UJI KUALITAS MIKROBIOLOGI AIR BERDASARKAN NILAI MOST PROBABLE PROBABLE NUMBER NUMBER (MPN) COLIFORM
LAPORAN PRAKTIKUM
Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah mikrobiologi yang dibina oleh Bapak Agung Agung Witjoro, S.Pd, M.Kes
oleh Kelompok 4 Anis Suhartatik Deliar (ur a)i)ah Dhanial *ahira +asmin +asmin Dheka Dheka Sapti skandar skandar Megah Megah Sri Sri etn etno o Aprili prilian anaa Mery Susanti /))ering B
!"#$4!%##&!#' 150341601151' 150341601023' !"#$4!%# !"#$4!%#!-#$ !-#$'' !"# !"#$4 $4!% !%# #8081' !"#$4!%#3572'
The Learning University
UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN BIOLOGI Maret 2017 A TOPIK 0ji Kualitas Mikrobiolo Mikrobiologi gi Air Berdasarkan Berdasarkan (ilai Most Probable Number MP(' MP('
Coliform B TANGGAL NGGAL PRAKTI PRAKTIKUM KUM 1anggal2hari3 1anggal2hari3 & Maret Mar et #!-2Kamis ! TUJUAN 1 0ntuk mengetahui nilai MP( Coliform sampel air minum. 2 0ntuk menentukan menentukan kualitas kualitas mikrobiolo mikrobiologi gi air minum berdasarkan berdasarkan nilai Most
Probable Number Number MP(' Coliform. D DASA DASAR R TEO TEORI RI Air merupakan 5at yang mutlak bagi setiap makhluk hidup, dan kebersihan air adalah adalah syarat syarat utama utama bagi bagi terjami terjaminny nnyaa kesehat kesehatan an D6ijo D6ijosep seputr utro, o, !&74'. !&74'.
Manusia memperoleh air yang diperlukannya untuk memenuhi kebutuhan sehari8 hari misalnya, untuk minum, masak, mandi dan9u9i. Air tersebut diambil dari air hujan, air yang menggenang di permukaan tanah seperti 6aduk, kubangan atau dari sungai, sumber air, dan sumur. 1iga perempat permukaan Bumi terendam dalam air. Walaupun sebagian air berbentuk 9airan, air juga terdapat di Bumi sebagai es dan uap. Air adalah satu8satunya 5at yang umum terdapat di alam dalam ketiga 6ujud )isik materi3 padatan, 9airan dan gas D6idjoseputro, ##"'. Air hujan memba6a serta mikroorganisme8mikroorganisme yang biasanya berhamburan di udara. Setiba di tanah air semakin ter9emar oleh sisa8sisa makhluk hidup atau sampah, kotoran dari he6an maupun manusia, dan mungkin juga kotoran yang berasal dari pabrik D6ijoseputro, !&74'. Bakteri yang termasuk kelompok coliform merupakan salah satu )lora normal usus manusia. Bakteri ini seringkali terdapat di dalam faeces tinja'. Keberadaan bakteri coliform di dalam air minum dijadikan sebagai indi9ator terjadinya pen9emaran pada air minum tersebut. Kualitas mikrobiologi air minum dapat ditentukan berdasarkan nilai MP( Coliform :astuti, #!'.Semakin sedikit kandungan coliform, maka kualitas air semakin baik. Bakteri 9oli)orm sebagai suatu kelompok di9irikan sebagai bakteri berbentuk batang gram negati), tidak membentuk spora, aerobik, dan anaerobik )akultati) yang mem)ermentasi laktose dengan menghasilkan asam dan gas dalam 6aktu 47 jam pada suhu $"; < Pel95ar.et al.,!&77'. Bakteri yang termasuk kelompok 9oli)orm merupakan salah satu )lora normal usus manusia. Bakteri ini seringkali terdapat dalam )ae9es. Keberadaan bakteri 9oli)orm di dalam air minum dijadikan sebagai indi9ator terjadinya pen9emaranpada air minum tersebut. Kualitas mikrobiologi air minum dapat ditentukan berdasarkan (ilai MP(
e 1est', '
0ji ?anjutan
0ji Pendugaan 0ji Pelengkap
Kualitas mikrobiologi air minum dapat ditentukan berdasarkan (ilai MP(
!. Botol dengan >olume !##ml . ?A* ?aminar Air *lo6' $. 1abung reaksi ke9il 4. 1abung durham ". orte %. @elas ukur !#ml -. Pipet ukur 7. ?ampu spiritus &. nkubator !#. ak tabung reaksi
Ba#a$
!. Sampel air minum ?e Mineral, Air sumur, dan Cs 9ampur' . Auades steril $. Medium K? Kaldu ?aktose' 4. Medium B@?B Briliant Green Lactose Bile Broth' ". Medium MA< Mac Conkey Agar ' %. Alkohol -#E -. ?isol 7. Sabun 9u9i korek api &. ?ap !#. Korek api !!. Spiritus !. ?abel
F PROSEDUR KERJA 1 Te% &e$'aa$
Disediakan!##ml sampel dengan & tabungreaksidanmemberikan label padamasing8masingtabungdengantanda !#8!, !#8 dan !#8$. Diisi tabungreaksimasing8masing & ml auadeststeril yang telah di ukurdenganmenggunakangelasukur.Dan & buah tabung reaksi yang diisi $ ml medium K? ke dalam tabung reaksi yang telah berisi tabung durham didalamnya Diinokulasikan ! ml sampel air ?e Mineral kedalam tabung reaksi &ml akuades steril , kemudian diko9ok tabung tersebut dengan menggunakan orte sehingga diperoleh pengen9eran !#8! Di inokuasikan !ml sampel air ke dalam pengen9eran !#8dan !#8$ . dan Dilakukan pengen9eran dengan 9ara yang sama sehingga diperoleh pengen9eran !#8 dan !#8$, kemudian diko9ok tabung tersebut dengan menggunakan orte.
Disiapkan & tabung reaksi yang berisi medium K?, dan diberi kode A !,A, A$, B!,B,B$,
Dimasukkan !ml sampel dengan pengen9eran !# 8! ke dalam tabung A!,A, A$ . Dimasukkan !ml sampel dengan pengen9eran !# 8 ke dalam tabung B !,B,B$. Kemudian dimasukkan !m sampel dengan pengen9eran !#8$ ke dalam tabung
Diinkubasi semua tabung reaksi pada suhu $-;< selama !4 jam. Kemudian di tunggu sampai ! 4 jam berikutnya jika terdapat sebuah gelembung gas dan dilakukan tes penegasan.
Diamati perubahan yang terjadi 2 Te% Pe$ea%a$
Dilakukan inokulasi air minum yang menghasilkan gas pada tes pendugaan. Dilakukan tes seperti pada tes pendugaan, tetapi medium yang digunakan ialah B@?B Briliant @reen ?a9tose Bile Broth' sebanyak & tabung
Dimasukkan semua tabung reaksi ke dalam inkubator pada suhu 44< selama !4 jam. =ika terdapat gas pada bagian dasar tabung Durham, berarti dalam sampel air minum terdapat bakteri
Diinokulasikan #,! ml sampel air minum padamasingmasing tingkat pengen9eran !#8!, !#8, dan !# 8$ pada medium Ma9
Diamati koloni bakteri yang tumbuh pada permukaan medium. Koloni yang ber6arna merah merupakan koloni bakteri yang mem)ermentasikan laktose, sedang koloni yang tidak ber6arna merah merupakan koloni bakteri yang tidak mem)ermentasikan laktose
Dihitung jumlah koloni bakteri kedua kelompok bakteri ini, berdasarkan tingkat pengen9eran, lalu hitung reratanya.
G HASIL PENGAMATAN 1abel :asil Pengamatan 0ji Kualitas Air Minum Berdasarkan MP( 10-1
Me'+,
10-2
10-*
KL (U.+
1 AD
2 AD
* AD
1 AD
2 AD
* AD
1 AD
2 AD
* AD
Pe$'aa$
A
A
A
A
A
A
A
A
A
) BGLB (U.+
AD
AD
AD
AD
AD
AD
AD
AD
AD
Pe$ea%a$)
A
A
A
A
A
A
A
A
A
M!A (U.+
2
*2
*0
3
*23
*72
Ke&a%t+a$) K/"/$+ Mera# M!A (U.+ Ke&a%t+a$) K/"/$+ Pt+#
(/ !
S0MBC
(?A MP( ?*/M
Air mineral
(?A MP( ?*/M *C
4##
merk H ANALISIS DATA I U.+ &a'a Me'+, Ka"' La4t/%e5 U.+ &e$'a#"a$ :asil pengamatan pada pengen9eran !# 8! didapatkan tabung satu, dua dan tiga positi) mengandung gelembung semuanya. Pada pengen9era !# 8 juga ketiga8 tiganya posoti) mengandung gelembung udara. Pada pengen9eran !# 8$ juga didapatkan ketiga8tiganya mengandung gelembung. Sehingga didapatkan hasil sebagai berikut. Nilai MPN = Nilai MPN tabel × Nilai MPN =¿ 24.00 ×
1 −2
1
Tingkat Pengenceran Tengah
=¿ 2400
10
CFU ml
ni mengindikasikan pada air mineral ini mengindikasikan terdapat bakteri yang dapat meme9ah laktosa. 2 U.+ &a'a ,e'+, BGLB 5 U.+ Pe$aa%a$ :asil pengamatan pada pengen9eran !# 8! didapatkan tabung satu, dua dan tiga
positi) mengandung gelembung semuanya. Pada pengen9eran !# 8 juga ketiga8 tiganya posoti) mengandung gelembung udara. Pada pengen9eran !# 8$ juga didapatkan ketiga8tiganya mengandung gelembung. Sehingga didapatkan hasil sebagai berikut.
Nilai MPN = Nilai MPN tabel × Nilai MPN =¿ 24.00 ×
1 −2
1
Tingkat Pengenceran Tengah
=¿ 2400
10
CFU ml
Dengan hasil ini dapat menjelaskan bah6a pada air mineral ini terdapat bakteri kelompok 9oli)orm )ekal.
* U.+ ,e'+, M!A5 U.+a Ke&a%t+a$ Pada 0ji Kepastian pada ketiga 9a6an metri dengan masing8masing !#8!
didapatkan jumlah koloni bakteri sejumlah "% pada pengen9eran !# 8 ditemukan koloni sejumlah $" dan pada pengen9eran !# 8$
ditemukan koloni sejumlah
bakteri 4$#. Pada kesemua bakteri yang terhitung ini tadi ber6arna merah. Pada ketiga 9a6an petri juga ditemukan bakteri yang ber6arna putih dengan jumlah masing8masing pada pengen9eran !# 8! , !#8 , !#8$ adalah !74, $7, $-. Sehingga didapatkan hasil sebegai berikut. Nilai MPN = Jumlah koloni × Pengenceran A =256 × Pengenceran B =325 × Pengenceran C =430 ×
1 −1
1
Tingkat Pengenceran
=¿
10
1 −2
=¿
10
1 −3
=¿
10
Jumlah seluruhkoloni MCA = Jumlah seluruhkoloni MCA = Keterangan 3 A B < Dengan hasil ini
"%# $"## 4$####
A + B +C 3 2560 + 32500 + 430000 3
=155020 sel / ML
F !#8!' F !#8' F !#8$'. maka membuktikan bah6a posoto) pada air mineral ini
terdapat bakteri .coli ! ditandai dengan 6arna merah. Sementara bakteri dengan
koloni 6arna putih bukan termasuk C.9oli dan memang sengaja tidak dihitug nilai MP( nya. I PEMBAHASAN Media ?a9tose broth ?B' digunakan sebagai media untuk mendeteksi kehadiran 9oli)orm dalam air, makanan, dan produk susu, sebagai kaldu pemerkaya pre8enri9hment broth' untuk "almonella dan dalam mempelajari )ermentasi laktosa oleh bakteri pada umumnya. Pepton dan ekstrak bee) menyediakan
nutrien
esensial
untuk
memetabolisme
bakteri.
?aktosa
menyediakan sumber karbohidrat yang dapat di)ermentasi untuk organisme koli)orm. Pertumbuhan dengan pembentukan gas adalah presumpti>e test untuk 9oli)orm. ?a9tose broth dibuat dengan komposisi #,$E ekstrak bee)G #,"E peptonG dan #,"E laktosa ?ay, !&&) Media
B@BB
Brilliant
@reen
Bile
Broth'
digunakan
untuk
mengkon)irmasi hasil tes positi) dugaan. Brilliant @reen Bile Broth B@BB' juga disebut sebagai Brilliant @reen ?a9tose Bile Broth B@?BB'. Cn5imatik ntisari dari @elatin adalah sumber karbon dan nitrogen digunakan untuk kebutuhan pertumbuhan umum di Brilliant @reen la9tose Bile Broth. /bile dan Brilliant @reen menghambat bakteri @ram positi) dan bakteri @ram negati) banyak, selain .coli. ?aktosa merupakan sumber karbohidrat. Bakteri yang )ermentasi laktosa dan menghasilkan gas yang terdeteksi Penggunaan utama dari media ini adalah untuk mengidenti)ikasi keberadaan .coli pada makanan. Selama inkubasi 4 jam pada suhu $- ;< .coli akan mem)ermentasi laktosa dalam kaldu dengan produksi gas dan @as ini akan terkumpul dalam sebuah tabung durham terbalik ?ay, !&&'. 0ji Penduga Presum#tive Test ' 3 satu seri berisi & tabung yang berisi ?a9tose Broth dan tabung durham diinokulasikan dengan sampel air untuk menguji apakah air tersebut mengandung bakteri yang bisa mem)ermentasikan laktosa yang memproduksi gas. =ika setelah inkubasi gas timbul pada ?a9tose Broth, diduga ada bakteri 9oli)orm di sampel air tersebut. 0ji penduga merupakan tes pendahuluan tentang ada tidaknya kehadiran bakteri 9oli)orm berdasarkan terbentuknya asam dan gas yang disebabkan karena )ermentasi laktosa oleh bakteri golongan .coli. 1erbentuknya asam dilihat dari kekeruhan pada media laktosa, dan gas yang dihasilkan dapat dilihat dalam tabung durham yang berupa
gelembung udara. Banyaknya kandungan bakteri scherichia coli dapat dilihat dengan menghitung tabung yang menunjukkan reaksi positi) terbentuknya asam dan gas dan dibandingkan dengan tabel MP(. dan jika tidak terbentuk gas dalam tabung durham, dihitung sebagai hasil negati). =umlah tabung yang positi) dihitung pada masing8masing seri, MP( penduga dapat dihitung dengan melihat tabel MP( ?ay, !&&'. 0ji penguat atau pelengkap. Merupakan uji dari tabung yang positi) terbentuk asam dan gas terutama pada masa inkubasi ! 4 jam, suspensi diinokulasikan pada media Cosin Methylen Blue Agar CMBA' se9ara aseptik dengan menggunakan jarum inokulasi. Koloni bakteri scherichia coli tumbuh ber6arna merah kehijauan dengan kilap metalik ?ay, !&&'. 0ji penegas untuk menentukan bakteri scherichia coli. Dari koloni yang ber6arna pada uji penguat atau pelengkap. 0ji penegas merupakan suatu uji sebelum dilakukanya uji pelengkap dimana digunakn media B@?BB' Brilliant @reen ?a9tose Bile Broth. Dimana pada media ini di lihat )ermentasi laktosapada bakteri .coli dengan terbentuknya asam dan gelembung. Pada uji penegas banyaknya kandungan bakteri .coli dilihat dengan menghitung tabung yang terdapat gelembung di dalam tabung durham dan dihitung M/( 9ount dengan melihat hasil dari MP( tabel dikali sepuluh per pengen9eran tengah dan dari hasil uji penegas akan disimpulkan dengan uji penguat atau pelengkap ?ay, !&&'. :asil pengamatan pada perhitungan jumlah bakteri dengan menggunakan metode MP( diketahui, pada uji penduga digunakannya media la9tose borth dengan sampel air mineral merk H yang digunakan diketahui, pengen9eran pertama terdapat gelembung, pengen9eran !#8! terdapat gelembung, dan pengen9eran !#8 terdapat gelembung, dan pada pengen9eran !#8$
terdapat
gelembung. Dari hasil pengen9eran didapatkan hasl nilai MP(tabelnya 4, dengan perhitungan men9ari Mpn 9ount hasil yang didapat dari MP(8nya adalah I 4## <)u2ml. Pada uji penegas dengan menggunakan media Brilliant @reen ?a9tose Bile Broth dapat diketahui seri pengamatannya pada pengen9eran !# terdapat lima gelembunng, pada pengen9eran ! terdapat banyak gelembung, dan pada pengen9eran !#8! terdapat satu gelembung sedangkan pada pengen9eran !#8
terdapat dua gelembung. Dari hasil pengen9eran didapatkan hasl nilai MP(tabelnya 4, dengan perhitungan men9ari Mpn 9ount hasil yang didapat dari MP(8nya adalah I 4## <)u2 ml. Pada 0ji Kepastian pada ketiga 9a6an metri dengan masing8masing !# 8! didapatkan jumlah koloni bakteri sejumlah "% pada pengen9eran !# 8 ditemukan koloni sejumlah $" dan pada pengen9eran !# 8$
ditemukan koloni sejumlah
bakteri 4$#. Pada semua bakteri yang terhitung ini tadi ber6arna merah. Pada ketiga 9a6an petri juga ditemukan bakteri yang ber6arna putih dengan jumlah masing8masing pada pengen9eran !# 8! , !#8 , !#8$ adalah !74, $7, $-. Setelah dihitung MP( 9oli)ormnya, pada !# 8! hasilnya "%#, pada pengen9eran !#8 hasilnya $"## dan pada pengen9eran !# 8$ hasilnya 4$####. Maka hasil seluruh koloni M
Sumber 3 Prati6i, #!$ Dari bagan diatas, ,kami menyimpulkan bah6a bakteri .coli tetap ada karena kesalahan ketika proses penampungan pada bak penampung . ada beberapa ma9am bakteri yang tahan terhadap suhu panas. =adi, meskipun telah dilakukan beberapa kali proses pem)ilteran bakteri tersebut akan tetap hidup karena suhu dan lingkungan yang mendukung. Maka dari itu, perlu dikaji ulang dalam proses pembuatan air mineral. J KESIMPULAN !. (ilai MP( Coliform sampel air minum
DA*1A 0=0KA( ?ay, B. W. !&&. Analisis Mikroba $i Laboratorium. =akarta 3 P1. adja @ra)indo Persada.
Prati6i, :. #!$. Sanitasi dan :ihiene Pada Proses Produksi Air Minum Dalam Kemasan P1. ndotirta =aya Abadi Semarang. Semarang 3 0ni>ersitas Katolik Soegijapranata Waluyo, ?. ##4. Mikrobiologi Umum. Malang 3 0MM Press.
Diskusi !. Bandingkan nilai MP( dari sampel air minum, kemudian jelaskan kualitas biologi air minum antara sumur dengan seppi98tank serta si)at tanah sebagai )aktor peendukungJ =a6ab3 Pada uji penegasan dapat diketahui nilai MP( I 4## 9)u2ml atau setara dengan ,4 !# $9)u2ml. Dari hasil tersebut setelah dibandingkan dengan nilai MP( tabel diketahui bah6a air sampel menunjukan hasil yang positi)
terhadap uji pendugaan. 0ntuk uji
penegasan diperoleh nilai MP( sebesar MP( ,4 !# $9)u2ml. :asil tersebut menunjukkan bah6a air sampel positi) terhadap uji penegasan. Sedangkan untuk uji kepastian diketahuiterdapat bakteri ber6arna kuning agak kemarah8merahan, jadi dapat diambil kesimpulan bah6a terdapat bakteri yang dapat men)ermentasikan laktose. :al ini karena le minral berasal dari sumber air pegunungan yang diambil dari kedalaman !##meter di ba6ah permukaan tanah. dimungkinkan air ?e mineral dalam proses pembuatannya masih kurang steril dan juga sumber mata air yang digunakan telah ter9emar seehingga ketika dilakukan uji 9oba dengan uji 9oba MP(
itu, Mac Conkey Agar adalah salah satu jenis media yang digunakan untuk identi)ikasi mikroorganisme. Mac Conkey Agar termasuk dalam media selekti) dan di)erensial bagi mikroba. =enis mikroba tertentu akan membentuk koloni dengan 9iri tertentu yang khas apabila ditumbuhkan pada media ini.