praktikum penentuan kadar air dan kadar abu total beberapa tepung dan sampel lainnyaFull description
dfghjklhjkl;
Deskripsi lengkap
, ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN Proses pengelolaan sampah di Singapura melibatkan pihak pemerintah dan swasta. masalah lingkungandi Singapura terdapat satu badan / organisasi khusus yang m…Full description
, ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN Proses pengelolaan sampah di Singapura melibatkan pihak pemerintah dan swasta. masalah lingkungandi Singapura terdapat satu badan / organisasi khusus yang m…Full description
Full description
uji kadar airDeskripsi lengkap
mengenai perhitungan dan pengertian kadar abuDeskripsi lengkap
analisis pangan kadar abuDeskripsi lengkap
mengenai perhitungan dan pengertian kadar abuFull description
kFull description
kadar abu dan kadar air
Air pada bahan pangan tidak hanya dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia, air juga mempunyai peranan yang sangat besar bagi bahan pangan itu sendiri. Keberadaan air dalam bahan pangan…Full description
lkljkFull description
Kimia Analitik IIFull description
Full description
analisis kadar abu dan mineral
penjelasan
A. Kadar Air Kadar air merupakan banyaknya air yang terkandung dalam bahan yang dinyatakan dalam persen. Kadar air juga salah satu karakteristik yang sangat penting pada bahan pangan, karena air dapat mempengaruhi penampakan, penampakan, tekstur, dan citarasa pada bahan pangan. Kadar air dalam bahan pangan ikut menentukan kesegaran dan daya awet bahan pangan tersebut. Kadar air yang tinggi mengakibatkan mudahnya bakteri, kapang, dan khamir untuk berkembang biak, sehingga akan terjadi t erjadi perubahan pada bahan pangan (Winarno, 2002). 2002). Penentuan kadar air sangat penting dalam banyak masalah industri, misalnya dalam evaluasi material atau kehilangan-kehilangan selama pengolahan. Kita harus tahu kandungan air (dan kadang juga distribusi air) untuk pengolahan optimum, misalnya dalam penggilingan serealia, pencampuran adonan dan produksi roti dengan daya awet dan tekstur tinggi. Kadar air harus diketahui dalam penentuan nilai gizi pangan untuk memenuhi memenuhi standar komposisi pangan (Ayatullah, 2011). 2011). B. Kadar Abu Kadar abu merupakan campuran dari komponen anorganik atau mineral yang terdapat pada suatu bahan pangan. Bahan pangan terdiri dari 96% bahan anorganik dan air. Kadar abu dapat menunjukan total mineral dalam suatu bahan pangan. Bahan bahan
organik
dalam
proses
pembakaran
akan
terbakar
tetapi
komponen
anorganiknya tidak, karena itulah disebut sebagai kadar abu (Astuti 2012). Air yang digunakan dalam industri makanan pada umumnya harus memenuhi persyaratan tidak berwarna, tidak berbau, jernih, tidak mempunyai rasa, dan tidak menggangu kesehatan. Apabila air yang digunakan tidak memenuhi persyaratan dalam pembentukan pati atau tepung maka dapat meningkatkan kadar abunya sehingga mutu pati turun (Syarief dan Irawati, 1988). Penentuan kadar abu total dapat digunakan untuk berbagai tujuan menurut (Astuti, 2012) , antara lain: 1. Menentukan baik atau tidaknya suatu pengolahan 2. Mengetahui jenis bahan yang digunakan 3. Penentu parameter nilai gizi suatu bahan makanan. 4. Penggilingan gandum, misalnya, apabila masih banyak lembaga dan endosperm maka kadar abu yang dihasilkannya tinggi. Banyaknya lembaga dan endosperm pada gandum menandakan proses pengolahan kurang baik karena masih banyak
mengandung bahan pengotor yang menyebabkan hasil analisis kadar abu menjadi tidak murni. 5. Kandungan abu juga dapat digunakan untuk memperkirakan kandungan dan keaslian bahan yang digunakan. 6. Kadar abu sebagai parameter nilai gizi, contohnya pada analisis kadar abu tidak larut asam yang cukup tinggi menunjukan adanya kontaminan atau bahan pengotor pada makanan tersebut. Sumber : http://panggilakukhofiyaa.blogspot.com/2013/03/part-3-penentuan-kadar-abu-dankadar-air_30.html