LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI PT. SYDNA FARMA INDONESIA DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH BISNIS INFORMATIKA
Disusun oleh :
YULI TRI WIBOWO W IBOWO (201543502278) KELAS S6F
PROGRAM STUDI INFORMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI JAKARTA 2018
i
DAFTAR ISI
Daftar Isi……………………………………………………………….…………………….. ii Kata Pengantar…………………………………………………. .….………………………. iii BAB I……………………………………………………………….…………………. ……. 1 PENDAHULUAN……………………………………. ………….………………….…....….1 1.1 Latar belakang………………....……………………………………………………….… 1 1.2 Tujuan…………………………………………………....…………………………….…. 1 BAB II…………………………………………………………………………………….….. 2 PEMBAHASAN………………………………………………………………………….….. 2 2.1 Sejarah PT. Sydna Farma………………………...……………………………..…….….. 2 2.2 Produk……………………...……………………………………………………….…..... 2 2.3 Fasilitas…………………..………………………………………………………………. 3 2.4 Kualifikasi Personalia……...…………………………………………………………….. 3 2.5 Denah Unit Produksi……………………………………………………………………....4 BAB III………………………………………………………………………………………. 5 3.1 Penelitian…………………………………………………………………………………..5 3.2 Penyimpanan……………………………………………………………………………....5 3.3 Pengolahan………………………………………………………………………………...6 3.4 Pemasaran……………………………………………………………………………...….6 PENUTUP…………………………………………………………………………………….7 Daftar Pustaka………………………………………………………………………………...7
ii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikumwr.wb Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. yang Maha Kuasa atas segala Rahmat dan Hidayah-Nya berupa kesehatan, kesempatan, dan kemudahan, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Tujuan penulisan laporan tentang “K unjungan Industri PT. SYDNA FARMA INDONESIA” adalah untuk memberikan pengetahuan kepada pembaca seputar industri Obat dan sebagai gambaran bagi pembaca untuk memulai suatu usaha.
Laporan ini menganalisa tentang komponen penelitian pasar industri Obat-Obatan, meliputi : uraian tentang pasar, analisa penawaran dan permintaan, analisa persaingan, program atau rencana pemasaran, rencana penjualan dan juga komponen bangunan dari industri tersebut.
Penyelesaian penyusunan makalah ini tidak terlepas dari bimbingan, bantuan dan partisipasi semua pihak. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Solikhin, M.S.I selaku dosen bisnis informatika 2. Bapak Buntoro Rosari selaku directur PT. Sydna Farma
Wassalamu’alaikumWr.Wb
Alamat kunjungan produksi : PT. Sydna Farma Jl. Rc. Veteran No.89, Bintaro, Pesanggrahan, Jakrta Selatan
iii
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang Kunjungan Industri Perusahaan
Kunjungan industri merupakan rangkaian pembelajaran matakuliah bisnis informatika yang diadakan oleh jurusan Informatika UNINDRA dalam rangka memberikan sebuah gambaran bagi mahasiswa tentang suatu usaha secara nyata. Mata kuliah bisnis informatika tidak bisa hanya disampaiakan dalam bentuk teori semata, namun harus ada contoh-contoh nyata yang ada di dalam kehidupan. Dalam sebuah kunjungan industri, mahasiswa dapat menganalisa komponen-komponen yang ada di dalam suatu usaha. Baik itu dari segi produksi, pemasaran, pelayanan, serta gambaran tentang desain tempat penjualan. Hal itu sangat bermanfaat bagi mahasiswa untuk memulai suatu usaha dikemudian hari.
Tujuan Kunjungan Industri
Ada beberapa tujuan diadakannya kunjungan industri bagi mahasiswa/i sebagai berikut: 1. Memberikan informasi mengenai aspek-aspek yang perlu dipersiapkan dalam memulai sebuah usaha. 2. Memberikan gambaran bagaimana sebuah usaha dapat berkembang. 3. Memotivasi mahasiswa/i untuk menciptakan sebuah usaha.
1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah PT. Sydna Farma
Sydna Farma adalah perusahaan farmasi yang didirikan pada Januari 2007 setelah mengambil alih fasilitas pabrik, manajemen pabrik dan karyawan pabrik PT Organon Indonesia pada bulan Desember 2006. Sydna Farma saat ini adalah produsen kontrak produk padat Organon. Sydna Farma dimiliki oleh PT United DicoCitas, distributor farmasi, didirikan pada tahun 1971. PT United DicoCitas adalah mitra lokal Perusahaan Multinasional Jepang yang beroperasi di Indonesia. Kata Sydna berarti Sinergetik dan DNA yang sejalan dengan visi dan misi perusahaan. Sinergetik mencerminkan semangat kerja sama dan kemitraan semua pemegang saham Sydna untuk mencapai tujuan perusahaan. DNA, DeoxyribonucleicAcid, menjadi molekul yang membawa informasi genetik dari semua makhluk hidup, mencerminkan visi perusahaan untuk menjadi perusahaan farmasi yang sangat baik yang menghasilkan obat-obatan berkualitas melalui perumusan, proses, dan sistem mutu berbasis ilmu pengetahuan yang sesuai dengan peraturan yang berlaku saat ini.
2.2 Produk
Sydna Farma menghasilkan produk berdasarkan lisensi dari Perusahaan Farmasi asing serta Kontrak Manufaktur dari sepuluh Perusahaan Farmasi lokal. Produk yang diproduksi oleh Sydna Farma tidak hanya dipasarkan secara lokal, tetapi juga diekspor ke beberapa negara ASEAN. Produk yang diproduksi di fasilitas Sydna Farma mencakup berbagai macam kelas terapeutik seperti kontrasepsi dan terapi penggantian hormon, gastrointestinal, kardiovaskular, analgetik dan anti inflamasi
2
2.3 Fasilitas
Fasilitas manufaktur PT Sydna Farma adalah pabrik pertama di Indonesia yang disertifikasi GMP oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan Nasional (BPOM) untuk fasilitas hormon dan kontrasepsi. Fasilitas manufaktur kami mencakup produksi padat dan parenteral, dengan spesialisasi dalam produksi hormon. Kami memiliki sertifikasi GMP untuk bentuk sediaan berikut: • Tablet, hormon non seks • Tablet, hormon seks dan kontrasepsi • Tablet, antibiotik, non-betalaktam • Suntikan dalam ampul, hormon non seks Fasilitas manufaktur dilengkapi dengan utilitas, peralatan dan mesin yang memenuhi persyaratan GMP saat ini. Sistem Manajemen Mutu diterapkan ke semua lini dalam manufaktur untuk memastikan kualitas produk. Personel yang berpengalaman baik dalam manufaktur farmasi mengoperasikan aktivitas manufaktur. Kami mendorong pengembangan personel dengan pendidikan berkelanjutan dan menyediakan lingkungan belajar. Manajemen Sydna Farma berkomitmen untuk terus mematuhi peraturan saat ini Good Manufacturing Practices (GMP) terkait dengan fasilitas manufaktur serta sistem mutu
2.4 Kualifkasi Personalia Pada umumnya sumber tenaga kerja dapat digolongngkan menjadi beberapa bagian yaitu: 1. Sumber dari dalam perusahaan, bila ada lowongan di perusahaan itu pegawai yang telah ada dipilih dan diangkat untuk mengisinya. 2. Sumber dari luar perusahaan . Di PT. Sydna Farma tenaga kerja diperoleh umumnya berasal dari luar persahaan , sebab perusahaan secara langsung membuka lowongan pekerjaan. Jika memang terdapat lowongan 3
pekerjaan. Jika memang terdapat lowongan pekerjaan, maka pelamar dapat mengirim surat lamaran ke kepala bagian personalia. Kemudian kepala bagian personalia juga akan memperhitungkan tenaga kerja tersebut mempunyai kriteria yang dibutuhkan perusahaan atau tidak. Khusus untuk karyawan staf atau kepala bagian, kriteria juga berdasarkan pada hasil tertulis maupun wawancara sedangkan untuk tenaga produksi, pada umumnya karyawan yang diterima melalui perantara dari karyawan yang sudah bekerja maupun mitra bisnis perusahaan tanpa melalui iklan lowongan kerja. Tenaga kerja yang diterima sebagai pegawai akan ditempatkan sesuai dengan jenis bagian yang dipilih saat melamar, jika tidak maka penempatan disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki. Tenaga kerja dapat diterima sebagai pegawai tetap seelah bekerja selama dua tahun, dan tenaganya masih dibutuhkan oleh perusahaan, sedangkan tenaga kontrak, mereka wajib memperbarui kontrak tersebut selama satu tahun sekali.
2.5 Denah Unit Produksi
Secara umum, roses produksi yang dilakukan di PT. Sydna Farma melalui beberapa tahap mengikuti prinsip FIFO ( first in firstout ). Setiap langkah produksi yang dilakukan mengikuti CPOB. Denah produksi terdapat pada bagian lampiran. Jenis Limbah Secara umum limbah yang berasal dari PT. Sydna Farma muncul dibagi menjadi limbah padat dan limbah cair. Limbah padat anorganik yang berasal dari sisa produksi Obat. ini biasanya akan dibakar dengan mesin insenerator. Hal ini dikarenakan kantong pembungkus produk tersebut dilapisi oleh lapisan alumunium, sehingga untuk menghancurkannya diperlukan temperature tinggi. Pada saat ini, temperature yang digunakan adalah 1200 c. PT. Sydna Farma saat ini memiliki instalasi insenarator yang memakai cerobong asap siklon akan pembilasan asap dengan air sehingga proses pembakaran yang terjadi tidak menimbulkan asap dan bau. Pencucuian mesin-mesin dan peralatan pabrik, sisa-sisa pembersihan bahan baku. Biasanya limbah ini oleh pt.sido muncul akan dinetralisir kembali sehingga dapat digunakan untuk proses produksi kembali, tapi tidak untuk dikonsumsi. Limbah ini dialirkan ke instalasi pengolahan air limbah (IPAL) untuk diendapkan sisa-sisa lumpur atau tanahnya. Air yang sudah memenuhi syarat dialirkan langsungbke sungai dan juga dipakai untuk air perkebunan yang ada di pabrik. Pengolahan limbah tersebut, baik padat maupun cair ditangani secara langsung oleh divisi lingkungan dan proses.
4
BAB III PROSES PRODUKSI
3.1 Penelitian
Sebelum melakukan proses pengolahan, persediaan bahan baku disimpan di gudang bahan baku. Di gudang bahan baku terdapat berbagai macam bahan yang akan digunakan, diantaranya yaitu: Lynestrenol, Etiniestraniol, Mecobalamine dan lain-lain. Bahan-bahan baku tersebut di datangkan dari berbagai daerah antara lain daerah jawa tengah (Boyolali, Tawangmangu, Wonosobo), Kalimantan dan daerah di seluruh wilayah Indonesia. Bahan baku diambil dari daerah atau wilayah sekitar pabrik. Dan bahan baku yang diambil adalah bahan baku yang dalam kondisi kering guna menyimpan yang lebih baik. Setiap ada bahan baku yang baru datang, harus dicek terlebih dahulu sebelum disimpan dalam gudang bahan baku. Pengecekan bahan baku dilakukan oleh tim QC (TQC). Tim Usi ini mempunyai tiga tugas utama, yaitu: 1.
Mengecek tentang kebenaran bahan baku
Dalam hal ini tim TQC mengecek, pakah bahan baku yang datang sudah sesuai pesanan. 2.
Mengecek tentang kebersihan bahan baku
Bersih disini bukan hanya bersih dari kotoran-kotoran yang terlihat oleh mata (tanah, lumpur, kerikil, plastik), tetapi yang terpenting adalah bersih dari bakteri-bakteri yang sifatnya merugikan. 3.
Mengecek kadar air bahan baku
Bahan baku tersebut kadar airnya tidak boleh lebih dari 10%. Apabila lebih dari 10%, maka kandungan zat aktif dalam bahan baku akan sedikit. Misalnya kunyit: jika banyak kandungan air, maka warna kuning pada olahan sedikit berkurang.
3.2 Penyimpanan
Bahan-bahan baku tersebut akan diatur di rak sesuai dengan jenisnya. Setiap rak diberi table bahan baku pada papan. Proses penyimpanan dilakukan di gudang penyimpanan dan harus memenuhi syarat: 1.
bahan masuk benar
2.
bahan baku harus bersih
5
3.3 Pengolahan
Proses produksi obat di PT. Sydna Farma ini yang pertama adalah penerimaan bahan baku, bahan baku yang datang segera dicek QC (qualitycontrol), setelah terbukti memenuhi standar permintaan dan standar penggunaan kemudian bahan baku dimasukkan ke dalam gudang penyimpanan bahan baku. Bahan baku yang akan dipakai diambil dari gudang penyimpanan bahan baku kemudian disortasi, setelah disortasi kemudian bahan baku dicuci, dikeringkan, digiling, baru kemidian dicampur (mixing). Sesudah proses pencampuran selesai kemudian hasilnya dialirkan melalui pipa-pipa untuk dilakukan proses pengemasan primer (packaging primer) menggunakan mesin dua line dan delapan line. Kemudian masuk ke proses pengemasan skunder (packagingskunder), disini produk yang sudah jadi dicek kembali dengan cara uji sempel. Setelah selesai proses pengemasan skunder kemudian produk siap untuk didistribusikan.
3.4 Pemasaran Dalam pemasaran PT. Sydna Farma dibagi menjadi dua yaitu analisis lingkungan internall dan lingkungan eksternal.
6
PENUTUP
A. Kesimpulan Kesimpulan dari laporan kunjungan industri di PT. Sydna Farma ini antara lain yaitu: 1. Sydna Farma sebuah bisnis besar yang dikelola secara baik dan sesuai aturan agar menghasilkan suatu produk yang berkualitas 2. Di PT. Sydna Farma tenaga kerja diperoleh umumnya berasal dari luar perusahaan. 3. PT. Sydna Farma menganut sistem organisasi garis. 4. Pada saat ini PT. Sydna Farma menggunakan kurang lebuh Puluhan bahan baku yang didatangkan dari dalam maupun luar negri. 5. Secara umum limbah yang berasal dari PT. Sydna Farma dibagi menjadi limbah padat dan limbah cair.
B. Kesan dan Saran Untuk menjadi bahan referensi dalam kunjungan industri berikutnya, kami mempunyai beberapa masukan yang mungkin bisa bermanfaat. 1. Kesan: a. Sambutan dari pihak perusahaan sangat ramah dan baik. b. Kunjungan industri ini sangat bermanfaat, karena kita bias melihat langsung karyawankaryawan yang sedang bekerja di perusahaan tersebut. 2. Pesan: a. Sebaiknya pimpinan lebih jelas dalam menerangkan atau menjelaskannya. b. Sebaikknya siswa dapat dijelaskan seluruh proses produksi sampai tahap pengolahan limbah.
DAFTAR PUSAKA Website Sydna Farma : http://sydna-farma.com
7