KOMPETENSI PEDAGOGI TUGAS AKHIR MODUL 3
TEORI BELAJAR & PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN “
MAKALAH TENTANG TENTANG PENGORGANISASIAN PENGOR GANISASIAN INFORMASI/PENGETAHUAN DALAM INGATAN MANUSIA
GURU KELAS SD KELAS D
Nama
:
SORAYA, S.Pd.
Unit Kerja
:
SDN 1 Kampung Keramat
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA TAHUN 2019
”
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Struktur kognitif merupakan struktur organisasional yang ada dalam ingatan seseorang yang mengintegrasikan unsur-unsur pengetahuan yang terpisah-pisah ke dalam suatu unit konseptual. Dikatakan bahwa pengetahuan diorganisasi dalam ingatan seseorang dalam struktur hirarkhis. Berpikir adalah suatu kegiatan mental yang melibatkan kerja otak. Manusia merupakan makhluk yang sangat kompleks, terutama dalam pemikirannya. Sedangkan perangkat manusia yang paling kompleks adalah otak. Otak sama dengan memori, yakni memiliki kemampuan menangani algoritma rumit secara bersamaan dalam jumlah tak terbatas. Namun tidak semua manusia memanfaatkan kapasitas tersebut secara optimal sehingga banyak ruang-ruang dalam memori yang tidak terisi secara baik. Seperti yang kita ketahui bahwa memori sangat penting dalam kehidupan manusia. Dengan adanya memori, kita menggunakan konsep waktu dengan menghubungkan masa sekarang dengan pengalaman di masa lalu untuk harapan di masa depan. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kita mengenal memori yang menjadikan kita menjadi makhluk sejarah dengan memori yang tidak terbatas dan terus hidup sepanjang zaman. Semua informasi yang kita peroleh terekam di dalam ingatan. Akan tetapi, tidak semua informasi tersebut dapat bertahan lama dalam ingatan atau hilang karena ada beberapa faktor yang mempengaruhinya. Ketika individu memperoleh suatu informasi, secara tidak langsung otak akan memproses informasi tersebut. Apabila dalam pemrosesan tersebut terdapat perhatian (attention ( attention)) pada informasi yang diperoleh, maka akan menghasilkan suatu pemahaman. Teori pemrosesan informasi didasari oleh asumsi bahwa pembelajaran merupakan faktor yang sangat penting. Dalam proses pembelajaran terjadi adanya proses informasi kemudian diolah sehingga menciptakan suasananya yang terencana, dan suasana pembelajaran yang mendukung (Ellen, 2016:225). Teori pemrosesan informasi ini merupakan teori kognitif tentang belajar yang menjelaskan pemrosesan, penyimpanan, dan pemanggilan kembali pengetahuan dari otak (Slavin, 2000: 175). Teori ini menjelaskan bagaimana seseorang memperoleh sejumlah informasi dan dapat diingat dalam waktu yang cukup lama. Oleh karena itu perlu menerapkan model pembelajaran tertentu yang dapat memudahkan semua informasi diproses dalam otak melalui beberapa indera.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
B. Rumusan Masalah Adapun rumusan rumusan masalah dalam dalam makalah ini ini adalah: adalah: 1. Pengorganisasian Pengorganis asian informasi/pengetahuan informasi/p engetahuan dalam ingatan manusia. 2. Contoh pengorganisasian informas informasi/pengetahuan i/pengetahuan dalam ingatan manusia.
C. Batasan Masalah Adapun batasan masalah yang menjadi dasar untuk pembuatan makalah ini adalah pengorganisasian informasi / pengetahuan dalam ingatan manusia.
D. Tujuan Penulisan Tujuan penulisan makalah adalah sebagai berikut : 1.
Sebagai syarat tugas belajar daring PPG Dalam Dalam Jabatan, Jabatan, Tugas Akhir Modul Modul 3.
2.
Mengetahui pengorganisasian pengorganisasian informasi/pengetahuan informasi/pengetahuan dalam ingatan manusia.
E. Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Belakang B. Rumusan Masalah C. Batasan Masalah D. Tujuan Penulisan E. Sistematika Penulisan Penulisan BAB II PEMBAHASAN A. Pengorganisasian Pengorganisasian Informasi Informasi Dalam Ingatan Manusia B. Contoh Pengorganisasia Pengorganisasian n Informasi/Pengetahuan Informasi/Pengetahuan Dalam Dalam Ingatan Manusia. Manusia. BAB III SIMPULAN A. Kesimpulan DAFTAR PUSTAKA
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengorganisasian Informasi Dalam Ingatan Ingatan Manusia Manusia Memori merupakan simpanan informasi – informasi yang diperoleh dan diserap dari lingkungan yang kemudian diolah sesuai dengan individu yang bersangkutan. Memory juga merupakan suatu proses biologi, yakni informasi diberi kode dan dipanggil kembali. Pada dasarnya juga memori adalah sesuatu yang membentuk jati diri manusia dan membedakan manusia dari mahluk hidup lainnya. Memori memberi manusia kemampuan mengingat masa lalu, dan perkiraan pada masa depan. Memori merupakan kumpulan reaksi elektrokimia yang rumit yang diaktifkan melalui beragam saluran indrawi dan disimpan dalam jaringan syaraf yang sangat rumit dan unik di seluruh bagian otak. Memori yang sifatnya dinamis ini terus berubah dan berkembang sejalan dengan bertambahnya informasi yang disimpan. Memori atau mengingat merupakan proses menerima, menyimpan dan mengeluarkan kembali informasi-informasi yang telah diterima melalui pengamatan, kemudian disimpan dalam pusat kesadaran (otak) setelah diberikan tafsiran. Dalam otak, terdapat dua macam ingatan manusia yaitu memori Jangka Pendek ( Short Term Memory atau Memory atau STM) dan Memori Jangka Panjang (Long ( Long Term Memory atau atau LTM) 1. Memori Jangka Pendek (Short Term Memory atau atau STM) Memori yang memiliki kapasitas terbatas dan hanya berlangsung selama 20-30 detik dalam keberadaannya. Ada 2 cara untuk untuk meningkatkan ingatan ingatan jangka jangka pendek, yaitu: yaitu: a. Rehearsal adalah pengulangan informasi secara sadar sebagai usaha untuk mempertahankan informasi dalam ingatan jangka pendek. b. Encoding adalah proses dimana informasi sensoris diubah kedalam bentuk yang dapat
diingat.
Encoding
dapat
dilakukan
dengan
metode
chunking,
yaitu
pengelompokan beberapa huruf sebagai kata ( small chunks), chunks), sekelompok kata sebagai frase (larger chunks) chunks) dan serangkaian frase sebagai kalimat (even larger chunks). 2. Memori Jangka Panjang (Long Term Memory atau atau LTM): Memori yang tidak memiliki batasan kapasitas dan berlangsung mulai dari hitungan menit hingga selamanya (Rehalat, 2014). Ingatan jangka panjang ialah gudang tempat menyimpan informasi untuk masa yang cukup lama.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
(Frishammar, 2002). Resnick (1981) berpendapat bahwa dalam psikologi pemrosesan informasi memfokuskan pada struktur pengetahuan dan pada mekanisme dimana pengetahuan dimanipulasi, ditransformasi dan dihasilkan dari proses beberapa pemecahan masalah. Pemrosesan informasi didalam pikiran berlangsung terusmenerus selama adanya informasi baru yang masuk dalam pikiran. Komponen pemrosesan informasi dipilah berdasarkan perbedaan fungsi, kapasitas, bentuk informasi, serta proses terjadinya. Komponen tersebut adalah: 1. Sensory Memory (SM) Sensory Memory (SM) merupakan sel tempat pertama kali informasi diterima dari luar. Di dalam SM informasi ditangkap dalam bentuk aslinya, bertahan dalam waktu sangat singkat, dan informasi tadi mudah terganggu atau berganti. 2. Working Memory (WM) (WM) Working Memory (WM) diasumsikan mampu menangkap informasi yang diberi perhatian oleh individu. Karakteristik WM adalah memiliki kapasitas terbatas (informasi hanya mampu bertahan kurang lebih 15 detik tanpa pengulangan) dan informasi dapat disandi dalam bentuk yang berbeda dari stimulus aslinya. 3. Short Term Memory (STM) Short Term Memory (STM) atau memori jangka pendek memiliki kapasitas yang kecil sekali, namun sangat besar peranannya dalam proses memori, yang merupakan tempat dimana kita memproses memproses stimulus yang berasal berasal dari lingkungan lingkungan kita. 4. Long Term Memory (LTM) (LTM) Long Term Memory (LTM) diasumsikan; (a) berisi semua pengetahuan yang telah dimiliki individu; (b) mempunyai kapasitas tidak terbatas; ( c) sekali informasi disimpan di dalam LTM ia tidak akan pernah terhapus atau hilang.
Teori proses masuknya rangsangan ke penyimpanan dan ingatan digambarkan sebagai berikut (Surgenor, 2010):
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Stimulus yang masuk melalui pancaindra diterima oleh Sensory Memory, sensory memory menyimpan semua informasi sensorik (visual, pendengaran, penciuman, dan haptic) untuk periode yang sangat singkat dalam bentuk sensoriknya yang mentah. Melalui perhatian yang selektif (selective (selective attention) attention) informasi dipindahkan ke dalam kesadaran dan memori jangka pendek (short ( short term memory), sedangkan informasi yang tidak lolos attention dilupakan. dilupakan. Hubungan antara memori jangka pendek dan memori kerja ( working memory) masih belum jelas namun diibaratkan jika memori jangka pendek adalah memori sadar maka maka memori kerja adalah setara dengan catatan post-it. Selanjutnya dengan rehearsal and encoding informasi yang telah dipelajari disimpan di memori jangka panjag (Long Term Memory). Memory).
B. Contoh Pengorganisasian Pengorganisasian Informasi/Pengetahuan Informasi/Pengetahuan Dalam Ingatan Manusia Manusia Dalam
kehidupan
sehari
– hari
yang
sering
kita
lakukan
mengenai
pengorganisasian informasi / pengetahuan dalam ingatan yaitu, saat kita ingin mengingat nomor telepon. Sebagai stimulus awal nomor telepon ditangkap oleh pancaindra (bisa melalui telinga jika dalam bentuk suara, atapun mata jika dalam bentuk tulisan). Nomor telepon yang ditangkap melalui pancaindra disimpan di working memory . Saat kita mengingat nomor telepon untuk sesaat berarti kita menyimpannya di short term memory. Ketika kita mengulang secara verbal secara terus menerus dan sewaktu-waktu kerap diulang kembali (recalling) ( recalling) nomor tersebut akan disimpan di memori jangka panjang ( long term memory). memory). Sedangkan
dalam
pembelajaran
disekolah
pengorganisasian
informasi
/
pengetahuan dalam ingatan dapat terlihat dalam hal-hal yang sudah terorganisir dengan baik akan jauh lebih mudah diingat siswa daripada hal-hal yang belum terorganisir. Contohnya, mengingat susunan bilangan 4, 49, 1, 16, 9, 36, dan 25 akan jauh lebih sulit daripada mengingat bilangan berikut yang sudah terorganisir dengan baik: 1, 4, 9, 16, 25, 36, dan 49.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
BAB III SIMPULAN
A. Kesimpulan Struktur kognitif merupakan struktur organisasional yang ada dalam ingatan seseorang yang mengintegrasikan unsur-unsur pengetahuan yang terpisah-pisah ke dalam suatu unit konseptual. Dikatakan bahwa pengetahuan diorganisasi dalam ingatan seseorang dalam struktur hirarkhis. Ingatan
(Memori)
adalah
sesuatu
yang
membentuk
jati
diri
manusia
dan
membedakan manusia dari mahluk hidup lainnya. Memory memberi manusia kemampuan mengingat masa lalu, dan perkiraan pada masa depan. Memory merupakan kumpulan reaksi elektrokimia yang rumit yang diaktifkan melalui beragam saluran indrawi dan disimpan dalam jaringan syaraf yang sangat rumit dan unik di seluruh bagian otak. Memory yang sifatnya dinamis ini terus berubah dan berkembang sejalan dengan bertambahnya informasi yang disimpan. Pemrosesan informasi di dalam pikiran berlangsung terus-menerus selama adanya informasi baru yang masuk dalam pikiran. Psikologi pemrosesan informasi memfokuskan pada struktur pengetahuan dan pada mekanisme dimana pengetahuan dimanipulasi, ditransformasi ditransf ormasi dan dihasilkan dari proses beberapa pemecahan masalah. Stimulus
yang
masuk melalui pancaindra diterima oleh sensory memory. Sensory memory menyimpan semua informasi sensorik (visual, pendengaran, penciuman, dan haptic) untuk periode yang sangat singkat dalam bentuk sensoriknya sensoriknya yang mentah. Melalui perhatian yang selektif (selective ( selective attention) attention) informasi dipindahkan ke dalam kesadaran dan memori jangka pendek (short ( short term memory ), ), sedangkan informasi yang tidak lolos attention dilupakan. Hubungan antara memori jangka pendek dan memori kerja (working memory ) masih belum jelas namun diibaratkan jika memori jangka pendek adalah memori sadar maka maka memori kerja adalah setara dengan catatan post-it . Selanjutnya
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
DAFTAR PUSTAKA
Modul 3 Teori Belajar dan Pemebelajaran. Pemebelajaran . 2019. PPG Dalam Jabatan.
Yuliani Nurani Sujiono, dkk, III. (2005). Metode Pengembangan Kognitif. Jakarta : Pusat penerbitan Universitas Terbuka Purwanto, M. Ngalim. 1999. Psikologi Pendidikan. Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Rosdakarya.
Almazini.P. 2015. 2015. Mengoptimalkan Daya Ingat . www.makelarz.blogspot.com
Mahmud, M. Dimyati. 1991. Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Terapan . Yogyakarta: PBFE.
Walgito, Bim. 1990. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset dit or delete it and start blogging.