1. Pengertian Statistika Statistika dalam arti sempit berarti kumpulan data berupa angka, penyajian data dalam tabel dan grafik, bilangan yang menunjukan karakteristik dari kumpulan data. Statistika dalam arti luas yaitu metode yang digunakan dalam pengumpulan dan analisis data yang berupa angka-angka sehingga dapat diperoleh informasi yang berguna. Statistika adalah suatu metode yang menjelaskan tata cara pengumpulan, penyusunan, penyajian, penganalisaan, dan penginterprestasian data menjadi informasi yang lebih berguna. Pengertian Statistika menurut Wikipedia.com adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan data. Istilah 'statistika' (bahasa Inggris: statistics )
berbeda dengan 'statistik' ( statistic). Statistika merupakan ilmu yang berkenaan dengan
data, sedang statistik adalah data, informasi, atau hasil penerapan algoritma statistika pada suatu data. Dari kumpulan data, statistika dapat digunakan untuk menyimpulkan atau mendeskripsikan data; ini dinamakan statistika deskriptif. Sebagian besar konsep dasar statistika mengasumsikan teori probabilitas. Beberapa istilah statistika antara lain: populasi, sampel, unit sampel, dan probabilitas. 2.
2.1.
Penyajian Data dalam Bentuk Diagram
Diagram Batang
Penyajian data statistik dengan menggunakan gambar berbentuk balok atau batang disebut dengan diagram batang. Batang-batang tersebut dapat dilukiskan secara tegak (diagram batang tegak) dan secara mendatar (diagram batang mendatar), tetapi antara satu dengan batang lainnya diberikan jarak sehingga letak tiap batang tampak terpisah. Dalam diagram batang juga dilengkapi dengan skala sehingga nilai datanya dapat dibaca cari diagram tersebut. Diagram batang adalah diagram berdasarkan data berbentuk kategori. Diagram ini banyak digunakan untuk membandingkan data maupun menunjukkan hubungan suatu data dengan data keseluruhan. Diagram ini penyajian datanya dalam bentuk batang, sebuah batang melukiskan
jumlah tertentu dari data. Diagram batang umumnya digunakan untuk menggambarkan perkembangan nilai suatu objek penelitian dalam kurun waktu tertentu. Contoh
Penyajian Data dalam Bentuk Diagram Batang
Contoh
pertama:
Jumlah lulusan SMA X di suatu daerah dari tahun 2001 sampai tahun 2004 adalah sebagai berikut.
Data tersebut dapat disajikan dengan diagram batang sebagai berikut.
Contoh
kedua:
J ika jenis kelamin juga diperhatikan dan d igambarkan diagramnya, maka didapat diagram batang dua komponen. Bentuk yang tegak a dalah seperti berikut ini.
Contoh
ketiga:
Contoh
keempat:
2.2.
Diagram Garis
Penyajian data statistic dengan menggunakan gambar yang berbentuk garis lurus disebut diagram garis atau grafik garis. Diagram garis atau grafik garis digunakan untuk menyajikan data statistuj yang diperoleh berdasarkan pengamatan dari waktu ke waktu secara berurutan. Sumbu x menunjukkan waktu pengamatan, sedangkan sumbu y menunjukkan nilai data pengamatan. Untuk suatu waktu tertentu diperoleh satu pengamatan. Kumpulan waktu dan pengamatan membentuk titik-titik pada bidang x dan bidang y. selanjuatnya dari tiap dua titik yang berdekatan tadi dihubungkan dengan garis lurus maka akan diperoleh diagram garis atau grafik garis. Contoh
Penyajian Data dalam Bentuk Diagram Garis
Contoh
pertama:
Contoh
2.3.
kedua:
Diagram Lingkaran
Diagram lingkaran adalah penyajian data statistik dengan menggunakan gambar yang berbentuk lingkaran. Bagian-bagian dari daerah lingkaran menunjukkan bagian bagian atau persen dari keseluruhan. Daerah lingkaran dibagi ke dalam sektor-sektor atau juring-juring. Banyak sektor dalam satu lingkaran menyatakan banyak keterangan data yang hendak disajikan, sedangkan besar sudut sektor sebanding dengan besar nilai data yang disajikan. Untuk membuat diagram lingkaran, terlebih dahulu ditentukan besarnya persentase tiap objek terhadap keseluruhan data dan besarnya sudut pusat sektor lingkaran.
Contoh
Penyajian Data dalam Bentuk Diagram Lingkaran
Contoh
pertama:
Contoh
R anah
kedua:
privat (pengaduan) dari koran Solo Pos pada tanggal 22 Februari 2008 ditunjukkan
seperti tabel berikut.
Sebelum data pada tabel di atas disajikan dengan diagram lingkaran, t erlebih dahulu ditentukan besarnya sudut dalam lingkaran dari data tersebut. 1. CPNS/Honda/GTT = 5/100 x 360° = 18° 2. Perbaikan/pembangunan/gangguan jalan = 9/100 x 360° = 32,4° 3. Masalah lingkungan/kebersihan = 6/100 x 360° = 21,6° 4. Kesehatan/PKMS/Askeskin = 3/100 x 360° = 10,8° 5. Lalu lintas/penertiban jalan = 6/100 x 360° = 21,6° 6. R evitalisasi/budaya Jawa = 20/100 x 360° = 72° 7. Parkir = 3/100 x 360° = 10,8° 8. Pekat/penipuan/preman = 7/100 x 360° = 25,2° 9. Persis/olahraga = 10/100 x 360° = 36° 10. PKL/Bangunan liar = 2/100 x 360° = 7,2° 11. PLN dan PDAM = 2/100 x 360° = 7,2° 12. Provider HP = 7/100 x 360° = 25,2° 13. Tayangan TV/radio/koran = 3/100 x 360° = 10,8°
14. Lain-lain = 17/100 x 360° = 61,2° Diagram lingkarannya adalah sebagai berikut.
Contoh
ketiga:
Contoh
keempat:
Pembagian keperluan dana untuk masing-masing bagian (pos) suatu kantor adalah: 28% untuk pos A 18% untuk pos B 14% untuk pos C 22% untuk pos D 10% untuk pos E 8% untuk pos F. g ambarnya adalah seperti berikut ini.
Contoh
kelima:
2.4.
Diagram Lambang atau Pikt ogram
Penyajian suatu data statistic dengan menggunakan lukisan atau gambar disebut diagram lambing. Diagram lambing atau diagram gambar disebut juga dengan pictogram. Meskipun penyajian data dengan diagram lambing sederhana, akan tetapi pemakaiannya sangat terbatas. Biasanya diagram lambing dipakai untuk menyajikan data yang nilainya cukup besar dengan nilai-nilai data yang telah dibulatkan. Pemakaian lain dari diagram lambang adalah untuk membandingkan beberapa data. Contoh
Penyajian Data dalam Bentuk Diagram Lambang
Co nt oh
Contoh
pertama:
Kedua:
Berikut ini adalah jumlah siswa masing-masing SMK, dari SMK I sampai SMK IV,disimbolkan dengan kepala orang. Untuk satuan jumlah 100 siswa dinyatakan dengan 1 gambar kepala. Hal yang menyulitkan adalah jika ada bagian symbol yang tidak penuh. Misal menggambarkan se banyak 35 siswa, atau 7 0 siswa.
2.5.
Diagram Batang Daun
Diagram batang daun dapat diajukan sebagai contoh penyebaran data. Dalam diagram batang daun, data yang terkumpul diurutkan lebih dulu dari data ukuran terkecil sampai dengan ukuran yang terbesar. Diagram ini terdiri dari dua bagian, yaitu batang dan daun. Bagian batang memuat angka puluhan dan bagian daun memuat angka satuan. Contoh
Penyajian Data dalam Bentuk Diagram Batang Daun
45 10 20 31 48 20 29 27 11 8 25 21 42 24 22 36 33 22 23 13 34 29 25 39 32 38 50 5
2.6.
Diagram K otak Garis
Data statistik yang dipakai untuk menggambarkan diagram kotak garis adalah statistik Lima Serangkai, yang terdiri dari data ekstrim (data terkecil dan data terbesar), Q1, Q2, dan Q3. Contoh Penyajian Data dalam Bentuk Diagram Kotak Garis