Tugas Makalah Pendidikan Pancasila
Disusun oleh Baiq Siti Lauhil Bariah
TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI DASAR ILMU PENGETAHUAN PERAN PANCASILA DALAM MENGHADAPI PERKEMBANGAN ZAMAN
Kata Pengantar Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.Makalah yang yang saya buat ini berisikan pendapat pribadi berdasarkan fakta-fakta yang ada di lingkungan masyarakat Indonesia.Semoga makalah ini dapat memberi manfaat dan menambah wawasan,khusunya pembaca.Namun apabila makalah ini memiliki banyak kekurangan dan kesalahan mohon dimaafkan.
Mataram, 13 Juni 2017 Penulis
2
Daftar Isi Kata Pengantar
…………………………………………………………………. .
2
Daftar Isi
………………………………………………………………….
3
Isi
…………………………………………………………………
5
…………………………………………………………………
5
B. Rumusan Masalah ………………………………………………………………....
6
BAB 1 Pendahuluan A. Latar Belakang
BAB II Pembahasan 1. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan
…………………………………
7
2. Hambatan dan Tantangan Pancasila Dalam Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
………………………………………………………………..
9
3. Peran Pancasila Sebagai Ilmu Pengetahuan di Era Globalisasi bagi Bangsa Indonesia
……………………………………………………….
11
4. Dampak Penyalahgunaan dari Kebebasan Media Massa dalam Kehidupan Masyarakat Indonesia
……………………………………….
13
3
BAB III Penutup Kesimpulan
………………………………………………………………...
14
Daftar Pustaka………………………………………………………………… Pustaka …………………………………………………………………
15
4
BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Ilmu pengetahuan mempunyai peran dan d an posisi penting dalam setiap aktivitas berfikir manusia.Pada awalnya,ilmu pengetahuan yang dimiliki manusia relatif masih sangat sederhana,tetapi seiring berjalannya waktu,ilmu pengetahuan mengalami perkembangan yang pesat. Hadirnya ilmu pengetahuan dan teknologi tekno logi di sekitar kita ibarat pisau bermata dua,di satu sisi iptek dapat memberikan kemudahan dalam memecahkan permasalahan tetapi di sisi lain dapat merugikan manusia mulai dari pembunuhan,hingga memusnahkan peradaban umat manusia itu sendiri.Contoh yang pernah terjadi adalah peristiwa dijatuhkannya bom atom ke kota Hiroshima(6 Agustus 1945) dan Nagasaki (9 Agustus 1945) dalam perang pasifik.Sehingga menimbulkan traumatik yang berkepanjangan. Menurunnya nilai moral masyarakat indonesia juga menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan penerapan nilai Pancasila sangat sulit untuk ditanamkan kepada masyarakat Indonesia khususnya generasi muda.Terlebih pada masa ini pengaruh tentang kapitalisme,konsumerisme,pragmatisme dan pengaruh globalisasi semakin kuat dan men yebar di berbagai belahan negara di seluruh dunia. Oleh karena itu, penerapan nilai-nilai Pancasila dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia harus diperkuat,agar bangsa Indonesia tidak terjerumus pada dampak negatif dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi itu sendiri yang semakin jauh dari nilai-nilai kemanusiaan serta membahayakan eksistensi hidup manusia di masa yang akan datang. 5
Perkembangan iptek yang kebanyakan didominasi negara-negara Barat dengan politik global ikut mengancam nilai-nilai khas dalam kehidupan bangsa Indonesia,seperti spiritual,gotong royong,rasa solidaritas,musyawarah dan rasa keadilan.
B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana peran Pancasila sebagai paradigma pembangunan ? 2. Bagaimana hambatan dan tantangan Pancasila dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ? 3. Bagaimana peran Pancasila sebagai dasar ilmu p engetahuan di era globalisasi bagi bangsa Indonesia ? 4. Apa dampak penyalahgunaan dari kebebasan media massa dalam kehidupan masyarakat Indonesia?
6
BAB II Pembahasan 1. Pancasila sebagai Paradigma pembangunan
Selain sebagai sumber nilai,Pancasila juga berfungsi sebagai paradigma pembangunan nasional.Paradigma adalah pandangan mendasar dari ilmuan tentang apa yang menjadi pokok persoalan suatu cabang pengetahuan.Pancasila sebagai paradigma pembangunan adalah Pancasila sebagi sumber nilai,asas,kerangka berfikir,orientasi dasar,arah,dan tujuan dari suatu perubahan menuju kemajuan dan kehidupan yang lebih baik. Dengan demikian,secara filosofis,hakikat kedudukan Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional harus berdasarkan kepada hakikat nilai-nilai dalam sila Pancasila,demikian pula dengan proses pembangunan nasional. Pancasila sebagai paradigma pembangunan meliputi aspek sebagai berikut : a. Pancasila sebagai paradigma pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Pancasila memberikan dasar nilai-nilai bagi pengembangan iptek demi kesejahteraan hidup manusia.Pengembangan iptek sebagai hasil budaya manusia harus didasarkan pada moral ketuhanan dan kemanusiaan yang beradab. b. Pancasila sebagai paradigma pengembangan bidang politik Pancasila sebagai pengembangan dan aktualisasi politik negara harus berdasarkan moralitas,yaitu moral ketuhanan,kemanusiaan,dan persatuan(ikatan moralitas suatu bangsa).Adapun aktualisasi dan pengembangan politik negara bertujuan agar tercapainya keadilan dalam hidup bersama.Sehingga praktik politik yang menghalalkan segala cara seperti memfitnah,memprovokasi,menghujat,dan menghasut rakyat untuk diadu domba dapat dihentikan.
7
c. Pancasila sebagai paradigma pengembangan ekonomi Pengembangan ekonomi bukan hanya mengejar pada pertumbuhan saja,tetapi juga kemanusiaan dan kesejahteraan seluruh bangsa. d. Pancasila sebgai paradigma pengembangan bidang sosial budaya Maksudnya dalam pembangunan pengembangan aspek sosial budaya nasional hendaknya berdasarkan pada sistem nilai yang sesuai dengan nilai-nilai budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. e. Pancasila sebagai paradigma pengembangan bidang hankam Konsep pertahanan dan keamanan negara harus dikembalikan demi tercapainya harkat dan martabat manusia sebagai pendukung pokok negara,harus mendasarkan diri pada tujuan tercapainya kesejahteraan rakyat dan kehidupan manusia sebagai mahluk Tuhan Yang Maha Esa,kepentingan seluruh warga negara,menjamin hak dasar kemanusiaan dan kebebasan kemanusiaan,serta demi terwujudnya keadilan rakyat dan bangsa Indonesia. f.
Pancasila sebgai paradigma pengembangan bidang beragama Dikembalikan kearah tercapainya kehidupan bersama yang penuh toleransi dan saling menghargai berdasarkan nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab.
g. Pancasila sebagai paradigma reformasi Gerakan reformasi harus diletakkan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila sebagai landasan cita-cita dan ideologi bangsa dan negara ne gara Indonesia.Reformasi tanpa dasar dan nilai yang jelas justru akan mengarah pada desintegrasi ,anarkis,dan brutalisme,yang akhirnya menuju kehancuran bangsa dan negara.
8
2. Hambatan dan Tantangan Pancasila Dalam Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
a. Hambatan dari luar Paham atau ideologi politik yang dianut oleh negara satu dengan yang lain berbeda-beda sehingga membawa dampak pada pemahaman tentang perkembangan iptek yang berbeda-beda pula.Contohnya pada dua paham yan g paling berseberangan di muka bumi berikut ini.
1. Paham liberalisme
Liberalisme berasal dari kata liberal yang berarti berpendirian bebas.Mengatakan bah wa manusia adalah mahluk yang bebas.Kaum liberal menghendaki pembatasan hak negara dalam urusan ekonomi,kebudayaan,agama,dan sebagainya. Bagi Indonesia paham liberal dapat membawa dampak yang yang juga berpengaruh pada perkembangan IPTEK di dalam negeri.
Golongan besar dan kuat akan dapat memaksakan kehendaknya kepada golongan minoritas.
Paham liberal akan melahirkan manusia egois-individualis yang jauh dari sifat kekeluargaan dan gotong royong.
2. Paham komunisme Paham komunisme berawal dari teori historis materialism yang diajarkan oleh Karl Max.Menurutnya,semenjak dunia berkembang ,manusia merupakan perjuangan kelas melawan kelas.Perjuangan kelas antara kaum borjuis(kaya) melawan kaum proletar(melarat) ini pada akhirnya dimenangkan oleh kaum proletar. 9
Ciri yang menonjol dalam ajaran komunisme sebagai berikut :
Penguasa dapat bertindak apa saja dan menyingkirkan siapa saja yang dianggap menghambat tercapainya tujuan
Negara tidak mengakui hak milik perorangan terhadap alat produksi.Sehingga rakyat menjadi pasif karena semuanya ditentukan oleh pusat.
Akibatnya,kemakmuran rakyat sulit ditingkatkan. b. Hambatan dari dalam 1) Keadaan geografis Indonesia yang luas dan jumlah penduduk yang banyak menimbulkan kendala dalam komunikasi dan sosialisasi produk hukum dan perundang-undangan. 2) Rendahnya penguasaan pemahaman tentang nilai-nilai Pancasila dari sebagian aparat penegak hukum 3) Kesadaran yang rendah tentang betapa pentingnya ilmu pengetahuan c. Tantangan 1) Masih ada pihak-pihak yang berusaha menghidupkan kekerasan dan diskriminasi sistematis terhadap kelompok masyarakat yang dianggap minoritas. 2) Masih lemahnya kekuatan masyarakat yang mampu menekan pemerintah secara demokratis sehingga bersedia bersikap peduli dan serius dalam memudahkan masyarakat untuk mengenyam mengenyam pendidikan . 3) Indonesia berada dalam kondisi darurat dimana ,banyak orang-orang pintar tapi disatu sisi juga kekurangan orang-orang orang-orang yang jujur .
10
3. Peran Pancasila Sebagai Ilmu Pengetahuan di Era Globalisasi bagi Bangsa Indonesia
Globalisasi berasal dari kata globe/global yang berarti dunia atau bola dunia dapat pula berarti hal-hal kejadian yang berkaitan dengan dunia.Sedangkan globe dalam Bahasa inggris “Concerning Concerning The Whole Earth” yaitu sesuatu yang berkaitan dengan jagat raya alam dunia atau internasional.Sesuatu yang dimaksud adalah masalah,kejadian,kegiatan,bahkan sikap.Berdasarkan pengertian itu dapat disimpulkan bahwa globalisasi menunjuk pada suatu proses dibentuknya tatanan,aturan,atau sistem tertentu dan susunan,aturan atau sistem yang diperuntungkan dan berlaku bagi bangsa-bangsa di seluruh dunia. Dampak positif : Bidang IPTEK a) Dapat mentransfer iptek yang mendukung pembangunan b) Lebih mudah mendapatkan informasi. c) Memiliki wawasan lebih luas dalam memahami dan menangani persoalan Bidang politik a) Meningkatkan penegakan hukum dan pendewasaan demokrasi b) Meningkatkan perlindungan HAM c) Meningkatkan kedewasaan dan kemanusiaan partai politik. Bidang sosbud a) Meningkatkan kepribadian,sikap hidup dampak pikir sehingga tidak mudah terpengaruh budaya negatif
11
Dampak Negatif : I. II. III.
Menimbulkan adanya kesenjangan sosial ekonomi masyarakat Menyebarnya nilai-nilai politik barat secara langsung maupun tidak langsung Memudarnya nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa,dan bernegara.
IV.
Narkoba,pornografi,pencemaran lingkungan,dan tingginya tingkat kriminalitas.
Sikap Selektif Terhadap Pengaruh Globalisasi Cara menghadapi era globalisasi dan penerapan iptek yang semakin berkembang pesat pada masa ini dengan menggunakan Pancasila sebagai alat filter atau menyaring budaya-budaya yang masuk ke Indonesia.Dimana kita berani untuk menerima pengaruh dari globalisasi dan penerapan iptek yang dapat memajukan negara kita,tanpa harus kehilangan jati diri bangsa.Bagi Indonesia jati diri ini adalah nilai-nilai dan norma yang terbentuk dari Pancasila.Pancasila menjadi alat ukur atau norma guna menentukan penerimaan atau penolakan pengaruh globalisasi dan penerapan iptek.
12
4. Dampak Penyalahgunaan dari Kebebasan Media Massa dalam Kehidupan Masyarakat Indonesia
Media massa dapat dijadikan salah satu alternatif menambah wawasan pendidikan Pancasila yang demokrasi baik media modern seperti pers,radio,tv,dan internet.Pers sebagi penyalur informasi dan pembentuk opini publik menjadi strategis dalam pengembangan demokrasi,pers menjadi salah satu sarana komunikasi bagi masyarakat,lembaga penyiaran,lingkungan bisnis,sampai kepada pemerintah. Dampak-dampak penyalahgunaan kebebasan pers antara lain : a. Bagi kepentingan pribadi Dalam kehidupan sehari-hari,karna jasa pers maka seseorang d apat terangkat citra positifnya,akan tetapi sebaliknya nama baik dan reputasi seseorang dapat hancur karna pers. b. Bagi kepentingan masyarakat Penyiaran yang kurang seimbang sumber informasinya dapat mengakibatkan kesan yang berbeda dengan kenyataan yang sebenarnya. sebenarn ya. c. Bagi kepentingan negara Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah berkurang.Masyarakat bersikap apatis dan acuh tak acuh terhadap berbagai program pemerintah. Kepercayaan luar negeri luntur.Kita akan mengalami kesulitan dalam bekerja sama dengan dunia internasional dan pembangunan ekonomi mengalami hambatan.
13
BAB III Penutup Kesimpulan Untuk mengatasi tantangan Pancasila sebagai dasar ilmu pengetahuan dapat kita lihat dari fungsi Pancasila itu sendiri.Dimana Pancasila sebagai pemersatu seluruh masyarakat dan juga sebagai filter terhadap masuknya budaya asing atau pengaruh asing ke Indonesia.Namun saat ini keadaan dan pengamalan Pancasila semakin mengalami kemerosotan akibat mudahnya budaya asing yang masuk ke Indonesia serta mempengaruhi pikiran-pikiran generasi bangsa sekarang khususnya generasi muda. Ketidakmampuan masyarakat dalam memilih mana yang sesuai dengan aturan dan norma yang berlaku dan mana yang tidak sesuai dengan aturan dan norma yang berlaku di negara Indonesia.Sikap bangsa Indonesia yang semakin hedonis,apatis,dan sekuler membuat bangsa kita semakin kehilangan jati diri yang mengakibatkan goncangan budaya(Culture Shock). Untuk mengatasi hal ini dibutuhkan pendidikan karakter kepada seluruh masyarakat Indonesia agar terciptanya karakter yang diinginkan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
14
Daftar pustaka :
Buku Ajar Pendidikan Pancasila Kemeristekdikti M.Taupan.2012.Sejarah untuk SMA/MA Kelas XII IPS.Bandung: PT Sewu. Winarno,Dwi.2006.Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan.Jakarta:Bumi Aksara. Tim Eduktif HTS.2014.Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan untuk SMA/SMK/MA/MAK.Solo: CV Hayati Tumbuh Subur Tim Catha Eduktif.2015.Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMA/SMK/MA/MAK kelas XII.Sukoharjo: CV Sindunata http://www.academia.edu/11965024/Pancasila_Sebagai_Filter_Masuknya_Budaya_Asing
15