1. Apa yang dimaksud dengan ajaran eksistensialisme? Apa inti pemikiran Soren Kierkegaard Kierkegaard sebagai wujud dalam pemenuhan kebutuhan manusia?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, eksistensialisme adalah aliran filsafat yang pahamnya berpusat pada manusia sebagai individu yang bertanggung jawab atas kemauannya yang bebas tanpa mengetahui mana yang benar dan mana yang tidak. Maksud dari tidak mengetahui mana yang benar dan mana yang tidak disini sebenarnya lebih mengarah kepada seorang eksistensialis menyadari bahwa kebenaran bersifat relatif, dan oleh karena itu masing-masing masin g-masing individu bebas menentukan sesuatu yang menurutnya benar.
Eksistensialisme berkaitan dengan keberadaan atau eksistensi manusia, tentang bagaimana seseorang menemukan jati diri, dan memaknai hidup melalui kehendak yang bebas, pilihan, dan tanggung jawab pribadi. Eksistensialisme adalah suatu keyakinan bahwa orang-orang terus mencari untuk mengetahui siapa dan apa mereka di sepanjang hidupnya, seiring mereka menentukan pilihannya berdasarkan pengalaman, keyakinan, dan pandangan tanpa bantuan hukum, peraturan etnis, atau tradisi.
Eksistensi manusia, dalam pemikiran Soren Kierkegaard, digambarkan sebagai sebuah proses sebuah proses “kebelumselesaian” dan perjuangan atas keberadaan manusia : manusia sedang dalam perjalanan menuju keberadaannya yang sejati dan otentik. Menurutnya, eksistensi adalah suatu proses yang terjadi secara terus-menerus melalui tiga tahapan. Tahap pertama adalah tahap estetis, tahap dimana orientasi hidup manusia sepenuhnya diarahkan untuk mendapatkan kesenangan. Tahap kedua adalah tahap etis, tahap dimana manusia mulai bertobat dari pola hidupnya yang estetis dan mulai menerima kebajikan moral, mengikatkan diri kepadanya, menerima dan menghayati nilai kemanusian yang bersifat universal, serta membuang prinsip hedonisme. Dan tahap terakhir adalah tahap religius, tahap dimana manusia mulai menghayati pertemuannya dengan Tuhan dalam bentuk takwa.
Inti pemikiran dari Soren Kierkegaard adalah eksistensi manusia adalah sesuatu yang dinamis, manusia selalu bergerak dari suatu kemungkinan menjadi suatu kenyataan, dari cita-cita menuju kenyataan hidup. Jadi ditekankan bahwa harus ada keberanian
dari manusia untuk mewujudkan apa yang ia cita-citakan atau apa yang ia anggap sebagai kemungkinan.
2. Jelaskan pendapat Theo Huijbers bahwa keistimewaan manusia ditentukan oleh martabatnya?
Theo Huijbers menyatakan martabat manusia menunjukkan bahwa manusia adalah makhluk istimewa yang tidak ada bandingannya di dunia. Keistimewaan tersebut tampak pada pangkat, bobot, relasi, dan fungsinya sebagai manusia, bukan sebagai manusia secara individu melainkan sebagai satu kesatuan anggota kelas manusia, yang membedakannya dengan tumbuh-tumbuhan dan binatang. Sehingga dalam arti universal, semua manusia bernilai, dan sesuai dengan nilai tersebut, maka manusia harus dihormati.
3. Bagaimana hubungan kebutuhan manusia dengan nilai moral yang menentukan martabat manusia melalui profesi?