Mekanisme Praktikum Uji Laboratorium Pertemuan Kedua 1. Tujua ujuan n a. Untuk Untuk mendap mendapatk atkan an ukuran ukuran dimen dimensi si fisik fisik contoh contoh batuan batuan yan yan akan akan di uji !aboratorium b. Untuk Untuk menetah menetahui ui kuat tekan uniaksia! uniaksia! "Unconfin "Unconfined ed #ompressi #ompressi$e $e %trenth %trenth Test&U#%' dari contoh batuan berbentuk si!inder( Young’s Modulus dan Modulus dan Poison Ratio 2. Pera Pera!a !ata tan n 1. )anka )anka %oron %oron 2. Mesin Mesin *uat *uat Tekan Tekan 3. Dial Dial Gaug Gauge e +. Lan Lankah kah *erja *erja a. Menunakan safety glasses dan glasses dan safety shoes
b. Menyiapk Menyiapkan an formu!ir formu!ir data dan contoh contoh batuan siap uji harus harus memenuh memenuhii syarat syarat ukuran dimensi "L&, - 2'( !a!u menukur dimensi fisik contoh batuan tersebut denan menunakan janka soron c. Me!akuka Me!akukan n persiapa persiapan n a!at mesin tekan( tekan( me!etakkan me!etakkan contoh contoh batuan di pusat antar antara a p!at p!at atas atas dan p!at p!at baah baah mesin mesin tekan tekan.. #onto #ontoh h batua batuan n di!eta di!etakka kkan n denan permukaan diameter menempe! pada p!at. d. Pada Pada mesi mesin n kuat kuat teka tekan n dipa dipasa san n tia tia buah buah dial guage guage untuk untuk menukur menukur
deformasi aksia!( !atera! 1 dan !atera! 2. e. Menatur jarum aya pada manometer di dial gauge ke gauge ke posisi no!
f. Menhidu Menhidupkan pkan mesin mesin kuat tekan denan denan menarik menarik tuas pompa hidro!ik hidro!ik secara secara per!ahan dan kontinu . Me!akukan pembacaan pembacaan aya aya setiap inter$a! 1(25 1(25 k/ atau setiap inter$a! inter$a! 2(5 k/ dan mencatat proses pembebanan deformasi aksia! sampai contoh batuan pecah h. !at penuku penukurr aya terdiri terdiri dari dua buah jarum penunjuk( penunjuk( yaitu jarum jarum hitam hitam dan jarum merah. )arum hitam menunjukkan aya di da!am contoh batuan( sedanka sedankan n jarum jarum merah merah dierakka dierakkan n o!eh jarum hitam. hitam. Bi!a contoh batuan hancur "fai!ure' aya di da!am contoh batuan berkuran( jarum hitam akan bererak kemba!i ke no! dan jarum merah tertina! pada ska!a terakhir yan ditunjukkan jarum hitam. Maka aya maksimum yan mampu ditahan o!eh contoh akan ditunjukkanm o!eh jarum merah.
*e!ompok
+3 1
Laporan Praktikum Mekanika Batuan 2015
i. Membuka tuas anin pada pompa hidrau!ik untuk menurunkan piston a!at kuat tekan. Me!akukan !ankah 1 3 4 untuk contoh batuan yan !ain . Peno!ahan ,ata 1.
"abe# Uji Kuat "ekan Uniaksia# UC$ 3 "egangan (MPa)
ksia# (mm)
0
0
0.625
&a'a (kN)
Latera# (mm)
egangan (*)
Lat 1
Lat 2
"ota#
ksia#
Latera#
+o#umetrik
0
0
0
0
0
0
0
0.2538834
0
0
0
0
0
0
0
1.25
0.5077668
0.03
0
0.01
-0.01
0.000295
-0.0001785
0.00011682
1.875
0.7616502
0.06
0.01
0.005
-0.015
0.000590
-0.0002678
0.000322927
2.5
1.0155336
0.13
0.03
0.005
-0.035
-0.000625
0.000655032
3.125
1.269417
0.17
0.05
0.005
-0.055
0.001673
-0.0009821
0.000691745
3.75
1.5233004
0.195
0.06
0.005
-0.065
0.001920
-0.0011607
0.000759333
4.375
1.7771838
0.22
0.075
0.01
-0.085
0.002166
-0.0015178
0.00064835
5
2.0310672
0.24
0.09
0.01
-0.1 0.002363
-0.0017857
0.000577421
5.625
2.2849506
0.27
0.105
0.01
-0.115
0.002658
-0.0020535
0.000604956
6.25
2.538834
0.3
0.11
0.01
-0.12 0.002953
-0.0021428
0.000811062
6.875
2.79271741
0.33
0.125
0.01
-0.135
0.003249
-0.0024107
0.000838596
7.5
3.04660081
0.36
0.14
0.01
-0.15 0.003544
-0.0026785
0.000866131
8.125
3.30048421
0.375
0.15
0.02
-0.17 0.003692
-0.0030357
0.000656684
8.75
3.55436761
0.4
0.155
0.02
-0.175
-0.003125
0.000813558
9.375
3.80825101
0.42
0.16
0.02
-0.18 0.004135
-0.0032142
0.000921201
10
4.06213441
0.46
0.16
0.03
-0.19 0.004529
-0.0033928
0.001136485
10.625
4.31601781
0.505
0.17
0.04
-0.21
-0 .00375
0 .00122243
11.25
4.56990121
0.54
0.17
0.05
-0.22 0.005317
-0.0039285
0.001388483
11.875
4.82378461
0.56
0.175
0.05
-0.225
0.005513
-0.0040178
0.001496125
12.5
5.07766801
0.61
0.175
0.05
-0.225
0.006006
-0.0040178
0.001988445
13.125
5.33155141
0.635
0.175
0.06
-0.235
-0.0041964
0.002056033
13.75
5.58543481
0.66
0.17
0.07
-0.24 0.006498
-0.0042857
0.002212907
14.375
5.83931821
0.7
0.17
0.08
-0.25 0.006892
-0.0044642
0.002428192
15
6.09320161
0.77
0.17
0.08
-0.25 0.007581
-0.0044642
0.003117439
15.625
6.34708501
0.8
0.165
0.09
-0.255
0.007877
-0.0045535
0.003323546
16.25
6.60096841
0.85
0.165
0.09
-0.255
0.008369
-0.0045535
0.003815865
16.875
6.85485181
0.89
0.17
0.09
-0.26 0.008763
-0.0046428
0.004120435
17.5
7.10873521
0.92
0.17
0.09
-0.26 0.009058
-0.0046428
0.004415827
18.125
7.36261861
0.94
0.17
0.1
-0.27 0.009255
-0.0048214
0.004434184
0.001280
0.003938
0.0 04972
0.006252
*e!ompok +311
Laporan Praktikum Mekanika Batuan 2015 18.75
7.61650201
0.97
0.17
0.11
-0.28
0.009551
-0.005
0.004551004
19.375
7.87038542
0.99
0.17
0.11
-0.28
0.009747
-0.005
0.004747932
20
8.12426882
1.05
0.18
0.11
-0.29 0.010338
-0.0051785
0.005160145
20.625
8.37815222
1.12
0.185
0.11
-0.295
0.011027
-0.0052678
0.005760107
21.25
8.63203562
1.17
0.19
0.15
-0.34 0.011520
-0.0060714
0.005448855
21.875
8.88591902
1.63
0.35
0.4
-0.75 0.016049
-0.0133928
0.002656769
*e!ompok +312
Laporan Praktikum Mekanika Batuan 2015
a. Panjang 2x dan diameter 2x b. Panjang 2x dan diameter 1/2 c. Panjang 1/2 dan diameter 2 d. Panjang 1/2 dan diameter 1/2 /d ! 2 3. "#a $aja %ang mem#engar&'i be$arn%a (&at te(an ! 2d *e!ompok +31+
Laporan Praktikum Mekanika Batuan 2015
2. a. Jika panjang 2x dan diameter 2x maka kuat tekan nya tidak berpengaruh pada hasil grafik karena sama-sama diameter dan panjang dikali 2. b. Panjang 2x dan diameter ½x maka nilai kuat tekannya tidak optimal. Nilai regangan aksial, lateral, dan volumetrik tmempengaruhi pada nilai kuat tekannya. c. Jika Panjang 1/2 dan diameter 2 maka nilai kuat tekannya tidak optimal, dimana regangan volumetriknya tidak seimbang. d. jika Panjang 1/2 dan diameter *+ ma(a maka nilai kuat tekannya tidak optimal, dimana nilai regangan aksial, lateral, dan volumetrik tidak sesuia.
3. yang mempengaruhi kuat tekan sampel adalah : a. gaya, gaya yang bekerja mempengaruhi kuat tekan semakin besar gaya yang dberikan maka semakin besar nilai kuat tekannya. b. Luas, semakin besar luas maka nilai kuat tekannya kecil dan begitu sebaliknya semakin kecil luas permukaan sampel maka semakin besar nilai kuat tekannya. c. Massa sampel juga mempengaruhi kuat tekan sampel karena berbanding lurus dengan gaya atau beban yang diberikan, semakin besar massa suatu sampel semakin besar pula nilai kuat tekannya.