengan keimanan seseorang. KEBERSIHA N LINGKUNGA N Di samping masalah kebersihan diri, Islam juga sangat memperhatikan kebersihan lingkungan yang ada di sekitar kita, karena sebagai agama yang menjadi rahmat bagi sekalian alam, Islam tidak akan membiarkan manusia merusak atau mengotori lingkungan sekitarnya. Kebersihan lingkungan itu sendiri akan sangat berpengaruh terhadap keselamatan manusia yang ada di sekitarnya, oleh sebab itu menjaga kebersihan lingkungan sama pentingnya dengan menjaga kebersihan diri. Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan berkaitan dengan kebersihan lingkungan ini; 1. Menjaga kesehatan sumber air Hendaklah kita selalu menjaga kebersihan sumber air, seperti sumur, kolam, sungai, dan lain-lain, karena air itu akan kita gunakan sebagai sumber air minum, mencuci, mandi dan sebagainya.
ir
A
yang tercemar akan menyebabkan lahirnya berbagai penyakit seperti diare, malaria, dan lain-lain. Dalam hal ini Islam telah dengan tegas melarang umatnya supaya tidak mengotori sumber air itu.Rasulullah SAW bersabda: ( ) rtinya: dari Jabir ra. Bahwa Rasulullah SAW melarang kencing dalam air
A
yang tergenang. (HR. Muslim) Dalam riwayat yang berbeda Rasulullah ternyata juga melarang kita untuk mengotori sumber air yang mengalir Sabda Rasulullah SAW: ( )
3
rtinya: dari Jabir ra. Bahwa Rasulullah SAW melarang kencing di air yang
A
mengalir. (HR. Thabrani) Dalam hadits kita dilarang untuk kencing di air yang tergenang dan mengalir, disini tersirat makna lebih luas bahwa kita dilarang untuk mengotori air itu dengan cara apapun, bukan hanya sebatas kencing saja. 2. Mencuci / bersuci dengan air yang suci Dalam masalah bersuci dari hadas dan najis, Islam sangat menekankan penting air yang suci untuk membersihkan berbagai kotoran yang ada di tubuh dan pakaian kita, karena kalau air itu sendiri tidak bersih bagaimana ia akan membersihkan benda yang kotor. Oleh sebab itu Islam telah mengarahkan umatnya untuk selalu menggunakan air yang suci lagi menyucikan dalam bersuci. Allah SWT berfirman: rtinya: Dan Kami turunkan dari langit itu air yang suci (QS. Al-Furqan: 48)
A
llah SWT menerangkan bahwa air hujan itu suci supaya kita dapat
A
menggunakannya dalam menyucikan diri, juga ada hadits dari Rasulullah SAW yang menerangkan tentang air lain yang juga bias digunakan untuk bersuci yaitu air laut, sabda Beliau tentang berkaitan dengan laut: ( ) rtinya: ia (air laut) suci airnya, halal bangkainya (ikan). (HR. Khamsah)
A
danya petunjuk Allah SWT dan RasulNya tentang jenis-jenis air yang suci
A
mengajarkan umatnya untuk memperhatikan tentang kebersihan dan kesehatan air yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. 3. Menjaga kesucian tempat yang ramai dikunjungi orang Menjaga kebersihan tempat yang banyak dikunjungi orang sangat penting karena jika saja tempat itu kotor dan menjadi sarang penyakit, maka akan sangat mudah menjangkiti banyak orang dalam waktu yang bersamaan.
4
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi betapa pentingnya kebersihan itu dalam lingkungan kita karena islam mengajarkan bahwa sesungguhnya kebersihan itu sebagian dari iman. B. Penutup
Syukur Alhamdulillah makalah makalah ini telah selesai terhimpun dalam bentuk sedehana.Kami sebagai tim penyusun menyadari sepenuhnya bahwa uraian yang terdapat daam makala ini jauh dari sempurna. Maka dari itu,kami dari tim penyusun makalah meminta keritik dan saran dari pembaca. Dan apabila ada kesalahan dalam penulisan kami minta maaf
5
DAFTAR PUSTAKA
www.mulyadinurdin.wordpress.com www.islamwiki.com/kebersihanlingkungan www.wikipedia.com
6
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan ataskehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala karunia , rahmat dan hidayahNYA,sholawat serta salam kami haturkan kepada Muhammad SAW semoga keselamatan tertuju kepada para pengikutnya. Atas ridho dan hidayahnya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik yang bertemakan KESEHATA N LINGKUNGA N DA N KEBERSIHA N. Di dalam makalah ini kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan,oleh karena itu kami sangat mengharapkan keritik dan saran yang membangun. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca
Kudus, 01 November 2010 Penulis
ii 7
DAFTAR ISI
Halaman Judul««««««««««««« Judul««««««««««««««««««««««« «««««««««« i Kata pengantar««««««««««« pengantar««««««««««««««««««««««« «««««««««««« ii Daftar isi«««««««««««««««««««« isi«««««««««««««««««««««««««.. «««««.. iii BAB 1 Pendahuluan«««««««««««« Pendahuluan««««««««««««««««««««« ««««««««« 1 BAB 2 Pembahasan«««««««««««« Pembahasan««««««««««««««««««««« ««««««««« 2 Kebersihan lingkungan dan kesehatan««««««««««« 2 PENUTUP««««««««««««««««««««««««..
5
Daftar putsaka «««««««««««««««««« ««««««««««««««««««««««« ««««« 6
iii 8
KEBERSIHAN LINGKUNGAN DALAM ISLAM Ditulis dalam MAK ALAH POPULER pada POPULER pada 8:24 pm oleh mulyadi nurdin, Lc Oleh: Mulyadi Nurdin, Lc Islam adalah agama yang sempurna. Tidak ada satu hal dalam kehidupan kita melainkan Islam telah memberikan arahan dan petunjuknya. Semua kandungan ajaran dalam Islam bertujuan untuk menjadikan umatnya hidup bahagia dan sejahtera di dunia dan akhirat. Salah satu aspek kehidupan yang menjadi perhatian Islam adalah thaharah, kesucian dan kebersihan.
9
Sehingga dengan hidup sehat dan bersih kita akan terhindar dari berbagai penyakit, dengan demikian kita akan dapat bekerja dan beribadah dengan lancar dalam rangka menunaikan kewajiban kita sebagai hamba Allah yang bertaqwa kepadaNya. Sangat mudah bagi kita mendapatkan petunjuk Allah SWT dan Rasul S AW tentang prinsip prinsip hidup sehat dan bersih ini. Di antaranya firman Allah SWT; rtinya: Jika kamu berjunub maka bersucilah (QS: Al-Maidah: 6) Di dalam ayat lain Artinya: Sesungguhnya Allah Allah SWT berfirman: menyukai orang-orang yang bertaubat dan orang-orang yang menyucikan diri (QS: Al-Baqarah: 222) A
Kesucian dan kebersihan merupakan bagian dari kesempurnaan nikmat yang diberikan Allah kepada hambaNya, karena bersih merupakan modal awal dari hidup sehat, kesehatan merupakan nikmat yang tidak ternilai harganya. Allah berfirman dalam hal ini; rtinya: Allah tidak ingin menjadikan kamu susah tetapi Dia ingin menyucikan kamu dan menyempurnakan nikmatNya kepadamu semoga kamu bersyukur (QS: AlMaidah:6) Di samping ayat-ayat yang telah khatib bacakan tadi, juga terdapat haditshadits dari Rasulullah SAW yang berbicara tentang kebersihan ini, bahkan Rasulullah SAW mengaitkan kebersihan itu dengan keimanan seseorang. Rasulullah SAW bersabda; A
rtinya Suci itu bagian dari iman (HR. Muslim) Dalam hadits di atas sangat jelas dikatakan bahwa kebersihan dan kesucian merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari keimanan, oleh sebab itu orang yang tidak menjaga kebersihan dan kesucian sama dengan telah mengabaikan sebagian dari nilai-nilai keimanannya, sehingga dia belum termasuk orang yang betul-betul beriman.
A
KEBERSIHA N LINGKUNGA N Di samping masalah kebersihan diri, Islam juga sangat memperhatikan kebersihan lingkungan yang ada di sekitar kita, karena sebagai agama yang menjadi rahmat bagi sekalian alam, Islam tidak akan membiarkan manusia merusak atau mengotori lingkungan sekitarnya. Kebersihan lingkungan itu sendiri akan sangat berpengaruh terhadap keselamatan manusia yang ada di sekitarnya, oleh sebab itu menjaga kebersihan lingkungan sama pentingnya dengan menjaga kebersihan diri. Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan berkaitan dengan kebersihan lingkungan ini; 1. Menjaga kesehatan sumber air Hendaklah kita selalu menjaga kebersihan sumber air, seperti sumur, kolam, sungai, dan lain-lain, karena air itu akan kita gunakan sebagai sumber air minum, mencuci, mandi dan sebagainya. Air yang tercemar akan menyebabkan lahirnya berbagai penyakit seperti diare, malaria, dan lain-lain. Dalam hal ini Islam telah dengan tegas melarang umatnya supaya tidak mengotori sumber air itu.Rasulullah SAW bersabda: ( )
10
rtinya: dari Jabir ra. Bahwa Rasulullah SAW melarang kencing dalam air yang tergenang. (HR. Muslim) Dalam riwayat yang berbeda Rasulullah ternyata juga melarang kita untuk mengotori sumber air yang mengalir Sabda Rasulullah SAW:
A
( ) rtinya: dari Jabir ra. Bahwa Rasulullah SAW melarang kencing di air yang mengalir. (HR. Thabrani) Dalam hadits kita dilarang untuk kencing di air yang tergenang dan mengalir, disini tersirat makna lebih luas bahwa kita dilarang untuk mengotori air itu dengan cara apapun, bukan hanya sebatas kencing saja.
A
2. Mencuci / bersuci dengan air yang suci Dalam masalah bersuci dari hadas dan najis, Islam sangat menekankan penting air yang suci untuk membersihkan berbagai kotoran yang ada di tubuh dan pakaian kita, karena kalau air itu sendiri tidak bersih bagaimana ia akan membersihkan benda yang kotor. Oleh sebab itu Islam telah mengarahkan umatnya untuk selalu menggunakan air yang suci lagi menyucikan dalam bersuci. Allah SWT berfirman: rtinya: Dan Kami turunkan dari langit itu air yang suci (QS. Al-Furqan: 48) Allah SWT menerangkan bahwa air hujan itu suci supaya kita dapat menggunakannya dalam menyucikan diri, juga ada hadits dari Rasulullah SAW yang menerangkan tentang air lain yang juga bias digunakan untuk bersuci yaitu air laut, sabda Beliau tentang berkaitan dengan laut:
A
( ) rtinya: ia (air laut) suci airnya, halal bangkainya (ikan). (HR. Khamsah) Adanya petunjuk Allah SWT dan RasulNya tentang jenis-jenis air yang suci mengajarkan umatnya untuk memperhatikan tentang kebersihan dan kesehatan air yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. A
3. menjaga kesucian tempat yang ramai dikunjungi orang Menjaga kebersihan tempat yang banyak dikunjungi orang sangat penting karena jika saja tempat itu kotor dan menjadi sarang penyakit, maka akan sangat mudah menjangkiti banyak orang dalam waktu yang bersamaan. Menyadari bahaya tersebut Rasulullah dengan tegas melarang kita untuk buang air besar dan kecil di tempat yang dilewati banyak orang, dijadikan tempat berteduh, di bawah pohon yang berbuah, tempat ibadah dan lain-lain. Rasulullah SAW bersabda: : , : ( ) rtinya: Dari A bu Hurairah ra. Bahwa Rasulullah SAW bersabda: takutilah menjadi orang yang dilaknat orang lain, sahabat bertanya: siapa orang yang menjadi laknat orang lain?. Rasulullah menjawab: yaitu orang yang buang hajat di tempat yang dilalui orang lain, atau tempat berteduh orang lain. (HR. Muslim)
A
Kita juga dilarang meludah di sembarangan tempat, karena disamping ludah itu sendiri sangat menjijikan, juga menjadi salah satu sarana menularnya beberapa penyakit. Dalam hal ini Rasulullah Rasu lullah SAW bersabda: 11
: : : ( ) rtinya: meludah di mesjid adalah dosa, dan kafarat (taubat) nya adalah dengan menanam ludah itu. (HR. Bukhari dan Muslim) Masjid di zaman Rasulullah SAW hanyalah berlantai tanah dan pasir, sehingga kadang-kadang ada orang yang dengan diam-diam meludah sembarangan di dalamnya, lalu Rasulullah SAW memerintahkan siapa yang meludah di dalam masjid untuk menanam ludah itu supaya tidak jorok dan diinjak atau diduduki orang lain. Dalam hadits ini dapat kita ambil hikmah bahwa Islam melarang kita untuk meludah di tempat-tempat umum seperti mesjid dan juga tempat lainnya, karena sama-sama menjijikkan dan menjadi salah satu faktor tertularnya penyakit. A
OR A NG MUKMIN Y A NG KUAT LEBIH DISUK AI ALLAH DARIPADA MUKMIN LEMAH Dengan selalu menjaga pola hidup bersih dan sehat, maka kita akan terhindar dari berbagai penyakit, sehingga kita akan menjadi umat yang sehat dan kuat, juga akan melahirkan generasi yang sehat dan kuat pula. Dalam hal ini Allah SWT telah mengingatkan kita untuk selalu waspada dan takut kalau kita akan meninggalkan generasi lemah di belakang kita. Allah SWT berfirman: rtinya: hendaklah takut orang-orang yang meninggalkan generasi lemah di belakang mereka, yang mana mereka khawatir terhadap kondisi mereka. (QS: An-Nisa: 9) Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda:
A
( ) rtinya: orang mukmin yang kuat lebih disukai oleh Allah daripada orang mukmin yang lemah. (HR. Muslim dari A bu Hurairah)
A
MENCEGAH PENYAKIT LEBIH BAIK D ARIPADA MENGOBATI Hidup bersih dan sehat akan membuat kita jauh dari berbagai penyakit. Mencegah penyakit lebih baik daripada mengobatinya ketika ia telah terlanjur menjangkiti kita. Dalam pepatah Arab dikatakan: rtinya: Mencegah lebih baik daripada mengobati Rasulullah mengingatkan kita dalam sebuah hadits untuk menjaga kesehatan sebelum tibanya sakit. Rasulullah bersabda: A
() rtinya: (jagalah) sehat sebelum sakitmu. Oleh sebab itu marilah kita selalu menjaga kesehatan supaya hidup kita bahagia, tentram dalam beribadah dan mudah dalam mencari rizki untuk mencapai kebahagian di dunia dan akhirat.
A
PENYAKIT YA NG SERING TIMBUL K ARENA FAKTOR KEBERSIHA N
12
Kebersihan merupakan salah satu cara untuk hidup sehat, dengan mengabaikan kebersihan diri dan lingkungan akan mengakibatkan terjangkitnya berbagai jenis penyakit. Di antara penyakit yang timbul karena tidak menjaga kebersihan adalah diare dan kecacingan. 1. DIARE Diare merupakan penyakit yang umum namun serius karena mudah menular. Biasanya diare menular melalui virus, bakteri dan parasit, melalui 5 jalur: air, tanah, lalat, jari-jemari dan makanan. Selain virus ada juga yang diare karena kebiasaan yang tidak sehat. Misalnya minum langsung dari sumber air yang tercemar oleh kotoran manusia atau binatang, tidak mencuci tangan dengan sabun sebelum menyiapkan makanan, sebelum dan sesudah makan, sesudah buang air besar atau kecil, serta sehabis membersihkan anak yang habis buang air besar dan kecil. Makanan atau minuman yang tidak ditutup dari hinggapan lalat juga bisa menyebabkan diare. Seseorang dikatakan diare bila tinja yang dikeluarkan saat buang air besar lembek/cair dengan frekuensi yang lebih sering dari biasanya, yakni lebih dari 3 kali sehari. Diare menyebabkan dehidrasi yakni kondisi tubuh kekurangan cairan. Dehidrasi menyebabkan tubuh menjadi lemas. Dehidrasi yang berat sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kematian, khususnya pada balita dan bayi. Orang yang mengalami dehidrasi harus diberikan perawatan khusus. 2. KECACINGA N Kecacingan adalah penyakit yang diakibatkan oleh adanya cacing di dalam usus manusia. Cacing termasuk jenis parasit yakni binatang yang hidup di dalam tubuh dan merampas sari makanan. Kecacingan termasuk penyakit serius karena mudah menular dan menurunkan kualitas hidup. Semua orang berisiko terinfeksi cacing, namun yang paling berisiko adalah anak-anak usia sekolah.. Anak kecacingan biasanya lesu, tidak bergairah, konsentrasi belajar berkurang, perut buncit, matanya pucat dan kotor seperti sakit mata, batuk, pilek, sering diare, nafsu makan berkurang, cepat letih dan kemampuan belajar berkurang. Anak-anak ini mengalami kekurangan gizi karena zat gizi yang seharusnya diserap oleh usus sudah terlebih dahulu diserap oleh cacing di usus. Gizi buruk selanjutnya akan berakibat pada buruknya tingkat kecerdasan yang secara langsung akan mempengaruhi kehidupan ekonomi anak tersebut dimasa depannya. *Penulis adalah Ketua IK ADI Banda Aceh, Ketua Dewan Pembina Yayasan AlMukarramah Banda Aceh Permalink
13